|
LOUNGE |
TANYA JAWAB |
KESEHATAN |
MUSIC |
MOVIES |
OLAHRAGA |
KULINER |
ANIME |
JOKES
GAMES |
COMPUTER |
OTOMOTIF |
PETS |
PONSEL |
DEBATE |
GALLERY |
YOUTH |
BERITA & POLITIK
CURHAT |
RELIGI |
MISTERI |
GAYA HIDUP |
EDUKASI |
SARAN |
TEST
|
tim USA jagoan semua yah/?/?/?
[ Minggu, 17 Agustus 2008 ]
Bekuk Jerman, Tiongkok Lolos
BEIJING - Lengkap sudah delapan tim yang lolos perempat final cabang basket Olimpiade Beijing 2008. Di antara tim yang lolos adalah tuan rumah Tiongkok. Yao Ming dkk memastikan tiket perempat final setelah mengalahkan Jerman 59-55 tadi malam. Hasil itu sekaligus mengandaskan Jerman dari persaingan menuju perempat final.
''Laga tadi (kemarin) adalah laga sulit bagi kami, terutama secara mental. Itu karena kami bermain di kandang sendiri. Kunci kemenangaan kami adalah pertahanan solid dan kepemimpinan Yao di lapangan,'' ungkap Jonas Kazlauskas, pelatih Tiongkok.
Laga tersebut juga menjadi ajang adu kehebatan dua bintang NBA yang menjadi leader masing-masing tim. Yao Ming di kubu Tiongkok dan Dirk Nowitzki di Jerman. Keduanya menjadi pengumpul poin dan rebound terbanyak bagi timnya. Yao mencetak 25 poin dan 11 reboud, sedangkan Nowitzki mengoleksi 24 poin dan 17 rebound.
''Kami memang tak bisa ke perempat final, tapi saya bangga dengan cara bermain yang ditunjukkan tim ini,'' ujar Pelatih Jerman, Dirk Bauermann.
Meski masih menyisakan satu laga penyisihan grup, daftar tim yang lolos perempat final tidak akan berubah. Pertandingan terakhir besok (18/8) hanya akan menentukan posisi akhir masing-masing tim. Namun, itu pun tidak berlaku untuk pemuncak grup. Lithuania memastikan diri sebagai pemuncak Grup A, sementara Amerika Serikat (Team USA) berada paling atas di Grup B.(ady/ca)
[ Selasa, 19 Agustus 2008 ]
USA Hajar Jerman dengan Margin 49 Poin
BEIJING - Team USA memperpanjang rekor seratus persen menang di Olimpiade Beijing 2008. Korban terakhir yang mereka lumat adalah tim tangguh wakil Eropa, Jerman, kemarin (18/8).
Dalam pertarungan di Wukesong Indoor Stadium, Beijing, itu, Team USA menghajar Jerman 106-57. Margin keunggulan Team USA dalam laga tersebut (49 poin) adalah yang terbesar sepanjang turnamen.
Kesempurnaan itu sekaligus menempatkan mereka sebagai pemuncak klasemen akhir grup B dari lima laga. Kobe Bryant dkk akan menghadapi Australia di perempat final pada 20 Agustus.
''Kami harus melalui lima laga untuk berada pada jalur yang benar. Kami telah melakukannya dengan baik dan kini tinggal tiga laga untuk mencapai apa yang kami inginkan sepanjang persiapan,'' tutur Dwyane Wade, guard USA yang mendulang 10 poin.
Bintang Team USA Dwight Howard mencetak double-double dengan raihan 22 poin dan 10 rebound. LeBron James dan Kobe Bryant menambah donasi 18 dan 13 poin. Di kubu Jerman, Dirk Nowitzki menjadi pengumpul poin terbanyak dengan 14 poin.
Hasil yang bertolak belakang harus diterima tuan rumah Tiongkok. Yao Ming cs mengalami kekalahan ketiga. Kemarin mereka kalah dari Yunani dengan skor 77-91. Meski demikian, Tiongkok tetap melaju ke perempat final. Mereka menduduki peringkat keempat grup B dan akan menantang peringkat teratas grup A yang ditempati Lithuania.
