• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

[Universal]Tanya - Jawab

maaf nech sebelumnya.. saya mo nanya soal perkawinan dalam agama budha untuk tambahan refferensi makalah saya... sedangkan saya sendiri adalah seorang muslim... mohon bantuannya yah...

Thank's

wah kebetulan saya baru saja melaksanakan pernikahan pada tahun ini
ternyata agama budha itu memang untuk universal
tidak ada keharusan antara pria dan wanita harus sama2 memeluk agama budha
dan hal ini pun berlaku bagi saksi2 nya, (saksinya pun tidak harus budhist)
sekali lagi tidak ada keharusan bagi semua pihak untuk memeluk agama budha

bagi 2 insan yg ingin dipersatukan, agama budha lah yg tidak membeda2kan apapun kepercayaan anda.
di budhist sendiri dipercayai bahwa apapun agama anda, jika anda memiliki tabungan karma baik yg banyak, dewa / dewi akan menolong dan menjawab doa anda, dewa / dewi tsb tidak memperdulikan agama anda, dia akan menjelma menjadi penolong dgn sosok yg akrab dgn anda.

jadi agama budha menekankan pada perbuatan, bukan pada kepercayaan.
buat apa jika kita mempercayai kebaikan tetapi kita tidak pernah berbuat kebaikan.

hukum karma berlaku dgn konsisten di agama budha
no matter what you believe, what you do is what you get
sedangkan hukum karma saya lihat tidak ada di agama lain
karena apa??? karena sebaik apapun manusia, jika dia tidak mengakui suatu sosok tuhan maka dia akan celaka, dgn kata lain berbuat baik belum tentu dapat yg baik, dgn otomatis saya menilai di agama lain itu hukum kamma / hukum tuai tabur / hukum sebab akibatnya adalah tidak konsisten.
contoh nyata: mother theresa, bagi org diluar katolik ( selain budha / hindu ) beliau ini tidak akan masuk surga.


demikian penjelasan saya, mohon dikoreksi jika salah
 
Kan Sie thien En Se te
Chien Sien hao...

Versi tetaplah versi....penjual bunga mana yg tidak menyatakan bunganya baik ???
Walaupun terkadang tersirat dan termaktub bahwa bunga orang lain tidaklah bagus.......
...........
Selamat yaa atas pernikahannya..semoga langgeng !!!
Dan yang paling penting ..adalah anda berhasil dalam hal pruralisme.
.........
Jika saja lebih banyak orang seperti anda maka berkuranglah banyak kesenjangan.......
.........
Sebenarnya jika anda mau mempelajari lebih dalam tentang yang anda suratkan di atas....maka housie yakin....anda akan berubah pikiran tentang apa yang di sebutkan agama universal tsb....walaupun kita melaksanakannnya sesuai dokrin keyakinan masing-masing.......
Haousi yakin itu.........
 
Kan Sie thien En Se te
Chien Sien hao...

Versi tetaplah versi....penjual bunga mana yg tidak menyatakan bunganya baik ???
Walaupun terkadang tersirat dan termaktub bahwa bunga orang lain tidaklah bagus.......
...........
Selamat yaa atas pernikahannya..semoga langgeng !!!
Dan yang paling penting ..adalah anda berhasil dalam hal pruralisme.
.........
Jika saja lebih banyak orang seperti anda maka berkuranglah banyak kesenjangan.......
.........
Sebenarnya jika anda mau mempelajari lebih dalam tentang yang anda suratkan di atas....maka housie yakin....anda akan berubah pikiran tentang apa yang di sebutkan agama universal tsb....walaupun kita melaksanakannnya sesuai dokrin keyakinan masing-masing.......
Haousi yakin itu.........

betul sekali versi tetap lah versi, begitu jg dengan versi yg anda miliki.

terima kasih atas ucapannya.

maksud dari pernyataan terakhir apa ya??
mengapa anda bisa lebih memahami saya dari pada diri saya sendiri? sehingga anda sangat yakin akan pernyataan itu.
Apa ada hal yg anda ketahui dan saya tidak?ataukah malah sebaliknya?? mari kita share saja, bertukar pikiran itu adalah hal yg menyenangkan bagi saya,( kalau bagi anda saya tidak tahu ).

saya dan anda tidak lah sama, saya rasa saya tidak bisa menjamin apa keputusan anda setelah kita bertukar pikiran, begitupun sebaliknya.

silahkan di PM aja klo gak mau di post?
 
Karena kita memiliki pola pikir yang kritis dan selalu tarik ulur...
Tidak bersikukuh.........
..................................................................................
Dari tulisan anda<
...................
Perbedaan kita hanya dari usia dan pengalaman hidup...
Tahun ini saya sudah berusia 36.....
........
Keluargaku pun merupakan keluarga Pluralisme......hanya ada sedikit pertentangan namun masih bisa teratasi...........
 
Karena kita memiliki pola pikir yang kritis dan selalu tarik ulur...
Tidak bersikukuh.........
..................................................................................
Dari tulisan anda<
...................
Perbedaan kita hanya dari usia dan pengalaman hidup...
Tahun ini saya sudah berusia 36.....
........
Keluargaku pun merupakan keluarga Pluralisme......hanya ada sedikit pertentangan namun masih bisa teratasi...........

ow calm bro, keep in peace and smile :D
usia bukan menjadi patokan dalam pengetahuan.
Saya 9 tahun dibawah anda, latar belakang jg dari keluarga biasa saja, status saya pun karyawan biasa yg selalu mencari kerja yg lebih baik ( pindah sana sini :D )
Bagi saya, menyenangkan sekali bisa bertukar pikiran dgn orang tanpa memperdulikan latar belakang mereka (kecuali dari segi kedewasaan), karena kita akan belajar suatu hal yg baru. Dgn mengisi hal2 yg baru akan lebih mewarnai hidup saya.
bertukar pikiran bukan berdebat yg mencari menang atau kalah, tetapi hanya sekedar ingin mengetahui apa yg orang lain ketahui. hal pro dan kontra itu adalah hal yg lumrah. semua org punya hak utk berpendapat.
tapi ya semua kembali ke masing2 pribadi, masing2 punya orientasi dan prioritas hoby yg berbeda. saya pun saat ini lebih memprioritaskan main game dan mengurus keluarga saya daripada baca forum :D
 
Tanya,
apa yang diucapkan umat Budha kalo menyebut kalimat yang sepadan maknanya dengan "Ya Tuhan"?

Misalnya, Ya Tuhan saya lupa.... ( dalam konteks kilaf )

itu aja dulu yang ingin saya tau...:)
 
Tanya,
apa yang diucapkan umat Budha kalo menyebut kalimat yang sepadan maknanya dengan "Ya Tuhan"?

