• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Informasi Tentang Dunia Islam

Ribuan Warga AS Gelar Demonstrasi Anti Bush




Senin, 29 Oktober 2007

Ribuan warga AS menggelar demonstrasi anti perang Iraq. Para demonstran menuntut Washington segera menarik pasukannya dari Iraq

Hidayatullah.com--Ribuan warga AS menggelar demonstrasi anti perang Iraq. Dalam aksi unjuk rasa tersebut, para demonstran menuntut Washington untuk segera menarik pasukannya dari Iraq.
Menurut Kantor Berita AFP, berbagai kalangan dan kelompok, khususnya para aktivis anti perang dan tokoh agama AS, kemarin melakukan aksi protes di jalan-jalan kota San Fransisco dan Seatle.
Dalam aksi demonstrasi tersebut, mereka kepada pemerintah Presiden George W Bush meminta untuk memberikan perhatian pada problema warga sendiri daripada mengurusi pendudukan terhadap Iraq.
Selain itu, mereka meneriakkan yel-yel anti pemerintah Bush dan menuntut penarikan mundur pasukan AS dari Iraq.
Gubernur California, Arnold Alois Schwarzenegger, juga mengimbau Bush untuk memikirkan warga California daripada mengurusi penempatan pasukan ke Iraq.
Kepada Bush, Schwarzenegger mengatakan, "Tuan Bush, pulangkan tentara AS dari Iraq untuk berperang dengan api yang tengah melahap rakyat AS."
Kebakaran di California disebut-sebut sebagai salah satu krisis terbesar di AS yang bisa disetarakan dengan krisis Badai Katrina.
Menurut Kantor Berita AFP, para pejabat Kota San Diego, negara bagian California hari Kamis menyatakan, kebakaran yang terjadi di California menelantarkan 640 ribu warga. Berdasarkan laporan tersebut, bencana ini merupakan kebakaran yang paling parah sejak empat tahun lalu.
Dilaporkan pula, kebakaran hutan di California ini melahap 203 ribu hektar di selatan California dan menghancurkan sekitar 1800 rumah. [irb/www.hidayatullah.com]
 
Polisi Malaysia Periksa Ketua PPI




Selasa, 30 Oktober 2007

Polisi Malaysia dilaporankan telah memeriksa Yunus Lubis, Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Universiti Kebangsaan Malaysia

Hidayatullah.com--Markas besar Polisi Malaysia yang dikenal dengan 'Bukit Aman' akan memeriksa laporan Yunus Lubis, Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), Selasa besok (30/10) di kediamannya di Kajang, Selangor, terkait dengan operasi Rela, pasukan sipil sukarelawan, Malaysia.
"Kemarin Bukit Aman menelepon saya langsung untuk menindaklanjuti laporan saya bahwa Rela melakukan pemeriksaan dengan cara mendobrak pintu rumah saya pada Ahad dini hari (7/10)," kata Yunus di Kajang, Selangor, Senin.
Selain polisi Malaysia, Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia Mustapa Mohamed telah meminta bertemu langsung dengan Yunus Lubis Rabu (17/10) berkaitan dengan kesimpangsiuran informasi.
Menurut informasi di media massaIndonesia, pasukan Rela mendobrak pintu rumah Yunus secara paksa sehingga menimbulkan kerusakan.
Tapi Direktur Rela Zaidon Asmoni mengajak wartawan Malaysia meninjau ke rumah Yunus Lubis tanpa konfirmasi dan bertemu dengan penghuni. Rela dan media massaMalaysia membantah bahwa Rela telah merusak pintu rumah Yunus.
"Mereka datang tanpa informasi. Jika mereka memberikan informasi kami akan tunjukkan pintu kami yang rusak. Tapak-tapak kaki Rela pun belum kami hapuskan di dalam rumah," katanya.
Direktur Rela bahkan memerintahkan anak buahnya untuk membuat laporan polisi bahwa Yunus telah melakukan pencemaran nama baik.
"Berdasarkan pembicaraan dengan menteri, dia lebih percaya dengan kami dan akan mengajukan surat protes kepada Rela dan Kementerian Dalam Negeri Malaysia. Menteri juga berjanji akan mengundang open house dan pertemuan dengan 40 mahasiswa Indonesia di UKM," katanya.
"Kami telah diundang acara open house menteri tapi janji dia untuk melakukan dialog masih kami tunggu realisasinya," tambah dia.
Berdasarkan hasil pembicaraan dengan Menteri Mustapa, tampak sekali kekhawatirannya target mendatangkan 100.000 pelajar asing pada tahun 2010, di mana Indonesia menjadi target utama bisa tidak tercapai dengan adanya pemeriksaan brutal Rela terhadap mahasiswa Indonesia dan perampokan yang dialami tujuh mahasiswa belum lama ini.
Berdasarkan data Imigrasi Malaysia, jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di Malaysia sekitar 14.000 dari sekitar 40.000 mahasiswa asing yang belajar di Malaysia atau sekitar 35 persen. [ant/www.hidayatullah.com]
 
Lia Eden Hari Ini Tinggalkan Rutan Pondok Bambu





Selasa, 30 Oktober 2007

Lia Aminuddin, mantan perangkai bunga kering yang pernah mengaku sebagai penyebar wahyu Tuhan, hari ini, Selasa (30/10) akan menghirup udara bebas

Hidayatullah.com--Hari ini pemimpin ajaran Kerajaan Eden yaitu Lia Eden dipastikan menghirup udara bebas dari Rutan Pondok Bambu. Rencannya, Lia Eden langsung menuju kediamannya di Jalan Mahoni No. 30 Kelurahan Bungur, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.
Saat ini, kediaman wanita pemimpin komunitas Eden itu sudah dijaga aparat kepolisian dan Babinsa Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.
“Menurut petugas kepolisian, petugas hanya menjaga dan mengantisipasi saja,” dikutip okezone yang tinggal di dekat kediaman Lia Eden, Jakarta, Selasa (30/10).
Namun, pengamanan dari petugas yang menjaga rumah tersebut tidak terlihat mencolok. Hal ini untuk menjaga agar tidak menimbulkan kerumunan warga. “Petugas tidak terlihat mencolok, sehingga menghindari kumpulan massa” katanya.
Lia Eden menjalani hukuman 2 tahun penjara setelah divonis oleh Majelis Hakim Pengadilan Jakarta Pusat atas dakwaan menyebarkan aliran sesat dan meresahkan masyarakat.
Lia Aminuddin atau lebih dikenal sebagai Lia Eden adalah pemimpin kelompok kepercayaan bernama “Kaum Eden” yang kontroversial.
Lia awalnya adalah seorang ibu rumah tangga dikenal sebagai profesi perangkai bunga kering.