Lithuania gagal mencapai kesempurnaan setelah di laga terakhir kemarin, mereka kalah dari Australia 75-106. (ady/aww)
[ Rabu, 20 Agustus 2008 ]
Kobe Dukung Brazil dari Tribun Ekonomi
BEIJING - Sikap santai ditunjukkan bintang Team USA Kobe Bryant menjelang pertandingan perempat final basket melawan Australia hari ini. Tadi malam, dia menyaksikan pertandingan semifinal sepak bola Olimpiade antara Argentina melawan Brazil di Stadion Buruh, Beijing.
Kobe datang ke tribun sekitar pertengahan babak pertama. Sampai berakhirnya 45 menit pertama tidak banyak penonton yang tahu. Jawa Pos mengetahui bahwa Kobe ada di tribun sektor 109 itu ketika hendak kembali ke ruang pers untuk mengirim foto ke Surabaya.
Pada saat itu, Kobe tampak santai ngobrol dengan rekannya yang berambut pirang dan mengenakan seragam USOC (Komite Olimpiade Amerika Serikat) berwarna biru. Kobe sendiri mengenakan celana selutut dan kaus tanpa lengan, dengan kombinasi warna merah hati dan putih.
Kobe yang merupakan atlet terkaya di Olimpiade 2008, benar-benar tampil beda. Dia datang ke stadion dengan sederhana. Di sekitarnya tidak ada pengawal. Tempat duduknya juga di kelas ekonomi (harga resminya sekitar 200 yuan), yang kursinya terbuat dari plastik. Di sebelah kanan Kobe adalah gerbang yang dipakai untuk keluar masuk mobil ambulans dan fotografer.
Beberapa penonton di sekitar Kobe yang mengetahui keberadannya cukup pandai menjaga eksklusivitas. Mereka memilih diam agar Kobe tidak terganggu. Tujuannya, di sela-sela Kobe ngobrol dengan temannya, mereka bisa meminta kesempatan untuk foto bareng atau tanda tangan. Di tribun sektor 109 itu tidak banyak penonton umum, karena di sana banyak atlet asal Belanda.
Namun, sekitar lima menit jeda pertandingan berlangsung, penonton di tribun atas dan kanan Kobe tahu bahwa ada superstar NBA disitu. Mereka pun mulai ramai dan mengarahkan kamera digital atau hanphone mereka ke arah Kobe.
"Kobe...Kobe...Kobe...," teriak mereka agar sang bintang mau menoleh untuk diambil gambar. "MVP...MVP...MVP...," teriak yang lain.
Kondisi itu membuat beberapa aparat keamanan diterjunkan ke lokasi di sekitar Kobe. Mereka berjaga-jaga agar tidak ada penonton yang merangsek ke arah tempat duduk Kobe.
Kobe sendiri tidak terganggu dengan kondisi itu. Dia beberapa kali melambaikan tangan, kemudian kembali melanjutkan perbincangannya dengan rekan yang disebelah kirinya.
Ketika pertandingan babak kedua dimulai, mimik Kobe mulai serius. Dia menyaksikan aksi-aksi yang dilakukan pemain Argentina dan Brazil dengan seksama. Dari gerakan dan ekspresinya, jelas jika dia mendukung Brazil. Ketika Sergio Aguero mencetak gol pertama untuk Brazil pada menit ke-52, dia langsung menutup mukanya. Sejurus kemudian mukanya menengadah ke atas tanda kecewa.
Ketika beberapa menit kemudian Ronaldinho membahayakan gawang Argentina, Kobe sontak berdiri. Dia membentangkan tangannya, lalu memegang kepalanya yang lontos karena Ronaldinho gagal memanfaatkan peluang itu menjadi gol.
