• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Tanyakan [ASK] seputar islam disini (discussion)

disini kita harus membicarakan ilmu Allah (yg mustahil kita logika kan seluruhnya)
sifat api didunia ini diberikan khasiat (sifat dan ciri khas) dari Allah untuk dapat membakar kayu, plastik, dan lain sebagainya serta memiliki "panas"

nah jika dilogika bagaimana bisa api membakar api, jika di andaikan setan terbuat dari api dan akan dibakar oleh api neraka. Api neraka jelas tidak mungkin memiliki khasiat seperti api didunia ini. kalau menggunakan logika manusia seperti ini jelas mustahil terjadi api membakar api. lagi pula bukan hanya api membakar api, tanah pun jika dibakar tidak akan terbakar, apakah manusia akan kebal dibakar nantinya??? jelas mustahil adanya.

jika Allah berkehendak maka KUN FAYAKUN jadilah maka jadilah. tidak ada satupun yang mustahil bagi Allah Subhanahuwataala Tuhan Semesta Alam

kurang lebih spt itu
kalau ada yang salah mohon dikoreksi

Memangnya anda tahu semua itu dari mana? Pemikiran sendiri atau ada dalil yang kuat? Saya kira tanah dapat dibakar kok, coba aja. Sama seperti besi.

HI, apa benar allah itu ada? buktinya apa?
 
@milenko

Waduh, pertanyaan jebakan kayaknya ini. Mungkin seharusnya bukan "apa benar Allah ada?, tapi apa benar Tuhan itu ada?"

Biar tidak terjebak, saya punya 3 jawaban untuk pertanyaan ini

1. Ada.
orang yang berpendapat ini biasanya disebut Theism. Orang seperti ini biasanya membuktikan bahwa Tuhan itu ada, dengan melihat ciptaan-ciptaanya. seperti manusia, binatang, dan smua yang ada dijagad raya ini.
Tapi biasanya orang Theism ini tersandung dengan pertanyaan selanjutnya. Jika semua yang ada di bumi ini ada penciptanya (dalam hal ini TUhan). Siapa pencipta TUhan??

2. Tidak ada.
Orang seperti ini disebut ATheism. Biasanya orang seperti ini membuktikan bahwa Tuhan itu tidak ada dengan cara mencari-cari wujud Tuhan. Biasanya juga, orang seperti ini punya pemahaman empiris. Maksudnya, semua hal itu harus dibuktikan dengan pengalaman-pengalaman empiris. bisa di lihat, diraba dan dirasakan.

3. Yang ragu.... antara ada dan tidak.
Orang seperti ini punya pemahaman bahwa Tuhan tidak bisa di buktikan keadaanya, dan tidak juga bisa dibuktikan ketiadaannya.
Dikatakan ada, gak bisa dilihat wujud Tuhannya. Dikatakan tidak ada, banyak juga tuh ciptaan-ciptaannya.

Yah.... tinggal milih aja tuh jawabannya.....
sesuai selera anda....
 
aq kasi ayat-ayat ttng KUN FAYAKUN aj
Al-Baqarah:117
بَدِيعُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَإِذَا قَضَى أَمْراً فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُن فَيَكُون
Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah!" Lalu jadilah ia

Ali-`Imraan:047
قَالَتْ رَبِّ أَنَّى يَكُونُ لِي وَلَدٌ وَلَمْ يَمْسَسْنِي بَشَرٌ قَالَ كَذَلِكِ اللّهُ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ إِذَا قَضَى أَمْراً فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُن فَيَكُونُ
Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun." Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia.

Al-An`aam:073
وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ بِالْحَقِّ وَيَوْمَ يَقُولُ كُن فَيَكُونُ قَوْلُهُ الْحَقُّ وَلَهُ الْمُلْكُ يَوْمَ يُنفَخُ فِي الصُّوَرِ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ
Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar. Dan benarlah perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan: "Jadilah, lalu terjadilah", dan di tangan-Nyalah segala kekuasaan di waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang ghaib dan yang nampak. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.

An-Nahl:040
إِنَّمَا قَوْلُنَا لِشَيْءٍ إِذَا أَرَدْنَاهُ أَن نَّقُولَ لَهُ كُن فَيَكُونُ
Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya: "kun (jadilah)", maka jadilah ia.

Maryam:035
مَا كَانَ لِلَّهِ أَن يَتَّخِذَ مِن وَلَدٍ سُبْحَانَهُ إِذَا قَضَى أَمْراً فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُن فَيَكُونُ
Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia.

Yassiin:082
إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئاً أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ
Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia.

Al-Mu`min:068

هُوَ الَّذِي يُحْيِي وَيُمِيتُ فَإِذَا قَضَى أَمْراً فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُن فَيَكُونُ
Dia-lah yang menghidupkan dan mematikan, maka apabila Dia menetapkan sesuatu urusan, Dia hanya bekata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia.