Namun, suatu ketika ia mengumumkan Lia memanggil dirinya Imam Mahdi dan menganggap dirinya sebagai penyebar wahyu Tuhan menerusi Jibril. Lia mengaku, peristiwa dimulai ketika ia pertama melihat sebuah bola bercahaya kuning berputar di udara dan lenyap sewaktu baru saja ada di atas kepalanya.
Untuk memperkuat dan menyebarkan ajarannya, ia kemudian menerbitkan buku 232 halaman berjudul, "Perkenankan Aku Menjelaskan Sebuah Takdir" yang ditulis dalam waktu 29 hari.
Pada bulan Desember 1997, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah melarang perkumpulan Salamullah ini karena ajarannya dianggap telah menyelewengkan kebenaran mengenai ajaran Islam. Kumpulan ini lalu membalas balik dengan mengeluarkan "Undang-undang Jibril" (Gabriel's edict) yang mengutuk MUI karena menganggap MUI berlaku tidak adil dan telah menghakimi mereka dengan sewenang-wenang.
Kumpulan Salamullah ini juga terkenal karena serangannya terhadap kepercayaan masyarakat Jawa, mengenai mitos Nyi Roro Kidul yang didewakan sebagai Ratu Laut Selatan. Pada tahun 2000, agama Salamullah ini diresmikan oleh pengikut-pengikutnya sebagai sebuah agama baru.
Agama Salamullah mengakui bahwa Nabi Muhammad SAW adalah nabi yang terakhir namun juga mempercayai bahwa pembawa kepercayaan yang lain seperti Buddha Gautama, Yesus Kristus, dan Kwan Im, dewi pembawa rahmat yang disembah orang Tionghoa, akan muncul kembali di dunia. [okz/cha/www.hidayatullah.com]
 
Sekjen PBB Kecam Keputusan Israel Kurangi Aliran BBM ke Jalur Gaza




Selasa, 30 Oktober 2007

Sekjen PBB, Ban Ki Moon, mengecam keputusan Israel untuk mengurangi aliran bahan bakar ke Jalur Gaza. Hanya saja, apa Israel mau dengar?

Hidayatullah.com--Sekjen PBB menyebut pembalasan Israel atas serangan-serangan yang dilancarkan dari Jalur Gaza itu sebagai tindakan hukuman dan mengimbau Israel agar mempertimbangkannya lagi.
Pejabat-pejabat Israel membenarkan bahwa mereka telah mulai mengurangi suplai bahan bakar ke Jalur Gaza dan boleh jadi secara bertahap menurunkan suplai sampai 15 persen akhir minggu ini.
Kata Israel, langkah itu bertujuan mendesak masyarakat umum di Gaza agar menghentikan penembakan roket oleh kelompok-kelompok pejuang Palestina ke Israel.
Gerakan Pajuang Islam, Hamas sudah mengatakan langkah itu sama saja dengan hukuman kolektif terhadap satu-setengah juta orang penduduk Jalur Gaza.
Uni Eropa juga sudah mengecam keputusan itu, walaupun Israel menandaskan bahwa pengurangan tersebut tidak akan menimbulkan krisis kemanusiaan.
Dalam perkembangan lain, pihak kejaksaan Israel mengatakan, rencana hukuman pemutusan aliran listrik ke Gaza tidak bisa dilakukan tanpa mempertimbangkan secara tuntas kemungkinan akibat kemanusiaan yang ditimbulkannya. [abcn/hid/www.hidayatullah.com]
 
Banyak Kader Muhammadiyah Lupa Rumahnya




Selasa, 30 Oktober 2007

Ketua PP Muhammadiyah, Dr. Din Syamsuddin mengatakan, saat ini banyak kader Muhammadiyah yang sudah lupa dengan asalnya

Hidayatullah.com--Din mengakui banyak kader Muhammadiyah yang lupa pada rumah asalnya. Namun, lebih banyak yang memberikan kontribusi kepada partai politik.
"Namanya juga manusia. Pasti ada," ujarnya singkat usai menerima Delegasi Muslim Australia, di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya Nomor 62, Jakarta Pusat, Senin (29/10) kemarin.Meski demikian, menurut Din, kontribusi warga Muhammadiyah di partai-partai politik cukup tinggi. Namun, tidak sebaliknya.
Untuk itu, Din selalu mengatakan pada kader-kader Muhammadiyah, kalau masih terkait Muhammadiyah, maka berjuanglah dengan nilai-nilai Islam yang ada pada Muhammadiyah. Jangan justru sebaliknya.
"Muhammadiyah sudah cukup tua dan memiliki banyak pengalaman. Politik Muhammadiyah lebih tinggi daripada politik kepartaian," tegasnya.
Muhammadiyah tidak akan terkontaminasi aliran partai politik yang dibawa warganya yang bergabung dengan partai politik. Muhammadiyah cukup kuat untuk terpengaruh.
"Muhammadiyah cukup kuat untuk tidak terpengaruh dari partai manapun. Muhammadiyah punya pengalaman untuk menghadapi itu," ujar Din.
Din juga mengharapkan warga Muhammadiyah yang berada dalam partai politik memperjuangkan nilai-nilai Muhammadiyah. Sebaliknya, jika kembali ke Muhammadiyah tetap dengan identitasnya sebagai warga Muhammadiyah.
"Jangan membawa nilai-nilai dan identitas partai. Apalagi menimbulkan loyalitas ganda. Itu yang kita harapkan," jelasnya. [ok/cha/www.hidayatullah.com]
 
Swedia Larang Pengajaran Teori Pembanding Evolusi




Selasa, 30 Oktober 2007

Evolusionis Eropa mulai kalap. Di Swedia, guru biologi dilarang mengajari murid-muridnya kritis terhadap teori evolusi

