• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Tanyakan [ASK] seputar islam disini (discussion)

hmm,,
gw juga mau ikutan nimbrung.

gini,gw anak katolik...
dan dua mingguan yang lalu gw sempet tengkar sama sohib gw yang kebetulan muslim.
doi gw ajak baikan,gw mau ngejelasin masalahnya kapan itu (soalnya terjadi salah paham),
tapi waktu itu doi masih gak mau bicara baik2...
ya udah,sampe akhirnya minggu lalu,gw ada dinas keluar kota.
ternyata temen dari sohib gw itu ngabarin gw...kalau sohib gw ini mau baikan sebelum masuk bulan puasa...

dan gw baru dikabarin tentang hal lewat sms,itu waktu masih di perjalanan pulang dari luar kota,,tanggal 31 agustus jam 20.00 tepatnya...

dan karena waktu itu gw g bisa ngabarin sohib gw,,(karena pulsa gw abis),maka gw ga sempet baikan...

dan sekarang keburu bulan puasa.

yang mau gw tanyakan,,
kapan waktu yang tepat buat bicara baik2?
karena gw terus terang takut kalau sampe ngebatalin puasa temen gw ini.
soalnya gw rasa untuk ngebahas masalah kami,pasti emosi naik turun.../hmm

thx buat pencerahannya.../hmm
 
bilang aja secepetnya!
coz orang klo lagi puasa
emosinya akan dikontrol sebisanya!
n mungkin dia gak batal puasa
mlah maapin elo setulus hati!

Hadapi dengan Senyuman!
 
sekalian tanya juga!
gw kadang klo sholat tuh telat!
alias gak tau waktu!
jadi gw sholat tuh klo lupa gw jama'!
tuh boleh ngga hukumnya???
 
hmm,,
gw juga mau ikutan nimbrung.

gini,gw anak katolik...
dan dua mingguan yang lalu gw sempet tengkar sama sohib gw yang kebetulan muslim.
doi gw ajak baikan,gw mau ngejelasin masalahnya kapan itu (soalnya terjadi salah paham),
tapi waktu itu doi masih gak mau bicara baik2...
ya udah,sampe akhirnya minggu lalu,gw ada dinas keluar kota.
ternyata temen dari sohib gw itu ngabarin gw...kalau sohib gw ini mau baikan sebelum masuk bulan puasa...

dan gw baru dikabarin tentang hal lewat sms,itu waktu masih di perjalanan pulang dari luar kota,,tanggal 31 agustus jam 20.00 tepatnya...

dan karena waktu itu gw g bisa ngabarin sohib gw,,(karena pulsa gw abis),maka gw ga sempet baikan...

dan sekarang keburu bulan puasa.

yang mau gw tanyakan,,
kapan waktu yang tepat buat bicara baik2?
karena gw terus terang takut kalau sampe ngebatalin puasa temen gw ini.
soalnya gw rasa untuk ngebahas masalah kami,pasti emosi naik turun.../hmm

thx buat pencerahannya.../hmm

Ya klw mw pingin yg lama sich nunggu lebaran aja bro...
Khan tu waktu yg tepat u/ slg meminta maaf n ga perlu mengungkit masa lalu >:D<
 
sekalian tanya juga!
gw kadang klo sholat tuh telat!
alias gak tau waktu!
jadi gw sholat tuh klo lupa gw jama'!
tuh boleh ngga hukumnya???

Wah sama tuch q mw nanya itu jg...
Boleh ga? klw menjamak shalat karena sering telat waktuY...:-/
 
Oya hampir lupa nich ...
q mw nanya ...
klw shalat subuh ,,
ga pake do'a Qunut syah ga sich??
 
kok sepi yaa.......??:( pada sholat tahajud semua yach....
 
tapi om, di surah ali 'Imran ayat 85 juz 3 Allah Berfirman :
"Dan Barang siapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima, dan di Akhirat dia termasuk orang yang merugi."
menurut aku itu hanyalah perbedaan orang tentang menafsirkan kata Islam, ada yang menganggap bahwa kata Islam disitu sebagai agama Islam, ada juga yang menafsikan kata Islam disitu sebagai berserah diri.

