Kalau lebih direnungkan.. sepertinya si TUHAN ini yg terus
terkondisi utk mengalami siklus "buang percikan"..
Knp jadi permainan konyol bgini... ? mungkin yg lebih tepat bukan kembali pada Tuhan, tp bagaimana membungkam Tuhan agar tidak "buang percikan" terus..yang menyebabkan kelahiran dan penderitaan berulang2...
Dialah sumber penderitaan kita selama ini, karena atas keinginan / kesalahan dia yg dengan sengaja "memercikan kehidupan" /gg
btw, coba bandingkan dengan teori Buddha ttg 12 nidanna..
1.Avijjä Paccayä Sankhära
Dengan adanya
kebodohan (ketidak-tahuan), maka terjadilah bentuk-bentuk karma.
2. Sankhära Paccayä Viññänang
Dengan adanya bentuk-bentuk karma, maka terjadilah kesadaran.
3. Viññäna Paccayä Namarupang
Dengan adanya kesadaran, maka terjadilah bathin dan badan jasmani.
4. Namarupang Paccayä Saläyatanang.
Dengan adanya bathin dan badan jasmani, maka terjadilah enam indriya
5. Saläyatana Paccayä Phassa.
Dengan adanya enam indriya, maka terjadilah kesan-kesan.
6. Phassa Paccayä Vedanä.
Dengan adanya kesan-kesan, maka terjadilah perasaan.
7. Vedanä Paccayä Tanhä.
Dengan adanya perasaan, maka terjadilah tanhä (keinginan).
8. Tanhä Paccayä Upädänang.
Dengan adanya tanhä (keinginan), maka terjadilah kemelekatan.
9. Upädäna Paccayä Bhavo.
Dengan adanya kemelekatan, maka terjadilah proses tumimbal lahir.
10. Bhava Paccayä Jati.
Dengan adanya proses tumimbal lahir, maka terjadilah kelahiran kembali.
11. Jati Paccayä Jaramaranang.
Dengan adanya kelahiran kembali, maka terjadilah kelapukan, kematian, keluh-kesah, sakit dll.
12. Jaramarana.
Kelapukan, kematian, keluh-kesah, sakit dll. adalah akibat dari kelahiran kembali.
Jelas terlihat kan bagaimana "Tuhan" itu menyebabkan kelahiran kita... /gg
aniwei.. just my 0.02 cents.. tolong koreksi kalo ada salah paham dan salah tangkap..