Kobe kembali menunjukkan mimik kecewa ketika Aguero menggandakan keunggulan Argentina pada menit ke-58. Meski demikian, dia masih berdiri untuk memberikan tepuk tangan kepada Aguero yang telah menciptakan gol.
Bintang Los Angeles Lakers itu menunjukkan ketidakpuasan ketika wasit memberikan hukuman penalti kepada Brazil pada menit ke-76. "No...No..," katanya setengah berteriak kepada temannya. Kobe kembali menutup wajahnya ketika Juan Roman Riquelme yang menjadi eksekutor sukses menjalankan tugasnya.
Kobe meninggalkan Stadion Buruh ketika pertandingan memasuki menit ke-81. Dia pergi setelah gelandang Brazil, Lucas, diganjar kartu merah setelah melakukan pelanggaran keras terhadap Javier Mascherano.
Sebelum keluar tribun, dia sempat berbincang dengan mantan pelatih Chelsea Avram Grant. Pelatih asal Israel itu ternyata duduk berselang sekitar lima kursi dari Kobe. Mereka kemudian keluar bersama-sama dengan barikade petugas keamanan. Penonton menuju pintu keluar berjubel sang bintang hendak meninggalkan lapangan.
Kobe adalah bintang basket paling pouler di Tiongkok selain bintang lokal Yao Ming. Di jalan-jalan Beijing, mayoritas anak muda yang kostum basket memakai replika kostum Kobe. Keberanian Kobe datang ke stadion dengan pengamanan yang longgar tadi malam, menunjukkan betapa bintang sebesar Kobe merasa aman dengan ibu kota Tiongkok itu.
Menghadapi Australia, Team USA di atas kertas akan sulit dibendung. Sejak pertandingan kualifikasi grup, Team USA selalu menang dengan margin besar. Kobe sendiri tidak perlu bekeja keras karena di timnya banyak bintang hebat seperti LeBron James maupun Jason Kidd. Itu pula mungkin yang membuatnya memiliki untuk bersantai dengan menonton pertandingan sepak bola. (ang/aww)
[ Rabu, 20 Agustus 2008 ]
Kobe Dukung Brazil dari Tribun Ekonomi
BEIJING - Sikap santai ditunjukkan bintang Team USA Kobe Bryant menjelang pertandingan perempat final basket melawan Australia hari ini. Tadi malam, dia menyaksikan pertandingan semifinal sepak bola Olimpiade antara Argentina melawan Brazil di Stadion Buruh, Beijing.
Kobe datang ke tribun sekitar pertengahan babak pertama. Sampai berakhirnya 45 menit pertama tidak banyak penonton yang tahu. Jawa Pos mengetahui bahwa Kobe ada di tribun sektor 109 itu ketika hendak kembali ke ruang pers untuk mengirim foto ke Surabaya.
Pada saat itu, Kobe tampak santai ngobrol dengan rekannya yang berambut pirang dan mengenakan seragam USOC (Komite Olimpiade Amerika Serikat) berwarna biru. Kobe sendiri mengenakan celana selutut dan kaus tanpa lengan, dengan kombinasi warna merah hati dan putih.
Kobe yang merupakan atlet terkaya di Olimpiade 2008, benar-benar tampil beda. Dia datang ke stadion dengan sederhana. Di sekitarnya tidak ada pengawal. Tempat duduknya juga di kelas ekonomi (harga resminya sekitar 200 yuan), yang kursinya terbuat dari plastik. Di sebelah kanan Kobe adalah gerbang yang dipakai untuk keluar masuk mobil ambulans dan fotografer.
Beberapa penonton di sekitar Kobe yang mengetahui keberadannya cukup pandai menjaga eksklusivitas. Mereka memilih diam agar Kobe tidak terganggu. Tujuannya, di sela-sela Kobe ngobrol dengan temannya, mereka bisa meminta kesempatan untuk foto bareng atau tanda tangan. Di tribun sektor 109 itu tidak banyak penonton umum, karena di sana banyak atlet asal Belanda.
