• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Ruang khusus psikologi

Ada ruang khusus kayak gini ya...

Mau tanya nih....ada nggak hubungannya karakter dengan perbintangan?

Kan biasanya kelas psikologi tuh dikaitkan dengan karakter seseorang. Nah, padahal kalo menurut ilmu astrologi. seorang dengan lambang astro tertentu udah pasti karakternya kayak gitu.... nah, kalau misalnya dia sifat dasarnya seorang pemarah. Bisa nggak uitu diubah lewat konsul psikologi?
 
Ada yang mau ditanya nih bro jud ..

Sebagai manusia tentu kita memiliki yang namanya EMOSI .. setiap kejadian atau keadaan apapun yang terjadi selama hidup ini, pasti berhubungan dengan EMOSI ..

Ada orang yang bisa kontrol emosinya alias stabil dan ada yang tidak lalu mengambil keputusan secara "BUTA"

Pertanyaan nya adalah :
1. Cara mengontrol emosi agar tetap stabil itu gimana ?

2. Apakah usia seseorang mempengaruhi kestabilan emosinya ?

Sekian dan Terima kasih :D
 
Kakasi:

ada orang yg percaya dan ada yg tidak...kalau ane sih termasuk yg tidak percaya..walau kadang memang kelahiran dan karakter suatu wilayah ataupun alam setempat bisa mempengaruhi pembentukan karakter pribadi


Semutsedeng'

emosi itu adalah Faktor intristik (dari dalam) yg lumayan rumit bila kita bicarakan..
pada dasarnya emosi itu bersifat pasif...
yang termasuk dalam cakupan emosi itu adalah bukan cuma kemarahan, tetapi juga rasa senang..dan juga rasa sedih.
nah tinggal emosi yg mana yang akan terbangkitkan dari pengalaman hasil belajar dan pengindraan...

dan kalau yg ente tanyakan ttg emosi berkaitan rasa marah...itu pun pasti ada tingkatannya juga ..ada marah..sangat marah..dan marah sekali..:D

dan tentu kontrolnya pun berbeda jika emosi marah itu terbangkitkan sesuai tingkatan marahnya...

kalau mungkin secara umum masalah dianggap sepele tapi marahnya Marah sekali tentu ada yg melatarinya..karena pengalaman belajar orang tentang rasa marah berberbeda satu dengan lainnya..

buat si A..masalah itu sepele...tapi buat si B masalah itu besar..padahal masalahnya sama...itu artinya masalah emosi marah itu juga dipengaruhi karakter dan hasil belajar...

contoh kasusnya gini...dalam suatu pola didik anak yg lahir dari orangtua yg sering "main tangan"..maka sianak pun akan mengikuti pola itu dalam melampiaskan rasa marahnya...

mngenai kestabilan emosi (dalam hal ini emosi marah)itu pun menurut ane juga relatif yah...:D

manusia itu mahluk paling unik...bisa berubah-ubah dalam rentang waktu yg tidak panjang.

naik turunnya kestabilan itu hal biasa...hanya saja memang harus ada batas standar secara umum..

apakah usia juga bisa memepengaruhi kestabilan emosi???..kayanya gak juga yah;;)

kembali pada manusianya masing-masing juga ..
kembali pada manusianya apakah Ia termasuk manusia yg mau belajar atau tidak..:D

jadi bagaimana solusinya agar emosi/marah kita lebih terkontrol/stabil...?

sekarang banyak loh penelitian ttg hubungan Religiusitas dengan kontrol emosi/rasa marah..ternyata memang ada hubungannya...semakin religius sesorang maka akan semakin baik kontrol emosinya....gak tahu yah ente termasuk orang yg percaya dengan ini atau tidak:D
 