@milenko
kl yang tanah dibakar pemikiran sendiri
gimana pun juga logika makhluk tdk bs sama dengan logika Pencipta
 
@milenko

Waduh, pertanyaan jebakan kayaknya ini. Mungkin seharusnya bukan "apa benar Allah ada?, tapi apa benar Tuhan itu ada?"

Biar tidak terjebak, saya punya 3 jawaban untuk pertanyaan ini

1. Ada.
orang yang berpendapat ini biasanya disebut Theism. Orang seperti ini biasanya membuktikan bahwa Tuhan itu ada, dengan melihat ciptaan-ciptaanya. seperti manusia, binatang, dan smua yang ada dijagad raya ini.
Tapi biasanya orang Theism ini tersandung dengan pertanyaan selanjutnya. Jika semua yang ada di bumi ini ada penciptanya (dalam hal ini TUhan). Siapa pencipta TUhan??

2. Tidak ada.
Orang seperti ini disebut ATheism. Biasanya orang seperti ini membuktikan bahwa Tuhan itu tidak ada dengan cara mencari-cari wujud Tuhan. Biasanya juga, orang seperti ini punya pemahaman empiris. Maksudnya, semua hal itu harus dibuktikan dengan pengalaman-pengalaman empiris. bisa di lihat, diraba dan dirasakan.

3. Yang ragu.... antara ada dan tidak.
Orang seperti ini punya pemahaman bahwa Tuhan tidak bisa di buktikan keadaanya, dan tidak juga bisa dibuktikan ketiadaannya.
Dikatakan ada, gak bisa dilihat wujud Tuhannya. Dikatakan tidak ada, banyak juga tuh ciptaan-ciptaannya.

Yah.... tinggal milih aja tuh jawabannya.....
sesuai selera anda....

Dear the_jalinus,

saya bertanya 'apa benar Allah ada?' karena ini adalah forum islam dan karena Allah tuhan dalam islam, maka saya berbicara dalam konteks islam. Ok, langsung aja saya bertanya pendapat pribadi anda sendiri, sebagai orang islam, bagaimana cara jiwa, akal, pikiran, hati anda bisa menyatakan dengan sebenar-benar yakin bahwasannya Allah itu adalah tuhan anda? Dan terus terang saya adalah seorang atheis, dan jika anda dapat memberikan penjelasan yang dapat saya terima, maka saya akan bersedia untuk masuk islam. Semoga
 
Kun fa ya kun

aq kasi ayat-ayat ttng KUN FAYAKUN aj
Al-Baqarah:117
بَدِيعُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَإِذَا قَضَى أَمْراً فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُن فَيَكُون
Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah!" Lalu jadilah ia

Ali-`Imraan:047
قَالَتْ رَبِّ أَنَّى يَكُونُ لِي وَلَدٌ وَلَمْ يَمْسَسْنِي بَشَرٌ قَالَ كَذَلِكِ اللّهُ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ إِذَا قَضَى أَمْراً فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُن فَيَكُونُ
Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun." Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia.

Al-An`aam:073
وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ بِالْحَقِّ وَيَوْمَ يَقُولُ كُن فَيَكُونُ قَوْلُهُ الْحَقُّ وَلَهُ الْمُلْكُ يَوْمَ يُنفَخُ فِي الصُّوَرِ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ
Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar. Dan benarlah perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan: "Jadilah, lalu terjadilah", dan di tangan-Nyalah segala kekuasaan di waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang ghaib dan yang nampak. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.

An-Nahl:040
إِنَّمَا قَوْلُنَا لِشَيْءٍ إِذَا أَرَدْنَاهُ أَن نَّقُولَ لَهُ كُن فَيَكُونُ
Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya: "kun (jadilah)", maka jadilah ia.

Maryam:035
مَا كَانَ لِلَّهِ أَن يَتَّخِذَ مِن وَلَدٍ سُبْحَانَهُ إِذَا قَضَى أَمْراً فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُن فَيَكُونُ
Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia.

Yassiin:082
إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئاً أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ
Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia.

Al-Mu`min:068

هُوَ الَّذِي يُحْيِي وَيُمِيتُ فَإِذَا قَضَى أَمْراً فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُن فَيَكُونُ
Dia-lah yang menghidupkan dan mematikan, maka apabila Dia menetapkan sesuatu urusan, Dia hanya bekata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia.

@milenko
kl yang tanah dibakar pemikiran sendiri
gimana pun juga logika makhluk tdk bs sama dengan logika Pencipta

Dear Da_VivoS,

OK. Trim's. Masalah ttg 'kun fa ya kun' bisa saya terima, sebab menurut pendapat islam, Allah Maha pengatur semuanya, jd terserah dia mau lakukan apa saja, karena semua ini dia yg ciptakan. Dapat dianalogikan spt jika saya punya rumah, maka saya berhak 100% untuk mengelola rumah saya tanpa adanya campur tangan dari pihak manapun.