Hidayatullah.com--Kini di Amerika dan Eropa, pelajaran biologi evolusi telah diajarkan secara kritis kepada para murid di sekolah. Pengajaran ini dilakukan misalnya dengan membandingkan teori evolusi dengan penciptaan atau perancangan cerdas (intelligent design).
Namun, sebagian kalangan evolusionis takut jika semakin banyak orang mengetahui kelemahan teori evolusi. Daripada bersikap adil dan intelek dengan memberikan keleluasaan perbincangan seputar pendapat ilmuwan yang menerima dan menolak teori evolusi, mereka malah memilih kebijakan primitif dan diktator. Yakni menindas dan melarang penjelasan yang berseberangan. Kali ini terjadi di sekolah-sekolah Swedia.
Larangan Guru Biologi
Creationism to be banished from Swedish schools (Penciptaan akan dibuang dari sekolah-sekolah Swedia), demikian bunyi judul situs berita berbahasa Inggris di Swedia, The Local, 15 Oktober 2007. Pemerintah Swedia berencana akan mengeluarkan peraturan yang melarang para guru biologi mengajarkan penciptaan atau perancangan cerdas disamping teori evolusi kepada para siswanya di kelas.
Badan Pendidikan Nasional Swedia akan menggandakan jumlah pemeriksaan terhadap sekolah-sekolah negeri maupun swasta, kata Menteri Pendidikan Swedia, Jan Björklund. Ia juga mengumumkan diberlakukannya pelarangan terhadap sumbangan dana tanpa nama ke sekolah-sekolah. Sekolah-sekolah yang melanggar peraturan itu akan mudah dikenai sanksi penutupan, tambahnya.
Teori Darwin Semakin Mentah
Ketakutan para evolusionis akan tersingkapnya ketidakabsahan teori evolusi tampaknya semakin menjadi kenyataan. Fakta-fakta ilmiah terbaru, yang menggerogoti keabsahan teori evolusi, ditemukan oleh para ilmuwan evolusi sendiri. Satu di antaranya adalah Eugene V Koonin.
Eugene V Koonin bukanlah ilmuwan sembarangan. Ia terdaftar sebagai pakar di National Center for Biotechnology Information (NCBI), National Library of Medicine (NLM), dan National Institutes of Health (NIH). Bersama kelompok penelitiannya, Koonin mengkaji evolusi makhluk hidup dengan menerapkan metode-metode lama maupun baru di bidang biologi komputasi.
Karya ilmiah Koonin diterbitkan jurnal ilmiah Biology Direct edisi 2:21, 20 August 2007, dengan judul The Biological Big Bang model for the major transitions in evolution (Model Big Bang Biologis untuk peralihan-peralihan utama dalam evolusi).
Dalam rangkumannya, Koonin menyatakan,”Peralihan-peralihan utama dalam evolusi biologi menunjukkan pola yang sama tentang kemunculan tiba-tiba bentuk-bentuk yang beragam dengan tingkat kerumitan yang baru. Hubungan antar-kelompok utama dalam kelas makhluk hidup baru yang muncul sulitlah ditafsirkan dan tidak terlihat cocok dengan pola pohon silsilah yang, menurut usulan asli Darwin, masih menjadi penjelasan evolusi biologi yang paling banyak digunakan. ... Tidak ada “tahap-tahap” pertengahan atau bentuk-bentuk pertengahan antara jenis-jenis yang berbeda yang dapat ditemukan.”
Sekitar 150 tahun, fakta tersebut tidaklah berubah. Buktinya, sang bapak Evolusi, Charles Darwin pun berkata:
“… Mengapa, jika spesies-spesies telah diturunkan dari spesies lain melalui perubahan halus bertahap, tidak kita saksikan di mana pun bentuk-bentuk peralihan yang tak terhitung? Mengapa seluruh makhluk hidup tidaklah membingungkan tapi malah berwujud spesies, seperti yang kita lihat, yang terpisahkan dengan baik? … Tetapi, karena menurut teori ini bentuk peralihan yang tak terhitung haruslah pernah ada, mengapa kita tidak menemukannya terpendam dalam jumlah tak terhitung dalam kerak bumi? …Lalu kenapa tidak setiap bentukan geologis dan setiap lapisan dipenuhi rantai-rantai peralihan semacam itu? Geologi sudah pasti tidak menyingkap rantai kehidupan apa pun yang berubah secara halus bertahap semacam itu; dan ini, mungkin, adalah keberatan paling jelas dan berat yang dapat dikemukakan untuk melawan teori saya.” (Charles Darwin, The Origin of Species, hal. 172)
Apa artinya? Ini bermakna bentuk-bentuk fosil mata rantai memang tidak pernah ada, sehingga tidak ditemukan. Sebaliknya jenis-jenis makhluk hidup muncul tiba-tiba sudah dalam keadaan lengkap, rumit dan sempurna, tanpa nenek moyang atau kekerabatan evolusi antar-mereka. Dengan kata lain diciptakan secara terpisah dan sempurna, tanpa evolusi. [cr/www.hidayatullah.com]
 
AS Habiskan 43,5 Miliar untuk Anggaran Intelijen




Rabu, 31 Oktober 2007

Untuk memata-matai orang saja Amerika harus mengeluarkan biaya tak sedikit. Setidaknya menghabiskan 43,5 milyar untuk anggaran intelijen

Hidayatullah.com--Anggaran intelijen Amerika Serikat (AS) untuk tahun fiskal 2007 mencapai 43,5 miliar dolar, ungkap kepala intelijen nasional, Mike McConnell, Selasa kemarin.
McConnell mengemukakan jumlah anggaran program intelijen nasional (NIP) tahun 2007 itu untuk memenuhi undang-undang yang disetujui Kongres mengenai keharusan pengungkapan anggaran tersebut.
"Jumlah yang diserahkan kepada NIP untuk tahun fiskal 2007 adalah 43,5 miliar dolar," kata dia dalam pernyataan.
Dana tersebut antara lain untuk Badan Intelijen Pusat (CIA), Badan Intelijen Pertahanan, badan-badan intelijen departemen pertahanan, Biro Intelijen dan Riset Departemen Luar Negeri, serta program-program intelijen Biro Penyelidik Federal (FBI).
Jumlah tersebut belum termasuk anggaran intelijen untuk militer.
"Selain angka terbesar itu, tidak akan ada pengungkapan untuk informasi anggaran rahasia yang sekarang karena akan membahayakan keamanan nasional," kata McConnell.
Anggaran intelijen AS yang terakhir kali diungkapkan kepada publik adalah sebesar 26,7 miliar dolar pada tahun fiskal 1998.
Direktur badan intelijen AS, (CIA), George Tenet, yang mengatakan dirinya tidak melihat adanya ancaman untuk keamanan nasional, juga mengatakan bahwa untuk fiskal 1997 anggaran intelijen adalah 26,6 miliar dolar, demikian AFP. [ant/www.hidayatullah.com]
 
Ilmuwan Mau Membuat "Perahu Bulan"




Rabu, 31 Oktober 2007

Ilmuwan NASA dilaporkan telah menyiapkan “perahu bulan” untuk ber “imigrasi” di akhir abad dan menjadikan bulan sebagai tempat perlindungan peradaban

