• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Valerie Leah : seorang ibu yg melahirkan dalam keadaan koma...

aland spoor

IndoForum Newbie A
No. Urut
87206
Sejak
17 Des 2009
Pesan
342
Nilai reaksi
10
Poin
18
article-1262398-08D91378000005DC-670_468x311.jpg


Valerie Leah, sama sekali tak ingat pernah melahirkan seorang bayi dari rahimnya. Ia hanya ingat tengah mengandung janin usia 26 minggu sesaat sebelum mengalami koma akibat virus flu babi H1N1.

Kala itu kalender menunjukkan tanggal 1 Desember 2009, saat Valerie terbangun dari koma. "Begitu saya membuka mata, suami saya, Simon, langsung berkata kalau kami memiliki bayi laki-laki berusia dua minggu," kata Valerie seperti dikutip dari laman Daily Mail.

Sambil berusaha mengembalikan ingatan, Valerie kemudian dipandu menggunakan kursi roda menuju sebuah boks inkubator. Ia masih belum percaya jika bayi mungil di dalamnya adalah putranya.


article-1262398-08E2A73D000005DC-434_468x352.jpg


Ia sungguh tak bisa membayangkan bisa melahirkan dalam kondisi koma. "Semua orang mengatakan bahwa bayi itu anak saya. Rasanya tak masuk akal janin yang ada di kandungan saya bisa lahir dengan selamat," ujarnya.

Kisah Valerie bermula pada awal November 2009, saat wabah virus H1N1 menyerang seluruh anggota keluarganya. Ibu tiga anak ini adalah yang paling terakhir tertular, namun kondisinya paling buruk. Ia mengalami sesak nafas akut sehingga harus menjalani perawatan medis.

Kondisi Valerie melemah sesampainya di rumah sakit. Tim dokter hanya bisa menawarkan satu metode pengobatan untuk menyelamatkan nyawanya. "Mereka meminta izin keluarga saya untuk membuat saya koma selama beberapa waktu hingga kondisi membaik," ujarnya.


article-1262398-08D91257000005DC-702_468x296.jpg


Wanita itu masih ingat dengan jelas detik-detik sebelum dokter membuatnya tak sadar. Ia mendapat ciuman perpisahan dan dukungan dari sang suami. "Saya menciumnya, dan memastikan bahwa semua akan berjalan dengan baik. Saya tersenyum padanya meski hati saya menangis, apalagi saat mendengar dia mengatakan aku cinta kamu," kata Simon mengenang istrinya sebelum koma.

Selama sekitar dua minggu Valerie, yang tengah hamil, menjalani perawatan intensif dalam kondisi koma. Kondisinya terus melemah. Atas restu keluarga, dokter akhirnya memutuskan melakukan bedah caesar untuk mengeluarkan janin di kandungan Valerie.

Melakukan bedah caesar pada pasien koma berisiko tinggi pada kematian ibu dan anak. Tapi risiko itu diambil demi kesembuhan Valerie. Sebab, adanya janin di dalam kandungan membuat dokter tak bisa melakukan tindakan medis secara maksimal.

Simon menyentuhkan tangan Valerie ke Oliver usai persalinan tepat 18 November 2008, janin berusia tujuh bulan di perut Valerie lahir. "Sungguh mukjizat persalinan berjalan lancar. Saya sentuh tangan isteri saya yang masih koma, lalu saya letakkan di perut bayi kami, saya ingin bayi kami merasakan sentuhan ibunya," kata Simon.

Setiap hari, Simon menceritakan perkembangan bayinya kepada Valerie yang masih terbaring koma. Ia menamai bayi itu Oliver, namun tak mempublikasikannya hingga Valerie sadar. Ia ingin nama itu disetujui istrinya. "Jadi selama di rumah sakit orang hanya memanggil bayi itu dengan sebutan baby," ujarnya.

Usai melahirkan, Valerie kembali melanjutkan perawatan. Diiringi cinta dan dukungan sang suami yang tak putus, ia menjadi lebih responsif terhadap obat dan aneka terapi medis. Alhasil, 12 hari usai melahirkan, Valerie terbangun dari tidur panjangnya dan segera memeluk Oliver.


article-0-08E2A051000005DC-37_468x543.jpg



Sory kalua repost
 
syukurlah, Ibu dan bayinya selamat,...../ok

full rate buat tritnya,../no1
 
Sukur deh selamat semua
 
/sob

terharu gw bacanya.../gg

gw kasih 5/5 dah.../gg
 
Waduh untung aja ya keduanya bisa selamat, kalo di indo gimana ya...
 
wow... untung aja... hehehe... /no1
 
Sangat dilema bagi suami unutk memilih, anak atau istri
 
Mengahrukan :((

full rate juga deh... ini membertakan kepada manusia bahwa keajaiban dan mujizat itu masih ada /heh
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.