roughtorer
IndoForum Senior A
- No. Urut
- 44416
- Sejak
- 24 Mei 2008
- Pesan
- 6.755
- Nilai reaksi
- 174
- Poin
- 63
Lidya Pratiwi Tersiksa di Penjara
Sabtu, 16 Agustus 2008 | 12:22 WIB
SUDAH 18 bulan artis Lidya Pratiwi mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Pondokbambu, Durensawit, Jakarta Timur. Artis yang tersandung kasus pembunuhan Naek Gonggom Hutagalung di sebuah cottage di Jakarta Utara, April 2006, itu mengaku tersiksa tinggal di ”hotel prodeo”.
”Makanya kemerdekaan buat saya sangat berarti sekali. Tinggal di sini tersiksa juga. Kemerdekaan jelas sangat memengaruhi kehidupan kita,” ucap Lydia tersenyum, saat ditemui dalam lomba memasak di Rutan Pondokbambu, Kamis (14/8) siang lalu. Di acara itu, Lidya menjadi panitia.
Namun, Lydia tidak menjelaskan secara rinci bagaimana tersiksanya dia selama di penjara. Mengenakan kaus panitia berwarna merah, celana pendek warna coklat, dan sepatu keds, dengan rambut diikat ke belakang, Lidya terlihat cantik. ”Kabar aku sehat-sehat saja,” ucap wanita yang hidungnya diwarnai jerawat ini.
Dikatakan Lidya, selama di penjara salah satu aktivitas yang dia lakukan adalah ikut dalam kelompok belajar bahasa Inggris. Bersama 14 tahanan dan narapidana perempuan lainnya, Lidya mengikuti les bahasa Inggris yang sudah ditekuninya hampir setahun ini. Selain itu, artis yang divonis hukuman penjara selama 11 tahun tersebut juga selalu berolahraga di dalam rutan.
"Sekarang saya sudah bisa masak. Di sini kan banyak ibu-ibu. Mereka mengajari saya memasak sayuran. Masakan yang saya paling saya sukai adalah rendang,” tutur Lidya.
Namun, tinggal di penjara tidak membuat pesinetron muda ini merasa nyaman seperti ketika dia melakukan aktivitas di rumahnya sendiri. Yang diimpikan Lidya sekarang adalah bisa segera bebas dari hukuman. ”Ya maunya segera bebaslah, apa lagi,” katanya sambil tertawa.
Selama di penjara, Lidya baru sekali menerima remisi, yaitu pada perayaan Natal 2007. ”Mudah-mudahan di hari kemerdekaan ini saya dapat remisi lagi,” ucap gadis yang kini berbobot 46 kilogram itu.
Dalam kasus pembunuhan Naek Gonggom, Lidya tidak terlibat secara langsung. Yang terlibat pembunuhan langsung adalah ibunya, Vince Yusuf; pamannya, Tony Yusuf; dan seorang kenalan bernama Sukardi. Keterlibatan Lidya karena dia mengetahui rencana pembunuhan tapi tidak mencegahnya. (ded)

Sabtu, 16 Agustus 2008 | 12:22 WIB
SUDAH 18 bulan artis Lidya Pratiwi mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Pondokbambu, Durensawit, Jakarta Timur. Artis yang tersandung kasus pembunuhan Naek Gonggom Hutagalung di sebuah cottage di Jakarta Utara, April 2006, itu mengaku tersiksa tinggal di ”hotel prodeo”.
”Makanya kemerdekaan buat saya sangat berarti sekali. Tinggal di sini tersiksa juga. Kemerdekaan jelas sangat memengaruhi kehidupan kita,” ucap Lydia tersenyum, saat ditemui dalam lomba memasak di Rutan Pondokbambu, Kamis (14/8) siang lalu. Di acara itu, Lidya menjadi panitia.
Namun, Lydia tidak menjelaskan secara rinci bagaimana tersiksanya dia selama di penjara. Mengenakan kaus panitia berwarna merah, celana pendek warna coklat, dan sepatu keds, dengan rambut diikat ke belakang, Lidya terlihat cantik. ”Kabar aku sehat-sehat saja,” ucap wanita yang hidungnya diwarnai jerawat ini.
Dikatakan Lidya, selama di penjara salah satu aktivitas yang dia lakukan adalah ikut dalam kelompok belajar bahasa Inggris. Bersama 14 tahanan dan narapidana perempuan lainnya, Lidya mengikuti les bahasa Inggris yang sudah ditekuninya hampir setahun ini. Selain itu, artis yang divonis hukuman penjara selama 11 tahun tersebut juga selalu berolahraga di dalam rutan.
"Sekarang saya sudah bisa masak. Di sini kan banyak ibu-ibu. Mereka mengajari saya memasak sayuran. Masakan yang saya paling saya sukai adalah rendang,” tutur Lidya.
Namun, tinggal di penjara tidak membuat pesinetron muda ini merasa nyaman seperti ketika dia melakukan aktivitas di rumahnya sendiri. Yang diimpikan Lidya sekarang adalah bisa segera bebas dari hukuman. ”Ya maunya segera bebaslah, apa lagi,” katanya sambil tertawa.
Selama di penjara, Lidya baru sekali menerima remisi, yaitu pada perayaan Natal 2007. ”Mudah-mudahan di hari kemerdekaan ini saya dapat remisi lagi,” ucap gadis yang kini berbobot 46 kilogram itu.
Dalam kasus pembunuhan Naek Gonggom, Lidya tidak terlibat secara langsung. Yang terlibat pembunuhan langsung adalah ibunya, Vince Yusuf; pamannya, Tony Yusuf; dan seorang kenalan bernama Sukardi. Keterlibatan Lidya karena dia mengetahui rencana pembunuhan tapi tidak mencegahnya. (ded)