Hidayatullah.com--Menurut sebuah laporan media massa, sebuah tim ahli Internasional menyebutkan, bahwa jika bumi ditabrak benda langit dan mengakibatkan bencana yang mematikan, maka kita perlu membuat “perahu bulan”, dan menjadikan bulan sebagai tempat perlindungan peradaban manusia.
Ilmuwan dari laboratorium pendorong jet NASA, Jim Borker mengatakan, bahwa NASA, AS telah membuat “blue print” rencana membangun sebuah pangkalan pos depan di bulan yang permanen pada 2020 nanti. Selain itu, seandainya bumi ditabrak planetoid atau komet dan menjadi akhir dari dunia, rancangan tersebut juga akan mencadangkan dengan baik terhadap pengetahuan, budaya, ilmu dan teknologi bumi. Menurut informasi, Borker adalah kepala multiproyek pendaratan di bulan masa permulaan Amerika Serikat.
Borker menuturkan, bahwa sejak manusia beraktivitas di atas bumi, hingga sekarang belum pernah mengalami peristiwa mematikan seperti benda langit menabrak bumi yang mengakibatkan punahnya dinosaurus. Namun, dari hasil penelitian ilmuwan terhadap lubang bom pada benda langit dalam tata surya, secara bulat mereka mengatakan, bahwa bumi sekarang berada dalam kondisi bahaya ditabrak oleh planetoid atau komet, dan tabrakan ini akan menentukan eksis tidaknya peradaban manusia.”Borker menyerukan agar membuat “perahu bulan” era angkasa baru, membangun pangkalan bulan sebagai tempat perlindungan peradaban manusia.
Tim peneliti lembaga antariksa internasional saat ini memiliki sebuah proyek yang lebih ambisius: mulai membangun sebuah biologi bulan dan gudang data sejarah, pekerjaan awal akan diselesaikan oleh robot yang mendarat di bulan. Borker mengatakan,“sebelum menjalankan proyek ini, seyogyanya lebih dulu membentuk kembali jaringan internet internasional, membangun instalasi internet, memperpanjang jaringan internet saat ini ke bulan”. Pendiri liga penyelamat peradaban manusia juga mendukung program perpanjangan jaringan internet internasional, membangun jaringan internet internasional yang baru antara bulan dan bumi.
Kehidupan bumi di bulan
”Selain itu, liga penyelamat peradaban manusia juga mendorong agar membangun sebuah gudang kehidupan bumi di bulan. Ahli biologi dari University of New York, Robert Seapiro mengatakan, “jika terjadi bencana di bumi, maka perlengkapan di atas pangkalan bulan akan siap membawa teknologi, seni, sejarah, pertanian dan peternakan bumi yang sudah lenyap, bahkan supaya manusia bisa kembali lagi ke bumi.”
”Saat ini, liga penyelamat peradaban bumi berharap mendapatkan dana dari para dermawan maupun hartawan sedunia sebagai dana sebagian untuk membangun “perahu bulan”. Seapiro mengatakan, bahwa membangun tempat perlindungan di bulan dalam proyek ‘perahu bulan’ merupakan percobaan pertama kolonisasi manusia. Borker menegaskan, jika pada 2020 mendatang skala pangkalan pos depan bulan terbentuk, dan dikembangkan menjadi sebuah kota, maka besar kemungkinan akan menjadi sebuah tahapan baru peradaban yang menyeluruh, dan akan muncul sebuah cabang sejarah manusia, peradaban manusia yang muncul di atas bulan.
Borker menuturkan, diprediksi bahwa pada akhir abad ini akan muncul “pengembangan dunia ganda”. Mengingat kembali abad ke-20 lalu, dari Rider bersaudara yang menemukan pesawat hingga misi pendaratan “Apollo” di bulan. Dan seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi, dimana secara bertahap manusia telah memperbesar penyelidikan terhadap angkasa kosmik.
Proyek A : Lektor lembaga antariksa internasional, Jurrian Angel yang bekerja sebagai peneliti terkait tentang setelah berakhirnya dunia mengatakan, bahwa “proyek A adalah membentuk sebuah badan astronom dan jaringan internet internasional, melakukan pemayaran dan monitoring terhadap komet dan planetoid yang kemungkinan mengancam bumi. Sebuah satuan misi global melaksanakan kebijakan dan strategi tunggal mencegah komet atau benda langit menabrak bumi. Selain itu, pesawat ulang alik generasi baru akan melaksanakan misi antariksa mencegah obyek angkasa menabrak bumi.”
Beberapa tahun terakhir ini, kian banyak informasi tentang komet atau benda langit menabrak bumi menyebar di Amerika Serikat dan antar negara di belahan dunia. Pada 2005 lalu, pemerintah AS memerintahkan NASA melakukan pengamatan dan pendeteksian terhadap obyek angkasa untuk memastikan benda langit yang mengancam bumi. Namun, dana pemerintah yang kurang dari 5 juta dolar AS yang diperoleh NASA setiap tahun, dipakai untuk melakukan misi “pengamatan dan pertahanan angkasa”, dan misi utamanya adalah berhasil menemukan obyek angkasa dekat bumi yang berdiameter lebih besar dari 0.62 mil (1 km).
Terbetik berita, bahwa demi menghindari tabrakan komet atau benda langit terhadap bumi, NASA masih memiliki beberapa kebijakan lain, misalnya: membuat pesawat penghela angkasa ukuran besar. Mendorong benda langit atau komet dan obyek angkasa dekat bumi meninggalkan orbit yang dapat menabrak bumi. Dalam laporan yang disampaikan peneliti NASA tentang obyek angkasa dekat bumi menyebutkan, bahwa meledakkan benda langit yang akan menabrak bumi dengan senjata nuklir hasilnya lebih kuat 10-100 kali lipat daripada diledakkan dengan non nuklir. [bxc/www.hidayatullah.com]
 
Thailand Mengaku akan Kerahkan Lebih Banyak Tentaranya Menuju kawasan Muslim




Rabu, 31 Oktober 2007

Panglima baru Pasukan Pertahanan Thailand, Jenderal Anupong Paojinda, ancam akan kerahkan pasukan lebih banyak di kawasan kaum Muslim

Hidayatullah.com--Panglima baru Pasukan Pertahanan Thailand , Jenderal Anupong Paojinda, mengatakan pihaknya akan mengerahkan lebih banyak tentara ke bagian selatan negara itu, yang mayoritas penduduknya beragama Islam, dalam upaya sebagai apa yang ia sebut “menumpas kekerasan” yang tidak kunjung reda.
Pernyataan ini disampaikannya saat berkunjung ke Provinsi-Provinsi Yala, Narathiwat dan Pattani.
Sebagaimana diketahui, hampir tiap hari terjadi penembakan dan pemboman di kawasan itu, meskipun pemerintah telah menugaskan 30-ribu tentara.
Isu Thailand Selatan terus menjadi keprihatinan negara-negara di kawasan serantau.
Konflik antara pihak penduduk Muslim –khususnya di provinsi Yala, Pattani, Narathiwat dan sejumlah daerah lain di selatan Thailand—dengan pihak pemerintah ini telah berlangsung lama.
Konflik tersebut semakin parah, dimasa pemerintahan Thaksin Shinawat, yang menggunakan cara-cara represif untuk mengendalikan kekerasan.
Menurut Dr. Christoph Marcinkowski, ahli kajian Islam dan Asia Tenggara, yang juga dosen tamu di Institute of Defense and Strategic Studies (IDSS) Singapura, mengatakan, konflik Thailand Selatan, bukan semata-mata persoalan agama. Menurutnya, Muslim di Thailand Selatan yang merupakan minoritas di Thailand yang sudah lama hidup damai sejak agama itu masuk ke Thailand.
Sebelum ini, April 2004 lalu, tentara Thailand menyerbu sebuah masjid dan menewaskan 32 orang. Serta sepanjang tahun 2004 saja, setidaknya 409 warga Muslim Pattani tewas akibat sikap represif pemerintah Thailand. [abcn/hid/www.hidayatullah.com]
 
Jika Masih Sebarkan Ajaran Sesat, Lia Eden Dapat Dipenjarakan Kembali




Rabu, 31 Oktober 2007

MUI mengatakan, Lia Aminuddin, tokoh penyebar aliran “Tahta Suci Kerajaan Eden” dapat dipenjarakan kembali jika tetap menyebarkan aliran tersebut

Hidayatullah.com--Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amidhan mengatakan Lia Aminuddin atau Lia Eden penyebar aliran Tahta Suci Kerajaan Eden dapat dipenjarakan kembali jika tetap menyebarkan aliran tersebut.
“Karena perbuatannya itu (penyebaran aliran Kerajaan Eden), dia dipenjara. Jadi kalau melakukan lagi, pemimpinnya harus ditangkap untuk dibawa ke pengadilan lagi,” kata Amidhan dikutip okezone.
Dia menjelaskan, MUI akan berusaha menyadarkan para pengikut Kerajaan Eden. “Pengikutnya harus disadarkan. Yang bersalah adalah pemimpinnya, dia penipu, pembohong besar,” tegasnya.
Namun, lanjut Amidhan, dalam proses penyadaran tersebut tidak diperkenankan melakukan tindakan kekerasan.
“Tapi jangan ada tindakan kekerasan terhadap mereka. Kalau melakukan itu (kekerasan) salah,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, Selasa (30/10), kemarin,pemimpin ajaran Kerajaan Eden yaitu Lia Eden dipastikan menghirup udara bebas dari Rutan Pondok Bambu.
Lia Aminuddin menjalani hukuman 2 tahun penjara setelah divonis oleh Majelis Hakim Pengadilan Jakarta Pusat atas dakwaan menyebarkan aliran sesat dan meresahkan masyarakat.
Lia atau lebih dikenal sebagai Lia Eden adalah pemimpin kelompok kepercayaan bernama “Kaum Eden” yang kontroversial.
Lia awalnya adalah seorang ibu rumah tangga dikenal sebagai profesi perangkai bunga kering. Ia mengumumkan sebagai Imam Mahdi dan menganggap dirinya sebagai penyebar wahyu Tuhan menerusi Jibril.
Bulan Desember 1997, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah melarang ajarannya “Salamullah” karena ajarannya dianggap telah menyelewengkan kebenaran mengenai ajaran Islam. [hid/cha/www.hidayatullah.com]
 
