• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

sebuah pertanyaan mengenai kematian dan kepastian keselamatan

ken-ichi

IndoForum Newbie E
No. Urut
27972
Sejak
12 Des 2007
Pesan
64
Nilai reaksi
0
Poin
6
Thx buat waktu dan kesempatan bro n sista masuk ke postingan ini, dan gw juga sebelumnya mengucapkan terima kasih buat semua attention dan reply dari bro n sista semua.:x

ada sebuah pemikiran yang terlintas di benak saya sejak 1 tahun yang lalu. tepatnya november 2008. pemikiran itu adalah tentang kematian.

to the point ...
saya mengetahui bahwa keselamatan adalah anugrah [hadiah cuma-cuma] dari Allah kepada kita manusia yang percaya kepada Allah melalui Yesus Kristus. segala daya upaya kita dalam mencari keselamatan akan tidak berhasil jika kita tidak mengimani iman kita didalam Dia.

namun apakah benar bahwa tiket keselamatan sudah saya pegang?
seandainya...
jika suatu ketika saya berbuat dosa [yang nyata2 saya sadari] lalu ketika selesai melakukan dosa tersebut lantas... tiba2 saya mati di tempat entah oleh sebab apapun, ... apakah saya masih memegang tiket keselamatan itu?:-/

akankah ada "sebersit" waktu dimana masih sempat saya meminta ampun akan dosa yang barusan dilakukan? ataukah tiba2 saya kehilangan tiket keselamatan tersebut dan berakhir di tempat yang bukan berupa surga?

saya mengetahui bahwa ada doktrin predestinasi.
namun intinya adalah:
hal-hal apakah yang membuat saya kehilangan keselamatan?
adakah dosa-dosa tertentu yang jelas-jelas membuat saya kehilangan surga?


saya kuatir...
apakah peran saya didalam kehidupan kristen saya ini [dari sudut kacamata Allah] sudah dapat disebut "layak" untuk berbagi tempat bersama Allah di surga? atau jangan2 saya selama ini berperan "munafik" sebagai seorang kristen [karena tidak bisa memenuhi keinginan Allah secara sempurna]. saya tidak mau tertinggal saat rapture nanti, atau lebih jauh lagi, kehilangan hak disurga saat kematian datang.
[saat menulis tulisan ini saya teringat mengenai 5 gadis2 bijaksana dan 5 gadis2 bodoh] Matius 25 1-13.
ke 2 tipe gadis tersebut mengetahui bahwa mereka harus menyambut mempelai, dan pada suatu waktu mereka sama2 tertidur. yang membedakan adalah gadis bijaksana membawa minyak dan pelita sedangkan gadis bodoh hanya membawa pelita, oleh karena hal ini maka gadis2 bodoh ditolak oleh mempelai.

urusan minyak ini menjadi sangat krusial, yang akhirnya membagi ke 2 kelompok tadi kedalam sebuah penerimaan dan sebuah penolakan. saya kuatir apakah "minyak" tersebut sudah saya anda dan kita punyai ... ataukah jangan2 kita hanya memiliki pelita saja tanpa minyak?

setiap hari kita selalu diperhadapkan pada perkara2 duniawi. dan tidak setiap hari pula kita bisa menang menghadapinya, lantas kekalahan kemenangan kekalahan kemenangan berlanjut berulang2. bagaimana hubungannya dengan keselamatan?

semoga anda bisa menangkap esensi tulisan saya ini, sebab saya sendiri sedikit merasa kesulitan untuk mengungkapkannya dengan kata2.

thx atas waktu dan replynya.
 
Thx buat waktu dan kesempatan bro n sista masuk ke postingan ini, dan gw juga sebelumnya mengucapkan terima kasih buat semua attention dan reply dari bro n sista semua.:x

ada sebuah pemikiran yang terlintas di benak saya sejak 1 tahun yang lalu. tepatnya november 2008. pemikiran itu adalah tentang kematian.

to the point ...
saya mengetahui bahwa keselamatan adalah anugrah [hadiah cuma-cuma] dari Allah kepada kita manusia yang percaya kepada Allah melalui Yesus Kristus. segala daya upaya kita dalam mencari keselamatan akan tidak berhasil jika kita tidak mengimani iman kita didalam Dia.

namun apakah benar bahwa tiket keselamatan sudah saya pegang?
seandainya...
jika suatu ketika saya berbuat dosa [yang nyata2 saya sadari] lalu ketika selesai melakukan dosa tersebut lantas... tiba2 saya mati di tempat entah oleh sebab apapun, ... apakah saya masih memegang tiket keselamatan itu?:-/

Ken-ichi yang dikasihi Tuhan :)
saya berusaha menjawab pertanyaan anda tentunya berlandaskan kebenaran Firman Tuhan ya :)
Ketika kita mendapat anugerah keselamatan, yaitu diperkenalkan dan sekaligus menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat kita, ya pasti anda sudah mendapatkan tiket untuk masuk kesurga.

