• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Ruang Konsultasi Ajaran Buddha

Kejeniusan hanyalah satu persen inspirasi dan 99 persen keringat
 
Biarkan saya tidak memohon redanya rasa sakit saya. Melainkan perhatian untuk menaklukkannya
 
Jika badan dan batin ini sakit atau disakiti orang berpikirlah begini, karena ada badan dan batin, maka bisa sakit atau disakiti, kalau tidak ada badan dan batin, tidak mungkin bisa sakit, dengan berpikir demikian, maka akan membuat sadar dan bisa menerima kenyataan sakit, yang tidak membuat sakit berkembang
 
Setiap orang harus menghargai apa yang dimilikinya. Jangan bernafsu untuk memiliki apa yang tidak kita punyai atau menyesali apa yang telah berlalu dan tak mungkin kembali. Mengingikan apa yang tidak kita miliki adalah pikiran rakus. Sebaliknya, menghargai apa yang kita miliki saat ini benar-benar merupakan suatu berkah.
 
maaf sinshe..

saya mw tanya,
beberapa hari ini..
setelah meditasi..

entah kenapa kening saya (antara alis) terasa berdenyut dan tegang ( ini berlangsung seharian )
apa ada yg salah dgn meditasi saya ?

dan bagaimana cara utk mengurangi / menghilangkan hal tsb ?
Terima kasih
 
Ada tiga ratus sanjak lebih isi kitab sanjak, tetapi dapat diringkas menjadi satu kalimat, “pikiran jangan sesat.”
 
maaf sinshe..

saya mw tanya,
beberapa hari ini..
setelah meditasi..

entah kenapa kening saya (antara alis) terasa berdenyut dan tegang ( ini berlangsung seharian )
apa ada yg salah dgn meditasi saya ?

dan bagaimana cara utk mengurangi / menghilangkan hal tsb ?
Terima kasih

Jb. kemungkinan besar aliran darah di sekitar pancar indera kurang lancar, coba saja ambil minyak dan pijat di daerah muka yang sering merasa tidak nyaman, kemudian lanjutkan meditasi atau bisa dengan cara menyadari kesakitan tersebut dan perhatian rasa yang tidak nyaman ketika meditasi, maka rasa sakit itu akan hilang dengan sendirinya dan kembali fokus kepada objek yang anda inginkan.

semoga berbahagia selalu

psikolog/sinshe fudin pang
"Accurate" Health Center
 
Air mengalir tidak pernah kembali – simpan keluhan-keluhanmu.
 
maaf sinshe..

saya mw tanya,
beberapa hari ini..
setelah meditasi..

entah kenapa kening saya (antara alis) terasa berdenyut dan tegang ( ini berlangsung seharian )
apa ada yg salah dgn meditasi saya ?

dan bagaimana cara utk mengurangi / menghilangkan hal tsb ?
Terima kasih

sori neh mau ngenbantu jawab dikit, dan kalo kurang tepat atau salah di koreksi ya master?
mungkin anda rekan ozama bermeditasi mempunyai maksud dan tujuannya?sehingga anda hanya memikirkan maksud dan tujuan tersebut di dalam benak anda dan mengakibatkan keninga anda terlaluh tegang dan terasa denyutan di dahi anda......
atau pula terlalu menfokuskan objek terlaluh tegang dan berlebihan dan dalam pikiran anda sehingga timbullah kelelahan yang di fokuskan di kening anda.....

usahakan meditasi jangan mempunyai maksud dan tujuan tertentu sama jangan terlaluh tegang dan berlebihan dalam memfokuskan objek ke pikiran......

silakan di koreksi sinshe?
 
Orang sukses tidak santai, orang santai tidak sukses. Orang sukses adalah orang yang memiliki kemauan dan keuletan, suka bekerja keras, serta tidak suka menyia-nyiakan waktu
 
Ingatlah bahwa kekayaan memberi sukacita hanya ketika anda masih muda. Ia hanya menyebabkan kegelisahan ketika anda mencapai akhir perjalanan. Jika anda ingin berbahagia pada hari tua, maka anda harus menggunakan uang anda untuk hal-hal yang berguna demi menolong orang-orang yang membutuhkan pelayanan anda
 
@fudinpang
mohon pencerahan pendahulu........bagaimana menajamkan pikiran dan daya ingat ???
 
Cinta : Bukanlah untuk memiliki, tetapi untuk membahagiakan orang yang dicintai.
 
versi meditasi-nya pls....pendahulu fudinpang....
 
