• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

[Sharing] Trading Emas Lebih Praktis dan Aman

napollz

IndoForum Newbie E
No. Urut
4966
Sejak
16 Agt 2006
Pesan
58
Nilai reaksi
0
Poin
6
[Sharing] Tips Buat Yang Mau Trading Emas Online

Emas atau gold merupakan komoditas yang paling diminati untuk investasi oleh banyak orang, kenapa ? Bisa dibilang emas harganya terus naik dari waktu ke waktu. Belakangan ini Trading Emas / Gold bisa dibilang lagi Booming di dunia Investasi. Orang yang tadinya investasi emas batangan / investasi gadai emas mulai beralih ke trading emas / gold secara online. Prinsipnya sih gak jauh beda dengan Gadai emas atau Investasi Emas online.

Saya tertarik untuk sharing tentang apa itu trading emas / gold online bagi yang belum mengetahuinya, tapi bagi yang sudah mengetahuinya atau sudah trading emas online mari gabung di sini :D

Perkenalan tentang emas :

Emas dikenal sebagai alat investasi yang selalu menguntungkan. Orang membeli emas untuk melindungi nilai mata uangnya yang terkena resiko inflasi. Karena Emas dikenal tidak pernah turun harganya, maka hal ini baik untuk melindungi nilai asset mereka.

LOCO LONDON
Di dalam pasar komoditas istilah "Loco" berarti "di". Berasal dari bahasa latin Locus yang berarti tempat. Loco London merepresentasikan basis perdagangan dan penyelesaian emas dan perak internasional di London. Pelaksanaan pasar ini di bawah naungan London Bullion Market Association (LBMA).

Di London, emas dan perak diperdagangkan oleh anggota-anggota London Bullion Market Association (LBMA), diawasi oleh Bank of England. Sebagian besar anggota-anggotanya adalah bank-bank internasional atau bullion dealer dan sejumlah refiner raksasa.

Di tahun 1975, America NewYork Commodity Exchange COMEX memulai perdagangan forward emas, menjadi sentral perdagangan forward emas dunia. Kini, pasar berjangka emas New York menggantikan status pasar di London dalam mengatur harga emas dunia. Alasan mengapa hal ini terjadi? New York Mercantile Exchange menangani transaksi produk energi dan logam maupun komoditi lainnya senilai milyaran USD yang diperjual belikan di lantai bursa dan juga dengan menggunakan sistim perdagangan elektronik yang lebih baik.

Komoditi yang diperdagangkan di New York meliputi : Aluminum, Batubara, Tembaga, Minyak mentah, Tenaga listrik, Bensin, Emas, Minyak bakar, Gas alam, Paladium, Platinum, Propana, Perak.

New York Mercantile Exchange - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Di Indonesia, transaksi nilai emas dunia direstui oleh Bappebti sesuai dengan Surat Keputusan No 72 September 2009. Secara resmi transaksi ini diperdagangkan dengan cara membeli atau menjual kontrak emas sesuai dengan standar ukuran dunia, yaitu per 100 troy ounce per lot atau ekuivalen dengan 3,1 kilogram emas.

Secara umum, jika seseorang mengatakan membeli atau menjual satu lot pada kontrak emas, individu tersebut akan memiliki transaksi yang sama seperti seseorang yang membeli emas 24 K seberat kurang lebih 3,1 kilogram (nilainya hampir mendekati Rp 1 M.)

Review 3 macam tipe investasi emas
Dari pengalaman saya, ada 3 macam model investasi emas, yaitu sistem gadai shyariah, jual beli emas fisik model antam, dan trading emas online.

Saya kasih kelemehannya saja,
Gadai syariah, biaya titip nya sangat mahal (biaya titip gadai emas di bank syariah adalah Rp 150 per gram per hari, jika 310gram maka Rp 46.500/hari )

Jual beli emas antam, ketika harga emas sedang turun, kita mau beli dibilang harganya habis, kalau harga sudah terlalu tinggi secara tiba2 ada stok.

Yang terakhir adalah trading emas online. Modelnya kita beli kontrak emas lewat broker, emas fisiknya di simpan oleh Bullion Association di London. Harga emasnya mengikuti New York Merchantile Exchange (pasar komoditas emas terbesar di dunia) di Amerika. Kalau ini biaya titipnya lebih murah, dan ga ribet, bisa trading dari rumah sewaktu - waktu.

Dari ketiganya itu, yg paling praktis menurut saya adalah yg trading emas online. Dan musti hati2 kalau milih brokernya, kalau pakai broker lokal biasanya butuh modal yg sangat besar, kalau pakai broker luar negeri biasanya bisa pakai modal yg lebih sedikit, asal yg paling utama adalah duit kita sama-sama aman.

Kesamaan dengan gadai emas
Jika anda biasa menggadaikan emas, anda bisa liat banyak persamaannya :
1. emas yang diperjual belikan fisiknya ada (gadai: emas fisik di bank, trading: emas fisik di london)
2. biaya administrasi gadai serupa biaya komisi trading online
3. spread jual beli gadai pun ada di spread jual beli trading online
4. biaya titip gadai serupa swap (namun swap tidak dihitung apabila diclosing sebelum penutupan market [sore] di USA)
5. Untuk trading online, harganya uptodate senin 07:00 sampai sabtu 03:30/04.30. Sedangkan di rumah gadai tidak selalu uptodate, ketika harga turun kita mau beli dibilang barangnya abis.


Kelebihan trading emas online :
1. Modal awal untuk trading emas cenderung kecil dari pada investasi emas batangan / gadai emas.
2. Transaksi nilai emas (XAU/USD) ini berjalan secara 24 jam
3. Emas yang diperjualkan dijamin oleh Bank yang berada di London (emas fisiknya disimpan di London)
4. Broker yang menyediakan product Gold (XAU/USD) menyediakan analisa pergerakan harga emas yang diupdate tiap hari.
5. Untuk proses deposit (menanamkan modal) dan Withdrawal (menarik keuntungan) lebih mudah, karena beberapa broker menggunakan Bank Local untuk proses transaksi.
6. Deposit dan WIthdrawal bisa kapan saja, 24 jam sehari.
7. Harga emas mengikuti patokan harga emas di Philadelphia Gold and Silver Index (pusat perdagangan emas di dunia) , yang artinya tidak direkayasa dan fair.

New York Mercantile Exchange, Inc atau biasa disingkat NYMEX adalah merupakan bursa berjangka komoditi terbesar didunia yang terletak di kota New York.
New York Mercantile Exchange menangani transaksi produk energi dan logam maupun komoditi lainnya senilai milyaran USD yang diperjual belikan di lantai bursa dan juga dengan menggunakan sistim perdagangan elektronik.

Perdagangan pada bursa NYMEX adalah diatur oleh suatu badan pengawas perdagangan berjangka yang disebut Commodity Futures Trading Commission, yang merupakan suatu lembaga independen dari pemerintah federal Amerika.
 
Sebelum mulai sharing, simak dulu video ini :D

Video diatas adalah suatu cuplikan kecil percakapan lucu yang saya sadur dari suatu adegan video animasi diatas. Well …mungkin seperti video untuk anak-anak, tapi saya yakin anda akan mendapatkan manfaat dari menontonnya.

Didalam video itu digambarkan seorang customer yang sangat ceriwis ketika bercakap-cakap dengan seorang banker. Anda pasti bertanya-tanya, kenapa si “customer” tersebut sangat “mendewa-dewakan” gold?

Memang kita semua tau bahwa gold (dikenal dengan simbol XAU/USD) adalah logam berharga. Namun bukan itu saja mengapa gold menjadi logam mulia yang banyak dicari oleh semua orang di muka bumi, tidak terkecuali para investor.


Alasan untuk trading gold


Inflasi

Emas dikenal sebagai alat yang cukup baik untuk melawan inflasi, karena harga emas cenderung meningkat ketika kebutuhan / biaya hidup meningkat. Analoginya simpelnya kira-kira begini, lima tahun yang lalu anda bisa membeli roti dengan harga 1000, namun sekarang anda membutuhkan uang 3000 untuk membeli roti. Sedangkan apabila anda menggunakan gold, 5 tahun yang lalu anda membutuhkan 1 gram, sekarangpun anda tetap membutuhkan 1 gram emas untuk membeli roti.

Deflasi

Deflasi biasanya menyebabkan keadaan depresi, yaitu suatu periode dimana aktifitas bisnis menurun dan keadaan ekonomi terjerat hutang yang sangat besar (seperti yang mengancam Amerika Serikat sekarang ini). Pada saat seperti ini, nilai emas lebih kuat dibanding harga-harga barang lain yang menurun tajam.

Geopolitik dan ketidakpastian
Ketika terjadi suatu krisis ekonomi dan ketegangan di suatu daerah, harga gold lebih stabil dibandingkan uang dan barang yang lain. Bahkan terkadang menjadi yang terkuat di bandingkan investasi yang lain ketika terjadi ketegangan Iran dan Irak di tahun 2007 – 2008. Para eksportir juga menggunakan gold sebagai alat hedging.

Supply yang terbatas

Gold adalah mineral yang langka, jumlahnya pun sedikit. Meski gold tidak dapat habis seperti minyak, tapi peredaran gold biasanya diatur ketat oleh Bank Central masing-masing negara.

