• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

mengikuti Buddha kah kita?

CJordan

IndoForum Newbie F
No. Urut
90435
Sejak
27 Jan 2010
Pesan
17
Nilai reaksi
0
Poin
1
Apakah kita yang di sini sudah menjalani ajaran Buddha?
Buddha mengajarkan cinta kasih. Tidak hanya pada manusia tetapi pada semua makhluk. Jadi, mulai dari yang sederhana, sudahkah kita bervegetarian? Sudahkah kita menjauhi produk-produk yang berasal dari hewan? Sudahkah kita berbagi kasih dan kebahagiaan bagi semua makhluk?
Silakan tanya pada diri masing-masing...
 
about vege lagi..... -_-" Capee dechhh.... #:-S


Tidak hanya itu, tapi itu yang mendasar. PANCASILA BUDDHIS juga menomorsatukan TIDAK MEMBUNUH..
Semua terserah Anda. Memberi respon yang kurang berkenan juga terserah pada Anda. Semoga itu tidak mencerminkan diri Anda sendiri.
:>
 
@CJordan,

Bisa anda jelaskan apa arti kata2 "PANCASILA BUDDHIS juga menomorsatukan TIDAK MEMBUNUH"?

Anda tahu apa yang termasuk kategori membunuh di dalam agama Buddha? tolong dijelaskan dalam kondisi seperti apa kita dianggap membunuh suatu makhluk.

Pancasila Buddhist yang pertama memang "Melatih diri untuk menghindari pembunuhan makhluk hidup", tapi itu bukanlah yang dinomor satukan atau di prioritaskan. Semua sila itu sama pentingnya tidak ada mana yang harus dijalankan terlebih dahulu baru yang lain.

ada 1 cerita di tripitaka, kalau tidak salah di Dhammapada, dimana ada pertengkaran antara beberapa orang umat yang masing2 menjalankan 1 sila saja dan menganggap sila yang mereka jalankan adalah yang paling susah. dan akhirnya mereka menghadap kepada sang Buddha dan bertanya sila mana yang harus dijalankan terlebih dahulu. dan jawabannya adalah semua sila adalah sama pentingnya dan harus dijalankan secara bersamaan, tidak terpisah-pisah.

Kalau memang sang Buddha menginginkan umatnya untuk menjadi vegetarian, mengapa pada saat Devadatta memohon kepada sang Buddha agar para Bhikkhu hanya memakan sayuran saja dan tidak boleh memakan daging, sang Buddha menolak permohonan ini? bisa dijelaskan?

Apakah anda sadari saat petani menanam tumbuhan mereka pun membunuh banyak makhluk hidup?
apakah anda sadari semua produk yang menyebabkan ketagihan berasal dari tumbuhan? contohnya rokok, narkoba, minuman keras apakah ada yang dibuat dari daging? kalaupun ada berapa banyak?
apakah anda sadari bahwa banyak juga penyakit dapat disebabkan karena anda makan hasil dari tumbuhan?
apakah anda sadari bahwa tidak di semua orang protein hewani mereka bisa di gantikan oleh protein nabati?--> ada kasus nyata tentang hal ini dan kebetulan dialami oleh orang yang dekat dengan saya
Apakah anda masih memakan "daging2-an" hasil olahan yang rasanya menyerupai daging yang asli?mengapa?--> oh iya, ada kasus di Taiwan, restoran vegetarian memasukkan kaldu asli dari daging untuk mengolah daging2an ini.
Apakah anda sadari bahwa dari bayi makhluk hidup telah memakan hasil dari makhluk hidup lainnya? bayi minum susu, dimana kalo vegetarian murni harusnya susu pun tidak boleh dikonsumsi.

Jangan lupa intisari dari agama Buddha adalah Jalan Tengah beruas Delapan. Mengapa disebut jalan Tengah?bila anda hanya makan daging, maka anda ektrim, bila anda hanya makan sayuran, maka anda juga ekstrim.terlalu banyak makan daging menyebabkan penyakit, tapi terlalu banyak makan sayuran pun menyebabkan penyakit juga. contohnya
- terlalu banyak makan nasi dan kentang dan gula (tebu) menyebabkan diabetes
- terlalu banyak makan melinjo dan kelapa menyebabkan asam urat
- kopi dan teh menghalangi darah mengikat kalsium.
- bila terlalu banyak pucuk hijau daun (lalapan) bisa menyebabkan asam urat / kolesterol
- tembakau dan daun ganja ga perlu dijelaskan kan dapat mengakibatkan apa?
- dll
silahkan anda konsultasikan dengan dokter anda bila tidak percaya.

Dalam pandangan saya, bila kita makan dalam porsi yang benar, baik daging ataupun sayuran adalah baik dan bakal berguna untuk tubuh kita, tapi dalam porsi besar akan berubah jadi racun buat tubuh kita.