Semutsedeng'

emosi itu adalah Faktor intristik (dari dalam) yg lumayan rumit bila kita bicarakan..
pada dasarnya emosi itu bersifat pasif...
yang termasuk dalam cakupan emosi itu adalah bukan cuma kemarahan, tetapi juga rasa senang..dan juga rasa sedih.
nah tinggal emosi yg mana yang akan terbangkitkan dari pengalaman hasil belajar dan pengindraan...

dan kalau yg ente tanyakan ttg emosi berkaitan rasa marah...itu pun pasti ada tingkatannya juga ..ada marah..sangat marah..dan marah sekali..:D

dan tentu kontrolnya pun berbeda jika emosi marah itu terbangkitkan sesuai tingkatan marahnya...

kalau mungkin secara umum masalah dianggap sepele tapi marahnya Marah sekali tentu ada yg melatarinya..karena pengalaman belajar orang tentang rasa marah berberbeda satu dengan lainnya..

buat si A..masalah itu sepele...tapi buat si B masalah itu besar..padahal masalahnya sama...itu artinya masalah emosi marah itu juga dipengaruhi karakter dan hasil belajar...

contoh kasusnya gini...dalam suatu pola didik anak yg lahir dari orangtua yg sering "main tangan"..maka sianak pun akan mengikuti pola itu dalam melampiaskan rasa marahnya...

mngenai kestabilan emosi (dalam hal ini emosi marah)itu pun menurut ane juga relatif yah...:D

manusia itu mahluk paling unik...bisa berubah-ubah dalam rentang waktu yg tidak panjang.

naik turunnya kestabilan itu hal biasa...hanya saja memang harus ada batas standar secara umum..

apakah usia juga bisa memepengaruhi kestabilan emosi???..kayanya gak juga yah;;)

kembali pada manusianya masing-masing juga ..
kembali pada manusianya apakah Ia termasuk manusia yg mau belajar atau tidak..:D

jadi bagaimana solusinya agar emosi/marah kita lebih terkontrol/stabil...?

sekarang banyak loh penelitian ttg hubungan Religiusitas dengan kontrol emosi/rasa marah..ternyata memang ada hubungannya...semakin religius sesorang maka akan semakin baik kontrol emosinya....gak tahu yah ente termasuk orang yg percaya dengan ini atau tidak:D

Seep buat penjelasaan bro jud .. AMAZING .. /no1

Bisa kasih satu contoh cara untuk menstabilkan emosi ? /ok
 
Seep buat penjelasaan bro jud .. AMAZING .. /no1

Bisa kasih satu contoh cara untuk menstabilkan emosi ? /ok

kalau yg ente maksud kestabilan emosi dalam hal ini adalah rasa marah...ya coba ente pelajari hal-hal apa saja yg biasanya membuat ente marah....kenali dan cari penyebabnya kenapa ente marah jika itu diungkit atau itu terjadi didepan mata ente...

antisipasi hal tersebut sebelum terjadi...dan jika sudah terjadi cobalah berusaha memahami...


misalnya begini:

suatu ketika ketika ente mengenderai sepeda Motor..tiba-tiba ada pengendara lain yg seenaknya motong jalur ente tanpa kasih lampu send atau tanda -tanda sebelumnya....

jaga Kontrol diri anda dengan pemahaman....coba tersenyum dan pahami tingkah laku orang tersebut " dengan berkata dalam diri misalnya..."wkkk..wkk..wkkk..ntuh orang SD nya dimana yah...:D

atau coba pahami "Mungkin dia terburu-buru karena istrinya terkunci dikamar mandi atau "mungkin tuh orang dapat kabar gak enak istrinya ketangkep selingkuh sama tetangganya..jadi tuh orang terburu-buru bgt pulang kerumah...he..he..:)

itu contoh kasus kecilnya...

intinya jangan kita membiarkan reaksi alami otak kita berkerja sesuai dengan pembentukan yg memang sudah terbentuk secara salah...jalan kita dilanggar bukan berarti kita harus marahkan??:D..tersenyum pun boleh kalau memang itu pilihan kita dalam bereaksi:D
 