Permintaan yang meningkat

Meningkatnya perekonomian di negara-negara berkembang menyebabkan naiknya permintaan emas. Di berbagai negara berkembang, emas identik dengan suatu kultur budaya. India adalah salah satu pengkonsumsi emas terbesar di seluruh dunia. Ketika bulan Oktober tiba, biasanya banyak orang India yang menikah, dan mereka menggunakan banyak perhiasan untuk perayaan tersebut.

Permintaan akan gold juga meningkat dikalangan investor. Disamping untuk alat investasi, gold juga dibutuhkan sebagai bahan baku di beberapa industri konduktor.

Diversifikasi portfolio / asset

Kunci dari diversifikasi adalah mencari investasi yang tidak terlalu dekat berhubungan antara satu dan yang lainnya. Dari sejarahnya, emas dipercaya mempunyai hubungan negatif dengan saham dan instrumen finansial yang lain. Pada dekade 80 dan 90an, adalah moment yang bagus untuk membeli saham, bukan gold. Namun pada tahun 2008 kemarin, adalah saat yang baik untuk gold, sedangkan saham jatuh.

Dari point-point diatas, maka tentunya kita bisa mengambil kesimpulan kapan waktu yang tepat untuk trading gold (XAU/USD) agar profitnya maksimal. Saat krisis global seperti ini, gold trading menjadi primadona di kalangan para trader.

Banyak orang bilang “Belilah emas, kamu ga akan rugi”. Namun dalam trading, kita tetap memerlukan strategi dan timing yang tepat kapan kita akan buy / sell XAU/USD.

Sumber : Alasan Trading Gold
 
Menggunakan harga Gold dunia sebagai indikator forex

Gold dikenal sebagai suatu pilihan investasi yang paling aman. Namun tahukah anda, bahwa fluktuasi harga gold (XAU/USD) di dunia ternyata juga berdampak kuat di dalam forex market.

Setidaknya ada empat mata uang yang berkorelasi dengan perubahan harga gold dunia, keempat mata uang ini adalah AUD, CAD, NZD dan CHF.

Pada empat mata uang diatas, masing-masing mempunyai sebab kenapa pergerakannya sangat dipengaruhi oleh harga gold. Dengan memahami penyebab tersebut, diharapkan kita dapat lebih efektif dalam menentukan rencana trading kita. Mari kita cermati satu persatu dan semoga bisa menjadi tips trading untuk kita.

Apa penyebab dari korelasi ini?

Pair mata uang AUD/USD mempunyai hubungan positif dengan pergerakan harga gold di market. Setiap harga gold naik, pair AUD/USD juga cenderung naik. Penyebab dari korelasi ini adalah, Australia merupakan negara ketiga terbesar yang memproduksi emas. Setiap tahunnya Australia diperkirakan mengekspor emas senilai $5 billion. Untuk itu, setiap harga gold naik, maka para importir gold dari Australia akan “memburu” lebih banyak dollar Australia untuk menutup biaya kenaikan harga gold tersebut.


AUD/USD vs Gold 2002 – 2008

korelasi-AUD-dan-Gold.jpg

Perekonomian di New Zealand juga sangat mirip dengan Australia. Oleh sebab yang sama, korelasi pair mata uang NZD/USD dengan harga gold juga menjadi positif.

Begitupula yang terjadi pada pair mata uang CAD/USD, Canada adalah negara pengekspor emas nomor 5 terbesar di dunia. Korelasi pair mata CAD/USD dengan harga gold di market juga lebih kuat dibandingkan Australia dan New Zealand.

Yang terakhir dan paling kuat korelasinya adalah Switzerland. Pair CHF/USD mempunyai korelasi sebesar 88% mengikuti harga gold di market. Meski Switzerland bukanlah sebagai eksportir gold di dunia, namun negara ini adalah salah satu dari sedikit negara yang masih menggunakan sistem gold standard terutama di bidang perbankan. Switzerland juga dikenal sebagai “safe-haven currency”, yang artinya bisa diandalkan dalam kondisi perekonomian dunia yang sedang krisis.

Mengaplikasikannya dalam trading

Berdasarkan dari fakta diatas, apabila kita menemukan adanya trend positif di pasar gold trading, mungkin akan lebih bijak jika anda memperhatikan korelasi ini terhadap salah satu mata uang yang telah kita bahas. Bahkan khusus untuk AUD, kita bisa mendapatkan sedikit insentif dengan adanya swap positif di pair mata uang tersebut.

Sumber : Gold Sebagai Mata Uang
 
Gold menjadi Mata Uang

Permintaan akan Gold yang terbesar adalah untuk pembuatan perhiasan, meskipun beberapa industri juga membutuhkannya untuk membuat komponen. Untuk itu, kenaikan harga Gold semestinya disebabkan oleh adanya permintaan kebutuhan perhiasan. Mari kita lihat grafik dibawah ini,

gold-menjadi-mata-uang.jpg

Grafik diatas menunjukkan permintaan akan Gold untuk kebutuhan perhiasan (garis biru) dan harga Gold ditunjukkan dengan garis abu-abu. Permintaan akan Gold untuk perhiasan terlihat menurun mulai tahun 1997, namun kenapa harga Gold justru naik secara drastis?

Gold adalah uang

Kita tidak menggunakan Gold untuk membeli kebutuhan kita sehari-hari, lalu kenapa Gold bisa menjadi mata uang?

Bank Sentral di tiap-tiap negara menyimpan Gold dan menggunakannya sebagai cadangan mata uang. Bank Sentral menggunakan Gold untuk menerbitkan surat hutang (bonds) untuk menjamin likuiditas suatu negara.

Dalam keadaan krisis global ekonomi seperti ini, Bank Sentral di US dan Eropa terus menerus mengeluarkan surat hutang untuk memastikan perekonomiannya terus berjalan. Untuk itulah kenapa Gold menjadi suatu benda yang sangat dibutuhkan dalam krisis global sekarang ini.

Waktu yang akan membuktikan

Para investor berbondong-bondong untuk menaiki laju “kereta” yang dinamakan Gold trading ini. Meskipun Gold menjadi barang yang sangat dicari-cari pada saat ini, namun harga Gold tidaklah bergerak dalam satu garis lurus.

Warren Buffet berkomentar soal ini,
“Dalam jangka pendek, segala pertimbangan bisa menjelaskan fluktuasi yang terjadi pada harga Gold, namun pada jangka panjang Gold akan menjadi barometer dari kondisi ekonomi secara global”

SUmber : Gold Menjadi Mata Uang
 
Analisa Teknikal Vs Analisa Fundamental

Analisa Teknikal adalah Sebuah upaya peninjaulan atau analisis harga sebuah mata uang dengan mempergunakan data statistik seperti harga yang telah terjadi, harga rata-rata, volume, dan lain-lain.

Analisa Fundamental adalah metode analisis menggunakan kekuatan fundamental dari suatu negara. Secara umum kekuatan fundamental suatu negara ditunjukan dengan data-data ekonomi negara bersangkutan melalui news atau berita-berita ekonomi.

Analisa teknikal dan analisa fundamental adalah dua pendekatan utama di pasar keuangan. Analisa teknikal melihat pergerakan harga sekuritas dan menggunakan data ini untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan. Analisa fundamental, di sisi lain, melihat faktor ekonomi, yang dikenal sebagai fundamental.

Perbedaan:

1. Grafik vs Laporan Keuangan

Pada tingkat pengertian yang paling dasar, seseorang yang menggunakan analisa tekhnikal memulai analisanya dengan menggunakan pendekatan chart, sementara itu seseorang yang menggunakan analisa fundamental memulai pendekatan analisanya dengan mengikuti berita keuangan (financial statement)

Dengan melihat neraca, berita mengenai arus kas dan laporan laba rugi, seorang analis fundamental mencoba untuk menentukan nilai perusahaan. Dalam hal keuangan, analis berusaha untuk mengukur nilai intrinsik perusahaan. Contoh yang bisa dipakai untuk pendekatan ini, misalnya untuk membuat keputusan investasi – jika harga perdagangan saham di bawah nilai intrinsiknya,maka hal ini berarti adalah investasi yang baik.

Seorang tekhnikal trader, di sisi lain, percaya bahwa tidak ada alasan untuk menganalisa fundamental perusahaan karena semua dihitung dalam harga saham. Seorang tekhnikal analisi percaya bahwa semua informasi yang mereka butuhkan tentang saham dapat ditemukan hanya dalam grafik tersebut.

2. Kerangka Waktu

Analisa fundamental mengambil pendekatan yang relatif cukup panjang dalam menganalisis pasar dibandingkan dengan analisa teknis. Sedangkan analisa teknikal dapat digunakan pada jangka waktu beberapa minggu, hari atau bahkan menit, sementara analisa fundamental sering melihat data dalam beberapa tahun.

Perbedaan kerangka waktu yang digunakan dalam dua pendekatan ini dihasilkan dari kebiasaan style yang para trader gunakan, dan kemudian terakumulasi hingga pada akhirnya dikelompokan mejadi 2 kelompok jenis analisa, tekhnikal analisis dan fundamental analisis. Seperti misalnya pada fundamental analisis, memerlukan waktu yang cukup lama untuk melihat sebuah nilai perusahaan terproyeksi pada pasar, sehingga ketika seorang fundamental analisis memperkirakan nilai instrinsik, maka tidak akan didapatkan perkiraan nilainya hingga harga saham di pasaran mencapai nilai tepatnya.