Note: @Umat Amam berkata seperti itu karena udah berkali2 muncul thread yang membahas tentang vegetarian tanpa hasil bahkan saya mendapatkan penghargaan sebagai "Meat Eater/Lover" karena pendapat yang saya kemukakan.
 
@CJordan,

Bisa anda jelaskan apa arti kata2 "PANCASILA BUDDHIS juga menomorsatukan TIDAK MEMBUNUH"?

Anda tahu apa yang termasuk kategori membunuh di dalam agama Buddha? tolong dijelaskan dalam kondisi seperti apa kita dianggap membunuh suatu makhluk.

Pancasila Buddhist yang pertama memang "Melatih diri untuk menghindari pembunuhan makhluk hidup", tapi itu bukanlah yang dinomor satukan atau di prioritaskan. Semua sila itu sama pentingnya tidak ada mana yang harus dijalankan terlebih dahulu baru yang lain.

ada 1 cerita di tripitaka, kalau tidak salah di Dhammapada, dimana ada pertengkaran antara beberapa orang umat yang masing2 menjalankan 1 sila saja dan menganggap sila yang mereka jalankan adalah yang paling susah. dan akhirnya mereka menghadap kepada sang Buddha dan bertanya sila mana yang harus dijalankan terlebih dahulu. dan jawabannya adalah semua sila adalah sama pentingnya dan harus dijalankan secara bersamaan, tidak terpisah-pisah.

Kalau memang sang Buddha menginginkan umatnya untuk menjadi vegetarian, mengapa pada saat Devadatta memohon kepada sang Buddha agar para Bhikkhu hanya memakan sayuran saja dan tidak boleh memakan daging, sang Buddha menolak permohonan ini? bisa dijelaskan?

Apakah anda sadari saat petani menanam tumbuhan mereka pun membunuh banyak makhluk hidup?
apakah anda sadari semua produk yang menyebabkan ketagihan berasal dari tumbuhan? contohnya rokok, narkoba, minuman keras apakah ada yang dibuat dari daging? kalaupun ada berapa banyak?
apakah anda sadari bahwa banyak juga penyakit dapat disebabkan karena anda makan hasil dari tumbuhan?
apakah anda sadari bahwa tidak di semua orang protein hewani mereka bisa di gantikan oleh protein nabati?--> ada kasus nyata tentang hal ini dan kebetulan dialami oleh orang yang dekat dengan saya
Apakah anda masih memakan "daging2-an" hasil olahan yang rasanya menyerupai daging yang asli?mengapa?--> oh iya, ada kasus di Taiwan, restoran vegetarian memasukkan kaldu asli dari daging untuk mengolah daging2an ini.
Apakah anda sadari bahwa dari bayi makhluk hidup telah memakan hasil dari makhluk hidup lainnya? bayi minum susu, dimana kalo vegetarian murni harusnya susu pun tidak boleh dikonsumsi.

Jangan lupa intisari dari agama Buddha adalah Jalan Tengah beruas Delapan. Mengapa disebut jalan Tengah?bila anda hanya makan daging, maka anda ektrim, bila anda hanya makan sayuran, maka anda juga ekstrim.terlalu banyak makan daging menyebabkan penyakit, tapi terlalu banyak makan sayuran pun menyebabkan penyakit juga. contohnya
- terlalu banyak makan nasi dan kentang dan gula (tebu) menyebabkan diabetes
- terlalu banyak makan melinjo dan kelapa menyebabkan asam urat
- kopi dan teh menghalangi darah mengikat kalsium.
- bila terlalu banyak pucuk hijau daun (lalapan) bisa menyebabkan asam urat / kolesterol
- tembakau dan daun ganja ga perlu dijelaskan kan dapat mengakibatkan apa?
- dll
silahkan anda konsultasikan dengan dokter anda bila tidak percaya.

Dalam pandangan saya, bila kita makan dalam porsi yang benar, baik daging ataupun sayuran adalah baik dan bakal berguna untuk tubuh kita, tapi dalam porsi besar akan berubah jadi racun buat tubuh kita.

Note: @Umat Amam berkata seperti itu karena udah berkali2 muncul thread yang membahas tentang vegetarian tanpa hasil bahkan saya mendapatkan penghargaan sebagai "Meat Eater/Lover" karena pendapat yang saya kemukakan.
 
Sdr.carodhammo, boleh Anda share-kan secara lengkap, di bagian mana atau ajaran mana yang menyebutkan penolakan Sang Buddha (Sakyamuni)?

Saya akan berusaha menanggapi secara per poin dari argumen Anda.

Membunuh = menghilangkan jiwa / nyawa dari jasmani.
Bagaimana menurut Anda?

Benar jika terdapat kerancuan dari kata-kata saya. Tapi saya tidak memisahkan kelima sila tersebut. Saya hanya mengangkat sila pertama. Saya juga tidak mengatakan sila tersebut dijalankan secara terpisah. Adakah?

