• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Wali songo berasal dari Cina

666

IndoForum Junior B
No. Urut
19114
Sejak
19 Jul 2007
Pesan
2.522
Nilai reaksi
67
Poin
48
Walisongo berasal dari Cina

Entah kenapa banyak sekali sdr kita umat Muslim merasa gerah, apabila mendengar bahwa delapan dari Sunan Walisongo itu adalah orang Tionghoa, padahal Nabi Muhammad saw sendiri pernah bersabda “Tuntutlah ilmu walau sampai negeri Cina” (Al Hadits), nah pada saat itu orang Tionghoa nya sendirilah yg datang ke Indonesia, sehingga mereka tidak perlu repot2 harus pergi belajar untuk menuntut ilmu ke Tiongkok.

Prof Slamet Mulyana pernah berusaha untuk mengungkapkan hal tsb diatas dlm bukunya “Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara”, tetapi pada th 1968 dilarang beredar, karena masalah ini sangat peka sekali dan mereka menilai menyakut masalah SARA. Kenapa demikian?

Bayangkan saja yg mendirikan kerajaan Islam pertama di Jawa adalah orang Tionghoa, bahkan Sultan nya yg pertama pun adalah orang Tionghoa: Chen Jinwen alias Raden Patah alias Panembahan Tan Jin Bun/Arya (Cu-Cu).

Walisongo atau Walisanga yg berarti sembilan (songo) Wali, tetapi ada juga yg berpendapat bahwa perkataan songo ini berasal dari kata “tsana” yg berarti mulia dlm bhs Arab sedangkan pendapat lainnya mengatakan bahwa kata tsb berasal dari kata “sana” dlm bhs Jawa yg berarti “tempat”

Para wali tsb mendapatkan gelar Sunan, yg berarti guru agama atau ustadz, namum perkataan Sunan itu sebenarnya diambil dari perkataan “Suhu/Saihu” yg berarti guru dlm bhs dialek Hokkian, sebab para wali itu adalah guru2 Pesantren Hanafiyah, dari mazhab (sekte) Hanafi.

Perlu diketahui bahwa sebutan “Kyai” yg kita kenal sekarang ini sebagai sebutan untuk guru agana Islam setidak-tidaknya hingga jaman pendudukan Jepang masih digunakan untuk panggilan bagi seorang lelaki Tionghoa Totok, seperti pangggilan “Encek”. Jadi bagi mereka yg merasa bahwa dirinya orang Tionghoa totok tulen silahkan menyandang gelar Kiyai.

Walisongo ini didirikan oleh Sunan Ampel pada th. 1474. Yg terdiri dari 9 wali yaitu:

1. Sunan Ampel alias Bong Swie Ho
2. Sunan Drajat alias Bong Tak Keng
3. Sunan Bonang alias Bong Tak Ang
4. Sunan Kalijaga alias Gan Si Cang
5. Sunan Gunung Jati alias Du Anbo - Toh A Bo
6. Sunan Kudus alias Zha Dexu - Ja Tik Su
7. Sunan Giri adalah cucunya Bong Swie Ho
8. Sunan Muria
9. Maulana Malik Ibrahim alias Chen Yinghua/Tan Eng Hoat

Sunan Ampel (Bong Swie Ho) alias raden Rahmat lahir pada th 1401 di Champa (Kamboja), ia tiba di Jawa pada th 1443. Pada saat itu di Champa banyak sekali orang Tionghoa penganut agama Muslim yg bermukim disana. Pada th 1479

ia mendirikan Mesjid Demak. Ia juga perencana kerajaan Islam pertama di Jawa yang beribu kota di Bintoro Demak, dengan mengangkat Raden Patah alias Chen Jinwen - Tan Jin Bun sebagai Sultan yang pertama, ia itu puteranya dari Cek Kopo di Palembang.

