• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

[Universal]Tanya - Jawab

oh iya saya mo tanya nih

1. apakah pilem kera sakti itu ada dalam sejarah budha ?
2. trus koq simbol budha mirip nazi yah ?

mohon di jelaskan, sebelum nya saya minta maap klo ada kata2 yg kurang enak :) * gw tanya ini karena ga tau loh *

Selamat pagi ,
uhmm kk
uhm di tipitaka ga ada kk ..
tapi menurut saya alo 3 penjaga bikkhu tong merupakan simbol dari Lobbha ( keserakahan ), Dosa ( kebencian ) , dan Moha ( kebodohan ) , dalam tokoh ti pat kai melambangkan lobbha , sun go kong lambang dosa , dan wu cing lambang moha ..
kenapa saya berkata demikian , ya cuma penilaian aja .. alo salah maaf ya ( cuma menilai dari karakter aja :P ) ..
 
Saya seorang Hindu....
Saya tau Hindu dan Budha mempunyai dasar ajaran agama yang sama yaitu DHARMA....

Saya tertarik mengetahui lebih jauh tentang ajaran Budha....

Dalam Ajaran Hindu kami mengenal adanya Atman (Jiwa), Karma Phala, Punarbawa (Reinkarnasi), Moksa (Nirvana)....
dan dari penceramah di dalam ajaran agama saya Juga Adanya Surga Dan Neraka.....

Yang Mau saya tanyakan di sini adalah Hubungan Karma Phala, Punarbawa (Reinkarnasi), Moksa (Nirvana) dari sudut pandang Budha ?
dan apakah Budha mengenal atau percaya dengan Surga dan Neraka terus hubungannya dgn Karma Phala, Punarbawa (Reinkarnasi) bagaimana ????

Bukannya saya mau membanding2kan, tp sy sudah bertanya kepada beberapa orang Hindu yang menurut sy tau tentang agama, tapi jawabannya tidak Memuaskan dan tidak bisa masuk dalam logika dan cara pikir saya....

Mohon pencerahannya....

Jawabannya bisa jg di kirim ke email saya : [email protected]

terima kasih....
coba baca yang ini :
https://www.forum.or.id/t98982/
https://www.forum.or.id/t70988/
https://www.forum.or.id/t73662/
https://www.forum.or.id/t30144/
https://www.forum.or.id/t50652/
https://www.forum.or.id/t53086/
semoga membantu/...
 
Setelah beberapa lama mau nanya tapi belum sempat, sekarang gw mau nanya ni.
Pertanyaannya sih lebih ke sikap personal.

Berawal dari suatu hari ketemu teman lama(*sebut saja Andi) dan diajak diskusi agama.
Trus diakhir diskusi dia ambil kesimpulan bahwa :
"Tuhanku adalah Buddha aku".........
tapi itu bukan yang gw pikirkan, yang gw pikirkan adalah emosi gw yang meluap pas mendengar kalimat itu. Dan pertanyaan gw adalah apakah gw harus marah dan meluruskan pernyataan teman saya yang secara tidak langsung saya golongkan itu sebagai hal yang Sara.

sejauh ini, saya masih berteman baik sama dia.
tapi apa gw harus meluruskan pandangan dia, secara dia tergolong umat beragama(*non Buddha) yang aktif sebab sering memberikan saya lagu rohani juga.

Mohon tanggapannya, terima kasih.
arti dari kalimat yg dibold itu apa ya ?

maksud Budha aku itu budha siapa ?

yang ada lagu rohani non budha itu aliran esoterik yang ada Maitreya kale. ?

kamu tidak bisa meluruskan pandangan dia. karena mereka punya pandangan sendiri. kecuali dia menemukan hal2 yg janggal di dalam keyakinannya.
 
arti dari kalimat yg dibold itu apa ya ?

maksud Budha aku itu budha siapa ?

yang ada lagu rohani non budha itu aliran esoterik yang ada Maitreya kale. ?

kamu tidak bisa meluruskan pandangan dia. karena mereka punya pandangan sendiri. kecuali dia menemukan hal2 yg janggal di dalam keyakinannya.

untuk sekarang, sudah tidak lagi membahas tentang religi.
tapi, teman saya masih terus mempengaruhi lewat link2 yang merujuk ke kekuatan kepercayaan dia.
it's ok lah. :D

Teman gw berpendapat : "Tuhanku adalah Buddha aku" adalah dia berpikir bahwa Buddha mencapai penerangan sempurna dan Yang Dimuliakan oleh teman saya juga demikian. Dari situ dia menarik kesimpulan bahwa 1). Tuhan di dunia lebih dari satu 2). Tuhan dari setiap kepercayaan itu berbeda 3). Buddha adalah suatu ungkapan bagi orang yang mencapai penerangan sempurna 4). Tuhan mereka adalah Buddha bagi mereka.