Saya juga baru belajar vegetarian. Yang saya konsumsi adalah sayuran dan pengaturan gizi. Untuk apa seorang vegetarian mengonsumsi daging buatan?
Daging buatan hanya digunakan untuk membantu orang mengubah pola makan.

Ini juga yang sering didengar orang yang bervegetarian; menurut saya, saya tidak ekstrim. Jika saya terlalu mempermasalahkan hingga ulat, atau serangga lain yang terbunuh karena proses pertanian, saya tidak dapat lagi hidup untuk menolong makhluk hidup.
Bukankah saya akan ekstrim jika saya mempermasalahkan hingga hal seperti itu? Bagaimana dengan setiap tarikan nafas yang juga menarik bakteri dan partikel lainnya? Bagaimana jika saya sakit dan memakan obat yang juga membunuh kuman, bakteri, dan bahkan cacing dalam perut?
Ingat kata-kata Anda mengenai menghindari pembunuhan, menurut saya lebih tepat digunakan dalam hal ini.

Jika Anda mengatakan "terlalu banyak", obat yang paling ringan sekalipun. yang digunakan untuk menyembuhkan kita dari sakit, jika dikonsumsi "terlalu banyak" juga tidak baik, bukan.
Bagaimana jika Anda uraikan akibat "terlalu banyak makan daging?" Bila perlu, Anda uraikan antara daging babi, ayam, ikan, kerang, dll.

Susu tidak membunuh si produsen susu bukan?
Seorang vegan memang tidak mengonsumsi segala produk hewani. Bukankah terlalu ekstrim pula jika Anda mempermasalahkan hingga ASI? Menurut saya ASI bukan produk hewani yang diberikan Tuhan pada manusia untuk anaknya, sama seperti makhluk hidup menyusui yang lain. Susu manusia untuk manusia, susu sapi baru untuk sapi.

Mungkin benar, jika dikonsumsi sedikit daging tidak memperlihatkan efek membahayakan. Kecuali jika Anda telah berusia lanjut dan menderita penyakit-penyakit tertentu yang tidak boleh mengonsumsi daging sama sekali lagi, sama halnya seperti diabetes akut yang tidak boleh mengonsumsi segala jenis zat gula.Tapi saya kan menanyakannya pada kita sebagai umat Buddhis. Tentu Anda tahu apa arti "sabbe satta bhavantu sukhitatta".
 
Sdr.carodhammo, boleh Anda share-kan secara lengkap, di bagian mana atau ajaran mana yang menyebutkan penolakan Sang Buddha (Sakyamuni)?

Saya akan berusaha menanggapi secara per poin dari argumen Anda.

Membunuh = menghilangkan jiwa / nyawa dari jasmani.
Bagaimana menurut Anda?

Benar jika terdapat kerancuan dari kata-kata saya. Tapi saya tidak memisahkan kelima sila tersebut. Saya hanya mengangkat sila pertama. Saya juga tidak mengatakan sila tersebut dijalankan secara terpisah. Adakah?

Saya juga baru belajar vegetarian. Yang saya konsumsi adalah sayuran dan pengaturan gizi. Untuk apa seorang vegetarian mengonsumsi daging buatan?
Daging buatan hanya digunakan untuk membantu orang mengubah pola makan.

Ini juga yang sering didengar orang yang bervegetarian; menurut saya, saya tidak ekstrim. Jika saya terlalu mempermasalahkan hingga ulat, atau serangga lain yang terbunuh karena proses pertanian, saya tidak dapat lagi hidup untuk menolong makhluk hidup.
Bukankah saya akan ekstrim jika saya mempermasalahkan hingga hal seperti itu? Bagaimana dengan setiap tarikan nafas yang juga menarik bakteri dan partikel lainnya? Bagaimana jika saya sakit dan memakan obat yang juga membunuh kuman, bakteri, dan bahkan cacing dalam perut?
Ingat kata-kata Anda mengenai menghindari pembunuhan, menurut saya lebih tepat digunakan dalam hal ini.

Jika Anda mengatakan "terlalu banyak", obat yang paling ringan sekalipun. yang digunakan untuk menyembuhkan kita dari sakit, jika dikonsumsi "terlalu banyak" juga tidak baik, bukan.
Bagaimana jika Anda uraikan akibat "terlalu banyak makan daging?" Bila perlu, Anda uraikan antara daging babi, ayam, ikan, kerang, dll.

Susu tidak membunuh si produsen susu bukan?
Seorang vegan memang tidak mengonsumsi segala produk hewani. Bukankah terlalu ekstrim pula jika Anda mempermasalahkan hingga ASI? Menurut saya ASI bukan produk hewani yang diberikan Tuhan pada manusia untuk anaknya, sama seperti makhluk hidup menyusui yang lain. Susu manusia untuk manusia, susu sapi baru untuk sapi.