Namun, sekitar lima menit jeda pertandingan berlangsung, penonton di tribun atas dan kanan Kobe tahu bahwa ada superstar NBA disitu. Mereka pun mulai ramai dan mengarahkan kamera digital atau hanphone mereka ke arah Kobe.
"Kobe...Kobe...Kobe...," teriak mereka agar sang bintang mau menoleh untuk diambil gambar. "MVP...MVP...MVP...," teriak yang lain.
Kondisi itu membuat beberapa aparat keamanan diterjunkan ke lokasi di sekitar Kobe. Mereka berjaga-jaga agar tidak ada penonton yang merangsek ke arah tempat duduk Kobe.
Kobe sendiri tidak terganggu dengan kondisi itu. Dia beberapa kali melambaikan tangan, kemudian kembali melanjutkan perbincangannya dengan rekan yang disebelah kirinya.
Ketika pertandingan babak kedua dimulai, mimik Kobe mulai serius. Dia menyaksikan aksi-aksi yang dilakukan pemain Argentina dan Brazil dengan seksama. Dari gerakan dan ekspresinya, jelas jika dia mendukung Brazil. Ketika Sergio Aguero mencetak gol pertama untuk Brazil pada menit ke-52, dia langsung menutup mukanya. Sejurus kemudian mukanya menengadah ke atas tanda kecewa.
Ketika beberapa menit kemudian Ronaldinho membahayakan gawang Argentina, Kobe sontak berdiri. Dia membentangkan tangannya, lalu memegang kepalanya yang lontos karena Ronaldinho gagal memanfaatkan peluang itu menjadi gol.
Kobe kembali menunjukkan mimik kecewa ketika Aguero menggandakan keunggulan Argentina pada menit ke-58. Meski demikian, dia masih berdiri untuk memberikan tepuk tangan kepada Aguero yang telah menciptakan gol.
Bintang Los Angeles Lakers itu menunjukkan ketidakpuasan ketika wasit memberikan hukuman penalti kepada Brazil pada menit ke-76. "No...No..," katanya setengah berteriak kepada temannya. Kobe kembali menutup wajahnya ketika Juan Roman Riquelme yang menjadi eksekutor sukses menjalankan tugasnya.
Kobe meninggalkan Stadion Buruh ketika pertandingan memasuki menit ke-81. Dia pergi setelah gelandang Brazil, Lucas, diganjar kartu merah setelah melakukan pelanggaran keras terhadap Javier Mascherano.
Sebelum keluar tribun, dia sempat berbincang dengan mantan pelatih Chelsea Avram Grant. Pelatih asal Israel itu ternyata duduk berselang sekitar lima kursi dari Kobe. Mereka kemudian keluar bersama-sama dengan barikade petugas keamanan. Penonton menuju pintu keluar berjubel sang bintang hendak meninggalkan lapangan.
Kobe adalah bintang basket paling pouler di Tiongkok selain bintang lokal Yao Ming. Di jalan-jalan Beijing, mayoritas anak muda yang kostum basket memakai replika kostum Kobe. Keberanian Kobe datang ke stadion dengan pengamanan yang longgar tadi malam, menunjukkan betapa bintang sebesar Kobe merasa aman dengan ibu kota Tiongkok itu.
Menghadapi Australia, Team USA di atas kertas akan sulit dibendung. Sejak pertandingan kualifikasi grup, Team USA selalu menang dengan margin besar. Kobe sendiri tidak perlu bekeja keras karena di timnya banyak bintang hebat seperti LeBron James maupun Jason Kidd. Itu pula mungkin yang membuatnya memiliki untuk bersantai dengan menonton pertandingan sepak bola. (ang/aww)
spertinya tahun ini tahun dari Team USA deh /no1 masih pegang rekor 100 % tuh mereka /no1
[ Sabtu, 23 Agustus 2008 ]
IDEAL
Team USA v Spanyol di Final
BEIJING - Tim basket Amerika Serikat (Team USA) membalas kekalahan dari Argentina empat tahun lalu. Pada semifinal Olimpiade Beijing tadi malam, LeBron James dkk tampil perkasa dan memukul Argentina dengan skor 101-81. Hasil itu sekaligus pembalasan atas kekalahan Team USA pada semifinal Olimpiade Athena 2004.