Soal Al Qiyadah, Depag akan Samakan Suara dengan MUI




Rabu, 31 Oktober 2007

Departemen Agama (Depag) akan menyamakan persepsi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyangkut kasus Al Qiyadah Al Islamiyah

Hidayatullah.com--Keputusan larangan bagi aliran Al Qiyadah Al Islamiah akan diambil Departemen Agama menyusul penolakan penolakan sejumlah ormas-ormas Islam.
"Ormas islam seperti Muhammadiyah, NU dan ormas islam yang lain, itu sudah tidak ada dialog dan toleransi," ujar Direktur Jenderal Bimbingan Islam Nasarudin Munawir di kantornya Selasa (30/10) siang kemarin.
Pasalnya, aliran yang didirikan oleh Ahmad Mussadiq alias Abdul Salam secara fulgar mengubah syahadat Islam. Aliran itu mengubah syahadat menjadi 'Ashadu'ala Illah Ha' Illawlah, Wa'ashaduana Al Masih Maud Rasullullah'. "Ini berbeda jauh dengan syahadat yang dipegang seluruh umat Islam dunia,' kata Nasaruddin.
Karenanya, setelah tim khusus yang dibentuk oleh Departemen Agama akan merekomendasikan kepada menteri untuk segera dikeluarkan keputusan menteri. Putusan itu, menurut Munawir sesuai dengan apa yang telah difatwakan oleh MUI terhadap ajaran Al Qiyadah Al Islamiah.
Walau telah berlangsung sejak tahun 2000, Departemen Agama mengaku tidak telat untuk menetapkan ajaran tersebut sesat dan menyesatkan dan dilarang. Sejak kemunculannya, pihaknya kata Nasaruddin, telah memantau dan mengikuti perkembangannya sampai sekarang.
"Bahkan kita sudah mengajak dialog dengan Ahmad Mussadiq, namun yang bersangkutan tetap pada pendirian, hingga sebelum menyerahkan diri Senin sore, dia mengontak saya untuk kembali membuka dialog," lanjut Nassaruddin.
Lebih jauh, Nassarudin menyebut, dialog yang disampaikan ke Ahmad Mussadiq, konsekuensi kebaradaan aliran ini, bisa menimbulkan masalah pada simbol-simbol yang digunakan oleh umat Islam. Seperti larangan pemerintah arab saudi, bagi ajaran diluar islam untuk mendekati kabah dan harus berada di radius beberapa kilometer dari Ka'bah. "Saya minta agar para pengikut ajaran ini kembali ke ajaran Qur'an dan masyarakat tidak bersikap keras dan anarkis menghadapi fenomena ini,".[is/www.hidayatullah.com]
 
Warga Padang Bongkar Plang Ahmadiyah




Rabu, 31 Oktober 2007

Aktivis Gabungan Ormas Islam di kota Padang, Sumatera Barat Selasa melancarkan aksi bersama menurunkan plang Ahmadiyah di jalan Sawahan Padang

Hidayatullah.com--Aktivis Gabungan Ormas Islam di kota Padang, provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Selasa siang tadi (30/10), melancarkan aksi bersama dengan menurunkan plang Ahmadiyah di jalan Sawahan Padang.
Aksi yang berlansung tertib ini mendapat perhatian dari masyarakat luas namun tidak memacetkan arus lalu lintas di jalur utama kota ini.
Sebelum menuju markas dan membongar plang nama Ahamdiyah, para aktivis Gabungan Ormas Islam kotaPadang menggelar aksi dan berorasi di depan Balaikota Padang dan Kantor Gubernur Sumbar.
Mereka mendesak agar SK peraturan Gubernur Sumbar tahun 2005 yang mengacu kepada Fatwa MUI tentang penertiban segala atribut Ahmadiyah di seluruh wilayah Sumbar, benar-benar ditegakan.
“Kami mendesak agar SK Gubernur dan Fatwa MUI ini benar-benar ditegakan. Ummat sudah cukup bersabar selama lima tuhun lebih Fatwa MUI dan SK Gubenur itu diberlakukan ,” ujar Ketua Komite Penegakan Syariat Islam (KPSI) Sumbar, H. Irfianda Abidin kepada www.hidayatullah.com.
Sebenarnya pelarangan Ahmadiyah sudah berulang kali dilakukan. Pada hasil Musyawarah Nasional (Munas) MUI tahun 1980. Kedua, diperkuat dengan surat edaran Departemen Agama, pada tahun 1984. Ketiga, pada tahun 1992, bahkan Pengadilan Negeri Medan menggugurkan gugatan Ahmadiyah atas keberadaan organisasinya. Dan, Agustus 1985, MUI menguatkan kembali Fatwa tersebut.
“Apa lagi bagi kita di Sumbar, SK Gubernur tanggal 30 Agustus 1985, sudah menguatkan dan mempertegas fatwa MUI itu dimana seluruh atribut dan plang Ahmadiyah harus diturunkan. Sekarang teman-teman gabungan Ormas Islam telah berpartisipasi dalam menengakkan peraturan tersebut. Sewajarnya semua pihak menyambut kasi damai ini secara positif,” ujarnya.
Langkah selanjutnya, kata Irfianda, KPSI bersama gabungan Ormas Islam akan terus berupaya merangkul para jemaat Ahmadiyah di seluruh ranah Minang sampai akhirnya mereka bertobat.
“Sebagaimana pendekatan-pendekatan yang telah kita lakukan terhadap anggota Al-Qiyadah Al-Islamiyah setelah penyerbuan markasnya, sehingga makin banyak diantaranya datang untuk disyahadatkan kembali dan bertobat. Langkah pembinaan seperti itu juga akan kita lakuan terhadap anggota Ahmadiyah. Harapan kita bersama, ranah Minang akan bersih dari segala bentuk ajaran sesat dan menyesatkan,” ungkap Irfianda.
Serahkan ke Polisi
Sementara itu, Bussalam alias Ahmad Moshaddeq, pemimpin Al-Qiyadah Al-Islamiyah, Senin (29/10) malam, menyerahkan diri ke kepolisian.
Selain Ahmad Mushaddeq, enam orang pengikut aliran sesat itu juga ikut menyerahkan diri ke Satuan Unit Keamanan Negara (Kamneg) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.
Polisi juga menyita lima buah buku hasil karangan Ahmad Mushaddeq yang disebarluaskan khusus bagi jamaahnya. ”Alasan Ahmad Mushaddeq dan pengikutnya menyerahkan karena mereka tahu selama ini dicari polisi dan membaca di media massa mengenai tindakan kekerasan yang dilakukan masyarakat terhadap jamaahnya,” ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Adang Firman,kemarin. [dn/www.hidayatullah.com]
 