Mungkin benar, jika dikonsumsi sedikit daging tidak memperlihatkan efek membahayakan. Kecuali jika Anda telah berusia lanjut dan menderita penyakit-penyakit tertentu yang tidak boleh mengonsumsi daging sama sekali lagi, sama halnya seperti diabetes akut yang tidak boleh mengonsumsi segala jenis zat gula.Tapi saya kan menanyakannya pada kita sebagai umat Buddhis. Tentu Anda tahu apa arti "sabbe satta bhavantu sukhitatta".

Saudara Cj..

diakhir kutipan anda katakan Sabbe satta bhavantu sukhitata...
kedengaran anda seperti penganut aliran Theravada...
tetapi kok masih percaya kalau Produk hewani diberikan Tuhan?

kalau boleh saya tahu anda penganut aliran apa?
 
Saya tidak berkata kalau produk hewani diberikan Tuhan. Tuhan hanya menciptakan makhluk hidup, termasuk manusia.
Produk hewani, produk nabati, itu kan hanya sebutan saja, hanya nama yang diberikan manusia sendiri. Sebuah istilah untuk mempermudah. Pada dasarnya toh produk itu adalah barang, dalam istilah ekonomi sesuatu yang diperjualbelikan.
Dalam hal ini, terdapat sebutan lain yang lebih mengena yaitu unsur hewani.

Saya adalah seorang Buddhis. Menurut saya, aliran-aliran hanya akan mengotak kita menjadi terpisah-pisah. Jadi, kenali saya sebagai umat Buddhis yang sedang belajar saja.

Terima kasih... :)

Oh iya...Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta tentu banyak dikenal umat Buddhis. Saya kemukakan karena sering diucapkan dalam pertemuan dsb, terutama Dinas Agama Buddha Indonesia.
 
err...
saya umat buddha yg baik dong
setelah nemu2in beberapa bhante
gw ngatain niat gw mo jd anggota sangha jg
eh ternyata sila yg arus d jalanin 227 sila
di suru pelan2 jalanin dari 5 sila dlu baru lanjut 6 -8 dst
baru coba2 jalanin 6 sila perut keroncongan
coba ubah ke vegan sekalian
hasilnya berat badan gw turun 20 kg dlm 2 bulan
cmn sanggup jalanin 5 sila sila ke enamnya kadang masi ngelanggar
ada undangan pernikahan , pesta2 , ga isa nolak
mau tak mau arus mkn dripada ngeliat org mkn
wokwkowk
 
err...
saya umat buddha yg baik dong
setelah nemu2in beberapa bhante
gw ngatain niat gw mo jd anggota sangha jg
eh ternyata sila yg arus d jalanin 227 sila
di suru pelan2 jalanin dari 5 sila dlu baru lanjut 6 -8 dst
baru coba2 jalanin 6 sila perut keroncongan
coba ubah ke vegan sekalian
hasilnya berat badan gw turun 20 kg dlm 2 bulan
cmn sanggup jalanin 5 sila sila ke enamnya kadang masi ngelanggar
ada undangan pernikahan , pesta2 , ga isa nolak
mau tak mau arus mkn dripada ngeliat org mkn
wokwkowk


Sungguh suatu jodoh ke-Buddha-an apabila saudara memiliki pikiran untuk menjadi anggota Sangha. Menjalankan Sila tidak semudah membalikkan telapak tangan, bahkan tidak semudah mengoperasikan mesin terumit sekalipun. Namun, juga tidaklah terlalu sulit.
Semua hanya masalah menjalankan hidup; makan, minum, tidur, dll. Buddha terlahir sebagai manusia pada awalnya. Jadi, dalam mengikuti Buddha, ingatlah akan ajaran2nya dan dipraktekkan.

Untuk masalah makan, memang tidak mudah pada awalnya, apalagi harus mengubah pola makan dari pemakan (hampir) "segalanya" hingga menjadi vegan. Sebaiknya saudara lakukan secara bertahap. sebagai contoh, pada awalnya, seorang teman saya juga masih mengonsumsi telur. Bahkan lebih awal lagi, ia masih mengonsumsi daging, namun karena keinginannya untuk belajar dan berjuang, ia berusaha menghindari konsumsi makanan hasil pembunuhan hingga akhirnya kini ia vegan.

Ketika diundang dalam suatu pesta, berilah pengertian pada kerabat atau keluarga bahwa Anda vegetarian. Sehingga tidak dapat menghadiri acara atau Anda dapat hadir dengan membawa makanan sendiri atau hanya minum saja agar tidak merepotkan. Kecuali memang disediakan makanan vegetarian khusus untuk Anda atau beberapa teman atau kerabat yang juga vegetarian. Saat ini, hal seperti itu sudah biasa kok - beberapa meja khusus vegetarian. Saran saya, Anda tetap teliti dalam mengonsumsi makanan tersebut. Sebagai vegetarian, Anda juga harus mengatur pola makan dan gizi Anda dengan baik.