Orang Portugis menyebut Raden Patah “Pate Rodin Sr.” sebagai “persona de grande syso” (orang yg sangat bijaksana) atau “cavaleiro” (bangsawan yg mulia), walaupun demikian orang Belanda sendiri tidak percaya moso sih sultan Islam pertama di Jawa adalah orang Tionghoa. Oleh sebab itulah Residen Poortman 1928 mendapat tugas dari pemerintah Belanda untuk menyelidikinya; apakah Raden Patah itu benar2 orang Tionghoa tulen?

Poortman diperintahkan untuk menggeledah Kelenteng Sam Po Kong dan menyita naskah berbahasa Tionghoa,dimana sebagian sudah berusia 400 tahun sebanyak tiga cikar/pedati. Arsip Poortman ini dikutip oleh Parlindungan yang menulis buku yang juga kontroversial Tuanku Rao, dan Slamet Mulyana juga banyak menyitir dari buku ini.

Pernyataan Raden Patah adalah seorang Tionghoa ini tercantum dlm Serat Kanda Raden Patah bergelar Panembahan Jimbun,dan dalam Babad Tanah Jawi disebut sebagai Senapati Jimbun. Kata Jin Bun (Jinwen) dalam dialek Hokkian berarti “orang kuat”.

Cucunya dari Raden patah Sunan Prawata atau Chen Muming/Tan Muk Ming adalah Sultan terakhir dari Kerajaan Demak, berambisi untuk meng-Islamkan seluruh Jawa, sehingga apabila ia berhasil maka ia bisa menjadi “segundo Turco” (seorang Sultan Turki ke II) setanding sultan Turki Suleiman I dengan kemegahannya.

Sumber:

* Jan Edel “Hikajat Hasanoeddin”
* B. J. O. Schrieke, 1916, Het Boek van Bonang - Utrecht: Den Boer
* G.W.J. Drewes, 1969 The admonitions of Seh Bari : a 16th century Javanese Muslim text attributed to the Saint of Bonang, The Hague: Martinus Nijhoff
* De Graaf and Pigeaud “De eerste Moslimse Vorstendommen op Java” - “Islamic states in Java 1500 -1700″.
* Amen Budiman “Masyarakat Islam Tionghoa di Indonesia”
* Prof. Slamet Mulyana “Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara
 
bah masa kakek gw di panggil kiyai...(tiongkok totok tulen pula)... kok sunan Muria kok gk ada nama china nya???
 
bah masa kakek gw di panggil kiyai...(tiongkok totok tulen pula)... kok sunan Muria kok gk ada nama china nya???

Ga tau juga kenapa ga ada namanya


Dari semua sunan itu cuma 1 yang dr pribumi yaitu Sunan Kalijaga
 
tp sunan kali jaga ada nama tiongkok nya...???
 
masa sih org tionghoa/?
g yg org tionghoa ndiri gk caya lo

@atas
iy koq sunan kalijaga ad nama tiongkok na?
padahal pribumi lo
 
masa sih org tionghoa/?
g yg org tionghoa ndiri gk caya lo

@atas
iy koq sunan kalijaga ad nama tiongkok na?
padahal pribumi lo

Mungkin dikasi nama kali, saya aja ga percaya sebenarnya mereka dr tiongkok, tp yah memang sejarahnya begitu
 
songo tuh artinya 9 dalam bahasa jawa

wali songo = wali sembilan
 
dari sepengetahuan gw, para wali songo itu malah keturunan para ahlul bait dari arab sana, yang nasabnya hingga Rasulullah Muhammad SAW
 
sorry loh bukannya maksudnya nentang...
cuma...
setau ak...
kebanyakan wali songo dari timur tengah...(ak dah lupa siapa dan asalnya)
trus wali2 yg muda...
seperti sunan kalijogo itu adalah org asli pribumi...(nama aslinya pake raden patah klo ga salah)
trus ada beberapa sunan yg laen yg msh pribumi asli...
sisanya org timteng...
 
