• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Aliran Ikuanisme

saya Jadi Takut Tar Kasus Aliran Maitreya Yang Ampe Effie Ikut Turun Tangan...
Waktu Itu G Masih Pake Nick Kebod.
Wah Teman2 Lama Disini Uda Pada Ilang Ya... Gloryfrench, Chineseculture, Darkmarket (yang Akhirnya Kena Ban), Sylfadrive (klo Gak Salah Nulis).

Yang Masih Kesisa Cuma Singthung Am Lomx Y.

Ok Let's Back To The Topic...

Saran Saya Mengenai Aliran Maitreya: Lebih Baik Memisahkan Diri Saja Dari Buddhisme, Karena Sudah Menyimpang. Buatlah Agama Baru Saja Tanpa Mendompleng Nama Buddha.

saran Di Hargai......thx
 
budha itu nama orang yang mencapai kesempurnaan ya ? atau sebuah kata yang mempunyai arti yang bisa dipakai semua orang dalam kondisi tertentu ?

Buddha adalah suatu tingkat pencapaian dalam spritual...
Tidak ada yg namanya diberi gelar buddha, diangkat jadi buddha..

Buddha adalah perjuangan menuju kesempurnaan...10 parami harus dipenuhi dlm kesempurnaan....

Buddha susah sekali dicapai dalam 1 kali kehidupan...apalagi anuttra samyak sambuddha ...

kesempurnaan yg masih ada sampe sekarang adalah dharmaNya..
coba ditelaah.. susah sekali mencari cela di dlm dharma sang buddha.

Anuttara = Tertinggi
Samyak = Sempurna

saran Di Hargai......thx

Ini artinya aliran maitreya harus keluar dari WALUBI (krn itu wadah bagi organisasi/aliran buddhist).. dan mengajukan diri sebagai ajaran/agama baru ke departemen agama... sudah ada pemikiran ke sana emangnya ????

jgn asal menjawab bro.. ini saran saya...
kesusahan akan datang lebih banyak ..

itu yg saya wanti2 di postingan terdahulu
 
Inget ya teman2, jangan sampai mengarah ke Flame..
Siapa saja yang memulai akan kena sangsinya...
terima kasih atas kerja samanya...
 
Sejak jaman reformasi, Kong Hu Cu telah membentuk majelis sendiri. Kemudian I Kuan Tao sendiri saya dengar sudah mempersiapkan majelis sendiri dan memisahkan diri dari WALUBI. Hanya saja ada MI LE TA TAO (Great Tao of Maitreya) yang menyandang istilah MAitreya. MLTT ini yang kelihatannya masih tetap akan di dalam WALUBI. Dari istilah saja, I KUAN TAO sendiri sudah kelihatan bukan ajaran BUDDHA. Tetapi sewaktu jaman orde baru dimana kebudayaan yang berbau Chinese dilarang sedemikian rupa sehingga untuk terus eksis di Indonesia terpaksa harus mendompleng di dalam WALUBI.

Seharusnya pada jaman reformasi seperti ini terbuka kesempatan untuk membentuk majelis sendiri, atau bahkan menjadi agama tersendiri seperti agama KONG HU CHU yuang sudah diakui (ditandai dengan diakuinya perkawinan secara KONG HU CHU)
 
Sejak jaman reformasi, Kong Hu Cu telah membentuk majelis sendiri. Kemudian I Kuan Tao sendiri saya dengar sudah mempersiapkan majelis sendiri dan memisahkan diri dari WALUBI. Hanya saja ada MI LE TA TAO (Great Tao of Maitreya) yang menyandang istilah MAitreya. MLTT ini yang kelihatannya masih tetap akan di dalam WALUBI. Dari istilah saja, I KUAN TAO sendiri sudah kelihatan bukan ajaran BUDDHA. Tetapi sewaktu jaman orde baru dimana kebudayaan yang berbau Chinese dilarang sedemikian rupa sehingga untuk terus eksis di Indonesia terpaksa harus mendompleng di dalam WALUBI.