Nah, dari situ saya sudah jelas dan saya memutuskan untuk berhenti berdiskusi karena pada dasarnya emang teman saya sangat taat pada agamanya sendiri tanpa merasa ada keberadaan agama lain.
 
Teman gw berpendapat : "Tuhanku adalah Buddha aku" adalah dia berpikir bahwa Buddha mencapai penerangan sempurna dan Yang Dimuliakan oleh teman saya juga demikian. Dari situ dia menarik kesimpulan bahwa 1). Tuhan di dunia lebih dari satu
kenyataan memang demikian. masing2 agama mendeskripsi Tuhan berlainan satu sama lain.

2). Tuhan dari setiap kepercayaan itu berbeda
fakta dilapangan kesannya memang berbeda.

beberapa kaum liberal yang mengambarkan Tuhan setiap agama adalah sama dan satu adanya. padahal kenyataannya mereka saling tidak mengakui satu sama lain.

3). Buddha adalah suatu ungkapan bagi orang yang mencapai penerangan sempurna
memang pada dasarnya arti Budha adalah yang telah mencapai penerangan sempurna. Tetapi sejauh ini tidak ada yang pernah mencapai sempurna selain Sang Gautama. Jadi yang mengklaim ada Budha lain itu belum terbukti kebenarannya. Bisa saja self proclaim saja.

4). Tuhan mereka adalah Buddha bagi mereka.
ini membingungkan...dia tidak tahu apa yg dia bicarakan.

Nah, dari situ saya sudah jelas dan saya memutuskan untuk berhenti berdiskusi karena pada dasarnya emang teman saya sangat taat pada agamanya sendiri tanpa merasa ada keberadaan agama lain.
tindakan yg tepat..:)
 
untuk sekarang, sudah tidak lagi membahas tentang religi.
tapi, teman saya masih terus mempengaruhi lewat link2 yang merujuk ke kekuatan kepercayaan dia.
it's ok lah. :D

Teman gw berpendapat : "Tuhanku adalah Buddha aku" adalah dia berpikir bahwa Buddha mencapai penerangan sempurna dan Yang Dimuliakan oleh teman saya juga demikian. Dari situ dia menarik kesimpulan bahwa 1). Tuhan di dunia lebih dari satu 2). Tuhan dari setiap kepercayaan itu berbeda 3). Buddha adalah suatu ungkapan bagi orang yang mencapai penerangan sempurna 4). Tuhan mereka adalah Buddha bagi mereka.

Nah, dari situ saya sudah jelas dan saya memutuskan untuk berhenti berdiskusi karena pada dasarnya emang teman saya sangat taat pada agamanya sendiri tanpa merasa ada keberadaan agama lain.
kenyataan memang demikian. masing2 agama mendeskripsi Tuhan berlainan satu sama lain.

fakta dilapangan kesannya memang berbeda.

beberapa kaum liberal yang mengambarkan Tuhan setiap agama adalah sama dan satu adanya. padahal kenyataannya mereka saling tidak mengakui satu sama lain.

memang pada dasarnya arti Budha adalah yang telah mencapai penerangan sempurna. Tetapi sejauh ini tidak ada yang pernah mencapai sempurna selain Sang Gautama. Jadi yang mengklaim ada Budha lain itu belum terbukti kebenarannya. Bisa saja self proclaim saja.

ini membingungkan...dia tidak tahu apa yg dia bicarakan.

tindakan yg tepat..:)

ini dari sudut pandang ku yg sering melakukan debat di masa lalu dan sebagai orang yg mencari kebenaran/fakta. Kalo ada yg kurang sreg mohon di mengerti karena saya tidak suka membiarkan pengartian/pengertian yg salah.

"Tuhanku adalah Buddha aku"
-> ini konsep SALAH, knp? karena Buddha bukanlah Tuhan melainkan Seseorang yg telah mencapai penerangan sempurna.

1) Tuhan di dunia lebih dari satu
-> Konsep ketuhanan di setiap agama berbeda2. kalo menurut ajaran buddhis yg banyak itu god(devas/dewa)

2). Tuhan dari setiap kepercayaan itu berbeda
-> Sebenarnya dari Katolik - Kristen - Islam ceritanya nyambung kalo di baca2
-> konsep di Hindu jga ada banyak, saya ga brani menjelaskan karena belum tentu konsep yg saya dapat itu benar
-> konsep ketuhanan di buddhisme, seperti yg saya debatkan pada jaman dulu di forum ini jga. Tapi kalo di pertanyakan, apakah tuhan itu ada? Ingin percaya akan adanya Tuhan boleh, ingin ga percaya jga boleh. Tapi ingat, buddhisme tidak menerima konsep adanya "Creator" yaitu "Si Pembuat". Kalo di tanya saya percaya atau tidak, saya akan jawab Tidak, knp? karena saya sudah melewati hal tersebut :D.