2 orang diatas


Coba minta sourcenya, saya juga mau tahu
 
Bukti dan analisa sejarah bahwa Walisongo keturunan Hadramaut (Yaman)

Walaupun masih ada pendapat yang menyebut Walisongo adalah keturunan Samarkand (Asia Tengah), Champa atau tempat lainnya, namun tampaknya tempat-tampat tersebut lebih merupakan jalur penyebaran para mubaligh daripada merupakan asal-muasal mereka yang sebagian besar adalah kaum Sayyid atau Syarif. Beberapa argumentasi yang diberikan oleh Muhammad Al Baqir, dalam bukunya Thariqah Menuju Kebahagiaan, mendukung bahwa Walisongo adalah keturunan Hadramaut:

* L.W.C van den Berg, Islamolog dan ahli hukum Belanda yang mengadakan riset pada 1884-1886, dalam bukunya Le Hadhramout et les colonies arabes dans l'archipel Indien (1886)[6] mengatakan:

”Adapun hasil nyata dalam penyiaran agama Islam (ke Indonesia) adalah dari orang-orang Sayyid Syarif. Dengan perantaraan mereka agama Islam tersiar di antara raja-raja Hindu di Jawa dan lainnya. Selain dari mereka ini, walaupun ada juga suku-suku lain Hadramaut (yang bukan golongan Sayyid Syarif), tetapi mereka ini tidak meninggalkan pengaruh sebesar itu. Hal ini disebabkan mereka (kaum Sayyid Syarif) adalah keturunan dari tokoh pembawa Islam (Nabi Muhammad SAW).”

* van den Berg juga menulis dalam buku yang sama (hal 192-204):

”Pada abad ke-15, di Jawa sudah terdapat penduduk bangsa Arab atau keturunannya, yaitu sesudah masa kerajaan Majapahit yang kuat itu. Orang-orang Arab bercampul-gaul dengan penduduk, dan sebagian mereka mempuyai jabatan-jabatan tinggi. Mereka terikat dengan pergaulan dan kekeluargaan tingkat atasan. Rupanya pembesar-pembesar Hindu di kepulauan Hindia telah terpengaruh oleh sifat-sifat keahlian Arab, oleh karena sebagian besar mereka berketurunan pendiri Islam (Nabi Muhammad SAW). Orang-orang Arab Hadramawt (Hadramaut) membawa kepada orang-orang Hindu pikiran baru yang diteruskan oleh peranakan-peranakan Arab, mengikuti jejak nenek moyangnya."
Pernyataan van den Berg spesifik menyebut abad ke-15, yang merupakan abad spesifik kedatangan atau kelahiran sebagian besar Walisongo di pulau Jawa. Abad ke-15 ini jauh lebih awal dari abad ke-18 yang merupakan saat kedatangan gelombang berikutnya, yaitu kaum Hadramaut yang bermarga Assegaf, Al Habsyi, Al Hadad, Alaydrus, Alatas, Al Jufri, Syihab, Syahab dan banyak marga Hadramaut lainnya.

