• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Tanyakan [ASK] seputar islam disini (discussion)

mau tanya lagi

sebenernya imsak itu apa sih??klo udah masuk waktu imsak masih boleh makan minum ato ngga??

mksh jwbnnya.
 
OK, kita Discusss, sengaja gue tanya disini bukan di FA, biar gak terkontaminasi & Discuss nya gak jadi kotor sama junker...

Kenapa memberi ucapan selamat hari raya kepada non muslim diharamkan islam ???, * pernyataan ini juga salah satu yang ditentang JIL ... *
 
OK, kita Discusss, sengaja gue tanya disini bukan di FA, biar gak terkontaminasi & Discuss nya gak jadi kotor sama junker...

Kenapa memberi ucapan selamat hari raya kepada non muslim diharamkan islam ???, * pernyataan ini juga salah satu yang ditentang JIL ... *
karena Islam secara tegas menyatakan kita tidak boleh mengucapkan selamat kepada agama lain, menurut saya jika mengucapkan itu tidak sama dengan toleransi antar beragama, dengan membiarkan agama lain beribadah dengan tenang itu adalah sudah merupakan toleransi, Konsistensi itu penting

soal JIL jangan samakan dengan Islam,mereka tidak pernah menganggap Al-quran sebagai guide book :)

Mungkin TS bisa menambahkan?
 
karena Islam secara tegas menyatakan kita tidak boleh mengucapkan selamat kepada agama lain, menurut saya jika mengucapkan itu tidak sama dengan toleransi antar beragama, dengan membiarkan agama lain beribadah dengan tenang itu adalah sudah merupakan toleransi, Konsistensi itu penting

Dengan Tegas ???, hahaha bukannya itu doktrin munafik turun temurun ???, yg melarang memang islam, tp di alquran sendiri gak pernah tertulis ayat2 larangan nya....

ageng berkata:
soal JIL jangan samakan dengan Islam,mereka tidak pernah menganggap Al-quran sebagai guide book :)

Yah Karena di ALquran memang tidak tertulis larangannya, please kalo memang ada ayat larangannya, paste kesini...
 
karena Islam secara tegas menyatakan kita tidak boleh mengucapkan selamat kepada agama lain, menurut saya jika mengucapkan itu tidak sama dengan toleransi antar beragama, dengan membiarkan agama lain beribadah dengan tenang itu adalah sudah merupakan toleransi, Konsistensi itu penting

soal JIL jangan samakan dengan Islam,mereka tidak pernah menganggap Al-quran sebagai guide book :)

Mungkin TS bisa menambahkan?

makasih mas ageng,,oh iya boleh minta code CG nya yg "islam is not enemy" ga??

OK, kita Discusss, sengaja gue tanya disini bukan di FA, biar gak terkontaminasi & Discuss nya gak jadi kotor sama junker...

Kenapa memberi ucapan selamat hari raya kepada non muslim diharamkan islam ???, * pernyataan ini juga salah satu yang ditentang JIL ... *
intro dulu
mungkin begini mas,,Islam menurut kami agama paling benar dan sempurna.itu menurut kami..sayang orang yg fanatisme berlebihan yg membuat islam jadi dihujat.

nah menurut Allah,,tuhan kami,agama yg diterima disisi-Nya hanya Islam..tapi Islam yg kaffah,,menyeluruh.bukan Islam JIL,,bukan Islam Muhammadiyah,,bukan Islam NU,,bukan Islam Persis,,bukan Islam FPI dll..Islam nya adalah Islam yg menerapkan Islam secara keseluruhan..ga main potong2 ayat yg menguntungkan pribadi.Islam yg bisa menjadi Rahmat bagi sluruh aspek kehidupan.artinya kami diislam dituntut untuk mengimani Islam secara keseluruhan baik yg menguntungkan maupun yg merugikan pribadi..contoh : ga boleh zinah padahal zinah itu enak..kan rugi tuh??:D

nah klo mengucapkan selamat bla bla bla ke agama lain,,artinya kami mengimani agama lain juga..karena ucapan selamat buat kami itu merupakan doa dan perayaan.lalu klo kami merayakan apa yg tidak kami imani(agamanya),,kami sama aja dengan menyekutukan Allah dengan yg lain.

