• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Maitreya Belum Lahir Sebagai Pengganti Sang Budha Gautama

The Way Of Maitreya

Zaman akan berubah terus menerus, kemerosotan alhak/ watak manusia akan lebih pesat dibandingkan kebangkitan spiritual setiap agama. Ketika Maitreya lahir sebagai patriah ke 17 versi MLDD, misi membuka jalan ini dibebankan pada patriah ke 18.

Oleh karena itu, langkah pertama adalah mendidik manusia itu sendiri dulu, mendidik behaviour/ sifat2/karakter2. Cara2 ini sangat bagus jika mengadopsi ajaran Nabi Kong hu cu. Karena itulah kitab2 Kong hu cu dikupas habis, diterapkan dalam ajaran Maitreya sebagai langkah awal menegakkan kebenaran pada diri masing2 manusia.

Kemudian setelah beberapa orang yang lebih serius, yang telah berhasil mengkultivasi behaviour, ajaran sang Budha di ajarkan lebih mendalam, hingga mengamati setiap tindakan, merenung, bertobat, dan melepaskan keinginan dan keterikatan duniawi, dalam praktek2 aplikasi itu, beberapa nasehat nabi Lao Tze dipakai sebagai penghalusan untuk mencapai tahap WU WEI / tanpa pamrih sampai pada tahap WU CIK / tak berbentuk/ arupa.
Kasih Maitreya mengganjurkan orang2 bervegetarian, kesadaran dan konsentrasi itu maha penting, tapi Ahimsa adalah tujuan dari Maha Kasih dan menyelamatan semua mahluk ke pantai bahagia adalah Tujuan akhir.

Cara2 Sang Buddha tidak bisa dipraktekkan secara umum, hanya segelintir orang2 berbakat yang bisa melakukan. Karena misi Maitreya adalah menyelamatan umum / global maka praktek pembinaan yang menegasi kehidupan dihindarkan. Karena bagaimanapun kehidupan adalah penderitaan sprt yang dikemukakan oleh Sang Buddha, tetapi manusia terus melakoninya, terus tumimbal lahir di dalamnya, setiap hari harus menghadapi semua kenyataan yang ada.

Tak ada jalan lain selain menaiki setapak demi setapak jalan pembebasan ini secara bersamaan, pertama2 haruslah manusia dididik behaviour, cara2 manusia menjadi manusia yang benar dengan segala relationship nya. Karena manusia tidak hidup sendiri di hutan bermeditasi. Walaupun hidup di dalam vihara pun pastilah ada interaksi sesama manusia.

Karena manusia tidak mengerti cara2 yang benar sering berbuat berlebihan atau sering berbuat kekurang , sering berbuat tidak efektip walaupun telah benar apa yang dilakukan. Kerena kebodohan manusia lah ini menambah penderitaan yang sudah ada, memperparah samsara.
 
Tempat tinggal saya ada di Taman Semanan. ada beberapa jalan bisa sampai ke Taman semanan. Jika dari arah Tol Tanggerang, mau tak mau aku harus lewat pintu tol kembangan karena itu satu2 jalan yang terdekat. kalo lewat Puri indah , aku harus melalui Lampu stopan / lampu merah Oter ring Road karena itu yang terdekat, jika dari cengkareng pasar / daerah Taman palm aku harus lewat stopan / lampu merah Daan Mogot simpang empat cengkareng, karena itu satu2 nya jalan yang terdekat. dari Daan Mogot tetap harus lewat stopan/ lampu merah daan mogot simpang empat cengkareng itu lebih dekat.
kalo sudah sampai di duri kosambi, aku harus lewat pinti gerbang komplek Taman Semanan. Ga bisa lain, kecuali aku mau lewat sawah orang lain pakai jalan kaki berlumpur, melompati pagar tanaman , dikira maling.
Jalan2 yang harus aku lalui itu sudah ditemukan orang lain sebelumnya. orang2 menemukannya dari berbagai arah jalan yang terdekat dan terbaik. bagaimanapun juga aku tidak bisa menciptakan jalan baru yang lain sama sekali untuk pulang. aku tetap harus melewati jalan yang ditemukan orang2 lain. Walaupun dikecam pedas. Dan aku berharap dikemudian hari jalan2 itu bebas dilalui oleh siapapun yang mau melewatinya.