Jika masih sulit, coba pikirkan bagaimana jika Sang Buddha menghadiri jamuan-jamuan makan dari para raja. :)
 
Jika masih sulit, coba pikirkan bagaimana jika Sang Buddha menghadiri jamuan-jamuan makan dari para raja. :)

..tidak ada rujukan manapun yang mengatakan sang buddha seorang vegetarian lho :)
bahkan, dari sutta.. disebutkan sang buddha sebelum parinibanna itu memakan sukaramaddava ( sejenis daging babi )

sebagai seorang bhikku, mana boleh memilih2 makanan yang akan dia makan ?
dikasi makan daging ya makan, dikasi sayur pun dimakan..

hanya dalam vinaya ditegaskan, bahwa seorang bhikku tidak bole memakan daging yg diketahui sengaja dibunuh untuk memberi persembahan pada bhikku tersebut...
 
bervegetarian atau tidak, tidak merupakan cerminan agama buddha atau tidak....

agama buddha yang bernar hanya berpegang pandangan dengan sila, ke5 pancasila buddhis yang paling mendasar...jika sila sudah benar barulah di sebut dengan buddhis sejati.....

sang buddha sendiri pun tidak menganjurkan bahwa kita harus bervegetarian...

asal mula dari bervegetarian karena salah satu murid sang buddha lah (devadata)yang mengusulkannya, dan sang buddha pun tidak menganjurkannya, karena para bikkhu berpindapata tidak boleh memilih,....jika masih memili berarti kemelekatan masih ada di para bikkhu tsb,........hehehhe.....
 
Terima kasih atas tanggapan saudara-saudara dalam menanggapi masalah pola makan. Memang benar sebagai Buddhis kita mengikuti apa yang diajarkan oleh Sang Buddha. Seperti yang pernah saya utarakan sebelumnya, mohon di-share-kan, dibagian mana atau sumber otentik yang menyatakan bahwa Sang Buddha menyatakan hal seperti itu pada Devadatta. Terima kasih.

Mungkinkah yang ingin disampaikan oleh Sang Buddha adalah ketidakterikatan? Apakah saudara-saudara menyajikan makanan dari hewani pada para Banthe sehingga para Banthe mau tidak mau memakannya?

Saudara paddye mengatakan bahwa beliau berkenan menjadi anggota Sangha. Salah satunya menjadi vegan. Memang seorang yang bervegetarian "tidak pasti" adalah seorang Buddhis. Karena vegetarian telah menjadi gaya hidup. Namun, menurut saya seorang Buddhis seharusnya "pasti" seorang vegetarian.

Baiklah jika Anda tidak menemukan bukti tertulis dari mana pun yang menyatakan bahwa Sang Buddha bervegetarian, tapi Anda bisa dengan mudah menemukan Sila yang diajarkan Sang Buddha untuk menghindari pembunuhan bukan?

Terakhir, setelah Anda mempelajari apa yang saya pertanyakan tadi, Anda tidak terikat untuk memakan makanan dari hewani, bukan? Banyak bahan makanan lain (nabati) yang bisa Anda makan, bukan?

Semua adalah pilihan hidup masing-masing, termasuk bervegetarian dan mengikuti ajaran Buddha. Yang saya tanyakan dengan sederhana untuk renungan sedari awal thread ini setelah membaca beberapa thread di ruang ini adalah apakah kita mengikuti Buddha.

Karena saya berusaha dan belajar untuk tidak menjadi umat Buddha KTP. Dan semoga teman-teman semua juga berpikiran untuk lebih berkembang dan maju.
 
Terima kasih atas tanggapan saudara-saudara dalam menanggapi masalah pola makan. Memang benar sebagai Buddhis kita mengikuti apa yang diajarkan oleh Sang Buddha. Seperti yang pernah saya utarakan sebelumnya, mohon di-share-kan, dibagian mana atau sumber otentik yang menyatakan bahwa Sang Buddha menyatakan hal seperti itu pada Devadatta. Terima kasih.

Mungkinkah yang ingin disampaikan oleh Sang Buddha adalah ketidakterikatan? Apakah saudara-saudara menyajikan makanan dari hewani pada para Banthe sehingga para Banthe mau tidak mau memakannya?

Saudara paddye mengatakan bahwa beliau berkenan menjadi anggota Sangha. Salah satunya menjadi vegan. Memang seorang yang bervegetarian "tidak pasti" adalah seorang Buddhis. Karena vegetarian telah menjadi gaya hidup. Namun, menurut saya seorang Buddhis seharusnya "pasti" seorang vegetarian.

Baiklah jika Anda tidak menemukan bukti tertulis dari mana pun yang menyatakan bahwa Sang Buddha bervegetarian, tapi Anda bisa dengan mudah menemukan Sila yang diajarkan Sang Buddha untuk menghindari pembunuhan bukan?

Terakhir, setelah Anda mempelajari apa yang saya pertanyakan tadi, Anda tidak terikat untuk memakan makanan dari hewani, bukan? Banyak bahan makanan lain (nabati) yang bisa Anda makan, bukan?