Belajarlah dari air,
Dari celah dan retakan gunung,
Menderu deras dari kawah uap
Namun mengalir dengan tenang di sungai

... Sesuatu yang kosong berbunyi nyaring,
Sesuatu yang penuh tidak berbunyi.
Yang bodoh seperti tempayan yang berisi separuh,
Yang bijaksana seperti kolam dalam yang tenang.
 
Batin manusia amat dipengaruhi jasmaninya.. Jika dibiarkan berperan semaunya dan melakukan pikiran yang tidak baik, maka akan mampu menciptakan kehancuran dan bahkan menyebabkan pembunuhan. Sebaliknya jika batin diliputi oleh pikiran yang baik dapat menyembuhkan jasmani yang sedang sakit. Jika batin dipusatkan pada pikiran yang baik dengan mengembangkan usaha benar dan pengertian yang benar, maka hasilnya tidak terbatas. Jadi batin yang bersih dan pikiran yang baik membuat hidup menjadi sehat dan santai.

Dr. Bernard Grad dari Mcgill University di Montreal melakukan suatu percobaan dengan susah payah yaitu jika seseorang penyembuh jasmani memegang sebotol air yang tertutup rapat dan air ini disiramkan ke bibit jelai maka akan tampak menyolok bahwa bibit-bibit tersebut tumbuh melebihi yang lain. Ini merupakan fakta yang mengejutkan karena jika pasien penyakit jiwa atau syaraf memegang sebotol air lalu menyiramkan ke bibit maka pertumbuhannya menjadi terganggu.

Kesimpulan Dr. Grad adalah ada suatu faktor X atau energi yang mengalir dari badan manusia yang mampu mempengaruhi pertumbuhan tanaman atau binatang. Keadaan batin manusia mempengaruhi dirinya. ‘Energi’ yang belum diakui tersebut mempunyai dampak luas bagi Ilmu Pengobatan, dari sifat-sifat penyembuhan sampai pada percobaan laboratorium, kata Dr. Grad.

Sebagaimana ditemukan olehnya bahwa batin mampu mempengaruhi benda, maka tidak sulit untuk menyimpulkan bahwa batinpun mampu mempengaruhi batin.

Jasmani kita bisa berada dalam kesehatan yang amat baik, namun batin sakit, digerogoti oleh penyakit yang berupa lobha, dosa dan moha serta berbagai pesona yang menyesatkan. Sebagian besar penyakit manusia berasal dari batinnya. Batin tidak saja menjadi penyebab penyakit melainkan juga menyembuhkannya. Pasien yang optimis lebih banyak mempunyai harapan sembuh daripada pasien yang pesimis. Catatan keyakinan pada penyembuhan menunjukan bahwa cara inilah yang menyembuhkan penyakit organis secara mendadak.

Batin amat peka dan merupakan gejala yang ruwet sehingga tidaklah mungkin kita temukan dua orang yang sama batinnya. Pikiran manusia diterjemahkan melalui kata dan perbuatan. Pengulangan kata-kata dan perbuatan menumbuhkan kebiasaan dan akhirnya membentuk watak. Watak adalah hasil dari kegiatan yang dijuruskan oleh pikiran, oleh sebab itu watak manusia berbeda-beda. Ahli Ilmu Jiwa seperti Carl G. Yung mengatakan ada dua tipe, introvert dan exstravert, yaitu orang yang lebih suka memperhatikan diri sendiri daripada orang lain serta orang yang lebih suka memperhatikan hal-hal yang ada di luar dirinya.

Jalan ke arah pembersihan batin (Visudhi Magga) menunjukan enam tipe watak (carita) yang meliputi banyak hal yang tidak berarti. Ada beberapa yang condong ke-nafsu keinginan, kebencian, kebodohan batin, keyakinan, kecerdasan dan keraguan. Karena adanya watak yang berbeda-beda maka subyek meditasinya pun disesuaikan (kammatthana). Orang menjumpai kammatthana ini disebutkan satu demi satu pada Kitab Suci Pali, khususnya mengenai kotbah Sang Buddha. Petunjuk tentang Jalan menuju Pembersihan Batin, (Visuddhi Magga) ada empat puluh macam. Mereka benar-benar merupakan resep obat bagi berbagai kekacauan batin manusia.