Tidak inovatif .. maksudnya:
Anda bisa membuat jalan underpass
Anda bisa membuat jalan fly-over
anda bisa buat transportasi udara

itu baru namanya inovatif

dan ....

jalan2 yang sering anda lalui... jangan diganti namanya,
contoh: Jl. Daan Mogot, jangan diganti menjadi "Jl. Akiong"
itu akan membuat kacau semua orang. dan diprotes banyak orang....
Sesudah ganti nama, jangan klaim jalan itu jalan anda...
 
tidak Inovatif .. Maksudnya:
Anda Bisa Membuat Jalan Underpass
Anda Bisa Membuat Jalan Fly-over
Anda Bisa Buat Transportasi Udara

Itu Baru Namanya Inovatif

Dan ....

Jalan2 Yang Sering Anda Lalui... Jangan Diganti Namanya,
Contoh: Jl. Daan Mogot, Jangan Diganti Menjadi "jl. Akiong"
Itu Akan Membuat Kacau Semua Orang. Dan Diprotes Banyak Orang....
Sesudah Ganti Nama, Jangan Klaim Jalan Itu Jalan Anda...

Ya, Tak Terpikir Tuh. Bikin Bandara Di Sana Ya... Sangat Masuk Akal. Thx

KALO YANG EFISIEN GA PERLU BIKIN BANDARA, GA PERLU , JALAN BAWAH TANAH. jALAN MUTAR AJA LEBIH CEPAT DAN EFISIEN APALAGI KALO MANJAT PAGAR LEBIH EFISIEN DARI BIKIN BANDARA DI DALAM KOMPLEK. GA PERLU INOVATIP KALO GA EFISIEN DAN MENGURAS ENERGI,SERTA MENGHABISKAN BIAYA.

GA ADA TUH , MENGATAKAN JALAN ITU JALAN NAMA SAYA, MANA ADA TU ????!!! MALAH SAYA MENGATAKAN KEPADA SEMUA TEMAN2 , INI JALAN YANG DI TEMUKAN OLEH SDR MATA KETIGA, INI SANGAT EFISIEN, KITA HEMAT WAKTU DENGAN TIDAK PERLU BERPUTAR PUTAR HINGGA BEBERAPA PULUH KELAHIRAN. HANYA SAJA DIA "YANG MEMATENKAN" GA SUKA KITA MELEWATI JALAN NYA YANG IA HAK PATEN KAN.
 
efisien atau tidak.. kalo mau bikin jalan baru haruslah berani mewujudkannya tanpa mengganggu yg punya jalan...

kalo ada yg nggak suka... pasti ada kesalahan sehingga org lain tidak suka.... instropeksi diri mungkin lebih bagus
 
maksud anda siapa mengganggu siapa ? Hal2 yang mengganggu itu sepesifikasinya termasuk apa ?

yang ga suka itu karena dia merasa memiliki kebenaran universal itu/ jalan itu !!. Pada hal itu jalan umum, kami hanya berendah hati dan jujur masih menyebutkan itu jalan yang ditemukan oleh si anu. padahal itu sebenarnya ga perlu, karena begitu kita sampai melewati jalan itu , kita tahu jalan itu sudah ada dan memang jalan bukan milik siapa2.
 
maksud anda siapa mengganggu siapa ? Hal2 yang mengganggu itu sepesifikasinya termasuk apa ?

yang ga suka itu karena dia merasa memiliki kebenaran universal itu/ jalan itu !!. Pada hal itu jalan umum, kami hanya berendah hati dan jujur masih menyebutkan itu jalan yang ditemukan oleh si anu. padahal itu sebenarnya ga perlu, karena begitu kita sampai melewati jalan itu , kita tahu jalan itu sudah ada dan memang jalan bukan milik siapa2.

Penggangu selalu tidak tau siapa yg diganggu...
jalan yg sudah ada jalurnya... dan punya nama... jangan asal serobot... dan mematok bahwa ini adalah jalan yg dibuat...
 