Semua adalah pilihan hidup masing-masing, termasuk bervegetarian dan mengikuti ajaran Buddha. Yang saya tanyakan dengan sederhana untuk renungan sedari awal thread ini setelah membaca beberapa thread di ruang ini adalah apakah kita mengikuti Buddha.

Karena saya berusaha dan belajar untuk tidak menjadi umat Buddha KTP. Dan semoga teman-teman semua juga berpikiran untuk lebih berkembang dan maju.

Ok ,mari kita analisa kalimat panjang ini.. :-B
Dari sekian banyak, saya rangkum jadi

1.Mana bukti otentik vege atas usulan devadatta ?
2.Mungkin Buddha tidak menganjurkan vege adalah dengan tujuan ketidakterikatan ?
3.Dalam opini kamu seorang Buddhis pasti bervegetarian :-?
4.Vege mendukung tindakan "menghindari pembunuhan"
5.Hanya buddhis KTP yg tidak vegetarian.. /hmm

jawaban :

1. hal ini pernah di post oleh sdr.Singthung di VEGETARIAN menurut ajaran Buddha
Bhikkhu Devadatta, sepupu Sang Buddha, yang selalu menentang Sang Buddha, pada suatu ketika datang dan meminta Sang Buddha untuk tidak mengizinkan para bhikkhu mengkonsumsi daging dan ikan sepanjang hidup mereka, dan apabila hal itu dilanggar maka mereka dinyatakan bersalah. Dengan tegas Sang Buddha menolak permintaan Devadatta ini (Culavagga Pali, Vinaya Pitaka).
Silakan baca di link yang suda saya berikan, disana sudah sangat lengkap dan jelas..berikut alasan2nya..
Nah, skarang giliran kamu..
Mana bukti otentik ajaran Buddha menganjurkan vegetarian ? :)

2.tidak benar2 terkait dengan hal tsb
3.sayangnya buddha pun tidak vege, apakah buddha itu bukan buddhis ?
kalau bukan buddhis, berati kamu itu sedang mengikuti ajaran siapa ? /hmm
4.kembali pada tujuan awal ajaran Buddha..
Tujuan dari ajaran buddha adalah melepas kemelekatan, mengakhiri dukha, dan merealisasikan nibanna..
Apa menjadi vege / tidak relevan dgn hal2 itu ? :)
5.hmm.. coba baca disini Ajahn chah - Food for the heart
ajahn chah yang seorang dhuttanga bhikku pun tidak bervegetarian..
Apa anda lebih buddhis daripada beliau ? /gg

Kesimpulan :
Tolong digaris bawahi..
tulisan saya disini tidak bermaksud menganjurkan orang utk jadi non vege atau jadi vege..

saya hanya meluruskan, bahwa dalam pandangan buddhis..
vege atau non vege itu murni pilihan ( mau vege silakan, tidak pun tidak masalah ), dan itu tidak menjadi faktor penting dalam pencapaian ke buddha an..
 
Ok ,mari kita analisa kalimat panjang ini.. :-B
Dari sekian banyak, saya rangkum jadi

1.Mana bukti otentik vege atas usulan devadatta ?
2.Mungkin Buddha tidak menganjurkan vege adalah dengan tujuan ketidakterikatan ?
3.Dalam opini kamu seorang Buddhis pasti bervegetarian :-?
4.Vege mendukung tindakan "menghindari pembunuhan"
5.Hanya buddhis KTP yg tidak vegetarian.. /hmm

jawaban :

1. hal ini pernah di post oleh sdr.Singthung di VEGETARIAN menurut ajaran Buddha
Bhikkhu Devadatta, sepupu Sang Buddha, yang selalu menentang Sang Buddha, pada suatu ketika datang dan meminta Sang Buddha untuk tidak mengizinkan para bhikkhu mengkonsumsi daging dan ikan sepanjang hidup mereka, dan apabila hal itu dilanggar maka mereka dinyatakan bersalah. Dengan tegas Sang Buddha menolak permintaan Devadatta ini (Culavagga Pali, Vinaya Pitaka).
Silakan baca di link yang suda saya berikan, disana sudah sangat lengkap dan jelas..berikut alasan2nya..
Nah, skarang giliran kamu..
Mana bukti otentik ajaran Buddha menganjurkan vegetarian ? :)

2.tidak benar2 terkait dengan hal tsb
3.sayangnya buddha pun tidak vege, apakah buddha itu bukan buddhis ?
kalau bukan buddhis, berati kamu itu sedang mengikuti ajaran siapa ? /hmm
4.kembali pada tujuan awal ajaran Buddha..
Tujuan dari ajaran buddha adalah melepas kemelekatan, mengakhiri dukha, dan merealisasikan nibanna..
Apa menjadi vege / tidak relevan dgn hal2 itu ? :)
5.hmm.. coba baca disini Ajahn chah - Food for the heart
ajahn chah yang seorang dhuttanga bhikku pun tidak bervegetarian..
Apa anda lebih buddhis daripada beliau ? /gg

