• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Tentang UAN wajib baca terutama Pemerintah dan Orangtua

masalahnya juga gak semua skul kuat beli buku
masih ada kok yang lisan
UAN coba bisa pilih ya
ada yang otak
ada yang fisik
dll
jadi murid pilih berdasarkan bakat

kan uda dibilang tadi di depan.
konsekuensi masuk SMA adalah anda akan dipersiapkan masuk perguruan tinggi,jd aspek kognitif adalah nomor satoe....:D

kalo mau UAN fisik,masuk aja sekolah yg diragunan,lumayan langsung kerja jadi atlet
 
^
Nah itu dia maksudnya, payah juga sistem di dunia ini, seharusnya bisa dirubah menjadi lebih baik, tapi nga adayg mau merubahnya, kapan berkembangnya kalo gak ada perubahan ke arah yg lebih baik?
 
kenapa UAN harus 6 mata pelajaran /?

padahal ada ungkapan "bodoh dan jenius hanya setipis kertas"
gimana kalo satu orang punya kemampuan lebih di satu bidang sedangkan satu bidang lagi di jatuh
hasilnya, tidak lulus.

jadi, siapa yang bodoh /?
 
^
Betul2, kenapa harus ke 6 6 nya lulus standart, apakah semua orang punya kemampuan di bidang yg sama?
itulah ingin gw sampaikan, terima kasih udah menyampaikannya secara mudah gw coppy ke halaman depan ya...
 
^
Betul2, kenapa harus ke 6 6 nya lulus standart, apakah semua orang punya kemampuan di bidang yg sama?
itulah ingin gw sampaikan, terima kasih udah menyampaikannya secara mudah gw coppy ke halaman depan ya...

ini kuncinya........

kesalahan fatal sistem kelulusan UAN ada pada stadarisasi kelulusan yang ditetapkan oleh pemerinta.......

padahal,penerapan kurikulum kan nga mungkin rata di setipa daerah....

sama soal DKI dikasi juga ke PAPUA???nga fair banget kan???

gw yakin,setaip otak anak indonesia memiliki potensi yang luar biasa(buktinya,tetep bisa survive di tengah kegilaan kurikulum dan implementasi aspek kognitif yng terlalu extrim).

UAN memang diperlukan untuk memetakan kualitas pendidikan INdonesia....

tapi kalo UAN adalah HARAG MATI sebuah kelulusan,maka itu adalah hal paling ABSURD yg pernah diputuskan pemerintah!!!X(




untung gw uda nga ikut UAN lg =))
 
^
Masalahnya itu sudah merupakan apa yg bro bilang sebagai Harga mati, liat aja standart pendidikan di Indonesia yg katanya rendah, sebenarnya bukan rendah tapi banyak anak yg tidak bersekolah, dan cara pemerintah mengatasi rendahnya standar pendidikan itu salah(dengan menaikkan standart UAN) seharusnya pemerintah berusaha menyekolahkan anak2 tidak mampu..
Buktinya di Luar negri yg rata2 anak2 di sana bersekolah standart pendidikannya baik walaupun pelajaran di sana nga membuat murid strees seperti di sini...

Jadi pemerintah kita ini istilahnya "lain yg gatal, lain yg digaruk"
nga nyambung dong..
 
Orang tua murid terlebih lagi Pemerintah Indonesia juga hanya menghargai orang dengan kecerdasan Otak...

padahal! di dunia ada 7 jenis kecerdasan yang telah diakui, diantaranya kecerdasan motorik(dalam bidang olahraga), menggambar, verbal(komunikasi dengan orang lain), dll jadi kecerdasan itu bukan hanya sekedar kecerdasan otak...

Bukankah setiap manusia punya kelebihan masing2, intinya gw nga setuju sama UAN yang sepertinya hanya menuntut orang mempunyai kecerdasan Otak, tanpa mempedulikan orang yg punya kemampuan di bidang lain...

Kalau benar2 UAN mau dibuat adil untuk semua orang(karena setiap orang kemampuanya berbeda2), jangan hanya test pelajaran dong, harus ada test menggambar, olahraga, kemampuan Verbal, Dll yang mencakup 7 jenis kecerdasan, kalo bener ada test kaya gitu gw yakin yg pinter2 otaknya bakal dapat nilai merah juga!

Intinya UAN itu gak ada gunanya, gw rasa para pemerintah juga gak bodoh, gw yakin mereka tau UAN ga ada gunanya, justru menimbulkan sisi negatif mengajarkan Siswa/siswi berbuat cara2 curang seperti menyontek, beli soal, dan lain2...