Setelah Sepertiga Abad, Temuan Evolusionis Dunia Dinyatakan Keliru




Rabu, 31 Oktober 2007

Selama kurang lebih sepertiga abad, khalayak umum diberi informasi keliru berupa rekonstruksi yang tidak ada di alam yang sesungguhnya, alias khayalan

Hidayatullah.com --Dr. Richard Leakey adalah nama yang tidak asing dalam wacana teori evolusi manusia. Dia adalah paleoantropolog kelas dunia yang mulai menggeluti bidang fosil sejak masih kanak-kanak.
Baru-baru ini terdapat penelitian yang merombak temuan sang ilmuwan evolusionis yang dinyatakan berkaliber internasional itu, yang menjabat profesor tamu di bidang evolusi manusia dan konservasi di State University of New York at Stony Brook. Oleh Dr. Timothy Bromage, pakar fosil dan profesor biomaterial, ilmu dasar dan biologi tengkorak-wajah di New York University College of Dentistry, rekonstruksi tengkorak Homo rudolfensis karya Richard Leakey yang dinyatakan berusia 1,9 juta tahun itu dibuktikan sebagai “khayalan”. Rekonstruksi adalah penyusunan kembali sebuah spesimen fosil yang didasarkan pada pengetahuan ilmiah atau bukti-bukti fosil.
Baru pertama dipertanyakan
Dr. Bromage adalah ilmuwan pertama yang membuat rekonstruksi yang mempertanyakan keabsahan ilmiah temuan sang paleontolog dan arkeolog kondang Richard Leakey. Padahal, tafsiran Dr. Leakey atas tengkorak Homo rudolfensis sebelumnya telah diterima luas.
Rekonstruksi terbaru dari Dr. Bromage memperlihatkan bahwa tengkorak tersebut lebih menyerupai monyet daripada tafsiran sebelumnya.
Fosil tengkorak itu ditemukan Richard Leakey pada tahun 1972 di Kenya. Namun kini, setelah 35 tahun, penafsiran sang ilmuwan yang kepakarannya diakui dunia ini dinyatakan tidak absah secara ilmiah. Ketidakabsahan ini dipaparkan Dr. Bromage di pertemuan tahunan Perhimpunan Dunia untuk Penelitian tentang Gigi di New Orleans, AS, di bulan Maret 2007.
Rekonstruksi khayalan
Dalam situs berita ilmiah terkenal EurekAlert!, 24 Maret 2007, pernyataan Dr. Bromage dikutip sebagaimana berikut:
“Dr. Leakey membuat rekonstruksi sepihak yang didasarkan pada angan-angan keliru yang dibayangkan sebelumnya tentang penampakan manusia awal yang melanggar kaidah-kaidah perkembangan tengkorak-wajah,” kata Dr. Bromage….
Dr. Bromage membuat rekonstruksinya berdasarkan kaidah-kaidah biologis yang berpatokan bahwa mata, telinga, dan mulut haruslah dalam hubungan yang tepat satu sama lain pada seluruh mamalia.
“Karena ia tidak menerapkan kaidah-kaidah tersebut, Dr. Leakey menghasilkan sebuah rekonstruksi yang tidak mungkin ada dalam kehidupan yang nyata,” simpul Dr. Bromage.
Demikianlah, selama kurang lebih sepertiga abad, khalayak umum diberi informasi keliru berupa rekonstruksi yang tidak ada di alam yang sesungguhnya, alias khayalan yang mengedepankan angan-angan evolusionis. Bahkan, karya Dr. Leakey ini, yang rekonstruksi fosilnya terbukti keliru, telah pula diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Salah satu bukunya The Origin of Humankind (1994) telah terbit tahun 2003 dengan judul “Asal-usul Manusia”. [cr/www.hidayatullah.com]
 
Dr. Nawwaf Takruri akan Ceramah di Masjid Al Azhar




Rabu, 31 Oktober 2007

Ketua Rabithah Ulama Palestina di Suriah Dr. Nawwaf Takruri akan berceramah di Masjid Agung Al-Azhar Jakarta hari Jumat besok

Hidayatullah.com—Jika tak ada aral-melintang, Ketua Rabithah Ulama Palestina di Suriah Dr. Nawwaf Takruri akan berceramah di Masjid Agung Al Azhar hari Jumat, (2/10) besok. Takruri yang juga penulis Buku "Dahsyatnya Jihad Harta" dijadwal akan berceramah pada pukul 12.30.
Selain itu, pada hari Sabtunya, 3 November, pada pulul 18.00 dia akan hadir di Masjid Darussalam, Griya Tugu Asri, Kelapa Dua, Depok. Esoknya, Ahad pagi, 4 November, ia juga akan hadir di Majlis Adz-Dzikra Ust. Arifin Ilham, Mampang Indah Dua, Pancoran Mas, Depok.
Selain bersilaturahmi, acara ini juga akan dilakukan juga penggalangan dana untuk Palestina.
Dr. Nawwaf Takruri lahir di Thaluzah-Nablus pada tahun 1965. Ia meraih gelar sarjana muda (BA) di Fakultas Syariah, Universitas Al-Khalil dan gelar Master dalam bidang syariah dari Universitas Jordan.
Gelar doktor Takruri diraihnya pada tahun 1999 dari Universitas Damaskus. Sampai saat ini, sejumlah karya telah dilahirkannya, Al-`Amaliyyat Al-Istisyhadiyyah fil Mizan Al-Fiqhi (Aksi Bom Syahid Menurut Pandangan Fiqih); Al-Mu`amalat Al-Maliyyah bainal Bilad Al-Islamiyyah wa Ghairiha (Persoalan-persoala n Hubungan Ekonomi antara Negara-negara Islam dan non-Islam); Ahkam At-Ta`amul As-Siyasi ma`al Yahud fi Filasthin (Hukum Menjalin Hubungan Politik dengan Yahudi di Palestina); dan karya-karya lainnya.
Tahun 1992, ia diasingkan ke Marj Zuhur bersama sejumlah Ikhwan, antara lain Dr. Abdul Aziz Ar-Rantisi, rahimahullah. Pernah menjadi dosen penuh pada Fakultas Dakwah Ummul Fahl (Palestina) dan hingga kini masih aktif mengajar di Fakultas Syari`ah, Universitas An-Najah-Nablus dan Mujamma` Abun Nur Al-Islami-Damaskus. [nuimh/www.hidayatullah.com]
 
Asas Tunggal


Rabu, 31 Oktober 2007Memang, harus kita akui, ada nilai-nilai Islam terkandung dalam butir-butir Pancasila. Namun, tak berarti Pancasila itu identik dengan Islam.
Barangsiapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang yang rugi (Ali Imran [3]: 85).

Coba buka Kamus Besar Bahasa Indonesia. Lalu carilah apa arti kata asas. Anda akan menemukan definisi: sesuatu yang menjadi tumpuan berpikir atau berpendapat. Jika ditarik lebih luas, itu berarti juga tumpuan bertindak. Sebab, mana mungkin kita bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu?

Jika kita bertanya kepada ustadz atau ulama dimana pun mereka berada di bumi Indonesia ini, apa tumpuan berpikir, berpendapat, atau bertindak seorang Muslim? Pasti jawabnya Al-Qur`an dan Hadits. Jika kita bertanya lagi, bagaimana bila ada yang lain? Mereka mungkin akan bertanya kembali, apakah bertentangan dengan Islam? Kalau tidak, silakan saja. Kalau bertentangan, jauhilah!