Kesimpulan :
Tolong digaris bawahi..
tulisan saya disini tidak bermaksud menganjurkan orang utk jadi non vege atau jadi vege..

saya hanya meluruskan, bahwa dalam pandangan buddhis..
vege atau non vege itu murni pilihan ( mau vege silakan, tidak pun tidak masalah ), dan itu tidak menjadi faktor penting dalam pencapaian ke buddha an..


hahaha.... Maaf jika terlalu panjang Sdr.Ozma... Saya berusaha menanggapi dua argumen sekaligus.
1. Terima kasih atas link informasinya. Akan saya pelajari lagi. Saya memang masih baru belajar. Saya akan informasikan setelah saya dapat informasi jelasnya. Oh, ya....saya ingat dalam salah satu riwayat hidup Sang Buddha, Sang Buddha tidak berkenan melanjutkan perjalanan pada saat musim hujan. Sdr.Ozma pernah baca atau dengar? Mengapa ya?
2. Saya juga berkata mungkin, mengapa Anda begitu yakin? Mohon penjelasannya. Terima kasih..
3. Mungkin saya perlu pelajari lagi dari link yang Anda beri. Saya akan coba baca apakah terdapat uraian atau sepenggal kata "Sang Buddha memakan daging". Terima kasih...
4. Benarkah hanya tiga hal itu? Apakah suatu ajaran bisa dipenggal-penggal atau hanya diambil sebagian saja. Mungkin Anda perlu belajar bersama-sama saya juga. :D
5. Lebih Buddhis? Apa maksud perkataan Anda? hahaha..... Saya pernah mendengar ada Bhikkhu dan ajaran-ajaran yang membuat Bhikkhu bisa makan daging hewani. Saya tidak berani "mensejajarkan" diri dengan orang yang "jauh-jauh" lebih bijaksana dari pada saya. Mungkin Sdr.Ozma sangat bijaksana sehingga belajar langsung dari tahap orang yang telah belajar bertahun-tahun.
Untuk hal ini (vegetarian), mengapa banyak sekali orang yang kontra? hahaha..... Sekali lagi saya sampaikan bahwa saya menanggapi Sdr Paddye yang belajar menjadi "anggota Sangha" dari awal.

Bagaimana jika Anda tanya kan pada Banthe di vihara Anda cara belajar jadi anggota Sangha - seperti halnya Sdr.Paddye. >:D<
 
Kalo boleh tanya buat TS dikit aja..... /gawi

Emang Buddha sudah melakukan apa sehingga harus kita ikuti, apakah Buddha menyuruh utk mengikuti semua tindakan dia
 
Kalo boleh tanya buat TS dikit aja..... /gawi

Emang Buddha sudah melakukan apa sehingga harus kita ikuti, apakah Buddha menyuruh utk mengikuti semua tindakan dia


Jelas bukan kalau Sang Buddha (Gautama/Sakyamuni) mencapai ke-Buddha-an? Buddha hanya sebutan dari manusia awam yang berarti mencapai penerangan sempurna.

Buddha tidak "menyuruh". Buddha hanya mengajarkan pada manusia cara untuk mencapai Buddha. Mau mengikuti atau tidak terserah pada pribadi masing-masing manusia. Benar?
 
Kalo boleh tanya buat TS dikit aja..... /gawi

Emang Buddha sudah melakukan apa sehingga harus kita ikuti, apakah Buddha menyuruh utk mengikuti semua tindakan dia

hihihihihihi........

sang buddha hanya menemukan pengetahuan yang dia dapat dalam alam semesta melalui latihannya, sehingga sang buddha menjadi orang yang bijaksana, sempurna dsbgnya(ini menurut ajaran agama buddha ya?)

jadi kita sebagai umat beragama buddha apa yang seharusnya kita ikuti?ya kita mengikuti ajaran2 yang sudah dibabarkannya dari hasil penemuannya....

kalo kita umat beragama buddha, tidak mau mengikuti apa yang telah di babarkan oleh sang buddha lalu kita ini buat apa ya beragama buddha?

hehehehehhehehe.....hanya sebagai mencontoh dan mengikuti dari ajaran agama

sama halnya kita ini adalah anak2 dari orang tuan kita, jelas kita pun mengikuti perintah2 atau sifat2 dari orang tua kita kan...masa sih kita ikuti perintah2 atau contoh dari perampok?

kita mengikuti contoh2 atau perintah pun juga haris dengan kebijaksanaan kita...masa sih kita mau di suruh makan besi ama orang tua kita......
karena orang tua akan memberikan yang terbaik buat setiap anaknya..begitu juga dengan sang buddha akam memberikan yang terbaik buat umatnya, itulah membuktikan bahwa sang buddha adalah orang yang sempurna, begitu juga dengan ajaran2 yang lainnya atau non buddhis......

sekian jawaban saya, mohon di koreksi ya?
 