Joh 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Percaya berarti anda harus mau taat akan ketetapan2 Firman-Nya kan ? Bukan sekedar percaya namun anda tidak taat dan tidak takut akan Tuhan.

Joh 3:36 Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya."

Maka jika anda percaya pada Tuhan, namun tidak mau taat bahkan dengan sengaja melakukan dosa yang diulang-ulang berarti anda hidup didalam dosa, saran saya segera bertobat dan minta ampun pada Tuhan, serta berjanji untuk tidak melakukannya lagi. Karena suatu saat jika anda meninggal maka anda tidak mendapat kesempatan bertobat lagi.


akankah ada "sebersit" waktu dimana masih sempat saya meminta ampun akan dosa yang barusan dilakukan? ataukah tiba2 saya kehilangan tiket keselamatan tersebut dan berakhir di tempat yang bukan berupa surga?

Anda jangan mengambil resiko yang besar, ya jika saja saat akan meninggal ada kesempatan bertobat dan minta ampun pada Tuhan, kalau tidak misal meninggal kecelakaan, meninggal sakit mendadak dll ?

saya berikan contoh ya, namun ini salah satu dari orang yang sungguh beruntung dapat kasih karunia karena dia semasa hidup nya adalah orang yang banyak melakukan dosa, namun saat tergantung di kayu salib berdampingan dengan Yesus, dia diselamatkan oleh Tuhan Yesus sendiri, karena sblm meninggal dia bertobat dan percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat.

Luk 23:39 Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya: "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!"
Luk 23:40 Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
Luk 23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
Luk 23:42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
Luk 23:43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."


saya mengetahui bahwa ada doktrin predestinasi.
namun intinya adalah:
hal-hal apakah yang membuat saya kehilangan keselamatan?
adakah dosa-dosa tertentu yang jelas-jelas membuat saya kehilangan surga?


saya kuatir...
apakah peran saya didalam kehidupan kristen saya ini [dari sudut kacamata Allah] sudah dapat disebut "layak" untuk berbagi tempat bersama Allah di surga? atau jangan2 saya selama ini berperan "munafik" sebagai seorang kristen [karena tidak bisa memenuhi keinginan Allah secara sempurna]. saya tidak mau tertinggal saat rapture nanti, atau lebih jauh lagi, kehilangan hak disurga saat kematian datang.
[saat menulis tulisan ini saya teringat mengenai 5 gadis2 bijaksana dan 5 gadis2 bodoh] Matius 25 1-13.
ke 2 tipe gadis tersebut mengetahui bahwa mereka harus menyambut mempelai, dan pada suatu waktu mereka sama2 tertidur. yang membedakan adalah gadis bijaksana membawa minyak dan pelita sedangkan gadis bodoh hanya membawa pelita, oleh karena hal ini maka gadis2 bodoh ditolak oleh mempelai.

urusan minyak ini menjadi sangat krusial, yang akhirnya membagi ke 2 kelompok tadi kedalam sebuah penerimaan dan sebuah penolakan. saya kuatir apakah "minyak" tersebut sudah saya anda dan kita punyai ... ataukah jangan2 kita hanya memiliki pelita saja tanpa minyak?

setiap hari kita selalu diperhadapkan pada perkara2 duniawi. dan tidak setiap hari pula kita bisa menang menghadapinya, lantas kekalahan kemenangan kekalahan kemenangan berlanjut berulang2. bagaimana hubungannya dengan keselamatan?

Dengan mengandalkan Tuhan sy percaya kita mampu mengatasi permasalahan yang diperhadapkan pada kita, coba baca ayat :
1Jo 4:4 Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.


Sejauh mana hubungan anda dengan Tuhan, sebenarnya anda lebih tahu dibanding orang lain. Jika anda masih ada rasa takut tertinggal saat repture bisa jadi anda belum mengenal Tuhan Yesus lebih dekat. Karena Yesus baik, sangat baik dan tetap baik bagi kita. Keselamatan adalah suatu hal yang menjadi kerinduan Tuhan agar kita selaku anak2-Nya bisa selamat sebanyak mungkin. Dan Tuhan Yesus sudah menjembatani kita agar keselamatan bukanlah hal yang terlalu sulit dicapai karena Tuhan telah memberikan langkah2 yang tentunya dapat dilakukan oleh anak-anaknya yang percaya dan taat pada-Nya. Jadi sebenarnya keselamatan dan repture bukan sekedar impian saja, namun sangat realita dapat kita capai tentunya dengan pertolongan dan tuntunan Tuhan sendiri. Oleh sebab itu lakukan doa, tambah hubungan yg intin dengan Tuhan agar hidup anda di tuntun oleh Roh Kudus dan sanggup melakukan hal2 yang berkenan di hadapan Tuhan, baik didalam study, bisnis, dan seluruh aspek kehidupan kita. Tuhan pasti menolong kita, dan tidak membiarkan kita berjalan sendiri di tengah kesesakan, berdoalah agar Tuhan memberikan hikmat agar didalam memutuskan segala sesuatu, ada pertolongan Tuhan, dan telinga yang selalu dengar2an akan suara Tuhan, sehingga kita hidup benar2 dlm tuntunan Tuhan.
Lakukan Firman Tuhan, apa yang anda bisa/mudah unt lakukan,lakukan dulu. Misal : membayar perpuluhan :)