3). Buddha adalah suatu ungkapan bagi orang yang mencapai penerangan sempurna
-> Betul :)

4). Tuhan mereka adalah Buddha bagi mereka.
-> balik lagi ke jawaban paling awal. Buddha bukanlah Tuhan.

"Nah, dari situ saya sudah jelas dan saya memutuskan untuk berhenti berdiskusi karena pada dasarnya emang teman saya sangat taat pada agamanya sendiri tanpa merasa ada keberadaan agama lain."
-> kalo boleh tau, teman anda ini buddhis kah? bila ia apakah dia sering mendengarkan dhamma, baca buku dll?

@akiong
buat kata2 terakir, itu bukanlah tindakan yg tepat. mengapa? membiarkan teman dengan cara pikir yg salah itu apa tindakan yg benar ? O.O

@h3r2y
buat kata2 terakir,bila tmn anda buddhis. apa benar tmn anda ini adalah seorang buddhis yg taat dengan agamanya?
 
mengenai konsep creator, segala sesuatu harus lah ada penciptanya, namun konsep itu sendiri memiliki kelemahan yaitu, tidak akan perna berujung, atau akan menjadi siklus, mari kita perhatikan sejenak konsep creator yg saya rangkum
TUHAN diciptakan oleh pikiran atau pikiran yg diciptakan oleh Tuhan??
- manusia diciptakan oleh??? jawabnya tuhan
- tuhan diciptakan oleh??? jawabnya tidak ada
- jawaban tidak ada diciptakan oleh??? pikiran manusia
- pikiran manusia diciptakan oleh ??? manusia
- manusia diciptakan oleh??? tuhan
dst dst dst.
bagi kaum samawi semuanya menuntut ada penciptanya, namun mereka lupa bahwa penciptanya itu sendiri tidak ada penciptanya..
terlepas dari itu, boleh lah kita bertanya kepada kaum samawi,
1. apakah tuhannya pernah menciptakan kehidupan sebelum kehidupan manusia?? berapa kali?? dan berapa kali juga dikiamatkan dengan alasan apa??
2. seberapa lama si pencipta itu merasa kebosanan dengan kesendiriannya dan mulai memutuskan utk menciptakan sesuatu??

yg paling saya herankan adalah, setiap agama samawi mengklaim jika tuhannya muncul maka hari itu pastilah kiamat, saya rasa tuhan itu adalah sosok yg baik, namun mengapa ketika muncul malah ingin memusnahkan kehidupan??? ya inilah tanda tanya besar dari predikat maha baik nya.

tuhan maha adil tapi kita lihat ada yg kaya miskin, pintar idiot, cacat tidak cacat
tuhan maha pengampun tapi diciptakan neraka, dan ketika masuk neraka tidak ada lagi pengampunan, bukankah predikat maha pengampun harusnya sebesar apapun kesalahan kita masih bisa diampuni??
tuhan maha baik tapi menurunkan bencana
- beberapa agama mengklaim bahwa tuhan tidak menciptakan bencana, tp dosa manusia yg menciptakannya -- hal ini lebih terlihat konyol lagi, karena dengan hal ini agama tsb telah mengakui bahwa tuhan bukanlah maha pencipta, karena ada yg tidak diciptakannya.

jadi apakah tuhan yg ada saat ini merupakan sosok yg paling sempurna?? tuhan maha ini maha itu tapi kok banyak tapi nya

jika melihat sejarah sidharta beliau pernah menegur seorang dewa / brhama yg mengklaim bahwa dewa tsb adalah yg paling kuat / dewa tsb mengaku tuhan ( saya rada lupa sejarah sidharta - CMIIW)
dan seingat saya, buddha gautama saat itu berpesan bahwa akan terus ada pihak yg mengklaim sebagai tuhan / utusan tuhan yg ingin menarik simpati dunia.

dan hal ini terbukti dari dulu sampai sekarang pun masi ada yg mengaku utusan tuhan bahkan mengaku sebagai buddha hidup, jika di agama lain yg paling dihormati adalah malaikat, maka akan ada pihak yg mengaku bahwa dia utusan malaikat, atau bahkan jelmaan malaikat itu sendiri. dari dulu sampai sekarang dan nanti akan terus ada hal ini.

