• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

St. Perawan Maria Ratu Rosario: Kemenangan di Lepanto

jebling

IndoForum Beginner C
No. Urut
42685
Sejak
5 Mei 2008
Pesan
730
Nilai reaksi
5
Poin
18
Bulan Oktober selalu dirayakan sebagai Bulan Rosario.
Namun secara khusus, tanggal 7 Oktober diperingati sebagai Hari Raya St. Perawan Maria Ratu Rosario.
Hari Raya ini ditetapkan sebagai peringatan akan kemenangan pasukan Eropa yg mendapatkan perintah oleh Paus Pius V atas Pasukan Ottoman yg dipimpin oleh Ali Pasha yg akan menginvasi Eropa di laut yg bernama Lepanto.
Marilah kita melihat kembali sejarah abad pertengahan tentang kemenangan yg menentukan ini.

Setelah Yerusalem jatuh ketangan dinasti Seljuk yg kemudian melarang orang Kristen berziarah ke tanah suci, maka dinasti seljuk berupaya untuk menyerang Byzantium. Oleh karena itu, kaisar byzantium memohon bantuan kepada Paus Urbanus II untuk membantu melawan invasi dari dinasty seljuk ini. Paus Urbanus II menerima permohonan tersebut dan dalam konsili Clermont menyatakan diadakannya Perang Suci yang juga untuk membebaskan kembali hak2 orang Kristen di Yerusalem. Perang tersebut terkenal dengan nama Perang Salib I.
(Inilah satu-satunya perang salib dimenangkan oleh pihak kristen dan satu-satunya perang salib dengan motivasi dan pelaksanaan yg benar)
Kemudian bergulirlah perang salib II, III, dst, yg semuanya dimenangkan oleh pihak muslim. Namun begitu, orang kristen akhirnya tetap dibebaskan untuk berziarah ke tanah suci.

Kekuasaan dynasti Seljuk di Yerusalem tidak lama, karena kemudian dynasti ini terpaksa menyerah oleh tentara mongol, yang memang saat itu terkenal sangat jago perang dan yang akhirnya berhasil menguasai byzantium (turki). Dan anehnya tentara mongol tersebut akhirnya memeluk agama islam dan menandai mulainya dynasti Ottoman di Turki.

Dynasti ini tidak berhenti sampai di situ, tetapi berupaya untuk menginvasi Eropa. Pasukan Ottoman yg jago perang dengan persenjataan lengkap serta pasukan yg sangat banyak akhirnya terpaksa menelan kekalahan yang menentukan gagalnya invasi Ottoman ke Eropa dalam sebuah perang di laut Lepanto. Dan dari sinilah kisah ini dimulai (bersambung)
 
Ada beberapa link yg menceritakan kisah Battle of Lepanto ini.
Beberapa diantaranya dari wikipedia, catholic.com juga yesaya juga kasih.com
atau cobalah pakai fasilitas search engine dengan memasukkan kata lepanto sebagai kata kunci.
Nah, apa sebabnya hal ini begitu menentukan?

Seperti diketahui Dinasty ottoman, dinasty islam terbesar dalam sejarah, berusaha untuk menguasai Eropa

Sebelum pertempuran ini, Turki telah menyerang semua pelabuhan Katolik di Eropa.
Paus Pius V yang pada waktu itu duduk di Tahta St. Petrus di Roma menyerukan supaya
semua orang Katolik di Eropa bersatu dan bertahan terhadap serangan armada Halifasha (Ali Pasha).
Kemudian Paus menunjuk Don Yuan dari Austria menjadi komandan
armada gabungan Eropa yang akan menghadapi armada Turki. (sumber)


Dapat dibayangkan, dinasty terbesar ini, yg bahkan telah mengalahkan pasukan perang Salahuddin yg memenangkan perang salib, berusaha menggempur Eropa dengan seluruh kekuatannya. Jelaslah bahwa bangsa ini punya peradaban yg lebih maju dari Eropa (inilah masa-masa kejayaan islam).