Satu2nya alasan mereka tetap mengadakan UAN adalah Tender yang bernilai Milyaran rupiah, jadi Usaha siswa/siswi itu hanya buah dari keegoisan pemerintah...

kenapa UAN harus 6 mata pelajaran

padahal ada ungkapan "bodoh dan jenius hanya setipis kertas"
gimana kalo satu orang punya kemampuan lebih di satu bidang sedangkan satu bidang lagi di jatuh
hasilnya, tidak lulus.

jadi, siapa yang bodoh

Dari beberapa departemen...

Departemen Keuangan yang paling bersih (dibanding departemen yg lainnya)

departemen agama yg paling banyak korupnya (terutama masalah haji).
yg kedua departemen pendidikan (Ternyata banyak yg pinter korup juga)..
yg ketiga gw lupa kl gak salah hukum deh...


sumber ini gw dapet dari temen2 gw yg kerja di 5 departemen berbeda...

kl departemen Keuangan tuh dah biasa didatengin sama KPK, ICW, trus wartawan, dll....trus sistemnya kl ketauan korup, langsung dipenjara gak pake pengadilan lg, trus kl kecil2an (kayak tindak pemerasan, kl mo bikin NPWP harus bayar,dll) itu langsung dipindahtugaskan kedaerah terpencil yg paling jauh dari peradaban umat manusia...(Kata temen gw sih gitu).

n departemen keuangan diharamkan untuk menyogok wartawan...jadi kenapa kl ada borok dikit di departemen keuangan, langsung ketauan oleh masyarakat luas....

sedangkan kasus korup di departemen agama n departemen pendidikan, seolah2 hilang ditelan bumi (atau sengaja dilenyapkan?)

jadi jangan heran kl banyak orang bilang departemen keuangan paling korup karna banyak berita korupsi di departemen keuangan, sedangkan departemen agama n departemen pendidikan yang paling bersih...(Karna para informan yg dalam hal ini wartawan banyak yg dibungkam di departemen ini)...


yah, jadi wajarkan kenapa UAN tetap dipertahankan walopun uda tidak tepat sasaran????????
 
Benar Bro.... gue setuju banget....

aq juga sependapat dengan loe, and aq dulu punya pikiran seperti itu... but i'm not enough brave to tell.... /swt

/no1 andai Pemerintah mendengarkan.....
 
pemerintah itu seenaknya aja bikin aturan kaya gini, Karena mereka g tau gmn rasanya ikut UAN dengan sistem kaya gini. Diliat mereka enak, standar nilai naik terus setiap tahun. menandakan Indonesia semakin pintar, coba seluruh oknum pemerintah kita kasih UAN yang kaya gini, yakin 100%lulus???
 
selalu ada pro dan kontra mengenai UAN,dan biasanya yg dipihak kontra adalah siswa

[saya juga bntr lagi UAN loh /gg]

tapi yg harus kita renungkan adalah,seberapa mampu kita untuk menuntut? kalau hanya beropini sih oke,tp sampai kapan dan apakah akan ditanggapi? kita sudah dewasa,pelajar kelas 3 SMA rasanya sudah bisa cukup bijak untuk mempertimbangkan masa depannya dengan belajar sedikit lebih serius untuk UAN ini. Toh standar yang ditetapkan tidak standar yang AJAIB /heh
 
Bukan masalah UAN harus di tiadakan tetapi harus dirubah peraturannya, dengan begitu kedua belah pihak sama2 untung :
1. Pemerintah dari tender(yg sebenarnya udah bagus kita setuju UAN)
2. kita juga gak susah2 amat

Cukup standar di turunin dikit dan rubah peraturan kalo ada 1 lebih nilai di bawah 4 langsung gak lulus menjadi kalau ada 3:D, lagipula kan mata pelajaran yg di UANkan malah bertambah(ini dia yg bikin tendernya melonjak lagi, dan kita tambah pusing), oh my god, pemerintah kira semua orang bodohnya sampai gak tau kebusukannya, ini dia penyebab ga ada orang percaya dengan para pemerintah Indonesia...

overall saya setuju dengan mas Tusuk Sate...
tapi ada yang saya ngga setuju.... yang salah bukan pemerintah secara keseluruhan tapi orang2 yang berada dibalik dunia pendidikan..

kemarin saya sempat dengar kabar menjijikan.... katnya UAN mau dicepetin/dimundurin/dimajuin pokoknya dirubah tanggalnya karena adanya pemilu.... sungguh menjijikan... politik diatas segala-galanya....