* Penamaan bahasa para pedagang Muslim yang datang ke Asia Tenggara (terutama Malaka dan Nusantara) dengan nama bahasa Malay (Melayu), yang mirip dengan penamaan bahasa para pedagang dan mubaligh yang datang di abad ke-14 dan ke-15 dari pesisir India Barat, yaitu Gujarat dan Malabar (sekarang termasuk negara bagian Kerala); yang mempunyai bahasa Malayalam walaupun asal-usul mereka adalah keturunan dari Hadramaut.
* Hingga saat ini umat Islam di Hadramaut sebagian besar bermadzhab Syafi’i, sama seperti mayoritas di Srilangka, pesisir India Barat (Gujarat dan Malabar), Malaysia dan Indonesia. Bandingkan dengan umat Islam di Uzbekistan dan seluruh Asia Tengah, Pakistan dan India pedalaman (non-pesisir) yang sebagian besar bermadzhab Hanafi.
* Kesamaan dalam pengamalan madzhab Syafi'i bercorak tasawuf dan mengutamakan Ahlul Bait; seperti mengadakan Maulid, membaca Diba & Barzanji, beragam Shalawat Nabi, doa Nur Nubuwwah dan banyak amalan lainnya hanya terdapat di Hadramaut, Mesir, Gujarat, Malabar, Srilangka, Sulu & Mindanao, Malaysia dan Indonesia. Kitab fiqh Syafi’i Fathul Muin yang populer di Indonesia dikarang oleh Zainuddin Al Malabary dari Malabar, isinya memasukkan pendapat-pendapat baik kaum Fuqaha maupun kaum Sufi. Hal tersebut mengindikasikan kesamaan sumber yaitu Hadramaut, karena Hadramaut adalah sumber pertama dalam sejarah Islam yang menggabungkan fiqh Syafi'i dengan pengamalan tasawuf dan pengutamaan Ahlul Bait.
* Di abad ke-15, raja-raja Jawa yang berkerabat dengan Walisongo seperti Raden Patah dan Pati Unus sama-sama menggunakan gelar Alam Akbar. Gelar tersebut juga merupakan gelar yang sering dikenakan oleh keluarga besar Jamaluddin Akbar di Gujarat pada abad ke-14, yaitu cucu keluarga besar Azhamat Khan (atau Abdullah Khan) bin Abdul Malik bin Alwi, seorang anak dari Muhammad Shahib Mirbath ulama besar Hadramaut abad ke-13. Keluarga besar ini terkenal sebagai mubaligh musafir yang berdakwah jauh hingga pelosok Asia Tenggara, dan mempunyai putra-putra dan cucu-cucu yang banyak menggunakan nama Akbar, seperti Zainal Akbar, Ibrahim Akbar, Ali Akbar, Nuralam Akbar dan banyak lainnya.

klo lo mau lebih tau lagi, banyak kok dijual lembaran2 tentang wali songo, lengkap beserta alur turunannya hingga Sayyidina Muhammad SAW...
 
akan saya simpan dan dibaca besok, terima kasih
 
Walisongo berasal dari Cina

Entah kenapa banyak sekali sdr kita umat Muslim merasa gerah, apabila mendengar bahwa delapan dari Sunan Walisongo itu adalah orang Tionghoa, padahal Nabi Muhammad saw sendiri pernah bersabda “Tuntutlah ilmu walau sampai negeri Cina” (Al Hadits), nah pada saat itu orang Tionghoa nya sendirilah yg datang ke Indonesia, sehingga mereka tidak perlu repot2 harus pergi belajar untuk menuntut ilmu ke Tiongkok.

Prof Slamet Mulyana pernah berusaha untuk mengungkapkan hal tsb diatas dlm bukunya “Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara”, tetapi pada th 1968 dilarang beredar, karena masalah ini sangat peka sekali dan mereka menilai menyakut masalah SARA. Kenapa demikian?

Bayangkan saja yg mendirikan kerajaan Islam pertama di Jawa adalah orang Tionghoa, bahkan Sultan nya yg pertama pun adalah orang Tionghoa: Chen Jinwen alias Raden Patah alias Panembahan Tan Jin Bun/Arya (Cu-Cu).

Walisongo atau Walisanga yg berarti sembilan (songo) Wali, tetapi ada juga yg berpendapat bahwa perkataan songo ini berasal dari kata “tsana” yg berarti mulia dlm bhs Arab sedangkan pendapat lainnya mengatakan bahwa kata tsb berasal dari kata “sana” dlm bhs Jawa yg berarti “tempat”

Para wali tsb mendapatkan gelar Sunan, yg berarti guru agama atau ustadz, namum perkataan Sunan itu sebenarnya diambil dari perkataan “Suhu/Saihu” yg berarti guru dlm bhs dialek Hokkian, sebab para wali itu adalah guru2 Pesantren Hanafiyah, dari mazhab (sekte) Hanafi.

Perlu diketahui bahwa sebutan “Kyai” yg kita kenal sekarang ini sebagai sebutan untuk guru agana Islam setidak-tidaknya hingga jaman pendudukan Jepang masih digunakan untuk panggilan bagi seorang lelaki Tionghoa Totok, seperti pangggilan “Encek”. Jadi bagi mereka yg merasa bahwa dirinya orang Tionghoa totok tulen silahkan menyandang gelar Kiyai.

