bukan ragu...hanya saja mempertanyakan , soalnya kehidupan bukan hanya ada di bumi, dan mahluk di bumi pun belum terbebas dari penderitaan. walaupun telah diberi tahu cara2 nya, misal the only one way, no return any more. sattipathana sutta. tapi manusia masih perlu dibimbing, semua mahluk masih harus mengalami evolusi mental, dan itu butuh waktu yg panjang sekali. jadi sangat tidak bisa di mengerti jk seorang yg sudah cerah sempurna itu hanya memikirkan dirinya yg telah selesai, lalu merge to the oneness, menyatu..nibbana.
sekarang aja orang menjual barang mewah , ada after sales service. jadi setelah diberitahu masih tetap saja harus dibimbing. karena yg akan lahir lagi itu masih banyak kalo tidak bisa dibilang tidak terhingga. belum lagi galaksi2 lain. jd adalah tidak mungkin mencapai penyatuan yg prematur. karena the original one, mo nyatu hanya tinggal 1 langkah terakhir saja. itu bisa ditunda, hanya tinggal langkah terakhir .... apakah tidak melihat adanya penderitaan yg berkepanjangan yg ada di bumi ? di alam semesta ?
makanya senior saya mengatakan kalo di klaim mencapai nibbana maka beliau yg pertama dalam sejarah seluruh kehidupan. saya tidak bermaksud meragukan.
mohon maaf....
anda ragu kalau siddharta gotama mencapai penerangan sempurna itu adalah hal wajar sebagai umat buddha.
orang lain pun pasti meragukannya..
demikian juga saya ! yang belum memahami apapun tentang buddha dhamma.
setelah meneliti dan menganalisa...melihat sang buddha mampu membabarkan bentuk dari besar sampai yang terkecil...
bentuk besar seperti "
jangan begini,jangan begitu,moral,dll..
bentuk kecil seperti "
Citta ada berapa bulatan,pikiran akan berubah seperti bagaimana dan tingkat pemikiran itu sendiri bergandengan dengan niat atau pun tidak...tidak kedua-duanya...dll...
siddharta gotama mampu menjelaskan tentang hal-hal yang bersifat HALUS sekalipun..ini bisa di lihat di
abhidhamma pitaka.
mulai dari berdebat dengan seorang bikhu sangha......ketertarikan saya mempelajari apakah itu "buddha dhamma sangha" terus berlanjut..
setelah membaca dan meneliti...maka saya berpikir "
Latihan seperti apa yang di jalankan oleh pertapa siddharta sehingga mampu mengetahui segala sesuatu hal dari bentuk besar sampai kecil..
menjelaskan secara terperinci pula....
dengan itu saya pun langsung mencari ke-cacatan dari ajaran...seperti kata-kata yang tidak berkesinambungan...maksud dan tingkah laku seorang pertapa siddharta sebagai individu yang di akui hingga di gelari "BUDDHA"
ternyata itu tidak ada..bahkan membaca dhammapada beserta kejadian-kejadian itu membuat saya tercengang dan berpikir
"adakah saat ini makhluk yang bisa menyamai beliau"
"adakah saat ini ajaran yang bisa menandingi ajaran beliau"
"adakah saat ini yang bisa menandingi siswa beliau"
sungguh menajubkan ajaran yang dibabarkan oleh pertapa siddharta..
dan saya pun mengakui bahwa beliau telah
mencapai penerangan sempurna. dan pantas digelari
BUDDHA
===============
jika di tanya siapa yang bisa mencapai nibbana.....pertanyaan ini agak rancu...kenapa?
jika di tanya siapa yang bisa mencapai "surga" atau alam dewa....apakah ada orang sini yang mampu menjawab?
seandainya di jawab " IA "
....anda pasti mau bukti bahwa coba buktikan bahwa surga itu ada.....
tapi datang saja ke vihara...bertemu dengan bikhu sangha....dan membahas / belajar lah...
maka jangankan alam dewa...nibbana pun mulai terlihat.
