• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Valentine HARAM

Baik kang... saya juga kutip sebagian ... (bukan hadits, tapi Firman Allah)

Al-Qur'an juga menyatakan bahwa, "Apabila mereka condong kepada salam (perdamaian), maka condong pulalah kepadanya, dan berserah dirilah kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (QS Al-Anfal [8]: 61).

Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan maka balaslah dengan penghormatan yang lebih baik, atau balaslah dengan yang serupa. Sesungguhnya Allah akan memperhitungkan setiap yang kamu kerjakan. (QS An Nisa Ayat 86).

Semua yang TS tulis dan kang asoy kutip, merupakan konteks perang pada jaman dahulu...
namun sekarang lebih ke konteks kepada kasih sayang dan perdamaian.

Atau menurut kang asoy umat Islam sekarang masih dalam jaman peperangan?

"Dari Abdullah bin Amer, bahwasannya seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah saw: "Islam yang bagaimana yang paling baik?" Rasulullah saw menjawab: "Kamu memberi makanan dan mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan kepada orang yang tidak kamu kenal" (HR. Bukhari Muslim).

Tahukah kamu arti Salam? Orang yang mengucapkan Salam itu memberikan pernyataan bahwa ‘kamu tidak terancam dan aman sepenuhnya dari diriku.’
Kesimpulannya, bahwa Salam berarti, (i) Mengingat (dzikr) Allah SWT, (ii) Pengingat diri, (iii) Ungkapan kasih sayang antar sesama Muslim, (iv) Doa yang istimewa, dan (v) Pernyataan atau pemberitahuan bahwa ‘anda aman dari bahaya tangan dan lidahku’
Sebuah Hadits merangkumnya dengan indah:

Muslim sejati adalah bahwa dia tidak membahayakan setiap Muslim yang lain dengan lidahnya dan tangannya


Jadi masih kah perbuatan salam pada non muslim disebut haram?
 
cimohai nt itu memahami ayat atau hadist jangan tekstual melainkan harus kontekstual karena itu bisa berbahaya. seperti Orang JIL yg memanfaatkan ayat Islam secara tekstual untuk merusak aqidah muslim

jelas haram hukumnya mengucapkan selamat hari raya kepada umat non muslim.

hadist itu dan ayat itu untuk sesama muslim dan kepada orang orang yg beriman

dan contoh perbuatan dari ayat annisa 86 adalah
Suatu hari ketika Rasulullah SAW sedang duduk bersama para sahabatnya, seseorang datang dan mengucapkan, “Assalaamu’alaikum.” Maka Rasulullah SAW pun membalas dengan ucapan “Wa’alaikum salaam wa rahmah” Orang kedua datang dengan mengucapkan “Assalaamu’alikum wa rahmatullah” Maka Rasulullah membalas dengan, “Wa’alaikum salaam wa rahmatullah wabarakatuh” . Ketika orang ketiga datang dan mengucapkan “Assalaamu’alikum wa rahmatullah wabarakatuhu.” Rasulullah SAW menjawab: ”Wa’alaika”.
Orang yang ketiga pun terperanjat dan bertanya, namun tetap dengan kerendah-hatian, “Wahai Rasulullah, ketika mereka mengucapkan Salam yang ringkas kepadamu, Engkau membalas dengan Salam yang lebih baik kalimatnya. Sedangkan aku memberi Salam yang lengkap kepadamu, aku terkejut Engkau membalasku dengan sangat singkat hanya dengan wa’alaika.” Rasulullah SAW menjawab, “Engkau sama sekali tidak menyisakan ruang bagiku untuk yang lebih baik. Karena itulah aku membalasmu dengan ucapan yang sama sebagaimana yang di jabarkan Allah didalam Al-Qur’an.”


