Nabi buta huruf tapi tidak selamanya
assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh
para ulama' berbeda pendapat tentang ; apakah nabi muhammad Saw bisa membca atau menulis, dikatakan (qila) nabi Saw bisa membaca dan menulis diakhir hidupnya, hikmah dari ini semua adalah kejujuran seorang pribadi muhammad atas kenabian dan kerasulannya karena seorang yang buta huruf tidak mungkin menyampaikan bahasa arab yang sangat indah dan belum pernah diucapkan oleh orang-orang arab pada waktu itu, jika saja waktu turunnya wahyu pertama nabi dalam keadaan bisa membaca maka akan timbul kerguan atas kenabiannya ; bahwa semua yang di ucapkan nabi merupakan hasil dari membaca.
Dalam hal ini allah subhanahu berfirman dalam surat al-ankabut48-49:
"dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya sesuatu kitabpun dan kamu tidak (pernah) menulis suatu kitab dengan tangan kananmu;andai kata(kamu pernah membaca dan menulis) benar-benar ragulah orang-arang yang mengingkarimu * sebenarnya al-quran itu adalah ayat ayat yang nyata didalam dada orang-orang yang diberi ilmu. dan tidak ada yang mengingkari ayat ayat kami kecuali orang-orang yang dzalim."
al alusi berkata dalam tafsirnya tentang ayat ini:
terdapat ikhtilaf apakah nabi muhammad bisa menulis setelah nubuwwah atau tidak? dikatakan bahwa nabi Saw bisa menulis tetapi tidak menulis dengan baik. hal ini dibenarkan oleh al-baghawi dalam at-tahdzib
dan sebagian ulam' ada yang menolak pendapat ini dan mengatakan bahwa nabi tidak bisa menulis denagn dalil hadis shahih "kita adalah ummat yang buta huruf tidak menulis dan tidak menghitung.
pendapat yang rajih( benar) dalam permasalahan ini bahwa dalil tentang kebuta hurufan nabi adalah qat'iyah yaqiniyyah sedangkan dalil bahwa beliau bisa menulis adalah dzanniyah ghairu yaqiniyyah dari sini kita bisa mengungkapkan bahwa dalil tentang ke ummiyannya adalah masa ketika nabi masihmuda belum diutus menjadi rasul, sedangkan dalil bahwa nabi Saw bisa menulis adalah ketika akhir hayatnya.
wassalam
maaf kalau saya mengangkat kembali perihal buta hurufnya Nabi Muhammad saw.
niat saya ingin berbagi pemahaman, tidak ada sama sekali niat jelek.
Saya sependapat bahwa Nabi Muhammad saw buta huruf, namun sesuai pemahaman saya buta huruf beliau itu tidaklah sampai akhir hayat beliau. Karena ini sangat bertentangan dengan akal sehat dan beberapa dalil dalam al-Qur'anul Karim dan Hadits shahih. yang akan saya coba kemukakan berikutnya. dan mungkin saya akan lebih menitik beratkan pada logika akal sehat.
bermula dari ayat ini :
[007:157] (Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka...
[007:158] ...maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia...
saya setuju kalau
ummiy pada ayat di atas diartikan
buta huruf
hal ini diperkuat oleh ayat berikut :
[29:48] Dan kamu tidak pernah membaca sebelum-nya (nya=Al Qur'an) sesuatu Kitabpun dan kamu tidak (pernah) menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar ragulah orang yang mengingkari(mu).
==> bahwa Nabi sebelum menerima wahyu al-Qur'an beliau tidak pernah menulis dan membaca suatu Kitabpun.
Kemudian daripada itu mari kita tilik dari sisi akal sehat.
jika Nabi buta huruf sepanjang hayat beliau :
1]] Bagaimana Nabi bisa tahu kalau para sahabat sudah benar dalam menyalin wahyu Quran?
2]] Bagaimana Nabi Muhammad saw bisa menjadi uswatun-hasanah [Qur'an 033:021]?
diceritakan bahwa ketika tawanan ingin menebus dirinya dengan mengajar baca-tulis, maka Nabi menyetujui untuk mengajar baca tulis tersebut kepada anak-anak, nah kalau Muhammad saw menyuruh belajar baca tulis tentu Nabi sudah bisa baca tulis dong, kalau tidak sama saja Nabi m*n*f*k, menyuruh orang lain belajar tapi beliau sendiri tidak bisa mengerjakan sendiri, sama saja Nabi Muhammad melanggar [Qur'an 061 : 002-003]
[061:002] Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?
[061:003] Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan
3]] adalah satu hal yang muskil, Nabi Muhammad yang digelari uswatun hasanah (suri teladan yang baik), jenius, orang paling sukses, Qur'an berjalan sangat ironis bila beliau buta huruf sepanjang hayat beliau. bagaimana bisa dikatakan jenius, Qur'an berjalan, kalau Nabi buta huruf sepanjang hayat beliau? bagaimana Nabi bisa mengamalkan Qur'an secara sempurna ketika ada perintah membaca dan menulis dalam Quran semisal [Qur'an 002 : 282]
[2:282] Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah179 tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu)...
hadits sahih
(1)Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
Sewaktu Rasulullah saw. sakit, beliau berkata kepadaku: Tolong panggilkan Abu Bakar dan saudara lelakimu
sehingga aku dapat menulis surat (wasiat). Sesungguhnya aku merasa khawatir terhadap orang yang ambisius yang mengatakan: Aku adalah orang yang lebih berhak sementara Allah dan orang-orang mukmin enggan kecuali Abu Bakar.
[3]...... Imam Bukhari melalui sanadnya dari Ibn 'Abbas, katanya: Ketika ajal Nabi telah hampir, dan di rumah beliau berkumpul banyak orang, beliau bersabda:
"Mari kutuliskan bagimu suatu surat (wasiat), agar sesudah itu kamu tidak akan sesat"....
(kutipan hadits di atas dari sini =
http://media.isnet.org/islam/ss/S85-88.html)
demikian pengertian saya, silahkan dicermati, mari kita kaji bersama perihal buta hurufnya Nabi Muhammad saw ini dalam rangka agar kita tidak salah dalam berkeyakinan kepada pribadi Beliau yang Agung dan tidak memfitnah beliau, na'uzubillahi minzalik