• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Percayakah alien itu ada??

Status
Tidak terbuka untuk balasan lebih lanjut.
itulah salah satu misteri alam /no1 ga ada manusia yang bisa ngebuktiin salah satu misteri alam tersebut biarlah alam yang tau akan jawabanna /no1
 
Belum menjajaki bumi sudah menjajaki planet lain, huhuhu.........
 
hmmm klo definisi alien sendiri..
adalah makhluk yg berasal dr luar bumi...

yg percaya ada alien.. sebutkan makhluk apa??
 
keberadaan alien memang belum dapat d buktikan dan itu masih menjadi tantangan dari peneliti luar angkasa /no1
 
yup....percaya ngga percaya sih...alien emang blm ada bukti yg kuat sih...
 
ko aku sih 50:50 antara percaya dan tidak /no1 n itu juga merupakan salah satu mistri alam /no1
 
hehehehehe....jd teringat iklan Fanta...yg ada org minum diatas parabola milik NASA di daerah area 51 /heh
 
ha ha namanya juga iklan /heh btw gue masih penasaran ama arti alien secara ilmiah /swt
 
Saya percaya alien itu ada, bahkan saya berpikir saat ini bahwa, alien sama dengan manusia lain dari planet yang mirip dengan bumi

Sekedar mau bilang bahwa, tidak selamanya di alam semesta ini hanya ada bumi 1 buah, tentunya ada yang mirip dengannya ;)

CMIIW......... /heh
 
welee..dibilang percaya terkadang percaya,dibilang engga ya iya juga..mending g jawab *no comment* aja deh..saia taw itu hak anda untuk tanya2 *lhoo*
 
percaya ...kan ada banyak bngt galaksi ...masa iy diantara banyak bngt galaksi ga ada makhluk hidup --;
klo di galaksi bima sakti mungkin ga ada :d
tpi itu jg blon terbukti ... manusia aj blon pernah sampe k pluto
 
percaya ato gak?
yach, klo alien asli nya ngaku n muncul di TV sich wa pcaya..
Tp klo manusia yg ngomong n nunjukin foto..hm..msh kurang..
 
Ampe mampus gwa gak bakal percaya!.....hihihihi....
 
Percaya,... tapi cuman di film doang /gg

Klo setan gw percaya klo emang ada,... klo alien ga deh /swt
 
kira2 klo alien vs hantu menang sapa yach? /hmm
 
percaya bgt, ga tau knp......
 
wah, jangan2 om butsu jg alien lagi?
alien dr planet mana nich? /gg
 
Luar angkasa itu luas masa cuma manusia doang yg hidup di 1 planet,kt nya ada kehidupan tp berupa sel2,mungkin itu alien terkecil /hmm

wah2 bagusan di taruh di science&philosophi nih:P
 
mungkin memang ada, tp gak kayak di pilem2 lha../swt
 
nih gw ketemu bacaan yg lama....tau deh....

coba bagaimana yg ini:

Kode:
[B]
Kisah Penyanderaan Antonio[/B]

	[B]Seorang petani dari Brazil diculik oleh makhluk angkasa luar, bahkan dipaksa berhubungan seks dengannya. Melalui pencampuran gen berusaha menciptakan spesies manusia angkasa luar.[/B]

[U]Sejak tahun 1960, setiap negara di dunia melaporkan secara besar-besaran kasus penyanderaan yang dilakukan makhluk angkasa luar. Menurut penafsiran ahli UFO, kasus penyanderaan yang terungkap hanya segelintir saja, banyak sekali korban yang bersikap diam membisu dikarenakan alasan yang berbeda-beda. Kebanyakan kasus penyanderaan terjadi pada lokasi yang dianggap paling aman oleh orang-orang seperti tempat tinggal atau di dalam mobil, biasanya pada malam hari. Makhluk angkasa luar (selanjutnya disebut alien) dengan menggunakan sejenis metode teknologi yang belum diketahui, menyandera para korban dan membawanya pergi. Di sana para korban menerima berbagai macam ilmu kedokteran, eksperimen tubuh manusia dan psikometris.

