effie
IndoForum Staff Personnel
- No. Urut
- 601
- Sejak
- 17 Apr 2006
- Pesan
- 8.576
- Nilai reaksi
- 353
- Poin
- 83
Buku ini saya ambil dari karangan dr Elizabeth Subrata.
Akan saya post di sini agar jadi berkat bagi setiap pembacanya. Betapa pentingnya kita mengatur makanan kedalam tubuh kita, agar senantiasa sehat dan panjang umur.
Tapi sabar ya, kalau post nya berkala ga bisa langsung
" ... tubuhmu adalah bait Roh Kudus
... muliakanlah Allah dengan tubuhmu !"
Diciptakan untuk menjadi sehat.
" Saudaraku yang kekasih, aku berdoa semoga engkau baik-baik dan sehat sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja. "
( 3 Yohanes 2 )
Akankah Tuhan mengilhami Yohanes untuk berdoa bahwa kita akan menikmati kesehatan yang baik-fisik, mental, maupun spiritual - tanpa memberikan kepada kita informasi yang diperlukan ?
Tujuan dari buku ini adalah untuk mempertemukan kita dengna prinsip-prinsip Sang Pencipta yang Ia sediakan untuk memampukan kita memiliki kesehatan yang baik; dan andaikan timbul masalah kesehatan, prinsip-prinsip didalam Alkitab dapat membantu memulihkan kembali kesehatan kita.
Apa yang dikatakan Alkitab tentang hidup sehat ?
" Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam didalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, -- dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri ? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!"
1 Korintus 6 : 19-20
Jadi, jelas tubuh adalah Bait Roh Kudus. Ini saja sudah bisa menjadi alasan yang cukup bagi kita untuk mempedulikan tubuh kita !. Akankah tubuh kita yang adalah bait Roh Kudus ini kita isi atau kita hiasi dengan minyak atau lemak dan sampah-sampah yang kotor ? Tentunya tidak ! Apalagi, diri kita bukanlah milik kita sendiri lagi; kita telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar, sehingga kita mempunyai tanggung jawab untuk memuliakan Allah dengan tubuh kita yang sehat ini.
Jika Tuhan ingin menggunakan kita dalam tugas Nya, naka kita perlu untuk menjadi sehat dan energik dalam melaksanakan kehendakNya. Ini adalah tanda hormat kita kepadaNya.
" Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadah yang sejati"
( Roma 12 : 21 )
Jadi jelas, tubuh kitalah yang diminta untuk dipersembahkan kepada Tuhan sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan, bukan semata-mata roh dan jiwa. Jika kita benar-benar mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati, pikiran, jiwa dan kekuatan kita, kita pasti akan mempersembahkan kepadaNya sesuatu yang terbaik, termasuk tubuh kita sehingga kita akan menjaga agar tubuh kita tetap fit untuk pekerjaaanNya. Ini adalah tanda hormat dan kasih kita kepadaNya.
" but do not let this freedom became an excuse for letting your physical desires control you... " ( Gal 5 : 13, GNB )
" tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa ( dengan membiarkan keinginan fisik atau tubuhmu mengendalikanmu) ..." Gal 5 : 13
Kemerdekaan yang kita miliki dalam Kristus adalah kemerdekaan dari dosa dan kemerdekaan dari masa lalu kita, Hidup baru kita dalam Kristus adalah salah satu suka cita, tetapi bukanlah salah satu dari sikap tidak bertanggung jawab kita. Salah satu buah roh adalah pengendalian diri ( self control ) ( Gal 5 : 22 ). Jadi biarkan roh yang mengendalikan kita, bukan keinginan tubuh/ fisik kita yang mengendalikan kita.
Beberapa banayk orang yang sedang diperbudak atau dikendalikan oleh keinginan ( bukan kebutuhan ) tubuhnya akan coklat, kopi, teh, dan sebagainya yang sebenarnya secara ilmiah telah dibuktikan bahwa makanan dan minuman ini tidak berguna karena hanya untuk kepuasan keinginan saja; bahkan bahan-bahan ini bisa membahayakan tubuh kita karena sifat aditif ( ketagihan ) yang ditimbulkan.
