• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Kondisi kaya seakrang ini, amannya bikin bisnis apa?

^udah dapet yah?
gw kemaren mo coba maen website tapi duit tak kunjung tiba
pake web apa blog?
 
Aku sih betaun2 emng nyari makannya lewat web, hilang muncul, datang pergi, akhirnya yg tersisa utuh cuman 2 web, yg 1 yg di siggyku (web indo), yg 1nya *rahasia* punya topik agak kontroversial *ttg suatu pnyakit kejiwaan* tadinya byk yg protes n takutnya kna ban jg ternyata ga langgar TOS kok (yah plng jd bnyak musuh aja aku dimusuhin sma yg sok2 idealis, hihihi)

btw, pernah nyoba dulu pake blog tp nihil krn emng aku ga bakat nulis..
 
Uhm.... Kalo ekspor/impor ada panduan gak? Oia, tarif kirim barang pake fedek keluar negeri brp ya? da yang tau gak?
 
susah bener bener susah, beranibeli mahal eh barang d bilang kosong ama pabrik /swt

tau dah enaknya kerja apa, apamending jadi karyawan dulu ya /hmm
 
enak nya ya tetap jadi pengusaha walau usaha yang dikelola itu kecil
cari saja usaha yang tidak memerlukan modal besar, dengan mengandalkan talenta kita dan pandai2 membaca kebutuhan sekitar, mungkin itu yang perlu kita coba :)
 
usaha apa ya tapinya... keknya susah juga ya sembari kantoran kek gw gitu...
mlm menurut IF-ers gimana?
 
Kalo kata aq skrg ini mending beli dollar aja....

Perkiraan aq ntar dollar bisa nyampe 15.000...:)
 
pendapat setiap orang berbeda-beda :(
kalau saya mending diam saja, dari pada salah /sob
situasi begini tidak menentu, tidak bisa diprediksi.
 
hm bli dolar emang oke, cuma harnganya ini lho kemaren gw tutup buku 12250, diluaran katanya dah 13000 modalnya makin gede aja... klo mo main dolar modal kudu kuat, sedangkan tanggal segini gw mah sekarat
 
Kalo diliat dari perkembanganya saat ini, seperti nya nanti akan ada "new equilibrium" atau keseimbangan baru.

Dimana nanti (mudah2xan ga terjadi, amit2x...) seperti nya dollar akan berada diantara level 13.000-15.000. Utk perbandingan, bulan lalu (sebelum krisis global) keseimbangan dollar itu ada diantara level 9000-9900....

Jd, emang krisis saat ini, hampir sama dgn krisis pd thn 97/98. Cuma hebatnya pemerintah bisa menutupinya, sehingga tdk terjadi kepanikan dlm masyarakat....

Mungkin diantara kita, ada yg liat berita ttg di ambilalihnya Century Bank oleh BI. Itu baru pertanda awalnya aja loh... jd jgn heran nanti akan byk bank2x lain yg ikut bertumbangan... karna saat ini hampir seluruh bank kekurangan liquid cash...
 
Kalo diliat dari perkembanganya saat ini, seperti nya nanti akan ada "new equilibrium" atau keseimbangan baru.

Dimana nanti (mudah2xan ga terjadi, amit2x...) seperti nya dollar akan berada diantara level 13.000-15.000. Utk perbandingan, bulan lalu (sebelum krisis global) keseimbangan dollar itu ada diantara level 9000-9900....

Jd, emang krisis saat ini, hampir sama dgn krisis pd thn 97/98. Cuma hebatnya pemerintah bisa menutupinya, sehingga tdk terjadi kepanikan dlm masyarakat....

Mungkin diantara kita, ada yg liat berita ttg di ambilalihnya Century Bank oleh BI. Itu baru pertanda awalnya aja loh... jd jgn heran nanti akan byk bank2x lain yg ikut bertumbangan... karna saat ini hampir seluruh bank kekurangan liquid cash...

Tapi kenapa keseimbangannya di 13.000 - 15.000?
Bukannya Amerika juga sedang krisis, jadi seharusnya nilai mata uang dia juga turun dong....
mohon penjelasannya.....
 
^

Karena banyak investor asing yg mengambil / menarik dananya (yg berbentuk dollar) dari Indonesia, yg kemudian utk dibawa ke negaranya. Sehingga cadangan persediaan devisa (dollar) kita semakin menipis. Dan karena semakin menipis itulah maka dollar mengalami kenaikan thd rupiah...

Kenapa mereka menarik dananya ? hal itu dikarenakan, di Amerikanya sendiri pun mereka kekurangan "liquid cash" atau secara kasarnya "kekurangan uang"...
Dan knapa mereka bisa kekurangan uang ? Karena begitu banyaknya kredit macet dari berbagai sektor bisnis. Penyumbang paling besar kredit macet ini yaitu dari sektor bisnis properties...

Dan ini bukan hanya Amerika, IMF yg notabene lembaga pemberi pinjaman pun mengakui kalo mereka pun sedang kekurangan cash. Beberapa negara Eropa mulai resesi (walaupun mereka masih di topang euro). Negara asia jg udah banyak yg mulai krisis...

Di Indonesia sendiri, sudah banyak bank-bank perkreditan rakyat (BPR yg kecil2x) yg gulung tikar...


Oleh karena Amerika, Eropa, IMF, dan Negara2x lainnya sudah mulai krisis; maka diperkirakan pergerakan dollar akan semakin naik, dan akan berada pd level 13.000-15.000 (apalagi ditambah situasi dalam negeri yg kurang kondusif)...


