@jakaloco
ini ayat-ayatnya:
Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. (QS al- Baqarah/2 : 221)
maka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benar-benar) beriman, maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka) orang-orang kafir. Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiada halal bagi mereka. (QS al-Mumtahanah/60 ayat 10)
Berdasarkan nash-nash al-Qur`an ini (yang menekankan dan menjelaskan kandungan makna dalam ayat di atas), maka;
secara mutlak tidak boleh menikahkan wanita muslimah dengan laki-laki kafir, dan tidak boleh menikahkan seorang laki-laki muslim dengan wanita kafir. Hanya saja,
keumuman ini dibatasi dengan ayat dalam surat al-Maidah yang secara khusus menerangkan, bahwa laki-laki muslim boleh menikahi wanita Ahli Kitab yang muhshanah (menjaga kehormatannya), yaitu dalam firman-Nya:
"Makanan (sembelihan) orangorang yang diberikan al Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal pula bagi mereka. (Dan dihalalkan mengawini) wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi al Kitab sebelum kamu".(QS. Al Maidah/5:5)
kalimat yang saya garis miring tolong jangan dikonfront, itu adalah keistimewaan dalam suatu aturan, sama halnya berbakti bagi wanita yang sudah menikah, yang diharuskan berbakti kepada suaminya barulah kepada orang tuanya, terlihat tidak masuk akal, terlihat tidak adil, dsb, ketidak penerimaan itu hanya sebatas pemikiran kita sebagai manusia, tapi hikmahnya subbahanallah bagi umat manusia.
ini juga untuk mengingatkan cc samantha, dunia ini nggak asal sruduk ada ISLAM bagi umat muslim, bukan hanya karena berlandaskan cinta bisa semaunya, klo memang sudah ada aturan dalam ISLAM maka taati, sifat muslim yang baik itu samina wa athona.
tapi klo istilah anda "klo memang ngebet mau gimana lagi", ya itu urusan anda, semoga keluar aja dari pikiran sesat tersebut, saya cuma mengingatkan...
@Ozma
lucu yah..
manusia itu demennya memperumit kehidupan mereka sendiri..
mikirin agama lha.. suku lha.. ras lha..
lama2 ga logis..
bukan memperumit kehidupan, malah memperkaya akal untuk mempermudah kehidupan.
kebanyakan logis bisa bodoh loh.....
bodoh karena nggak ada tujuan hidup,
logis boleh-boleh saja tapi ada batasnya.