• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Pernikahan Beda Agama! Bolehkah?

maaf, sedikit nggak setuju sama yang ini, he......
inti dakwah ya agar orang bisa mengenal ISLAM, mempelajari ISLAM, menganut ISLAM......
mungkin maksudnya dalam konteks berpacaran ya samantha?

semoga kamu gak termasuk orang yang suka paksain orang lain untuk menganut agama yang sama dengan kamu.. mengacu pada statemen itu. :)
karena, sekeras apapun kita paksain orang untuk Islam.. kalau tidak dapat Hidayah.. ya sudahlah.. :) >:D<
 
semoga kamu gak termasuk orang yang suka paksain orang lain untuk menganut agama yang sama dengan kamu.. mengacu pada statemen itu. :)
karena, sekeras apapun kita paksain orang untuk Islam.. kalau tidak dapat Hidayah.. ya sudahlah.. :) >:D<

setuju, tidak ada paksaan utk masuk ke Agama Islam :D
tapi berdakwah tetap dgn metodenya Rasulullah dan caranya yg baik :)
 
inget thread ini.. inget filmnya My Name is Khan :)
kalau emang dah kepalang tanggung, nikah ama beda agama.. liat film itu. gimana cara menjalani kehidupan. cuman ntar kasian ama anaknya.. akan bingung memilih keyakinan.. :)
 
pernikahan beda agama juga repot sebenarnya. Kalo kita sangat religius , sebaiknya menikah dengan org yg sama agamanya. Kecuali kita tidak terlalu religius. Kita bisa menikah manipulasi agama. Misalnya pura2 masuk islam. Biar bisa dapat surat nikah. Atau pura2 masuk kristen. Kalo budha kayaknya lebih flexible.

Agama utk membuat manusia menjadi baik. Kalo cinta kita lebih besar dari agama, maka jangan peduli ama agama. Jangan merasa bersalah. . Rawatlah cinta kita. Jangan menoleh ke agama yg melarang cinta kita.

Jika kita menoleh ke agama. Maka perkawinan jadi tak bahagia. Jangan biarkan agama merusak cinta kita. Jika cinta kita itu tulus. Jangan peduli agama. Ingat ini hanya berlaku utk cinta yg tulus dan sejati.
 
ceraikan............klo mau jadi seperti khan, main sinetron aja cc...

hehehe.. :)
tidak semua manusia sempurna, kawan..
terkadang.. kehendak hati jauh lebih kuat ketimbang iman dan taqwa yang dimiliki :)
karena banyak masalah didunia ini, yang gak cukup diselesaikan dengan satu cara. :)
memang akan jauh lebih afdol, kalau diselesaikan menurut ajaran agama.. -_-a
aahh.. gimana ya ngejelasinnya..
yaa intinya jangan melihat sesuatu hal hanya dari satu sisi.. :)
 
@samantha

kita bisa hidup di dunia ini saja sudah merupakan nikmat yang luar biasa dan itu atas izin ALLAH SWT.

terkadang.. kehendak hati jauh lebih kuat ketimbang iman dan taqwa yang dimiliki

kan hanya terkadang cc, berarti lebih sering iman dan taqwa yang lebih kuat.
dan kita memang harus selalu berusaha meningkatkan iman dan taqwa kan....

karena banyak masalah didunia ini, yang gak cukup diselesaikan dengan satu cara.

masalah apapun bila diselesaikan sesuai dengan syariat ISLAM, dengan cara ISLAM, InsyaAllah akan terselesaikan tanpa terkecuali.

memang akan jauh lebih afdol, kalau diselesaikan menurut ajaran agama..

bukan jauh lebih afdol, tapi memang sudah seharusnya......

yaa intinya jangan melihat sesuatu hal hanya dari satu sisi..

sudut pandang muslim cukup satu sisi saja mbak, lihatlah dunia (kehidupan) dari sudut pandang ISLAM, InsyaAllah kita bisa menjalankan sesuatu sesuai dengan ISLAM

maap, kesannya saya meng-counter kalimat per kalimat, hanya sekedar mengingatkan, maap klo ada yang salah, sukron
 
maka dari itu.. aku bilang.. kalau emang udah kepalang tanggung.. terpaksa..
dari pada pindah agamanya karena terpaksa.. -_-a kan gak bagus juga atuh..

maaf aja, ya..
aku bukan orang yang suka melihat satu hal dari satu sisi :)
dalam islam pun, ada banyak pandangan.. :) jadi bukan satu sisi aja sih :) hehehehhee :)

maka dari itu.. aku menghimbau sama temen-temen semua..
pernikahan bukan suatu yang bisa dianggap ringan :)
mencari pasangan jangan hanya sekedar karena "aku cinta dia.. aku sayang dia.."
dipikirkan juga gimana ke depannya :)

aku juga gak setuju ama pernikahan beda agama..
tapi kalau udah ngebet mau gimana lagi????? ya.. semoga dalam keluarga bisa bertoleransi, ya :)
kayak Mandira ama Khan :)

Film gak hanya sekedar ditonton.. tapi juga diambil hikmahnya..

karena pernikahan beda agama.. Mandira & Khan.. waktu ada tragedi 9/11 jadi hampir terpecah belah... eehehhehhe :)
 
@all

Bolehkah saya tahu landasan hukum(ayat2 Al-Quran) yang melarang pernikahan beda agama?