Banyak sekali para korban wanita yang melaporkan; sebuah jarum yang tipis menancap ke dalam pusar mereka dan mengambil sebuah contoh atau ovum. Sedangkan para korban lelakinya mengatakan bahwa sperma mereka diambil melalui suatu operasi. Rambut, jari tangan dan jari kaki mereka diambil sebagai contoh, kebanyakan operasi yang dilakukan tidak terasa sakit, sepertinya mereka bagaikan dibius pada bagian yang sangat efektif. Terkadang para korban dipaksa untuk melakukan hubungan seksual. Artikel ini adalah sebuah laporan yang pertama di dunia tentang kasus penyanderaan oleh alien, yang ditulis Tony Dord dari Inggris, seorang sarjana yang menaruh perhatian terhadap alien.[/U]

[B]PROSES PENYANDERAAN[/B]
[U]Pada 22 Februari 1958, petani dari Brazil bernama Anthonio melaporkan telah disandera oleh alien. Waktu itu, 5 Oktober 1957, setelah menghadiri pesta, Anthonio yang terasa lelah tiba di rumahnya. Disebabkan merasa panas, dia lalu membuka jendela, dan saat itulah dia melihat seberkas cahaya putih di luar yang terus menjulang ke angkasa. Kemudian dia berbaring, namun segera bangkit kembali. Berkas cahaya itu tetap berada di sana, dan mulai bergerak ke arah jendela. Anthonio dengan segera menutup jendela, namun cahaya itu telah menembus jendelanya. Dia dan saudaranya memandangi cahaya yang menembus kisi jendelanya, menerangi atap rumah, dan kamar mereka pun menjadi terang benderang.

Setelah beberapa hari kemudian, 14 Oktober, Anthonio dan saudaranya yang lain lagi bercocok tanam hingga larut malam. Mereka melihat seberkas cahaya yang menyilaukan mata sedang berputar-putar di angkasa. Dan kali ini Anthonio mencoba mendekatinya, akan tetapi cahaya itu lalu berpindah. Dia terus mengejarnya hingga kelelahan. Pada malam kedua, 15 Oktober, Anthonio membajak sawah dengan traktor hingga tengah malam. Dan besoknya, pukul 01.00 dini hari waktu setempat, dia memperhatikan di atas kepalanya ada sebuah bintang merah yang sangat terang. Dia melihat bintang itu sedang bergerak, dan semakin mendekatinya semakin berubah menjadi besar. Hanya dalam beberapa detik saja, cahaya ini berubah menjadi sebuah piring terbang berbentuk oval sedang mendarat di ladang yang baru saja digarapnya.

Cahaya yang menyilaukan mata itu membuatnya tidak bisa melihat lampu depan mesin traktor. Anthonio berpikir, ingin berlalu meninggalkan tempat itu, namun traktornya berjalan dengan sangat lambat, lalu dengan mudah piring terbang itu telah melampauinya, dan nyaris tidak mungkin untuk melarikan diri. Dia memutar balik traktornya, dan menambah tekanan pada pedal gas, dan tidak beberapa lama berjalan, mesinnya tiba-tiba mati. Dia menstarter kembali traktornya, namun tidak mau hidup, dan akhirnya dia membuka pintu dengan pikiran untuk melarikan diri. Baru berlari beberapa langkah, dia merasa ada sesuatu yang menyentuh lengannya. Dia lalu membalikkan badan, dan tepat berhadapan dengan alien yang kerdil. Dia meletakkan tangannya di depan dada makhluk ini, dan mendorongnya. Makhluk asing ini mundur beberapa langkah ke belakang kemudian terjatuh, namun 3 makhluk lainnya telah memegangi, lalu mengangkatnya.

Dia memberontak dan meronta-ronta dengan tiada henti sambil berteriak minta tolong dengan suara keras, namun alien memeganginya dengan perlahan menuju ke piring terbang. Sebuah pintu piring terbang telah terbuka, dan sebuah tangga kecil menjulur ke luar. Alien itu bermaksud menaikkan Anthonio ke dalam, akan tetapi dengan berat dia memegangi langkah. Salah satu makhluk itu membuka jari tangannya, memaksa untuk membawanya pergi. Dia tiba di sebuah ruangan, yang di dalamnya ada sebuah batang logam dari lantai hingga ke atas langit-langit. Dia menduga batang logam itu digunakan sebagai penyangga. Ruangan ini berbentuk persegi panjang, dan dindingnya dipasang dengan logam berwarna perak. Di sampingnya ada sebuah meja dengan bentuk aneh dan beberapa kursi tanpa sandaran.[/U]

[B]HUBUNGAN SEKSUAL[/B]
[U]Anthonio dan alien telah berdiri selama beberapa menit di dalam ruangan. Mereka (alien) memegangi Anthonio, dan dengan suara yang rendah serta berat mereka saling berkomunikasi. Kemudian, mereka membuka seluruh pakaiannya, saat itu seorang alien kelihatannya menggunakan zat cair berminyak membasuhnya. Anthonio menjadi gemetar setelah zat cair ini mongering. Dia dipaksa menuju ke dalam sebuah kamar untuk diambil dan diperiksa darahnya. Setelah itu, dia duduk di sebuah ranjang yang besar dan melamun selama satu jam lebih, dia lantas tidur setelah merasa lelah.