Masalah yang kedua adalah pernyataan anda dan jg sering menjadi pernyataan orang islam umumnya: "gimana pun juga logika makhluk tdk bs sama dengan logika Pencipta". Why? Bukankah Allah itu maha besar, maha kuat, maha mampu melakukan segalanya, ttp kenapa ia tidak dapat menjelaskan sesuatu agar logika manusia dapat menerima? Mohon jgn anda jawab: "Justru itu semakin membuktikan bahwa Allah itu adalah Maha dan manusia adalah hamba yg tak bisa apa2". Justru kalau saya jd tuhan, saya akan berusaha sekuatnya agar apa yang saya perintahkan dapat dimengerti oleh hamba2 saya, bukan malah membuat 'gap' agar konsistensi saya yang Maha semakin terlihat jelas.

Jg ttg cerita Musa (maaf kalau cerita saya salah) di gunung Thur Sina. Ketika Musa meminta agar Allah menampakkan wujudnya, Allah berkat: "Wahai Musa sesungguhnya engkau tak akan dapat melihat wujudku". Untung saja musa tidak menjawab: "Ya Allah, bukankah selama ini engkau selalu berkata bahwa engkau adalah yang Maha segalanya, ttp knapa engkau tak mampu mewujudkan agar aku dapat melihatmu, knapa tak kau keluarkan saja kata: 'kun fa ya kun mu'? agar aku dapat melihatmu?".
 
Ya, itu kan...
justru di situ letak (ujian) keimanan kita... (ya, nggak...???)

Menurut kajian yang pernah saya ikuti, dikatakan bahwa:

"Hanya orang kafir yang percaya pada apa2 yang hanya bisa mereka lihat. Mereka sombong dan menutup diri dari hidayah yang Allah berikan"

Ada hal2 yang harus dipercayai meski kita ga bisa liat wujudnya...

Dan..., "Janganlah kamu mempertanyakan asal-usul TuhanMu niscaya kamu tak akan sanggup..."

Hiii..., no offense... :P

'afwan, allahu'alam...
 
Bismillahirrohmanirrohim
An-Nisaa`:153
يَسْأَلُكَ أَهْلُ الْكِتَابِ أَن تُنَزِّلَ عَلَيْهِمْ كِتَاباً مِّنَ السَّمَاءِ فَقَدْ سَأَلُواْ مُوسَى أَكْبَرَ مِن ذَلِكَ فَقَالُواْ أَرِنَا اللّهِ جَهْرَةً فَأَخَذَتْهُمُ الصَّاعِقَةُ بِظُلْمِهِمْ ثُمَّ اتَّخَذُواْ الْعِجْلَ مِن بَعْدِ مَا جَاءتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ فَعَفَوْنَا عَن ذَلِكَ وَآتَيْنَا مُوسَى سُلْطَاناً مُّبِيناً
Ahli Kitab meminta kepadamu agar kamu menurunkan kepada mereka sebuah Kitab dari langit. Maka sesungguhnya mereka telah meminta kepada Musa yang lebih besar dari itu. Mereka berkata : "Perlihatkanlah Allah kepada kami dengan nyata". Maka mereka disambar petir karena kezalimannya, dan mereka menyembah anak sapi, sesudah datang kepada mereka bukti-bukti yang nyata, lalu Kami ma`afkan (mereka) dari yang demikian. Dan telah Kami berikan kepada Musa keterangan yang nyata.

An-Nisaa`:164
وَرُسُلاً قَدْ قَصَصْنَاهُمْ عَلَيْكَ مِن قَبْلُ وَرُسُلاً لَّمْ نَقْصُصْهُمْ عَلَيْكَ وَكَلَّمَ اللّهُ مُوسَى تَكْلِيماً
Dan (Kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung [381].

381
Allah berbicara langsung dengan Nabi Musa a.s. merupakan keistimewaan Nabi Musa a.s., dan karena Nabi Musa a.s. disebut: "Kalimullah" sedang rasul-rasul yang lain mendapat wahyu dari Allah dengan perantaraan Jibril. Dalam pada itu Nabi Muhammad s.a.w. pernah berbicara secara langsung dengan Allah pada malam hari di waktu mi`raj.

Al-A`raaf:143

وَلَمَّا جَاء مُوسَى لِمِيقَاتِنَا وَكَلَّمَهُ رَبُّهُ قَالَ رَبِّ أَرِنِي أَنظُرْ إِلَيْكَ قَالَ لَن تَرَانِي وَلَـكِنِ انظُرْ إِلَى الْجَبَلِ فَإِنِ اسْتَقَرَّ مَكَانَهُ فَسَوْفَ تَرَانِي فَلَمَّا تَجَلَّى رَبُّهُ لِلْجَبَلِ جَعَلَهُ دَكّاً وَخَرَّ موسَى صَعِقاً فَلَمَّا أَفَاقَ قَالَ سُبْحَانَكَ تُبْتُ إِلَيْكَ وَأَنَاْ أَوَّلُ الْمُؤْمِنِينَ
Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: "Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau". Tuhan berfirman: "Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku". Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu [565], dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: "Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman".

565
Para mufassirin ada yang mengartikan yang nampak oleh gunung itu ialah kebesaran dan kekuasaan Allah, dan ada pula yang menafsirkan bahwa yang nampak itu hanyalah cahaya Allah. Bagaimanapun juga nampaknya Tuhan itu bukanlah nampak makhluk, hanyalah nampak yang sesuai sifat-sifat Tuhan yang tidak dapat diukur dengan ukuran manusia.

