• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Tiga Kunci Kehidupan

yanto teguh

IndoForum Beginner B
No. Urut
68266
Sejak
9 Apr 2009
Pesan
1.026
Nilai reaksi
21
Poin
38


Layaknya sebuah rumah yang membutuhkan kunci untuk masuk kedalamnya, kehidupan yang damai dan sejahtera-pun membutuhkan kunci agar mampu merasakannya.

Lalu apa kunci kehidupan di dunia ini?
Banyak orang beranggapan bahwa untuk menikmati kehidupan yang damai seseorang membutuhkan harta berlimpah, rumah yang mewah, deposito yang besar, jabatan yang tinggi, status sosial yang membanggakan.
Apakah betul itu semua yang menjamin agar dapat merasakan kehidupan di dunia menjadi lebih baik?

Semua yang dianggap
‘wah’
diatas tidak menjamin seseorang merasa bahagia,
Semua yang dianggap
‘mewah’
diatas bersifat sementara.
Ada orang yang memiliki harta berlimpah tapi keluarganya cerai, Ada orang yang memiliki jabatan tinggi di hujat karena diduga melakukan korupsi.
Apalah arti itu semua kalau pada akhirnya hanya akan memberi beban mental, keprihatinan, penderitaan batin?.
Memang tidak berarti apa-apa, sebab itu semua hanya sebuah buah karma kebaikan masa lalu , yang mungkin saja sewaktu-waktu dapat habis , dan pada akhirnya tidak dapat menjamin apapun dalam hidup ini.

Lalu apa tiga Kunci kehidupan yang sebenarnya jika hal tersebut diatas hanya sementara?

Kunci Pertama : KEYAKINAN
Jangan pernah kehilangan Keyakinan kepercayaan Anda pada Sang Maha Universal Alam Semesta .
Apa yang telah Anda pelajari tentang kebaikan, sekiranya itu menjadi pegangan dalam hidup ini.
Dikala situasi sulit menimpa, kembali berpegang pada keyakinan masing-masing agar selalu dikuatkan.
Dikala kilesa menghampiri, sadarkan diri Anda bahwa jangan sampai dikalahkan oleh godaan yang bersifat kenikmatan sesaat.
Gembira atau sedih biarlah iman selalu hidup dalam diri setiap manusia.

Kunci Kedua : HARAPAN
Selama matahari masih bersinar dipagi hari, selama Anda masih bernafas ketika bangun pagi, berarti harapan akan selalu ada dalam hidup ini.
Seseorang akan merasakan hidup yang luar biasa,
ketika ia selalu membangkitkan harapan positif dalam hidup ini.
Meskipun pengalaman pahit pernah menghiasi buku harian Anda, penderitaan yang selalu Anda alami, percayalah selama harapan Anda akan esok hari selalu positif, maka badai yang selama ini hadir pasti akan berlalu.
Yang terpenting adalah apakah seseorang masih memiliki harapan ketika dunia semakin keras terhadap dirinya.
Hidup dengan harapan yag positif-lah yang akan menggerakkan langkah Anda menuju sesuatu yang baik, lebih termotivasi untuk mewujudkan sesuatu, dan semakin memiliki kepercayaan diri bahwa diri Anda adalah pribadi yang luar biasa.

Kunci Ketiga : KASIH
Buddha Sidharta Gautama selalu menyebarkan virus kasih kepada siapapun yang membutuhkannya.
Tidak peduli ia cantik, sakit, ataupun miskin, karena siapapun didunia ini berhak menerima cinta kasih.
Hidup dengan kasih adalah awal menuju perdamaian.
Mengapa ada perceraian, mengapa ada peperangan, mengapa ada kekerasan, mengapa ada rasa dendam?
Penyebabnya sangat sederhana, karena belum adanya kasih dalam diri masing-masing untuk disebarkan bagi banyak orang.
Anda baru bisa menyebarkan virus kasih, kalau Anda sudah menciptakannya dalam diri Anda sendiri dengan mulai menerima diri Anda apa adanya, mensyukuri segala buah karma masa lalu dalam hidup ini.

Ketiga kunci ini bisa dijadikan pegangan maupun pelengkap hidup Anda menjadi lebih baik.
Tak peduli apakah Anda termasuk orang yang kaya atau sederhana, punya jabatan yang tinggi atau tidak, bawalah selalu ketiga kunci ini untuk membantu Anda membuka pintu-pintu kebahagiaan, kedamaian, dan kesejahteraan.
Anda tentu tidak mau ini hanya bersifat sementara, maka bawalah selalu kunci tersebut dalam hidup Anda.
 
lho /?
ini dari hati terdalamku.../heh
 
Selanjutnya bagaimanakah keinginan dapat menimbulkan nafsu dan kemelekatan serta menyebabkan penderitaan? Hal ini dapat dijelaskan melalui hukum sebab akibat yang saling bergantungan (Paticcasamuppada) yang direnungkan Sang Buddha pada minggu pertama setelah mencapai Penerangan Sempurna:

Bergantung pada ketidaktahuan (avijja), timbul aktivitas atau bentuk-bentuk mental (sankhara);
Bergantung pada bentuk-bentuk mental, timbul kesadaran (viññana);
Bergantung pada kesadaran, timbul batin dan jasmani (namarupa);
Bergantung pada batin dan jasmani, timbul enam landasan indera (salayatana);
Bergantung pada enam landasan indera, timbul kontak (phassa);
Bergantung pada kontak, timbul perasaan (vedana);
Bergantung pada perasaan, timbul keinginan (tanha);
Bergantung pada keinginan, timbul kemelekatan (updana);
Bergantung pada kemelekatan, timbul kemunculan atau kemenjadian (bhava);
Bergantung pada kemenjadian, timbul kelahiran (jati);
Bergantung pada kelahiran, timbul kelapukan atau usia tua (jara), kematian (marana), kesedihan (soka), ratap tangis (parideva), penderitaan (dukkha), kesakitan (domanassa), dam keputusasaan (upayasa).
Demikianlah keseluruhan penderitaan ini berawal mula.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.