Selain itu, angka-angka yang dihasilkan dari analisis fundamental hanya dirilis dalam jangka waktu yang lama. Laporan keuangan diajukan per triwulan dan perubahan dalam laba per saham tidak muncul setiap hari seperti harga dan informasi volume. Alasan mengapa seorang analis fundamental memerlukan waktu yang cukup lama untuk menghasilkan analisanya adalah dikarenakan data yang mereka gunakan untuk menganalisa stock, dihasilkan jauh lebih lambat dari data harga maupun volume yang digunakan oleh tekhnikal analisis.

Trading vs Investasi

Tidak hanya analisa tekhnikal memerlukan waktu yang lebih singkat jika dibandingkan dengan analisa fundamental, perbedaan juga terdapat pada goal atau tujuan dari sebuah pembelian (ataupun penjualan) dari sebuah saham/stock yang biasanya berbeda untuk setiap pendekatan ini.

Secara umum, analisa teknikal digunakan untuk perdagangan, sedangkan analisa fundamental digunakan untuk melakukan investasi. Investor membeli sebuah aset yang mereka percaya kalau nilainya akan naik, sedangkan seorang trader jika membeli sebuah aset yang mereka percaya bahwa mereka dapat menjual kepada orang lain dengan harga yang lebih besar. Garis perbedaan antara perdagangan dan investasi memang sedikit blur atau tidak begitu tegas terbedakan, tapi jelas merupakan sebuah perbedaan yang mendasar untuk kedua hal tersebut.

Kritik untuk Kedua Tekhnik

Beberapa kritikus melihat analisa tekhnikal sebagai bentuk ilmu hitam. Jangan heran melihat mereka mempertanyakan keabsahan disiplin ilmu atau landasan ilmu sebagai poin di mana mereka mengejek pendukungnya. Akan tetapi pada kenyataannya, analisa teknikal baru-baru ini mulai menikmati kredibilitas mainstream. Sementara sebagian besar analis Wall Street fokus pada sisi fundamental, di sisi lain hampir semua broker major saat ini mempekerjakan tekhnikal analisis juga.

Banyak kritik terhadap tekhnikal analisis berakar pada teori akademis – khususnya hipotesis pasar efisien (EMH). Teori ini mengatakan bahwa harga pasar selalu yang benar – informasi perdagangan yang lalu sudah tercermin dalam harga saham dan, oleh karena itu, setiap analisis yang bertujuan untuk menemukan nilai sekuritis dianggap useless atau tidak berguna.

Selain itu kelemahan lainnya untuk analisa tekhnikal adalah memerlukan banyak data untuk menunjang akuratnya prediksi dan juga sangat bergantung pada kemampuan membaca chart pada seorang trader. Padahal setiap trader memiliki metode yang berlainan dan masing-masing yang belum tentu cocok diterapkan satu sama lain.

Sementara itu kelemahan pada analisa fundamental ialah butuh waktu untuk memperoleh informasi, seringkali bersifat subyektif karena melibatkan banyak pendapat orang, lebih cocok diterapkan pada long
term period trading, dan sulit diterapkan pada pasar yang tidak efisien.

Bisakah Kedua tekhnik ini Digunakan Bersamaan?

Walaupun perbedaan antara kedua pendekatan analisa ini bagaikan air dan minyak, banyak trader membuktikan mereka dapat meraih kesuksesan yang cukup memuaskan dengan mengkombinasikan kedua tekhnik ini dalam trading mereka.

Sebagai contoh, beberapa analis fundamental juga menggunakan tekhnikal analisa untuk mengetahui waktu terbaik untuk open posisi.

Atau alternatif lainnya, beberapa tekhnikal trader akan mempertimbangkan fundamental juga untuk menambah keakuratan dari signal tekhnikal mereka. Contohnya, misal signal yang dihasilkan dari tekhnikal analisa mengatakan jual, di sisi lain trader juga mempertimbangkan berita-berita penting/ berita kunci yang keluar pada hari itu, yang mungkin saja mebolak balikkan hasil signal dari analisa tekhnikal.

Menggunakan kedua pendekatan di atas bermanfaat untuk Anda dalam memperkuat signal dan membantu menguatkan keputusan Anda serta membantu Anda untuk membuat skenario trading terbaik.

to be continue... lanjut besok :D
 
Jenis-Jenis Chart Dalam Analisa Teknikal

Pemakaian grafik atau chart adalah hal yang paling penting dalam analisis teknikal karena satu-satunya objek yang digunakan adalah pergerakan harga yang dapat di petakan ke chart/grafik. Beberapa jenis grafik forex yang sering dipakai dalam analisis teknikal adalah sebagai berikut:

1. Line Chart

Atau bisa disebut grafik garis, grafik ini terbentuk/ditrarik dari garis sederhana yang menghubungkan dari satu harga penutupan ke harga penutupan berikutnya. Bila dirangkai dengan menjadi sebuah garis berkesinambungan, dimana kita dapat melihat pola pergerakan harga suatu pasangan mata uang selama jangka waktu tertentu. Lihat pada gambar dibawah ini:

line.jpg

2. Bar Chart

Dalam grafik bar, mengandung informasi : harga pembukaan(Open), harga penutupan(Close), serta dinamika pergerakan harga(High/Tertinggi - Low/Terendah). Bagian bawah menunjukan harga terendah, sementara bagian atas adalah harga tertinggi, dalam suatu kurun waktu tertentu. Kurun waktu ini bervariasi, bisa dalam 5 menit, 10 menit, 15 menit, 1 jam, 1 hari, dan 1 bulan.

Dalam istilah trading forex kurun waktu ini sering pula disebut dengan Time Frame.
Garis potong disebelah kiri menunjukkan harga pembukan, dan di sebelah kanan menunjukan harga penutupan. Lihat gambar dibawah untuk lebih jelasnya.

bar.jpg

Grafik bar ini juga sering disebut dengan 'OHLC' chart. Mengacu dari Open High Low dan Close

3. Candlestik Chart

Grafik Candlestick atau bisa juga disebut grafik lilin, menunjukkan informasi yang sama seperti pada grafik bar, namun grafik lilin tampil dalam format grafik yang lebih cantik dan indah. Dalam grafik lilin pada bagian tengah garis vertikal akan lebih lebar sehingga membentuk sebuat kotak/box. Kotak ini akan diberi warna dimana akan menandakan bahwa harga naik atau turun. Bila kotak tidak berwana/putih, menandakan harga naik, sedangkan bila kotak berwana hitam menandakan harga turun. Lihat gambar dibawah ini.

grafik_candlestick.gif

Dalam perkembangannya, orang lebih terbiasa menandakan bahwa sesuatu yang naik dengan warna hijau dan sesuatu yg turun dengan warna merah. Jadi dalam aplikasi Candle Stick biasa pula ditampilkan dengan konfigurasi warna hijau dan merah.

grafik_candlestick_warna.gif

Jadi bila dalam kurun waktu tertentu harga penutupan > harga pembukaan, maka kotak akan berwarna hijau/naik. Sebaliknya apabila harga penutupan < harga pembukaan, maka kotak akan berwarna merah.
Dengan demikian diharapkan dapat membantu dan mempercepat trader dalam melakukan analisa teknikal.

Baik, mari kita lihat tampilan grafik Candle Stick, pada gambar di bawah ini.. Cantik sekali bukan ?

pola_grafik_candlestick.gif

Jadi tujuan pembuatan kotak dan diwarna pada grafik Candle Stick adalah memberikan efek bantuan secara visual bagi trader/kita, agar lebih cepat dalam melihat.

Jadi mana yg harus digunakan ? jawabannya jelas yaitu grafik ke 3 = grafik lilin/candlestick. Rata-rata semua trader akan menggunakan grafik Candle Stick ini. Dan sampai saat ini tetap dianggap yg paling bagus, lengkap, mudah dan informatif.

Berikut adalah nilai plus lebih dalam menggunakan grafik candlesticks :
Memberikan kemudahan dalam menafsirkan suatu pergerakan harga.
  • Kemudahan untuk dipahami.
  • Nantinya pola rangkaian lilin, akan disimpulkan dalam pola-pola tertentu, dimana itu dapat digunakan sebagi proyeksi pergerakan dalam analisa forex.
  • Grafik candlestick baik digunakan untuk mengidentifikasi titik balik(reversal) dari suatu tren.

Baik jika Anda merasa grafik ini keren, tidak ada salahnya Anda ganti grafik yg ada di software trading Anda(metatrader) dengan mencoba menggunakan grafik candlestick.
 
Chart Pattern, Apa dan Siapa ?

Chart Pattern atau pola grafik atau sering disebut bentuk-bentuk grafik adalah salah satu bentuk analisa teknikal yang sering dipakai oleh trader valas atau saham profesional. Analisa ini dilakukan dengan mengidentifikasi pola grafik (chart pattern) yang terbentuk oleh pasar baik dalam jangka waktu pendek, menengah maupun dalam jangka waktu panjang.

