cks2809
IndoForum Junior D
- No. Urut
- 7702
- Sejak
- 9 Okt 2006
- Pesan
- 2.030
- Nilai reaksi
- 104
- Poin
- 63
Einstein memiliki sopir yang setia bersamanya, dan memiliki wajah yg 90% sangat mirip dengan Einstein itu sendiri. Kita tau kalau Einstein sering menghadiri seminar-seminar sebagai pembicara utamanya, sehingga sopirnya pun setia mengantar dan menunggui Einstein sambil mendengar dan memahami isi pembicaraan seminarnya.
Suatu hari, Einstein berkata,"hai sopirku, rasanya lelah sekali menjadi pembicara seminar. Bagaimana kalau kita bertukar posisi, kau menjadi aku, dan aku menjadi kau, lagipula kita hampir mirip, dan toh kau juga sudah pengalaman mendengar pembicaraan ku dan aku pun optimis kalau kau sudah menguasai ilmu-ilmu yang kukuasai... Bagaimana?" Sopir itu pun setuju.
Terjadilah hal demikian... Einstein santai dibelakang menonton seminar yang diadakan oleh sopirnya itu sebagai pembicara. Saat di tengah seminar, si sopirnya itu ditanya oleh Newton mengenai suatu pertanyaan ttg hukum-hukum fisika yang baru pertama kali diajukan oleh penanya pada pembicara.
Guguplah si sopir itu karena tak tahu mau jawab apa, dan dia gengsi apabila tak bisa jawab. Dan terpikirlah dia ketika melihat Einstein dibelakang yg duduk menunggu pun merasa bisa menjawab, sopir itu berkata pada Newton,"Hai Newton, tahukah kamu? Itu pertanyaan yang sangat amad mudah sekali... Bahkan sopir saya yang duduk dibelakang saja dapat menjawabnya dengan lancar!"
Suatu hari, Einstein berkata,"hai sopirku, rasanya lelah sekali menjadi pembicara seminar. Bagaimana kalau kita bertukar posisi, kau menjadi aku, dan aku menjadi kau, lagipula kita hampir mirip, dan toh kau juga sudah pengalaman mendengar pembicaraan ku dan aku pun optimis kalau kau sudah menguasai ilmu-ilmu yang kukuasai... Bagaimana?" Sopir itu pun setuju.
Terjadilah hal demikian... Einstein santai dibelakang menonton seminar yang diadakan oleh sopirnya itu sebagai pembicara. Saat di tengah seminar, si sopirnya itu ditanya oleh Newton mengenai suatu pertanyaan ttg hukum-hukum fisika yang baru pertama kali diajukan oleh penanya pada pembicara.
Guguplah si sopir itu karena tak tahu mau jawab apa, dan dia gengsi apabila tak bisa jawab. Dan terpikirlah dia ketika melihat Einstein dibelakang yg duduk menunggu pun merasa bisa menjawab, sopir itu berkata pada Newton,"Hai Newton, tahukah kamu? Itu pertanyaan yang sangat amad mudah sekali... Bahkan sopir saya yang duduk dibelakang saja dapat menjawabnya dengan lancar!"