Seharusnya pada jaman reformasi seperti ini terbuka kesempatan untuk membentuk majelis sendiri, atau bahkan menjadi agama tersendiri seperti agama KONG HU CHU yuang sudah diakui (ditandai dengan diakuinya perkawinan secara KONG HU CHU)

Setuju.... walau bagaimanapun, sebuah kepercayaan harus diperjuangkan untuk mendapatkan tempat yang sama sebanding dengan kepercayaan/agama lain. Dengan demikian baru bisa terjadi saling menghormati antar pemeluk agama. Kalau kondisinya seperti sekarang sangat susah untuk bersikap, kan? Apalagi kenyataan di dunia juga sudah dibedakan, dan berdiri sendiri.
 
@coolguyz
hahaha...agak ke flame...tapi nyantai..masih cuma tahap mempertahankan argumen.

-----------------------------------------------------------
kalau dari pribadi gw...terserah mau duplikat,nebeng,lengket,ikut-ikutan.....

yang jelas mari kita belajar dari Peperangan Ahmadiyah dan Islam......jangan mau jadi seperti itu.

sang buddha sendiri tidak pernah mengusir dan berkata ini MEREK ajaran saya..
dan nama BRAND nya BUDDHA.....^^...no no no no....

biar saja orang lain mau menganggap dirinya seorang UMAT BUDDHIS..tetapi kita UMAT BUDDHIS SEJATI berpengang pada EHIPASSIKO ( BUKTI ).

kebijaksanaan haruslah di latih... sila,samadhi,panna.
 
Harus PRAKTEK bro. baru memenuhi syarat Ehipassiko...

@ZhugeLiang
Anda mau bilang saya cuma membaca ttg aliran maitreya ...maksudnya begitu ???

Bukan begitu bro..., justru saya malah masih bingung tentang Ehipassiko itu sendiri.

Inget ya teman2, jangan sampai mengarah ke Flame..
Siapa saja yang memulai akan kena sangsinya...
terima kasih atas kerja samanya...

@CoolGuyz,
Huahuahua...:)) Don't worry bro... Baru debat segini mah belum bisa masuk FA...:D
Dan sepertinya temen2 yang laen debatnya pake argumen ko bro...
Btw bukankah dengan adanya interaksi seperti ini justru makin memeriahkan forum Budha ini bro...?
Tapi sarannya bisa diterima ko...:D
 
Bukan begitu bro..., justru saya malah masih bingung tentang Ehipassiko itu sendiri.

EHIPASSIKO


Kata ehipassiko berasal dari kata ehipassika yang terdiri dari 3 suku kata yaitu ehi, passa dan ika. Secara harafiah ”ehipassika” berarti datang dan lihat. Ehipassikadhamma merupakan sebuah undangan kepada siapa saja untuk datang, melihat serta membuktikan sendiri kebenaran yang ada dalam Dhamma.
Istilah ehipassiko ini tercantum dalam Dhammanussati (Perenungan Terhadap Dhamma) yang berisi tentang sifat-sifat Dhamma.

Guru Buddha mengajarkan untuk menerapkan sikap ehipassiko di dalam menerima ajaranNya. Guru Buddha mengajarkan untuk ”datang dan buktikan” ajaranNya, bukan ”datang dan percaya”. Ajaran mengenai ehipassiko ini adalah salah satu ajaran yang penting dan yang membedakan ajaran Buddha dengan ajaran lainnya.
Salah satu sikap dari Guru Buddha yang mengajarkan ehipassiko dan memberikan kebebasan berpikir dalam menerima suatu ajaran terdapat dalam perbincangan antara Guru Buddha dengan suku Kalama berikut ini:

"Wahai, suku Kalama. Jangan begitu saja mengikuti tradisi lisan, ajaran turun-temurun, kata orang, koleksi kitab suci, penalaran logis, penalaran lewat kesimpulan, perenungan tentang alasan, penerimaan pandangan setelah mempertimbangkannya, pembicara yang kelihatannya meyakinkan, atau karena kalian berpikir, `Petapa itu adalah guru kami. `Tetapi setelah kalian mengetahui sendiri, `Hal-hal ini adalah bermanfaat, hal-hal ini tidak tercela; hal-hal ini dipuji oleh para bijaksana; hal-hal ini, jika dilaksanakan dan dipraktekkan, menuju kesejahteraan dan kebahagiaan`, maka sudah selayaknya kalian menerimanya.” (Kalama Sutta; Anguttara Nikaya 3.65)

Sikap awal untuk tidak percaya begitu saja dengan mempertanyakan apakah suatu ajaran itu adalah bermanfaat atau tidak, tercela atau tidak tecela; dipuji oleh para bijaksana atau tidak, jika dilaksanakan dan dipraktekkan, menuju kesejahteraan dan kebahagiaan atau tidak, adalah suatu sikap yang akan menepis kepercayaan yang membuta terhadap suatu ajaran. Dengan memiliki sikap ini maka nantinya seseorang diharapkan dapat memiliki keyakinan yang berdasarkan pada kebenaran.

Ajaran ehipassiko yang diajarkan oleh Guru Buddha juga harus diterapkan secara bijaksana. Meskipun ehipassiko berarti ”datang dan buktikan” bukanlah berarti selamanya seseorang menjadikan dirinya objek percobaan. Sebagai contoh, ketika seseorang ingin membuktikan bahwa menggunakan narkoba itu merugikan, merusak, bukan berarti orang tersebut harus terlebih dulu menggunakan narkoba tersebut. Sikap ini adalah sikap yang salah dalam menerapkan ajaran ehipassiko. Untuk membuktikan bahwa menggunakan narkoba itu merugikan, merusak, seseorang cukup melihat orang lain yang menjadi korban karena menggunakan narkoba. Melihat dan menyaksikan sendiri orang lain mengalami penderitaan karena penggunaan narkoba, itu pun suatu pengalaman, suatu pembuktian.


Semoga bermanfaat...
 
@coolguyz
hahaha...agak ke flame...tapi nyantai..masih cuma tahap mempertahankan argumen.

-----------------------------------------------------------
kalau dari pribadi gw...terserah mau duplikat,nebeng,lengket,ikut-ikutan.....

yang jelas mari kita belajar dari Peperangan Ahmadiyah dan Islam......jangan mau jadi seperti itu.

sang buddha sendiri tidak pernah mengusir dan berkata ini MEREK ajaran saya..
dan nama BRAND nya BUDDHA.....^^...no no no no....


biar saja orang lain mau menganggap dirinya seorang UMAT BUDDHIS..tetapi kita UMAT BUDDHIS SEJATI berpengang pada EHIPASSIKO ( BUKTI ).

kebijaksanaan haruslah di latih... sila,samadhi,panna.


Benar juga yang anda tulis. Hanya kasihan pada umat yang baru saja gabung ke ajaran Buddha. Bisa bingung, dan ini bisa mengurangi Saddha. Secara sikap sih, no problem at all.... orang agama lain saja bila mau ngaku dia Buddhis juga, terserah kan?!... Bedanya di sini mungkin di 'siar' agama.

Misal, ada orang buta (dalam hal tidak tahu), gak tahu sama sekali ttg Buddha Dharma. Dia tertarik, mau belajar (yang saya maksud) Theravada, Mahayana, Tantrayana. Lihat ke Forum Buddha (atau Source lain) ini.... Wah.... koq kaya gini yah..... Mana yang bener nih.... Lalu batal.

Permasalahannya bukan di batal. Tapi lebih jauh lagi, informasi apa yang saya cari tidak saya temukan. Simpang siur ini bisa menyesatkan. Mengutip semangat Mahayana, bukankah kebaikan seharusnya ditebar kepada semua orang?

Lalu mengapa harus di Forum ini, kan di Vihara jelas tertera, Vihara Buddha atau Vihara Meitreya. Benar, tapi yang terlihat di luar tidak seperti yang di dalam. Dan, banyak orang yang mau belajar, tapi enggan untuk ke Vihara. Cari-cari dulu di Internet. Karena semua informasi ada di sini.