tentu jawaban saya ga bisa menjawab secara keseluruhan..tapi semoga bisa berkenan dihati mas choloz..skali lagi saya ga berniat mengatakan agama lain salah..tapi saya mengimani-meyakini apa yg dikatakan Tuhan kami adalah benar seperti mas dan teman2 dari agama lain meyakini perkataan Tuhan kalian.
 
gie berkata:
intro dulu
mungkin begini mas,,Islam menurut kami agama paling benar dan sempurna.itu menurut kami..sayang orang yg fanatisme berlebihan yg membuat islam jadi dihujat.

nah menurut Allah,,tuhan kami,agama yg diterima disisi-Nya hanya Islam..tapi Islam yg kaffah,,menyeluruh.bukan Islam JIL,,bukan Islam Muhammadiyah,,bukan Islam NU,,bukan Islam Persis,,bukan Islam FPI dll..Islam nya adalah Islam yg menerapkan Islam secara keseluruhan..ga main potong2 ayat yg menguntungkan pribadi.Islam yg bisa menjadi Rahmat bagi sluruh aspek kehidupan.artinya kami diislam dituntut untuk mengimani Islam secara keseluruhan baik yg menguntungkan maupun yg merugikan pribadi..contoh : ga boleh zinah padahal zinah itu enak..kan rugi tuh??

nah klo mengucapkan selamat bla bla bla ke agama lain,,artinya kami mengimani agama lain juga..karena ucapan selamat buat kami itu merupakan doa dan perayaan.lalu klo kami merayakan apa yg tidak kami imani(agamanya),,kami sama aja dengan menyekutukan Allah dengan yg lain.

tentu jawaban saya ga bisa menjawab secara keseluruhan..tapi semoga bisa berkenan dihati mas choloz..skali lagi saya ga berniat mengatakan agama lain salah..tapi saya mengimani-meyakini apa yg dikatakan Tuhan kami adalah benar seperti mas dan teman2 dari agama lain meyakini perkataan Tuhan kalian.

Thats Fine man, disini kt Discuss, balik ke statement loe, loe bicara tentang iman, Iman kepada Fatwa atau kepada Alquran, Iman kepada manusia atau kepada Allah ???, seperti yang gue minta sama ageng diatas, Please paste kesini ayat alquran yg ikut mengharamkan ucapan selamat ???

Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu. Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu. (QS An-Nisa: 86)

Mungkin loe harus mulai belajar membedakan, antara peraturan manusia & peraturan dari Allah, statement loe diatas berbicara seolah2 memang Alquran yg mengajarkan sikap seperti itu ???, tp faktanya nol, dan itu hanya membuat Alquran makin tersudut....
 
@choloz
silahkan lihat sumber ini dari salafyblog :
http://salafyblogs.wordpress.com/2006/12/20/hukum-menyambut-hari-natalnon-muslim-tahun-baru/

Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu. Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu. (QS An-Nisa: 86)
mungkin ayat diatas bisa menjadi koreksi buat saya :)
tapi menurut saya penghormatan itu tidak termasuk dengan membolehkan muslim mengucapkan selamat kepada non-muslim,
silahkan baca artikelnya, saya juga masih belajar sedikit-sedikit tentang Islam,tunggu TSnya memberikan pendapat ya jika kamu masih belum puas :)
 

Bwehehehehe :D, Maaf, Tolong bilangin sekalian sm yg punya Blog, suruh dateng kemari, kita Discuss bareng2 ...