@milenko
logika pencipta tidak sama dengan yang diciptakan emg benar, dan seharusnya bs diterima
perumpamaan sebuah meja yang diciptakan oleh seorang tukang kayu, meja sebagai benda yang diciptakan dan tukang kayu sebagai pencipta. sampai kapanpun meja tidak akan menjadi tukang kayu. dan juga pencipta tidak sama / tidak serupa dengan benda yang diciptakannya. maka dari itu benda yang diciptakan harus puas dengan cap "barang ciptaan"

soal Nabi Musa AS. aq jelasin lwt ayat-ayat diatas
surat An Nisa:153
Allah menyambar dengan petir. Itu ditujukan bwt kaum Nabi Musa saat itu yang menginginkan melihat wujud Allah, dan akhirnya dimaafkan karena sebelum disambar itu, kaum tersebut belum mendapat bukti-bukti keMaha an Allah jadi Allah memaafkan mereka. Lalu mengapa orang" sekarang ingin melihat Allah tidak disambar?? ya jelas karena manusia sekarang telah diberitahukan buanyak keMaha an Allah, mulai dari Al-Quran, ayat-ayatnya trutama An Nisa ini, dsb. So, kebangetan banget kl sampai mengingkari Allah dan RasulNya.

An Nisa: 164
Yang aq kasi warna ungu. Allah hanya menjelaskan, kalau Nabi Musa AS. hanya berbicara langsung tanpa tatap muka. Dan yang dimaksud dengan "berbicara langsung" adalah Allah berbicara tanpa perantara (malaikat). Jadi kalau di ilustrasikan, Nabi Musa sperti berbicara sendiri di tempat suci yg tlah ditentukan (ayatnya aq taruh bawah).

Al- A'raaf: 143
Yang biru, Nabi Musa AS. meminta untuk Allah memperlihatkan wujudNya langsung. Namun apa yg terjadi, belum sampai Allah menampakkan wujudNya Nabi Musa AS pingsan dan gunung yang notabene juga ciptaan Allah, luluh dan hancur. Terlihatlah kalau Allah sebagai Pencipta tidak mungkin sanggup untuk diindera, bahkan oleh UtusanNya sekalipun (Rasul-Rasul dan Nabi-nabiNya).

Jadi kesimpulannya, Allah sebagai Tuhan tidak akan pernah serupa dengan makhluk-makhlukNya (kemampuannya, wujudnya, dsb.)

lampiran
Thaahaa:010
إِذْ رَأَى نَاراً فَقَالَ لِأَهْلِهِ امْكُثُوا إِنِّي آنَسْتُ نَاراً لَّعَلِّي آتِيكُم مِّنْهَا بِقَبَسٍ أَوْ أَجِدُ عَلَى النَّارِ هُدًى
Ketika ia melihat api, lalu berkatalah ia kepada keluarganya: "Tinggallah kamu (di sini), sesungguhnya aku melihat api, mudah-mudahan aku dapat membawa sedikit daripadanya kepadamu atau aku akan mendapat petunjuk di tempat api itu".

Thaahaa:011
فَلَمَّا أَتَاهَا نُودِي يَا مُوسَى
Maka ketika ia datang ke tempat api itu ia dipanggil: "Hai Musa.

Thaahaa:012
إِنِّي أَنَا رَبُّكَ فَاخْلَعْ نَعْلَيْكَ إِنَّكَ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًى
Sesungguhnya Aku inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu; sesungguhnya kamu berada dilembah yang suci, Thuwa.

Thaahaa:013
وَأَنَا اخْتَرْتُكَ فَاسْتَمِعْ لِمَا يُوحَى
Dan Aku telah memilih kamu, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu).

Thaahaa:014
إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلَاةَ لِذِكْرِي
Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.
 
Kun fa ya kun

Bismillahirrohmanirrohim
An-Nisaa`:153
يَسْأَلُكَ أَهْلُ الْكِتَابِ أَن تُنَزِّلَ عَلَيْهِمْ كِتَاباً مِّنَ السَّمَاءِ فَقَدْ سَأَلُواْ مُوسَى أَكْبَرَ مِن ذَلِكَ فَقَالُواْ أَرِنَا اللّهِ جَهْرَةً فَأَخَذَتْهُمُ الصَّاعِقَةُ بِظُلْمِهِمْ ثُمَّ اتَّخَذُواْ الْعِجْلَ مِن بَعْدِ مَا جَاءتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ فَعَفَوْنَا عَن ذَلِكَ وَآتَيْنَا مُوسَى سُلْطَاناً مُّبِيناً
Ahli Kitab meminta kepadamu agar kamu menurunkan kepada mereka sebuah Kitab dari langit. Maka sesungguhnya mereka telah meminta kepada Musa yang lebih besar dari itu. Mereka berkata : "Perlihatkanlah Allah kepada kami dengan nyata". Maka mereka disambar petir karena kezalimannya, dan mereka menyembah anak sapi, sesudah datang kepada mereka bukti-bukti yang nyata, lalu Kami ma`afkan (mereka) dari yang demikian. Dan telah Kami berikan kepada Musa keterangan yang nyata.