Dan yang jadi pokok permasalahan, apabila dipisahkan. Siapa saja yang ingin belajar bisa melihat, oh ini ajaran Meitreya, dan ini ajaran Buddha. Seperti yang diuraikan sdr. Rey Z di awal threat, keunikan aliran Meitreya di Indonesia adalah mereka juga merayakan Waisak, dan hari-hari besar umat Buddha lainnya. Secara moral, ini tidak dipermasalahkan. Tetapi secara informasi, ini bisa mengelabui. Karena sepintas menjadi sangat mirip kan?

Yah, akhirnya memang ini hanya sebatas wacana. Kita disini berusaha untuk mencari solusi mungkin, walau entah kapan direalisasikan. Dan, saya rasa ini baik kok untuk Saddha. Jadi, seperti kata Bro Coolguyz, jangan sampai flame..... sayang topik sebagus ini kalo di close.

Umat Meitreya juga jangan skeptis dulu. Mungkin umat Buddha bisa turut membantu memperjuangkan agar aliran ini bisa duduk sejajar dengan agama Buddha, Islam, Kristen dan Hindu, paling tidak di Indonesia. Seperti yang sudah terjadi pada aliran Khong Hu Cu, walau tetap dinaungi Walubi. Keterbukaan seperti ini yang kita cari kan?

1. Kebebasan beragama, berkeyakinan, bahkan pada yang agnostic. (UUD 45, Pancasila)
2. Dengan catatan tidak merusak keyakinan yang sudah ada. (SKB)

Demikian pendapat saya.

Salam
 
@SingThung,
Wah bermanfaat banget bro... Makasih banget infonya...:D

Jadi bukan seperti Dogma ya bro... Musti di buktiin dulu ...
Hmmm... I see . Thanks bro...:D
 
Buddha adalah suatu tingkat pencapaian dalam spritual...
Tidak ada yg namanya diberi gelar buddha, diangkat jadi buddha..

Buddha adalah perjuangan menuju kesempurnaan...10 parami harus dipenuhi dlm kesempurnaan....

Buddha susah sekali dicapai dalam 1 kali kehidupan...apalagi anuttra samyak sambuddha ...

kesempurnaan yg masih ada sampe sekarang adalah dharmaNya..
coba ditelaah.. susah sekali mencari cela di dlm dharma sang buddha.

Anuttara = Tertinggi
Samyak = Sempurna



Ini artinya aliran maitreya harus keluar dari WALUBI (krn itu wadah bagi organisasi/aliran buddhist).. dan mengajukan diri sebagai ajaran/agama baru ke departemen agama... sudah ada pemikiran ke sana emangnya ????

jgn asal menjawab bro.. ini saran saya...
kesusahan akan datang lebih banyak ..

itu yg saya wanti2 di postingan terdahulu
Ya, MLDD itu ajaran Maitreya, kami sejak dulu menggunakan nama maitreya, tidak menggunakan nama agama budha Gautama. Maitreya diyakini merupakan kelanjutan dari Gautama " nantinya " . MLDD tak berpikir keluar dari Walibi.

Saran dihargai maksudnya, memang dari waktu ke waktu MLDD selalu berusaha menunjukan bentuk aslinya sebagai ajaran budha maitreya, tanpa mengatakan agama Budha versi Gautama dan tidak ada perlindungan tri ratna di dalamnya.
 
Inget ya teman2, jangan sampai mengarah ke Flame..
Siapa saja yang memulai akan kena sangsinya...
terima kasih atas kerja samanya...

Sip Momod... saya akan berusaha bikin damai... karena saya cinta damai cuma saya agak kritis jadi kadang... ya gitu deh... hehehehe...