yang lebih menyedihkan lagi... saya sekelas karena UAN sungguhlah menjadi sebuah momok, kami sekelas membentuk semacam "tim nyontek" yang ketuanya adalah juara umum di sekolah.... ya, cukup menyedihkan memang... tapi kami tidak mau hidup kami diberangus oleh UAN.

saya masih ingat dengan pernyataan menteri pendidikab... dia ditanya reporter.... pak, tahun ini banyak yang lulus, bagaimana pendapat bapak??? dia jawab dengan berbangga2 dan tertawa2. tapi sewaktu ditanya tentang yang tidak lulus, dia hanya bilang "kan prosentasenya sangat sedikit jadi... blah... blah.. blah..." apakah dia tidak berpikir bahwa yang dia bilang sedikit itu anak manusia???

bahkan suatu hari saya pernah berpikir, bagaimana bila menteri pendidikan dipaksa anak SMA se-indonesia mengerjakan soal UN yang mereka buat diawasi oleh sekitar 1000 CCTV disebuah ruangan tertutup dan soalnya dibuat langsung oleh semua siswa SMA se indonesia??? kira-kira apa yang akan dia lakukan ya???? huahahahahahah

jadi, saya rasa UAN tetap harus diadakan, tetapi bukan sebagai patokan lulus tidaknya siswa, tetapi hanya sebagai cara mengukur sejauh mana pendidikan pada saat ini
 
^
Loh dimana bagian anda tidak sependapat dengan saya?
anda mengatakan orang2 di balik dunia pendidikan ya itulah para politikus alias pemerintah..
mengenai pandangan anda terhadap komentar Menpen itu gw setuju, sekarang anda tahu maksud saya dengan mengatakan "mana mau pejabat mikirin rakyat mereka kan nga merasakan apa2"coba kalo anak dia sendiri yang gak lulus..

lagipula coba pikir berdasarkan logika, pelajaran kelas satu dan dua mana bisa di hapal semuanya sampa saat UAN? andaikata kita review sebelum UAN pun gw yakin 80% siswa akan lupa kembali pelajaran yg di UANkan dalam waktu kurang dari 3 bulan... lagipula pake embel2 lulus atau nga lulus

kalau pemerintah pakai alasan"yah memang pelajaran itu nantinya akan dilupakan tapi yg penting siswa belajar agar otak mereka semakin terasah", memang alasan tersebut benar tapi itu bukan tujuan pemerintah sesungguhnya, kalau benar tujuan pemerintah untuk menaikkan standar pendidikan kenapa mereka tidak berpikir cara lain yg lebih bagus?

Belum lagi apa yg udah ditulis Rakditz dan lain2nya, udah ketahuan kan kalo orang2 departemen pendidikan itu semuanya busuk, lihat mereka mengatas namakan pendidikan tapi gimana caranya mau maju kalau pendidikan di Indonesia dijadikan mesin uang, anehnya lagi di Thread gw di sebelah masih banyak aja orang yg bangga terhadap Indonesia ini, kalo gw sih udah pusing mikirin negara ini...

Pake sok2 tegas dengan melarang penjualan soal dan pengamanan serba ketat, luar biasa memang mereka tetap memasang topeng yg sudah berlubang dan kelihatan isinya...
 
namanya aja Indonesia. Indonesia tuh sebenernya negara berkembang tapi kalau dilihat dari "satu sisi saja", Indonesia maksain diri supaya terlihat supaya seperti negara maju. (Biasalah cari muka :-")
Jadi Indonesia sendiri juga ikut-ikutan memaksa supaya semua murid untuk berhasil di SEMUA bidang yang tentu saja akan memberatkan murid itu sendiri. Toh hasilnya murid kemungkinan akan stress, murid yang stress tidak akan lulus (pastinya).

Apa hasil dari yang diatas itu akan benar" membuat negara Indonesia menjadi maju /?

gw pikir UAN juga penting sih, tapi sebaiknya pemerintah tidak terlalu memberatkan UAN pada 3.. eh 6 mata pelajaran!
 
namanya aja Indonesia. Indonesia tuh sebenernya negara berkembang tapi kalau dilihat dari "satu sisi saja", Indonesia maksain diri supaya terlihat supaya seperti negara maju. (Biasalah cari muka :-")
Jadi Indonesia sendiri juga ikut-ikutan memaksa supaya semua murid untuk berhasil di SEMUA bidang yang tentu saja akan memberatkan murid itu sendiri. Toh hasilnya murid kemungkinan akan stress, murid yang stress tidak akan lulus (pastinya).