Dan seperti tulisan di atas akhirnya Paus Pius V menunjuk Don Yuan (Don Yohanes, Don John) dari Austria untuk menghadapi armada Turki yg dipimpin Ali Pasha. Dan ada beberapa fakta menarik selama terjadi perang lepanto:

1. Ali Pasha was commander-in-chief of the Ottoman naval forces at the Battle of Lepanto on 7 October 1571. Selim had entrusted him with one of the most precious possessions of the Ottoman Sultans, the great "Banner of the Caliphs", a huge green banner heavily embroidered with texts from the Qur'an and with the name of Allah emblazoned upon it 28,900 times in golden letters. It was intended to provide an incentive for him and his men to do their best in battle. (sumber)

2. Inilah yg dibawa oleh oleh Giovanni Doria, salah satu pemimpin pasukan Kristen:
Dalam tahun 1570, Uskup Agung Montufor dari Meksiko menyuruh dibuatkan reproduksi gambar Bunda Maria Guadalupe yang sebelum dikirim kepada Raja Philip II dari Spanyol disentuhkan pada gambar aslinya. Gambar kecil itu diserahkan kepada Admiral Giovani Doria dan disimpan dalam kabin admiral selama pertempuran yang hebat berlangsung di Lepanto. Ia berkata, "Mari kita panjatkan doa mohon bantuan doa Maria untuk menyelamatkan armada kita dalam pertempuran yang jelas-jelas merupakan kehancuran di pihak Barat." (sumber)

3. Jumlah Pasukan Eropa hanyalah kurang dari 1/3 jumlah pasukan Turki. Teriakan, gong, sangkakala dari pasukan Turki membahana dan menciutkan nyali pasukan Eropa yg didalamnya terdapat imam2 juga (mungkin untuk memberkati jenazah prajurit yg meninggal, apabila imamnya tidak keburu terbunuh)

4. Tiba-tiba angin yang ajaib (Divine Breath) justru berhembus ke arah tentara Turki dan alhasil, dalam perang itu, dengan cara yang mustahil, tentara Kristenlah yang justru memenangkan pertempuran, melawan pasukan dari kekhilafahan Islam terbesar. Armada kapal Ali Pasha tenggelam dan Ali Pasha terbunuh. Maka berakhirlah perang yg (seharusnya) tidak seimbang itu dengan kemenangan pihak yg (seharusnya) lebih lemah.

5. The news of the victory made its way back to Rome, but the Pope was already rejoicing. On the day of the battle, Pius had been consulting with his cardinals at the Dominican Basilica of Santa Sabina on the Aventine Hill. He paused in the midst of their deliberations to look out the window. Up in the sky, the Blessed Mother favored him with a vision of the victory. Turning to his cardinals he said, "Let us set aside business and fall on our knees in thanksgiving to God, for he has given our fleet a great victory." (sumber)

Dalam saat-saat yang amat kritis, pada saat pertempuran berat sebelah dan armada Kristen tak berdaya, tiba-tiba angin yang amat besar datang dan bertiup menerjang armada Turki. Armada yang kuat itu tenggelam dan hancur berantakan. Semestinya berita itu baru sampai di Roma beberapa hari kemudian, tetapi aneh, Paus tiba-tiba berkata, "Marilah kita mengucapkan syukur dan terima kasih kepada Allah; kemenangan sudah kita capai!" Kata-kata Paus itu dicatat dan disegel. Dua minggu kemudian utusan Don Yuan tiba di Roma membawa berita gembira tersebut. Isinya mengenai kemenangan tepat pada saat Paus mengumumkannya di Roma yaitu tanggal 7 Oktober 1571. (sumber


Itulah fakta yg terjadi selama perang itu.
Dan mukzizat telah terjadi! (bersambung)
 
Bulan Oktober selalu dirayakan sebagai Bulan Rosario.
Namun secara khusus, tanggal 7 Oktober diperingati sebagai Hari Raya St. Perawan Maria Ratu Rosario.
Hari Raya ini ditetapkan sebagai peringatan akan kemenangan pasukan Eropa yg mendapatkan perintah oleh Paus Pius V atas Pasukan Ottoman yg dipimpin oleh Ali Pasha yg akan menginvasi Eropa di laut yg bernama Lepanto.
Marilah kita melihat kembali sejarah abad pertengahan tentang kemenangan yg menentukan ini.