Ada dua hal yang bisa kita simpulkan dari jawaban yang sudah jamak tersebut. Pertama, asas seorang Muslim adalah Islam. Kedua, jika ada asas-asas lain maka tempatkan Islam di atas semua itu.

Belakangan ini para pakar dan pelaku politik sering menyebut kata-kata "asas tunggal". Tentu saja yang dimaksud adalah Pancasila. Ada keinginan dari sekelompok pelaku politik untuk menyeragamkan asas partai-partai politik di Indonesia menjadi satu asas saja, seperti pada masa Orde Baru.

Apa tujuannya? Wallahu a'lam. Hanya Allah Subhanahu wa Ta'ala (SWT) yang tahu isi hati mereka.

Tunggal jelas berarti satu. Asas tunggal berarti tidak boleh ada asas lain. Jika Pancasila menjadi asas tunggal, itu berarti tak boleh ada asas lain kecuali Pancasila yang dijadikan tumpuan berpikir atau berpendapat di negeri ini. Kalaupun ada yang lain, tak boleh bertentangan dengan Pancasila. Pokoknya, Pancasila berada di atas segalanya. Yang lain ada di bawahnya, termasuk Islam.

Sebagian partai politik ada yang menentang keinginan ini. Mereka ingin mencantumkan Islam sebagai asas partai. Sebagian lagi ada yang menolak asas tunggal namun tetap mencantumkan Pancasila sebagai asas partai. Dan golongan terakhir, partai nasionalis yang jelas-jelas menginginkan Pancasila sebagai asas tunggal.

Sebagian pelaku politik ada yang berpendapat Islam sudah final. Tak boleh digantikan oleh ideologi lain. Namun, sebagian yang lain berpendapat Islam dan Pancasila itu tidak bertentangan. Pancasila itu, kata mereka, ya, Islam juga.

Pertanyaannya, apa benar begitu?

Memang, harus kita akui, ada nilai-nilai Islam terkandung dalam butir-butir Pancasila. Namun, tak berarti Pancasila itu identik dengan Islam. Coba lihat, di negara yang berideologi Pancasila ini, lokalisasi masih boleh berdiri (meskipun pelacuran liar tak dibolehkan), minuman keras boleh dijual (meskipun kandungan alkoholnya tak memabukkan), waria dan gay masih bebas bertebaran bahkan melakukan seminar dan kontes, pelaku zina dan pemerkosa cuma mendapat hukuman penjara, goyang sensual masih boleh dipertontonkan di televisi, poligami dilarang bagi pegawai negeri, dan majalah porno masih bebas dipajang.

Fakta di atas tak ditemukan saat kepemimpinan Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam (SAW) dulu. Masihkah ini belum menjawab pertanyaan tersebut? Wallahu a'lam.
 
Indahnya Dakwah Bersama Tetangga



Rabu, 31 Oktober 2007

Sudah hampir satu pekan milis internet milik sebuah perumahan Muslim di pinggiran Jakarta mengupas soal dakwah: apakah termasuk fardhu ain (kewajiban individu), atau fardhu kifayah (kewajiban kelompok).
Diskusi di dunia maya tersebut ternyata tak berujung. Yang satu menulis, ''Kalau sudah ada orang yang mengerjakan (dakwah), maka tidak ada dosa bagi orang Islam lain yang tidak mengerjakannya. Itulah ketentuan umumnya.''
Yang lain menulis, ''Repot juga kalau dakwah wajib kifayah. Meski kita melihat kemungkaran, tapi kita merasa "nyaman" karena ada yang bertugas mengingatkan, yaitu para da'i. Kita serahkan saja pada mereka.''
Diskusi tersebut memang ada positifnya. Namun, jauh lebih baik jika kita tak sekadar berdiskusi, juga mempraktikkannya. Bukankah dalam Al-Qur`an begitu banyak ayat yang menyerukan kepada manusia agar melakukan amar ma'ruf nahi munkar (menyeru kepada yang baik dan mencegah kepada yang mungkar)? Bukankah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Bukhari mengatakan, ''Sampaikanlah apa yang (kamu terima) dariku, walaupun satu ayat.''
Seruan tersebut sudah sangat jelas. Lalu, mengapa kita masih mendebatkan apakah dakwah tersebut kewajiban individu atau jamaah? Lebih baik bergegaslah menyambut seruan itu! Tebarkan dakwah kepada tetangga.
Berdakwah sebetulnya bukan perkara sulit. Memberi teladan yang baik sudah termasuk dakwah. Bahkan tersenyum pun, juga termasuk dakwah.
Yang lebih sulit justru mengajak orang di sekitar kita (tetangga) ikut berdakwah. Sejuta dalih mungkin akan dikemukakan. Sejuta kecurigaan mungkin akan menghadang.
Namun jika dakwah sudah menjadi kebiasaan, alangkah indahnya sebuah lingkungan tempat bermukim. Terwujudlah firman Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam surat Al-'Asr, ''saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran.''
Dan, jika dakwah sudah menjadi kebiasaan, kita tinggal berbagi tugas. Ibarat kerja bhakti, tak mungkin semua orang membawa cangkul. Harus ada yang memegang pisau, sabit, palu, bahkan harus ada pula yang tak memegang apa-apa. Harus ada yang bekerja di lokasi yang sulit, harus ada pula di lokasi yang mudah.
Jika semua itu kita lakukan dengan ikhlas dan kesadaran dakwah kepada lingkungan tetangga sudah menyebar luas, maka terbangunnya perdaban Islam yang kita cita-citakan tinggal menunggu waktu. Pada saatnya kelak Islam akan bangkit. Wallahu'alam. *Mahladi/Suara Hidayatullah
 
Indonesia Harus Mendukung Kepentingan Dunia Islam


Kamis, 01 November 2007

Ketua Parlemen Islam Iran meminta agar Indonesia mendukung kepentingan dunia Islam, selama negara ini menjabat sebagai Ketua periodik DK PBB

Hidayatullah.com—Sebagaiamana dikutip Kantor Berita Iran, IRNA, Ketua Parlemen Islam Iran, Ghulamali Haddad-adel, Selasa kemarin, dalam pertemuan dengan rombongan dari Indonesia yang merupakan para anggota Kelompok Persahabatan Parlemen Indonesia dan Iran, memuji sikap parlemen dan rakyat Indonesia dalam masalah nuklir Iran, dan mengatakan, dari Indonesia kami berharap, selama menjabat sebagai ketua DK PBB, akan membela sikap-sikap Iran dan kepentingan dunia Islam.
Seraya menekankan pentingnya persatuan diantara Muslimin dunia dan ketegaran mereka di hadapan kezaliman dan dominasi musuh-musuh Islam, Haddad-adel menambahkan, jika musuh-musuh Islam mampu, maka mereka akan memperlakukan seluruh negara Islam sebagaimana perlakuan mereka terhadap Palestina di masa lalu, dan terhadap Irak serta Afganistan saat ini.
Ketua Parlemen Islam Iran menilai hubungan pemerintah dan bangsa kedua negara, Iran dan Indonesia, sebagai hubungan yang erat, dan menekankan bahwa Indonesia harus mendapatkan posisinya yang sesuai di dunia Islam, setara dengan kebesaran, jumlah penduduk, dan keimanan rakyatnya.
Imam Syuja', Ketua Kelompok Persahabatan Parlemen Indonesia dan Iran, memuji keteguhan rakyat Iran menghadapi arogansi AS, dan menyatakan bahwa semua program nuklir Iran bersifat damai dan sesuai dengan peraturan-peraturan internasional.
Imam Syuja' menekankan, RII adalah negara yang besar dan sangat penting di kawasan dan dunia, dan Parlemen Indonesia mendukung perluasan hubungan dan kerjasama kedua negara di berbagai bidang. [irb/www.hidayatullah.com]
 
