@effie
sebenarnya salah ngg seh cc kalo kita baptis lagi gt ?? kan kita udh pernah di baptis ?? /hmm
Kalau salah ga juga, sebab Babtis percik yang biasa dilakukan beberapa organisasi gereja memang peraturannya hanya di percik saja.
Tapi untuk beberapa organisasi gereja seperti Bethel, Pantekosta dll memang cara Babtis disesuaikan seperti tertulis dalam alkitab yaitu babtis selam.
Tuhan Yesus sebelum Dia lahir, jalan Nya telah di persiapkan juga dengan ada nya Yohanes Pembabtis
Lukas 1 :17
dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi Nya.
Karena kelak Yohane Pembabtis, yang akan membabtis Tuhan Yesus.
Markus 1 : 9-11
9/Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret ditanah Galilea, dan Ia di babtis di sungai Yordan oleh Yohannes
10/Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak dan Roh seoerti burung merpati turun keatas Nya.
11/Lalu terdengarlah suara dari surga; "Engkaulah Anak Ku yang Kukasihi , kepadaMulah Aku berkenan.
Jadi Yesus pun juga di babtis selam di Sungai Yordan.
Begini, jadi babtis selam melengkapi firman Tuhan saja, ga perlu kita permasalahkan mana yang benar dan mana yang salah.
Yang penting dengan di babtis hidup kita bisa terus bertumbuh didalam Tuhan, sehingga bisa jadi berkat buat orang lain dan diri kita sendiri.Amin
@Liberty Bells
wajar saja setelah di babtis kita masih tetap bisa berbuat salah dan dosa lagi, tapi kita telah berusaha menjalankan perintah Allah untuk menyediakan diri di babtis didalam nama Allah, Putra dan Roh Kudus
Kita memang sangat membutuhkan Tuhan, kalau kita sdh bisa hidup tanpa Dosa, kita tidak butuh Yesus, justru kita banyak kelemahan dan kekurangan, maka Tuhan yang angkat kita, Dia yang layakkan kita untuk menjadi anak Tuhan.