Sebagaimana sebelum hujan terjadi selalu didahului oleh mendung , demikian juga dalam pergerakan harga mata uang, terdapat suatu pola pergerakan mata uang yang bersifat khas yang dapat menunjukan gerakan apa yang akan terjadi pada waktu berikutnya.

Memahami chart-pattern sebagai suatu detektor yang memberitahukan pada Anda suatu kondisi pergerakan mata uang yang siap meledak sebelum ledakan itu benar-benar terjadi.

Biasanya para trader berupaya menganalisa chart pattern ini pada area support dan resistance. Jika Anda menguasai chart pattern ini, Anda akan menghasilkan profit dari forex trading. Pada kesempatan ini Anda akan mempelajari beberapa pola dan bentuk-bentuk chart yang dasar.

Jika pola-pola ini dikenali dengan baik, pola ini akan menunjukkan potensi pergerakan harga yang cukup besar dan menguntungkan. Tujuan mempelajari chart-pattern adalah : mengidentifikasi suatu potensi pergerakan harga mata uang yang besar sebelum pergerakan itu dimulai sehingga kita bisa mengambil posisi transaksi pada tahap awal dan memperoleh keuntungan yang maksimal saat pergerakan harga itu terjadi.

Jika Anda kurang tertarik untuk mempelajari indikator-indikator teknikal yang rumit, setidaknya pelajari chart pattern ini dengan baik agar Anda memiliki kesempatan meraih keuntungan besar dalam forex-trading.

Dengan menemukan pola grafik ini kita bisa memprediksi arah pasar selanjutnya sehingga kita bisa mengambil keputusan kapan kita masuk kepasar dan kapan kita keluar dari pasar tersebut.

Secara umum ada beberapa jenis-jenis pola grafik (chart pattern) yang sering dipakai oleh trader valas ataupun saham antara lain:

  • Pola grafik Double Chart (double chart pattern), terdiri dari dua jenis yaitu Double Top dan Doble bottom.
  • Pola grafik Head and Shoulders (Head and Shoulders chart pattern) , terdiri dari Head and Shoulders dan inverse Head and Shoulders.
  • Pola grafik wedge (Wedge chart Pattern), terdiri dari Rising Wedge dan Failing Wedge.
  • Pola Rectangles (rectangles chart pattern) yang terdiri dari Pola Bearish Rectangles dan Pola Bullish Rectangles.
  • Pola grafik pennants (pennants chart pattern), terdiri dari bullish pennants dan bearish pennants.
  • Pola grafik triangles (triangles chart pattern), terdiri dari Symmetrical triangle, Ascending Triangle, dan Descending Triangle.
 
Double Chart Pattern

Pola grafik Double Chart (double chart pattern) terdiri dari dua jenis yaitu double top dan double bottom. Mari kita urai satu persatu dari kedua jenis formasi grafik tersebut:

Double Top

Sebuah double top adalah pola reversal yang terbentuk setelah adanya pergerakan harga ke atas yang sangat signifikant. The “Top” adalah puncak-puncak yang terbentuk ketika harga menyentuh tingkat tertentu yang tidak dapat di tembus.

Setelah mencapai tingkat ini, harga akan terpental sedikit, tapi kemudian akan kembali untuk menguji tingkat tersebut lagi. Jika harga memantul dari tingkat itu lagi, maka akan terjadi “Double top”.

double-top-before.png

Dalam grafik di atas Anda dapat melihat bahwa dua puncak atau “top” dibentuk setelah gerakan yang kuat atas.

Perhatikan bagaimana puncak kedua tidak mampu memecahkan tinggi dari Top pertama. Ini adalah tanda kuat bahwa pembalikan akan terjadi karena itu adalah memberitahu kita bahwa tekanan beli saja selesai.

Dengan double top, kita akan menempatkan order di bawah leher (nechline) karena kita mengantisipasi pembalikan uptrend.

double-top-after.png

Melihat grafik Anda dapat melihat bahwa harga menembus neckline dari formasi double top tersebut dan membuat langkah yang bagus . Harus diingat bahwa formasi double top pembalikan trend terjadi setelah adanya uptrend yang kuat.

Anda juga akan melihat bahwa drop down kira-kira sama tingginya dengan formasi double top. sehingga itu akan berguna dalam menetapkan target keuntungan.

Double Bottom

Duoble bottom juga formasi pembalikan trend. Formasi tersebut terjadi setelah downtrend yang kuat, ketika dua lembah atau “bottom” telah terbentuk.

double-bottom-before.png

Anda dapat melihat dari grafik di atas bahwa setelah downtrend sebelumnya, harga membentuk dua lembah karena tidak bisa menembus harga level terendah.

Perhatikan bagaimana bottom kedua tidak mampu secara signifikan mematahkan bottom pertama. Ini adalah tanda bahwa tekanan jual telah selesai, dan bahwa pembalikan akan segera terjadi.

double-bottom-after.png

Harga menembus neckline dan membuat langkah yang bagus atas.

Lihat bagaimana harga melonjak hampir sama tingginya seperti pada pembentukan double bottom

Ingat, seperti double top, double bottom juga tren formasi pembalikan. Anda akan mendapatkan formasi ini setelah downtrend yang kuat.
 
Head and Shoulders

Bagi para analis market, chart dapat memberikan banyak informasi yang dibutuhkan dalam waktu yang singkat. Dalam time frame daily, anda dapat menentukan sebaik mana pair forex, gold, oil ataupun saham dalam jangka waktu tahunan. Dan berikut ini kami akan mengulas metode analisa chart head and shoulder yang sering digunakan oleh para analis market.

Pola Head and Shoulder

Pola head and shoulder merupakan salah satu pola yang paling popular di dalam metode ilmu analisa teknikal. Pola head and shoulder terdiri dari 4 bagian, head (kepala), dua shoulder (bahu), dan neckline (pangkal leher).

Head and shoulder adalah suatu pola reversal (pembalikan arah trend), dimana saat pola tersebut terjadi, maka trend akan bergerak berlawanan dengan trend yang sebelumnya. Pola head and shoulder bisa berupa upward trend (naik) ataupun downward trend (turun).

hns1.jpg

Volume

Dalam chart head and shoulder, volume digunakan sebagai indikator kedua untuk menentukan konfirmasi pola head and shoulder. Volume dalam chart melambangkan aktivitas dan pergerakan arus uang. Ketika volume tinggi, maka disana terdapat banyak aktivitas dan pertukaran uang.

Dalam pola head and shoulder, ketika harga bergerak menembus neckline (pangkal leher) dalam pembalikan arah trend yang berbalik turun dan apabila terdapat volume yang besar disana, maka hal ini akan mengindikasikan terjadinya aksi jual secara besar-besaran.

Lebih jauhnya, shoulder sebelah kiri seharusnya menunjukkan volume yang tinggi searah mencapai titik puncak shoulder dan melemah ketika turun mencapai neckline di sebelah kiri. Ketika chart bergerak keatas membentuk head, volume juga seharusnya lebih lemah dibandingkan volume pada shoulder sebelah kiri. Volume pada shoulder sebelah kanan juga seharusnya lebih rendah dibandingkan shoulder dan head sebelumnya.

hns3.jpg

Ketika harga bergerak turun dari shoulder kanan dan menembus neckline, volume yang terjadi seharusnya sangat tinggi. Hal ini menunjukkan warning bahwa terjadi market sell-off yang cukup kuat dan mengkonfirmasi pola head and shoulder. Jika volume yang terjadi tidak terlalu besar, maka besar kemungkinan harga akan bergerak lagi mendekati neckline.

hns2.jpg

Hubungan antara volume dan pergerakan harga yang dijelaskan berdasarkan kecenderungan yang sering terjadi, tentu saja hubungan tersebut tidaklah mutlak.

Bagi anda yang baru terjun di dunia trading atau masih dalam tahap belajar, pastinya anda akan mendapati pola head and shoulder ketika membaca suatu daily analisis di suatu situs atau forum. Semoga dengan penjelasan ini, anda menjadi lebih paham dan lebih yakin dalam mengambil keputusan trading baik buy ataupun sell.

Analisa Teknikal - Pola Head and Shoulder

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pola Head and Shoulders juga merupakan formasi pembalikan (reversal) trend. Formasi ini dibentuk oleh puncak (shoulder), diikuti oleh puncak yang lebih tinggi (head), dan kemudian puncak lain yang lebih rendah (shoulder). Sebuah “leher (neckline)” ditarik dengan menghubungkan titik-titik terendah dari dua palung. Kemiringan garis ini baik dapat naik atau turun. Biasanya, ketika kemiringan sedang down, menghasilkan sinyal yang lebih handal.

head-and-shoulders-before.png

Dalam contoh ini, kita dapat dengan mudah melihat Head and Shoulders. Head adalah puncak kedua dan merupakan titik tertinggi dalam pola. Kedua shoulder juga membentuk puncak tetapi tidak melebihi ketinggian head. Dengan formasi ini, kita menempatkan entry order di bawah leher (neckline). Kita juga dapat menghitung target dengan mengukur titik tinggi Head hingga leher (neckline). Jarak ini akan mengukur seberapa jauh harga akan bergerak setelah menembus neckline.

head-and-shoulders-after.png

Anda dapat melihat bahwa ketika harga break di bawah leher (neckline) itu akan membuat harga jatuh setidaknya ukuran sama dengan jarak antara head dan neckline.