" Segala sesuatu diperbolehkan."... tetapi bukansegala sesuatu berguna ..." ( 1 Korintus 10 : 23 )
" Segala sesuatu halal bagimu, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak mebiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun." ( 1 Korintus 6 : 12 )
Karena segala sesuatu diperbolehkan ( bebas ), Tuhan justru menempatkan tanggung jawab yang lebih banyak pada kita untuk memilih dan membuat keputusan sendiri dengan bijaksana. Kita memiliki hukum-hukum yang lebih sedikit dalam Perjanjian baru tetapi lebih banyak tanggung jawab untuk melakukan hal yang benar, dan semua hal yang diperkenankan untuk kita lakukan belum tentu berguna. Kita diharapkan untuk menunjukkan perhatian pada pilihan-pilihan dan keputusan-keputusan itu, bahkan yang menyangkut makanan sekalipun. Orang-orang yang mengatakan bahwa memakan makanan kesehatan akan menimbulkan perbudakan pada diri mereka, hanya berusaha menemukan alasan bagi kurangnya pengendalian diri mereka dan kelakuan -kelakuan mereka yang negatif. Orang-orang Kristen seharusnya bersikap positif terhadap makanan yang bermanfaat yang Tuhan sediakan bagi kita di Taman Eden ( Kejadian 1 : 29 )
Penting sekali bagi kita untuk bersikap menghargai makanan yang telah diciptakan oleh Tuhan sebagai makanan dan membatasi atau tidak mengkonsumi makanan yang sudah diolah dan dikembangkan oleh manusia.
Ingatlah selalu tiga prinsip dibawah ini :
Prinsip I
Makanlah hanya zat-zat/ bahan-bahan yang Allah ciptakan sebagai makanan. Hindarilah apa yang tidak diciptakan sebagai makanan.
~ " Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji ( padi-padian, polong-polongan, dan kacang-kacangan ) diseluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji ( buah-buahan ); itulah akan menadi makananmu" ( Kejadian 1 : 29 )
~ "... tumbuh-tumbuhan dipadang akan menjadi makananmu" ( Kejadian 3 : 18b). ( lectuce, kol, brokoli, kembang kol, bayam, asparagus, kangsung, dan lain-lain serta umbi-umbian, ubi jalar, kentang, wortel, bit, dan sebaginya )
Prinsip II
Sebanyak mungkin, makanlah makanan sebagaimana makanan itu diciptakan, sebelum diubah/diolah/dikembangkan menjadi sesuatu yang menusia pikir bisa menjadi lebih baik.
" Ada jalan yang disangka orang harus [benar], tetapi ujungnya menuju maut." ( Amsal 14 : 12, 16 : 25 )
Dalam budaya kita yang konsumtif dan haus kesenangan, kita sering menambahkan bahan-bahan tambahan untuk makanan, bahan-bahan kimia sebagai pengawet, pemutih, perasa, dan sebagainya, dan mengolah makanan sehingga makanan tersebut tidak lagi mempunyai zat-zat seperti yang pertama kali dirancang Tuhan. Contoh : sayur dan buah kalengan, sosis, kornet, hot dog, ham, bacon, ayam olahan, roti whole wheat, roti putih, beras merah, beras putih dan sebagainya.
Prinsip III
Hindarilah kecanduan makanan. Jangan biarkan satupun makanan ataupun minuman menajdi allahmu.
" Jangan ada padamu allah lain dihadapanKu " ( Kel 20 : 3 )
Contoh : kecanduan/ ketagihan.
~ zat-zat kimia : alkohol, obat-obatan, tembakau.
~ makanan / minuman : kafein, teh, lemak, gula, garam.
" Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara Tuhan, Allahmu, dan melakukan apa yang benar dimata Mya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah Nya dan tetap mengikuti segala ketetapanNya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit manapun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku, Tuhanlah yang menyembuhkan engkau." ( Kel 15 : 26 )
Ayat ini menjelaskan salah satu penyebab timbulnya penyakit, yaitu bahwa sering kali kita tidak menaruh perhatian pada instruksi-instruksi Tuhan mengenai hidup sehat. Banyak orang mengatakan bahwa hukun-hukum makanan pada Perjanjian Lama adalah sebuah simbol belaka tentang kesucian, dan tidak memiliki hubungan yang sebenarnya dengan kesehatan. Kenyataannya, sekarang ini telah banyak penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa benar hukum-hukum mengenai makanan yang diatur Tuhan bagi kesehatan fisik umat yang telah dipilihNya adalah terbukti erat kaitannya dengan kesehatan dan bukanlah sebuah perayaan ritual belaka.