@rajaumbel
menurut aku, Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk saling memaafkan, baik kamu duluan yang meminta maaf, maupun dia duluan yang minta maaf. Jika di bulan ramadhan ini kalian masih gak bisa damai, mungkin lebaran adalah waktu yang sangat tepat untuk saling memaafkan.....

sekalian tanya juga!
gw kadang klo sholat tuh telat!
alias gak tau waktu!
jadi gw sholat tuh klo lupa gw jama'!
tuh boleh ngga hukumnya???

Wah sama tuch q mw nanya itu jg...
Boleh ga? klw menjamak shalat karena sering telat waktuY.

Boleh, dalilnya :
"Yahya menceritakan kepada kami dari Daud bin Qais, ia berkata Shalih maula At Taumah menceritakan kepadaku dari Ibnu Abbas, ia berkata “Rasulullah SAW pernah menjama’ antara shalat Zhuhur dengan shalat Ashar dan antara shalat Maghrib dengan shalat Isya’ tanpa disebabkan turunnya hujan atau musafir”. Orang-orang bertanya kepada Ibnu Abbas “Wahai Abu Abbas apa maksud Rasulullah SAW mengerjakan yang demikian”. Ibnu Abbas menjawab “Untuk memberikan kemudahan bagi umatnya SAW” (Hadis Riwayat Ahmad dalam Musnad Ahmad jilid III no 3235, dinyatakan shahih oleh Syaikh Ahmad Muhammad Syakir)"

"Abdurrazaq menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, dari Abu Az Zubair dari Sa’id bin Jubair dari Ibnu Abbas, ia berkata “Nabi SAW menjama’ Zhuhur dengan Ashar di Madinah ketika tidak sedang bepergian dan tidak pula dalam kondisi takut(khawatir)”. Ia(Sa’id) berkata “Wahai Abu Al Abbas mengapa Beliau melakukan itu?”. Ibnu Abbas menjawab “Beliau ingin agar tidak memberatkan seorangpun dari umatnya”. (Hadis Riwayat Ahmad dalam Musnad Ahmad jilid III no 2557, dinyatakan shahih oleh Syaikh Ahmad Muhammad Syakir)"

"Sufyan menceritakan kepada kami dari Abu Az Zubair dari Sa’id bin Jubair dari Ibnu Abbas, ia berkata “ Aku pernah shalat bersama Nabi SAW delapan rakaat sekaligus dan tujuh rakaat sekaligus”. Aku bertanya kepada Ibnu Abbas “Mengapa Rasulullah SAW melakukannya?”.Beliau menjawab “Dia ingin tidak memberatkan umatnya”. (Hadis Riwayat Ahmad dalam Musnad Ahmad jilid III no 3265, dinyatakan shahih oleh Syaikh Ahmad Muhammad Syakir)"

"Yunus menceritakan kepada kami, Hammad yakni Ibnu Zaid menceritakan kepada kami dari Az Zubair yakni Ibnu Khirrit dari Abdullah bin Syaqiq, ia berkata “Ibnu Abbas menyampaikan ceramah kepada kami setelah shalat Ashar hingga terbenamnya matahari dan terbitnya bintang-bintang, sehingga orang-orang pun mulai berseru, “Shalat, Shalat”. Maka Ibnu Abbas pun marah, Ia berkata “Apakah kalian mengajariku Sunnah? Aku telah menyaksikan Rasulullah SAW menjamak Zhuhur dengan Ashar dan Maghrib dengan Isya’ “. Abdullah mengatakan “Aku merasa ada ganjalan pada diriku karena hal itu, lalu aku menemui Abu Hurairah, kemudian menanyakan tentang itu, ternyata Ia pun menyepakatinya”. (Hadis Riwayat Ahmad dalam Musnad Ahmad jilid III no 2269, dinyatakan shahih oleh Syaikh Ahmad Muhammad Syakir)"

Jadi, menjamak sholat, ketika tidak dalam perjalanan, ketika tidak ada hujan besar yang menggangu, boleh-boleh saja....