An-Nisaa`:164
وَرُسُلاً قَدْ قَصَصْنَاهُمْ عَلَيْكَ مِن قَبْلُ وَرُسُلاً لَّمْ نَقْصُصْهُمْ عَلَيْكَ وَكَلَّمَ اللّهُ مُوسَى تَكْلِيماً
Dan (Kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung [381].



Al-A`raaf:143

وَلَمَّا جَاء مُوسَى لِمِيقَاتِنَا وَكَلَّمَهُ رَبُّهُ قَالَ رَبِّ أَرِنِي أَنظُرْ إِلَيْكَ قَالَ لَن تَرَانِي وَلَـكِنِ انظُرْ إِلَى الْجَبَلِ فَإِنِ اسْتَقَرَّ مَكَانَهُ فَسَوْفَ تَرَانِي فَلَمَّا تَجَلَّى رَبُّهُ لِلْجَبَلِ جَعَلَهُ دَكّاً وَخَرَّ موسَى صَعِقاً فَلَمَّا أَفَاقَ قَالَ سُبْحَانَكَ تُبْتُ إِلَيْكَ وَأَنَاْ أَوَّلُ الْمُؤْمِنِينَ
Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: "Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau". Tuhan berfirman: "Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku". Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu [565], dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: "Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman".



@milenko
logika pencipta tidak sama dengan yang diciptakan emg benar, dan seharusnya bs diterima
perumpamaan sebuah meja yang diciptakan oleh seorang tukang kayu, meja sebagai benda yang diciptakan dan tukang kayu sebagai pencipta. sampai kapanpun meja tidak akan menjadi tukang kayu. dan juga pencipta tidak sama / tidak serupa dengan benda yang diciptakannya. maka dari itu benda yang diciptakan harus puas dengan cap "barang ciptaan"

soal Nabi Musa AS. aq jelasin lwt ayat-ayat diatas
surat An Nisa:153
Allah menyambar dengan petir. Itu ditujukan bwt kaum Nabi Musa saat itu yang menginginkan melihat wujud Allah, dan akhirnya dimaafkan karena sebelum disambar itu, kaum tersebut belum mendapat bukti-bukti keMaha an Allah jadi Allah memaafkan mereka. Lalu mengapa orang" sekarang ingin melihat Allah tidak disambar?? ya jelas karena manusia sekarang telah diberitahukan buanyak keMaha an Allah, mulai dari Al-Quran, ayat-ayatnya trutama An Nisa ini, dsb. So, kebangetan banget kl sampai mengingkari Allah dan RasulNya.

An Nisa: 164
Yang aq kasi warna ungu. Allah hanya menjelaskan, kalau Nabi Musa AS. hanya berbicara langsung tanpa tatap muka. Dan yang dimaksud dengan "berbicara langsung" adalah Allah berbicara tanpa perantara (malaikat). Jadi kalau di ilustrasikan, Nabi Musa sperti berbicara sendiri di tempat suci yg tlah ditentukan (ayatnya aq taruh bawah).

Al- A'raaf: 143
Yang biru, Nabi Musa AS. meminta untuk Allah memperlihatkan wujudNya langsung. Namun apa yg terjadi, belum sampai Allah menampakkan wujudNya Nabi Musa AS pingsan dan gunung yang notabene juga ciptaan Allah, luluh dan hancur. Terlihatlah kalau Allah sebagai Pencipta tidak mungkin sanggup untuk diindera, bahkan oleh UtusanNya sekalipun (Rasul-Rasul dan Nabi-nabiNya).

Jadi kesimpulannya, Allah sebagai Tuhan tidak akan pernah serupa dengan makhluk-makhlukNya (kemampuannya, wujudnya, dsb.)

lampiran

Ehm... maaf ya, kok jadi gak nyambung? atau saya yg gak bisa ngerti. "Jadi kesimpulannya, Allah sebagai Tuhan tidak akan pernah serupa dengan makhluk-makhlukNya (kemampuannya, wujudnya, dsb.)" adalah sangat-sangat bisa diterima. Tuhan adalah Tuhan dan Hamba adalah Hamba, klo gak gitu namanya wihdatul wujud atau mungkin Ittihad. Yang saya permasalahkan bukan itu, ttp mengenai kun fa ya kun yang pernah anda sebut ttg setan dan neraka. Anda berpendapat klo Allah mau, setan akan tersiksa di neraka walapun keduanya sama2 dari bahan yang sama yaitu "api", tp knapa ya hal itu tidak berlaku untuk Musa, kenapa Allah tidak mengatakan: "kun-fa-ya-kun, wahai musa, dengan ini engkau dapat melihatku skrg"? Apa Allah tidak mampu.