ageng berkata:
mungkin ayat diatas bisa menjadi koreksi buat saya :)
tapi menurut saya penghormatan itu tidak termasuk dengan membolehkan muslim mengucapkan selamat kepada non-muslim,

Hahahaha gue cuma COPAS tanpa mengerti arti sebenernya, dr sudut pandang gue kata2 penghormatan itu ada dalam makna sebenrnya, yg berarti saling menghormati & meresponi satu sama lain , so sorry if i'am wrong..

ageng berkata:
silahkan baca artikelnya, saya juga masih belajar sedikit-sedikit tentang Islam,tunggu TSnya memberikan pendapat ya jika kamu masih belum puas :)

Hahahahaha jgn merendah, loe sama @gie, sama2 punya bnyk wawasan luas tentang islam, disini gue cuma koreksi berdasarkan sudut pandang gue sendiri... *gak penting banget* :(

maaf kalo ada kata2 kasar, kalo perlu kita tutup aja discussnya :D , sekali lagi, ini cuma sekedar discuss sampah yang gak penting, jd mohon maaf, Dont take so Deep, GOD BLESS
 
Bwehehehehe :D, Maaf, Tolong bilangin sekalian sm yg punya Blog, suruh dateng kemari, kita Discuss bareng2 ...



Hahahaha gue cuma COPAS tanpa mengerti arti sebenernya, dr sudut pandang gue kata2 penghormatan itu ada dalam makna sebenrnya, yg berarti saling menghormati & meresponi satu sama lain , so sorry if i'am wrong..



Hahahahaha jgn merendah, loe sama @gie, sama2 punya bnyk wawasan luas tentang islam, disini gue cuma koreksi berdasarkan sudut pandang gue sendiri... *gak penting banget* :(

maaf kalo ada kata2 kasar, kalo perlu kita tutup aja discussnya :D , sekali lagi, ini cuma sekedar discuss sampah yang gak penting, jd mohon maaf, Dont take so Deep, GOD BLESS


ga usah ditutup gpp kok mas..cuma kita pake bahasa diskusi aja jgn pake bahasa flame..

penghormatan disini bukan brarti dalam hal memberi ucapan selamat mas..menghormati disini dalam hal bermasyarakat dan beribadah..ini yg menurut saya udah ilang skrg..kbnykn org non muslim di IF mempermasalahkan adzan,,parkir ketika solat jumat dan solat Id.lalu dalam kehidupan bermasyarakat ada pembedaan sikap dalam bergaul dengan yg beda agama..terkesan anti dengan agama A atau B..
ini yg salah dan yg dimaksud ayat ini.

adapun dalam memberi ucapan,,saya sudah katakan sebelumnya memberi ucapan selamat brarti kita turun berbahagia,,merasakan kebahagiaan,,atau turut merasakan apa yg dirasakan oleh orang lain..setujukan dengan pendapat saya yg ini??

contoh ketika kita mengucapkan selamat atas keberhasilan naik pangkat ato terpilih jadi bla bla bla,,tentu kita ikut merasakan kebahagiaan orang lain..at least saat kita itu..ato ketika ada org yg kena musibah meninggal misalnya,,kita turut berduka cita,,kita mengucapkan selamat berduka cita..secara tidak langsung kita ikut merasakan kesedihannya bukan??

nah klo kita mengucapkan selamat-misalnya-(maaf sebelumnya) natal..brarti kami ikut merasakan kebahagiaan natal dan ikut merayakannya..padahal dalam agama kami ga ada natal.dan natal katanya merayakan kelahiran Yesus-CMIIW-artinya kami menyakinin kelahiran Yesus sebagai tuhan..nah ini yg dilarang.mempercayai Allah sebagai Tuhan,,dan Yesus sebagai Tuhan juga.
ini ada ayatnya larangan menyekutukan Allah..arti menyekutukan adalah menyembah dan meminta pertolongan kepada selain Allah..maksudnya misalnya minta berkah sama kiai/ustad,,minta kekayaan sama kuburan ato dukun ato bahkan setan.
adapun kiai ato ustad,,kita hanya minta doa.juga kepada manusia lain kita minta didoakan.tentunya kitapun harus berdoa.