Sehingga kalo bisa aq bilang, siap2x bro, kita sedang mengalami krisis yg hampir sama dgn thn 97/98.... Jgn dulu invest...!! Sebisa mungkin kita hrs punya pegangan cash...:D
 
dengar dari berita awal tahun depan dampak krisis lebih terasa parah loh
makin banyak orang yang kena PHK, jadi sekarang mesti hemat dulu
walau krisis ada yang belum merasakan dampaknya.
 
dengar dari berita awal tahun depan dampak krisis lebih terasa parah loh
makin banyak orang yang kena PHK, jadi sekarang mesti hemat dulu
walau krisis ada yang belum merasakan dampaknya.

yup...

kl dalam waktu tahun 2009 - 2010 Indonesia bisa bertahan dari krisis global tahus berikutnya gw yakin Indonesia bisa jadi negara kaya n makmur...


Majulah Negriku....
Majulah Indonesiaku...
 
Tapi kenapa keseimbangannya di 13.000 - 15.000?
Bukannya Amerika juga sedang krisis, jadi seharusnya nilai mata uang dia juga turun dong....
mohon penjelasannya.....

Karna:
  1. Dunia masih tergantung dolar sebagai standartnya.
  2. ternyata cina adalah pemegang Dolar terbesar di dunia.
  3. Kelangkaan dolar, karena pelaku bisnis mahan diri pada situasi kaya gini.
  4. karene komen pejabat ekonomi indonesia sendiri yang gak hati hati.
  5. Saat ada himbauan untuk transaksi jangan pakai dolar, publik berpikir bahwa BI sudah sedemikian parah kekurangan dolar. Justru publik jadi panik. hari itu juga dolar tembus 13.000, dari sebelumnya sekitar 11.000 an sampe 12.000 an.
  6. Saat ada lagi komen bahwa situasi perbankan aman-aman saja. Justru publik jadi panik. Takut kejadian kaya krisi tahun 1997. Saat bank-bank dilikuidasi. Karena publik melihat ada kontradiksi dari komen pejabat tinggi pada gimana sehatnya perbankan Indonesia dengan kenyataan di lapangan, bahkan untuk menarik uang tunaipun sekrang dibatasi. Ini karena apa? karena pemerintah takut akan ada rush besar besaran. Akibatnya. Kesimpulan pelaku ekonomi publik, Rupiah tidak aman. Beralih ke dolar. Naiklah dolar, karne BI gak sanggup memenuhi pergerakan perimintaan akan dolar yang makin tinggi.
  7. Indonesia bersandar pada ekspor non migas sejak era kejayaan minyak dan gas usai. Maka, hasil perkebunan jadi primadona. Kenyataannya kebijakan pemerintah tidak berpihak pada hasil-hasil pertanian ini. Pajak export sawit yang dinaikkan karena kelangkaan CPO di tanah air menjelang lebaran dulu (waktu harga minyak goreng meroket) justru berimbas pada hampir berhenti totalnya ekspor sawit.
  8. Bila ekspor komoditi perkebunan tidak lancar, dari mana dolar masuk ke dalam Indonesia? Apalagi yang bisa kita ekspor?
  9. Permintaan pada CPO sendiri langsung jatuh, akibat krisis global. Apalagi saat harga minyak juga menurun drastis menyentuh level terendah. Bio diesel yang dulu dicanangkan untuk memakai minyak sawit, batal. Akibatnya sawit anjlok seanjlok anjloknya. Saat ini jika pemerintah menurunkan tarif pajak eksport pun sudah terlambat. Harga sawit sudah terpuruk.
  10. Semua hal tersebut juga berlaku pada produk pertanian lain, seperti karet, coklat dan kopi.
  11. Apalagi yang bisa kita ekspor? TKI lah satu satunya... walau kemungkinan PHK di negara lainpun akan marak.
  12. Kalau sampai dolar naik gila-gilaan yah wajar..... penyebabnya?... imbas krisis global dan pejabat ekonomi yang asbun.

Saya jadi ingat saat Kwik Gien Gie menjabat. Waktu IMF menekan RI, Kwik sempat melontarkan ide perlawanan dengan sistem valuta asing fixed. Artinya dolar tidak dibiarkan mengambang. Saat itu, efek publiknya justru pemain valas pontang panting. IMF melunak, dan Dolar menyentuh angka 8.000 an... nilai terendah sejak reformasi. Sekarang, belum ada pejabat ekonomi yang punya wewenang yang berani berkomentar ke sana. Yang ada justru suara suara dari bawah yang mengusulkan. Mungkin terlalu terikat dengan IMF atau memang sedang kebingungan. Jadi komentar ke publik juga kaya ngaco gitu....
 
meding diem dulu dah menurt gue ambil amannya aja /swt
harga pada ga tentu semua /sob
 
tepat bu, sekarang bukan masanya untuk pengembangan produk.... sekarang adalah masa ujian, yang bisa bertahan bakal gede, yang gak bisa yah bakal guluyng tikar.... masih untung kalo tikarnya bisa laku dijual.... kalo gak laku?...
 
gw bilang sebaikna pemerintah membuka lowongan kerja, bukan malah kasi BLT, misanya bangun jalan selain untuk pembangunan , rakyat ada pekerjaan , ada uang perekonomian muter lagi

itu hal yang dilakukan amerika saat krisis th 30an , buktinya jembatan golden gate di san fransisco itu
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.