Kemudian, dari ayat: "Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman". Perhatikan kata2: "dan aku orang yang pertama-tama beriman", memangnya nabi sebelum musa tidak ada yang beriman?
 
seru juga nih pertanyaan dari orang yang jelas ngaku atheis dan mencari kebenaran...
wah kayak cerita nabi ibrahim mencari tuhan...

emang mempercayai tuhan bukanlah sesuatu yang harus di percayai dengan melihat , mendengar , atau merasakan langsung

umpamanya gini (mas ato mbak ya??? ) milenko bilang kalo saya tinggal di jalan mawar gang II no 14 jakarta....nah apa ada yang mempermasalahkan...tentunya saya ngga usah ke sana untuk percaya kalo anda bener2 ada. cukup lihat tulisan anda saya percaya kalo anda itu ada.

percaya keberadaan allah tidak seperti melihat konser ato ngelihat mertua yang galak he..he...wong di dunia ini aja kadang kita tahu namanya tapi ngga sekalipun bentuk , rasa, warna dll...contohnya kita percaya ada arah utara namun sampe detik ini ngga ada yang tahu gimana bentuknya...

trus cerita tentang nabi musa yang meminta izin di perlihatkan wajah allah....
saya dulu inget ceritanya bahwa saat itu nabi musa minta di perlihatkan wajah allah . pada akhirnya allah memang menampakkan wajahnya namun begitu terlihat sedikit bagian dari wajah allah nabi musa langsung pingsan...gitu sih kalo ngga salah..wallahu a'lam
 
@milenko
hehe... maap
penyakit lama suka nglantur kmana-mana

soal knp Allah gk kasi Nabi Musa AS. kemampuan melihat wujudNya. jujur aq gk tw soal itu (diluar logika q/ kurang ilmu) kl aq bandingin sm kek alam smesta yg luas bgt ni, tp yg ada kehidupan cmn 1 dibumi aja.

yg pertanyaan ke 2
sm aj >.< aq gk tw. kurang ngerti soal tafsir bahasa Al Quran
maklum masi kecil jd ilmunya dikit :(

ada yg bs bantu?
 
seru juga nih pertanyaan dari orang yang jelas ngaku atheis dan mencari kebenaran...
wah kayak cerita nabi ibrahim mencari tuhan...

emang mempercayai tuhan bukanlah sesuatu yang harus di percayai dengan melihat , mendengar , atau merasakan langsung

umpamanya gini (mas ato mbak ya??? ) milenko bilang kalo saya tinggal di jalan mawar gang II no 14 jakarta....nah apa ada yang mempermasalahkan...tentunya saya ngga usah ke sana untuk percaya kalo anda bener2 ada. cukup lihat tulisan anda saya percaya kalo anda itu ada.

percaya keberadaan allah tidak seperti melihat konser ato ngelihat mertua yang galak he..he...wong di dunia ini aja kadang kita tahu namanya tapi ngga sekalipun bentuk , rasa, warna dll...contohnya kita percaya ada arah utara namun sampe detik ini ngga ada yang tahu gimana bentuknya...

trus cerita tentang nabi musa yang meminta izin di perlihatkan wajah allah....
saya dulu inget ceritanya bahwa saat itu nabi musa minta di perlihatkan wajah allah . pada akhirnya allah memang menampakkan wajahnya namun begitu terlihat sedikit bagian dari wajah allah nabi musa langsung pingsan...gitu sih kalo ngga salah..wallahu a'lam

Dear ONANERS,

tetap berbeda mas, percaya akan Allah berarti menyerahkan seluruh hidup kita kepadanya. Ini yg buat saya sangat susah, knapa saya harus menyerahkan seluruh hidup saya klo kerpercayaan (iman) saya belum bisa mencapai 100%.
Percuma saya sholat klo iman saya belum benar. Ingat rukun islam, yg no 1 bkn sholat ttp syahadat (penyaksian). Klo yg no 1 (syahadat) belum benar maka percuma anda jalankan yg no 2 (sholat).

Bukankah pernah orang2 kafir ditantang untuk membuat kitab yg dapat menandingi isi Al-Quran, kemudian tidak satupun yang mampu.

Saya akan mencoba tantangan ini, tp bukan untuk membuat sebuah kitab ataupun sebuah ayat, tp yg saya lakukan berikut adalah memperbaiki ayat dari al-quran.

Disebutkan dalam Q.S. Al-baqarah:22 "...dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit...", dapat saya koreksi menjadi: "...dan Dia menurunkan air (hujan) dari awan...".

Dari 2 perbandingan tsb, manakah yg lebih tepat nilainya? dari langit atau dari awan? dimanakah batasan langit? bukankah ilmu pasti mengajarkan air turun dari awan? berarti al-quran dan ilmu pasti adalah 2 hal yg bertentangan. kenapa al-quran memakai bahasa kiasan, kok bukannya memakai bahasa yg lebih tepat. Apa waktu jaman nabi belum dikenal perbendaharaan kata "awan", atau belum mengetahui bahwasannya air hujan itu turun dari gumpalan awan?

Padahal dijelaskan dalam Q.S Al-baqarah:2 "Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa".