@h3r2y
saya setuju utk tidak dilanjutkan, karna tidak semua orang berjodoh dgn dharma pada kehidupan sekarang, bisa jadi mereka akan mengerti dharma pada kehidupan berikutnya, seperti yg ajahn brham katakan, jika kau mendengar suara kwek kwek, tetapi partner mu mengatakan itu ayam, ya sudah katakan saja itu ayam, masih banyak hal penting yg perlu diperjuangkan dari sekedar mencari siapa yg benar atau salah.
 
kenyataan memang demikian. masing2 agama mendeskripsi Tuhan berlainan satu sama lain.

fakta dilapangan kesannya memang berbeda.

beberapa kaum liberal yang mengambarkan Tuhan setiap agama adalah sama dan satu adanya. padahal kenyataannya mereka saling tidak mengakui satu sama lain.

memang pada dasarnya arti Budha adalah yang telah mencapai penerangan sempurna. Tetapi sejauh ini tidak ada yang pernah mencapai sempurna selain Sang Gautama. Jadi yang mengklaim ada Budha lain itu belum terbukti kebenarannya. Bisa saja self proclaim saja.

ini membingungkan...dia tidak tahu apa yg dia bicarakan.

tindakan yg tepat..:)
Terima kasih kiong
:D

ini dari sudut pandang ku yg sering melakukan debat di masa lalu dan sebagai orang yg mencari kebenaran/fakta. Kalo ada yg kurang sreg mohon di mengerti karena saya tidak suka membiarkan pengartian/pengertian yg salah.

"Tuhanku adalah Buddha aku"
-> ini konsep SALAH, knp? karena Buddha bukanlah Tuhan melainkan Seseorang yg telah mencapai penerangan sempurna.

1) Tuhan di dunia lebih dari satu
-> Konsep ketuhanan di setiap agama berbeda2. kalo menurut ajaran buddhis yg banyak itu god(devas/dewa)

2). Tuhan dari setiap kepercayaan itu berbeda
-> Sebenarnya dari Katolik - Kristen - Islam ceritanya nyambung kalo di baca2
-> konsep di Hindu jga ada banyak, saya ga brani menjelaskan karena belum tentu konsep yg saya dapat itu benar
-> konsep ketuhanan di buddhisme, seperti yg saya debatkan pada jaman dulu di forum ini jga. Tapi kalo di pertanyakan, apakah tuhan itu ada? Ingin percaya akan adanya Tuhan boleh, ingin ga percaya jga boleh. Tapi ingat, buddhisme tidak menerima konsep adanya "Creator" yaitu "Si Pembuat". Kalo di tanya saya percaya atau tidak, saya akan jawab Tidak, knp? karena saya sudah melewati hal tersebut :D.

3). Buddha adalah suatu ungkapan bagi orang yang mencapai penerangan sempurna
-> Betul :)

4). Tuhan mereka adalah Buddha bagi mereka.
-> balik lagi ke jawaban paling awal. Buddha bukanlah Tuhan.

"Nah, dari situ saya sudah jelas dan saya memutuskan untuk berhenti berdiskusi karena pada dasarnya emang teman saya sangat taat pada agamanya sendiri tanpa merasa ada keberadaan agama lain."
-> kalo boleh tau, teman anda ini buddhis kah? bila ia apakah dia sering mendengarkan dhamma, baca buku dll?

@akiong
buat kata2 terakir, itu bukanlah tindakan yg tepat. mengapa? membiarkan teman dengan cara pikir yg salah itu apa tindakan yg benar ? O.O

@h3r2y
buat kata2 terakir,bila tmn anda buddhis. apa benar tmn anda ini adalah seorang buddhis yg taat dengan agamanya?
Iya nih, padahal sudah saya jelaskan dari awal tentang pengertian Buddha.
Btw, teman debat saya bukan seorang buddhis.

mengenai konsep creator, segala sesuatu harus lah ada penciptanya, namun konsep itu sendiri memiliki kelemahan yaitu, tidak akan perna berujung, atau akan menjadi siklus, mari kita perhatikan sejenak konsep creator yg saya rangkum
TUHAN diciptakan oleh pikiran atau pikiran yg diciptakan oleh Tuhan??
- manusia diciptakan oleh??? jawabnya tuhan
- tuhan diciptakan oleh??? jawabnya tidak ada
- jawaban tidak ada diciptakan oleh??? pikiran manusia
- pikiran manusia diciptakan oleh ??? manusia
- manusia diciptakan oleh??? tuhan
dst dst dst.
bagi kaum samawi semuanya menuntut ada penciptanya, namun mereka lupa bahwa penciptanya itu sendiri tidak ada penciptanya..
terlepas dari itu, boleh lah kita bertanya kepada kaum samawi,
1. apakah tuhannya pernah menciptakan kehidupan sebelum kehidupan manusia?? berapa kali?? dan berapa kali juga dikiamatkan dengan alasan apa??
2. seberapa lama si pencipta itu merasa kebosanan dengan kesendiriannya dan mulai memutuskan utk menciptakan sesuatu??