Team USA kini semakin dekat menuju tangga juara, membawa pulang kembali medali emas yang hilang empat tahun lalu. Pada partai final yang digelar Minggu besok, Team USA akan meladeni Spanyol yang tadi malam menaklukkan Lithuania 91-86. Dengan status Spanyol sebagai juara dunia, partai final kontra Team USA bakal seru. Apalagi kedua tim sebelumnya memang diprediksi bakal bersuai di final.
Meladeni Argentina yang notabene juara bertahan, Team USA begitu dominan. Mereka langsung membenamkan Argentina pada kuarter pertama dengan skor telak 30-11. Bintang Argentina Manu Ginobili tidak bisa berbuat apa-apa menghadapi permainan menekan Team USA. Bahkan, ketika kuarter pertama menyisakan tiga menit, dia harus keluar lapangan karena cedera pada engkel kirinya.
Guard San Antonio Spurs itu sempat mendapatkan perawatan di bangku cadangan. Namun, Manu akhirnya harus meninggalkan lapangan karena cedera engkelnya tidak bisa diajak kompromi. Keluarnya ruh permainan Argentina itu membuat Team USA semakin mendapatkan angin. �
Tidak hanya menambah poin, para pemain Team USA pun sempat melakukan aksi-aksi memukau. Kobe Bryant yang selalu mendapatkan tepuk tangan setiap kali menguasai bola, beberapa kali melakukan dunk. Bintang Los Angeles Lakers itu terlihat begitu menikmati pertandingan. Agresif dalam menyerang, dia juga rajin dalam bertahan.
Ketika jeda, Bryant tak berhenti menebarkan pesonanya. MVP NBA 2008 itu sempat melakukan jugling layaknya pemain sepak bola. Dia memang menyukai sepak bola. Bryant bahkan meluangkan waktu untuk menyaksikan pertandingan semifinal antara Brazil melawan Argentina.
Menghadapi Spanyol yang berpredikat sebagai juara dunia (2006), Team USA tetap dijagokan. Hal itu merujuk pada performa solid yang ditunjukkan mereka dalam tujuh pertandingan yang telah dilakoni. Tebaran bintang di tim tersebut tidak membuat mereka bermain individual.
Sebaliknya, Spanyol, merebut tiket ke final dengan susah payah. Strategi bermain fisik yang diadopsi Lithuania saat perempat final melawan Tiongkok lalu, kembali mereka lakukan saat meladeni Spanyol tadi malam. Strategi itu efektif. Sampai kuarter ketiga mereka masih unggul 66-62.
Keseimbangan permainan Lithuania mulai terganggu ketika pada pertengahan kuarter keempat kehilangan Marijonas Petravicius yang melakukan lima kali pelanggaran. Kondisi pun berbalik. Spanyol akhirnya dengan mantap merebut poin demi poin untuk memenangkan pertandingan.
''Tim kami saat ini tidak banyak berbeda dibandingkan empat tahun lalu ketika menembus perempat final. Kini kami di final, kami begitu bahagia," kata guard Spanyol Ricky Rubio. Empat tahun lalu Spanyol disingkirkan Team USA 102-94. Akankah hasil itu terulang? (ang/ca)
[ Senin, 25 Agustus 2008 ]
PEMBALASAN
Jinakkan Spanyol, USA Raih Emas
BEIJING - Tim basket Amerika Serikat (Team USA) kembali ke habitat aslinya. Team USA menahbiskan diri sebagai yang terbaik di dunia setelah merebut emas Olimpiade Beijing 2008. Pada partai final di Beijing Olympic Basketball Gymnasium, LeBron James dkk mengalahkan Spanyol 118-107.
