• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

[MAITREYA] Renungan Hari Ini

A lamp burns brightest when the wick is clean and the oil, pure.
Your body is the wick and honest introspection, the oil.


Lampu akan menyala paling terang saat sumbu yang digunakan bersih dan minyaknya murni.
Badan adalah sumbu dan kejujuran dalam introspeksi adalah minyak.

Janganlah memanjakan diri sendiri dan janganlah pernah pula meremehkan orang lain.



..
 
Those who wish to sing will always find a song--
in every storm they will find a rainbow and in every trial a blessing.


Mereka yang suka menyanyi selalu akan menemukan sebuah lagu (yang sesuai)--
dalam setiap badai mereka menemukan sebuah pelangi dan dalam setiap cobaan menemukan hikmah.


.
 
Those who wish to sing will always find a song--
in every storm they will find a rainbow and in every trial a blessing.

Mereka yang suka menyanyi selalu akan menemukan sebuah lagu (yang sesuai)--
dalam setiap badai mereka menemukan sebuah pelangi dan dalam setiap cobaan menemukan hikmah.
gw tambahin yah...ga melanggar UUD hak cipta kan^^

setelah menemukan hikmah...barulah timbul kebijaksanaan..setelah timbul kebijaksanaan barulah ada pola pikir yang ter-arah baik dan benar...
dan pola pikir itu yang membawa kita kebahagiaan.
 
To grow, two things are essential.
First, you must acknowledge that you need to grow and must fervently desire to do so.
Second, you must know that through faith and trust, you can grow.
After that, it is just a matter of hard work and perseverance.



***​
 
Minimizing your indulgence in base, physical pleasures heightens your spiritual sensitivity
and enables you to transform the physical into a vehicle for the Divine.
And spiritual pleasures are even sweeter in fruition than in expectation.


 
"Love and compassion are necessities, not luxuries. Without them humanity cannot survive."
~ 'His Holiness 14th Dalai Lama' Tenzin Gyatso


.
 
...byk kata-kata yang bagus di thread ini......pertahankan dan kembangkan lagi yah...hitung-hitung bikin kamma baik.
 
Sungguh sulit untuk dapat dilahirkan sebagai manusia,
Sungguh sulit kehidupan manusia,
Sungguh sulit untuk dapat mendengarkan AJARAN BENAR,
begitu pula, sungguh sulit munculnya seorang Buddha.


Tidak melakukan segala bentuk kejahatan, senantiasa mengembangkan kebajikan dan membersihkan bathin, inilah Ajaran Para Buddha.
 
@virya
nick kamu ini mengingatkan ku pada nasehat pertama yg ku terima

"segala sesuatu harus di lakukan dengan viriya..viriya itu semangat"
 
Most of us spend more time planning our vacations than our lives.

Kebanyakan kita menghabiskan waktu yang lebih banyak untuk merencanakan liburan daripada merencanakan kehidupan.


.
 
Oleh diri sendiri kejahatan dilakukan,
Oleh diri sendiri seseorang menjadi suci,
Suci atau tidak suci tergantung pada diri sendiri,
Tak seseorang pun yang dapat mensucikan orang lain.


Karena pandangan yang salah orang bodoh menghina
ajaran orang mulia, orang suci dan orang bijak.
Ia akan menerima akibatnya yang buruk,
seperti rumput kastha yang berbuah
hanya untuk menghancurkan dirinya sendiri.


