akiong
IndoForum Junior A
- No. Urut
- 41745
- Sejak
- 25 Apr 2008
- Pesan
- 2.971
- Nilai reaksi
- 47
- Poin
- 48
Keterikatan Hati akan mengundang Mara datang dan menyebabkan kita menderita dan membuat kita tidak bisa bersyukur.......the esoterik book.
Sebelom kita melihat apakah itu keterikatan hati. Kita lihat apakah itu Mara. Mara bisa kita sebut sebagai iblis, atau setan atau dalam bahasa spiritual disebut hama rohani/ mahluk rohani yg parasit.
Mara itu bekerja pada energi negatip. Semakin negatip maka semakin suka Mara itu. Mara ini mengkonsumsi energi negatip kita. Lebih tepatnya , Mara hidup dari energi negatip. Manusia terjerumus oleh Mara, tetapi Mara tidak bisa dipersalahkan. Karena the natural nya Mara adalah bekerja pada sisi negatip kita. Habitat nya adalah energi negatip.
Seperti ketika kita menanam padi. Burung2 itu memakan padi. The natural nya burung2 itu makanannya padi2an. Begitulah analogi tentang Mara. Naturalnya adalah energi negatip.
Keterikatan Hati menghasilkan energi negatip terus menerus tanpa hentinya.
Apa itu Keterikatan Hati ? Kita mematok satu patokan dan kita bersikukuh di posisi patokan itu tanpa menimbang-nimbang lagi. Itulah keterikatan hati.
Misalnya : aku ingin mendapatkan gadis yg cantik dan berpendidikan. Tidak ada tawar menawar. Ini keterikatan hati yg parah. Menjadi sarang nya Mara beranak pinak.
Kalo bisa Aku ingin mendapatkan gadis yg cantik dan berpendidikan. Ini keterikatan hati yg ringan. Tetapi tetap saja memproduksi energi negatip.
Aku menyukai gadis yg cantik dan berpendidikan. Ini juga keterikatan hati yg ringan. Tetap memproduksi energi negatip di medan aura tubuh kita.
Jika Mara menghampiri kita, maka kita akan menderita. Karena menyedot energi positip kita . Energi positip kita melakukan penyesuaian untuk mempertahankan kondisi kita tetap normal sempurna. Karena saat Mara menghampiri kita, tubuh memproduksi energi negatip meningkat jutaan kali lipat. Sehingga energi positip kita terkuras untuk menstabilkan kelebihan energi negatip. Di saat energi positip kita menipis , maka ini akan mendatangkan masalah dalam hidup. Kita tidak punya cukup energi positip menghadapi datangnya pembalasan karma2 negatip kita yg terakumulasi dan telah menjadi matang. Alhasil kita menjadi tidak lancar dalam kehidupan sehari-hari. Ada saja banyak gangguan dalam kehidupan kita , bisa saja ada kemalangan , dan musibah. Bisa menyerang jiwa kita , membuat kita stress dan sebagainya.
Keterikatan hati membuat kita gagal dan tidak bahagia.....the book of esoterik.
Apakah kita bisa tidak memiliki keterikatan hati ? Bisa. Tetapi susah.
Menyukai sesuatu maupun tidak suka pada sesuatu ... ini sudah merupakan keterikatan hati. Apalagi mematok satu standar di dalam pikiran. Ini keterikatan hati yg parah.
Apakah dalam kehidupan sehari2. Kita bisa tidak mematok satu standar ? Jawabnya susah. Tetapi bisa.
Apa yg harus kita lakukan. Agar tidak ada keterikatan hati ?
Pertama2 adalah bebas kan diri dari rasa suka maupun tidak suka. ( susahnya minta ampun )
Tetapi sebelom kita bisa membebaskan diri dari rasa suka maupun tidak suka. Kita harus melatih kesadaran kita terlebih dahulu. Kesadaran apa yg harus kita latih ? Yakni kesadaran waspada pada kesadaran sendiri.
Jika central kesadaran ada pada diri dan tidak menghayal. Maka kwalitas batin kita semerta merta menjadi tidak ada kekurangan apapun. Pikiran tidak lagi mencari-cari. Tidak lagi meminta-minta, pikiran lagi tidak berharap-harap, pikiran menjadi tidak memiliki keinginan. Pikiran seakan-akan kosong memandang segala sesuatu apa adanya. Apakah itu gadis cantik atau jelek , begitulah pikiran melihat sebagaimana adanya ia jelek , dan sebagaimana ia cantik. Ia jelek datang dan biarlah ia datang dan saat ia jelek pergi maka pergilah. Apapun pikiran menerima saja. Ia cantik datang , maka biarlah cantik itu datang, saat cantik itu pergi maka biarlah cantik itu pergi. Pikiran menerima apapun adanya dari momen ke momen tanpa menginginkan nya dan tanpa menolaknya.
Bebaskan sedikit demi sedikit keterikatan hati. Jangan mematok apa yg kita inginkan. Biarkan apa yg datang pada kita seperti apa ada nya ia. Karena semua yg datang pada kita adalah akumulasi karma2 kita sendiri. Menilai lah yg datang dengan pikiran metta, karuna dan mudita serta bijaksana, lalu kemudian melakukan respon terhadap segala sesuatu dengan melewati hati nurani. Maka energi positip kita akan bertambah dari saat ke saat. ..the book of esoterik.