Misalnya, Ya Tuhan saya lupa.... ( dalam konteks kilaf )

itu aja dulu yang ingin saya tau...:)

gampang kok, cukup sebut saja ya tuhan saya lupa :D
ID nya clonengan ya?
saya coba menjawab versi saya, tuhan pada kebanyakan agama budha bukanlah tuhan yg ada pada agama samawi, tuhan pada agama budha lebih dimaksudkan sebagai tujuan, bukan sebagai sesuatu yg memiliki super power.
ini yg sangat sulit dipahami dari pandangan samawi,
tuhan yg memiliki kekuatan super power yg sering di deskripsikan oleh agama samawi saya rasa sama dengan dewa yg ada pada agama budha
let's check the spell
God = Tuhan; Dewa pun = God
Thian = tuhan; Dewa (langit) pun = Thian
but Buddha in english Buddha, in mandarin Fo
mungkin ada yg bisa menambahkan bahasa lainnya.
tp intinya bukan sama dalam hal arti terjemahan bahasa lain, kesamaan ditemukan pada sifat dan karakteristik

pada pandangan samawi, pikiran umatnya terbatas pada tuhan,
1. segala sesuatu harus dibatasi oleh tuhan ( berawal dan berakhir pada Tuhan )
padahal ada pula yg tidak terbatas, pikiran dan alam semesta ini tidak terbatas. So apakah tuhan = alam semesta atau = pikiran??

2. segala sesuatu haruslah ada penciptanya, padahal tuhan-nya sendiri tidak diciptakan, so let's check this parable
Tuhan diciptakan oleh pikiran ATAU pikiran yg menciptakan Tuhan???
manusia diciptakan oleh?? Tuhan
Tuhan diciptakan oleh?? jawabannya tidak ada
Jawaban tidak ada diciptakan oleh?? pikiran manusia
Pikiran manusia diciptakan oleh??? Manusia
Manusia diciptakan oleh?? tuhan dst... dst... dst

Nah, dalam membicarakan masalah "Tuhan" yg paling utama dibahas di seputar dua topik ini:

(1) Penciptaan alam semesta;
(2) Nasib & tujuan akhir manusia.

Bagi umat Buddha, topik #1 sudah out, karena Sang Buddha sudah menegaskan bahwa ”asal muasal alam semesta melalui proses yg sangat panjang” dan "asal mula alam semesta tidak seharusnya dipikir-pikir." Ini bisa kita katakan secara tegas kepada umat agama lain, agar pembicaraan tentang "Tuhan" tidak bertele-tele di seputar topik #1 ini.
Jadi proses dalam penciptaan manusia adalah sangat panjang, bukan dengan sim salabim langsung ada ini itu. mau kodok ada kodok.

Tentang topik #2, nasib & tujuan akhir manusia, Dhamma yang diajarkan Sang Buddha justru berpusat di seputar topik ini.
Bukan dgn melakukan suatu ritual atau mempercayai sesuatu maka ybs akan dgn instant masuk ke surga.
inti yg diajarkan sang budha antara lain: 3 corak kehidupan, 4 kesunyataan mulia, dan jalan mulia berfaktor delapan - pikiran adalah pelopor, hukum karma, tumimbal lahir dan meditasi
sedangkan cerita2 tentang budha atau tokoh2 pada agama budha adalah ditulis oleh manusia, karena ditulis oleh manusia tentunya ada kemungkinan salah
Karena hal ini budha telah berpesan utk tidak percaya buta kepada segala sesuatu, tapi justru meminta untuk dibuktikan, sehingga semua yg kita terima harus dipikir2 lagi. Jangan karena dia biksu atau orang terhormat, maka menganggap kata2nya paling sempurna, kita semua sama2 tahu sosok yg paling sempurna itu siapa. pihak lain boleh menjadi insiprasi, namun semua kembali kepada diri anda untuk menentukan.

mungkin ada saudara sedharma yg ingin menambahkan atau mengkoreksi.

info lain yg mungkin bermanfaat
 
hai bro,.. ane Junea, agama ane muslim mo nanya-nanya dikit tentang agama budha,..

Biasanya ane nongkrong di FA, tapi kalo mau tanya di sana nanti jadi rame ga keruan,..

Pertanyaan pertama, Apakah Budha itu sidharta ghautam???

thank's brother
 
hai bro,.. ane Junea, agama ane muslim mo nanya-nanya dikit tentang agama budha,..

Biasanya ane nongkrong di FA, tapi kalo mau tanya di sana nanti jadi rame ga keruan,..

Pertanyaan pertama, Apakah Budha itu sidharta ghautam???

thank's brother

Budha tidak hanya sidharta gautama,
tapi sidharta gautama adalah budha
ada beberapa budha yg dikenal oleh umat budha, tp yg paling dikenal oleh agama lain adalah sidharta gautama, mungkin di islam sidharta dianggap sebagai nabi Djulkifli
(CMIIW)
 
Budha tidak hanya sidharta gautama,
tapi sidharta gautama adalah budha
ada beberapa budha yg dikenal oleh umat budha, tp yg paling dikenal oleh agama lain adalah sidharta gautama, mungkin di islam sidharta dianggap sebagai nabi Djulkifli
(CMIIW)
waah thank you bro atas penjelasannya,...

ane udah ngerti tentang konsep ketuhanan Trinitasnya Kristen (hasil dari penjelasan temen temen kristiani)

tapi ane masih bingung tentang konsep ketuhanan umat budha,. terus terang ane udah baca baca juga dari wiki dan situs situs lain tentang budha, tapi masih bingung karena disana pembahasannya terlalu dalam, jadi ane ga ngerti,.....

ane baru denger tentang sidharta yang di anggap nabi julkifli dalam islam tapi kita ga perlu bahas dari segi islam kok bro karena pasti beda,...

ane juga baru tau kalo ternyata budha ternyata tidak cuma sidharta,

jadi budha itu banyak ya bro?? boleh tau ga siapa aja?? atau apakah setiap orang bisa jadi budha???
 
waah thank you bro atas penjelasannya,...

ane udah ngerti tentang konsep ketuhanan Trinitasnya Kristen (hasil dari penjelasan temen temen kristiani)

tapi ane masih bingung tentang konsep ketuhanan umat budha,. terus terang ane udah baca baca juga dari wiki dan situs situs lain tentang budha, tapi masih bingung karena disana pembahasannya terlalu dalam, jadi ane ga ngerti,.....

ane baru denger tentang sidharta yang di anggap nabi julkifli dalam islam tapi kita ga perlu bahas dari segi islam kok bro karena pasti beda,...

ane juga baru tau kalo ternyata budha ternyata tidak cuma sidharta,

jadi budha itu banyak ya bro?? boleh tau ga siapa aja?? atau apakah setiap orang bisa jadi budha???
Saudara Junea yang baik,

semua orang bisa menjadi Buddha, tetapi tidak gampang....

silahkan baca baca Riwayat Agung Para Buddha...
disitu sudah lumayan lengkap hehehe
link nya sudah saya post di thread mengenai buddha dan bang toyip..
panjang loh... hehehe

sedikit mengenai Ketuhanan.
Konsep Ketuhanan dalam buddha tidaklah menganggap Ketuhanan itu sebagai sosok "person"
melainkan sebagai sifat sifat dari Ketuhanan itu sendiri..misalkan
1.kekal
2.esa
3.seimbang dsb-nya..