Oya hampir lupa nich ...
q mw nanya ...
klw shalat subuh ,,
ga pake do'a Qunut syah ga sich??
ya sah lah..... kalau gak sah, mungkin akan banyak orang yang harus mengulangi sholatnya karena mereka tidak melakukan qunut....
 
sekalian tanya juga!
gw kadang klo sholat tuh telat!
alias gak tau waktu!
jadi gw sholat tuh klo lupa gw jama'!
tuh boleh ngga hukumnya???

Wah sama tuch q mw nanya itu jg...
Boleh ga? klw menjamak shalat karena sering telat waktuY...:-/
Melalaikan waktu shalat adalah dosa besar.
Jangan pernah meremehkan sholat akhi.... meremehkan sholat bisa menyeret seseorang ke dalam kekufuran... Naudzubillah....

Oya hampir lupa nich ...
q mw nanya ...
klw shalat subuh ,,
ga pake do'a Qunut syah ga sich??
Sah. Asal Qunut tidak dilakukan sepanjang tahun.
 
hmm...

buat yang udah ngasih masukan,, thx banget ya.
oke kalau gitu gw tunggu sampe lebaran aja..hehehe...

thx.
met menunaikan ibadah puasa..
 
Nabi buta huruf tapi tidak selamanya

assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh

para ulama' berbeda pendapat tentang ; apakah nabi muhammad Saw bisa membca atau menulis, dikatakan (qila) nabi Saw bisa membaca dan menulis diakhir hidupnya, hikmah dari ini semua adalah kejujuran seorang pribadi muhammad atas kenabian dan kerasulannya karena seorang yang buta huruf tidak mungkin menyampaikan bahasa arab yang sangat indah dan belum pernah diucapkan oleh orang-orang arab pada waktu itu, jika saja waktu turunnya wahyu pertama nabi dalam keadaan bisa membaca maka akan timbul kerguan atas kenabiannya ; bahwa semua yang di ucapkan nabi merupakan hasil dari membaca.

Dalam hal ini allah subhanahu berfirman dalam surat al-ankabut48-49:
"dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya sesuatu kitabpun dan kamu tidak (pernah) menulis suatu kitab dengan tangan kananmu;andai kata(kamu pernah membaca dan menulis) benar-benar ragulah orang-arang yang mengingkarimu * sebenarnya al-quran itu adalah ayat ayat yang nyata didalam dada orang-orang yang diberi ilmu. dan tidak ada yang mengingkari ayat ayat kami kecuali orang-orang yang dzalim."

al alusi berkata dalam tafsirnya tentang ayat ini:
terdapat ikhtilaf apakah nabi muhammad bisa menulis setelah nubuwwah atau tidak? dikatakan bahwa nabi Saw bisa menulis tetapi tidak menulis dengan baik. hal ini dibenarkan oleh al-baghawi dalam at-tahdzib

dan sebagian ulam' ada yang menolak pendapat ini dan mengatakan bahwa nabi tidak bisa menulis denagn dalil hadis shahih "kita adalah ummat yang buta huruf tidak menulis dan tidak menghitung.

pendapat yang rajih( benar) dalam permasalahan ini bahwa dalil tentang kebuta hurufan nabi adalah qat'iyah yaqiniyyah sedangkan dalil bahwa beliau bisa menulis adalah dzanniyah ghairu yaqiniyyah dari sini kita bisa mengungkapkan bahwa dalil tentang ke ummiyannya adalah masa ketika nabi masihmuda belum diutus menjadi rasul, sedangkan dalil bahwa nabi Saw bisa menulis adalah ketika akhir hayatnya.
wassalam

maaf kalau saya mengangkat kembali perihal buta hurufnya Nabi Muhammad saw.
niat saya ingin berbagi pemahaman, tidak ada sama sekali niat jelek.