gmn bisa diterima mas?:)
 
gie berkata:
ga usah ditutup gpp kok mas..cuma kita pake bahasa diskusi aja jgn pake bahasa flame..

penghormatan disini bukan brarti dalam hal memberi ucapan selamat mas..menghormati disini dalam hal bermasyarakat dan beribadah..ini yg menurut saya udah ilang skrg..kbnykn org non muslim di IF mempermasalahkan adzan,,parkir ketika solat jumat dan solat Id.lalu dalam kehidupan bermasyarakat ada pembedaan sikap dalam bergaul dengan yg beda agama..terkesan anti dengan agama A atau B..
ini yg salah dan yg dimaksud ayat ini.

adapun dalam memberi ucapan,,saya sudah katakan sebelumnya memberi ucapan selamat brarti kita turun berbahagia,,merasakan kebahagiaan,,atau turut merasakan apa yg dirasakan oleh orang lain..setujukan dengan pendapat saya yg ini??

contoh ketika kita mengucapkan selamat atas keberhasilan naik pangkat ato terpilih jadi bla bla bla,,tentu kita ikut merasakan kebahagiaan orang lain..at least saat kita itu..ato ketika ada org yg kena musibah meninggal misalnya,,kita turut berduka cita,,kita mengucapkan selamat berduka cita..secara tidak langsung kita ikut merasakan kesedihannya bukan??

nah klo kita mengucapkan selamat-misalnya-(maaf sebelumnya) natal..brarti kami ikut merasakan kebahagiaan natal dan ikut merayakannya..padahal dalam agama kami ga ada natal.dan natal katanya merayakan kelahiran Yesus-CMIIW-artinya kami menyakinin kelahiran Yesus sebagai tuhan..nah ini yg dilarang.mempercayai Allah sebagai Tuhan,,dan Yesus sebagai Tuhan juga.
ini ada ayatnya larangan menyekutukan Allah..arti menyekutukan adalah menyembah dan meminta pertolongan kepada selain Allah..maksudnya misalnya minta berkah sama kiai/ustad,,minta kekayaan sama kuburan ato dukun ato bahkan setan.
adapun kiai ato ustad,,kita hanya minta doa.juga kepada manusia lain kita minta didoakan.tentunya kitapun harus berdoa.

gmn bisa diterima mas?

Fine gue terima, tp pertanyaan gue dr awal bukan tentang ayat itu :D
 
@atas

iya tentang mengucapkan selamat kepada agama lain kan??itu saya sudah jelaskan sepenalaran saya dari Al-Quran..:)
 
@gie

hahahaha itu yg jd permasalahannya, Alquran gak bicara apapun tentang larangan mengucapkan selamat kepada non muslim, tp loe tetap kekeh dengan pendirian loe, bahwa itu semua dijelaskan Alquran, sekali lagi yg melarang itu Fatwa bukan Alquran...

apa loe beriman kepada Fatwa ???, saran gue, jgn sudutkan Alquran...
 
@atas

saya ga menyudutkan Al-Quran mas..ini smua hal muamalah..artinya berhubungan dengan manusia..Allah membebaskan manusia dalam hal muamalah selama tidak menyimpang dari apa yg telah dilarang-Nya dalam Al-Quran..

nah kan saya udah jelaskan tadi,,diluar ada atau tidak fatwa ttg hal tersebut.
bahwa mengucapkan selamat itu berarti ikut merasakan kegembiraannya..sementara saya tidak mengimani kepada Tuhan kalian..artinya klo saya ikut merasakan kegembiraannya,brarti saya berTuhan kepada 2 Tuhan..dan dalam Al-Quran saya dilarang untuk hal itu..tentu mas juga dalam kristen bgitu kan??ga boleh mengimani Tuhan dari agama lain??:)


apakah pernyataan saya menyudutkan Al-Quran??yg mana??tolong beritahu diri yg khilaf ini.
 