Pada saat itu, dia mencium bau yang aneh dalam kamar itu. Dia melihat ada asap berwarna abu-abu yang dimasukkan ke dalam kamar dari atas tembok. Aroma jelaga yang keras membuatnya merasa sesak, setelah berusaha mengatasi beberapa menit dia jatuh pingsan. Begitu sadar, dari samping pintu sayup-sayup terdengar suara yang rendah, dan masuklah seorang alien wanita, sama seperti dirinya juga tidak berpakaian. Dia menuju ke arahnya dan memeluknya erat. Wanita asing ini pendek, dan warna rambutnya nyaris mendekati putih semua. Matanya berwarna biru, sedikit miring seperti orang Arab. Wajahnya lebar, tulang pipinya tinggi, dagunya sangat lancip. Bagian perutnya rata, pahanya besar, dan tangannya kecil, kelihatannya tidak berbeda dengan manusia normal umumnya.
Wanita ini membelainya dengan menyatakan hasratnya secara langsung. Dalam suasana seperti itu, Anthonio sangat heran dirinya bisa merasa begitu bergairah hingga keduanya berada di atas ranjang. Tidak lama setelah itu, terjadi lagi hubungan seksual yang kedua kalinya. Sebelum meninggalkan ruangan itu, alien itu tersenyum pada Anthonio, sambil menunjuk perutnya lalu menunjuk langit. Seorang lelaki masuk, dan memberikan pakaian pada Anthonio. Pada saat mengenakan pakaian, dia tersadar bahwa korek apinya telah hilang, mungkin terjatuh pada waktu dia sedang "bertempur".[/U]

[B]MELIHAT LIHAT KEADAAN[/B]
[U]Makhluk angkasa luar membimbing Anthonio keluar dari ruangan, dan masuk ke dalam ruangan yang lain, semua alien berbincang-bincang di sana. Mereka juga tidak mengacuhkannya, kemudian Anthonio dengan seksama menghitung ruangan. Di atas meja ada sebuah kotak persegi yang ditutupi oleh kaca, sepertinya sebuah jam. Dengan pertimbangan mungkin memerlukan pembuktian pengalamannya yang dialaminya, maka dia bermaksud mencuri kotak itu. Namun sebelum melakukannya, satu alien meloncat ke sana dan mendorongnya.

Dan akhirnya, satunya memberi isyarat tangan agar dia mengikutinya, lalu membawanya dengan cepat melihat-lihat piring terbang. Pintu lalu terbuka, dan tangga telah diturunkan, tapi mereka tidak turun ke bawah, malah sebaliknya menuju ke teras atas melalui satu putaran yang mengelilingi piring terbang. Mereka berjalan perlahan-lahan sepanjang teras, dan makhluk itu malah menunjukkan kepadanya setiap keistimewaan piring terbang. Dikarenakan dia tidak bicara, maka Anthonio juga tidak mengetahui apa kegunaan semua alat-alat itu. Setelah selesai, dia dibawa kembali ke tangga, saat itu alien menunjuk ke arah dirinya sendiri dan menunjuk Anthonio, lalu menunjuk langit. Tangganya sudah ditarik kembali dan pintu juga telah ditutup, kemudian lampu menyala, dan lampu yang berada di bagian atas semakin lama putarannya semakin cepat, kemudian piring terbang menjauh. Anthonio kembali ke traktornya, dan saat itu adalah pukul 05.30 pagi hari, jadi selama 4 jam lebih dia telah berada di dalam piring terbang tersebut.