Misi Maitreya tidaklah mempraktekan permainan energi2 seperti energi Piramida atau energi yang lain sejenisnya untuk penyembuhan. Misi Maitreya mendidik manusia menjadi lebih baik, menyembuhkan dirinya sendiri dengan hidup yang benar dan tepat. Tidak ada Transfer2 energi yang diprektekan dalam penyelamatan global.
Misi Maitreya Hanya mendidik manusia agar harmonis dengan semua orang termasuk semua mahluk, seluruh Bumi dan seluruh Alam Semesta.

Mental manusia diharapkan akan maju dari waktu ke waktu, dari satu kelahiran menuju satu kelahiran yang akan datang, jika ini terjadi maka dunia bisa memasuki Fase kedatang maitreya ke 2 kali terakhir sebagai memuluskan Jalan.

Tidak ada maksud merebut pengaruh atau nama baik atau Jasa Pahala karena menyandang misi Maitreya. MLDD merasa Misi ini terlalu berat !!! , pengorbanan besar dibutuhkan bagi setiap orang, displin dan keseriusan dibutuhkan bahkan bantuan dan campur tangan para Budha, pada Bodhisatva, para malaikat2 suci, seluruh penjuru alam semesta di butuhkan untuk misi ini.

Sejak adanya manusia di dunia, tidak ada tugas2 yang begitu berat seperti Misi maitreya ini. Orang2 bisa membelah gunung, menaiki bulan dan planet2, atau menjadi Arahat dengan Meditasi tekun dan tepat. Tapi menyelamatkan seluruh manusia secara global dan menjadikan dunia damai sentosa adalah seperti sebuah mission imposible.

Jadi orang2 pada kira misi maitreya ini pekerjaan mencari nama tenar agar semua orang melihat dan dengan demikian menjadi bangga.
Sebangga apapun setiap orang akan mati akhirnya. Tak ada gunanya mengincar ini, tak ada manfaatnya untuk hal2 yang palsu dan untuk sebuah kebohongan. Hanya yang sejati, yang tulus ikhlas yang bertahan di permukaan bumi.
 
Misi Maitreya tidaklah mempraktekan permainan energi2 seperti energi Piramida atau energi yang lain sejenisnya untuk penyembuhan. Misi Maitreya mendidik manusia menjadi lebih baik, menyembuhkan dirinya sendiri dengan hidup yang benar dan tepat. Tidak ada Transfer2 energi yang diprektekan dalam penyelamatan global.
Misi Maitreya Hanya mendidik manusia agar harmonis dengan semua orang termasuk semua mahluk, seluruh Bumi dan seluruh Alam Semesta.
bagaimana mungkin bisa mendidik..sedangkan cara mendidiknya kurang tepat..
pikiran adalah pelopor dan utama...dari mendidik pikiran lah...itu awal.
cara melatih pikiran tentu adalah menggunakan 8 jalan utama

tidak perlu cari jalan lain...8 jalan itu sudah sempurna tanpa cacat.
hanya diri sendiri saja yang tidak mau belajar.

Mental manusia diharapkan akan maju dari waktu ke waktu, dari satu kelahiran menuju satu kelahiran yang akan datang, jika ini terjadi maka dunia bisa memasuki Fase kedatang maitreya ke 2 kali terakhir sebagai memuluskan Jalan.
walau sang buddha datang 10000 kali pun...tanpa mau belajar ajaran beliau... tetap saja 100% useless......ga usah tunggu MAITREYA datang..
sekarang saja ajaran SANG BUDDHA GOTAMA masih ada..mengapa tidak mau belajar? apakah gotama itu bukan buddha?...

ingat ketika maitreya datang bukan berarti seluruh manusia di bumi ini...mengikuti ajaran beliau...contoh nya saja buddha gotama.
maitreya bukanlah JURU SELAMAT...tapi diri sendiri lah JURU SELAMAT itu.