Arti spiritual dari 'ketidakmurnian'

Pertapa Tissa berkata kepada Buddha Kassapa:

1. Orang bajik yang makan padi-padian, buncis dan kacang-kacangan, dedaunan dan akar-akaran yang dapat dimakan, serta buah dari tanaman rambat apapun yang diperoleh dengan benar, tidak akan berbohong karena kesenangan indera. (239)
2. O, Kassapa, engkau makan makanan apapun yang diberikan orang lain, yang disiapkan dengan baik, diatur dengan indah, bersih dan menarik; dia yang menikmati makanan seperti itu, yang terbuat dari nasi, berarti makan [daging yang membusuk, yang mengeluarkan] bau busuk. (240)
3. O, brahmana, walaupun engkau mengatakan bahwa serangan bau busuk itu tidak berlaku bagimu sementara kamu makan nasi dengan unggas yang disiapkan dengan baik, tetapi aku bertanya padamu apa arti ini: seperti apa yang kau sebut bau busuk itu? (241)
4. Buddha Kassapa: Mengambil kehidupan, memukul, melukai, mengikat, mencuri, berbohong, menipu, pengetahuan yang tak berharga, berselingkuh; inilah bau busuk. Bukan makan daging. (242)
5. Di dunia ini, para individu yang tidak terkendali dalam kesenangan indera, yang serakah terhadap yang manis-manis, yang berhubungan dengan tindakan-tindakan yang tidak murni, yang memiliki pandangan nihilisme, yang jahat, yang sulit diikuti; inilah bau busuk ...1 (243)
6. Di dunia ini, mereka yang kasar, sombong, memfitnah, berkhianat, tidak ramah, sangat egois, pelit, dan tidak memberi apapun kepada siapa pun, inilah bau busuk ... (244)
7. Kemarahan, kesombongan, kekeraskepalaan, permusuhan, penipuan, kedengkian, suka membual, egoisme yang berlebihan, bergaul dengan yang tidak bermoral; inilah bau busuk ... (245)
8. Mereka yang memiliki moral yang buruk, menolak membayar utang, suka memfitnah, tidak jujur dalam usaha mereka, suka berpura-pura, mereka yang di dunia ini menjadi orang yang teramat keji dan melakukan hal-hal salah seperti itu; inilah bau busuk ... (246)
9. Mereka yang di dunia ini tidak terkendali terhadap makhluk hidup, yang cenderung melukai setelah mengambil harta milik mereka, yang tidak bermoral, kejam, kasar, tidak memiliki rasa hormat; inilah bau busuk ... (247)
10. Mereka yang menyerang makhluk hidup karena keserakahan atau rasa permusuhan dan selalu cenderung jahat, akan menuju ke kegelapan setelah kematian dan jatuh terpuruk ke dalam alam-alam yang menyedihkan; inilah bau busuk ... (248)
11. Menjauhkan diri dari ikan dan daging, bugil, mencukur kepala, berambut gembel, melumuri diri dengan abu, memakai kulit rusa yang kasar, menjaga api kurban; tak satu pun dari berbagai penebusan dosa di dunia yang dilakukan untuk tujuan yang tidak sehat --termasuk jampi-jampi, persembahan keagamaan, pemberian korban maupun puasa musiman-- akan menyucikan seseorang yang belum mengatasi keragu-raguannya. (249)
12. Dia yang hidup dengan indera yang terjaga dan terkendali, serta telah mantap di dalam Dhamma, akan bergembira dengan kehidupan yang lurus dan lemah-lembut; yang sudah melampaui kemelekatan dan mengatasi kesengsaraan; orang bijaksana itu tidak melekat pada apa yang dilihat dan didengar. (250)
13. Demikianlah Buddha Kassapa mengkhotbahkan hal ini berulang-ulang. Pertapa yang pandai dalam syair-syair (Veda) itu memahaminya. Orang suci yang telah terbebas dari kekotoran batin, tidak melekat dan sulit diikuti, menyampaikan (khotbah) ini dalam bait-bait yang indah. (251)
14. Maka, setelah mendengarkan kata-kata indah yang mengakhiri semua penderitaan, yang diucapkan oleh Sang Buddha yang telah terbebas dari kekotoran batin, dia memuja Sang Tathagata dengan segala kerendahan hati dan memohon untuk diterima masuk ke dalam Sangha di tempat itu juga. (252)
 
@virya
nick kamu ini mengingatkan ku pada nasehat pertama yg ku terima

"segala sesuatu harus di lakukan dengan viriya..viriya itu semangat"



iya ... iya ... virya artinya semangat :)

aku ambil nick ini biar .... semangat memahami/menjalani Dhamma :D
 
Whatever else our purpose in life,
we are here to help those countless others
with whom we are connected by a bond of empathy and understanding.