Bro jud nanya lagi nih, seberapa kuat efek dari sugesti positif yang kita dapat ? dan kenapa ada orang yang di beri sugesti positif tapi dampaknya hanya sementara /hmm
 
cuma kadang susah bro buat ngontrol emosi...bisa secara spontan langsung menguasai otak pikiran kita :( gua seh jujur kalo emosi kebanyakan ngumpat dalem hati aja... :D
 
Bro jud nanya lagi nih, seberapa kuat efek dari sugesti positif yang kita dapat ? dan kenapa ada orang yang di beri sugesti positif tapi dampaknya hanya sementara /hmm
suatu saran postif bisa saja jadi prilaku yang menetap jika ada penguatan disana..
sebelumnya harus ada insight (bergumam :"oh...begitu yah")..
ketika seseorang menerima sesuatu saran positif dan menanggapinya dengan penerimaan yang positif kemudian ditindak lanjuti, dan pula kemudian berbuah hasil yang manis atau positif...maka prilaku ini kemungkinan akan cenderung diulang... klik disini

ketika prilaku itu diulang secara terus menerus maka kemungkinan akan jadi prilaku yang menetap...

"Mau pinter yah belajar":D

ketika orang tersebut malakukan saran untuk belajar dan akhirnya ia menemukan keberhasilan (mendapat nilai bagus)..maka tentu ketika menghadapi masalah yang sama ia akan berlaku sama...belajar jika ingin mendapat nilai bagus

kalau sebagian orang hanya menerima saran positif hanya sementara kemungkinan memang kurang ada penguatan dalam diri dan lingkungannya...

oleh sebeb itu untuk mempertahankan sikap positif bisa saja dimulai dengan pemilihan lingkungan pergaulan yang baik...

"bergaul dengan tukang mancing,,kita bakalan jago /tahu akan soal pancing memancing...bergaul dengan pengamen kita akan tahu beberapa lagu dan mungkin juga jadi ikutan jadi pengamen:D

mau pinter yah bergaulah dengan orang pinter:D
ingin selalu bersikap postif maka bergaulah dengan orang-orang postif...

nah contoh anak-anak yang prilakunya kurang positif bisa ente lihat kelakuan anak-anak FA =))






cuma kadang susah bro buat ngontrol emosi...bisa secara spontan langsung menguasai otak pikiran kita :( gua seh jujur kalo emosi kebanyakan ngumpat dalem hati aja... :D

akan lebih indah kalau anda juga merubah umpatan jadi lawakan dalam hati..
 
suatu saran postif bisa saja jadi prilaku yang menetap jika ada penguatan disana..
sebelumnya harus ada insight (bergumam :"oh...begitu yah")..
ketika seseorang menerima sesuatu saran positif dan menanggapinya dengan penerimaan yang positif kemudian ditindak lanjuti, dan pula kemudian berbuah hasil yang manis atau postif...maka prilaku ini kemungkinan akan cenderung diulang... klik disini

ketika prilaku itu diulang secara terus menerus maka kemungkinan akan jadi prilaku yang menetap..."mau pinter yah belajar":D

ketika orang tersebut malakukan saran untuk belajar dan akhirnya ia menemukan keberhasilan (mendapat nilai bagus)..maka sudah tentu ketika menghadapi masalah yang sama ia akan berlaku sama.

kalau sebagian orang hanya menerima saran positif hanya sementara kemungkinan memeng kurang ada penguatan dalam diri dan lingkungannya...

oleh sebeb itu untuk mempertahankan sikap positif bisa saja dimulai dengan pemilihan lingkungan pergaulan yang baik...