Dengan demikian kita bisa mengambil kesimpulan bahwa, membalas Salam dengan tiga frasa (anak kalimat) itu hukumnya Sunnah, yaitu cara yang dilakukan Nabi Muhammad SAW. Kebijaksanaan membatasi Salam dengan tiga frasa ini karena Salam dimaksudkan sebagai komunikasi ringkas bukannya pembicaraan panjang.
Didalam ayat ini Allah SWT menggunakan kalimat obyektif tanpa menunjuk subyeknya. Dengan demikian Al-Qur’an mengajarkan etika membalas penghormatan. Disini secara tidak langsung kita diperintah untuk saling memberi salam. Tidak adanya subyek menunjukkan bahwa hal saling memberi salam adalah kebiasaan normal dan wajar yang selalu dilakukan oleh orang-orang beriman. Tentu saja yang mengawali mengucapkan salamlah yang lebih dekat kepada Allah SWT sebagaimana sudah dijelaskan diatas.
Hasan Basri menyimpulkan bahwa:
“ Mengawali mengucapkan salam sifatnya adalah sukarela, sedangkan membalasnya adalah kewajiban”
Disebutkan didalam Muwattha' Imam Malik, diriwayatkan oleh Tufail bin Ubai bin Ka’ab bahwa, Abdullah bin Umar RA biasa pergi ke pasar hanya untuk memberi salam kepada orang-orang disana tanpa ada keperluan membeli atau menjual apapun. Ia benar-benar memahami arti penting mengawali mengucapkan salam.
Pada bagian kalimat terakhir Surat An-Nisa ayat 86, Allah SWT berfirman:

... Sesungguhnya Allah akan memperhitungkan setiap yang kamu kerjakan.

HANYA ORANG BODOH DAN TOLOL yg mengucapkan dan menjawab salam dari orang non muslim


Dan ingat MUSLIM SEJATI ADALAH KETIKA DIA BERBICARA TIDAK DENGAN HAWA NAFSUNYA SEHINGGA TIDAK MENCELAKAKAN DIRINYA DAN ORANG LAIN SEHINGGA ORANG LAIN MENGIKUTI KEBODOHANYA.

bedakan antara mengucapkan.. halo, hi kepada orang non muslim.. itu adalah hukumnya mubah.

merupakan konteks perang pada jaman dahulu...

dan islam itu berlaku sepanjang jaman namanya juga rahmatan lil alamin.

ampe bosen bahas ginian tiap feb... :(
emg masih banyak y yg ndak ngerti beginian

masih ada aja kok

bacanya pelan2 dan santai aja.. jangan terburu buru

menyadarkan nt butuh 2-3 orang kayaknya. ya sudah kita tunggu penjelas dari teman2 FR Islam yg lain.
 
^ Wah, baiklah kang, masukannya saya tampung dan saya menunggu saudara yang lain.

Namun perlu di titik beratkan disini, selamat hari natal atau selamat tahun baru adalah dalam format greeting.

Apakah pekerjaan kang asoy, menuntut banyaknya bertemu dengan banyak orang dari muslim dan non muslim ? Karena saya sering bertemu dengan vendor atau customer dari luar negeri, kebanyakan dari turki atau jepang. Dan hal ini sering membuat saya harus mengucap salam sebagai tanda greeting atau basa basi, sesuai dengan surah ini
Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu. Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu.
(QS. An-Nisa'': 86)


Dan perlu juga ditekankan, ketika saya mengucapkan salam tersebut bukan berarti saya mendoakan keselamatan atas dirinya.

Wallahualam.
 
^ Wah, baiklah kang, masukannya saya tampung dan saya menunggu saudara yang lain.

Namun perlu di titik beratkan disini, selamat hari natal atau selamat tahun baru adalah dalam format greeting.

Apakah pekerjaan kang asoy, menuntut banyaknya bertemu dengan banyak orang dari muslim dan non muslim ? Karena saya sering bertemu dengan vendor atau customer dari luar negeri, kebanyakan dari turki atau jepang. Dan hal ini sering membuat saya harus mengucap salam sebagai tanda greeting atau basa basi, sesuai dengan surah ini
Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu. Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu.
(QS. An-Nisa'': 86)


Dan perlu juga ditekankan, ketika saya mengucapkan salam tersebut bukan berarti saya mendoakan keselamatan atas dirinya.

Wallahualam.

yap, innamal a'malu binniat yang dipahami mas asoy dan samantha rupanya berbeda :D

ya wes lah :D

gw tinggal di Indonesia, yang isinya terdiri dari berbagai macam suku dan bangsa :)

mengucapkan selamat/salam atas hari raya umat agama lain akan menjadi haram, apabila dibarengi dengan ikut ngerayain dan meyakini isi ajaran agamanya :)
Islam itu indah dan damai :)
jangan menjadikan Islam jadi tampak mengerikan.

