Constantine
IndoForum Senior A
- No. Urut
- 64676
- Sejak
- 19 Feb 2009
- Pesan
- 6.946
- Nilai reaksi
- 320
- Poin
- 83
Kebanyakan orang Indonesia hanya mengonsumsi keju saat sarapan sebagai isi roti atau sandwich, atau bahan pembuat kue kering di setiap hari raya. Padahal, sebetulnya masih ada banyak cara untuk menikmati keju.
Misalnya, mencampurkan keju ke dalam salad. Keju cheddar iris dipotong dadu, dan disajikan bersama salad hijau, tomat, dan bahan lain. Ada lagi salad khas Mediterania: irisan keju mozzarella, tomat, daun basil, dan buah zaitun disajikan dengan dressing dari minyak zaitun dan cuka.
Keju juga dapat dimasak sebagai taburan pada schotel atau gratin. Atau, sebagai teman makan pasta. Terkadang ada juga yang memanggang steak atau sayur-mayur dengan keju di atasnya sekitar 10 menit hingga keju meleleh.
Sebagai isi pai, keju dengan sayur-mayur dapat dijadikan pilihan yang baik untuk mengurangi konsumsi daging. Blue cheese sering dibuat salad dressing, meski baunya seringkali kurang akrab untuk hidung orang Indonesia. Untuk teman makan steak, ada pula yang membuat sausnya dari keju. Bahkan, orang Swiss terkenal suka sekali membuat sup dari keju.
Sedangkan dalam bentuk kue dan hidangan penutup, kita mengenal cheese cake dari keju krim, atau tiramisu manis beraroma kopi terbuat dari mascarpone. Orang Italia juga biasa membuat kue dari keju ricotta. Di Perancis dan negara-negara Eropa Selatan, keju juga dikenal sebagai “penutup lambung” atau dessert, disajikan dengan segelas anggur yang sesuai.
Cara menyajikan keju
Setiap negara memiliki tradisi berbeda dalam menyajikan keju. Di Italia keju disajikan sebagai hidangan pembuka, di Prancis keju disajikan justru setelah hidangan utama, sedangkan di Inggris dan Amerika keju lebih sering dihidangkan setelah hidangan penutup.
Sementara di Indonesia, tak ada aturan baku dalam menyajikan keju. Anda sah-sah saja menyantap keju pada saat hidangan pembuka, utama, maupun penutup. Namun, lain halnya jika menyantap keju dengan segelas anggur sebagai minuman penyerta.
Red wine hanya cocok disantap dengan keju jenis cammembert dan emmenthal. Hanya white wine yang cocok dipadukan dengan semua jenis keju. Namun yang pasti, semakin tua kejunya, sebaiknya semakin lama pula masa fermentasi wine penyertanya. Nah, selamat mengolah keju kesukaan keluarga!
sumber: harian kompas
Misalnya, mencampurkan keju ke dalam salad. Keju cheddar iris dipotong dadu, dan disajikan bersama salad hijau, tomat, dan bahan lain. Ada lagi salad khas Mediterania: irisan keju mozzarella, tomat, daun basil, dan buah zaitun disajikan dengan dressing dari minyak zaitun dan cuka.
Keju juga dapat dimasak sebagai taburan pada schotel atau gratin. Atau, sebagai teman makan pasta. Terkadang ada juga yang memanggang steak atau sayur-mayur dengan keju di atasnya sekitar 10 menit hingga keju meleleh.
Sebagai isi pai, keju dengan sayur-mayur dapat dijadikan pilihan yang baik untuk mengurangi konsumsi daging. Blue cheese sering dibuat salad dressing, meski baunya seringkali kurang akrab untuk hidung orang Indonesia. Untuk teman makan steak, ada pula yang membuat sausnya dari keju. Bahkan, orang Swiss terkenal suka sekali membuat sup dari keju.
Sedangkan dalam bentuk kue dan hidangan penutup, kita mengenal cheese cake dari keju krim, atau tiramisu manis beraroma kopi terbuat dari mascarpone. Orang Italia juga biasa membuat kue dari keju ricotta. Di Perancis dan negara-negara Eropa Selatan, keju juga dikenal sebagai “penutup lambung” atau dessert, disajikan dengan segelas anggur yang sesuai.
Cara menyajikan keju
Setiap negara memiliki tradisi berbeda dalam menyajikan keju. Di Italia keju disajikan sebagai hidangan pembuka, di Prancis keju disajikan justru setelah hidangan utama, sedangkan di Inggris dan Amerika keju lebih sering dihidangkan setelah hidangan penutup.
Sementara di Indonesia, tak ada aturan baku dalam menyajikan keju. Anda sah-sah saja menyantap keju pada saat hidangan pembuka, utama, maupun penutup. Namun, lain halnya jika menyantap keju dengan segelas anggur sebagai minuman penyerta.
Red wine hanya cocok disantap dengan keju jenis cammembert dan emmenthal. Hanya white wine yang cocok dipadukan dengan semua jenis keju. Namun yang pasti, semakin tua kejunya, sebaiknya semakin lama pula masa fermentasi wine penyertanya. Nah, selamat mengolah keju kesukaan keluarga!
sumber: harian kompas