yg paling saya herankan adalah, setiap agama samawi mengklaim jika tuhannya muncul maka hari itu pastilah kiamat, saya rasa tuhan itu adalah sosok yg baik, namun mengapa ketika muncul malah ingin memusnahkan kehidupan??? ya inilah tanda tanya besar dari predikat maha baik nya.

tuhan maha adil tapi kita lihat ada yg kaya miskin, pintar idiot, cacat tidak cacat
tuhan maha pengampun tapi diciptakan neraka, dan ketika masuk neraka tidak ada lagi pengampunan, bukankah predikat maha pengampun harusnya sebesar apapun kesalahan kita masih bisa diampuni??
tuhan maha baik tapi menurunkan bencana
- beberapa agama mengklaim bahwa tuhan tidak menciptakan bencana, tp dosa manusia yg menciptakannya -- hal ini lebih terlihat konyol lagi, karena dengan hal ini agama tsb telah mengakui bahwa tuhan bukanlah maha pencipta, karena ada yg tidak diciptakannya.

jadi apakah tuhan yg ada saat ini merupakan sosok yg paling sempurna?? tuhan maha ini maha itu tapi kok banyak tapi nya

jika melihat sejarah sidharta beliau pernah menegur seorang dewa / brhama yg mengklaim bahwa dewa tsb adalah yg paling kuat / dewa tsb mengaku tuhan ( saya rada lupa sejarah sidharta - CMIIW)
dan seingat saya, buddha gautama saat itu berpesan bahwa akan terus ada pihak yg mengklaim sebagai tuhan / utusan tuhan yg ingin menarik simpati dunia.

dan hal ini terbukti dari dulu sampai sekarang pun masi ada yg mengaku utusan tuhan bahkan mengaku sebagai buddha hidup, jika di agama lain yg paling dihormati adalah malaikat, maka akan ada pihak yg mengaku bahwa dia utusan malaikat, atau bahkan jelmaan malaikat itu sendiri. dari dulu sampai sekarang dan nanti akan terus ada hal ini.

@h3r2y
saya setuju utk tidak dilanjutkan, karna tidak semua orang berjodoh dgn dharma pada kehidupan sekarang, bisa jadi mereka akan mengerti dharma pada kehidupan berikutnya, seperti yg ajahn brham katakan, jika kau mendengar suara kwek kwek, tetapi partner mu mengatakan itu ayam, ya sudah katakan saja itu ayam, masih banyak hal penting yg perlu diperjuangkan dari sekedar mencari siapa yg benar atau salah.
Iya ni, kebetulan teman saya bukan seorang buddhis dan belum berjodoh dengan dharma. :D
 
kenyataan memang demikian. masing2 agama mendeskripsi Tuhan berlainan satu sama lain.

fakta dilapangan kesannya memang berbeda.

beberapa kaum liberal yang mengambarkan Tuhan setiap agama adalah sama dan satu adanya. padahal kenyataannya mereka saling tidak mengakui satu sama lain.

memang pada dasarnya arti Budha adalah yang telah mencapai penerangan sempurna. Tetapi sejauh ini tidak ada yang pernah mencapai sempurna selain Sang Gautama. Jadi yang mengklaim ada Budha lain itu belum terbukti kebenarannya. Bisa saja self proclaim saja.

ini membingungkan...dia tidak tahu apa yg dia bicarakan.

tindakan yg tepat..:)
Terima kasih kiong
:D

ini dari sudut pandang ku yg sering melakukan debat di masa lalu dan sebagai orang yg mencari kebenaran/fakta. Kalo ada yg kurang sreg mohon di mengerti karena saya tidak suka membiarkan pengartian/pengertian yg salah.

"Tuhanku adalah Buddha aku"
-> ini konsep SALAH, knp? karena Buddha bukanlah Tuhan melainkan Seseorang yg telah mencapai penerangan sempurna.