Apa hasil dari yang diatas itu akan benar" membuat negara Indonesia menjadi maju /?

gw pikir UAN juga penting sih, tapi sebaiknya pemerintah tidak terlalu memberatkan UAN pada 3.. eh 6 mata pelajaran!

Betuul sekali Indonesia tidak ingin dilihat sebagai negara yg gagal walaupun kenyataannya begitu, Ingin terlihat maju? kenapa tidak kau perbaiki saja dulu isi dalam pemerintahan kau dulu? yg buat negara kita seperti negara berkembang itu justru dari segi pemerintahannya yg amburadoel...

dan masalah UAN yg 6 mata pelajaran kita maklumi saja biarlah kita bersusah2 demi perut pemerintah dan untuk jalannya perekonomian(yg jadi tanggung jawab pemerintah tentunya), tujuannya kan Uang Tender yg jadi 2 kali lipat...
 
gw nggak tau ya masalah tender2annya....tapi uan buat gw sih cman sejenis ujian yang dilakukan sekali dalam masa waktu 3 tahun.....klo lo bener2 pelajar yang bertanggung jawab.... ga perlu nyontek ga perlu apa2 pasti bisa.... soalny juga biasa aj......so...? apa yang perlu diributkan.... anggap aja ulangan harian biasa.... anggap aj ini sesuatu bagian dari perjuangan hidup ini....kenapa semua hal harus diributkan....

klo mo berbuat "sesuatu"..belajar yang bener...lulus dengan nilai tinggi.... gantiin tuh pemerintah sekarang...buat generasi elo2 pada... nanti indo bener2 jadi negara yang maju!....jangan cuman bisanya ngekritik terus kek yang ngepost gw baca tadi...bikin team nyontek segala..... yang begitu sih ujung2ny makin ngehancurin indo....mencontek=lari dari sebuah ujian....uan cuman ujian kecil dalam hidup kita aja.... udah pake "lari"...gimana lo bisa nempuh ujian yang lebih besar nanti dalam hidup lo? ujung2nya yang begitu malah ga jauh beda dari pemerintah sekarang....atau mungkin lebih hancur???
 
^
Sepetinya Pro banget sama pemerintah, padahal rakyat itu berbuat seperti adanya sekarang karena pemerintah(nyontek karena kalo gak lulus harus ngulang 1 tahun), jelas?
Mungkin anda termasuk orang yg Pintar dalam segi mata pelajaran dan menganggap UAN adalah hal kecil, tapi coba anda adalah salah satu dari orang2 yg harus mengulang 1 tahun karena tidak lulus UAN walaupun telah belajar bersungguh2(karena anda punya kekurangan dalam beberapa bidang mata pelajaran dan punya keahlian di bidang lain) apakah anda masih menganggap uan sebagai Ujian dan bukan sebagai batu sandungan?
Segala sesuatu dapat dilihat dalam segi postitif seperti yg anda bilang bahwa UAN = ujian hidup, lantas anda mau menerima segala bentuk ketidak adilan dengan menganggap semua itu adalah Ujian dalam hidup?
kalau hal itu bisa di kritik dan di rubah, kenapa tidak?

Nb : baca yg di Bold...
 
Boz.. Mending kayak 7 kecerdasan di tes, yang tertinggi yang dipasang. OK??? Bagus gak??
 
^
Sepetinya Pro banget sama pemerintah, padahal rakyat itu berbuat seperti adanya sekarang karena pemerintah(nyontek karena kalo gak lulus harus ngulang 1 tahun), jelas?
Mungkin anda termasuk orang yg Pintar dalam segi mata pelajaran dan menganggap UAN adalah hal kecil, tapi coba anda adalah salah satu dari orang2 yg harus mengulang 1 tahun karena tidak lulus UAN walaupun telah belajar bersungguh2(karena anda punya kekurangan dalam beberapa bidang mata pelajaran dan punya keahlian di bidang lain) apakah anda masih menganggap uan sebagai Ujian dan bukan sebagai batu sandungan?
Segala sesuatu dapat dilihat dalam segi postitif seperti yg anda bilang bahwa UAN = ujian hidup, lantas anda mau menerima segala bentuk ketidak adilan dengan menganggap semua itu adalah Ujian dalam hidup?
kalau hal itu bisa di kritik dan di rubah, kenapa tidak?

