Menjawab tuduhan bahwa Nabi Muhammad SAW mengenakan pakaian wanita
Jika Anda mencari tahu tentang Islam, berhati-hatilah dengan fakta bahwa ada beberapa orang sakit jiwa yang hanya penipu dan mereka mengklaim telah 'mengungkap' kebenaran tentang Islam. Salah satu penipu besar tersebut adalah Sam Shamoun. Setiap artikel yang ia tulis merupakan tumpukan kebohongan dan penipuan.
Dia mengklaim bahwa Nabi Islam, Muhammad SAW, telah menggunakan pakaian wanita. Ia mengacu pada dua hadits. berikut kita bahas hal hal tersebut.
Hadis 1:
Hadis pertama yang ia gunakan adalah dari Sahih Bukhari. Dia menerjemahkannya seperti ini;
Narrated by Ismail, narrated by his brother, narrated by Sulaiman, narrated by Hisham Ibn Urwah, narrated by his father, narrated by Aisha who related that the wives of the prophet were divided into two groups. One group consisted of Aisha, Hafsa, Safiya and Sawdah while the other group consisted of Um Salamah and the rest of the women that belonged to the prophet. The Muslims had learned of the great love that the prophet had for Aisha so that if one of them had a gift he desired to give to the prophet, he would delay giving it until the prophet came to Aisha's house. Then the group who sided with Um Salamah came to Um Salamah and asked her to tell the prophet that he should command the people that if any of them had a gift to give to the prophet, they should give it him in whatever house of his wives the prophet was in at the time. So Um Salamah went and talked with the prophet but he did not respond to her. When the group asked her what the prophet said she told them that he did not respond. So they asked her to go talk to him again until he responds… then the prophet said to her, "Do not hurt me with Aisha, for the inspiration did not come upon when I was (wearing) A WOMAN'S CLOTHES (Thowb) EXCEPT THAT OF AISHA."
(Source-
http://hadith.al-islam.com/Display/Display.asp?hnum=2393&doc=0 )
Realisasi kata-kata dari Hadis:
1 - Ini adalah Hadis yang panjang. Dia menggunakan kata-kata pada bagian terakhir dari hadits untuk memfitnah; yaitu :
لا تؤذيني في عائشة فإن الوحي لم يأتني وأنا في ثوب امرأة إلا عائشة
Terjemahan yang benar harfiah seharusnya:
"
Jangan sakiti aku tentang Aisyah, Karena Wahyu tidak datang ke saya ketika saya di dalam kain [thowb] (yaitu selimut) dari setiap istri kecuali [di bahwa] Aisyah." (
Sahih Bukhari, hadis 2393)
2 - Di sini terjemahan kata '
thowb' adalah 'kain seperti selimut'.
Versi lain dari narasi yang sama:
3 - Riwayat berikut, juga dari Sahih Bukhari, di mana kata-kata terakhir yang diberikan adalah;
لا تؤذيني في عائشة فإنه والله ما نزل علي الوحي وأنا في لحاف امرأة منكن غيرها
"Jangan masalah saya mengenai 'Aisyah, Wahyu Allah tidak pernah datang padaku sementara aku berada di bawah
selimut setiap wanita di antara kalian kecuali dirinya." (
Sahih Bukhari, hadis 3491)
Kata yang digunakan adalah '
lihaaf' yang secara harfiah berarti '
selimut'.
Arti kata 'lihaaf':
4 - Edward William Lane dalam Lexicon Arab-Inggris menulis tentang kata 'lihaaf'
Kata-kata digunakan secara bergantian:
5 - Dan sebagai
لحاف (
lihaaf) 'selimut' yaitu terbuat dari
ثوب (
thowb) 'kain', sehingga kata-kata ini secara bergantian digunakan dalam berbagai riwayat.
6 - Sam Shamoun, pertama dimasukkan kata-kata 'mengenakan' dalam kurung tanpa alasan. Mungkin ia berpikir bahwa kaum Muslim juga akan menelan kata ini dalam tanda kurung dengan mudah sebagai orang Kristen telah mengadopsi interpolasi ke dalam Alkitab.
7 - Ia menerjemahkan kata '
thowb' sebagai "
pakaian wanita", terkait dengan kata "memakai". Anda tidak akan pernah menemukan pembohong seperti dia!
Hadis 2:
Narasi lain yang digunakan oleh pembohong ini adalah hadits dari Sahih Muslim. Dia menerjemahkannya seperti ini;
Narrated by Abdal Malik Ibn Shu'aib ibn Laith Ibn Sa'ad, narrated by his father, narrated by his grandfather, narrated by Ukail Ibn Khalid, narrated by Ibn Shihab, narrated by Yahya Ibn Sa'id Ibn Al Aas who narrated that Aisha, the wife of the prophet, and Uthman related to him that Abu Bakr requested permission from the prophet - pbuh- to enter when the prophet was lying down on Aisha's bed WEARING HER GARMENT (Mirt). So the prophet gave permission to Abu Bakr to enter while he (Muhammad) was in that state and Abu Bakr finished what he needed and left. Later, Umar came and requested permission to enter and the prophet gave him permission to enter while he (Muhammad) was in that state. So Umar finished what he needed and left. Later, Uthman requested permission to enter to the prophet, so Muhammad sat up and told Aisha, "TAKE ALL THE CLOTHING THAT BELONGS TO YOU."