Sebelom kita melihat apakah itu keterikatan hati. Kita lihat apakah itu Mara. Mara bisa kita sebut sebagai iblis, atau setan atau dalam bahasa spiritual disebut hama rohani/ mahluk rohani yg parasit.
Mara itu bekerja pada energi negatip. Semakin negatip maka semakin suka Mara itu. Mara ini mengkonsumsi energi negatip kita. Lebih tepatnya , Mara hidup dari energi negatip. Manusia terjerumus oleh Mara, tetapi Mara tidak bisa dipersalahkan. Karena the natural nya Mara adalah bekerja pada sisi negatip kita. Habitat nya adalah energi negatip.
Seperti ketika kita menanam padi. Burung2 itu memakan padi. The natural nya burung2 itu makanannya padi2an. Begitulah analogi tentang Mara. Naturalnya adalah energi negatip.
Keterikatan Hati menghasilkan energi negatip terus menerus tanpa hentinya.
Apa itu Keterikatan Hati ? Kita mematok satu patokan dan kita bersikukuh di posisi patokan itu tanpa menimbang-nimbang lagi. Itulah keterikatan hati.
Misalnya : aku ingin mendapatkan gadis yg cantik dan berpendidikan. Tidak ada tawar menawar. Ini keterikatan hati yg parah. Menjadi sarang nya Mara beranak pinak.
Kalo bisa Aku ingin mendapatkan gadis yg cantik dan berpendidikan. Ini keterikatan hati yg ringan. Tetapi tetap saja memproduksi energi negatip.
Aku menyukai gadis yg cantik dan berpendidikan. Ini juga keterikatan hati yg ringan. Tetap memproduksi energi negatip di medan aura tubuh kita.
Jika Mara menghampiri kita, maka kita akan menderita. Karena menyedot energi positip kita . Energi positip kita melakukan penyesuaian untuk mempertahankan kondisi kita tetap normal sempurna. Karena saat Mara menghampiri kita, tubuh memproduksi energi negatip meningkat jutaan kali lipat. Sehingga energi positip kita terkuras untuk menstabilkan kelebihan energi negatip. Di saat energi positip kita menipis , maka ini akan mendatangkan masalah dalam hidup. Kita tidak punya cukup energi positip menghadapi datangnya pembalasan karma2 negatip kita yg terakumulasi dan telah menjadi matang. Alhasil kita menjadi tidak lancar dalam kehidupan sehari-hari. Ada saja banyak gangguan dalam kehidupan kita , bisa saja ada kemalangan , dan musibah. Bisa menyerang jiwa kita , membuat kita stress dan sebagainya.
Keterikatan hati membuat kita gagal dan tidak bahagia.....the book of esoterik.
Apakah kita bisa tidak memiliki keterikatan hati ? Bisa. Tetapi susah.
Menyukai sesuatu maupun tidak suka pada sesuatu ... ini sudah merupakan keterikatan hati. Apalagi mematok satu standar di dalam pikiran. Ini keterikatan hati yg parah.
Apakah dalam kehidupan sehari2. Kita bisa tidak mematok satu standar ? Jawabnya susah. Tetapi bisa.
Apa yg harus kita lakukan. Agar tidak ada keterikatan hati ?
Pertama2 adalah bebas kan diri dari rasa suka maupun tidak suka. ( susahnya minta ampun )
Tetapi sebelom kita bisa membebaskan diri dari rasa suka maupun tidak suka. Kita harus melatih kesadaran kita terlebih dahulu. Kesadaran apa yg harus kita latih ? Yakni kesadaran waspada pada kesadaran sendiri.
Jika central kesadaran ada pada diri dan tidak menghayal. Maka kwalitas batin kita semerta merta menjadi tidak ada kekurangan apapun. Pikiran tidak lagi mencari-cari. Tidak lagi meminta-minta, pikiran lagi tidak berharap-harap, pikiran menjadi tidak memiliki keinginan. Pikiran seakan-akan kosong memandang segala sesuatu apa adanya. Apakah itu gadis cantik atau jelek , begitulah pikiran melihat sebagaimana adanya ia jelek , dan sebagaimana ia cantik. Ia jelek datang dan biarlah ia datang dan saat ia jelek pergi maka pergilah. Apapun pikiran menerima saja. Ia cantik datang , maka biarlah cantik itu datang, saat cantik itu pergi maka biarlah cantik itu pergi. Pikiran menerima apapun adanya dari momen ke momen tanpa menginginkan nya dan tanpa menolaknya.
Bebaskan sedikit demi sedikit keterikatan hati. Jangan mematok apa yg kita inginkan. Biarkan apa yg datang pada kita seperti apa ada nya ia. Karena semua yg datang pada kita adalah akumulasi karma2 kita sendiri. Menilai lah yg datang dengan pikiran metta, karuna dan mudita serta bijaksana, lalu kemudian melakukan respon terhadap segala sesuatu dengan melewati hati nurani. Maka energi positip kita akan bertambah dari saat ke saat. ..the book of esoterik.