1) Tuhan di dunia lebih dari satu
-> Konsep ketuhanan di setiap agama berbeda2. kalo menurut ajaran buddhis yg banyak itu god(devas/dewa)

2). Tuhan dari setiap kepercayaan itu berbeda
-> Sebenarnya dari Katolik - Kristen - Islam ceritanya nyambung kalo di baca2
-> konsep di Hindu jga ada banyak, saya ga brani menjelaskan karena belum tentu konsep yg saya dapat itu benar
-> konsep ketuhanan di buddhisme, seperti yg saya debatkan pada jaman dulu di forum ini jga. Tapi kalo di pertanyakan, apakah tuhan itu ada? Ingin percaya akan adanya Tuhan boleh, ingin ga percaya jga boleh. Tapi ingat, buddhisme tidak menerima konsep adanya "Creator" yaitu "Si Pembuat". Kalo di tanya saya percaya atau tidak, saya akan jawab Tidak, knp? karena saya sudah melewati hal tersebut :D.

3). Buddha adalah suatu ungkapan bagi orang yang mencapai penerangan sempurna
-> Betul :)

4). Tuhan mereka adalah Buddha bagi mereka.
-> balik lagi ke jawaban paling awal. Buddha bukanlah Tuhan.

"Nah, dari situ saya sudah jelas dan saya memutuskan untuk berhenti berdiskusi karena pada dasarnya emang teman saya sangat taat pada agamanya sendiri tanpa merasa ada keberadaan agama lain."
-> kalo boleh tau, teman anda ini buddhis kah? bila ia apakah dia sering mendengarkan dhamma, baca buku dll?

@akiong
buat kata2 terakir, itu bukanlah tindakan yg tepat. mengapa? membiarkan teman dengan cara pikir yg salah itu apa tindakan yg benar ? O.O

@h3r2y
buat kata2 terakir,bila tmn anda buddhis. apa benar tmn anda ini adalah seorang buddhis yg taat dengan agamanya?
Iya nih, padahal sudah saya jelaskan dari awal tentang pengertian Buddha.
Btw, teman debat saya bukan seorang buddhis.

mengenai konsep creator, segala sesuatu harus lah ada penciptanya, namun konsep itu sendiri memiliki kelemahan yaitu, tidak akan perna berujung, atau akan menjadi siklus, mari kita perhatikan sejenak konsep creator yg saya rangkum
TUHAN diciptakan oleh pikiran atau pikiran yg diciptakan oleh Tuhan??
- manusia diciptakan oleh??? jawabnya tuhan
- tuhan diciptakan oleh??? jawabnya tidak ada
- jawaban tidak ada diciptakan oleh??? pikiran manusia
- pikiran manusia diciptakan oleh ??? manusia
- manusia diciptakan oleh??? tuhan
dst dst dst.
bagi kaum samawi semuanya menuntut ada penciptanya, namun mereka lupa bahwa penciptanya itu sendiri tidak ada penciptanya..
terlepas dari itu, boleh lah kita bertanya kepada kaum samawi,
1. apakah tuhannya pernah menciptakan kehidupan sebelum kehidupan manusia?? berapa kali?? dan berapa kali juga dikiamatkan dengan alasan apa??
2. seberapa lama si pencipta itu merasa kebosanan dengan kesendiriannya dan mulai memutuskan utk menciptakan sesuatu??

yg paling saya herankan adalah, setiap agama samawi mengklaim jika tuhannya muncul maka hari itu pastilah kiamat, saya rasa tuhan itu adalah sosok yg baik, namun mengapa ketika muncul malah ingin memusnahkan kehidupan??? ya inilah tanda tanya besar dari predikat maha baik nya.

tuhan maha adil tapi kita lihat ada yg kaya miskin, pintar idiot, cacat tidak cacat
tuhan maha pengampun tapi diciptakan neraka, dan ketika masuk neraka tidak ada lagi pengampunan, bukankah predikat maha pengampun harusnya sebesar apapun kesalahan kita masih bisa diampuni??
tuhan maha baik tapi menurunkan bencana
- beberapa agama mengklaim bahwa tuhan tidak menciptakan bencana, tp dosa manusia yg menciptakannya -- hal ini lebih terlihat konyol lagi, karena dengan hal ini agama tsb telah mengakui bahwa tuhan bukanlah maha pencipta, karena ada yg tidak diciptakannya.

jadi apakah tuhan yg ada saat ini merupakan sosok yg paling sempurna?? tuhan maha ini maha itu tapi kok banyak tapi nya

jika melihat sejarah sidharta beliau pernah menegur seorang dewa / brhama yg mengklaim bahwa dewa tsb adalah yg paling kuat / dewa tsb mengaku tuhan ( saya rada lupa sejarah sidharta - CMIIW)
dan seingat saya, buddha gautama saat itu berpesan bahwa akan terus ada pihak yg mengklaim sebagai tuhan / utusan tuhan yg ingin menarik simpati dunia.

dan hal ini terbukti dari dulu sampai sekarang pun masi ada yg mengaku utusan tuhan bahkan mengaku sebagai buddha hidup, jika di agama lain yg paling dihormati adalah malaikat, maka akan ada pihak yg mengaku bahwa dia utusan malaikat, atau bahkan jelmaan malaikat itu sendiri. dari dulu sampai sekarang dan nanti akan terus ada hal ini.