Apapun yang menjadi pilihan tujuan hidup kita,
Kehadiran kita adalah untuk membantu semua "yang lain' yang tak terhingga jumlahnya
yang kepada mereka kita terhubung melalui suatu ikatan empati dan saling memahami.


...


??Namun ada berapa yang benar2 memahami hidup???
:( :(
 
Seseorang yang mengendalikan tangan dan kakinya,
ucapannya dan pikirannya,
yang bergembira dalam semadi dan memiliki bathin yg tenang,
yang puas berdiam seorang diri,
maka orang lain menamakan dia seorang "bhikkhu".
 
Bangun! Jangan lengah!
Tempuhlah Kehidupan benar.
Barang siapa menempuh kehidupan benar,
maka ia akan hidup bahagia
di dunia ini maupun di dunia selanjutnya.

Hendaklah seseorang hidup sesuai dengan Dhamma
dan tak menempuh cara-cara jahat.
Barang siapa hidup sesuai Dhamma,
maka ia akan hidup bahagia di dunia ini
maupun di dunia selanjutnya.
 
To craft a vessel worthy of blessing, whether material or spiritual,
you must first remove the impurities of avarice, greed and corruption.
Then you can be sure the blessing will be ample and directed to desirable ends.

..
 
There are many disciplines by which you can unlock the gates of Divine revelation.
Each must be studied carefully to understand its strengths and weakness,
and to know which of its keys unlock which types of experience.
But all of that is unnecessary if you will only devote yourself to helping another with sensitivity and sincerity,
to take pleasure in doing a kindness for another.
Then all the gates of Heaven will be open to you.​

*:) >:D< :)*
 
Ada sedemikian banyak cara (Jalan Dharma) yang dapat ditempuh untuk membuka gerbang ‘Kesadaran Ilahi’.
Masing-masing harus dipelajari dengan seksama untuk memahami kelebihan dan kekurangannya,
dan juga untuk mengetahui ‘kunci’ apa yang cocok untuk menuju pengalaman jenis yang mana.
Tapi semua itu menjadi tidak diperlukan bila Anda memilih untuk mendedikasikan dirimu untuk menolong yang lain dengan penuh sensitivitas dan ketulusan,
dan bergembira dalam melakukan kebaikan bagi sesama.
Sehingga semua gerbang-gerbang surga yang lain akan terbuka bagimu.




..​
 
Bila orang bodoh dapat menyadari kebodohannya,
maka ia dapat dikatakan orang bijaksana;
tetapi orang bodoh yang menganggap dirinya bijaksana,
sesungguhnya dialah yang disebut orang bodoh.


Ia yang mengenal Dhamma akan hidup berbahagia
dengan pikiran yang tenang.
Orang bijaksana selalu bergembira dalam ajaran
yang dibabarkan para Ariya.
 
belajarlah Jadi Orang Baik, Jika Kita Kurang Baik , Kita Akan Merugikan Kita Sendiri , Dan Juga Merugikan Orang Lain. Ini Akan Menambah Penderitaan Yang Sudah Ada.

Berbaik Hatilah , Karena Ini Akan Menguntungkan Orang Lain, Tentu Saja Ini Juga Menguntungkan Diri Sendiri.

Jarang Ada Orang Yang Mau Menguntungkan Orang Lain. Kebanyakan Orang Memikirkan Keuntungannya Sendiri.

Lihatlah Kita Selalu Tawar Habis Harganya Jika Mau Beli Suatu Barang.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.