Buat tambahan ... semoga memberi manfaat ... :D

Penulis: Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin


Beliau berkata: Ucapan selamat untuk orang-orang kafir dengan hari raya christmas atau hari raya-hari raya lainnya yang menyangkut keagamaan adalah haram dengan sepakat, sebagaimana yang telah dinukil oleh Ibnul Qoyyim dalam kitabnya “Ahkam Ahli Dzimmah”, beliau berkata: Adapun ucapan selamat atas syiar-syiar orang-orang kafir yang khusus, adalah haram dengan sepakat, seperti mengucapkan selamat atas hari raya dan puasanya dengan mengatakan “Hari raya yang berkah untukmu” (selamat hari raya) dan yang lainnya, maka sekalipun yang mengatakannya selamat dari kekufuran tetapi ia termasuk ke dalam perkara yang diharamkan.
Kedudukannya ibarat orang yang mengucapkan selamat atas sujudnya mereka (orang kafir) terhadap salib, bahkan yang demikian itu dosanya dan kemarahan Allah lebih besar daripada ucapan selamat terhadap peminum khamr, bunuh diri, pemerkosa, dan lain-lain.


Maka barangsiapa yang mengucapkan selamat untuk seseorang dengan kemaksiatannya, kebid’ahannya, atau kekufurannya berarti ia telah mengundang kemarahan dan kebencian Allah.” (selesai ucapan Ibnul Qoyyim)


Sesungguhnya diharamkannya memberikan ucapan selamat atas hari raya orang kafir seperti yang telah disebutkan oleh Ibnul Qoyyim adalah karena di dalamnya mengandung sikap pengukuhan dan persetujuan atas apa yang ada pada mereka dari syiar-syiar kufur dan secara tidak langsung berarti telah ridho dengannya.


Sekalipun ia tidak ridha dengan kekufuran untuk dirinya, akan tetapi diharamkan bagi seorang muslim untuk ridho dengan syiar-syiar kafir atau agar yang lainnya mengucapkan selamat untuknya, karena Allah tidak ridha akan hal itu.



Allah berfirman: “Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan imanmu, dan Dia tidak meridhoi kekafiran bagi hambanya, dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhoi bagimu kesyukuran itu.” (Q.S. Az Zumar: 7).


Dan Allah berfirman, “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu ni’mat-Ku dan telah Kuridhoi Islam itu jadi agama bagimu.” (Q.S. Al Maidah: 3).


Jika kita diberikan ucapan selamat dengan hari rayanya maka kita tidak boleh menjawabnya karena itu bukan hari raya kita dan bukan pula hari raya yang diridhoi oleh Allah dan memenuhi undangannya pun haram.
(Dikutip dari terjemahan oleh Al Ustadz Abu Hamzah Al Atsari secara ringkas dari kitab: “IJABAAT MUFIDAH WA TAUJIHAAT SADIDAH”. Karya Muhammad bin Natsir Al ‘Uraini)


Disadur dari bulletin board yang di tulis Ahmad Fauzi
Semoga Allah subhanahu wa ta’ala selalu memberi petunjuk kepada jalan yang di ridhai-Nya. Amin..
 