Nibbana dalam Buddhisme disebut sebagai sesuatu pencapaian tertinggi.
merujuk pada
"tak berkondisi, tak berubah, seimbang, dsb-nya"

sangat sulit memakai "kata-kata" bahasa untuk menggambarkan hal ini...
maka oleh sebab itu SangBuddha mengatakan "datang,coba dan rasakan sendiri"

ibarat kita berusaha menjelaskan perbedaan manis dari GULA pasir, GULA merah, MADU, KECAP...
akan lebih bagus kalau langsung di masukkan ke mulut...nanti pasti tahu sendiri..

salam metta
 
waah thank you bro atas penjelasannya,...

ane udah ngerti tentang konsep ketuhanan Trinitasnya Kristen (hasil dari penjelasan temen temen kristiani)

tapi ane masih bingung tentang konsep ketuhanan umat budha,. terus terang ane udah baca baca juga dari wiki dan situs situs lain tentang budha, tapi masih bingung karena disana pembahasannya terlalu dalam, jadi ane ga ngerti,.....

ane baru denger tentang sidharta yang di anggap nabi julkifli dalam islam tapi kita ga perlu bahas dari segi islam kok bro karena pasti beda,...

ane juga baru tau kalo ternyata budha ternyata tidak cuma sidharta,

jadi budha itu banyak ya bro?? boleh tau ga siapa aja?? atau apakah setiap orang bisa jadi budha???

yap kurang lebih begitu, biasanya di vihara ada 3 budha yg sering di tonjolkan, yao se fo (kanan) budha sidharta ( di mid ) dan budha amitabha (kiri)
betul dari segi islam jelaslah berbeda so skip aja, saya hanya membahas dari segi pandang saya ( budha KTP ) :P

untuk konsep ketuhanan dalam agama budha sangat berbeda dgn yg agan jumpai pada agama samawi. tuhan pada agama budha dianggap sebagai tujuan akhir ( object ) bukan subject ( please CMIIW soalnya saya pun sedang belajar agama budha ) silahkan baca komen ane yg diatas

semua yg diajarkan budha bisa dibuktikan, bukan hanya dipercaya buta atau isapan jempol belaka,
banyak orang tidak percaya pada tumimbal lahir ( yg sering dikenal dgn reinkarnasi ) padahal hal ini bisa dibuktikan pada kehidupan sekarang maupun kehidupan setelah ini, BUKAN HANYA BISA dibuktikan ketika sudah mati.
salah satu bukti dari adanya tumimbal lahir adalah dgn melihat saudara2 kita yg terlahir cacat baik fisik maupun mental, so karena di budha tuhan bukanlah subject, sehingga kita sebagai umat budha tidak perlu bertanya, apa landasan tuhan menciptakan manusia yg cacat mental tsb, dan kemanakah nasib manusia yg cacat tsb ketika mati?? apakah dgn instant masuk ke surga atau neraka??? - pertanyaan ini tidak perlu dipusingkan oleh umat budha.
namun jika ingin membuktikan sendiri akan hal tentang tumimbal lahir tentunya dgn metode regresi, atau juga dgn meditasi tingkat tinggi.

dharma yg diajarkan sidharta bersifat universal, cth lainnya, hukum karma, baik agan percaya ataupun tidak, agan tidak akan terlepas dari roda hukum ini.
jadi agama budha tidak menawarkan surga bagi mereka yg percaya. masalah percaya atau tidak itu adalah hal yg spele. yg penting adalah pikiran ucapan dan perbuatan. agan tidak akan dimasukan ke neraka hanya karena tidak percaya pada sesuatu hal. selama perbuatan agan baik ,tentu agan akan mendapatkan hal2 yg baik pula.
Tidak dengan hanya percaya pada sesuatu yg menjamin agan masuk surga, maka agan pasti masuk surga, jika begitu demikian, lantas buat apa hidup lama2, kalo sudah pasti masuk surga.
Bukankah sebaiknya kita berterima kasih kepada para pembunuh yg telah mengirimkan saudara2 seiman kita ke surga?? :D

sekian saja sih penjelasan singkat dari ane, kesimpulannya: tidak penting apa yg agan2 percaya, no matter what you believe, what you do is what you get.
 
Saudara Junea yang baik,

semua orang bisa menjadi Buddha, tetapi tidak gampang....

silahkan baca baca Riwayat Agung Para Buddha...
disitu sudah lumayan lengkap hehehe
link nya sudah saya post di thread mengenai buddha dan bang toyip..
panjang loh... hehehe
Thanks untuk linknya bro mercy yang juga baik,.. >:D<
kayaknya bacaannya terlalu berat untuk ane yang masih awam tentang budha, banyak jargon or istilah yang masih asing buat ane,... kayak kata Sutta atau dhama
well mungkin nanti ane buka lagi kalo udah rada ngerti,...

yaaa ane juga udah baca trit itu tapi rame banget en bikin ane bingung,..
makanya ane mampir di mari,.. he,.he,..

sedikit mengenai Ketuhanan.
Konsep Ketuhanan dalam buddha tidaklah menganggap Ketuhanan itu sebagai sosok "person"
melainkan sebagai sifat sifat dari Ketuhanan itu sendiri..misalkan
1.kekal
2.esa
3.seimbang dsb-nya..
yang pernah ane baca dari wiki: "Suatu Yang Tidak Dilahirkan, Tidak Dijelmakan, Tidak Diciptakan dan Yang Mutlak". adalah dasar dari konsep ketuhanan umat budha, boleh tau ga apa maksud dari kata yang mutlak tersebut,..