kalau asoy gak mau ucapin salam/selamat ya itu terserah. kan Hak Asasi :)
kalau aku mah, pas Imlek ya merasa wajib -_-a
terserah orang mau bilang apa..!! aku kan Muslim Tionghoa :)
bahkan tiap Qing Ming Day (April) aku pegang hio dan melakukan pay pay di makam. bilang o haram ge!! terserah kan :) bilang o Islam ku gak beres!! bilang aja! terserah lu juga!!
dan lo kan gak pernah tuh hidup di antara perbedaan yang extreme kayak gt.. satu keluarga beda suku & agama. jadi gw kok yakin ya, lu gak ngerti toleransi :))
jangan-jangan... kalau lu hidup di antara mereka, lu seorang yang akan teriak: haram. haram.. akhirnya habluminannas lu lemah.

jadi inget.. nila setitik rusak susu sebelanga :D
 
^ Wah, baiklah kang, masukannya saya tampung dan saya menunggu saudara yang lain.

Namun perlu di titik beratkan disini, selamat hari natal atau selamat tahun baru adalah dalam format greeting.

Apakah pekerjaan kang asoy, menuntut banyaknya bertemu dengan banyak orang dari muslim dan non muslim ? Karena saya sering bertemu dengan vendor atau customer dari luar negeri, kebanyakan dari turki atau jepang. Dan hal ini sering membuat saya harus mengucap salam sebagai tanda greeting atau basa basi, sesuai dengan surah ini
Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu. Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu.
(QS. An-Nisa'': 86)


Dan perlu juga ditekankan, ketika saya mengucapkan salam tersebut bukan berarti saya mendoakan keselamatan atas dirinya.

Wallahualam.

nt emang ga baca pelan pelan dan ga memahami maksud postingan gw.
begini gw ulang yah
hukum mengatakan hai, halo, selamat pagi, selamat siang adalah mubah dan boleh boleh saja

tapi hukum mengucapkan hari raya non muslim tu adalah haram hukumnya
dan mengucapkan salam kepada orang non muslim adalah haram. jika non muslim mengucapkan salam jawabnya waalaikum. itulah yg diajarkan Rasulullah SAW

oh iya gw ini dibesarkan secara kristen. om om gw tante tante serta saudara gw beragam kristen. gw tetap akrab. tapi gw tetap menjaga batasan batasanya
 
kok sering d angkat2 soal innamal a'malu bin niat
niat itu dihitung kalo sesuai syariat islam
niat buruk = malaikat atid mengangkat penanya
meninggalkan keburukan = pahala 1 karena sesuai syariat (meninggalkan keburukan)

inget aja kaidah "apa yang kamu anggap baik belum tentu baik oleh Allah"
apa yang dianggap baik oleh Allah? yakni syariatnya yang telah ada difirman2Nya.
so pertanyaannya budaya mana yg sesuai syariat itu?
itu yang perlu kita perdalam bukan :)
 
padahal dah gw kasih tau kalo niat itu harus dengan cara yg bener. cara yg sesuai dengan syara
 
gini dah, gw kasi analogi dari pendapat Da vivis eh, Da_Vivos :P dan Asoy pake banget :P

Innama a'malu bil niaatu

analogi 1 :

sama aja, ada seorang politikus yang ingin mensejahterakan rakyatnya, syaratnya politikus itu harus menjadi presiden utk mensejahterakan scr luas di suatu negri

nah, si politikus ini, dia menghalalkan segala cara untuk mencapai bangku kepresidenan, seperti, menyogok calon pemilu. Otomatis cara dan jabatannya nantinya itu tidak Barokah.

tidak barokah pasti dampaknya luas, selain dosan, akhlaq jadi buruk, ketidakpercayaan oleh masyarakat, dsb

padahal menyogok -> melanggar Syariat Islam

ada lagi analogi kedua :

seorang pencuri, mencuri harta2 orang kaya dan harta hasil curiannya digunakan untuk bersedekah. nah ini gak barokah, karena, cara memperolehnya dgn mencuri, mencuri itu melanggar Syariat Islam otomatis harta itu haram.

gak barokah jadinya. ngerti?
 
klo menurut MOA bagiamana hukum mengucapkan selamat hari raya umat non muslim?
 