@atas

saya ga menyudutkan Al-Quran mas..ini smua hal muamalah..artinya berhubungan dengan manusia..Allah membebaskan manusia dalam hal muamalah selama tidak menyimpang dari apa yg telah dilarang-Nya dalam Al-Quran..

nah kan saya udah jelaskan tadi,,diluar ada atau tidak fatwa ttg hal tersebut.
bahwa mengucapkan selamat itu berarti ikut merasakan kegembiraannya..sementara saya tidak mengimani kepada Tuhan kalian..artinya klo saya ikut merasakan kegembiraannya,brarti saya berTuhan
kepada 2 Tuhan..dan dalam Al-Quran saya dilarang untuk hal itu..tentu mas juga dalam kristen bgitu kan??ga boleh mengimani Tuhan dari agama lain??:)

Maaf, alasan loe gak masuk logic, turut merasakan kegembiraan berarti ikut mengakui Ketuhanan ???, hohoho Give me a break, Alquran memang melarang adanya 2 Tuhan bukan melarang mengucapkan selamat ???, Statement loe itu cuma sebagian Dogma dr pembuat Fatwa yg di sambung2in. trus terang sama sekali gak masuk akal, seperti FITNAH ...

perumpamaannya bodohnya begini : @gie percaya Alquran & 1 Tuhan, @gie kasih ucapan selamat buat non muslim, tiba2 @ageng dateng & marah2 kepada gie, lalu memusuhi gie karena Tuhannya ada 2..., is that make sense ???

Statement Fitnah kaya begini udah meluas dikalangan muslim, yg akhirnya jadi Doktrin turun temurun, generasi ke generasi & gak berhenti sampe sekarang, huffffffff ini sedikit menyedihkan... :(

gie berkata:
apakah pernyataan saya menyudutkan Al-Quran??yg mana??tolong beritahu diri yg khilaf ini.

Fatwa tidak sama dengan Alquran, jadi dengan menyatakan statement loe berpedoman pada Alquran, berarti loe udah menyudutkan posisi Alquran...
 
Buat tambahan ... semoga memberi manfaat ... :D

Penulis: Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin


Beliau berkata: Ucapan selamat untuk orang-orang kafir dengan hari raya christmas atau hari raya-hari raya lainnya yang menyangkut keagamaan adalah haram dengan sepakat, sebagaimana yang telah dinukil oleh Ibnul Qoyyim dalam kitabnya “Ahkam Ahli Dzimmah”, beliau berkata: Adapun ucapan selamat atas syiar-syiar orang-orang kafir yang khusus, adalah haram dengan sepakat, seperti mengucapkan selamat atas hari raya dan puasanya dengan mengatakan “Hari raya yang berkah untukmu” (selamat hari raya) dan yang lainnya, maka sekalipun yang mengatakannya selamat dari kekufuran tetapi ia termasuk ke dalam perkara yang diharamkan.
Kedudukannya ibarat orang yang mengucapkan selamat atas sujudnya mereka (orang kafir) terhadap salib, bahkan yang demikian itu dosanya dan kemarahan Allah lebih besar daripada ucapan selamat terhadap peminum khamr, bunuh diri, pemerkosa, dan lain-lain.


Maka barangsiapa yang mengucapkan selamat untuk seseorang dengan kemaksiatannya, kebid’ahannya, atau kekufurannya berarti ia telah mengundang kemarahan dan kebencian Allah.” (selesai ucapan Ibnul Qoyyim)


Sesungguhnya diharamkannya memberikan ucapan selamat atas hari raya orang kafir seperti yang telah disebutkan oleh Ibnul Qoyyim adalah karena di dalamnya mengandung sikap pengukuhan dan persetujuan atas apa yang ada pada mereka dari syiar-syiar kufur dan secara tidak langsung berarti telah ridho dengannya.


Sekalipun ia tidak ridha dengan kekufuran untuk dirinya, akan tetapi diharamkan bagi seorang muslim untuk ridho dengan syiar-syiar kafir atau agar yang lainnya mengucapkan selamat untuknya, karena Allah tidak ridha akan hal itu.



Allah berfirman: “Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan imanmu, dan Dia tidak meridhoi kekafiran bagi hambanya, dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhoi bagimu kesyukuran itu.” (Q.S. Az Zumar: 7).


Dan Allah berfirman, “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu ni’mat-Ku dan telah Kuridhoi Islam itu jadi agama bagimu.” (Q.S. Al Maidah: 3).