Nibbana dalam Buddhisme disebut sebagai sesuatu pencapaian tertinggi.
merujuk pada
"tak berkondisi, tak berubah, seimbang, dsb-nya"

sangat sulit memakai "kata-kata" bahasa untuk menggambarkan hal ini...
maka oleh sebab itu SangBuddha mengatakan "datang,coba dan rasakan sendiri"

ibarat kita berusaha menjelaskan perbedaan manis dari GULA pasir, GULA merah, MADU, KECAP...
akan lebih bagus kalau langsung di masukkan ke mulut...nanti pasti tahu sendiri..
hhhmmm,... ane dulu berfikir kalo Nibbana itu adalah surga,..
apakah Nibbana bisa didapat ketika hidup atau sesudah mati??

wa alaika,..>:D<
 
yap kurang lebih begitu, biasanya di vihara ada 3 budha yg sering di tonjolkan, yao se fo (kanan) budha sidharta ( di mid ) dan budha amitabha (kiri)
betul dari segi islam jelaslah berbeda so skip aja, saya hanya membahas dari segi pandang saya ( budha KTP ) :P,
apakah Budha budha yang lain tersebut memakai cara yang di ajarkan Sidharta Ghautam untuk mencapai cara kebudhaanya??

untuk konsep ketuhanan dalam agama budha sangat berbeda dgn yg agan jumpai pada agama samawi. tuhan pada agama budha dianggap sebagai tujuan akhir ( object ) bukan subject ( please CMIIW soalnya saya pun sedang belajar agama budha ) silahkan baca komen ane yg diatas

semua yg diajarkan budha bisa dibuktikan, bukan hanya dipercaya buta atau isapan jempol belaka,
oooh seperti mencapai level kebudhaan gitu ya bro,...
apakah perbedaannya dengan mencapai nibbana bro,..

banyak orang tidak percaya pada tumimbal lahir ( yg sering dikenal dgn reinkarnasi ) padahal hal ini bisa dibuktikan pada kehidupan sekarang maupun kehidupan setelah ini, BUKAN HANYA BISA dibuktikan ketika sudah mati.
salah satu bukti dari adanya tumimbal lahir adalah dgn melihat saudara2 kita yg terlahir cacat baik fisik maupun mental, so karena di budha tuhan bukanlah subject, sehingga kita sebagai umat budha tidak perlu bertanya, apa landasan tuhan menciptakan manusia yg cacat mental tsb, dan kemanakah nasib manusia yg cacat tsb ketika mati?? apakah dgn instant masuk ke surga atau neraka??? - pertanyaan ini tidak perlu dipusingkan oleh umat budha.
namun jika ingin membuktikan sendiri akan hal tentang tumimbal lahir tentunya dgn metode regresi, atau juga dgn meditasi tingkat tinggi.
jadi perbuatan kita akan di bayar pada saat kita terlahir kembali gitu bro??

apakah ada Armagedon atau kiamat dalam agama budha???


dharma yg diajarkan sidharta bersifat universal, cth lainnya, hukum karma, baik agan percaya ataupun tidak, agan tidak akan terlepas dari roda hukum ini.
jadi agama budha tidak menawarkan surga bagi mereka yg percaya. masalah percaya atau tidak itu adalah hal yg spele. yg penting adalah pikiran ucapan dan perbuatan. agan tidak akan dimasukan ke neraka hanya karena tidak percaya pada sesuatu hal. selama perbuatan agan baik ,tentu agan akan mendapatkan hal2 yg baik pula.
Dharma itu artinya perbuatan ya bro???
yups I agree with that walaupun konsepnya agak berbeda dengan islam,..

Tidak dengan hanya percaya pada sesuatu yg menjamin agan masuk surga, maka agan pasti masuk surga, jika begitu demikian, lantas buat apa hidup lama2, kalo sudah pasti masuk surga.
Bukankah sebaiknya kita berterima kasih kepada para pembunuh yg telah mengirimkan saudara2 seiman kita ke surga?? :D.
bro kalau kita berbuat baik trus bunuh diri apakah itu bagus???

sekian saja sih penjelasan singkat dari ane, kesimpulannya: tidak penting apa yg agan2 percaya, no matter what you believe, what you do is what you get.
Adakah yang bisa mencapai Budha tanpa meninggalkan agama yang di anutnya???

Thank you banget atas penjelasannya bro,... mudah mudahan ente ga bosen ngejawabin ane,...
 
apakah Budha budha yang lain tersebut memakai cara yang di ajarkan Sidharta Ghautam untuk mencapai cara kebudhaanya??
wah ane kurang begitu tahu utk hal ini, tapi seperti nya sih iya, caranya sama. yg jelas bukan secara instant tiba2 bangun dari tidur jadi budha :D

oooh seperti mencapai level kebudhaan gitu ya bro,...
apakah perbedaannya dengan mencapai nibbana bro,..
yup kurang lebih begitu, level budha = pencapaian nibana, ciri2nya bulatan seperti halo di kepala,

jadi perbuatan kita akan di bayar pada saat kita terlahir kembali gitu bro??

apakah ada Armagedon atau kiamat dalam agama budha???
semua perbuatan akan dibayar baik pada kehidupan saat ini maupun kehidupan yg akan datang, tergantung kondisi yg bisa menyebabkan berbuahnya karma tsb.
anggap garam = dosa, air = pahala
1 ons garam akan terasa asin jika hanya dicampur air satu gelas, tp jika 1 ons garam tsb di tuang ke dalam danau, maka akan tidak berasa asin. gitu deh kurang lebih ilustrasinya.

melihat dgn sifat anica ( tidak ada yg kekal kecuali perubahan itu sendiri ) tentu saja kiamat itu ada. tp jgn tanya ane detail nya seperti apa, ane tidak tahu, tidak perlu tahu, tidak takut dan tidak peduli :)
yg jelas kiamat menurut ane, hanya kiamat di bumi ini saja, selebihnya pindah ke planet lain, entah dalam wujud manusia, atau wujud berbeda tapi dengan sifat dan karakteristik yg sama dgn manusia, atau bahkan bisa jadi berbeda semua.
yg jelas hal ini agak ribet deh dipahami apalagi dgn otak yg selevelan ane (abis pikirannya ngeres mulu wakakka)