Akan saya post di sini agar jadi berkat bagi setiap pembacanya. Betapa pentingnya kita mengatur makanan kedalam tubuh kita, agar senantiasa sehat dan panjang umur.
Tapi sabar ya, kalau post nya berkala ga bisa langsung
" ... tubuhmu adalah bait Roh Kudus
... muliakanlah Allah dengan tubuhmu !"
Diciptakan untuk menjadi sehat.
" Saudaraku yang kekasih, aku berdoa semoga engkau baik-baik dan sehat sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja. "
( 3 Yohanes 2 )
Akankah Tuhan mengilhami Yohanes untuk berdoa bahwa kita akan menikmati kesehatan yang baik-fisik, mental, maupun spiritual - tanpa memberikan kepada kita informasi yang diperlukan ?
Tujuan dari buku ini adalah untuk mempertemukan kita dengna prinsip-prinsip Sang Pencipta yang Ia sediakan untuk memampukan kita memiliki kesehatan yang baik; dan andaikan timbul masalah kesehatan, prinsip-prinsip didalam Alkitab dapat membantu memulihkan kembali kesehatan kita.
Apa yang dikatakan Alkitab tentang hidup sehat ?
" Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam didalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, -- dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri ? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!"
1 Korintus 6 : 19-20
Jadi, jelas tubuh adalah Bait Roh Kudus. Ini saja sudah bisa menjadi alasan yang cukup bagi kita untuk mempedulikan tubuh kita !. Akankah tubuh kita yang adalah bait Roh Kudus ini kita isi atau kita hiasi dengan minyak atau lemak dan sampah-sampah yang kotor ? Tentunya tidak ! Apalagi, diri kita bukanlah milik kita sendiri lagi; kita telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar, sehingga kita mempunyai tanggung jawab untuk memuliakan Allah dengan tubuh kita yang sehat ini.
Jika Tuhan ingin menggunakan kita dalam tugas Nya, naka kita perlu untuk menjadi sehat dan energik dalam melaksanakan kehendakNya. Ini adalah tanda hormat kita kepadaNya.
" Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadah yang sejati"
( Roma 12 : 21 )
Jadi jelas, tubuh kitalah yang diminta untuk dipersembahkan kepada Tuhan sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan, bukan semata-mata roh dan jiwa. Jika kita benar-benar mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati, pikiran, jiwa dan kekuatan kita, kita pasti akan mempersembahkan kepadaNya sesuatu yang terbaik, termasuk tubuh kita sehingga kita akan menjaga agar tubuh kita tetap fit untuk pekerjaaanNya. Ini adalah tanda hormat dan kasih kita kepadaNya.
" but do not let this freedom became an excuse for letting your physical desires control you... " ( Gal 5 : 13, GNB )
" tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa ( dengan membiarkan keinginan fisik atau tubuhmu mengendalikanmu) ..." Gal 5 : 13
Kemerdekaan yang kita miliki dalam Kristus adalah kemerdekaan dari dosa dan kemerdekaan dari masa lalu kita, Hidup baru kita dalam Kristus adalah salah satu suka cita, tetapi bukanlah salah satu dari sikap tidak bertanggung jawab kita. Salah satu buah roh adalah pengendalian diri ( self control ) ( Gal 5 : 22 ). Jadi biarkan roh yang mengendalikan kita, bukan keinginan tubuh/ fisik kita yang mengendalikan kita.
Beberapa banayk orang yang sedang diperbudak atau dikendalikan oleh keinginan ( bukan kebutuhan ) tubuhnya akan coklat, kopi, teh, dan sebagainya yang sebenarnya secara ilmiah telah dibuktikan bahwa makanan dan minuman ini tidak berguna karena hanya untuk kepuasan keinginan saja; bahkan bahan-bahan ini bisa membahayakan tubuh kita karena sifat aditif ( ketagihan ) yang ditimbulkan.