Realisasi kata-kata dari Hadis:
1 - Hadis aslinya;
,أن أبا بكر استأذن على رسول الله صلى الله عليه وسلم وهو مضطجع على فراشه, لابس مرط عائشة
فأذن لأبي بكر وهو كذلك, فقضى إليه حاجته, ثم انصرف, ثم استأذن عمر, فأذن له وهو على تلك الحال فقضى إليه حاجته,
ثم انصرف, قال عثمان: ثم استأذنت عليه فجلس, وقال لعائشة: اجمعي عليك ثيابك
Terjemahan yang benar yang harus;
A'isha, the wife of Allah's Apostle (may peace be upon him), and Uthman both reported that Abu Bakr sought permission from Allah's Messenger (may peace be upon him) for entrance (in his apartment) as he had been lying on his bed COVERED WITH THE BED-SHEET (mirt) OF A'ISHA, and he gave permission to Abu Bakr in that very state and he, having his need fulfilled, went back. Then Umar sought permission and it was given to him in that very state and, after having his need fulfilled, he went back. And 'Uthman reported: Then I sought permission from him and he got up and said to A'isha: 'WRAP YOURSELF WELL WITH YOUR CLOTH.' (Bahasa inggris)
Aisha, istri Rasul Allah (semoga damai besertanya), dan Utsman keduanya melaporkan bahwa Abu Bakar meminta izin dari Rasulullah (semoga damai besertanya) untuk masuk (di apartemennya) pada saat beliau berbaring di tempat tidur beliau yang DICAKUP DENGAN SELIMUT (mirt) Aisha, dan beliau memberikan izin kepada Abu Bakar, setelah kebutuhannya terpenuhi, abu bakar pun pergi. Kemudian Umar meminta izin dan beliau memberikan izin kepadanya dalam keadaan yang sama, dan setelah kebutuhannya terpenuhi, ia kembali. Dan 'Utsman melaporkan: Lalu aku meminta izin darinya dan dia bangkit dan berkata kepada Aisha:' BUNGKUSLAH DIRIMU DENGAN BAIK DIDALAM KAINMU"
(
Sahih Muslim, Hadis 4415).
Arti kata 'MIRT':
2 - kebohongan pertama-Nya tentang Hadis ini berhubungan dengan arti kata "
MIRT". Dia menerjemahkannya sebagai 'pakaian' sementara pada kenyataannya digunakan untuk kain yang tidak dijahit;
Edward William Lane dalam leksikon nya menulis;
Lihat Lexicon Arab-Inggris oleh Edward William Lane halaman 2709-2710.
Bahkan dengan mengacu pada narasi Aisyah (RA),
MIRT adalah sepotong kain yang dipakai wanita di atas kepala mereka atau membungkus dirinya di dalamnya. Dengan kata lain itu
hanya selembar kain. Dalam referensi ini sudah cukup untuk menunjukkan bahwa Sam Shamoun adalah pembohong!
Riwayat lain dengan kata 'MIRT':
3 - Dalam Musnad Ahmad dilaporkan bahwa Huzaifa bin Yaman (RA) mengatakan;
ثم رجعت إلى رسول الله صلى الله عليه و سلم وهو قائم يصلي في مرط لبعض نسائه مرجل فلما رآني أدخلني إلى رحله وطرح علي طرف المرط
"Lalu aku pergi ke Rasulullah (saw) ketika ia berdiri Sholat dengan menggunakan SELEMBAR KAIN (
fi mirt) dari salah satu istrinya, yang memiliki pola pelana unta di atasnya (
'MIRT' / lembaran kain), ketika ia melihat saya, ia membiarkan aku masuk, dan melemparkan sisi LEMBAR KAIN (
MIRT) yang lain kepada saya"
(
Musnad Ahmad, Hadis 23382. dikonfirmasi oleh Syuaib Arna'ut).
4 - Riwayat lain dari Musnad Ahmad mengatakan bahwa Nabi (saw);
وهو مع عائشة في مرطها
"
Dan dia dengan Aisyah dalam lembar nya kain (
MIRT-IHA)." (
Musnad Ahmad, Hadis 25215 dikonfirmasi oleh Syuaib Arna'ut.)
5 - Dalam sebuah riwayat yang serupa dari Sahih Muslim juga menggunakan kata yang sama. Di dalamnya berbunyi;
عن عائشة قالت: استأذن أبو بكر على رسول الله صلى الله عليه و سلم و أنا معه في مرط واحد
Dikisahkan Aisha: "Abu Bakar meminta izin dari Utusan Allah (semoga damai besertanya) untuk masuk (di apartemennya) dan aku dengan dia dalam satu lembar kain (
MIRT wahid) ..."
(
Musnad Ahmad, hadis 25378 Tergolong. Sahih oleh Syuaib Arna'ut)