semoga anda bisa menangkap esensi tulisan saya ini, sebab saya sendiri sedikit merasa kesulitan untuk mengungkapkannya dengan kata2.

Dengan banyak berdoa, sy sungguh percaya Tuhan akan tolong anda didalam masalah hidup anda, ingatlah bahwa selama kita hidup didalam dunia kesulitan pasti terus terjadi, namun Tuhan telah berjanji, bahwa Tuhan adalah sumber kekuatan dan kita diberikan janji untuk hidup menang didalam segala perkara, bahkan lebih dari pemenang :-bd
Tuhan kita tidak pernah terlambat memberikan pertolongan, karena pertolonganya selalu tepat pada saat-Nya


thx atas waktu dan replynya.

Jika ada hal2 yang ingin anda tanyakan secara pribadi silakan ditanyakan melalui PM atau silakan berkunjung untuk permohonan dukungan doa dan konseling di www.gbika.org
 
saran gwa simple aja

jangan melakukan kebaikan dengan harapan masuk surga
lek mau berbuat baik yo berbuat baik wae

gag usah embel embel upahmu besar di surga

masuk surga, masuk neraka, gag usah dipikir,
sudah ada Tuhan yang mikir buat kita
 
saya mengetahui bahwa keselamatan adalah anugrah [hadiah cuma-cuma] dari Allah kepada kita manusia yang percaya kepada Allah melalui Yesus Kristus. segala daya upaya kita dalam mencari keselamatan akan tidak berhasil jika kita tidak mengimani iman kita didalam Dia.

namun apakah benar bahwa tiket keselamatan sudah saya pegang?
seandainya...
jika suatu ketika saya berbuat dosa [yang nyata2 saya sadari] lalu ketika selesai melakukan dosa tersebut lantas... tiba2 saya mati di tempat entah oleh sebab apapun, ... apakah saya masih memegang tiket keselamatan itu?:-/

akankah ada "sebersit" waktu dimana masih sempat saya meminta ampun akan dosa yang barusan dilakukan? ataukah tiba2 saya kehilangan tiket keselamatan tersebut dan berakhir di tempat yang bukan berupa surga?

saya mengetahui bahwa ada doktrin predestinasi.
namun intinya adalah:
hal-hal apakah yang membuat saya kehilangan keselamatan?
adakah dosa-dosa tertentu yang jelas-jelas membuat saya kehilangan surga?


saya kuatir...
apakah peran saya didalam kehidupan kristen saya ini [dari sudut kacamata Allah] sudah dapat disebut "layak" untuk berbagi tempat bersama Allah di surga? atau jangan2 saya selama ini berperan "munafik" sebagai seorang kristen [karena tidak bisa memenuhi keinginan Allah secara sempurna]. saya tidak mau tertinggal saat rapture nanti, atau lebih jauh lagi, kehilangan hak disurga saat kematian datang.
[saat menulis tulisan ini saya teringat mengenai 5 gadis2 bijaksana dan 5 gadis2 bodoh] Matius 25 1-13.
ke 2 tipe gadis tersebut mengetahui bahwa mereka harus menyambut mempelai, dan pada suatu waktu mereka sama2 tertidur. yang membedakan adalah gadis bijaksana membawa minyak dan pelita sedangkan gadis bodoh hanya membawa pelita, oleh karena hal ini maka gadis2 bodoh ditolak oleh mempelai.

urusan minyak ini menjadi sangat krusial, yang akhirnya membagi ke 2 kelompok tadi kedalam sebuah penerimaan dan sebuah penolakan. saya kuatir apakah "minyak" tersebut sudah saya anda dan kita punyai ... ataukah jangan2 kita hanya memiliki pelita saja tanpa minyak?

setiap hari kita selalu diperhadapkan pada perkara2 duniawi. dan tidak setiap hari pula kita bisa menang menghadapinya, lantas kekalahan kemenangan kekalahan kemenangan berlanjut berulang2. bagaimana hubungannya dengan keselamatan?

semoga anda bisa menangkap esensi tulisan saya ini, sebab saya sendiri sedikit merasa kesulitan untuk mengungkapkannya dengan kata2.

thx atas waktu dan replynya.