"bergaul dengan tukang mancing,,kita bakalan jago /tahu akan soal pancing memancing...bergaul dengan pengamen kita akan tahu beberapa lagu dan mungkin juga jadi ikutan jadi pengamen:D

mau pinter yah bergaulah dengan orang pinter:D

Berarti pengaruhnya tidak begitu besar juga ya /hmm
Tetap bergantung sama tindakan dan pergaulan orang tersebut .. hmm /ok

Ok, nanti klo ada pertanyaan lagi siap-siap jawab ya, jangan ane disuruh jawab sendiri :D
 
Berarti pengaruhnya tidak begitu besar juga ya /hmm
Tetap bergantung sama tindakan dan pergaulan orang tersebut .. hmm /ok

Ok, nanti klo ada pertanyaan lagi siap-siap jawab ya, jangan ane disuruh jawab sendiri :D

siap ...:D

tapi pertanggal 15 Januari 2010..setiap pertanyaaan harus disertai bukti Transfer yeh?:D
 
Minta ijin dulu ke TS nya /ho, daftar jadi asisten boleh gak ya? ;).

Ikutan ngasih jawaban n' pendapat gitu :D.
 
Minta ijin dulu ke TS nya /ho, daftar jadi asisten boleh gak ya? ;).

Ikutan ngasih jawaban n' pendapat gitu :D.

boleh tapi dilarang ngeflame disini yah...:)

ane paling gak suka sama orang yang kerjaannya ngeflame melulu:D
 
Jiiiiiiiiiiiiiiiah, bales dendam dia ;). Masih kesel soal yang kemaren bro? peace /gawi ah.

Up up up /ho, ada yang punya masalah psikologi?. Ada TS dan asisten yang siap membantu /no1.
 
Jiiiiiiiiiiiiiiiah, bales dendam dia ;). Masih kesel soal yang kemaren bro? peace /gawi ah.

Up up up /ho, ada yang punya masalah psikologi?. Ada TS dan asisten yang siap membantu /no1.

ada tuh marvell...:D

tanya aja kali aja dia mau konsultasi:D
 
Lanjut kepertannyaan selanjutnya.. /heh

Bagaimana membuat sebuah keputusan yg tidak mudah goyah bro ? /hmm
 
lihat keputusannya apa dulu???

emang jadi ente mau loncat dari atas Mall??:D

Lagi serius nih bro X(

Ya apapun itu bro, ada orang yg ragu2 dalam mengambil sebuah keputusan. Ya klo di islam kan ada istikhoroh. nah yg ane pengen tau tuh, dari sudut pandang psikologi tuh apa penyebabnya /hmm
 
Lagi serius nih bro X(

Ya apapun itu bro, ada orang yg ragu2 dalam mengambil sebuah keputusan. Ya klo di islam kan ada istikhoroh. nah yg ane pengen tau tuh, dari sudut pandang psikologi tuh apa penyebabnya /hmm

kenapa ragu-ragu????

tanya aja ke Orangnya kenapa dia ragu-ragu:D


koq malah tanya ke ane =))

meybe kanapa orang itu ragu mungkin saja karena memang ada kepentingan/ yang sama Urgentnya...yang akhirnya jadi konflik dalam diri...

Konflik dapat dibedakan menjadi 3 yaitu 1) approach-approach conflict, 2) avoidance-avoidance conflict, dan 3) approach-avoidance conflict. (c)

nah hadirnya kepentingan atau pilihan yg sama-sama gak enak ini juga bisa membuat seseorang ragu-ragu dalam mengambil keputusan
 
Bisa gak bro klo dibilang orang yg ragu tidak ada tujuan / goal yg kuat ? /hmm
 
Bisa gak bro klo dibilang orang yg ragu tidak ada tujuan / goal yg kuat ? /hmm
bisa iya bisa juga gak...

makanya diawal ane tanya itu orang ragu dalam hal apa:D

kalau masalahnya lumayan berat dan pilihannya sama-sama gak enak bisa saja orang jadi ragu...

seperti makan buah simalakama..
di makan ibu mati gak dimakan bapak yang mati:D
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.