Tidak ada maksud merebut pengaruh atau nama baik atau Jasa Pahala karena menyandang misi Maitreya. MLDD merasa Misi ini terlalu berat !!! , pengorbanan besar dibutuhkan bagi setiap orang, displin dan keseriusan dibutuhkan bahkan bantuan dan campur tangan para Budha, pada Bodhisatva, para malaikat2 suci, seluruh penjuru alam semesta di butuhkan untuk misi ini.
bukankah tujuan dari para BUDDHA pertama sampai GOTAMA semua itu NIBBANA....mau bikin tujuan baru?.....
nibbana adalah yang tertinggi...semoga para dewa dan manusia beserta makhluk di seluruh alam semesta mencapai nibbana.

Sejak adanya manusia di dunia, tidak ada tugas2 yang begitu berat seperti Misi maitreya ini. Orang2 bisa membelah gunung, menaiki bulan dan planet2, atau menjadi Arahat dengan Meditasi tekun dan tepat. Tapi menyelamatkan seluruh manusia secara global dan menjadikan dunia damai sentosa adalah seperti sebuah mission imposible.
bagaimana mungkin mau menyelamatkan seorang manusia saja...sedangkan diri sendiri belum terselamatkan?...
anda mau menolong orang tenggelam..tapi diri sendiri tidak bisa berenang?

seorang pertapa tekun melatih samadhi..melatih sila..demi mencapai pencerahan...baru setelah mencapai pencerahan,,,baru akan menolong orang.
ingat kata-kata ajahn chah yang bijak itu...


“Membantu di tenda pengungsian adalah baik. Adalah seharusnya tugas kita sebagai manusia untuk saling membantu. Tetapi melewati kegila an sendiri agar kita dapat membawa orang lain melewatinya, itulah satu-satunya penyembuhan. Setiap orang bisa pergi dan membagikan pakaian dan membangun tenda, tetapi berapa yang dapat datang ke hutan dan duduk untuk mengenali pikirannya? Selama kita tidak tahu bagaimana cara “memberi pakaian” dan “memberi makan”pikiran orang, selalu akan ada masalah



Jadi orang2 pada kira misi maitreya ini pekerjaan mencari nama tenar agar semua orang melihat dan dengan demikian menjadi bangga.
Sebangga apapun setiap orang akan mati akhirnya. Tak ada gunanya mengincar ini, tak ada manfaatnya untuk hal2 yang palsu dan untuk sebuah kebohongan. Hanya yang sejati, yang tulus ikhlas yang bertahan di permukaan bumi.
sebelum sang buddha mencapai penerangan sempurna..beliau tidak mengajarkan dhamma apapun kepada sebuah makhluk hidup....

lika-liku kehidupan adalah hal yang tidak pasti...kematianlah yg PASTI.
mari kita sama-sama dengan semangat belajar dan berlatih dhamma.

sila,samadhi,panna....semoga kita semua berbahagia.sadhu..sadhu..sadhu
 
bagaimana mungkin bisa mendidik..sedangkan cara mendidiknya kurang tepat..
pikiran adalah pelopor dan utama...dari mendidik pikiran lah...itu awal.
cara melatih pikiran tentu adalah menggunakan 8 jalan utama

tidak perlu cari jalan lain...8 jalan itu sudah sempurna tanpa cacat.
hanya diri sendiri saja yang tidak mau belajar.


walau sang buddha datang 10000 kali pun...tanpa mau belajar ajaran beliau... tetap saja 100% useless......ga usah tunggu MAITREYA datang..
sekarang saja ajaran SANG BUDDHA GOTAMA masih ada..mengapa tidak mau belajar? apakah gotama itu bukan buddha?...

ingat ketika maitreya datang bukan berarti seluruh manusia di bumi ini...mengikuti ajaran beliau...contoh nya saja buddha gotama.
maitreya bukanlah JURU SELAMAT...tapi diri sendiri lah JURU SELAMAT itu.


bukankah tujuan dari para BUDDHA pertama sampai GOTAMA semua itu NIBBANA....mau bikin tujuan baru?.....
nibbana adalah yang tertinggi...semoga para dewa dan manusia beserta makhluk di seluruh alam semesta mencapai nibbana.


bagaimana mungkin mau menyelamatkan seorang manusia saja...sedangkan diri sendiri belum terselamatkan?...
anda mau menolong orang tenggelam..tapi diri sendiri tidak bisa berenang?

seorang pertapa tekun melatih samadhi..melatih sila..demi mencapai pencerahan...baru setelah mencapai pencerahan,,,baru akan menolong orang.
ingat kata-kata ajahn chah yang bijak itu...


