3.Triratna atau Tiga Mestika (San Bao) ala Maitreya.
Saya dapat dari hasil browsing
Ada tiga mestika atau San Bao yang diajarkan oleh aliran Maitreya:
(i).Membuka apa yang disebut dengan "pintu suci", yakni suatu titik di tengah-tengah alis. Aliran Yi Guan Tao (Maitreya) mengajarkan bahwa titik tersebut merupakan titik tempat keluarnya roh yang benar pada saat seseorang akan meninggal.
(ii).Mengatupkan tangan dengan cara tertentu: telapak tangan kanan dengan posisi empat jari merapat, kecuali ibu jari, posisi horisontal agak mengarah ke bawah menekuk membentuk huruf V dengan telapak bagian dalam menghadap ke arah tubuh kita. Telapak tangan kiri dengan posisi sama seperti tangan kanan menempel menutupi telapak tangan kanan sehingga telapak tangan kanan berada di antara telapak kiri dan tubuh kita. Ujung ibu jari tangan kiri menyentuh kuku ibu jari tangan kanan, kedua ibu jari posisi horizontal mengarah ke bawah.
(iii).Lima kata rahasia yang tidak boleh bocor berbunyi: "Wu Tai Fo Mi Le."
Kritikan: Bagi seseorang yang belajar Buddha Dharma, maka tidak dikenal istilah "pintu suci" atau tempat keluarnya roh. Lagipula dalam Buddhisme tidak dikenal adanya roh yang kekal (atta). Juga tidak pernah ada yang namanya mengatupkan tangan ala Maitreya dan lima kata rahasia tersebut. Yang menjadi pertanyaan mengapa kata-kata tersebut harus dalam Bahasa Mandarin? Tidak bolehkah diterjemahkan dalam bahasa lain? Hal ini juga bertentangan dengan Buddha Dharma, dimana Sang Buddha mengajarkan bahwa Dharma ajarannya bolehlah diterjemahkan dalam bahasa apapun juga. Lebih jauh lagi apa yang mereka sebut dengan tiga mestika tersebut jauh sekali berbeda dengan yang terdapat dalam Buddha Dharma.
Sekali lagi bagi para netter atau penjelalajah internet dapat dengan mudah mendapatkan tentang aliran Yi Kwan Tao.Atau Maitreya, di dunia maya dapat dengan dengan mudah mendapatkannya.
Satu hal AJARAN SANG BUDDHA TIDAK ADA YANG DIRAHASIAKAN SELAMA ITU DAPAT MENYELAMATKAN MAHLUK HIDUP DARI LINGKARAN PENDERITAAN DAN ITU BERLAKU SAMPAI KAPANPUN, MUNGKIN AKAN BERUBAH KALAU BUDDHA MAITREYA SUDAH LAHIR DAN MENCAPAT PENERANGAN SEMPURNA JUGA.
UNTUK ITU MARILAH KITA BELAJAR DAN MENDALAMI DHARMA DARI SUDAH ADA YAITU AJARAN BUDDHA SAKYAMUNI, YANG AKAN DATANG BELUM TERJADI DAN MUNGKIN SAJA AJARANNYA SAMA DENGAN AJARAN BUDDHA SAKYAMUNI.
SATU KISAH MURID SANG BUDDHA PERNAH BERTANYA APAKAH AJARAN SUTRA INTAN PADA KALPA YANG LALU DAN KALPA SEKARANG YNG MENUJU KE 1000 BUDDHA ADALAH SAMA, DAN JAWABAN BUDHA ADALAH SAMA.
Saya dapat dari hasil browsing
Ada tiga mestika atau San Bao yang diajarkan oleh aliran Maitreya:
(i).Membuka apa yang disebut dengan "pintu suci", yakni suatu titik di tengah-tengah alis. Aliran Yi Guan Tao (Maitreya) mengajarkan bahwa titik tersebut merupakan titik tempat keluarnya roh yang benar pada saat seseorang akan meninggal.
(ii).Mengatupkan tangan dengan cara tertentu: telapak tangan kanan dengan posisi empat jari merapat, kecuali ibu jari, posisi horisontal agak mengarah ke bawah menekuk membentuk huruf V dengan telapak bagian dalam menghadap ke arah tubuh kita. Telapak tangan kiri dengan posisi sama seperti tangan kanan menempel menutupi telapak tangan kanan sehingga telapak tangan kanan berada di antara telapak kiri dan tubuh kita. Ujung ibu jari tangan kiri menyentuh kuku ibu jari tangan kanan, kedua ibu jari posisi horizontal mengarah ke bawah.
(iii).Lima kata rahasia yang tidak boleh bocor berbunyi: "Wu Tai Fo Mi Le."
Kritikan: Bagi seseorang yang belajar Buddha Dharma, maka tidak dikenal istilah "pintu suci" atau tempat keluarnya roh. Lagipula dalam Buddhisme tidak dikenal adanya roh yang kekal (atta). Juga tidak pernah ada yang namanya mengatupkan tangan ala Maitreya dan lima kata rahasia tersebut. Yang menjadi pertanyaan mengapa kata-kata tersebut harus dalam Bahasa Mandarin? Tidak bolehkah diterjemahkan dalam bahasa lain? Hal ini juga bertentangan dengan Buddha Dharma, dimana Sang Buddha mengajarkan bahwa Dharma ajarannya bolehlah diterjemahkan dalam bahasa apapun juga. Lebih jauh lagi apa yang mereka sebut dengan tiga mestika tersebut jauh sekali berbeda dengan yang terdapat dalam Buddha Dharma.
Sekali lagi bagi para netter atau penjelalajah internet dapat dengan mudah mendapatkan tentang aliran Yi Kwan Tao.Atau Maitreya, di dunia maya dapat dengan dengan mudah mendapatkannya.
Satu hal AJARAN SANG BUDDHA TIDAK ADA YANG DIRAHASIAKAN SELAMA ITU DAPAT MENYELAMATKAN MAHLUK HIDUP DARI LINGKARAN PENDERITAAN DAN ITU BERLAKU SAMPAI KAPANPUN, MUNGKIN AKAN BERUBAH KALAU BUDDHA MAITREYA SUDAH LAHIR DAN MENCAPAT PENERANGAN SEMPURNA JUGA.
UNTUK ITU MARILAH KITA BELAJAR DAN MENDALAMI DHARMA DARI SUDAH ADA YAITU AJARAN BUDDHA SAKYAMUNI, YANG AKAN DATANG BELUM TERJADI DAN MUNGKIN SAJA AJARANNYA SAMA DENGAN AJARAN BUDDHA SAKYAMUNI.
SATU KISAH MURID SANG BUDDHA PERNAH BERTANYA APAKAH AJARAN SUTRA INTAN PADA KALPA YANG LALU DAN KALPA SEKARANG YNG MENUJU KE 1000 BUDDHA ADALAH SAMA, DAN JAWABAN BUDHA ADALAH SAMA.