Keselamatan diterima tidak dengan apa yang kita lihat oleh mata. Jika Anda melihat kehidupan Anda layak / tidak layak, Anda dan semua orang di dunia ini tidak akan pernah menemukan bahwa Anda dan mereka layak menerima keselamatan karena setiap manusia berdosa dan manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri. Sekalipun ada orang yang 'katanya' tidak berdosa, mereka pun masih tidak layak menerima keselamatan karena keselamatan hanya ada dalam iman kepada Tuhan Yesus Kristus.

Jika Anda telah menerima Tuhan Yesus dan mengakui DIA sebagai Tuhan serta Jurus Selamat Anda, Anda tidak perlu lagi kuatir. Jika Anda masih kuatir, Anda seperti seorang penjual buah yang tetap menunjung pikulan buah-buahnya sekalipun naik di belakang mobil pick up.

Keselamatan bukanlah hasil dari usaha Anda sendiri namun keselamatan berasal dari Tuhan Yesus Kristus yang menganugerahkannya kepada kita. Yang Anda perlukan adalah mengambil bagian dalam IMAN, bertindak dan percaya dengan IMAN bahwa Anda telah diselamatkan melalui pengorbanan Tuhan Yesus Kristus.

Jangan biarkan hidup Anda dikuasai keragu-raguan karena orang yang ragu-ragu tidak akan memperoleh apapun juga. Milikilah iman yang mantap.

Dari tulisan Anda mengenai gadis2 yang membawa minyak atau tidak membawa minyak diatas, mari jadilah 'gadis yang membawa minyak'. Minyak itu adalah iman Anda dan pengurapan Roh Kudus. Pengurapan Roh Kudus membuat Anda siap saat Tuhan Yesus datang menjemput kita. Maka, perbaharuilah urapan itu setiap hari, jangan pernah padamkan roh Anda, milikilah iamn dan percaya. Perbaharui pengurapan dan iman Anda itu setiap hari dengan datang kepada Tuhan dalam doa, pujian, dan penyembahan. Ambillah waktu setiap hari untuk berdoa dan datang kepada-NYA.


Jika Anda membutuhkan konseling / bantuan doa supaya Anda lebih dimantapkan dalam iman, Anda bisa klik link yang telah diberikan cc Effie sehingga hamba-hamba Tuhan di gbika.org bisa membantu dalam doa / konseling online.

Terimakasih, Tuhan Memberkati.

In His Love,
Invisible Star
 
Jika anda BERHATI-HATI pasti anda selamat,,,, baik di agama atopun di jalan

Dan selalu membaca dan mentaati RAMBU-RAMBU dengan baik dan benar,,, jangan tersesat oleh KEBOHONGAN dan ILUSI semata

/no1
 
Jika anda BERHATI-HATI pasti anda selamat,,,, baik di agama atopun di jalan

Dan selalu membaca dan mentaati RAMBU-RAMBU dengan baik dan benar,,, jangan tersesat oleh KEBOHONGAN dan ILUSI semata

/no1

jangan mau diintimidasi oleh iblis juga kan kk ;)) ;))
 
@ effie, Invinsible star n teman2 yg dah reply.
thx buat semua jawabannya.

kebingungan ini muncul saat saya menerima 2 pandangan berbeda mengenai keselamatan.
antara lain:
pandangan pertama: semua orang yang menerima Yesus pasti selamat. [secara gambarannya: bahkan jika seorang berdosa, semisal:seorang pemabuk, yang lalu mati tertabrak dan mati, maka ia akan akan masuk surga.
pandangan kedua : keselamatan merupakan karunia, tapi harus diperjuangkan secara aktif.
gambarannya: seorang pemabuk, yang lalu mati tertabrak dan mati, maka kemungkinan kehilangan keselamatan [karena ia tidak menjaga keselamatannya]

ada lagi pandangan ke 3 [dari sudut pandang manusia]
dimana, urusan kematian : surga dan neraka, tidak dapat dipastikan oleh manusia.
gambarannya: kematian elvis.
ada pandangan yang jelas2 menunjuk elvis menuju neraka [bunuh diri], tapi ada juga pandangan yang mengatakan belum tentu elvis masuk neraka. karena kita tidak tahu dalam "keadaan dunia roh" saat elvis hendak melepaskan rohnya. mungkin mulut tidak bergerak namun hati sempat meminta ampun sepersekian detik sebelum rohnya tercabut dari tubuhnya.


jadi hal2 diatas kadang membuat saya bertanya2. [sebelum ada penjelasan dari effie dkk.] namun saat ini saya dikuatkan kembali oleh statement rekan2.

saya pribadi memegang pandangan bahwa keselamatan harus diperjuangkan secara aktif agar jangan karunia [tikt] tersebut lepas. namun ... jujur. karena tubuh ini masih terikat di dunia, terkadang sempat "terjatuh" lalu "bangkit" berulang2.

jadi mungkin dengan adanya sedikit latar belakang pandangan saya ini [yg saya dapat dari gereja] dan pandangan rapture [pengangkatan sebelum masa kesengsaraan], rekan2 bisa memahami pertanyaan saya diatas.

thx buat attentionnya terutama buat linknya.
 
