Constantine
IndoForum Senior A
- No. Urut
- 64676
- Sejak
- 19 Feb 2009
- Pesan
- 6.946
- Nilai reaksi
- 320
- Poin
- 83
Tetaplah sadar ketika ditato. Itulah pesan yang harus diambil ketika membaca kasus yang menimpa Kimberley Vlaminck, remaja 18 tahun asal Courtrai Belgia.
Kasusnya terjadi suatu malam beberapa hari lalu. Waktu itu Kimberley pulang dari bar dalam keadaan kepala puyeng akibat mabuk. Lalu ia mampir ke sebuah kios tato, The Tattoo Box, yang dikelola Rouslan Toumaniantz, imigran asal Romania.
Kepada Rouslan, ia minta dibuatkan tiga tato bintang di pipi kirinya, setelah ia menyepakati biaya Rp 90.000. Ketika pipinya digarap, Kimberley terlelap. Maklum, ia terlalu mabuk untuk tetap terjaga. Begitu selesai dan dibangunkan, gadis itu kaget setengah mati karena, tidak hanya tiga bintang yang menghiasi pipinya, tetapi 56 bintang. Ia langsung protes.
Kimberley menjadi tidak percaya diri punya wajah penuh tato. ”Ini mengerikan buat saya. Saya tidak bisa keluar rumah dengan wajah seperti ini, saya sangat malu karena terlihat amat jelek,” kata Kimberley.
Ia yakin, si seniman tidak memahami keinginannya karena bahasa Inggris dan Perancis-nya patah-patah. ”Tetapi saya bicara sangat jelas menggunakan bahasa Perancis dan sedikit Inggris ketika ia terlihat sedikit bingung. Saya jelaskan, saya ingin tiga tato bintang di pelipis kiri,” kata Kimberley.
Rouslan jelas membantah dan yakin sudah memenuhi keinginan gadis itu, yaitu menggambar 56 bintang di wajah kiri. ”Ketika bangun, dia melihat ke cermin. Begitulah prosedurnya. Masalahnya ketika pulang, ia dikecam ayah dan pacarnya,” katanya.
Rouslan mengaku merasa dituduh membius atau menghipnotis gadis itu. “Itu cuma omong kosong. Dia memang minta 56 bintang kok,” kata Rouslan.
Sekarang Kimberley mau menghilangkan tato-tato itu melalui operasi dan menuntut Rouslan membayar biaya rumah sakit yang mencapai 8.500 poundsterling. Jelas Rouslan menolak. Karena Rouslan menolak, ia pun melapor ke polisi. Polisi pun angkat tangan soal kasus itu karena tidak melihat kasus itu sebagai pelanggaran pidana, tetapi urusan perdata. Namun, Rouslan sekarang menjadi semakin berhati-hati dan minta pernyataan tertulis dari kliennya sebelum merajah.
===
Waduh...waduh.....jadi, buat kamu-kamu yang suka tatoan....jangan ditinggal tidur kalo mau buat tao baru..bisa berabe... /swt
Kasusnya terjadi suatu malam beberapa hari lalu. Waktu itu Kimberley pulang dari bar dalam keadaan kepala puyeng akibat mabuk. Lalu ia mampir ke sebuah kios tato, The Tattoo Box, yang dikelola Rouslan Toumaniantz, imigran asal Romania.
Kepada Rouslan, ia minta dibuatkan tiga tato bintang di pipi kirinya, setelah ia menyepakati biaya Rp 90.000. Ketika pipinya digarap, Kimberley terlelap. Maklum, ia terlalu mabuk untuk tetap terjaga. Begitu selesai dan dibangunkan, gadis itu kaget setengah mati karena, tidak hanya tiga bintang yang menghiasi pipinya, tetapi 56 bintang. Ia langsung protes.
Kimberley menjadi tidak percaya diri punya wajah penuh tato. ”Ini mengerikan buat saya. Saya tidak bisa keluar rumah dengan wajah seperti ini, saya sangat malu karena terlihat amat jelek,” kata Kimberley.
Ia yakin, si seniman tidak memahami keinginannya karena bahasa Inggris dan Perancis-nya patah-patah. ”Tetapi saya bicara sangat jelas menggunakan bahasa Perancis dan sedikit Inggris ketika ia terlihat sedikit bingung. Saya jelaskan, saya ingin tiga tato bintang di pelipis kiri,” kata Kimberley.
Rouslan jelas membantah dan yakin sudah memenuhi keinginan gadis itu, yaitu menggambar 56 bintang di wajah kiri. ”Ketika bangun, dia melihat ke cermin. Begitulah prosedurnya. Masalahnya ketika pulang, ia dikecam ayah dan pacarnya,” katanya.
Rouslan mengaku merasa dituduh membius atau menghipnotis gadis itu. “Itu cuma omong kosong. Dia memang minta 56 bintang kok,” kata Rouslan.
Sekarang Kimberley mau menghilangkan tato-tato itu melalui operasi dan menuntut Rouslan membayar biaya rumah sakit yang mencapai 8.500 poundsterling. Jelas Rouslan menolak. Karena Rouslan menolak, ia pun melapor ke polisi. Polisi pun angkat tangan soal kasus itu karena tidak melihat kasus itu sebagai pelanggaran pidana, tetapi urusan perdata. Namun, Rouslan sekarang menjadi semakin berhati-hati dan minta pernyataan tertulis dari kliennya sebelum merajah.
===
Waduh...waduh.....jadi, buat kamu-kamu yang suka tatoan....jangan ditinggal tidur kalo mau buat tao baru..bisa berabe... /swt