Ini adalah sketsa berdasarkan gambaran banyak pihak yang menjadi korban penyanderaan alien. Tingginya sekitar lebih dari 1,2 meter, kulitnya menampakkan warna kelabu, hanya memiliki lubang hidung, namun hidungnya tidak kelihatan, dan hanya mempunyai satu jahitan pada mulutnya, sedangkan telinganya tidak kelihatan, bagian kepalanya sangat besar melebihi ukuran manusia normal dan hanya mempunyai empat buah jari tangan.[/U]

ada 1 lagi:

Kode:
[B]Pengalaman Aneh yang Dialami oleh Waltron[/B]
[IMG]http://i83.photobucket.com/albums/j309/aegis-1/01_07_01.jpg[/IMG]
[U]November 1975, Taman Nasional Apache Arizona, Warlton bersama dengan Robert Smith dan beberapa orang bersiap-siap pulang setelah seharian bekerja, saat itu mereka melihat seberkas cahaya, mereka meminta Robert yang mengemudi mobil untuk mendatangi lokasi asal cahaya tersebut. Setelah melintasi sekumpulan pohon pinus, mereka melihat sebuah pesawat ruang angkasa seperti sebuah piringan bercahaya berputar setinggi 4 sampai 6 meter di atas setumpukan kayu tebangan. Jarak antara pesawat tersebut dengan kendaraan truk mereka sekitar 30 meter jauhnya, bergaris tengah kurang lebih 6 meter, tebal 2,5 meter, yang berwarna abu-abu menutupi bagian atas pesawat, menjadikan permukaannya terbagi menjadi beberapa bulatan. Bagian tengah pesawat dililit suatu lingkaran tipis bersisi tajam. Cahaya kekuningan memancar keluar menerangi tanah di bawah pesawat, juga menerangi pepohonan di sekeliling tempat itu.

Robert mematikan mesin truk, Warlton membuka pintu mobil, terdengar seseorang berkata perlahan: "Itu UFO". Warlton khawatir pesawat itu terbang pergi, khawatir dirinya bisa kehilangan kesempatan baik dalam hidupnya untuk memuaskan keingintahuannya terhadap piring terbang, segera saja dia bergegas turun dari truk dan berjalan ke arah pesawat tersebut. Warlton bergerak maju. Sepertinya dia bisa mendengar dengung suara mesin pesawat. Cahaya keemasan yang memancar dari pesawat menerpa tubuhnya. Dia berkata: "Getaran pesawat semakin lama semakin kuat, membuat aku merasa sangat terguncang.… Aku melihat pesawat tersebut mulai menderu cepat.…Aku berjongkok, bersembunyi di balik sebatang tonggak, untuk melindungi diri".

Warlton tidak dapat melihat dengan jelas apa yang terjadi selanjutnya. Dia merasa sudah saatnya untuk berbalik pulang. Ketika dia berdiri, sekilas cahaya menerjang ke arahnya. Dia merasakan suatu pukulan keras, seketika itu juga dia kehilangan kesadarannya, tubuhnya terdorong ke belakang, jatuh tidak bergerak di atas tanah. Belakangan dia baru tahu, bahwa tubuhnya terlontar ke atas, melengkung ke belakang, tangan dan kakinya terbentang lebar. Terlontar sekitar 3 meter, kembali jatuh ke tanah, terbanting dengan bahu kanan lebih dulu menyentuh tanah, kemudian, dia merayap, susah payah mencoba untuk bangkit, namun diam tak bergerak.

Teman-temannya mengira bahwa Warlton tewas diserang oleh pesawat dengan kilatan cahaya tersebut, mereka menjerit keras, bergegas meninggalkan tempat itu, namun tak lama kemudian kembali mencari Warlton. Saat itu Robert melihat pesawat terbang pergi, melesat dengan kecepatan yang tidak bisa diikuti oleh matanya. Sesampainya di tempat tadi, mereka tidak menemukan Warlton. Segera mereka melaporkan hal ini kepada pihak kepolisian. Malam itu juga polisi menelusuri daerah tersebut, namun tanpa hasil.

Segalanya masih misterius, sampai 5 hari kemudian Warlton muncul kembali. Saat itu keadaannya begitu kotor, lelah dan sedikit bingung. Menurut keterangannya, setelah dia sadarkan diri, dia mendapatkan dirinya tergeletak di suatu jalan bebas hambatan, kedinginan. Ia bangkit berdiri, meneliti jalan bebas hambatan, dan bisa mengenali tempat itu. Dia berjalan dan menemukan stasiun pengisian bahan bakar, dari sana ia menelepon kakak perempuannya, yang diterima oleh kakak iparnya Grant. Meskipun ia menghilang selama 5 hari, dalam perasaannya hanyalah beberapa jam saja. Berat badannya berkurang sekitar 5 kg.