Kesimpulan :
Tolong digaris bawahi..
tulisan saya disini tidak bermaksud menganjurkan orang utk jadi non vege atau jadi vege..

saya hanya meluruskan, bahwa dalam pandangan buddhis..
vege atau non vege itu murni pilihan ( mau vege silakan, tidak pun tidak masalah ), dan itu tidak menjadi faktor penting dalam pencapaian ke buddha an..


Saya sudah membaca thread yang diawali Sdr.Singthung. Sungguh suatu masukan yang baik. Sesuai dengan kesimpulan Anda, Sdr.Singthung juga tidak menganjurkan orang untuk bervegetarian atau tidak.

Dari apa yang ditulis Sdr.Singthung dalam thread nya (kesampingkan apa yang dianjurkan beberapa Bhante pada Sdr.Paddye), pengikut Sang Buddha adalah para Bhikkhu yang memperoleh makanan dari hasil pindapatta. Apakah Sdr.Ozma dan teman-teman sedharma memperoleh makanan dari pindapatta? Jika tidak, berarti Anda bisa memilih dan membeli makanan yang Anda masukkan ke mulut Anda bukan?
Setelah ini, Anda mungkin akan mengangkat ketiga syarat seperti yang diungkapkan Sdr.Singthung. Sederhana saja, tak ada penjual maka tak ada pembeli.

Selain itu, saya juga tertarik dengan Post dari Sdr.Nurani86 yang mengutip Lankavatara Sutra dan Maha Parinirvana Sutra yang kemudian sebagian sangkal keberadaannya.
Saya memang tidak terlalu memahami kitab-kitab. Yang saya tahu, semua kitab suci tidak pernah diturunkan secara langsung oleh para nabi dengan mengatasnamakan Tuhan atau apa pun. Semua adalah tulisan yang juga tidak dapat dipenggal-penggal per bagian.

Akhir kata, jika benar Sang Buddha menganjurkan vegetarian atau tidak namun jelas Sang Buddha mengajarkan untuk menghindari pembunuhan. Dan salah satu cara yang bisa saya lakukan sebagai seorang yang belajar Buddhis adalah dengan bervegetarian. Dengan mengurangi jumlah permintaan akan daging, saya akan mengurangi pembunuhan terhadap makhluk hidup yang terjadi di dunia ini.

Bagaimana Sdr.Ozma? Maaf jika terlalu panjang dan post saya terpisah menjadi dua. Terima kasih. :)
 
Akhir kata, jika benar Sang Buddha menganjurkan vegetarian atau tidak namun jelas Sang Buddha mengajarkan untuk menghindari pembunuhan. Dan salah satu cara yang bisa saya lakukan sebagai seorang yang belajar Buddhis adalah dengan bervegetarian. Dengan mengurangi jumlah permintaan akan daging, saya akan mengurangi pembunuhan terhadap makhluk hidup yang terjadi di dunia ini.


mantapppp.....mulia sekali yang kau lakukan....

saya ada suatu permainan logikan ya? coba di simak ya hehhehehe.....

manusia rata2 makan sayuran supaya kenyang kira2 berapa kilo ya?
mungkin ga 1kg?kayanya kebanyakan kalo ya?kalo 1kg mungkin bisa muntah2 kali ya?
ya uda kita ambil contoh aja 1kg ya?

untuk menghasilkan 1 kg sayuran harus berapa hektar ya tanah yang akan di tanami sayuran
angep aja lah 1hektar ya?

saat membajak sawah kita pacul tuh sawah atau pake kebo atau pake traktor....tanpa di sengaja kita kepacul cacing2 deh yang ada di dalam tanah...angep aja luas 1 hektar kepacul cacing paling sedikit 20ekor.

sesudah sayuran tumbuh sedikit, di hingapi hama trus kita semprot pake penyemprot hama....angep aja lah 20 hama yang mati....

udah gitu tumbuh lagi sedikit lebih besar...di hingapi hama lagi, uda gitu di semprot lagi paling sedikit 20 hama lagi deh yang mati.....setiap harinya....

bayangkan untuk memberi vegetarian kepada 10 orang aja deh kita harus membunuh mahluk hidup berapa banyak?

sekarang kita mempunyai sapi...berat 1 ekor sapi berapa ya yang paling kecil? ada ga 100kg? mungkin ada ya?

1 ekor sapi kalo kita potong bisa untuk berapa orang ya?100kg berarti bisa untuk 100 manusia,.........hanya membunuh 1 ekor sapi kita bisa untuk makan kepada 100 manusia.

kalo vegetarian berapa mahluk yang harus kita korbankan untuk 100 manusia

ayoooo....lebih banyak mana membunuh?vegetarian atau tidak vegetarian?

cerita logika ini hanya sebagai bahan pertimbangan aja,
mengapa orang beralasan bervegetarian untuk menghindari mahluk hidup....

soryyy nih ya kalo ada yang tersinggung....thx
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.