Sesungguhnya di antara konsekwensi terpenting dari sikap membenci orang-orang kafir ialah menjauhi syi'ar dan ibadah mereka. Sedangkan syi'ar mereka yang paling besar adalah hari raya mereka, baik yang berkaitan dengan tempat maupun waktu. Maka orang Islam berkewajiban menjauhi dan meninggalkannya.

klo masih mikir valentine day, imlek day, natal day dan day day yang lain anda "berkewajiban" untuk mengucapkan selamat atas hal tsb dengan alasan budaya, mengahargai, penghormatan, toleransi dll dsb

so.......?
---edited---

NB: ayat dan dalil sudah jelas

sukron untuk ralatnya
 
klo masih mikir valentine day, imlek day, natal day dan day day yang lain anda "berkewajiban" untuk mengucapkan selamat atas hal tsb dengan alasan budaya, mengahargai, penghormatan, toleransi dll dsb

so.......?
kafir nyalamin kafir donk


NB: ayat dan dalil sudah jelas

masuknya ga sampai ke kafir kok. paling masuknya ke haram
para ulama kecuali ulama su' dan orang liberal telah sepakat hanya masuk kepada keharaman
 
back to topic neh
valentine faktanya juga dilarang oleh gereja vatikan
karena dianggap ritual valentine adalah ritual satanis pemujaan pada setan
lengkapnya nanti ane copasin :D
 
dari pada mikirin Valentine.... mending sholawatan. kan bentar lagi Maulid Nabi SAW :)
 
kk dontload

jangan dulu berikan vonis kafir pada orang yang ngerayain dan ngucapin selamat hari valentin ke orang-orang yg ia cintai. mungkin saja dia tidak tau perkara ini karena berbagai hal.

tanya nih gan
makna valentin itu apa bagi yang merayakannya ?
kalau ada orang yang ngucapin kita selamat hari valentin, dan trus dia kasih kita kado gimana sikap kita?
 
tanya nih gan
makna valentin itu apa bagi yang merayakannya ?
kalau ada orang yang ngucapin kita selamat hari valentin, dan trus dia kasih kita kado gimana sikap kita?

ya terima dong, masa orang ngasih rejeki kita tolak.

Allah mengajari kita berlaku kasih sayang dan adil terhadap semua ciptaanNya.
 
kk dontload

jangan dulu berikan vonis kafir pada orang yang ngerayain dan ngucapin selamat hari valentin ke orang-orang yg ia cintai. mungkin saja dia tidak tau perkara ini karena berbagai hal.

tanya nih gan
makna valentin itu apa bagi yang merayakannya ?
kalau ada orang yang ngucapin kita selamat hari valentin, dan trus dia kasih kita kado gimana sikap kita?


kan udah di edit sama donload

klo donload dan ane mah di kasih tau dan nasehati menerima asal nasehat tersebut adalah berdasarkan landasan syara

ini kan dah di ubah
so.......?
---edited---

memang tidak sampai kekafir walaupun hanya sampai ke haram

mungkin saja dia tidak tau perkara ini karena berbagai hal.

klo tidak tahu.... itulah tugas kita untuk menasehatinya bahwa hukum merayakan dan mengucapkan valentine adalah Haram.
tapi klo dah dikasih tau tetap nyeleneh, dia juga pasti akan terkena dosa

makna valentin itu apa bagi yang merayakannya ?
kalau ada orang yang ngucapin kita selamat hari valentin, dan trus dia kasih kita kado gimana sikap kita?

klo bisa dinasehati bahwa hukum valentine adalah haram, atau bilang "hadiahnya saya terima, tapi sebagai hadiah dari kamu, bukan sebagai hadiah valentine, karena jika saya menerima hukumnya haram" . atau terima dengan diam saja atau ketika dia ucapkan ga perlu menyalaminya hanya senyum atau bla bla bla
sesuai kemampuan loe aja tanpa menyakiti perasaaan tersebut

klo tidak mampu berdoalah kepada ALLAH dan memohon ampun.

Wallahualam
 
he, maap atas stat saya...semangat banget "ngatain orang",
soalnya masalah gini udah jelas banget hukumnya, mungkin karena dari kecil di bangku SD, SMP, kita di doktrin dengan paham sekulerisme, diajarkan untuk "menghargai" antar penganut agama, walaupun bentuk menghargai itu salah (malah bertolak belakang) dengan ajaran (aqidah) ISLAM,..

Orangtua saya selalu bilang, ISLAM sekarang banyak berlandaskan kebiasaan, yah jadinya ISLAM kebiasaan, bukan ISLAM berlandaskan Al Qur'an dan As Sunnah
 
kalo di islam ap sihh yahh ga haram coy....
cem ga ngerti aja....
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.