Di dalam kitab Majjhima Nikaya, salah satu dari lima Kitab Tipitaka asli yang berisikan petunjuk-petunjuk Sang Buddha, ada dua di antaranya (no 61 dan 62) berisikan nasehatNya kepada Rahula sewaktu mengajarkan Dhamma. Semuanya berisikan tentang meditasi. Pada wejangan yang ke 62 kepada Rahula, yang saat itu baru berusia delapan belas tahun, menarik sekali untuk diperhatikan bahwa Sang Buddha memberikan tujuh macam meditasi, yang intinya sebagai berikut :

Kembangkanlah meditasi cinta kasih (metta), maka itikad jahat akan lenyap.

Kembangkanlah meditasi belas kasihan (karuna), maka kekejaman akan lenyap.

Kembangkanlah meditasi simpati (mudita), maka antipati (ketidak senangan terhadap keberhasilan orang lain) akan lenyap.

Kembangkanlah meditasi keseimbangan batin (upekkha), maka kebencian akan lenyap.

Kembangkanlah meditasi dengan objek yang menjijikan (asubha), maka nafsu keinginan akan lenyap.

Kembangkanlah meditasi pada objek ketidakkekalan (anicca sañña), Rahula; dengan demikian maka kesombongan diri atau ke-Akuan (asmi - mana) akan lenyap.

Kembangkanlah meditasi pada objek yang keluar masuknya nafas (anapana sati), Rahula, perhatian pada keluar masuknya nafas ini bila dilatih dengan sungguh-sungguh dan teratur banyak memberi manfaat.

Sang Buddha tidak hanya menganjurkan kepada orang lain untuk melatih meditasi, akan tetapi Beliau sendiri telah terbiasa melakukannya untuk menciptakan suasana damai, tentram (ditthadhamma sukha vihari). Pada suatu waktu Sang Buddha bersabda : ‘Wahai para Bhikkhu, Aku akan menyendiri selama tiga bulan. Yang menemuiKu hanyalah yang mengantarkan makanan dan minumKu’. ‘Baik Yang Mulia’, jawab para Bhikkhu. Setelah tiga bulan Sang Buddha bersabda sebagai berikut :

‘Wahai para Bhikkhu, jika ada seseorang dari ajaran lain bertanya kepadamu Meditasi apa yang sering dilakukan oleh Samana Gotama selama musim hujan, maka jawablah dengan mengatakan ‘Sang Buddha sering menghabiskan waktu selama musim hujan dengan meditasi keluar dan masuknya napas’. ‘Dengan meditasi ini Aku mengeluarkan dan menarik napas dengan penuh perhatian. Orang yang berkata benar harus mengatakan; perhatian benar terhadap keluar dan masuknya napas merupakan cara hidup Sang Tathagata’.

Kita tidak perlu dan tidak mungkin menguasai empat puluh subjek meditasi. Yang penting adalah memilih salah satu di antaranya yang sesuai dengan dirinya. Akan sangat membantu jika mendapat bimbingan dari orang yang sudah terlatih dalam meditasi, buku-buku tentang meditasi juga akan dapat membantu. Sesungguhnya dalam hal ini kita harus dengan jujur mengenali watak sendiri, sebab bila tidak, kita tidak akan mampu memilih subjek meditasi yang tepat. Begitu pilihan telah diambil, kita harus tekun melatih diri dengannya. Meditasi adalah suatu ‘usaha yang dilakukan diri sendiri’.

Jika sibuk dengan urusan duniawi, kita tidak akan mudah memisahkan diri dan menyendiri di tempat yang sepi untuk waktu tertentu melakukan meditasi dengan serius setiap hari. Namun jika ada kemauan maka akan terdapat jalan. Pada waktu pagi hari atau sesaat menjelang tidur atau kapan saja jika batin telah siap, walaupun sebentar, kita menyatukan pikiran dan meningkatkan konsentrasi..

Jika kita mengembangkan perenungan yang tenang setiap hari maka kita akan mampu mengerjakan tugas kita dengan baik, dan lebih efisien. Kita mempunyai keberanian untuk menghadapi kesulitan, mudah puas dan lebih mudah berhasil. Cukup berharga untuk dicoba, namun kita harus cukup sabar, percaya diri dan mantap. Jika memungkinkan, meditasi harus dilakukan dengan teratur dan cukup, dan hendaknya jangan mengharapkan hasilnya dengan cepat. Perubahan kejiwaan tibanya perlahan-lahan.
 
Janganlah merasa iri pada apa yang diperoleh orang lain, sampai kamu tahu apa yang harus dibayarnya
 
Amarah membawa penderitaan dan kehancuran. Ketika amarah muncul, aku melenyapkannya dengan kebajikan
 
Segala sesuatu yang muncul pasti musnah. Ia yang menyadari hal ini tidak akan menderita. Demikianlah jalan menuju pencerahan
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.