Setelah Yerusalem jatuh ketangan dinasti Seljuk yg kemudian melarang orang Kristen berziarah ke tanah suci, maka dinasti seljuk berupaya untuk menyerang Byzantium. Oleh karena itu, kaisar byzantium memohon bantuan kepada Paus Urbanus II untuk membantu melawan invasi dari dinasty seljuk ini. Paus Urbanus II menerima permohonan tersebut dan dalam konsili Clermont menyatakan diadakannya Perang Suci yang juga untuk membebaskan kembali hak2 orang Kristen di Yerusalem. Perang tersebut terkenal dengan nama Perang Salib I.
(Inilah satu-satunya perang salib dimenangkan oleh pihak kristen dan satu-satunya perang salib dengan motivasi dan pelaksanaan yg benar)
Kemudian bergulirlah perang salib II, III, dst, yg semuanya dimenangkan oleh pihak muslim. Namun begitu, orang kristen akhirnya tetap dibebaskan untuk berziarah ke tanah suci.

Kekuasaan dynasti Seljuk di Yerusalem tidak lama, karena kemudian dynasti ini terpaksa menyerah oleh tentara mongol, yang memang saat itu terkenal sangat jago perang dan yang akhirnya berhasil menguasai byzantium (turki). Dan anehnya tentara mongol tersebut akhirnya memeluk agama islam dan menandai mulainya dynasti Ottoman di Turki.

Dynasti ini tidak berhenti sampai di situ, tetapi berupaya untuk menginvasi Eropa. Pasukan Ottoman yg jago perang dengan persenjataan lengkap serta pasukan yg sangat banyak akhirnya terpaksa menelan kekalahan yang menentukan gagalnya invasi Ottoman ke Eropa dalam sebuah perang di laut Lepanto. Dan dari sinilah kisah ini dimulai (bersambung)

He...he...he....
 
Terjadilah mukzizat itu.
Berkat Bunda Maria maka Pasukan Eropa (Kristen) berhasil memenangkan pertempuran tersebut. Maka kemenangan itu dipersembahkan kepada Bunda Maria Ratu Rosario, dimana setiap prajurit selalu berdevosi dan berdoa dengan rosario di tangannya:

Don Yuan terkenal memiliki devosi yang sangat kuat kepada Bunda Maria.
Ketika tentara Katolik naik ke kapal untuk diberangkatkan ke medan perang,mereka masing-masing diberi rosario di tangan kanan, sementara tangan kiri mereka memegang senjata.

Paus yang menyadari aramada ini tidak ada artinya dibandingkan dengan
armada Turki yang jumlahnya tiga kali lipat, meminta agar seluruh
penduduk Eropa berdoa rosario.
Di mana-mana orang berdoa rosario selama 24 jam terus-menerus.


7 Oktober 1571 pukul 11.30 kedua armada itu mulai
bertempur dengan dahsyat hingga baru berakhir keesokan
harinya pukul 5.30 sore. Mukjizat terjadi di sana.
Ketika pertempuran sedang berlangsung sengit, tiba-tiba angin
berubah arah sehingga menguntungkan pihak armada Katolik.
Armada Turki berhasil dikalahkan. Halifasha mati terbunuh.

Karena kemenangan rosario ini, maka tanggal 7 Oktober ditetapkan sebagai Hari Raya Rosario.
(sumber)


Pesta Santa Perawan Maria Ratu Rosario ditetapkan untuk melestarikan kenangan akan kemenangan pertempuran melawan invasi masuk Eropa yang gagal total berkat bantuan Bunda Maria melalui Doa Rosario di seluruh Eropa.