Saya sering dengar istilah dlm agama Islam "rezeki,jodoh,dan maut ada di tangan Allah", kalo tangan Allah sudah menyatukan dua insan manusia walaupun beda agama pasti akan jadi..
 
lucu yah..

manusia itu demennya memperumit kehidupan mereka sendiri..
mikirin agama lha.. suku lha.. ras lha.. /heh

lama2 ga logis.. /gg
 
@jakaloco

ini ayat-ayatnya:

Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. (QS al- Baqarah/2 : 221)
maka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benar-benar) beriman, maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka) orang-orang kafir. Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiada halal bagi mereka. (QS al-Mumtahanah/60 ayat 10)

Berdasarkan nash-nash al-Qur`an ini (yang menekankan dan menjelaskan kandungan makna dalam ayat di atas), maka; secara mutlak tidak boleh menikahkan wanita muslimah dengan laki-laki kafir, dan tidak boleh menikahkan seorang laki-laki muslim dengan wanita kafir. Hanya saja, keumuman ini dibatasi dengan ayat dalam surat al-Maidah yang secara khusus menerangkan, bahwa laki-laki muslim boleh menikahi wanita Ahli Kitab yang muhshanah (menjaga kehormatannya), yaitu dalam firman-Nya:

"Makanan (sembelihan) orangorang yang diberikan al Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal pula bagi mereka. (Dan dihalalkan mengawini) wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi al Kitab sebelum kamu".(QS. Al Maidah/5:5)

kalimat yang saya garis miring tolong jangan dikonfront, itu adalah keistimewaan dalam suatu aturan, sama halnya berbakti bagi wanita yang sudah menikah, yang diharuskan berbakti kepada suaminya barulah kepada orang tuanya, terlihat tidak masuk akal, terlihat tidak adil, dsb, ketidak penerimaan itu hanya sebatas pemikiran kita sebagai manusia, tapi hikmahnya subbahanallah bagi umat manusia.

ini juga untuk mengingatkan cc samantha, dunia ini nggak asal sruduk ada ISLAM bagi umat muslim, bukan hanya karena berlandaskan cinta bisa semaunya, klo memang sudah ada aturan dalam ISLAM maka taati, sifat muslim yang baik itu samina wa athona.
tapi klo istilah anda "klo memang ngebet mau gimana lagi", ya itu urusan anda, semoga keluar aja dari pikiran sesat tersebut, saya cuma mengingatkan...

@Ozma

lucu yah..

manusia itu demennya memperumit kehidupan mereka sendiri..
mikirin agama lha.. suku lha.. ras lha..

lama2 ga logis..

bukan memperumit kehidupan, malah memperkaya akal untuk mempermudah kehidupan.

kebanyakan logis bisa bodoh loh.....
bodoh karena nggak ada tujuan hidup,
logis boleh-boleh saja tapi ada batasnya.
 
Kehidupan ini hanya sementara yang dapat diilustrasikan sebagai suatu perjalanan, dan agama adalah buku panduan perjalanan tersebut.

Jadi mau memilih untuk memiliki buku panduan A,B,C,D,E atau Z atau tidak pun ya diserahkan kembali kepada individu masing masing, yang jelas pada akhirnya setiap manusia mempunyai akhir perjalanannya tersebut.

Namun pertanyaannya adalah apakah ketika kita sampai di akhir perjalanan kita berada di tempat yang tepat?????

Wallahualam.
 
@dontLoad

Quote:
Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. (QS al- Baqarah/2 : 221)

Di ayat ini tidak disebutkan "Janganlah kamu menikahi wanita yang tidak beragama Islam, sebelum mereka masuk Islam." Klo kalimat yg saya berikan itu ada di Al-Quran maka pernikahan beda agama memang diharamkan,tetapi klo dilihat dr ayat yg anda berikan maka tafsir yg muncul akan banyak sekali..bisa jadi haram bisa juga halal. Saya yakin umat Islam pun memiliki tafsir yg berbeda-beda,karena "perbedaan tafsir" adl masalah klise pd agama2 yang memiliki kitab suci.

Quote:
maka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benar-benar) beriman, maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka) orang-orang kafir. Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiada halal bagi mereka. (QS al-Mumtahanah/60 ayat 10)

Pernahkah Nabi Muhammad bersabda langsung dengan mulut beliau bahwa Kristen itu kafir, Yahudi itu kafir, Hindu itu kafir, Buddha itu kafir?
Saya yakin yg beliau maksud "kafir" adalah hanya kaum penyembah berhala di Arab pada zaman Jahiliyah karena mereka membuat patung untuk disembah,pdhl agama2 lain menggunakan patung sebagai simbol dan sthana(tempat duduk) para Dewa dan patung tidak dipakai untuk pemujaan kpd Tuhan hanya kpd para Dewa dan patung bukanlah Dewa itu sendiri,lucu sekali jika menganggap patung adalah dewa itu sendiri seperti yg dilakukan oleh kaum penyembah berhala zaman Jahiliyah. Lihat saja di art shop di Bali banyak ada patung Dewa2 Hindu tp gak ada tuch yg sembahyang di sana,bahkan patung itu dijitak-jitak lha wong cm batu :D

Quote:
"Makanan (sembelihan) orangorang yang diberikan al Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal pula bagi mereka. (Dan dihalalkan mengawini) wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi al Kitab sebelum kamu".(QS. Al Maidah/5:5)

Hindu jg diberi kitab yang disebut Catur Weda,lalu apakah orang Islam tidak boleh menikahi orang Hindu yg kehormatannya terjaga?

Segala macam tafsir bisa bermunculan, tafsir anda pasti berbeda dengan umat muslim lainnya..
 
^ Memang terdapat perdebatan tentang hal tersebut, namun sepertinya salah satu ayat Al-Quran ini dapat mencakupinya :
“Dan (dihalalkan bagi kalian menikahi) wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitab sebelum kalian.” (QS. Al-Maidah: 5)

Wallahualam...
 
yup masi dalam perdebatan, apa lg skrg memakai jalan Ijtihad....
ya, tinggal para pakarnya yg berbicara :D

hanya Allah dan Rasul-Nya yg tahu :)
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.