Dharma itu artinya perbuatan ya bro???
yups I agree with that walaupun konsepnya agak berbeda dengan islam,..
dharma artinya ajaran budha. klo perbuatan itu karma

bro kalau kita berbuat baik trus bunuh diri apakah itu bagus???
tentu saja bunuh diri itu bagus bagi orang yg membenci agan :D secara agama sih bunuh diri tidak bagus, ane lom tau gan, karena lom coba, agan coba dulu aja, nanti kasi tau ane :P hahaha
bunuh diri tentu saja tidak bagus, karena setidaknya pasti ada orang yg menyesalkan atas tindakan agan tsb. jgn perna sesekali berpikiran bunuh diri utk menyelesaikan masalah seberat apa pun, tidak ada masalah yg tidak bisa diselesaikan.
secara budhist, bunuh diri akan menyebabkan terlahir di alam sedih / neraka. karma buruknya besar :)
Adakah yang bisa mencapai Budha tanpa meninggalkan agama yang di anutnya???
belum pernah ada hal seperti ini ( bukan berarti tidak bisa ) silahkan saja agan mencoba metode baru :P
Thank you banget atas penjelasannya bro,... mudah mudahan ente ga bosen ngejawabin ane,...
bosen sih kaga, soalnya ane kan klo salah, berharap ada yg koreksi, jadi bisa belajar jg :D
 
wah ane kurang begitu tahu utk hal ini, tapi seperti nya sih iya, caranya sama. yg jelas bukan secara instant tiba2 bangun dari tidur jadi budha :D
yaaa pencapaiannya pasti melalui pelatihan dan kedissiplinan diri,..
tapi maksud ane apakah mereka itu murid dari Sidharta Ghautam atau,. mereka tidak saling kenal satu sama lain,... dan dalam tahun yang berbeda (seperti yang terjadi pada saibaba)

yup kurang lebih begitu, level budha = pencapaian nibana, ciri2nya bulatan seperti halo di kepala,
OK,...
apakah mereka yang sudah mencapai level ini tidak lagi berurusan dengan duniawi bro???
karena untuk jadi bikhu atau bikhuwati aja harus menanggalkan keduniawian yang ditunjukan dengan mencukur rambut kepala.

semua perbuatan akan dibayar baik pada kehidupan saat ini maupun kehidupan yg akan datang, tergantung kondisi yg bisa menyebabkan berbuahnya karma tsb.
anggap garam = dosa, air = pahala
1 ons garam akan terasa asin jika hanya dicampur air satu gelas, tp jika 1 ons garam tsb di tuang ke dalam danau, maka akan tidak berasa asin. gitu deh kurang lebih ilustrasinya.
oooh OK


melihat dgn sifat anica ( tidak ada yg kekal kecuali perubahan itu sendiri ) tentu saja kiamat itu ada. tp jgn tanya ane detail nya seperti apa, ane tidak tahu, tidak perlu tahu, tidak takut dan tidak peduli :)
yg jelas kiamat menurut ane, hanya kiamat di bumi ini saja, selebihnya pindah ke planet lain, entah dalam wujud manusia, atau wujud berbeda tapi dengan sifat dan karakteristik yg sama dgn manusia, atau bahkan bisa jadi berbeda semua.
yg jelas hal ini agak ribet deh dipahami apalagi dgn otak yg selevelan ane (abis pikirannya ngeres mulu wakakka)
jadi manusia hanya akan menjali kehidupan dengan siklus reinkarnasi terus menerus ya bro,..
tidak seperti agama Islam atau kristen yang meyakini adanya alam akhirat,..

dharma artinya ajaran budha. klo perbuatan itu karma
oooooh OK,..

tentu saja bunuh diri itu bagus bagi orang yg membenci agan :D secara agama sih bunuh diri tidak bagus, ane lom tau gan, karena lom coba, agan coba dulu aja, nanti kasi tau ane :P hahaha
bunuh diri tentu saja tidak bagus, karena setidaknya pasti ada orang yg menyesalkan atas tindakan agan tsb. jgn perna sesekali berpikiran bunuh diri utk menyelesaikan masalah seberat apa pun, tidak ada masalah yg tidak bisa diselesaikan.
secara budhist, bunuh diri akan menyebabkan terlahir di alam sedih / neraka. karma buruknya besar :)
apakah alam sedih/neraka itu itu gambarannya sama dengan Nerakanya Islam bro???
apakah ada alam Gembiranya juga bro?? (surga)

belum pernah ada hal seperti ini ( bukan berarti tidak bisa ) silahkan saja agan mencoba metode baru :P
ane pernah baca postingan dari bro virya:
Dalam Sutta Udumbara, Buddha berkata: "Aku tidak mengajar untuk menjadikanmu sebagai murid-Ku. Aku tidak tertarik untuk membuatmu menjadi murid-Ku. Aku tidak tertarik untuk memutuskan hubunganmu dengan gurumu yang lama. Aku bahkan tidak tertarik untuk mengubah tujuanmu, karena setiap orang ingin lepas dari penderitaan. Cobalah apa yang telah Ku-temukan ini, dan nilailah oleh dirimu sendiri. Jika itu baik bagimu, terimalah. Jika tidak, janganlah engkau terima
kalo kita baca yang biru,.. disana jelas menunjukan kalau agama manapun bisa mengikuti ajaran budha,..
tapi mungkin kebanyakan dari mereka langsung convert ke agama budha dan tidak tertarik lagi dengan agama mereka sebelumnya (seperti ricard gere dll,...)

and ane masih ga ngerti tentang Konsep ketuhanan Budha. kalo ente bilang Tuhan adalah tujuan akhir (object) dan bukan (subject) apakah dia dia juga berperan dalam penciptaan tumbuhan, bulan, Dukha, karunia atau yang lainnya,..

bosen sih kaga, soalnya ane kan klo salah, berharap ada yg koreksi, jadi bisa belajar jg :D
dont worry bro you are doing good,...>:D<>:D< makanya belum ada yang koreksi,.. he,.he,.he..
 
Thanks untuk linknya bro mercy yang juga baik,.. >:D<
kayaknya bacaannya terlalu berat untuk ane yang masih awam tentang budha, banyak jargon or istilah yang masih asing buat ane,... kayak kata Sutta atau dhama
well mungkin nanti ane buka lagi kalo udah rada ngerti,...

yaaa ane juga udah baca trit itu tapi rame banget en bikin ane bingung,..
makanya ane mampir di mari,.. he,.he,..

yah kan namanya belajar, masa belajar singkat langsung pandai...hhehehe pelan pelan kan boleh..

yang pernah ane baca dari wiki: "Suatu Yang Tidak Dilahirkan, Tidak Dijelmakan, Tidak Diciptakan dan Yang Mutlak". adalah dasar dari konsep ketuhanan umat budha, boleh tau ga apa maksud dari kata yang mutlak tersebut,..

nah, Tak di lahirkan atau tak berkondisi, tak menjelma atau tak berbentuk, tak di ciptakan ( karena tak berkondisi ) tetapi mutlak ada...inilah disebut sebagai sifat sifat Ketuhanan yang sulit di ungkapkan...


hhhmmm,... ane dulu berfikir kalo Nibbana itu adalah surga,..
apakah Nibbana bisa didapat ketika hidup atau sesudah mati??