Sukses itu adalah pembalasan dari kegagalan mereka empat tahun silam di Athena. Argentina yang menyingkirkan Team USA empat tahun lalu telah dikandaskan di semifinal. Sedangkan Spanyol yang ditaklukkan di final kemarin (24/8) notabene adalah juara dunia. "Itu salah satu pertandingan internasional terbesar dalam sejarah (AS, Red)," kata Mike Krzyzewski, pelatih Team USA, setelah pertandingan.
Tidak berlebihan jika Coach K -panggilan akrab Krzyzewski- menyebut laga itu demikian. Kegagalan Team USA di Athena dan kejuaraan dunia 2006 membuat predikat mereka sebagai negara terkuat soal basket diragukan. NBA, kompetisi basket paling elite di dunia, dianggap tidak lebih sebagai sebuah kompetisi yang membuat ego para bintangnya berlebih. Akibatnya, meski memiliki pemain dengan skill individual paling baik, mereka masih bisa dikalahkan.
Sukses Team USA merebut emas memupus semua keraguan itu. Sejak pertandingan kualifikasi grup, mereka tidak pernah kalah dan selalu menang dengan skor telak. "Yang Anda lihat hari ini (kemarin, Red) adalah sebuah tim. Orang mengatakan bahwa pemain NBA selfish. Kami menunjukkan bahwa hal tersebut tidak benar dengan merebut kemenangan itu," tutur Kobe Bryant, bintang terpopuler Team USA di Tiongkok.
Team USA memang memenangi pertandingan dengan kolektivitas, bukan skill individu Kobe, LeBron, atau bintang-bintang lainnya. Spanyol yang dalam pertandingan kualifikasi grup kalah telak 82-119 kemarin memberikan perlawanan ketat. Duel berjalan seru.
Pertengahan kuarter pertama, Pau Gasol dkk memimpin 19-17. Pertahanan Team USA sangat buruk. Pau Gasol dan Rudy Fernandez beberapa kali mendulang poin. Dalam kondisi tertekan, Coach K mengganti pemain. Lima pemain starter, yakni Jason Kidd, LeBron, Kobe, Carmelo Anthony, dan Dwight Howard, diganti. Penggantinya adalah Dwayne Wade, Chris Paul, Chris Bosh, Deron Williams, dan Tayshaun Prince.
Pemain reserve itu ternyata lebih jalan. Mereka mampu membawa Team USA menyudahi kuarter pertama dengan keunggulan 38-31. Meski unggul, Coach K tidak bisa duduk di kursinya dengan tenang layaknya pertandingan sebelumnya. Mukanya merah, tanda tegang. Apalagi, Spanyol tidak pernah menyerah dan terus menjaga jarak. � � �
Menghadapi kondisi tersebut, kekompakan dan kematangan Team USA diuji. Meski membuat beberapa kesalahan yang mengakibatkan Spanyol mendekat, mereka tetap tenang. Rotasi dan instruksi Coach K mereka terapkan di lapangan dengan baik. Kemenangan pun mereka raih.
"Spanyol luar biasa hari ini (kemarin, Red). Setiap memegang bola, mereka selalu membahayakan. Salut untuk mereka. Tapi, Team USA saat ini menjadi yang terbaik," ucap LeBron.
Di Team USA, bukan Kobe atau LeBron yang menjadi bintang pada partai puncak tersebut. Bintang mereka adalah Dwyane Wade. Guard Miami Heat itu menjadi pendulang poin tertinggi bagi Team USA dengan 27 angka. Dia membukukan empat steal yang membuat pemain Spanyol sedikit canggung untuk menyerang.
Pada laga perebutan tempat ketiga, Argentina berhasil meraih medali perunggu setelah mengalahkan Lithuania 87-75. Meski hanya perunggu, Luis Scola dkk merayakan kemenangan itu dengan cukup bersemangat. Apalagi, prestasi tersebut diraih tanpa playmaker Manu Ginobili yang absen karena cedera. (ang/ca)