Walisongo ini didirikan oleh Sunan Ampel pada th. 1474. Yg terdiri dari 9 wali yaitu:

1. Sunan Ampel alias Bong Swie Ho
2. Sunan Drajat alias Bong Tak Keng
3. Sunan Bonang alias Bong Tak Ang
4. Sunan Kalijaga alias Gan Si Cang
5. Sunan Gunung Jati alias Du Anbo - Toh A Bo
6. Sunan Kudus alias Zha Dexu - Ja Tik Su
7. Sunan Giri adalah cucunya Bong Swie Ho
8. Sunan Muria
9. Maulana Malik Ibrahim alias Chen Yinghua/Tan Eng Hoat

Sunan Ampel (Bong Swie Ho) alias raden Rahmat lahir pada th 1401 di Champa (Kamboja), ia tiba di Jawa pada th 1443. Pada saat itu di Champa banyak sekali orang Tionghoa penganut agama Muslim yg bermukim disana. Pada th 1479

ia mendirikan Mesjid Demak. Ia juga perencana kerajaan Islam pertama di Jawa yang beribu kota di Bintoro Demak, dengan mengangkat Raden Patah alias Chen Jinwen - Tan Jin Bun sebagai Sultan yang pertama, ia itu puteranya dari Cek Kopo di Palembang.

Orang Portugis menyebut Raden Patah “Pate Rodin Sr.” sebagai “persona de grande syso” (orang yg sangat bijaksana) atau “cavaleiro” (bangsawan yg mulia), walaupun demikian orang Belanda sendiri tidak percaya moso sih sultan Islam pertama di Jawa adalah orang Tionghoa. Oleh sebab itulah Residen Poortman 1928 mendapat tugas dari pemerintah Belanda untuk menyelidikinya; apakah Raden Patah itu benar2 orang Tionghoa tulen?

Poortman diperintahkan untuk menggeledah Kelenteng Sam Po Kong dan menyita naskah berbahasa Tionghoa,dimana sebagian sudah berusia 400 tahun sebanyak tiga cikar/pedati. Arsip Poortman ini dikutip oleh Parlindungan yang menulis buku yang juga kontroversial Tuanku Rao, dan Slamet Mulyana juga banyak menyitir dari buku ini.

Pernyataan Raden Patah adalah seorang Tionghoa ini tercantum dlm Serat Kanda Raden Patah bergelar Panembahan Jimbun,dan dalam Babad Tanah Jawi disebut sebagai Senapati Jimbun. Kata Jin Bun (Jinwen) dalam dialek Hokkian berarti “orang kuat”.

Cucunya dari Raden patah Sunan Prawata atau Chen Muming/Tan Muk Ming adalah Sultan terakhir dari Kerajaan Demak, berambisi untuk meng-Islamkan seluruh Jawa, sehingga apabila ia berhasil maka ia bisa menjadi “segundo Turco” (seorang Sultan Turki ke II) setanding sultan Turki Suleiman I dengan kemegahannya.

Sumber:

* Jan Edel “Hikajat Hasanoeddin”
* B. J. O. Schrieke, 1916, Het Boek van Bonang - Utrecht: Den Boer
* G.W.J. Drewes, 1969 The admonitions of Seh Bari : a 16th century Javanese Muslim text attributed to the Saint of Bonang, The Hague: Martinus Nijhoff
* De Graaf and Pigeaud “De eerste Moslimse Vorstendommen op Java” - “Islamic states in Java 1500 -1700″.
* Amen Budiman “Masyarakat Islam Tionghoa di Indonesia”
* Prof. Slamet Mulyana “Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara

Hehehehe sumpah yg ini gue baru tau, Nice info BRO...
 
