Follow along with the video below to see how to install our site as a web app on your home screen.
Catatan: This feature may not be available in some browsers.
Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis. Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.
untung gw uda tau dan tetep pake TELKOMSEL... uda kuat sinyalnya,fleksibel dan transparant... wkkwk... 2 menit pertama Rp1500 selanjutnya Rp 0,5 doang... gk pake nipu...
Sayangnya lembaga konsumen di Indonesia (seperti YLKI) ga punya power utk bisa menuntut perusahaan" besar seperti XL...
Berbeda dgn di luar negeri. Lembaga consumerism itu merupakan lembaga yg paling ditakuti oleh perusahaan"... sehingga bila ada gerakan consumerism (tuntutan dari konsumen), maka si perusahaan akan sekuat tenaga mengabulkannya, karena apabila tidak, maka citra perusahaan akan langsung jelek dimata konsumen, dan akibatnya akan berimbas negatif bagi perusahaan tsb...
tebak2an dikit ya...(mungkin yg laen uda ada yg tau....)
tahukah anda dua perusahaan besar dibidang telekomunikasi selular ternyata pemiliknya adalah sama??
sampe ada yg adu irit, sampe ngJelek2in...
tapi itu cuma untuk narik customer...padahal yg punya kedua provider tersebut adalah milik kelompok/golongan tertentu...
Itu udah selesai kasusnya, pemilik majornya dulu ternyata Temasek, perusahaan Singapura. Udah dipaksa jual. Dan dia jual Indosat. Sejak itulah Telkom terjun ke tarif murah, kaya simpati pede itu....
gw juga sebel neh ma flexi, masa sekarang sinyanya jelek bener, emag seh gratis cuam klo nga bisa ditlp ato suara robot terus kan BT, ato ngga mati mati terus ...sekarang keknya provider banting harga dengan menurunkan kualitasnya ya