@h3r2y
saya setuju utk tidak dilanjutkan, karna tidak semua orang berjodoh dgn dharma pada kehidupan sekarang, bisa jadi mereka akan mengerti dharma pada kehidupan berikutnya, seperti yg ajahn brham katakan, jika kau mendengar suara kwek kwek, tetapi partner mu mengatakan itu ayam, ya sudah katakan saja itu ayam, masih banyak hal penting yg perlu diperjuangkan dari sekedar mencari siapa yg benar atau salah.
Iya ni, kebetulan teman saya bukan seorang buddhis dan belum berjodoh dengan dharma. :D
 
@h3r2y
oh tmnnya bukan buddhis O.O. kalo bukan buddhis ya jgn di lanjutin nnti nyasar brantem.. tak bae tak bae :p.

@Franchekiss
Thanks penjelasan tambahan mengenai "Creator".
Ini sudah saya telusuri waktu dulu saya masih Atheist dan jawabannya adalah Pikiran.
Mengapa saya berpendapat begitu?
Seperti yg dijelaskan di atas.

Manusia siapa yg ciptakan? orang bilang tuhan
tuhan siapa yg ciptakan? orang bilang tidak ada yg ciptain
pikiran siapa yg ciptakan? manusia

Darimana asalnya kata Tuhan/God? Apa ada yg perna berpikiran sampai sini? pendapat saya adalah Manusia
Kata(nama benda atau apapun itu) itu di buat oleh siapa? Manusia
Untuk apa Kata(nama benda atau apapun itu) di buat? Untuk mengidentifikasi suatu benda atau apapun itu.
Apa yg membuat manusia memberikan nama panggilan untuk benda atau apapun itu? Pikiran

Konklusinya:

Eksistensi Tuhan di buat oleh Pikiran Manusia
 
@LomX
iya, makanya saya biarin aja.
Lagian dia yang mulai ajak diskusi dan maksa'in kalau Tuhan-nya sama kek Budha.

@all
saya mau tanya lagi ni.
dulu saya pernah mendengar istilah :
"Kosong adalah isi, isi adalah kosong"

Mohon pendapat dari para teman2, baik secara detail maupun secara gamblang. :D
tks.
 
sepi nian........./sob
.....................
masih sepi aja............../sob

benar-benar jadi kuburan neh .../sob
 
sepi O.O yg buddhisnya dah pindah forum, disini dah campur aduk ma filsafat.
 
saya menerjemahkan profil Budha hidup Lian Sheng di "http://vincentspirit.blogspot.com" setujukah kalo dialah itu Budha masa depan Maitrea?
 
ya..terserah sih brada.........
doi mo klaim apa aja ...terserah daaaaaaaaa...........
cuma doi belum mengclaim dirinya sebagai jelmaan ASURA...../heh
 
@vincent
ya saya setuju sama taneda
mau ngaku calon buddha maitreya boleh, mau ngaku buddha hidup juga boleh, mau ngaku tuhan juga boleh, mau ngaku utusan tuhan juga boleh, bukannya dari dulu sudah banyak yg begini, so gak perlu kaget lagi lah

forum sepi nih, mari kita berdebat biar rame

hahaha
 
Hi semuanya....
Salam kenal aja...
Boleh ga gw minta pendapat temen2 semua??
Sebelumnya sorry kalo postingnya ga tepat...tp mudah2an aja temen2 semua bisa kasi pendapat...
Gw chinese,agama budha....pcr gw katholik, tp bukan itu sich masalahnya....
Orang tua gw agak ga menyetujui hub kami karena selisih umur kami 9 tahun (kalau dihitung dari shio)...
Karena banyak yg bilang selisih umur 3,6,9 tahun kurang baik kalo menurut tradisi chinese...
Gmn menurut temen2 semua?Gw sayang ma pcr gw n ga mau hub gw putus karena ga disetujui ortu gw...:(
Tp gw tau restu ortu tuh penting banget dalam menjalin sebuh hubungan apalagi jika ingin meneruskan hubungan ke jenjang berikutnya...
Gmn ya caranya meyakinkan ortu gw supaya hubungan gw bisa lanjut....Gimana pandangan temen2 semua kalau dilihat dari sudut pandang agama Buddha? Thnx before...
 