Jika anda BERHATI-HATI pasti anda selamat,,,, baik di agama atopun di jalan

Dan selalu membaca dan mentaati RAMBU-RAMBU dengan baik dan benar,,, jangan tersesat oleh KEBOHONGAN dan ILUSI semata

/no1


nah itulah bro.
kadang kesulitan saya dan teman2 lain yaitu: tersesat secara sadar dan tidak sadar. contoh kecil yang sering kali terjadi: berbohong. kadang ditawarkan makan oleh seseorang, walau lapar, sering kali kita menjawab : "sudah" .. ahahaha [jadi inget kejadian teman saya] padahal temen saya itu juga "sedang" lapar.

atau... saat agama VS budaya atau pola masyarakat berbeda.
semisal: tidak membuat pajak "double book" atau meminta ijin pulang/ tidak mengikuti rapat intern karena bentrok dengan kebaktian/ acara gereja di hari biasa.

jadi kadangkala bukan faktor kehati-hatian saja bro. namun menyangkut pemahaman & pengalaman pribadi, komitmen, lingkungan hidup dan keberanian.

IMHO
 
saran gwa simple aja

jangan melakukan kebaikan dengan harapan masuk surga
lek mau berbuat baik yo berbuat baik wae

gag usah embel embel upahmu besar di surga

masuk surga, masuk neraka, gag usah dipikir,
sudah ada Tuhan yang mikir buat kita

Betul, ini adalah jawaban yang paling simpel yang bisa diberikan....

Masuk surga atau neraka itu urusan kedua untuk dipikirin. Urusan pertama untuk dipikirin adalah bagaimana anda memuliakan-Nya tanpa pamrih karena Ia sudah mikirin kita terlebih dahulu....

:D

GBU

@ effie, Invinsible star n teman2 yg dah reply.
thx buat semua jawabannya.

kebingungan ini muncul saat saya menerima 2 pandangan berbeda mengenai keselamatan.
antara lain:
pandangan pertama: semua orang yang menerima Yesus pasti selamat. [secara gambarannya: bahkan jika seorang berdosa, semisal:seorang pemabuk, yang lalu mati tertabrak dan mati, maka ia akan akan masuk surga.
pandangan kedua : keselamatan merupakan karunia, tapi harus diperjuangkan secara aktif.
gambarannya: seorang pemabuk, yang lalu mati tertabrak dan mati, maka kemungkinan kehilangan keselamatan [karena ia tidak menjaga keselamatannya]

ada lagi pandangan ke 3 [dari sudut pandang manusia]
dimana, urusan kematian : surga dan neraka, tidak dapat dipastikan oleh manusia.
gambarannya: kematian elvis.
ada pandangan yang jelas2 menunjuk elvis menuju neraka [bunuh diri], tapi ada juga pandangan yang mengatakan belum tentu elvis masuk neraka. karena kita tidak tahu dalam "keadaan dunia roh" saat elvis hendak melepaskan rohnya. mungkin mulut tidak bergerak namun hati sempat meminta ampun sepersekian detik sebelum rohnya tercabut dari tubuhnya.


jadi hal2 diatas kadang membuat saya bertanya2. [sebelum ada penjelasan dari effie dkk.] namun saat ini saya dikuatkan kembali oleh statement rekan2.

saya pribadi memegang pandangan bahwa keselamatan harus diperjuangkan secara aktif agar jangan karunia [tikt] tersebut lepas. namun ... jujur. karena tubuh ini masih terikat di dunia, terkadang sempat "terjatuh" lalu "bangkit" berulang2.

jadi mungkin dengan adanya sedikit latar belakang pandangan saya ini [yg saya dapat dari gereja] dan pandangan rapture [pengangkatan sebelum masa kesengsaraan], rekan2 bisa memahami pertanyaan saya diatas.

thx buat attentionnya terutama buat linknya.

1 kata saja. Orang yang percaya kepada-Nya dengan sungguh-sungguh, tidak akan pernah menyakiti hati-Nya. Jikalau itu ia lakukan baik secara sengaja maupun tidak sengaja, baik secara langsung maupun tidak langsung, ia akan langsung mengakui dosanya didepan-Nya....

Kalo Elvis bunuh dirinya gara2 apa ya?

Kalo gara2 bosen hidup ya pasti masuk neraka.....

Ada kok org yg bunuh diri tetapi masuk surga. Saya lupa namanya, tetapi waktu itu dia menabrak beberapa org dengan mobilnya dan langsung skarat. Ada yg membutuhkan darah, ada yg membutuhkan jantung, ada yg butuh mata, dll....