nibbana bukanlah surga, sebab surga itu berkondisi..

ketika kita hidup, kita dapat mencapai nibbana, ketika mati pun kita dapat mencapai nibbana...
hehehe, inilah mengapa saya memilih ajaran Buddha, sebab dapat di buktikan ketika kita masih hidup.... ( nanti di anggap promosi lagi, padahal sudah promosi nih..hahahaha )

sulit sekali kata untuk mengungkapkan apa sebenarnya ini "nibbana"
mending bro coba latihan meditasi dan mempratekkan ajaran Buddha, mulai dari cinta kasih, latihan kemoralan, dan samadhi...

kan belajar ketiga hal itu tidak di larang agama manapun kok..hehehehe

sy jg waktu belajar pertama kali bingung dengan "teori nibbana" tetapi akhir nya nanti paham deh...coba saja telah rasa itu sendiri.
selamat mencoba


wa alaika,..>:D<

kalo kita baca yang biru,.. disana jelas menunjukan kalau agama manapun bisa mengikuti ajaran budha,..
tapi mungkin kebanyakan dari mereka langsung convert ke agama budha dan tidak tertarik lagi dengan agama mereka sebelumnya (seperti ricard gere dll,...)

cobalah baca Upali Sutta,
http://www.samaggi-phala.or.id/tipitaka/upali-sutta/

Sang Buddha tidak memaksa orang, jadi SangBuddha cuma menyampaikan beberapa yang diriNYa ketahui, ketika orang tersebut "suka" atau "tidaksuka" itu merupakan pilihan hidup orang tersebut.

Dharma ( sangkrit ), dhamma ( pali ) itu arti nya ajaran kebenaran..
benar yang tak lapuk oleh waktu...misalkan 1+1 = 2 itu juga benar.

yang lapuk oleh waktu misalkan, model Baju A.. nah cuma keren tahun 1900-1950..ini disebut lapuk oleh waktu...

coba baca kutipan sedikit dari Kalama Sutta

- Janganlah percaya begitu saja pada sesuatu yang telah engkau dengar;

- Janganlah percaya begitu saja pada suatu tradisi, karena telah berlangsung untuk banyak generasi;

- Janganlah percaya begitu saja sesuatu yang sedang dibicarakan dan didesas-desuskan oleh banyak orang;

- Janganlah percaya pada sesuatu hanya karena tertulis dalam kitab-kitab agama;

- Janganlah percaya pada sesuatu yang dikatakan sesuai logika atau kesimpulan belaka;

- Janganlah percaya pada sesuatu yang dikatakan telah direnungkan dengan seksama;

- Janganlah percaya pada sesuatu yang kelihatannya cocok dengan pandanganmu;

- Janganlah percaya pada sesuatu yang diucap oleh gurumu atau orang-orang yang lebih tua karena demi menghormatinya.

Akan tetapi setelah dianalisa, bahwa sesuatu itu sesuai dengan akal sehat, berfaedah, bermanfaat untuk kebaikan, tidak tercela dan dibenarkan oleh para bijaksana, dan memberi berkah bagi kita dan banyak orang, terimalah sesuatu itu dan jalankan (Kalama Sutta, Aṅguttara Nikāya I, 187-192)


silahkan bro renungkan, yang penting bro merasa bermanfaat yah kristen,islam,hindu pun sikat aja.....hehehe
hidup kita adalah pilihan kita


apakah alam sedih/neraka itu itu gambarannya sama dengan Nerakanya Islam bro???
apakah ada alam Gembiranya juga bro?? (surga)
sy belum pernah ke neraka bro dan juga belum sempat mengujungi alam dewa..hehehe
cuma pernah liat setan aja..hahaha
makanya bro, meditasi biar jago dan buktikan dengan mata kepala sendiri...biar ga di ragukan gitu.

salam metta
 
postingan bro marce bagus2 kok, semoga bisa menjadi modal dasar dalam berinspirasi

yaaa pencapaiannya pasti melalui pelatihan dan kedissiplinan diri,..
tapi maksud ane apakah mereka itu murid dari Sidharta Ghautam atau,. mereka tidak saling kenal satu sama lain,... dan dalam tahun yang berbeda (seperti yang terjadi pada saibaba)
mereka bukan murid sidharta, dan dalam jaman yg berbeda, apa yg bro jhunea ketahui tentang saibaba?? seorang dajjal kah??

apakah mereka yang sudah mencapai level ini tidak lagi berurusan dengan duniawi bro???
karena untuk jadi bikhu atau bikhuwati aja harus menanggalkan keduniawian yang ditunjukan dengan mencukur rambut kepala.
sepertinya begitu, saya sih blum tau cara berpikir budha, utk itu saya tidak berani memastikan


jadi manusia hanya akan menjali kehidupan dengan siklus reinkarnasi terus menerus ya bro,..
tidak seperti agama Islam atau kristen yang meyakini adanya alam akhirat,..
justru budha menawarkan jalan memutuskan dari rantai siklus reinkarnasi dan hukum karma.

apakah alam sedih/neraka itu itu gambarannya sama dengan Nerakanya Islam bro???
apakah ada alam Gembiranya juga bro?? (surga)
sama seperti jawab bro marce, secara agama sih ada, tapi gambarannya seperti apa, saya masi belum jelas. yg pasti ke dua alam itu ada, dan kita tidaklah kekal hidup di kedua alam tsb

ane pernah baca postingan dari bro virya:

kalo kita baca yang biru,.. disana jelas menunjukan kalau agama manapun bisa mengikuti ajaran budha,..
tapi mungkin kebanyakan dari mereka langsung convert ke agama budha dan tidak tertarik lagi dengan agama mereka sebelumnya (seperti ricard gere dll,...)
betul tidak ada yg dipatenkan oleh agama budha, karena memang yg diajarkan itu pengetahuannya untuk semua makhluk, anda dan juga saya; percaya atau tidak percaya akan yg diajarkan budha tetap saja tidak akan terlepas dari kebenaran itu sendiri. jadi bukan berarti jika anda mengakui percaya pada reinkarnasi maka anda sudah menjadi umat budha.
bukan juga berarti jika saya percaya pada reinkarnasi maka saya secara instan masuk ke surga.
karena pada agama budha diajarkan untuk membuktikan sendiri. jadi budha memberikan jalannya, silahkan anda buktikan, jangan hanya dipercaya belaka
berbicara ttg richard gere, itu adalah masalah pendapat dia pribadi utk lsg membuang agama lalunya. so silahkan bro jhunea konsultasikan ke beliau, jika ada kesulitan saya akan membantu bro utk bertemu dengannya :P ( just kidding man ) dari pengalaman saya, saya telah menemukan 2 orang yg dulunya senang sekali memperdalam agama, setelah diteliti sendiri ternyata ada beberapa kejanggalan yg tidak bisa diterima oleh akal sehat, dan ke 2 orang ini pada akhirnya menjadi agnostik, yaitu beragama KTP. yg jelas mereka tetap mengakui ada nya sosok personal yg almighty yg mengatur semua ini, dan tetap melaksanakan ibadah mereka seperti biasa. hanya saja mereka tidak yakin bahwa tuhan yg paling benar adalah seperti yg di deskripsikan oleh agamanya masing2.