hmmm sulit juga... kenapa sekarang muslim di RRC banyak bermukimnya di daerah Xinjiang ya? (daerah utara).
orang cina pemeluk agama islam ini mewarisi kungfu terdahsyat yg diwariskan turun temurun. dan tidak bisa diajarkan ke orang diluar islam.
dulu di daerah kamboja banyak tionghoa muslim? wah pengetahuan baru nih.

patut diselidiki. yg jelas bukan mustahil mereka orang cina. laksamana chengho juga muslim dan ga ada yg menyangkal. dulu gue denger cuma ada satu wali yg keturunan cina. apa kebalik yah? masa cinanya 8 pribuminya satu.
gadjah mada juga keturunan mongol tuch. bukan impossible.
 
maap bukan mau rusuh.. heran aja gw.. kenapa umat muslim harus gerah ya klo itu benar adanya..

gw sebenarnya udah tau masalah ini dari dosen gw.. sebelum ini di post.. kira2 6 bulan lalu.. dan gw sendiri kaget denger ceritanya..

emang ga lengkap sih di ceritain.. tapi tang disebut TS bener kok nama nama tionghoa na..

naiz info /no1
 
/hmm gw pernah denger klo sunan kali jaga emank aslina pribumi dan pernah menginjakkan kakinya di daratan cina sambil memperdalam agama islam di sana. truz balik ke indo untuk menyebarkan ajaran islam d tanah java
 
hmmm sulit juga... kenapa sekarang muslim di RRC banyak bermukimnya di daerah Xinjiang ya? (daerah utara).
orang cina pemeluk agama islam ini mewarisi kungfu terdahsyat yg diwariskan turun temurun. dan tidak bisa diajarkan ke orang diluar islam.
dulu di daerah kamboja banyak tionghoa muslim? wah pengetahuan baru nih.

patut diselidiki. yg jelas bukan mustahil mereka orang cina. laksamana chengho juga muslim dan ga ada yg menyangkal. dulu gue denger cuma ada satu wali yg keturunan cina. apa kebalik yah? masa cinanya 8 pribuminya satu.
gadjah mada juga keturunan mongol tuch. bukan impossible.

Hehehehe Kungfu 6 Kehendak yah ???, Kungfu tandingan nya 8 mata angin, gue baca komiknya hehehehe :D .........
 
Kungfu dahsyat islam namanya Tifan, cuma ada beberapa perguruan di Indonesia yang mengajarkannya.

Sebenarnya kalau dilihat dari sisi geografi, katanya bangsa melayu pun asalnya dr china ( Yunnan ) . Kalau ga salah ya
 
Hehehehe Kungfu 6 Kehendak yah ???, Kungfu tandingan nya 8 mata angin, gue baca komiknya hehehehe :D .........
dalam mandarin disebut xing yi quan (shape / will fist).
xing = bentuk
yi = kehendak
quan = tinju
versi islam yg paling berbahaya disebut xing yi liu he quan
liu = enam
he = keselarasan/harmoni


Kungfu dahsyat islam namanya Tifan, cuma ada beberapa perguruan di Indonesia yang mengajarkannya.

Sebenarnya kalau dilihat dari sisi geografi, katanya bangsa melayu pun asalnya dr china ( Yunnan ) . Kalau ga salah ya

yup gue percaya penuh kalo bangsa melayu bermigrasi dari cina (daratan asia). karena gue percaya teori kalo daratan ini tadinya semua tersambung.
gue pernah ambil mata kuliah tentang plate tectonics. dan masuk akal banget.
uniknya orang melayu itu mirip orang indian/aztec/maya/inca dan orang ainu di jepang. kulitnya sawo mateng.

yg lebih parah lagi ada kesamaan kosa kata orang ainu yg tinggal di utara hokkaido dengan bahasa indonesia. bahasa ainunya fire adalah ape. bahasa ainunya arrow adalah pana. mirip api dan panah, bahasa indonesia kan. padahal orang jepang gak mirip ama kita. mereka kulit kuning dan sipit mirip orang cina/korea (mongoloid). menarik abis deh.
 
setahu saya wali songo yang Chinese cuman seorang saja tuh...
kok jadi banyak amat disini ?
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.