Invers Head and Shoulders

Sebuah lembah terbentuk (shoulder), diikuti oleh sebuah lembah yang lebih rendah (head), dan kemudian lagi lembah yang lebih tinggi (shoulder). Formasi tersebut terjadi setelah downtrend yang kuat.

inverse-head-and-shoulders-before.png

Di sini Anda dapat melihat bahwa ini adalah seperti pola head and shoulders, tapi terbalik. Dengan formasi ini, kita akan menempatkan order entri buy di atas leher (neckline). Target kita adalah dihitung seperti pola head and shoulders. Ukur jarak antara head dan neckline.

inverse-head-and-shoulders-after.png

Anda dapat melihat bahwa harga bergerak naik setelah menembus neckline.
 
Pola grafik wedge (Wedge chart Pattern)

Pola Wedge (Wedge chart pattern) terdiri dari 2 enis yaitu Rising wedge dan falling wedge, sinyal Wedges adalah jeda dalam tren saat ini. Ketika Anda menghadapi formasi ini. Wedges bisa berfungsi baik sebagai pola kelanjutan (continuation pattern) atau sebagai pola pembalikan (reversal pattern).

Rising Wedge

Sebuah rising wedge terbentuk ketika harga mengkonsolidasikan antara dukungan (support) miring ke atas dan garis perlawanan (resistance).

Di sini, kemiringan garis dukungan (support) lebih curam daripada perlawanan (resistance). Hal ini menunjukkan bahwa higher lows sedang terbentuk lebih cepat dibanding higher high.

Dengan harga konsolidasi, kita tahu bahwa momentum pasar yang besar akan datang, sehingga kita dapat mengharapkan breakout baik atas atau bawah.

Jika rising wedge terbentuk setelah uptrend, biasanya pola pembalikan bearish. Di sisi lain, jika terbentuk selama downtrend, bisa sinyal kelanjutan dari bergerak turun.

rising-wedge-reversal-before.png

Dalam contoh pertama, rising wedge terbentuk pada akhir uptrend. Perhatikan bagaimana tindakan membentuk harga tertinggi baru, tetapi pada kecepatan jauh lebih lambat dibandingkan ketika harga membuat terendah lebih tinggi.

rising-wedge-reversal-after.png

Lihat bagaimana harga break ke downside? Itu berarti ada pedagang lebih putus asa untuk menjadi menjual daripada membeli. Mereka mendorong harga turun untuk mematahkan garis tren, menunjukkan bahwa downtrend telah terjadi.

Sama seperti dalam pola chart lain, pergerakan harga setelah breakout kira-kira sama besarnya dengan ketinggian formasi.

Sekarang mari kita lihat contoh lain dari formasi rising wedge. Hanya kali ini bertindak sebagai sinyal kelanjutan bearish.

rising-wedge-continuation-before.png

Seperti yang Anda lihat, harga berasal dari downtrend sebelum konsolidasi dan sketsa tertinggi dan terendah yang lebih tinggi bahkan lebih tinggi.

rising-wedge-continuation-after.png

Dalam kasus ini, harga break ke sisi bawah dan downtrend berlanjut. Itulah mengapa disebut sinyal kelanjutan.

Sebuah rising wedge terbentuk setelah uptrend biasanya menyebabkan pembalikan (downtrend) sementara rising wedge terbentuk selama downtrend biasanya hasil kelanjutan (downtrend).

Secara sederhana, rising wedge mengarah ke kecenderungan untuk menurun, yang berarti bahwa itu pola chart bearish!

Falling Wedge

Sama seperti rising wedge, Falling wedge dapat menjadi pembalikan atau sinyal kelanjutan.

Sebagai sinyal reversal, itu terbentuk di bawah kecenderungan untuk menurun, menunjukkan bahwa uptrend akan datang berikutnya.

Sebagai sinyal kelanjutan, itu terbentuk selama uptrend, menyiratkan bahwa tindakan harga ke atas akan dilanjutkan. Berbeda dengan rising wedge, failing wedge adalah chart bullish pattern .

falling-wedge-reversal-before.png

Dalam contoh ini, falling wedge berfungsi sebagai sinyal pembalikan. Setelah downtrend, harga dibuat menurunkan nilai tertinggi dan terendah yang lebih rendah.

Perhatikan bagaimana garis tren jatuh menghubungkan harga tertinggi lebih curam daripada garis tren menghubungkan harga terendah.

falling-wedge-reversal-after1.png

Setelah break puncak wedge tersebut, harga melonjat keatas kira-kira sama dengan ketinggian formasi.

Mari kita lihat contoh dimana falling wedge berfungsi sebagai sinyal kelanjutan. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ketika falling wedge terbentuk selama uptrend, biasanya sinyal bahwa tren akan dilanjutkan nanti.

falling-wedge-continuation-before.png

Dalam kasus ini, harga konsolidasi sebentar setelah rally yang kuat. Ini bisa berarti bahwa pembeli hanya berhenti sejenak untuk mengambil napas dan mungkin merekrut lebih banyak orang untuk bergabung untuk membeli.

falling-wedge-continuation-after1.png

Lihat bagaimana harga break ke sisi atas dan melanjutkan untuk naik lebih tinggi lagi.
 
Pola Rectangles (rectangles chart pattern)

Pola Persegi panjang (rectangles) adalah pola yang terbentuk saat harga dibatasi oleh dukungan (support) paralel dan tingkat resistensi.

Sebuah pola persegi panjang (rectangles) adalah periode konsolidasi atau keraguan antara pembeli dan penjual ketika mereka bergiliran melakukan order, tapi belum ada yang mampu menembus support dan resistansi.

Harga akan “menguji” support dan tingkat resistensi beberapa kali sebelum akhirnya break. Dari sana, harganya bisa membentuk tren ke arah breakout, apakah itu adalah uptrend atau downtrend.

rectangle.png

Dalam contoh di atas, kita dapat dengan jelas melihat bahwa pasangan itu dibatasi oleh dua tingkat harga kunci yang sejajar satu sama lain. Kita hanya perlu menunggu sampai salah satu level break dan harga melonjak.

Bearish Rectangles

Sebuah persegi panjang bearish (bearish rectangles) adalah terbentuk ketika harga mengkonsolidasikan untuk sementara selama downtrend. Hal ini terjadi karena penjual mungkin perlu untuk berhenti sejenak dan menarik napas sebelum menutup posisi mereka karena target belum tercapai.

bearish-rectangle-before1.png

Dalam contoh ini, harga menembus bawah persegi panjang dan harga terus jatuh. Jika kita memiliki waktu singkat tepat di bawah tingkat dukungan, kita akan membuat keuntungan yang bagus di perdagangan ini.

bearish-rectangle-after.png

Berikut tip: Setelah harga turun di bawah dukungan (support) , ia cenderung untuk turun sama dengan ukuran tinggi pola tersebut. Dalam contoh di atas, harga bergerak melampaui target sehingga akan ada kesempatan untuk menangkap pips lagi!

Bullish Rectangles

Berikut contoh lain dari sebuah persegi panjang, yaitu bullish rectangle. Setelah uptrend, harga berhenti untuk mengkonsolidasikan sebentar.

bullish-rectangle-before.png


bullish-rectangle-after.png

Perhatikan bagaimana harga bergerak keatas setelah menembus di atas puncak persegi panjang. Jika kita order buy di atas level resistance, kita akan telah menangkap beberapa pips pada perdagangan!

Sama seperti di contoh persegi panjang bearish, setelah harga break, biasanya akan bergerak setidaknya sama dengan ukuran pola persegi panjang tersebut.
 
Pola grafik pennants (pennants chart pattern)

Pola umbul-umbul (Pennants pattern) terdiri dari dua jenis yaitu bullish pennants dan bearish pennants, mari kita urai satu persatu.

Bearish Pennants

Mirip dengan pola persegi panjang (pola rectangles) , pola pennats adalah pola kelanjutan (continuation patterns) terbentuk setelah adanya pergerakan harga kuat.

Setelah harga dengan kuat bergerak ke atas atau ke bawah, pembeli atau penjual biasanya berhenti sejenak untuk menarik napas sebelum masuk kembali ke pasar dengan arah tren yang sama. Karena ini, harga biasanya mengkonsolidasikan dan bentuk segitiga simetris kecil, yang disebut sebuah umbul-umbul .

Sementara harga masih konsolidasi, lebih banyak pembeli atau penjual biasanya memutuskan untuk terjun dalam gerakan yang kuat, memaksa harga untuk menerobos keluar dari formasi pennats.

Sebuah bearish pennants adalah terbentuk selama downtrend, curam hampir vertikal,. Setelah itu penurunan harga dengan tajam , beberapa penjual menutup posisi mereka sementara penjual lainnya memutuskan untuk bergabung dengan tren, membuat harga konsolidasi sebentar.

bearish-pennant-before.png

Begitu penjual masuk kepasar, harga break di bawah bagian bawah umbul (pennants) dan terus bergerak ke bawah.

bearish-pennant-after.png

Seperti yang Anda lihat, harga dibuat drop kembali setelah breakout ke bawah. Untuk perdagangan chart pattern seperti ini , kita akan menempatkan posisi Sell di bagian bawah panji (pennants) dengan stop loss di atas umbul tersebut.