Akhirnya org ini menceburkan diri kedalam air yang sangat dingin hingga dia mati membeku dan dia meninggalkan surat yg isinya adalah untuk medonorkan semua organ2 tubuhnya yg masih fresh karena beku kepada org2 yg dia tabrak....

Jadinya ya pasti kita tau, dia masuk surga(kecuali dia melakukan itu jg karena konsep bosan hidup)....

:D

GBU
 
Masalah keselamatan menurut bukunya sadur sundar singh yang judulnya dunia roh bilang gini "bahwa surga dan neraka itu adalah pilihan"

Tetapi selama gw blajar di sekolah alkitab gw dapat pemahaman baru, bahwa orang yang berbuat baik belum tentu masuk surga (kebanyakan kebaikan secara ga sadar dipakai untuk mencuri kemuliaan Tuhan), tetapi kalau manusia menuruti firman Tuhan pasti masuk surga, karena orang baik belum tentu baik dihadapan Tuhan, tapi orang yang menuruti perintah Tuhan pasti baik di mata Tuhan,

Tapi kalo menurut pendapat gw bahwa keselamatan itu merupakan salah satu dari kasih karunia yang diberikan Nya kepada kita anak-anak Nya karena yang diinginkan Tuhan adalah pertobatan, pengakuan, percaya, yakin dan iman.

Apabila sodara sudah pernah berbuat dosa akuilah itu semua di kaki Tuhan dan jangan lakukan dosa itu lagi (memang Tuhan tau semua apa yang ada pada manusia tapi Tuhan inginkan adalah kerendahan hati dan kejujuran kita, bukan merendahkan diri), karena Tuhan masih mengampuni kita sebagai anak-anak Nya, dan imanilah bahwa Tuhan pasti menyelamatkan kita, sementara apabila kita berbuat baik dengan manusia yang lain jadikan perbuatan baik itu sebagai wujud dari rasa sukur kita kepada Tuhan agar supaya kita tidak mencuri kemuliaan Tuhan.

Kita cuma manusia yang sebenernya ga bisa apa2 tapi karena kasih karunia kita diselamatkan, bukan karena kebaikan kita, bukan karena kepintaran kita dan bukan karena harta kita.

Manusia bisa hidup oleh karena Tuhan begitu mengasihi kita, Dia menyelamatkan kita juga karena Dia begitu mengasihi kita.

Saran gw mintalah belas kasihan dari Tuhan dan percaya bahwa sodara pasti diselamatkan.

Semoga ini bisa mencerahkan :P

GBU
 
Thx buat waktu dan kesempatan bro n sista masuk ke postingan ini, dan gw juga sebelumnya mengucapkan terima kasih buat semua attention dan reply dari bro n sista semua.:x

ada sebuah pemikiran yang terlintas di benak saya sejak 1 tahun yang lalu. tepatnya november 2008. pemikiran itu adalah tentang kematian.

to the point ...
saya mengetahui bahwa keselamatan adalah anugrah [hadiah cuma-cuma] dari Allah kepada kita manusia yang percaya kepada Allah melalui Yesus Kristus. segala daya upaya kita dalam mencari keselamatan akan tidak berhasil jika kita tidak mengimani iman kita didalam Dia.

namun apakah benar bahwa tiket keselamatan sudah saya pegang?
seandainya...
jika suatu ketika saya berbuat dosa [yang nyata2 saya sadari] lalu ketika selesai melakukan dosa tersebut lantas... tiba2 saya mati di tempat entah oleh sebab apapun, ... apakah saya masih memegang tiket keselamatan itu?:-/

akankah ada "sebersit" waktu dimana masih sempat saya meminta ampun akan dosa yang barusan dilakukan? ataukah tiba2 saya kehilangan tiket keselamatan tersebut dan berakhir di tempat yang bukan berupa surga?

saya mengetahui bahwa ada doktrin predestinasi.
namun intinya adalah:
hal-hal apakah yang membuat saya kehilangan keselamatan?
adakah dosa-dosa tertentu yang jelas-jelas membuat saya kehilangan surga?


saya kuatir...
apakah peran saya didalam kehidupan kristen saya ini [dari sudut kacamata Allah] sudah dapat disebut "layak" untuk berbagi tempat bersama Allah di surga? atau jangan2 saya selama ini berperan "munafik" sebagai seorang kristen [karena tidak bisa memenuhi keinginan Allah secara sempurna]. saya tidak mau tertinggal saat rapture nanti, atau lebih jauh lagi, kehilangan hak disurga saat kematian datang.
[saat menulis tulisan ini saya teringat mengenai 5 gadis2 bijaksana dan 5 gadis2 bodoh] Matius 25 1-13.
ke 2 tipe gadis tersebut mengetahui bahwa mereka harus menyambut mempelai, dan pada suatu waktu mereka sama2 tertidur. yang membedakan adalah gadis bijaksana membawa minyak dan pelita sedangkan gadis bodoh hanya membawa pelita, oleh karena hal ini maka gadis2 bodoh ditolak oleh mempelai.