“Membantu di tenda pengungsian adalah baik. Adalah seharusnya tugas kita sebagai manusia untuk saling membantu. Tetapi melewati kegila an sendiri agar kita dapat membawa orang lain melewatinya, itulah satu-satunya penyembuhan. Setiap orang bisa pergi dan membagikan pakaian dan membangun tenda, tetapi berapa yang dapat datang ke hutan dan duduk untuk mengenali pikirannya? Selama kita tidak tahu bagaimana cara “memberi pakaian” dan “memberi makan”pikiran orang, selalu akan ada masalah




sebelum sang buddha mencapai penerangan sempurna..beliau tidak mengajarkan dhamma apapun kepada sebuah makhluk hidup....

lika-liku kehidupan adalah hal yang tidak pasti...kematianlah yg PASTI.
mari kita sama-sama dengan semangat belajar dan berlatih dhamma.

sila,samadhi,panna....semoga kita semua berbahagia.sadhu..sadhu..sadhu

Setelah melihat ajaran buddha yg begitu mendalam dan sempurna..
tetapi masih saja mempertahankan sesuatu yang rapuh... sungguh disayangkan ...
 
The way of Matreya

Jalan Maitreya, sangat simple dan gampang. Selain dari 5 Sila ...... Maitreya mengkultivasi Behaviour.
BEHAVIOUR CULTIVATE ; pertama2 yang ditekankan adalah
"BAKTI" Khususnya Berbakti kepada orang tua.
Kong Hu CU berkata : semua kebajikan, Bakti adalah yang utama. Artinya orang2 bisa saja menyumbang banyak uang untuk Vihara atau beramal untuk korban bencana, memperhatikan dan berdedikasi di dalam vihara atau suatu rumah ibadah, apabila orang tersebut tidak berbakti kepada orang tua nya sendiri maka semua kebajikan yang dia lakukan hanya punya arti yang sedikit sekali.

Sebahagian orang < termsk saya > kadang suka melakukan kebajikan agar dilihat dan dianggap orang lain bahwa dirnya orang yang baik, orang yang demawan, orang yang peduli akan orang lainnya. Artinya pamer kebaikan pribadi....tahu2 kalo di rumah galaknya minta ampun, orang tua nya dibentak bentak, dan sesama saudaranya tidak pernah akur.
 
sepertinya tidak sesimple itu bro,
dari pengalaman yang pernah saya ikuti ajaran ikuantao itu wajib di ciu tao, harus sembahyang sujud ratusan kali setiap hari, vegetarian (tdk diwajibkan tapi sangat diharapkan)
 
ada pepatah mengatakan : hanya perlu SATU alasan aja untuk merasa itu ga gampang, maka itu akan menjadi sulit.

 
berkata-kata banyak tidaklah guna...
melakukan dengan segera,praktek,serta melihat dengan cara yang bijaksana..barulah akan berguna....koq jadi seperti kata-kata puisi yah^^...hahaha

Setelah melihat ajaran buddha yg begitu mendalam dan sempurna..
tetapi masih saja mempertahankan sesuatu yang rapuh... sungguh disayangkan ...
yah....gw juga tidak mengerti...jadi teringat lagi sama kata-kata ajahn chah.

Saya menjamin Anda bahwa bila dokter berkata kepada saya bahwa saya mengidap kanker dan akan mati beberapa bulan lagi, saya akan mengingatkan dokter itu, “Hati-hati, karena kematian juga akan datang menjemputmu. Ini hanya masalah siapa yang pergi duluan dan siapa yang pergi belakangan.” Dokter tidak dapat menyembuhkan kematian dan tidak dapat mencegah kematian. Hanya Buddha yang dapat disebut dokter, jadi kenapa tidak pergi dan menggunakan obat dari Buddha?