Berbeda dengan pola grafik lainnya dimana ukuran pergerakan harga berikutnya adalah sekitar ketinggian formasi, sinyal panji-panji (pennats)bergerak lebih kuat. Biasanya, ketinggian pergerakan sebelumnya (juga dikenal sebagai tiang) digunakan untuk memperkirakan ukuran pergerakan harga.

Bullish Pennant

Bullish Pennats, seperti namanya, ini adalh sinyal bullish. Ini berarti bahwa harga akan naik tajam setelah periode singkat konsolidasi, ketika pembeli mengumpulkan energi yang cukup untuk mengambil harga yang lebih tinggi lagi.

bullish-pennant-before.png

Dalam contoh ini, harga membuat pendakian vertikal tajam sebelum mengambil nafas.

bullish-pennant-before.png

Sama seperti yang kita prediksi, harga dibuat bergerak ke atas lagi dengan kuat setelah breakout. Untuk memainkan ini, kita pasang order buy di atas umbul dan memasang stop loss dibawah bagian umbul (pennants) untuk menghindari sinyal palsu.

Seperti kita bahas sebelumnya, ukuran pergerakan harga adalah sekitar ketinggian tiang (atau ukuran pergerakan harga sebelumnya).
 
Pola Grafik Triangles (Triangles Chart Pattern)

Pola grafik triangles (segitiga) terdiri dari tiga jenis yaitu, Symmetrical Triangle (segitiga simestris), Ascending Triangle, dan Descending Triangle.

Symmetrical Triangle (Segitiga Simetris)

Sebuah segitiga simetris adalah formasi grafik di mana kemiringan harga tertinggi dan kemiringan harga terendah yang berkumpul bersama-sama ke titik di mana terlihat seperti segitiga.

Apa yang terjadi selama pembentukan pola ini adalah bahwa pasar pada saat itu membuat harga lower highs (harga terendah yang lebih tinggi) dan higher lows (harga tertinggi yang lebih rendah}. Ini berarti bahwa baik pembeli maupun penjual mendorong harga cukup jauh untuk membuat tren yang jelas. Ini juga merupakan jenis formasi konsolidasi harga.

symmetrical-triangle-before.png

Dalam grafik di atas, kita dapat melihat bahwa baik pembeli maupun penjual bisa mendorong harga ke arah mereka. Ketika ini terjadi kita menurunkan nilai tertinggi dan terendah yang lebih tinggi.

Seperti dua lereng lebih dekat satu sama lain, itu berarti bahwa breakout semakin dekat. Kita tidak tahu kemana arah breakout akan terjadi, tetapi kita tahu bahwa pasar kemungkinan besar akan pecah. Akhirnya, satu sisi pasar akan menyerah.

Jadi bagaimana kita bisa mengambil keuntungan dari ini? sangat Sederhana.

Kita dapat menempatkan entry order di atas kemiringan lower high dan di bawah kemiringan higher lows. Karena kita sudah tahu bahwa harga akan menembus atau breakout di salah satu sisi tersebut.

symmetrical-triangle-after-id.png

Dalam contoh ini, jika kita menempatkan entry order di atas kemiringan tertinggi lebih rendah (lower high), kita akan mengambil keuntungan dari perdagangan kita, kita lihat harga menembus sisi atas segitiga simestris dan bergerak cepat keatas

Jika Anda telah menempatkan entry order lain di bawah kemiringan higher lows, maka Anda harus segera membatalkannya.


Ascending triangle

Pembentukan jenis pola ini terjadi ketika adanya tingkat resistensi dan kemiringan higher lows.
Apa yang terjadi selama waktu ini adalah bahwa ada suatu tingkat tertentu bahwa pembeli tidak cukup untuk menembus harga tertentu. Namun, mereka secara bertahap mulai mendorong harga ke atas sebagai bukti terjadi higher lows.

ascending-triangle-before.png

Dalam grafik di atas, Anda dapat melihat bahwa pembeli mulai mendapatkan kekuatan karena mereka membuat higher lows. Mereka terus menempatkan tekanan pada tingkat resistensi dan sebagai hasilnya, breakout pasti akan terjadi.

Sekarang pertanyaannya adalah, “Arah mana akan pergi Apakah pembeli dapat mematahkan tingkat itu atau akan terjadi resistensi terlalu kuat??”

Banyak buku charting menjelaskan bahwa dalam kebanyakan kasus, pembeli akan memenangkan pertempuran ini dan harga akan breakout keatas.

Namun, hal ini tidak selalu terjadi. Kadang-kadang level resistance terlalu kuat, dan tidak adanya daya beli yang cukup untuk mendorong harga keatas.

Dalam kasus ini, kita akan menetapkan entry order di atas garis resistensi dan di bawah kemiringan higher lows.

ascending-triangle-after-id.png

Dalam skenario ini, pembeli kalah perang dan harga mulai menyelam! Anda dapat melihat bahwa penurunan tersebut kira-kira jarak yang sama dengan ketinggian formasi segitiga.

Jika kita menetapkan waktu singkat kami di bawah bagian bawah segitiga, kita bisa saja menangkap beberapa pips dari menyelam itu.

Descending trinagle

Segitiga descending adalah kebalikan dari ascending segitiga. Dalam segitiga descending, ada string tertinggi lebih rendah (higher lows) yang membentuk garis atas. Garis bawah adalah tingkat dukungan (support) yang harganya tidak bisa break.

descending-triangle-before.png

Dalam grafik di atas, Anda dapat melihat bahwa harga secara bertahap membuat nilai tertinggi yang lebih rendah yang memberitahu kita bahwa penjual mulai mendapatkan beberapa kekutan terhadap pembeli.

Kita tidak peduli di mana harga akan bergerak. Kita hanya tahu bahwa harga akan pergi ke suatu tempat. Dalam kasus ini, kita akan menempatkan entry order di atas garis atas dan di bawah garis dukungan.


descending-triangle-after-id.png

Dalam kasus ini, harga break di atas puncak segitiga. Harga itu mulai melonjak lebih tinggi, sekitar jarak vertikal sama dengan tinggi segitiga.
 
4 Tipe Indikator Trading yang perlu dipahami

Begitu banyak trader menghabiskan waktunya untuk mencari metode trading yang sempurna. Meskipun kenyataanya tidak ada satupun metode yang mampu menjamin kita sukses 100%, namun ada beberapa variasi basic indikator forex yang cukup membantu dalam menentukan open posisi.

Dengan memahami fungsi – fungsi dasar dari indikator ini, harapannya kita dapat lebih selektif dalam memilih macam-macam indikator forex atau expert advisor (EA) yang sering kita jumpai di internet atau atas rekomendasi teman-teman trader yang lain.

Indikator arah trend

Meskipun tidak mustahil untuk menghasilkan profit dengan melawan trend (counter-trend), namun kebanyakan trader memilih mengikuti trend dalam mendapatkan profit. Pada saat inilah indikator penunjuk arah trend bekerja.

Manfaat terpenting dari indikator ini adalah untuk memberi saran ketika kita akan membuat suatu open posisi BUY/SELL. Mari kita bahas salah satu indikator penunjuk arah trend yang paling simpel, yaitu Moving Average.

Sebagai contoh, kita menggunakan 2 buah moving average, 10-day dan 30-day. Secara teori, ketika MA 10-day berada di atas MA 30-day, maka arah trend adalah naik keatas, begitupula sebaliknya.

Semakin kecil ukuran MA yang digunakan, maka akan semakin cepat indikator ini bereaksi terhadap perubahan arah chart. Namun, setiap trader biasanya mempunyai ukuran MA sendiri yang disesuakan dengan gaya trading masing-masing baik itu short, medium atau long term.

4-indikator41.jpg

Indikator konfirmasi trend

Market dalam jangka pendek bergerak naik turun secara cepat, maka akan lebih baik jika ada suatu cara untuk mengukur kepastian arah trend yang terjadi.

Salah satu indikator yang paling popular sebagai alat konfirmasi trend adalah Moving Average Convergence Divergence (MACD). Indikator ini memformulasikan 2 buah moving average exponential dan menunjukkannya melalui bentuk histogram yang positif atau negatif.

Ketika histogram menunjukkan daerah positif (mengarah keatas), maka trend dikonfirmasikan keatas (uptrend), begitupula sebaliknya (downtrend).

Namun satu hal yang perlu disarankan, baik indikator penunjuk arah trend ataupun konfirmasi trend ini bukanlah suatu signal yang menentukan buy / sell. Kedua indikator ini digunakan trader untuk memberikan keyakinan lebih dalam mengambil keputusan open posisi.

Indikator overbought / oversold

Trader biasanya dianjurkan untuk trading sesuai arah major trend. Namun terkadang kita tidak yakin apakah akan langsung melakukan open posisi secepatnya atau menunggu terjadinya pullback ketika major trend telah terkonfirmasi.

Contoh, ketika kita telah yakin bahwa major trend adalah turun, maka kita bisa memilih untuk open posisi saat itu juga, atau menunggu harga menguat sedikit sebelum melakukan open posisi.

Bila kita memilih menunggu terjadinya pullback, maka diharapkan resiko yang terjadi juga lebih kecil. Untuk itu, trader bisa memilih untuk menggunakan overbought / oversold indikator pada kondisi ini.