and ane masih ga ngerti tentang Konsep ketuhanan Budha. kalo ente bilang Tuhan adalah tujuan akhir (object) dan bukan (subject) apakah dia dia juga berperan dalam penciptaan tumbuhan, bulan, Dukha, karunia atau yang lainnya,..

berbiacara tentang tuhan, tentunya tidak lepas dari 2 hal, yaitu:
1. asal usul manusia
2. nasib manusia setelah mati.
sayangnya budha pun enggan membahas asal usul manusia secara mendetail, mungkin karena pengetahuan manusia pada jaman keberadaan budha belum secanggih sekarang, shingga jika dibicarakan pun manusia2 tersebut akan kebingungan sendiri, kita sekarang mengenal DNA, Partikel ion, atom dllsbgnya, berbeda dgn jaman dahulu. mungkin orang jaman dulu melihat pesawat terbang maka dikatakan magic or whatever.

agama budha tidak berfokus pada kehidupan masa lalu, tapi berfokus pada kehidupan masa sekarang utk memperbaiki kehidupan masa depan. dan coba tanyakan kepada diri sendiri, tujuan kita mengejar asal usul kita itu buat apa?apa manfaatnya akan membuat kita bahagia selama2 nya? palingan hanya sebatas cuma ingin tahu. yg jelas budha telah berpesan bahwa asal usul manusia melalui proses yg sangat panjang, dan tidak seharusnya dipikir2 lagi. kita hidup utk masa ini dan masa depan.

konsep ini akan sangat berbeda dgn pandangan samawi. semua yg ada di bumi pada awalnya tiba2 diciptakan tanpa proses, mau kodok langsung tercipta kodok, mau ini itu langsung tercipta.

berbicara tuhan sebagai personal pun sebetulnya masih banyak menyimpan tanda tanya. dan menurut bro jhunea tuhan yg benar itu seperti apa? ada beberapa pandangan yg menyatakan bahwa tuhan mereka lah yg paling benar. lalu coba tanyakan kepada diri sendiri, standar tuhan yg paling benar itu seperti apa?? apakah tuhan yg paling benar akan memperkarakan umat yg tidak percaya dan menyembahNya ke neraka?? jadi tuhan lebih mementingkan popularitasnya sebagai tuhan di mata umatnya ketimbang perbuatan baik umat itu sendiri??
tentu saja jika saya bertemu dgn tuhan yg paling benar, sebelum saya join di neraka, saya pun akan bertanya,
1. berapa lama tuhan hidup menyendiri sebelum memutuskan untuk menciptakan sesuatu??
2. apakah tuhan pernah menciptakan kehidupan sebelum kehidupan manusia??
3. jika ada berapa kali tuhan menciptakan kehidupan2 sebelum kehidupan manusia dan mengkiamatkannya dan apa asalan tuhan utk berbuat seperti itu??
jadi pada intinya berbicara asal usul manusia ini sama saja mencari nilai terbesar dan terkecil dalam bilangan matematika. dan itu tidaklah penting ( menurut saya )
setiap orang bisa saja mengaku dirinya sebagai tuhan / allah / yg ilahi atau utusan tuhan atau anak tuhan atau anak tunggal tuhan atau anak sulung tuhan atau kacungnya tuhan dll sbgnya yg berhubungan dgn tuhan :D ( tidak bermaksud menyindir, anggap saja jokes )
toh klo mengaku kan gak langsung disambar petir, saya akan membuktikan hal ini kepada bro jhunea, saya sekarang mengaku klo diri saya adalah anak tuhan, tuhan yg paling benar adalah tuhan versi saya, jika bro jhunea tidak menerima tuhan saya, maka berbuat sebaik apapun bro junea akan tetap masuk keneraka.

so apakah besok saya akan langsung mati? kita lihat saja apakah besok saya tidak mereply di forum ini lagi ( kecuali ID di ban :D )
Jadi masalah seseorang ingin yakin dan menyembah siapa saja itu adalah hal spele, selama perbuatannya baik tentu saja akan diberi imbalan yg baik.
tp itu semua kembali ke masing2 pribadi.

jika menurut saya pribadi asal usul yg paling awal kehidupan itu dari ketiadaan, maka muncul keadaan. :D
banyak orang yg terpaku pada sosok yg berwujud sehingga semua yg berwujud itu dianggap ada dan real, sedangkan yg tidak berwujud itu dianggap tidak penting
padahal kita setiap hari kita hidup dgn yg tidak berwujud. tp klo mau diteruskan tentu saja bro jhunea akan kesulitan dalam memahami nya. jadi cukup sampai disini saja.

semua yg saya sampaikan hanyalah pendapat saya pribadi tanpa maksud utk menjelek2an pandangan yg lain, karena prinsip saya: tidak penting apa agama anda, yg penting adalah sikap dan perbuatan anda, jika memang ada beberapa pihak yg tersinggung maka saya minta maaf, dan saya tidak akan meneruskan topik ini dan berpindah ke lain topik saja.
no matter what you believe what you do is what you get.
 
nah, Tak di lahirkan atau tak berkondisi, tak menjelma atau tak berbentuk, tak di ciptakan ( karena tak berkondisi ) tetapi mutlak ada...inilah disebut sebagai sifat sifat Ketuhanan yang sulit di ungkapkan..

apa arti dari tidak berkondisi bro??
apa ngambil dari bahasa ingris (condition) yang artinya tidak bersyarat atau tidak bergantung sama yang lain???

nibbana bukanlah surga, sebab surga itu berkondisi..
apakah Umat budha percya ada Surga atau neraka?? kalo seperti gambarannya??