Jika kita diberikan ucapan selamat dengan hari rayanya maka kita tidak boleh menjawabnya karena itu bukan hari raya kita dan bukan pula hari raya yang diridhoi oleh Allah dan memenuhi undangannya pun haram.
(Dikutip dari terjemahan oleh Al Ustadz Abu Hamzah Al Atsari secara ringkas dari kitab: “IJABAAT MUFIDAH WA TAUJIHAAT SADIDAH”. Karya Muhammad bin Natsir Al ‘Uraini)


Disadur dari bulletin board yang di tulis Ahmad Fauzi
Semoga Allah subhanahu wa ta’ala selalu memberi petunjuk kepada jalan yang di ridhai-Nya. Amin..

Thx, tp blm bisa menjawab pertanyaan gue :D
 
@choloz

mohon maaf jikalau saya menimbulkan fitnah..skali lagi itu hanya nalar dari otak saya yg sangat2 kecil.

untuk perumpamaan tadi saya udah berikan contoh diatas kenapa saya katakan memberi ucapan = turut merasakan apa yg dirasakan..terima kasih atas sentilannya :D


pertanyaan saya tentang imsak ada yg bisa kasih info ga??:)
 
@gie

Hahahaha, jgn merendah, gue juga cuma belajar & gak lebih baik dari loe, kita tutup Discussnya Thx buat loe , @ageng, & @Al hudzaifah, sedikit banyak gue agak sok tau, jadi mohon maaf kalo Khilaf.
 
@choloz

mohon maaf jikalau saya menimbulkan fitnah..skali lagi itu hanya nalar dari otak saya yg sangat2 kecil.

untuk perumpamaan tadi saya udah berikan contoh diatas kenapa saya katakan memberi ucapan = turut merasakan apa yg dirasakan..terima kasih atas sentilannya :D


pertanyaan saya tentang imsak ada yg bisa kasih info ga??:)


:D ... Tolog dikoreksi kalau ane salah

Apabila kita mencoba untuk melihat akar kata puasa (al-Shiyam) dari surat [FONT=Georgia, times new roman, Times, New York, serif]Al-Baqarah:183 dari[/FONT] kacamata etimologi, kita akan mendapatkan bahwa kata ini berasal dari tiga komponen huruf, yaitu Shad, Waw dan Mîm. Dengan berpedoman pada tiga huruf inti ini, maka kata ini secara umum akan berarti 'menahan diri untuk tidak melakukan suatu perbuatan', atau dapat diungkapkan pula —dalam bahasa Arab— dengan kata 'al-Imsak'. Dengan demikian, dari sini kita dapat mengetahui bahwa kata al-Shawm dapat diartikan juga dengan al-Imsak, karena batasan awal larangan untuk makan, minum dan melakukan hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa adalah pada suatu saat yang banyak kita kenal dengan al-Imsak itu. Beberapa pendapat lain mengatakan bahwa masih diperbolehkan untuk makan dan minum hingga adzan subuh, jadi imsak adalah waktu peringatan bahwa dalam beberapa menit kita tidak diperbolehkan lagi untuk melakukan hal-hal yang membatalkan puasa. Ada baiknya pada saat imsak ini kita mengakhiri aktifitas yang dapat membatalkan puasa, sehingga pada saat adzan subuh, kita sudah dalam kondisi berpuasa.

;;) ... Maaf kalo salah ya ... ;;)

 
@al hudz

syukron infonya..ada lg yg bisa kasih tau??biar lebih yakin aja. :D



tambah pertanyaan,,lebih baik mana penjahat ato mantan penjahat??trus gmn harusnya sikap kita kepada orang tsb(penjahat dan mantan penjahat)..ato klo ga mau dibilang penjahat,,boleh dibilang pendosa(seseorang yg banyak dan sering melakukan dosa)..??

saya tanya di 2 threads biar lebih dapet perhatian..soalnya kasus mendesak..:)
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.