Salah satu indikator yang cocok untuk ini adalah relative strength index (RSI). Indikator ini mengakumulasikan pergerakan chart selama rentang waktu tertentu, dan mengkalkulasikannya kedalam suatu nilai bilangan dari 0 sampai dengan 100. Angka 20 pada RSI bisa diartikan bahwa harga berada pada kondisi oversold, dan angka 80 adalah kondisi overbought. Namun tidak semua trader menggunakan ukuran yang sama untuk kondisi tersebut.

Pada gambar dibawah ini kita menggunakan 3-day RSI, 50-day MA dan 200-day MA. Secara general ketika garis 50-day MA (warna kuning) berada di bawah garis 200-day MA (abu-abu), trader bisa langsung mengambil open posisi SELL. Namun trader bisa mempertimbangkan untuk melakukan open posisi SELL setelah RSI menunjukkan kondisi overbought (kolom transparan).

RSI2.jpg

Indikator Profit Taking

Tipe indikator terakhir yang diperlukan oleh trader adalah indikator yang mampu untuk menentukan kapan harus close posisi ketika berada pada kondisi profit. Ada beberapa indikator yang tersedia, bahkan 3-day RSI juga dapat digunakan untuk ini.

Salah satu Indikator yang paling popular untuk taking profit adalah Bollinger Bands. Indikator ini mengumpulkan data historis harga dan membentuknya menjadi suatu garis terowongan (channel).

BB.jpg

Trader yang sedang melakukan open posisi buy dapat melakukan profit taking ketika harga menyentuh garis channel paling atas, dan trader yang melakukan open posisi sell dapat melakukan profit taking ketika harga menyentuh garis channel paling bawah.

Sumber 1 : 4 Indikator Forex Part I

Sumber 2 : 4 Indikator Forex Part II
 
Tips Trading : Konsep Dasar Support & Resistance


Konsep support dan resistance tidak disangkal menjadi hal yang paling banyak dibahas di dalam metode teknikal analisis. Keduanya tak pelak menjadi subyek dasar yang perlu diketahui oleh para trader pemula saat belajar analisa teknikal. Di artikel ini saya akan mencoba menjelaskan hal-hal dasar yang perlu diketahui berkaitan dengan konsep support dan resistance.

Resistance

Trader yang sudah lama berkecimpung dalam dunia trading pastinya pernah mendapati dimana harga susah untuk bergerak menembus suatu level .
Sebagai contoh, pada bulan november kemarin EUR/USD susah untuk bergerak naik menembus level 1.3556.

Seperti yang anda lihat pada chart diatas, level 1.3556 bisa disebut sebagai resistance level. Resistance level bisa anda bayangkan sebagai suatu “atap” yang mencegah harga bergerak naik melewatinya.
SR1.jpg

Support

Di sisi lainnya, kita juga mempunyai level harga yang disebut sebagai support level. Support level ini bisa dibayangkan sebagai lantai yang mencegah harga untuk turun melewatinya. Seperti yang anda lihat pada gambar dibawah, support level ini bisa juga menjadi kesempatan untuk melakukan BUY yang sangat baik.

SR2.jpg

Trendline

Pada contoh diatas anda telah melihat suatu level support dan resistance yang secara konstan mencegah harga bergerak lebih tinggi atau lebih rendah. Namun pada jangka panjang, harga pastinya bergerak naik atau turun sesuai trend yang menyebabkan level support resistance menjadi berubah-ubah seiring waktu. Inilah kenapa pemahaman akan trend dan trendline menjadi hal yang penting dalam mempelajari support dan resistance.

Ketika trend harga sedang naik, resistance level terbentuk ketika harga mulai bergerak melemah dan turun menuju trendline, begitupula sebaliknya. Hal ini biasanya disebabkan oleh efek taking profit jangka pendek.

SR3.jpg

Double Zero

Karakteristik dari support / resistance yang lain adalah bahwa suatu harga akan menemui kesulitan untuk bergerak menembus level harga yang mempunyai angka bulat. Contoh : 1500,1600 dan sejenisnya. Angka bulat tersebut dipercaya sebagai level kuat dimana bank-bank besar juga meletakkan targetnya pada level tersebut. Untuk lebih jauhnya mengenai hal ini, anda dapat membaca artikel Strategi Trading Double Zero.

Fibonacci Retracement

Di dalam konteks analisa teknikal, banyak indikator telah dikembangkan untuk mengamati level ketahanan harga. Fibonacci retracement termasuk salah satu indikator favorit yang digunakan oleh para trader. Alasannya adalah, indikator ini mengkalkulasikan beberapa level variasi support dan resistance. Pada gambar dibawah, kita bisa melihat garis-garis mendatar yang menjadi level ketahanan.

SR4.jpg

Kesimpulan

Pengamatan mengenai level support dan resistance ini mampu meningkatkan keberhasilan strategi trading anda. Dari support dan resistance tersebut kita mendapatkan gambaran kapan harga akan memantul atau berbalik arah. Hal ini menjadi suatu hal yang penting ketika anda memutuskan untuk membuat satu open posisi.


Sumber
 
Metode dan Strategi Trading Pada Saat News

Seorang trader bersiap-siap akan melakukan open posisi. Setelah beberapa menit menyiapkan indikator andalannya dan menganalisa, dengan penuh keyakinan dia melakukan open posisi.

Sesaat kemudian dengan wajah berseri-seri dia mulai menuai pips demi pips sesuai posisi tradingnya. Namun itu tidak lama … tiba-tiba chart berbalik arah, dan dalam hitungan detik dia kehilangan semua profit nya. “Waduh…. ternyata ada news!!”

Bagi sebagaian trader, momen-momen dimana suatu data ekonomi keluar sebagai news seakan menjadi monster yang menakutkan. Mereka memilih untuk tidak melakukan trading disaat news keluar. Namun ternyata ada suatu strategi trading yang popular untuk digunakan dalam kondisi seperti ini.

How to Trade News

Trading news pada intinya adalah untuk mengambil keuntungan dari adanya volatilitas mata uang yang terjadi tepat pada saat news data ekonomi suatu negara dikeluarkan. Salah satu keuntungan terbesar dari strategi ini adalah perbandingan resiko dan rewardnya yang bagus.

Dalam menggunakan strategi ini disarankan untuk melakukannya 20 menit sebelum news dikeluarkan. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya news yang bocor lebih dini dari waktu yang ditentukan.

Berikut adalah petunjuk secara general bagaimana cara menggunakan strategi ini :

BUY

  • Lakukan open posisi buy 20 menit sebelum news diumumkan.
  • Tempatkan stop-loss anda tidak lebih dari 30 poin, atau bisa juga 10 poin dibawah range harga low chart yang terjadi selama dua jam terakhir.
  • Lakukan take profit setelah mendapatkan profit sebanyak tiga kali dari resiko loss yang kita tanggung (tiga kali dari nilai stop loss), atau anda bisa melakukan trailing stop dengan bantuan indikator simple moving average 20.

newstrade.jpg

SELL

  • Lakukan open posisi sell 20 menit sebelum news diumumkan
  • Tempatkan stop-loss anda tidak lebih dari 30 poin, atau 10 poin diatas range harga high chart yang terjadi dalam 2 jam terakhir.
  • Lakukan take profit setelah mendapatkan profit sebanyak tiga kali dari resiko loss yang kita tanggung (tiga kali dari nilai stop loss), atau anda bisa melakukan trailing stop dengan bantuan indikator simple moving average 20.

Satu poin penting yang harus diingat adalah tetap menjaga resiko trading kita seminimal mungkin. Strategi ini juga akan berjalan lebih baik apabila disertai dengan pemahaman fundamental mata uang yang di perdagangkan saat news terjadi.

Sumber : Metode dan Strategi Trading Pada Saat News
 
Membangun Analisa Fundamental Yang Solid

Bagi fundamental atau teknikal trader, pentingnya news data ekonomi yang dipublikasikan tidak dapat diremehkan. Meskipun banyak trader yang mengklaim dirinya sebagai penganut teknikal murni, namun pada faktanya mereka tetap memperhitungkan faktor tersebut kedalam strategi trading mereka pada saat news terjadi.

Para teknikal trader lebih banyak memilih untuk “berdiri di pinggir” pada hari dirilisnya news data ekonomi seperti nonfarm payroll (NFP). Namun sebaliknya bagi para fundamental trader, mereka menunggu dengan berdebar-debar untuk membuktikan kebenaran ilmu fundamental yang mereka pelajari.

Tidak ada yang absolut

Bagi saya market bergerak karena suatu sebab, hal ini membuat saya tertarik untuk mempelajarinya. Saya pernah menulis semacam guide di suatu forum lokal yang fungsinya membantu membaca news fundamental data ekonomi yang dikeluarkan. Meskipun itu bisa dijadikan rumus sederhana, ternyata pada prakteknya tidak semudah itu. Apa alasannya?

Seiring perkembangan jaman, hal ini juga berpengaruh kepada faktor ekonomi fundamental suatu negara. Saat ini data NFP Amerika (US) menjadi perhatian semua trader di belahan dunia. Namun tahukah anda bila dulu tidaklah seperti ini?

lehman_brothers.jpg


Pada tahun 1992, data trade balance US (simplenya selisih ekspor-impor) menjadi data yang paling besar pengaruhnya terhadap pergerakan mata uang USD. Pada saat itu data nonfarm payroll masih tidak cukup dianggap sebagai berita yang penting.