ketika kita hidup, kita dapat mencapai nibbana, ketika mati pun kita dapat mencapai nibbana...
hehehe, inilah mengapa saya memilih ajaran Buddha, sebab dapat di buktikan ketika kita masih hidup.... ( nanti di anggap promosi lagi, padahal sudah promosi nih..hahahaha )
ane masih belum paham dengan Nibbana,.. apakah itu sebuah pencapaian yang besifat permanen (mungkin kalau dalam muslim seperti mencapai kesufian),.. atau hanya bersifat sementara (seperti nikmatnya shalat)

sulit sekali kata untuk mengungkapkan apa sebenarnya ini "nibbana"
mending bro coba latihan meditasi dan mempratekkan ajaran Buddha, mulai dari cinta kasih, latihan kemoralan, dan samadhi...

kan belajar ketiga hal itu tidak di larang agama manapun kok..hehehehe

sy jg waktu belajar pertama kali bingung dengan "teori nibbana" tetapi akhir nya nanti paham deh...coba saja telah rasa itu sendiri.
selamat mencoba
yups betul sekali bro,.. tapi ane masih berusaha mengerti hal dasarnya dulu,...>:D<>:D<

sy belum pernah ke neraka bro dan juga belum sempat mengujungi alam dewa..hehehe
cuma pernah liat setan aja..hahaha
makanya bro, meditasi biar jago dan buktikan dengan mata kepala sendiri...biar ga di ragukan gitu.
salam metta
kalo lihat setan ane juga sering,.. ga perlu pake samadhi,. tinggal mantengin aja trans 7 tiap malam minggu,..he,.he,..

back to reinkarnasi,.. apakah orang yang sudah mencpai kebudhaan akan terus bereinkarnasi juga??? sedangkan mereka sudah mencapai kesempurnaan

thanks bro,...>:D<
 
apa arti dari tidak berkondisi bro??
apa ngambil dari bahasa ingris (condition) yang artinya tidak bersyarat atau tidak bergantung sama yang lain???

saudara junea yang baik,
kondisi disini adalah seperti ini...
lampu A nyala karena ada listrik A, ini di artikan nyala lampu A adalah berkondisi, ketika listrik A padam, maka lampu A pun padam...

dalam kehidupan nyata
anda bahagia karena ada uang yang banyak,
ini disebut kebahagiaan yang di dapat karena "uang"
apabila tanpa uang, maka tidak ada kebahagiaan.

paham? hehehe

yang di maksud "tak berkondisi" disini lepas dari keterikatan,
Sang Buddha berkata ada 8 unsur dalam dunia ini yang pasti terjadi.
1. Labho - keuntungan
2. Alabho - tidak memiliki nasib baik/ kerugian
3.Yaso - memperoleh kedudukan dan kekuasaan
4. Ayaso - tidak memperoleh kedudukan dan kekuasaan
5. Ninda - dicela
6. Pasamsa - dipuji
7.Sukha - mengalami kebahagiaan
8. Dukkha - mengalami penderitaan

oleh sebab itu ketika kita ingin "bahagia" maka kita juga pasti akan "menderita"
tidaklah mungkin kita ingin bahagia saja, tanpa menderita... ini mustahil
pernahkah anda bahagia terus menerus? hehehe yah nga lah.

nah oleh sebab itu bebas dari Pilihan tersebut merupakan kedamaian tertinggi.

coba bro renungkan...
sebenarnya penderitaan itu alamiah terjadi di dunia ini...
tetapi batin kita yang menolak sebuah kondisi tersebutlah yang membuat kita menderita.

misalkan rugi ( anda sudah tahu dagang apapun pasti tidak mungkin untung terus, pasti ada rugi nya )
ketika kita mengalami kerugian, sebenarnya itu "ALAMIAH TERJADI"
tetapi karena batin kita menolak hal tersebut makanya "menderita"
marah,kesal, mengeluarkan sumpah serapah dsb-nya...akhirnya timbul kebencian..

misalkan 1 lagi...
ketika seseorang meninggal, sanak familynya mungkin menangis,
apabila kita teliti dengan bijak...sebenarnya buat apa menangis?

kalau mau menangis harus nya ketika orang tersebut LAHIR.,
karena ketika ada KELAHIRAN pasti ada KEMATIAN..hal itu sudah PASTI.

jadi disini sudah jelas terlihat pola pikir yang berbeda dengan agama atau ajaran lain..^^



apakah Umat budha percya ada Surga atau neraka?? kalo seperti gambarannya??

hehehe yang benar itu BUDDHA, kalau Budha itu artinya hari rabu dalam bahasa pali.^^

jadi kalau bro mau liat orang yang pengetahuan ttg buddhisme nya dangkal...
40% dari tulisan tersebut...hahahaha. ( pengalaman pribadi loh )
umat buddha sebagian percaya ada surga dan neraka, tetapi kalau di teliti dengan baik, mereka percaya sebatas dengar dengar saja belum merealisasikan langsung

makanya di anjurkan latihan meditasi, kalau cepat maju yah bisa liat surga dan neraka dengan mata kepala sendiri, jadi nga ragu gitu...hehehehe



ane masih belum paham dengan Nibbana,.. apakah itu sebuah pencapaian yang besifat permanen (mungkin kalau dalam muslim seperti mencapai kesufian),.. atau hanya bersifat sementara (seperti nikmatnya shalat)

kalau sementara jelas itu bukan kebahagiaan sejati,
Nibbana sulit di gambarkan dan dijelaskan bro mesti belajar dari latihan kemoralan, meditasi nanti muncul kebijaksanaan dengan sendiri nya...

sama hal nya dengan pohon mangga yang belum berbuah, apakah mangga tersebut ada dalam pohon bersembunyi? heheheh
tanam dan rawat saja, nanti seiring waktu berjalan akan kelihatan buah nya, tanpa disadari dari mana awal nya.:D


yups betul sekali bro,.. tapi ane masih berusaha mengerti hal dasarnya dulu,...>:D<>:D<


kalo lihat setan ane juga sering,.. ga perlu pake samadhi,. tinggal mantengin aja trans 7 tiap malam minggu,..he,.he,..

hehehe

back to reinkarnasi,.. apakah orang yang sudah mencpai kebudhaan akan terus bereinkarnasi juga??? sedangkan mereka sudah mencapai kesempurnaan


jelas saja SangBuddha tidak akan Terlahir lagi, bahkan beliau sudah bebas dari 4 hal :
1.ADA
2. TIADA
3. ADA DAN TIADA
4. BUKAN ADA dan BUKAN TIADA
bingung kan? hehehehe
karena ke-4 hal itu hanya berusaha "meng-kotak-an" mengenai keadaan nibbana.

wah, perlu di ketahui beda "re-incarnation" beda juga dengan "REBIRTH"
sebab reinkarnasi itu ada sebuah inti yang berpindah, sedangkan ajaran buddha tidak mengenal ada nya "AKU" yang abadi.






thanks bro,...>:D<

salam metta bro
merry x'mas
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.