Saya sependapat bahwa Nabi Muhammad saw buta huruf, namun sesuai pemahaman saya buta huruf beliau itu tidaklah sampai akhir hayat beliau. Karena ini sangat bertentangan dengan akal sehat dan beberapa dalil dalam al-Qur'anul Karim dan Hadits shahih. yang akan saya coba kemukakan berikutnya. dan mungkin saya akan lebih menitik beratkan pada logika akal sehat.

bermula dari ayat ini :

[007:157] (Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka...

[007:158] ...maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia...


saya setuju kalau ummiy pada ayat di atas diartikan buta huruf
hal ini diperkuat oleh ayat berikut :

[29:48] Dan kamu tidak pernah membaca sebelum-nya (nya=Al Qur'an) sesuatu Kitabpun dan kamu tidak (pernah) menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar ragulah orang yang mengingkari(mu).
==> bahwa Nabi sebelum menerima wahyu al-Qur'an beliau tidak pernah menulis dan membaca suatu Kitabpun.

Kemudian daripada itu mari kita tilik dari sisi akal sehat.
jika Nabi buta huruf sepanjang hayat beliau :

1]] Bagaimana Nabi bisa tahu kalau para sahabat sudah benar dalam menyalin wahyu Quran?
2]] Bagaimana Nabi Muhammad saw bisa menjadi uswatun-hasanah [Qur'an 033:021]?

diceritakan bahwa ketika tawanan ingin menebus dirinya dengan mengajar baca-tulis, maka Nabi menyetujui untuk mengajar baca tulis tersebut kepada anak-anak, nah kalau Muhammad saw menyuruh belajar baca tulis tentu Nabi sudah bisa baca tulis dong, kalau tidak sama saja Nabi m*n*f*k, menyuruh orang lain belajar tapi beliau sendiri tidak bisa mengerjakan sendiri, sama saja Nabi Muhammad melanggar [Qur'an 061 : 002-003]

[061:002] Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?

[061:003] Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan


3]] adalah satu hal yang muskil, Nabi Muhammad yang digelari uswatun hasanah (suri teladan yang baik), jenius, orang paling sukses, Qur'an berjalan sangat ironis bila beliau buta huruf sepanjang hayat beliau. bagaimana bisa dikatakan jenius, Qur'an berjalan, kalau Nabi buta huruf sepanjang hayat beliau? bagaimana Nabi bisa mengamalkan Qur'an secara sempurna ketika ada perintah membaca dan menulis dalam Quran semisal [Qur'an 002 : 282]
[2:282] Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah179 tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu)...

hadits sahih
(1)Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
Sewaktu Rasulullah saw. sakit, beliau berkata kepadaku: Tolong panggilkan Abu Bakar dan saudara lelakimu sehingga aku dapat menulis surat (wasiat). Sesungguhnya aku merasa khawatir terhadap orang yang ambisius yang mengatakan: Aku adalah orang yang lebih berhak sementara Allah dan orang-orang mukmin enggan kecuali Abu Bakar.

[3]...... Imam Bukhari melalui sanadnya dari Ibn 'Abbas, katanya: Ketika ajal Nabi telah hampir, dan di rumah beliau berkumpul banyak orang, beliau bersabda: "Mari kutuliskan bagimu suatu surat (wasiat), agar sesudah itu kamu tidak akan sesat"....