Israel Siap Menyerang Gaza




Kamis, 01 November 2007

Ehud Barak, Menteri Perang Zionis-Israel memberitakan sudah dekatnya kemungkinan serangan militer Israel ke Jalur Gaza

Hidayatullah.com--Pernyataan ini disampaikan Barak Selasa kemarin, sebagaimana dikutip Kantor Berita AFP. Ehud Barak mengatakan, setiap hari berlalu, maka serangan ke Gaza semakin dekat, dan suatu saat, tanpa dapat dicegah, hari itu akan datang.
Sementara itu, Mohammad Dhaif, Komandan sayap militer Gerakan Pejuang Hamas, di Gaza Selatan, dalam reaksinya terhadap ancaman Zionis terhadap warga kawasan ini, mengatakan, dengan berlanjutnya gerak-gerik pasukan militer Zionis di Gaza, para pejuang Hamas pun, dalam beberapa pekan mendatang, akan mengubah posisinya dari pertahanan menjadi kekuatan penyerang.
Sebelum ini sumber-sumber intelijen Israel mengatakan, bahwa Muhammad Dlaif, yang selamat dari berbagai usaha teror rezim zionis, tengah berobat di luar Jalur Gaza.
Boikot KonferensiAS
Sementara itu, di tempat terpisah, Wakil Ketua Parlemen Palestina meminta kepada Ketua Otoritas Palestina untuk tidak menghadiri Konferensi Perdamaian di AS.
Ahmad Bahr, Wakil Ketua Parlemen Palestina, Selasa kemarin, meminta kepada Mahmud Abbas, Ketua Otoritas Palestina untuk memboikot konferensi usulan George Bush, Presiden AS ini, dan menambahkan, pelaksanaan konferensi ini adalah upaya untuk menutupi kejahatan-kejahatan rezim zionis terhadap bangsa Palestina.
Ahmad Bahr mengatakan, koferensi usulan Bush yang menurut rencana akan digelar bulan Nopember mendatang, sama sekali tidak memberikan manfaat untuk bangsa. Palestina. [irb/www.hidayatullah.com]
 
Depag Teliti Agama Baha’i di Donggala




Kamis, 01 November 2007

Keberadaan penganut agama Baha’i di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), mulai diteliti oleh Departemen Agama (Depag) setempat

Hidayatullah.com--Humas Kantor Wilayah Depag Sulteng Muhammad Ramli di Palu, Rabu, mengatakan, tim sudah bekerja di lapangan mengumpulkan data terkait dengan keberadaan keyakinan Baha’i di Desa Banpres Kecamatan Palolo, Donggala.
Menurut dia, ada dua hal mendasar yang menjadi fokus penelitian, yakni Baha’i aliran atau sekte dalam agama Islam dan metode penyebarannya di tengah masyarakat.
"Kedua hal ini memiliki dasar hukum yaitu, penodaan agama dan penyebaran agama tertentu kepada penganut agama lain," katanya.
Lebih lanjut Ramli menjelaskan, jika pengikut Baha’i mengklaim diri bagian dari agama tertentu, maka diserahkan kepada organisasi keagamaan bersangkutan melakukan pengkajian.
Organisasi keagamaan selanjutnya mengeluarkan fatwa atau keputusan soal keberadaan agama Baha’i tersebut sesat atau tidak. "Atas dasar keputusan tersebut, aparat keamanan mengambil tindakan," katanya.
Metode penyebaran agama Baha’i, lanjut Ramli, juga akan diteliti sebab penyebaran agama kepada warga yang sudah menganut agama lain tidak dibenarkan.
"Dalam waktu dekat Depag akan menentukan sikap soal Baha’i," katanya.
Sebelumnya dilaporkan, sedikitnya tujuh kepala keluarga (31 jiwa) warga Desa Banpers Kecamatana Palolo Kabupaten Donggala melepas keyakinan Islam dan menganut agama Baha’i.
Pengikut Baha’i meyakini ajaran yang dianutnya paling benar dan universal yang dibawa oleh seorang nabi dan rasul Allah bernama Baha`ullah. Mereka menjadikan buku "Himpunan Petikan Tulisan Suci Bah’ullah" sebagai pedoman utama. [ant/www.hidayatullah.com]
 
Al-Qiyadah di Padang Terus “Diburu”




Kamis, 01 November 2007

Puluhan ormas Islam di kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), sejak selasa dan Rabu kemarin masih terus melanjutkan “perburuan” anggota Al-Qiyadah

Hidayatullah.com—Meski sebagian sudah menyerahkan diri, puluhan massa gabungan Ormas Islam di kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), sejak selasa dan Rabu kemarin masih terus melanjutkan “perburuan” terhadap anggota dan lokasi-lokasi yang ditenggarai menjadi tempat persembunyian dedengkot Al-Qiyadah Dedi Priyadi dan pengikutnya.
Di sebuah bangunan bekas perbengkelan milik PT USBA di KotoTangah Padang, massa berhasil menorobos masuk dan menyita sejumlah dokumen Al-Qiyadah. Namun Dedi beserta anggotanya tidak ditemukan. Perburuan masih dilanjukan siang ini ke sejumlah lokasi.
Sebelumnya, massa yang berasal dari Hizbuz Thahrir, Majelis Mujahidin, FMTI, KPSI, Libas, GMM, Paga Nagari, Fakta, MTKAAM dan Annisa tersebut juga mendemo kantor Majelis Jemaat Ahmadiyah Kota Padang, Jalan H Agus Salim No 5. Sawahan dan berhasil membongkar plang Ahmadiyah.
Massa juga bergerak ke Kantor Gubernur Sumbar. Mereka menuntut agar Pemprov dan pihak berwajib di Sumbar bersikap tegas terhadap ajaran Al-Qiyadah Al-Islamiyah dan Ahmadiyah yang telah dinyataklan sesat dan menyesatkan. Disini berorasi Ketua Forum Pembela Masyarakat Islam (FPMI) Amril Mansyur, Ketua KPSI Irfianda, Ketua Fakta Ma’atachin, Ketua Forum Libas Chairul Amri
Aksi perburan itu, kata Chairul Amri, dilakukan karena belum tegasnya tindakan hukum. Padahal pada 2 Oktober 2007 MUI Sumbar telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan Al-Qidayah sesat dan menyesatkan. 10 Oktober MUI Pusat juga menyatakan Fatwa yang sama. Kemudian Bakor Pakem Sumbar juga memperkuat keputusan tersebut. Sedangkan Ahmadiyah sudah lima tahun lebih difatwakan MUI, bahkan sudah diperkuat dengan SK Gubernur Sumbar tentang pelarangan segalebentuk atribut Ahmadiyah di darah ini.
Menurut Ma’atachin, Keputusan MUI, Bakor Pakem dan SK Gubernur yang jelas mempunyai kekuatan hukum harus ditegakan. Dan ummat Islam wajib memberantas segalebentuk ajaran sesat dan menyesatkan. [dn/www.hidayatullah.com]
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.