Pada tanggal 7 Oktober 1571 terjadi suatu pertempuran armada laut yang dahsyat di Laut Tengah, dekat pantai Yunani. Tempat itu disebut Lepanto. Sebelum pertempuran ini, Turki telah menyerang semua pelabuhan Katolik di Eropa. Paus Pius V menunjuk Don Yuan dari Austria menjadi komandan armada gabungan Eropa yang akan menghadapi armada Turki. Paus yang menyadari armada ini tidak ada artinya dibandingkan dengan armada Turki yang jumlahnya tiga kali lipat, meminta agar seluruh penduduk Eropa berdoa rosario. Di mana-mana orang berdoa rosario selama 24 jam terus-menerus. Akhirnya, dengan pertolongan Bunda Maria, secara ajaib armada Turki berhasil dikalahkan.
(sumber)


Bunda Maria selalu menjaga putra-putrinya, seperti Bunda menjaga Kanak-Kanak Yesus.
Beberapa tahun sesudah Battle of Lepanto, terjadi lagi Battle of Vienna, yg sekali lagi membuktikan bahwa Bunda Maria akan selalu menjaga Iman GerejaNya.

Most Holy Name of Mary, Feast of the Holy Name of Mary, or simply Holy Name of Mary is a feast in the Roman Catholic Church which is celebrated on September 12. It was made a universal feast by Blessed Pope Innocent XI to commemorate victory over the Ottoman Turks at the Battle of Vienna in 1683. The feast celebrates the name of Mary, the mother of Jesus.

The feast exemplifies the Roman Catholic focus on Mariology and the veneration of the Blessed Virgin Mary. At Rome one of the twin churches at the Forum Trajani is dedicated to the Name of Mary (sumber)


Dan dengan 2 kemenangan tersebut, maka berakhirlah usaha invasi dinasty terbesar islam sepanjang sejarah ke Eropa yang berakhir dengan kegagalan.

Diambil dari beberapa sumber,
terutama dari tulisan rekan terkasih Gravityblessing.

Sekian dan salam
jebling
 
He...he...he....
Bagaimanapun itu adalah fakta sejarah, dan bukan demi pembenaran tetapi kebenaranlah dengan rendah hati rekan2 katolik juga harus mengakui hal tersebut.
Namun bagaimanapun juga, tujuan perang salib I yg adalah untuk mengembalikan kebebasan bagi warga kristen berziarah di tanah suci tetap tercapai meski ada kekalahan di perang salib II, III dan seterusnya.

dan ingat, itu adalah reaksi I atas invasi dinasty islam (seljuk dan kemudian ottoman).
Tetapi perang kecil yg menentukan runtuhnya invasi dinasty ottoman adalah battle of lapento dan battle of vienna.
Dan itu adalah berkat Bunda Maria Ratu Rosario!

salam
jebling
 
Dapat dibayangkan, dinasty terbesar ini, yg bahkan telah mengalahkan pasukan perang Salahuddin yg memenangkan perang salib, berusaha menggempur Eropa dengan seluruh kekuatannya. Jelaslah bahwa bangsa ini punya peradaban yg lebih maju dari Eropa (inilah masa-masa kejayaan islam).

sori bro, bukannya salahuddin itu munculnya belakangan? inikan perang salib I kan yak
 
sori bro, bukannya salahuddin itu munculnya belakangan? inikan perang salib I kan yak
Battle of lepanto terjadi tgl 7 Oktober 1571
Perang salib terjadi pada periode 1095 – 1291

Salahuddin Ayyubi muncul di perang salib II, memimpin sebuah pasukan yg kuat yg mengalahkan pasukan eropa!
Sehingga Yerusalem kembali direbut oleh tentara muslim dan tidak pernah lagi jatuh ke tentara Kristen.

Tetapi akhirnya tentara muslim tidak selamanya menguasai Yerusalem, karena digempur oleh bangsa mongol.
Sehingga berakhirlah kekuasaan tentara muslim (era perang salib) di Yerusalem!
(mungkin bisa dikatakan bahwa pemenang akhir dari Perang Salib adalah bangsa mongol.....hehehe)

Anehnya, tentara mongol (yg mengalahkan tentara muslim) akhirnya masuk islam, dan mendirikan dinasti Ottoman!