(kutipan hadits di atas dari sini = http://media.isnet.org/islam/ss/S85-88.html)

demikian pengertian saya, silahkan dicermati, mari kita kaji bersama perihal buta hurufnya Nabi Muhammad saw ini dalam rangka agar kita tidak salah dalam berkeyakinan kepada pribadi Beliau yang Agung dan tidak memfitnah beliau, na'uzubillahi minzalik
>:D<
 
@ atas ana

kalo seandainya kita berpikir secara nalar, sebenernya sederhana koq menurut ana....
pernah kah akhi memikirkan tentang adanya hapalan??? orang yg hapal belum tentu loh harus bisa baca tulis....

tetang penulisan surat wasiat itu masih perlu ditelaah lagi. hal ini masih umum menurut ana. Beliau kan bisa saja mendiktekan dan orang laen yg menulis. ini bisa juga diartikan Beliau menulis suatu surat...

mudah2an membantu, kalo ada kesalahan itu karena ana semata
 
Assalamualaikum wr. wb..
Salawat dan salam atas junjungan kita nabi besar Muhammad S.A.W

kepada akhi dan ukhti sekalian seiman dan seislam selamat menjalankan ibadah puasa ya.. semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah S.W.T

mohon maaf lahir dan batin..

akhi dan ukhti saya mo bertanya dikit nih, saya pernah dengar ayat yang kalo gak salah bunyinya atau artinya begini : " tidak aku ciptakan manusia melainkan untuk melihat siapa di antara mereka yang paling mulia akhlaknya "

jadi maksud dari ayat tersebut : Allah S.W.T menciptakan manusia untuk melihat siapa yang paling mulia akhlaknya

cuman saya lupa surat apa dan ayat keberapa, bisa tolong di terangin gak
terima kasih

wassalamualaikum wr. wb
 
duh akhi, rada susah ni nyari ayat di atas. gw ga nemukan tuh. mkn ada rekan2 laen yg bisa bantu
 
Iya, ane jg pikirx kyk g2
soalx mudarat dr rokok i2 sendiri kan byk bgt,

ad hadits atw surah g? bwt kuatin hukumx.
 
(ask) hukumnya rokok dlm islam apaan y /?

nurut gw juga haram
ulama di kota gw dah b'fatwa gitu
tapi masih dirundingin lagi




sekalian nanya gw kemaren abiz saur ketiduran
truz bangun dah jam sembilan blom sholat subuh
gw pikir ga pa pa kali yah sholat subuh jam segitu
truz gw sholat aja

nah hukumnya gimana tuh??
 
Iya, ane jg pikirx kyk g2
soalx mudarat dr rokok i2 sendiri kan byk bgt,

ad hadits atw surah g? bwt kuatin hukumx.

Hadits:
Dari Abu Sa’id, Sa’ad bin Sinan Al Khudri radhiallahuanhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : “Tidak boleh melakukan perbuatan (mudharat) yang mencelakakan diri sendiri dan orang lain“


Pelajaran yang terdapat dalam hadits:

1. Larangan melakukan sesuatau yang berbahaya.

2. termasuk sesuatu yang diharamkan adalah sesuatu yang berbahaya seperti rokok, mengendarai kendaraan dengan ceroboh.

merokok1.gif




sekalian nanya gw kemaren abiz saur ketiduran
truz bangun dah jam sembilan blom sholat subuh
gw pikir ga pa pa kali yah sholat subuh jam segitu
truz gw sholat aja

nah hukumnya gimana tuh??
Boleh, bisa melakukan sholat sunnah fajar 2 raka'at dulu. Kemudian dilanjutkan sholat Shubuh seperti biasa.

Haditsnya:
“Pena diangkat dari tiga golongan: orang yang gila yang akalnya tertutup sampai kembali waras, orang yang tidur hingga bangun, dan anak kecil hingga baligh.” (HR. Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan Ad-Daraquthni. Asy-Syaikh Al-Albani mengatakan hadits ini shahih).

Tapi kalo tidurnya sengaja ya jelas dosa, bro.
Semoga membantu.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.