Hi semuanya....
Salam kenal aja...
Boleh ga gw minta pendapat temen2 semua??
Sebelumnya sorry kalo postingnya ga tepat...tp mudah2an aja temen2 semua bisa kasi pendapat...
Gw chinese,agama budha....pcr gw katholik, tp bukan itu sich masalahnya....
Orang tua gw agak ga menyetujui hub kami karena selisih umur kami 9 tahun (kalau dihitung dari shio)...
Karena banyak yg bilang selisih umur 3,6,9 tahun kurang baik kalo menurut tradisi chinese...
Gmn menurut temen2 semua?Gw sayang ma pcr gw n ga mau hub gw putus karena ga disetujui ortu gw...:(
Tp gw tau restu ortu tuh penting banget dalam menjalin sebuh hubungan apalagi jika ingin meneruskan hubungan ke jenjang berikutnya...
Gmn ya caranya meyakinkan ortu gw supaya hubungan gw bisa lanjut....Gimana pandangan temen2 semua kalau dilihat dari sudut pandang agama Buddha? Thnx before...

ga apa2 man...selisih 9 tahun kalo dalam bahasa mandarin itu lama atau awet. jadi rumah tangga bs sampai tua2 kakek nenek...:)

masalahnya beda agama. kita harus ikuti cara islam. kalo menikah , pasangan musti masuk Budha. perjuangkan itu ...

semoga membantu.
 
Hi semuanya....
Salam kenal aja...
Boleh ga gw minta pendapat temen2 semua??
Sebelumnya sorry kalo postingnya ga tepat...tp mudah2an aja temen2 semua bisa kasi pendapat...
Gw chinese,agama budha....pcr gw katholik, tp bukan itu sich masalahnya....
Orang tua gw agak ga menyetujui hub kami karena selisih umur kami 9 tahun (kalau dihitung dari shio)...
Karena banyak yg bilang selisih umur 3,6,9 tahun kurang baik kalo menurut tradisi chinese...
Gmn menurut temen2 semua?Gw sayang ma pcr gw n ga mau hub gw putus karena ga disetujui ortu gw...:(
Tp gw tau restu ortu tuh penting banget dalam menjalin sebuh hubungan apalagi jika ingin meneruskan hubungan ke jenjang berikutnya...
Gmn ya caranya meyakinkan ortu gw supaya hubungan gw bisa lanjut....Gimana pandangan temen2 semua kalau dilihat dari sudut pandang agama Buddha? Thnx before...

wah bagus itu, restu ortu sebetulnya tidak lah penting (menurut saya)
saya sendiri mengalami perceraian karena terlalu banyak campur tangan mertua..
so bagi pasangan yg tidak direstui ortu, jika memang ingin dilanjutkan saran saya:
1. tidak usah terlalu membela pasangan anda di depan ortu anda, karena ortu anda bisa jadi semakin membenci pasangan anda, bahkan membenci diri anda, namun jgn pula pernah mengeluh ttg pasangan anda di depan ortu anda, hal ini sama saja menyirami api dengan bensin, maka ambil lah jalan tengah. jika ortu anda mengeluhkan pasangan anda di depan anda, dengarkan lalu berikan alasan secukupnya bahwa apa yg di keluhkan tsb keliru. setiap orang mempunyai hak dan alasan utk menyukai atau tidak menyukai orang lain, anda pun tidak harus setuju atau tidak setuju dengan pola pikir orang tua anda, so ortu jgn dibenci tapi jgn pula di turuti. sekali lagi ambilah jalan tengah, karena jalan tengah adalah solusi yg harmonis utk semua aspek kehidupan.
2. bicara seperlunya saja, tapi tetap menjaga kesopanan
3. selisih umur tidak menjamin keretakan atau keharmonisan pasangan, sudah banyak contohnya, yg penting utk diketahui adalah jenis rhesus darah anda dan pasangan anda, apakah cocok, jika tidak cocok, anda harus menerima resiko utk tidak memiliki keturunan, karena rhesus yg tidak cocok akan membuat bayi beresiko lahir tidak normal bahkan kematian.
4. setelah menikah pastikan jgn tinggal dengan orang tua, atau mertua anda. binalah hidup yg baru ditempat yg baru, karena itu orang2 sering mengucapkan kata2 "selamat menempuh hidup baru"
5. orang tua memang penting, tapi kita harus memikirkan - dengan siapa kita akan menghabiskan sisa umur kita.
saya harap ini memberikan sedikit pertimbangan.
utk alasan menikah secara agama siapa silahkan anda rundingkan berdua
 
Iya seh...tp masalahnya ortu dah terlalu terikat ke tradisi selisih 3,6,9 tahun itu ga bagus..gmn ya caranya jelasin ke mereka kalau itu udah ga cocok lg dipake di jaman sekarang??
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.