Ini artinya aliran maitreya harus keluar dari WALUBI (krn itu wadah bagi organisasi/aliran buddhist).. dan mengajukan diri sebagai ajaran/agama baru ke departemen agama... sudah ada pemikiran ke sana emangnya ????

jgn asal menjawab bro.. ini saran saya...
kesusahan akan datang lebih banyak ..

itu yg saya wanti2 di postingan terdahulu

Kesusahan apa yang akan muncul???


Ngomong2 temen2... saya disini tujuannya cuma sharing pendapat dan pengetahuan koq...
Saya sih cinta damai, mau damai malah... cuma saya agak kritis aja... jadi mungkin terkesan nyolot, hehehehe...
Pisss lah.. sesama umat Buddha... yang mengajarkan cinta kasih dan kasih sayang, hehehehe....
 
@shingtung
wah, tambah pengetahuan lg nich..
nice post../no1
 
Singthung tuh dari dulu uda jadi "suhu" nya Buddhis Indoforum :D :D
 
ajaran2 yg benar tidak akan mencampuradukkan agama2 lain ke dalam ajarannya ...
Ehipassiko sudah dilakukan... kenyataannya begini bagaimana ???

terus terang deh...,ehipassiko yg anda lakukan itu masih level rendah....!!!


jgn mengaku buddha kalo belum buddha ...
....

saya curiga dgn pikiran anda, apakah anda pernah sakit jiwa ????
kenapa anda selalu menambah-nambah tulisan orang ?????? di thread mana saya pernah ngaku buddha....???? mohon kejelasannya deh......

" Dilihat dari cara berpostingmu....,orang2 pun bisa tahu sampai dimana tingkat spiritualmu...." " Tong kosong nyaring bunyinya...."
 
Kasar banget itu kk, tidak baik mengklaim level orang lain rendah. Kita disini untuk sharing kok. Bukan saling caci... apa lagi menuding orang sakit jiwa. Kalimat-kalimat itu, bisa dipakai kalau mau debat di Flame Arena.

Ada orang yang mengutamakan kepintaran. Ada yang mengutamakan moral. Bijaksanalah dalam menerapkannya. Ingat 'Padi' dan ingat juga 'Tong Kosong'.

Semoga Om Momod masih bisa maklum... hehehehe peace!!!
 
@atas.
santai lah..
ngak ada bedanya dengan yang sering teriak: " maling.. "
itu kan setali tiga uang.
 
ehem..blh numpang ikutan disini..:D
Mnrt saya setiap ajaran bs diterima asalkan tdk membawa keburukan serta membawa manfaat bagi si penganut. Mnrt saya kl aliran Maitreya memang menyimpang dr Budhisme.setidaknya ada bagian lain hal yg tdk menyimpang jg.Saya pernah dinasehati oleh si pandita (sebutan penceramah dlm aliran ini):
"bila memang anda melihat ajaran disini adalah buruk adanya/tdk sesuai, maka buanglah itu! Tidak usa terima. Jika anda melihat satu sisi baik dari keburukan itu. maka ambillah itu, biarpun cuma sepatah dua kata. Apa susahnya ambil satu dari dua yg ada didepan anda."
bgt katanya.

Oleh karena itu, untuk aliran yg satu ini pd bagian yg tdk saya percayai, saya lewatkan saja.bodo amat mls baca lama2 :( tp saya pernah membaca artikel ttg "pil tonik naga harimau" yg diterbitkan oleh aliran ini (bkn resep obat loh :D) yak,tp isinya bagus sekali.saya menilai ini patut diterima. jd saya terima. bgt.

Entah mendompleng agama Budha atau bukan, tp aliran ini memang ingin memperkenalkan Maitreya sebagai Budha yg akan datang shg mereka menyebutnya sebagai Budha Maitreya. Saya pikir upaya memperkenalkan Maitreya serta mengupayakan agar orang2 untuk memuja Maitreya tdklah buruk. Saya pernah membaca mading divihara ini, di Taiwan mereka sering mengadakan bakti sosial daerah2 terpencil di Taiwan/pinggiran2 dinegara lain. serta menyelamatkan ratusan orang kelaparan diwilayah tsb. Kemudian byk sekali org tsb yg tadinya tak beragama menjadi beragama krn adanya kesadaran sendiri. Saya pikir, meskipun byk kalangan yg menilai aliran ini tidak termasuk dlm aliran Budhis, tp ajaran kebaikan yg dijalankan adalah tdk bertentangan dengan ajaran moral dlm Budhis.