urusan minyak ini menjadi sangat krusial, yang akhirnya membagi ke 2 kelompok tadi kedalam sebuah penerimaan dan sebuah penolakan. saya kuatir apakah "minyak" tersebut sudah saya anda dan kita punyai ... ataukah jangan2 kita hanya memiliki pelita saja tanpa minyak?

setiap hari kita selalu diperhadapkan pada perkara2 duniawi. dan tidak setiap hari pula kita bisa menang menghadapinya, lantas kekalahan kemenangan kekalahan kemenangan berlanjut berulang2. bagaimana hubungannya dengan keselamatan?

semoga anda bisa menangkap esensi tulisan saya ini, sebab saya sendiri sedikit merasa kesulitan untuk mengungkapkannya dengan kata2.

thx atas waktu dan replynya.
Doktrin Predestinasi pertamakali diperkenalkan oleh John Calvin yang secara garis besar berisi "sekali selamat tetap selamat", yang tidak sepenuhnya benar. Kita harus tetap mempertahankan "tiket" keselamatan, seperti kata Rasul Paulus. Kita sudah diberi "tiket" tsb, gratis. tetapi kita tetap harus menjaga agar tiket tersebut tidak kita hilangkan, atau menjadi rusak sehingga tidak valid. betul?
ga harus dosa-dosa tertentu, bahkan dosa sekecil apapun bisa.
@ effie, Invinsible star n teman2 yg dah reply.
thx buat semua jawabannya.

kebingungan ini muncul saat saya menerima 2 pandangan berbeda mengenai keselamatan.
antara lain:
pandangan pertama: semua orang yang menerima Yesus pasti selamat. [secara gambarannya: bahkan jika seorang berdosa, semisal:seorang pemabuk, yang lalu mati tertabrak dan mati, maka ia akan akan masuk surga.
pandangan kedua : keselamatan merupakan karunia, tapi harus diperjuangkan secara aktif.
gambarannya: seorang pemabuk, yang lalu mati tertabrak dan mati, maka kemungkinan kehilangan keselamatan [karena ia tidak menjaga keselamatannya]

ada lagi pandangan ke 3 [dari sudut pandang manusia]
dimana, urusan kematian : surga dan neraka, tidak dapat dipastikan oleh manusia.
gambarannya: kematian elvis.
ada pandangan yang jelas2 menunjuk elvis menuju neraka [bunuh diri], tapi ada juga pandangan yang mengatakan belum tentu elvis masuk neraka. karena kita tidak tahu dalam "keadaan dunia roh" saat elvis hendak melepaskan rohnya. mungkin mulut tidak bergerak namun hati sempat meminta ampun sepersekian detik sebelum rohnya tercabut dari tubuhnya.


jadi hal2 diatas kadang membuat saya bertanya2. [sebelum ada penjelasan dari effie dkk.] namun saat ini saya dikuatkan kembali oleh statement rekan2.

saya pribadi memegang pandangan bahwa keselamatan harus diperjuangkan secara aktif agar jangan karunia [tikt] tersebut lepas. namun ... jujur. karena tubuh ini masih terikat di dunia, terkadang sempat "terjatuh" lalu "bangkit" berulang2.

jadi mungkin dengan adanya sedikit latar belakang pandangan saya ini [yg saya dapat dari gereja] dan pandangan rapture [pengangkatan sebelum masa kesengsaraan], rekan2 bisa memahami pertanyaan saya diatas.

thx buat attentionnya terutama buat linknya.
Saya memilih pandangan kedua karena lebih alkitabiah.
untuk pandangan ketiga, sebenarnya ini termasuk ke pandangan kedua. Intinya adalah begini, ia bermaksud bunuh diri, tetapi setelah ia berhasil bunuh diri, tetapi masih punya berberapa detik sebelum menghembuskan nafas terakhir, bisa jadi ia minta ampun atas segala dosanya, termasuk "kesalahan fatalnya ini yaitu bunuh diri". Urusan selanjutnya, di tangan Tuhan, Tuhan yang akan menilai apakah orang ini layak masuk surga atau tidak.

Betul, ini adalah jawaban yang paling simpel yang bisa diberikan....

Masuk surga atau neraka itu urusan kedua untuk dipikirin. Urusan pertama untuk dipikirin adalah bagaimana anda memuliakan-Nya tanpa pamrih karena Ia sudah mikirin kita terlebih dahulu....

:D

GBU



1 kata saja. Orang yang percaya kepada-Nya dengan sungguh-sungguh, tidak akan pernah menyakiti hati-Nya. Jikalau itu ia lakukan baik secara sengaja maupun tidak sengaja, baik secara langsung maupun tidak langsung, ia akan langsung mengakui dosanya didepan-Nya....