Jadi Battle of Lepanto, yg menentukan kegagalan invasi dinasti ottoman ke eropa barat (dan memang akhirnya eropa barat TIDAK PERNAH jatuh ke tangan dinasyi ottoman), terjadi jauh sesudah berakhirnya perang salib, terjadi antara Dinasti Ottoman dipimpin Ali Pasha melawan tentara kristen dipimpin don Yuan atas perintah Paus Pius V!

Semoga tidak bingung lagi!


Salam
jebling


Tambahan:
Battle of lepanto bukan menandai berakhirnya perang salib tetapi menandai kegagalan dari usaha besar invasi islam ke eropa barat!
Perang Salib hanyalah reaksi awal dari invasi islam tersebut!
 
Semoga tidak bingung lagi!

hehehe, masi bingung sih :-/:-/ klo salahuddin saya dah ngerti tapi battle of lepanto ini bukan kategori perang salib gitu? karena klo liat taunnya, bangsa eropa saat itu bukannya dah mulai menjelajah ke seluruh dunia & melupakan usaha merebut Yerusalem lagi?

mohon pencerahan yak, thx..
 
hehehe, masi bingung sih :-/:-/ klo salahuddin saya dah ngerti tapi battle of lepanto ini bukan kategori perang salib gitu? karena klo liat taunnya, bangsa eropa saat itu bukannya dah mulai menjelajah ke seluruh dunia & melupakan usaha merebut Yerusalem lagi?

mohon pencerahan yak, thx..

Yup.
Battle of Lepanto bukanlah bagian dari perang salib.
Tetapi merupakan bagian perang antara tentara Kristen melawan usaha invasi tentara islam selama berabad-abad (Pertempuran tersebut bukan berhenti hanya pada perang salib saja!)

Bisa dikatakan Perang salib adalah persinggungan bersenjata pertama kali antara tentara kristen (bentukan Paus Urbanus II) melawan usaha invasi tentara islam (dinasti seljuk) untuk pertama kalinya.
Sedangkan battle of lepanto adalah persinggungan menjelang terakhir (masih ada battle of vienna) antara tentara kristen (bentukan Paus Pius V) melawan usaha invasi tentara islam (dinasti ottoman).


Salam
jebling
 
...terus?
belajar dari perang salib tsbt....amatlah sangat bodoh berperang , apalagi buat urusan agama.
 
...terus?
belajar dari perang salib tsbt....amatlah sangat bodoh berperang , apalagi buat urusan agama.
Ehmmmm......
Dengan alasan-alasan tertentu (sangat berat tentunya), Gereja Katolik tidak melarang diadakannya peperangan bersenjata!;)
contohnya: battle of lepanto diatas!

Dan tentunya bukan dengan alasan perang seperti yg banyak terjadi dewasa ini.


Salam
jebling
 
...terus?
belajar dari perang salib tsbt....amatlah sangat bodoh berperang , apalagi buat urusan agama.


Bukan begitu kali maksud nya..
Jadi begini aja deh, klo misal nya Indonesia mau dijajah, masa kita nya sendiri ga mau belain??
Ini untuk bertahan, bukan untuk menyerang..
 
Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.Amen
Benar-benar doa sangat besar kuasanya. Tapi saya sangat sedih melihat kondisi anak muda saat ini. Mereka sangat malas berdoa. Ketika berdoa saja mereka sambil ngobrol terutama di sekolah. Bahkan di suatu sekolah(tidak usah saya beritahu namanya), doa rosario sempat dibatalkan 2hari berturut-turut karena kekurangan peserta.
 
Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.Amen
Benar-benar doa sangat besar kuasanya. Tapi saya sangat sedih melihat kondisi anak muda saat ini. Mereka sangat malas berdoa. Ketika berdoa saja mereka sambil ngobrol terutama di sekolah. Bahkan di suatu sekolah(tidak usah saya beritahu namanya), doa rosario sempat dibatalkan 2hari berturut-turut karena kekurangan peserta.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.