Nb : baca yg di Bold...

nggak saya ga pro pemerintah...saya sadar pemerintah indo itu ga ada bagus2nya...cuman saya cuman bingung aja buat orang2 yang menyikapi uan sebegitu beratnya....nggak ada istilah orang yang belajar sungguh2 lalu nggak lulus uan....saya dulu dari sd sampai sma disekolah yang berbeda2 mulai dari yang prestasinya bagus sampai terpuruk pernah saya lewati....dan bahkan orang yang istilahnya 1/2 niat pun bisa lulus uan...cuman orang yang nggak sungguh2 dan pemalas aj yang nggak bisa lulus dari ujian seperti itu....

ya! untuk saat ini saya menganggap beberapa ketidakadilan ujian hidup...kenyataannya saya lihat banyak orang sudah mengkritik seperti apa tetap saja kan?? tidak ada perubahan... dari 3 tahun lalu uan menerima kritikan terutama dari siswa2 dan beberapa orang tua murid....kenyataannya??? saya lihat kalau kritikan itu penting dan benar2 presentasenya orang yang mengkritik lebih banyak dari yang mengesetujui...pasti bakal dihilangkan kan??? tapi apa???yang kebanyakan mengkritik cuman beberapa murid2 yang istilahnya mau mudahnya saja....sekolah 3 tahun ga ada apa2nya lalu lulus...itu mending kalau sekolahnya serius...faktanya dimasa sekarang murid smp/sma bahkan sd banyak sekali yang bolos....jadi sebenarnya uan itu berupa kritikan terhadap pemerintah apa mau "main gampang" saja... sekali lagi saya tekankan.... ga ada orang yang belajar sungguh2 lalu gagal uan...cuman orang yang kerjaaanya mo "main gampang" aj seperti mencontek...lalu istilahnya nggak dapet contekan...atau sumbernya tidak bisa dipercaya yang nggak lulus
 
nggak saya ga pro pemerintah...saya sadar pemerintah indo itu ga ada bagus2nya...cuman saya cuman bingung aja buat orang2 yang menyikapi uan sebegitu beratnya....nggak ada istilah orang yang belajar sungguh2 lalu nggak lulus uan....saya dulu dari sd sampai sma disekolah yang berbeda2 mulai dari yang prestasinya bagus sampai terpuruk pernah saya lewati....dan bahkan orang yang istilahnya 1/2 niat pun bisa lulus uan...cuman orang yang nggak sungguh2 dan pemalas aj yang nggak bisa lulus dari ujian seperti itu....

ya! untuk saat ini saya menganggap beberapa ketidakadilan ujian hidup...kenyataannya saya lihat banyak orang sudah mengkritik seperti apa tetap saja kan?? tidak ada perubahan... dari 3 tahun lalu uan menerima kritikan terutama dari siswa2 dan beberapa orang tua murid....kenyataannya??? saya lihat kalau kritikan itu penting dan benar2 presentasenya orang yang mengkritik lebih banyak dari yang mengesetujui...pasti bakal dihilangkan kan??? tapi apa???yang kebanyakan mengkritik cuman beberapa murid2 yang istilahnya mau mudahnya saja....sekolah 3 tahun ga ada apa2nya lalu lulus...itu mending kalau sekolahnya serius...faktanya dimasa sekarang murid smp/sma bahkan sd banyak sekali yang bolos....jadi sebenarnya uan itu berupa kritikan terhadap pemerintah apa mau "main gampang" saja... sekali lagi saya tekankan.... ga ada orang yang belajar sungguh2 lalu gagal uan...cuman orang yang kerjaaanya mo "main gampang" aj seperti mencontek...lalu istilahnya nggak dapet contekan...atau sumbernya tidak bisa dipercaya yang nggak lulus

setuju seh /...

tapi yang namanya "maen gampang" itu kalo udah stress (karena pelajaran ato pas pembelajaran) ya mau gimana lagi...
semua itu klo ditelusuri tuh sebenernya cuma 1. Lingkungan pembelajaran.
Kalo di lingkungannya buruk ya mau gimana lagi? mungkin gurunya, ato bahkan temannya.

Guru ngajar buruk/temen buruk > susah belajar > nilai buruk > dimarahi ortu > dst.

Apalagi klo guru itu ngajarin pelajaran yg ikut serta di UAN.. kacaw dah /wah

Kalo udah sampe segitunya masih bisa UAN nda /?

(ini agak OOT nda /?)
 
^
gw banget tuh
guru buruk bolos d omelin ortu dkk

wah wah jd curhat /...

@TS
lagi pula jaman gini uan ga blajar ae bs lulus kok
tanya aj ama skolah" negri tahun ini yg marin uan
setaau gw siswa dpt kunci dr skolahnya
biar ga gengsi :D:D:D
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.