Kalau anda menanyai 2 org teman, "Hai teman, kalian td makan apa?", teman 1 menjawab: "Aku makan ayam", kemudian teman satu menjawab: "Aku makan hewan". Dari 2 jawaban ini, manakah yg menurut anda terasa sangat aneh?
 
Dear the_jalinus,
saya bertanya 'apa benar Allah ada?' karena ini adalah forum islam dan karena Allah tuhan dalam islam, maka saya berbicara dalam konteks islam. Ok, langsung aja saya bertanya pendapat pribadi anda sendiri, sebagai orang islam, bagaimana cara jiwa, akal, pikiran, hati anda bisa menyatakan dengan sebenar-benar yakin bahwasannya Allah itu adalah tuhan anda? Dan terus terang saya adalah seorang atheis, dan jika anda dapat memberikan penjelasan yang dapat saya terima, maka saya akan bersedia untuk masuk islam. Semoga

waduh....
sejujurnya, saya juga tidak bisa membuktikan kepada anda bahwa Allah itu tuhan saya. Saya mengganti pertanyan anda dengan kata Tuhan, biar lebih umum saja, biar tidak ada perbedaan dengan tuhan-tuhan umat lain. Walaupun saya juga tidak tahu dan tidak bisa membuktikan, apa tuhan saya beda sama tuhannya orang lain.
sejujurnya, saya juga tidak bisa membuktikan secara empiris bahwa tuhan itu ada apa tidak. Bagi saya, Tuhan itu ada apa tidak adalah masalah kepercayaan atau keimanan. Yang dituntut oleh iman adalah persoalan-persoalan gaib, hal-hal yang tidak bisa dilihat oleh mata atau dibuktikan secara empiris.
Sesuatu yang dapat dibuktikan secara empiris dan terjangkau oleh akal manusia, berarti dapat dikuasai. jika TUhan dapat dilihat dan dibuktikan secara empiris, berarti Tuhan dapat dikuasai oleh manusia. padahal hakikat tuhan kan menguasai, bukan dikuasai.
dalam pandangan saya, salah satu keaguan atau kebesaran tuhan adalah saya tidak mampu melihat-Nya, jika tuhan bisa dilihat, mungkin Dia bukan Tuhan.

makasih neh pertanyaanya bang milenko... bikin saya mikir2 lagi.... konon katanya, orang kalau sering mikir, susah pikunnya...
heheheheh.... gak tau juga seh... berharap-harap aja...heheh
 
infract buat milenko..

dibenahi brapa kali doble postnya, masiiiiiiiii aja double post!!!
cape deh...



1 lagi.. jikalau bahasan jawaban dari pertanyaan anda kurang memuaskan anda. tolong tidak meneruskan pertanyaannya. karna member disini pun dalam tahap belajar, jawabannya pun pasti kurang memuaskan anda!! ya toh?? saya harap tidak meneruskan pertanyaan yang telah terjawab, karena pasti hanya akan berlarut2, dijawab lalu muncul pertanyaan lagi yang akhirnya tidak berkesudahan (kasus seperti ini nyata dan bisa dilihat di Flame arena)

thx atas perhatian dan kerja samanya



regards




bang FBR
 
@bang FBR
gpp x tanya skaligus
cari keimanan emg susah banyak pertanyaan,
aq msi bruntung lahir d kluarga islam (iman instan, kualitas jelek :()
@milenko
soal Nabi Musa ama tafsir yg itu aq tangguhin dl yah, mo nanya yg lebi taw ttng itu.

trus anda kl mw nantang bikin Al Quran (ayat,surat dsb) 1 catatan bwt anda. Buatlah dengan bahasa asli Al Quran. (bahasa Arab)
 
kalo aku mengartiinnya begini, sampai akhir hayat kita sebelum menghembuskan napas terakhir, kita tetap memberikan manfaat bagi orang lain maupun alam sekitar kita. nah benih itu aku artiikan sebagai manfaat

nb: apabila ada kesalahan itu datang dari diri ku sendiri :)

hadits itu dalam kitab2 di jelaskan oleh para ulama' salaf yakni tetep pada usaha yakni untuk berusaha dalam kehidupan duinia walopun kita tau besok akan terjadi kiamat padahal kita ngga butuh hasil panennya pada intinya Allah tidak menilai suatu hasil tapi nilai usaha itu sendiri.......................:)
 
buat MANUSIA TOLOL

Dear ONANERS,

tetap berbeda mas, percaya akan Allah berarti menyerahkan seluruh hidup kita kepadanya. Ini yg buat saya sangat susah, knapa saya harus menyerahkan seluruh hidup saya klo kerpercayaan (iman) saya belum bisa mencapai 100%.
Percuma saya sholat klo iman saya belum benar. Ingat rukun islam, yg no 1 bkn sholat ttp syahadat (penyaksian). Klo yg no 1 (syahadat) belum benar maka percuma anda jalankan yg no 2 (sholat).

Bukankah pernah orang2 kafir ditantang untuk membuat kitab yg dapat menandingi isi Al-Quran, kemudian tidak satupun yang mampu.