139. Masalah sebenarnya pada manusia saat ini adalah mereka mengetahui tetapi tetap tidak melaksanakan. Masalahnya lain bila mereka tidak melaksanakan karena mereka tidak tahu. Tetapi bila mereka telah mengetahui dan tetap tidak melaksanakan; apa masalahnya?

merasa gw...^^
 
saat melihat pemandangan di Kui lin di cina, aku terpesona sekali,,,betapa indahnya. Saat melihat Piramida , aku juga terpesona dan kagum,...........ke pantai dream land bali juga aku sangat terpesona. jadi gimana ? melihat banyak lalu mengagumi banyak. ternyata setiap tempat punya daya tarik masing2. ketika ditanya , mana yang lebih bagus,....terpaksa aku mengatakan sulit...sulit sekali menjawabnya ! karena aku hanya tahu keindahan dan tak tahu bagaimana mengkotak kotakan nya.
 
Maitreya Belum Lahir Sebagai Pengganti Estafet...........beliau Hanya Lahir Beberapa Kali Sebagai Bodhisatva Pada Saat2 Tertentu Yang Beliau Anggap Itu Perlu..!!!
Titisan Beliau Sebagai Bodhisatva Yang Belakangan Diketahui Itu Ada Dalam Jalur Mldd Sebagai Patriah Ke 17..... Di Sebut " Patriah Cing Kong ".
Setelah Munculnya Patriah Cing Kong ....maka Diyakini Maitreya Hanya Perlu 2 Kali Lagi Lahir Untuk Menjadi Buddha Menggantikan Buddha Gautama. Karena Patriah Cing Kong Mengatakan Ada 3 Tahap Membuka Jalan Bagi Datangnya Sang Buddha Maitreya. Yakni Membuka Jalan , Memuluskan Jalan Dan Menyempurnakan Jalan.

Orang2 Berpikir Ajaran Maitreya Belum Ada Karena Maitreya Belum Lahir......ini Anggapan Yang Keliru..
Orang2 Berpikir Keadaan Muncul Nya Buddha Maitreya Yang Akan Datang Bisa Sama Percis Keadaan Saat Munculnya Buddha Gautama Dengan Ajaran2 Beliau... Itu Anggapan Keliru.!!!

Jauh2 Sebelum Nya Ajaran Maitreya Telah Bergulir Dikatakan Sendiri Oleh Buddha Gautama.......hanya Saja Belum Waktunya Maka Belum Muncul Ke Permukaan..

Ini Lah Ke Unikan Maitreya.....beliau Belum Muncul Jadi Buddha Tapi Ajarannya Sudah Muncul Dan Mulai Diterapkan...........

Pekerjaan Pekerjaan Beliau Sudah Bisa Dilihat Sebelum Beliau Datang.....beliau Adalah Buddha Yang Tidak Bisa Diprediksikan Kebesarannya ......sebesar Apakah Beliau Sehingga Bisa Menggantikan Sang Buddha Gautama ?

Ini Hanya Awal Yang Masih Sangat Awal.....pekerjaan2 Beliau Tidak Akan Menghentikan Perkembangan Ajaran Sang Buddha Gautama.........semua Akan Berjalan Sebagaimana Semestinya..... Tergantung Jodoh Dari Karma2 Masing2 Orang.....

Pada Saatnya Hari Mulai Malam Semua Seharusnya Istirahat..........untuk Menyongsong Mentari Di Pagi Hari.........

 
Bodhisattva Maitreya Saat Ini Belum Menjadi Buddha

Selanjutnya kita bicarakan pernyataan bahwa Bodhisattva Maitreya telah menjadi Buddha.