Kalo Elvis bunuh dirinya gara2 apa ya?

Kalo gara2 bosen hidup ya pasti masuk neraka.....

Ada kok org yg bunuh diri tetapi masuk surga. Saya lupa namanya, tetapi waktu itu dia menabrak beberapa org dengan mobilnya dan langsung skarat. Ada yg membutuhkan darah, ada yg membutuhkan jantung, ada yg butuh mata, dll....

Akhirnya org ini menceburkan diri kedalam air yang sangat dingin hingga dia mati membeku dan dia meninggalkan surat yg isinya adalah untuk medonorkan semua organ2 tubuhnya yg masih fresh karena beku kepada org2 yg dia tabrak....

Jadinya ya pasti kita tau, dia masuk surga(kecuali dia melakukan itu jg karena konsep bosan hidup)....

:D

GBU
kata siapa dia langsung masuk surga?
apa dia lupa bahwa:
1. tidak semua orang golongan darahnya sama dengannya
2. cangkok jantung ga bisa untuk jantung yang sudah mati
3. matanya, ginjal, dlsb tidak cocok dengan semua orang

Masalah keselamatan menurut bukunya sadur sundar singh yang judulnya dunia roh bilang gini "bahwa surga dan neraka itu adalah pilihan"

Tetapi selama gw blajar di sekolah alkitab gw dapat pemahaman baru, bahwa orang yang berbuat baik belum tentu masuk surga (kebanyakan kebaikan secara ga sadar dipakai untuk mencuri kemuliaan Tuhan), tetapi kalau manusia menuruti firman Tuhan pasti masuk surga, karena orang baik belum tentu baik dihadapan Tuhan, tapi orang yang menuruti perintah Tuhan pasti baik di mata Tuhan,

Tapi kalo menurut pendapat gw bahwa keselamatan itu merupakan salah satu dari kasih karunia yang diberikan Nya kepada kita anak-anak Nya karena yang diinginkan Tuhan adalah pertobatan, pengakuan, percaya, yakin dan iman.

Apabila sodara sudah pernah berbuat dosa akuilah itu semua di kaki Tuhan dan jangan lakukan dosa itu lagi (memang Tuhan tau semua apa yang ada pada manusia tapi Tuhan inginkan adalah kerendahan hati dan kejujuran kita, bukan merendahkan diri), karena Tuhan masih mengampuni kita sebagai anak-anak Nya, dan imanilah bahwa Tuhan pasti menyelamatkan kita, sementara apabila kita berbuat baik dengan manusia yang lain jadikan perbuatan baik itu sebagai wujud dari rasa sukur kita kepada Tuhan agar supaya kita tidak mencuri kemuliaan Tuhan.

Kita cuma manusia yang sebenernya ga bisa apa2 tapi karena kasih karunia kita diselamatkan, bukan karena kebaikan kita, bukan karena kepintaran kita dan bukan karena harta kita.

Manusia bisa hidup oleh karena Tuhan begitu mengasihi kita, Dia menyelamatkan kita juga karena Dia begitu mengasihi kita.

Saran gw mintalah belas kasihan dari Tuhan dan percaya bahwa sodara pasti diselamatkan.

Semoga ini bisa mencerahkan :P

GBU
betul, like this dah :P

bantuin di FA dong hehehe
 
Doktrin Predestinasi pertamakali diperkenalkan oleh John Calvin yang secara garis besar berisi "sekali selamat tetap selamat", yang tidak sepenuhnya benar. Kita harus tetap mempertahankan "tiket" keselamatan, seperti kata Rasul Paulus. Kita sudah diberi "tiket" tsb, gratis. tetapi kita tetap harus menjaga agar tiket tersebut tidak kita hilangkan, atau menjadi rusak sehingga tidak valid. betul?
ga harus dosa-dosa tertentu, bahkan dosa sekecil apapun bisa.

Saya memilih pandangan kedua karena lebih alkitabiah.
untuk pandangan ketiga, sebenarnya ini termasuk ke pandangan kedua. Intinya adalah begini, ia bermaksud bunuh diri, tetapi setelah ia berhasil bunuh diri, tetapi masih punya berberapa detik sebelum menghembuskan nafas terakhir, bisa jadi ia minta ampun atas segala dosanya, termasuk "kesalahan fatalnya ini yaitu bunuh diri". Urusan selanjutnya, di tangan Tuhan, Tuhan yang akan menilai apakah orang ini layak masuk surga atau tidak.


kata siapa dia langsung masuk surga?
apa dia lupa bahwa:
1. tidak semua orang golongan darahnya sama dengannya
2. cangkok jantung ga bisa untuk jantung yang sudah mati
3. matanya, ginjal, dlsb tidak cocok dengan semua orang



betul, like this dah :P

bantuin di FA dong hehehe

Bukan hanya dia yg gk tau, saya pun juga gk tau....

:D
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.