" Segala sesuatu diperbolehkan."... tetapi bukansegala sesuatu berguna ..." ( 1 Korintus 10 : 23 )
" Segala sesuatu halal bagimu, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak mebiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun." ( 1 Korintus 6 : 12 )
Karena segala sesuatu diperbolehkan ( bebas ), Tuhan justru menempatkan tanggung jawab yang lebih banyak pada kita untuk memilih dan membuat keputusan sendiri dengan bijaksana. Kita memiliki hukum-hukum yang lebih sedikit dalam Perjanjian baru tetapi lebih banyak tanggung jawab untuk melakukan hal yang benar, dan semua hal yang diperkenankan untuk kita lakukan belum tentu berguna. Kita diharapkan untuk menunjukkan perhatian pada pilihan-pilihan dan keputusan-keputusan itu, bahkan yang menyangkut makanan sekalipun. Orang-orang yang mengatakan bahwa memakan makanan kesehatan akan menimbulkan perbudakan pada diri mereka, hanya berusaha menemukan alasan bagi kurangnya pengendalian diri mereka dan kelakuan -kelakuan mereka yang negatif. Orang-orang Kristen seharusnya bersikap positif terhadap makanan yang bermanfaat yang Tuhan sediakan bagi kita di Taman Eden ( Kejadian 1 : 29 )
Penting sekali bagi kita untuk bersikap menghargai makanan yang telah diciptakan oleh Tuhan sebagai makanan dan membatasi atau tidak mengkonsumi makanan yang sudah diolah dan dikembangkan oleh manusia.
Ingatlah selalu tiga prinsip dibawah ini :
Prinsip I
Makanlah hanya zat-zat/ bahan-bahan yang Allah ciptakan sebagai makanan. Hindarilah apa yang tidak diciptakan sebagai makanan.
~ " Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji ( padi-padian, polong-polongan, dan kacang-kacangan ) diseluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji ( buah-buahan ); itulah akan menadi makananmu" ( Kejadian 1 : 29 )
~ "... tumbuh-tumbuhan dipadang akan menjadi makananmu" ( Kejadian 3 : 18b). ( lectuce, kol, brokoli, kembang kol, bayam, asparagus, kangsung, dan lain-lain serta umbi-umbian, ubi jalar, kentang, wortel, bit, dan sebaginya )
Prinsip II
Sebanyak mungkin, makanlah makanan sebagaimana makanan itu diciptakan, sebelum diubah/diolah/dikembangkan menjadi sesuatu yang menusia pikir bisa menjadi lebih baik.
" Ada jalan yang disangka orang harus [benar], tetapi ujungnya menuju maut." ( Amsal 14 : 12, 16 : 25 )
Dalam budaya kita yang konsumtif dan haus kesenangan, kita sering menambahkan bahan-bahan tambahan untuk makanan, bahan-bahan kimia sebagai pengawet, pemutih, perasa, dan sebagainya, dan mengolah makanan sehingga makanan tersebut tidak lagi mempunyai zat-zat seperti yang pertama kali dirancang Tuhan. Contoh : sayur dan buah kalengan, sosis, kornet, hot dog, ham, bacon, ayam olahan, roti whole wheat, roti putih, beras merah, beras putih dan sebagainya.
Prinsip III
Hindarilah kecanduan makanan. Jangan biarkan satupun makanan ataupun minuman menajdi allahmu.
" Jangan ada padamu allah lain dihadapanKu " ( Kel 20 : 3 )
Contoh : kecanduan/ ketagihan.
~ zat-zat kimia : alkohol, obat-obatan, tembakau.
~ makanan / minuman : kafein, teh, lemak, gula, garam.
" Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara Tuhan, Allahmu, dan melakukan apa yang benar dimata Mya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah Nya dan tetap mengikuti segala ketetapanNya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit manapun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku, Tuhanlah yang menyembuhkan engkau." ( Kel 15 : 26 )
Ayat ini menjelaskan salah satu penyebab timbulnya penyakit, yaitu bahwa sering kali kita tidak menaruh perhatian pada instruksi-instruksi Tuhan mengenai hidup sehat. Banyak orang mengatakan bahwa hukun-hukum makanan pada Perjanjian Lama adalah sebuah simbol belaka tentang kesucian, dan tidak memiliki hubungan yang sebenarnya dengan kesehatan. Kenyataannya, sekarang ini telah banyak penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa benar hukum-hukum mengenai makanan yang diatur Tuhan bagi kesehatan fisik umat yang telah dipilihNya adalah terbukti erat kaitannya dengan kesehatan dan bukanlah sebuah perayaan ritual belaka.