Saya sendiri pernah ditahbiskan dalam aliran ini, tergantung jodoh. walaupun pd akhirnya saya mrs lbh cocok dgn aliran Mahayana dan Tantrayana.
 
ehem..blh numpang ikutan disini..:D
Mnrt saya setiap ajaran bs diterima asalkan tdk membawa keburukan serta membawa manfaat bagi si penganut. Mnrt saya kl aliran Maitreya memang menyimpang dr Budhisme.setidaknya ada bagian lain hal yg tdk menyimpang jg.Saya pernah dinasehati oleh si pandita (sebutan penceramah dlm aliran ini):
"bila memang anda melihat ajaran disini adalah buruk adanya/tdk sesuai, maka buanglah itu! Tidak usa terima. Jika anda melihat satu sisi baik dari keburukan itu. maka ambillah itu, biarpun cuma sepatah dua kata. Apa susahnya ambil satu dari dua yg ada didepan anda."
bgt katanya.

Oleh karena itu, untuk aliran yg satu ini pd bagian yg tdk saya percayai, saya lewatkan saja.bodo amat mls baca lama2 :( tp saya pernah membaca artikel ttg "pil tonik naga harimau" yg diterbitkan oleh aliran ini (bkn resep obat loh :D) yak,tp isinya bagus sekali.saya menilai ini patut diterima. jd saya terima. bgt.

Entah mendompleng agama Budha atau bukan, tp aliran ini memang ingin memperkenalkan Maitreya sebagai Budha yg akan datang shg mereka menyebutnya sebagai Budha Maitreya. Saya pikir upaya memperkenalkan Maitreya serta mengupayakan agar orang2 untuk memuja Maitreya tdklah buruk. Saya pernah membaca mading divihara ini, di Taiwan mereka sering mengadakan bakti sosial daerah2 terpencil di Taiwan/pinggiran2 dinegara lain. serta menyelamatkan ratusan orang kelaparan diwilayah tsb. Kemudian byk sekali org tsb yg tadinya tak beragama menjadi beragama krn adanya kesadaran sendiri. Saya pikir, meskipun byk kalangan yg menilai aliran ini tidak termasuk dlm aliran Budhis, tp ajaran kebaikan yg dijalankan adalah tdk bertentangan dengan ajaran moral dlm Budhis.

Saya sendiri pernah ditahbiskan dalam aliran ini, tergantung jodoh. walaupun pd akhirnya saya mrs lbh cocok dgn aliran Mahayana dan Tantrayana.

Betul, tidak semuanya salah di ajarannya itu..
tapi yg sesuatu yg salah itu, adalah sesuatu yg prinsip di ajaran buddha..jadi, susah utk mentolerir itu...
 
Tapi harus disadari kalo didalam aliran Maitreya itu sendiri sudah ada terpecah menjadi yang namanya MiletaTao dan I kuan Tao yang memiliki cetya/fothang masing2,umat masing2,tata cara beribadah masing2 artinya secara alami telah terbentuk "perbedaan" diantara mereka, sehingga walaupun sama2 aliran Maitreya,percaya pd Lau Mu tetapi merasa tidak satu keluarga.
Sehingga kita kenallah saat ini yg namanya Fa Yi Cu,Pau Kuang cu....de el el .
Yang disesalkan diantara aliran Fa Yi Cu sendiri saat ini juga sudah terpecah lagi...yg dikarenakan perbedaan visi,misi antara para pemimpinnya.
Otomatis perpecahan ini akan terjadi diantara umat masing2 dan tidak jarang terjadi saling menjelekkan diantara umat......
????????????????????????????????????????
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.