Saya akan mencoba tantangan ini, tp bukan untuk membuat sebuah kitab ataupun sebuah ayat, tp yg saya lakukan berikut adalah memperbaiki ayat dari al-quran.

Disebutkan dalam Q.S. Al-baqarah:22 "...dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit...", dapat saya koreksi menjadi: "...dan Dia menurunkan air (hujan) dari awan...".

Dari 2 perbandingan tsb, manakah yg lebih tepat nilainya? dari langit atau dari awan? dimanakah batasan langit? bukankah ilmu pasti mengajarkan air turun dari awan? berarti al-quran dan ilmu pasti adalah 2 hal yg bertentangan. kenapa al-quran memakai bahasa kiasan, kok bukannya memakai bahasa yg lebih tepat. Apa waktu jaman nabi belum dikenal perbendaharaan kata "awan", atau belum mengetahui bahwasannya air hujan itu turun dari gumpalan awan?

Padahal dijelaskan dalam Q.S Al-baqarah:2 "Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa".

Kalau anda menanyai 2 org teman, "Hai teman, kalian td makan apa?", teman 1 menjawab: "Aku makan ayam", kemudian teman satu menjawab: "Aku makan hewan". Dari 2 jawaban ini, manakah yg menurut anda terasa sangat aneh?

tolol amat lu ya.................bego banget ya
malu jadi manusia kaya ente mas........tau ngga kaidah bahasa arab dulu dengan sekarang sama ato ngga...........ckkckckkc buodoooooooooooooooh
TOOOOOOOOOLOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOLLLLLLL DIKASIH MAKAN APA SAMA EMAK LU.........ampe bego amat lu.DAh gitu sok tau cuih...............
nih ane kasih tau bahasa arab sekarang itu sudah perpaduan dengan bahas persia...................BLOON emank lu nantang ngubah Al-qur'an ente dah bisa nahwu shorof..........LOL
Dah merasa jago.......bahasa Arab tha dah bisa asbabun nuzul tha dah bisa mustahul hadits tha, tau ngga syarat menjadi mufassir (penafsir Qur'an) itu masih ada 12 cabang ilmu lagi itu sampe tahap mufassiir.
Mau tau Tuhan mas.............gampang nah ente naik perahu aja abis itu ente nyebur aja ke laut........nah di otak lu yang dodol ente mau minta tolong sapa LOL.............
trus tanya aja ama ahli fisika yang nemuin teori bigbang LOL..........bahwa menagkui apabila benturan 2 bintang besar itu terlambat seperseibu second maka sistem tata surya tidak akan terbentuk LOL

nah 1 LOL kalo ngga tuhan mana bisa rahim oerempuan lahir beda2 LOL kalo ngga ada tuhan pasti semua akan sama LOL kaya barang yang ada di pabrik LOL tau ngga LOL ya itu kamu TOLOL
X(
 
waduuuhh.....

ternyata, salah satu ciri muslim sejati adalah berkata-kata kasar ya???

bukankah ada kaidah : "berkatalah yang baik atau diam"

kalo emang mo ngingetin, gunakanlah kata-kata yang baik.

thread ini untuk bertanya dan berdiskusi, bukan untuk hujat-hujatan....
 
tolol amat lu ya.................bego banget ya
malu jadi manusia kaya ente mas........tau ngga kaidah bahasa arab dulu dengan sekarang sama ato ngga...........ckkckckkc buodoooooooooooooooh
TOOOOOOOOOLOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOLLLLLLL DIKASIH MAKAN APA SAMA EMAK LU.........ampe bego amat lu.DAh gitu sok tau cuih...............
nih ane kasih tau bahasa arab sekarang itu sudah perpaduan dengan bahas persia...................BLOON emank lu nantang ngubah Al-qur'an ente dah bisa nahwu shorof..........LOL
Dah merasa jago.......bahasa Arab tha dah bisa asbabun nuzul tha dah bisa mustahul hadits tha, tau ngga syarat menjadi mufassir (penafsir Qur'an) itu masih ada 12 cabang ilmu lagi itu sampe tahap mufassiir.
Mau tau Tuhan mas.............gampang nah ente naik perahu aja abis itu ente nyebur aja ke laut........nah di otak lu yang dodol ente mau minta tolong sapa LOL.............
trus tanya aja ama ahli fisika yang nemuin teori bigbang LOL..........bahwa menagkui apabila benturan 2 bintang besar itu terlambat seperseibu second maka sistem tata surya tidak akan terbentuk LOL

nah 1 LOL kalo ngga tuhan mana bisa rahim oerempuan lahir beda2 LOL kalo ngga ada tuhan pasti semua akan sama LOL kaya barang yang ada di pabrik LOL tau ngga LOL ya itu kamu TOLOL
X(

Thank u bondageboyz. Mudah2an sifat2 nabi muhammad dapat tercermin pada diri anda.

Thank u for all guys.

gmana klo semuanya aku undang ke :D
 
Infract kembali dilayangkan untuk milenko..
reason : triple post dan mengajak member ke forum lain!!

warning kepada bondageboyz, gunakanlah bahasa yang baik!!
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.