Ingatan Warlton terhadap kejadian selama 5 hari menghilang cukup banyak. Pada saat setelah diterjang oleh kilatan cahaya, yang diingat pertama kali adalah dia terbangun dan terbaring di suatu ruangan seperti ruang perawatan rumah sakit. Udara terasa lembab dan berat, dia merasakan napasnya tersengal-senggal. Dia belum dapat sepenuhnya mengenali situasi ruangan. Perlahan-lahan dia menyadari bahwa ada 3 makhluk pendek berdiri mengelilingi dirinya, makhluk ini tinggi sekitar 1,5 meter, memakai pakaian terusan longgar berwarna kuning terang.

Warlton bangkit melompat dan menerjang makhluk-makhluk asing itu sambil berteriak. Didorongnya salah satu makhluk itu hingga jatuh menimpa lainnya. Dirasakan berat tubuh makhluk tersebut amat ringan. Dari rak diraihnya sebuah tabung eksperimen yang disangkanya terbuat dari gelas, bermaksud untuk memecahkannya dan dijadikan alat membela diri. Namun ternyata tabung tersebut tidak bisa pecah. Alien tersebut menjaga jarak, akhirnya mereka meninggalkan Warlton. Kemudian Warlton berjalan menuju pintu tersebut, yang berukuran pas-pasan berbentuk bujur sangkar, keempat sudut bulat. Ia keluar dan berlari menyusuri lorong yang mengarah pada ruangan lain di sebelah kanannya. Dia melongok ke dalam, terlihat ruangan itu bundar, atapnya tembus pandang sehingga bisa terlihat bintang-bintang. Dia tidak tahu apakah yang terlihat adalah betul-betul bintang di angkasa luar pesawat ataukah hanya penampakan melalui semacam teleskop. Efek yang dirasakan adalah bagai duduk di atas sebuah kursi yang melayang di angkasa luar. Persamaan yang lebih tepat adalah seperti berada dalam planetarium, menyaksikan langit yang diproyeksikan pada kubah.
Saat dalam ruangan itu, ia juga melihat seorang lelaki berpakaian terusan berwarna biru berdiri di sana. Mengenakan helm tembus pandang, dia terlihat seperti manusia biasa. Inilah pertama kalinya seorang manusia yang diculik oleh alien mendeskripsikan adanya kasus suatu kehidupan mirip manusia yang bekerja untuk alien. Warlton ingin menanyakan beberapa hal, tapi orang itu hanya tersenyum saja. Belakangan Warlton menggambarkan orang itu tinggi sekitar 1,85 meter, dengan berat tubuh sekitar 90 kg. Rambutnya panjang hingga menutupi telinga. Lelaki itu berjalan mendekat dan meraih lengan Warlton. Mereka bersama-sama berjalan keluar dari piring terbang, dan ternyata berada dalam sebuah hanggar pesawat. Warlton menengok ke belakang melihat ke piring terbang dan terlihat bentuknya sama seperti yang dilihatnya di dalam hutan, hanya sedikit lebih besar. Dalam hanggar terdapat 3-4 buah pesawat jenis yang sama.

Warlton dan pengantarnya berjalan melintas hanggar, masuk ke dalam ruangan kecil lainnya. Di situ Warlton melihat dua orang lelaki dan seorang perempuan. Pakaian yang dikenakan mereka sama seperti si pengantar. Karena orang-orang tersebut tidak memakai topi, Wolton menyangka mereka bisa mendengar pertanyaannya, tetapi mereka hanya melihat kepadanya dan tidak bersuara. Kemudian si pengantar berjalan keluar ruangan dan meninggalkan Warlton pada ketiga orang itu.
Inilah saatnya Warlton 'diperiksa' secara teliti oleh makhluk angkasa luar. Mereka menarik lengannya, dituntunnya menuju samping sebuah meja, memberi tanda supaya Warlton naik ke atas meja, Warlton menolak naik, dan bergelut dengan mereka. Akhirnya dengan kuat mereka melemparkan Warlton ke atas meja, ditelentangkan, kemudian mereka menutup mulut dan hidung Warlton dengan semacam masker oksigen. Warlton berusaha mencopot benda tersebut dari mukanya, tetapi belum berhasil dia melakukan, sudah kehilangan kesadarannya.

Itu semua adalah apa yang diingatnya selama 5 hari menghilang. Ketika Warlton sadar untuk kedua kalinya, dia mendapati dirinya terbaring di pinggir jalan, saat itu masih tampak piring terbang berputar di dekatnya, permukaan logamnya yang mengkilat memantulkan pemandangan sekitar. Sebentar kemudian pesawat itu melesat terbang, dalam sekejap menghilang di angkasa.[/U]

wah bener gak yah???
 
Status
Tidak terbuka untuk balasan lebih lanjut.
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.