Namun sekarang ini, data NFP menjadi faktor yang paling diperhitungkan, dan data trade balance US seakan-akan hilang dari “radar” para trader.

5 faktor penggerak market terbesar

Berikut adalah 5 faktor penggerak market terbesar menurut data dari National Bureau of Economic Research (NBER)

1992

  • Trade Balance
  • Interest Rate (FOMC Rate Decisions)
  • Nonfarm Payrolls (Unemployment)
  • Inflation
  • GDP

2007

  • Nonfarm Payrolls (Unemployment)
  • Interest Rate (FOMC Rate Decisions)
  • Inflation (Consumer Prices)
  • Retail Sales
  • Producer Prices

Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa reaksi market terhadap suatu data ekonomi dapat berubah-ubah menurut data fundamental suatu negara.

Dinamis

Secara overall, trader yang tidak aware akan kondisi market pasti akan mengalami kerugian. Baik anda teknikal atau fundamental trader, kemampuan untuk “berjalan” seiring dengan market menjadi suatu hal yang krusial dalam membangun analisa (fundamental) yang solid.

Sumber : Membangun Analisa Fundamental yang Solid
 
Faktor Yang Mempengaruhi Harga Emas

Pertanyaan ini banyak menyita pikiran beberapa orang baik secara langsung ataupun tidak langsung berkaitan dengan investasi emas, dalam beberapa hal harga emas selalu menempati posisi penting dalam menentukan perekonomian global. Harga emas dianggap sebagai indikator utama dari status ekonomi global.

Pada dasarnya ada lima faktor utama yang mempengaruhi harga emas. Mereka adalah:

1. Nilai dolar AS
2. Permintaan untuk perhiasan oleh pasar Asia dan Cina
3. Cadangan Bank Sentral
4. Produksi emas
5. Kenaikan investasi emas

Faktor terpenting yang mengatur harga emas adalah nilai US Dollar. Dolar AS yang lebih kuat akan menjaga harga emas terkendali dan rendah. Pelemahan dolar akan mempengaruhi harga emas untuk melambung tinggi. Ekonomi AS memainkan peran penting dalam membentuk makroekonomi dunia. Ketika dolar yang kuat, orang akan berinvestasi dan membeli dalam dolar.

Namun, belakangan ini ekonomi AS banyak menderita karena terjadinya krisis dunia. Dolar mulai goyah dan tidak bisa menjanjikan kestabilannya, ini adalah alasan mengapa orang dan banyak negara mulai penimbunan emas besar-besaran. Cadangan emas yang tinggi akan memperkuat perekonomian nasional dan bertindak sebagai perlindungan nilai terhadap inflasi.

Sejak beberapa dekade terakhir ini, beberapa orang merasa bahwa dolar menunjukkan kinerja yang lemah di pasar saham dunia, dana mereka mulai diinvestasikan di emas atau koin emas dan ini meningkatkan jumlah permintaan emas. Seperti dengan semua komoditas lain, emas juga tergantung pada suply dan demand yang beredar di masyarakat.

Cina dan India merupakan pembeli terbesar untuk pasar perhiasan emas. Pada tahun 2004, warga Cina diberi kepemilikan ignot untuk pertama kalinya dalam sejarah. Hal ini memicu permintaan yang sangat tinggi terhadap emas batangan, yang kemudian mempengaruhi harga emas di seluruh dunia. Pada tahun 2009, akibat krisis ekonomi global rekor penurunan tercatat 32% untuk permintaan dalam emas perhiasan, yang mengakibatkan sedikit penurunan dalam harga emas.

Bank-bank sentral menyimpan cadangan ignot sebagai nilai lindung terhadap inflasi. Kebijakan moneter lain dari bank sentral juga mempengaruhi harga emas. Suku bunga rendah mencegah orang untuk berinvestasi di uang kertas, mereka akan beralih ke logam emas dengan harapan hasil investasi yang lebih baik. Jika bank sentral memberikan tingkat suku bunga tinggi, kemungkinan bahwa harga ignot akan jatuh.

Karena meningkatnya biaya produksi di pertambangan emas, memburuknya situasi politik, peningkatan tajam harga minyak paska perang Irak, penurunan dalam produksi pertambangan emas dalam catatan 5 tahun terakhir ini dan populasi penduduk dunia yang terus meningkat, sehingga mempengaruhi keinginan alami manusia untuk menimbun emas guna mengamankan aset kekayaan yang mereka miliki, semakin mempengaruhi kenaikan harga emas dari masa ke masa.
 
Rahasia Terpenting dalam Membangun Analisa Fundamental

Pada dasarnya, pergerakan harga yang terjadi di market mempunyai alasan tertentu. Analisa fundamental mengumpulkan informasi mengenai profit, management ability, kekuatan industri, dan yang terpenting adalah supply and demand.

Kebanyakan investor menggunakan analisa fundamental daripada metode-metode yang lain, selebihnya menggunakan analisa teknikal.

Baik analisa fundamental maupun teknikal, keduanya menggunakan trend. Fundamental menggunakan data-data ekonomi untuk memprediksi hasil kedepan, sedangkan teknikal menggunakan pola visual chart (mengabaikan prinsip supply and demand).

Analisa teknikal beserta indikatornya pada dasarnya mempunyai sifat untuk jangka pendek, sedangkan analisa fundamental adalah suatu alat yang sangat penting untuk memprediksi prospek jangka panjang namun TIDAK untuk memprediksi pergerakan chart setiap hari.

Market tidaklah logis

Market adalah “sarang” dari suatu gosip, bisikan / rumor, dan tingkah laku tersebut tidak rasional. Kita ambil suatu contoh yang menarik dalam skala kecil,

Contoh :
Suatu perusahaan berhasil membukukan net profit sebesar 9% selama 3 tahun berturut – turut, dan tahun ini hanya mengharapkan target profit sebesar 8%.
Para analis market dan media beramai – ramai memprediksi profit akan seperti tahun lalu yaitu 9%.
Ketika perusahaan mengumumkan hasil aktual profitnya yang sebesar 8%, saham perusahaan tersebut bergerak turun untuk jangka waktu yang pendek.
Hasil positif atau negatifnya suatu prediksi hanyalah persepsi market dalam jangka pendek yang cenderung mengabaikan nilai dari data sebenarnya. Hal ini yang perlu dipahami oleh para trader yang menggunakan analisa fundamental agar tetap mengedepankan nilai logika terhadap segala info yang diterima.

Para investor jangka panjang percaya bahwa, investasi dalam jangka panjang akan menghasilkan profit yang konsisten. Investasi jangka pendek atau harian mungkin akan sangat menarik untuk hari ini, namun tidaklah mempunyai info dan nilai untuk keputusan investasi jangka panjang.

Kegairahan market setiap harinya mempunyai kesamaan dengan apa yang dilakukan para jurnalis media. Mereka “membanjiri” surat kabar dan televisi dengan berita – berita mengenai market yang selalu sensasional. Hal ini tanpa kita sadari membuat kita setiap harinya selalu tertarik dengan market, dan terus berkompetisi dengan para pelaku pasar lainnya.

rahasia-analisa-fundamental.jpg

Berita yang terjadi hari ini mungkin tidak mempunyai value dalam jangka panjang. Hal itu hanyalah suatu “kepingan” dari suatu puzzle yang ketika disatukan akan menghasilkan gambaran komplit dari suatu trend. Suatu kepingan dari berita hari ini tidak dapat diartikan secara langsung untuk membuat keputusan trading / investasi, namun bagaimana suatu kepingan tersebut cocok dengan gambaran besar yang ada.

Apa goal anda?

Keputusan untuk melakukan trading hari ini dan menahan posisi sampai esok hari atau 10 tahun kemudian harus mempunyai tujuan / goal yang bijaksana. Para investor / trader jangka panjang biasanya mempunyai goal secara spesifik, misalnya untuk menyekolahkan anak-anak kita. Dan pilihan investasi sangatlah banyak, dari forex, index dan komoditi.

Sedangkan investor / trader jangka pendek mungkin lebih tertarik terhadap kegairahan yang terjadi saat melakukan trading – melakukan buy / sell setiap harinya – dan cenderung tidak berkomitment untuk mempunyai target dalam 5 atau 10 tahun kedepan.

Namun di luar kedua hal itu, yang terpenting adalah, kita semualah yang harus menentukan kategori manakah yang cocok dengan tingkah laku kita.

Test your awareness

Untuk membangun analisa fundamental yang solid, para investor harus memahami tentang “keisengan” market setiap harinya, ramainya “perlombaan” para analis yang memberikan prediksi, serta tingkah laku harga setiap harinya.

Satu hal yang perlu diingat, market tidaklah logis, dan hampir selalu bertindak secara berlebihan (over-reacted). Dengan mengikuti gambar fundamental yang komplit dan menahan “godaan” market setiap harinya, kita dapat terus melihat kedepan ketika sebagian yang lain tidak melihatnya.

Rahasia Dalam Membangun Analisa Fundamental
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.