Dalam Sutra Intan dikatakan : “…Subhuti… memperoleh Penerangan Sempurna dengan memahami ada dan kosong, maka Buddha Dipankara memberi pengakuan dan mengatakan kepada Saya bahwa dalam kehidupan yang akan datang akan menjadi Buddha dengan nama Sakyamuni…”

Dalam Sutra ‘Fo Shuo Mi Le Bu Sha Shang Sheng Tou Suai Dien Cing’ [Sutra Buddha Membabarkan Bodhisattva Maitreya Terlahir di Alam Tusita] dikatakan: “…umur bumi 5.600.000.000 tahun (berdasarkan waktu bumi), Anda (menunjukkan Bodhisattva Maitreya) akan terlahir di bumi, seperti yang dinyatakan dalam ‘Mi Le Sia Sheng Cing’ [Sutra Turunnya Maitreya ke Alam Manusia]…”

Dengan kata lain, berdasarkan ucapan Buddha di dalam Sutra ‘Fo Shuo Mi Le Bu Sha Shang Sia Sheng Cing’, Bodhisattva Maitreya akan terlahir di alam manusia kelak setelah 5.670.000.000 tahun bumi, yang mencapai Penerangan Sempurna di bawah pohon Long Hua di taman Hua Lin di luar kota Ci Dou [Kepala Ayam].

Dari sini dapat diketahui, dari urutan mencapai keBuddhaan maka Buddha Dipankara adalah yang lebih dulu. Beliau jauh pada masa kalpa Cuang Yen telah menjadi Buddha, merupakan salah satu dari seribu Buddha. Kalpa saat ini disebut Kalpa Sien yang juga merupakan kalpa munculnya seribu Buddha. Pertama adalah Ci Liu Suen Fo, Kedua adalah Ci Na Han Mou Ni Fo, Ketiga adalah Cia She Fo, Keempat adalah Shi Cia Mou Ni Fo, Kelima
adalah Mi Le Fo [Maitreya] … hingga Buddha Keseribu adalah Lou Ci Fo.

Berdasarkan uraian Sutra dapat kita ketahui bahwa Bodhisattva Maitreya saat ini belum menjadi Buddha. Beliau masih berada di Alam Tusita membabarkan Dharma, masih harus menunggu waktu yang sangat lama untuk terlahir, berlatih dan menjadi Buddha di alam 80 manusia. Tampaknya para guru Yi Kuan Tao telah salah jalan. Mereka mencuri isi dan
menyelewengkan arti Sutra berdasarkan pandangan mereka sendiri, yang kemudian disebarluaskan sebagai ajaran dengan tujuan menyesatkan umat dan merusak Buddha Dharma. Benar-benar kamma yang sangat buruk!

kutipan dari sini: (hal 79 - 80)
http://rapidshare.com/files/123930384/Bagaimana_Saya_Melepaskan_Diri_Dari_Yi_Kuan_Tao.pdf
 
@^@

Sepertinya Tahu Aja Menghitung Waktu Yang Tertera Di Kitab Suci, Seolah2 Sangat Paham Menginterpretasi Arti Kitab2..

Jangan Gegabah Da.......hanya Meminjam Nama Besar Sang Budha Gautama Menghakimi Pihak Lain , Pada Hal Diri Sendiri Belum Apa2.
 
Sabar, rendah hati bila diperingatkan
Mengunjungi para pertapa
Membahas Dhamma pada saat yang sesuai
Itulah Berkah Utama.

mengapa tidak menganalisa nya bersama dan membuat satu kesimpulan yang terlalu cepat?
 
@^@
Sepertinya Tahu Aja Menghitung Waktu Yang Tertera Di Kitab Suci, Seolah2 Sangat Paham Menginterpretasi Arti Kitab2..
Jangan Gegabah Da.......hanya Meminjam Nama Besar Sang Budha Gautama Menghakimi Pihak Lain , Pada Hal Diri Sendiri Belum Apa2.
Soal pinjam meminjam nama, kayanya tidak ada dalam kamus agama Buddha. Bukannya di Metreya yang suka pinjam nama-nama dari mana-mana, dari buddha, nabi, orang suci sampai dewa-dewi?
 
haha...jgn marah bang....thx anda ternyata jg peduli ama ajaran Maitreya.
Kami tidak mminjam nama bang. Kami menghormati yang menemukan jalan yang benar itu. Kami sportif tak main bajak2, jalan itu yang terbaik yg ada, kami harus melalui jalan itu, maka kami mengatakan dalam kitab budha berkata ...bla bla... Dalam kitab nabi kong hu cu berkata .....bla bla....
Jalan itu yang terbaik jadi kami harus bagaimana ?

Positip thinking aja da...thx....
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.