• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

kepada kalian yang menganggap kami khwarij

Ow begitu, betul beda bos... lalu mana yang paling benar? atau manakah yang pasti masuk surga?

karena ane baca ini:



Hadits ini telah digunakan oleh orang-orang tertentu untuk meremehkan/memandang rendah bagi orang yang tidak mengikutinya...

Satu golongan yang akan masuk surga adalah “Maa ana bii wa ashabii” orang melakukan /berpegang teguh kepada ajaran nabi dan sahabat nabi. (tafsir Ibn Katsir)

menurut ente mana yang paling benar? karena saudara seiman pun dapat dibedakan...

Sejujurnya, ak juga ta tau.....

Tapi konsep Islam harus dipegang teguh, kau khan yang bilang klo yang berpegan teguh pada ajaran dan sahabat nabi itulah yang benar.....Artinya adalah selain kepada Al-Quran dan Hadists ada satu lagi yang menjadi pegangan yaitu para sahabat (tabiin). Inilah konsepku, jadi klo ada hal2 yang berupa adat atau kebiasaan atau hal2 baru yang ak ga tau sejarahnya harus mengacu kepada ke 3 sumber diatas, jika ga ada/ga mengacu, buat apa dilakukan, buang2 waktu dan blom tentu Allah menyukainya. Emangnya atas dasar apa kita melakukan sesuatu yang para sahabatpun tidak melakukannya?? Ak sendiri ragu bisa menyamai derajat para sahabat. Dengan kata lain kita harus selalu bertanya kepada hal2 baru maupun yang telah menjadi kebiasaan, apakah ini benar2 dicontohkan oleh Nabi maupun sahabat atau blom menurut ke 4 Imam besar, selalu mereferensi kepada 3 sumber2, dan jangan cman punya satu/dua referensi.

Dan kalo sudah menemukan mana yang paling benar, jangan berhenti belajar, tetap pelajari juga hal2 lainnya walau tau itu adalah salah, tentu ada hikmahnya dibalik peristiwa itu. Soal saodara seiman yang berbeda, itu dah lumrah, Islam yang ak tau punya kode etik dalam penyebarannya, jangan kau langgar kode etik itu. Karena soal hidayah itu urusannya Allah, walaupun kau berusaha mati2anpun klo sifulannya ga bisa nerima n ga ada kecocokan dengan logikanya dia......ya sudah.

Kecuali tiba saatnya untuk berdebat atau diskusi atau sekedar mo tau mananya yang lebih benar, baru perlihatkan semua ilmu yang sudah dipelajari, bandingkan, lalu simpulkan. Untuk keseluruhan itulah konsepku, simple dan mudah dipatahkan oleh konsep lain yang lebih kuat dan lebih masuk akal.
 
Intinya mungkin dari pembenaran dan pengakuan... cuman ane dari dulu bahas masalah golongan ini tidak ada habisnya... malah makin pesimis kayanya.. oleh karena itu ketika ane ditanya golongan manakah ane, ane jawab ane hanya seoarang muslim biasa... ironi sih, cuman jawaban itu yang spontan keluar...
Di dalam keluarga pun sama, ada Persis, NU, dan muhammaddiyah, sedangkan ane.... ya sekali lagi hanya seorang muslim biasa (namun tetap mencari dan terus mencari)... Wallahualam
 
Intinya mungkin dari pembenaran dan pengakuan... cuman ane dari dulu bahas masalah golongan ini tidak ada habisnya... malah makin pesimis kayanya.. oleh karena itu ketika ane ditanya golongan manakah ane, ane jawab ane hanya seoarang muslim biasa... ironi sih, cuman jawaban itu yang spontan keluar...
Di dalam keluarga pun sama, ada Persis, NU, dan muhammaddiyah, sedangkan ane.... ya sekali lagi hanya seorang muslim biasa (namun tetap mencari dan terus mencari)... Wallahualam

Oh...ya?

Di kampus w, ada orang yang selesai shalat langsung baca hadist2 yang asalnya dari india, gw lupa apa namanya, disekitar kost ada yang ngakunya persatuan islam (persis), dari buku yang ada diperpus malah lebih banyak lagee....kau bingung?? Ak apalagi!!

Dasarnya seh ak ga terlalu peduli dengan perbedaan2 itu, hanya saja ak harus tau atas dasar apakah (semisal) mereka melakukan hal2 tersebut? ada ga seh acuan yang akurat? klo ga ada apa perlu dicari sampe tuntas? tanya lagi mana dasarnya! klo dasarnya dah jelas, dihajar sebagaimanapun ga bakal tumbang. But anyway.....klo ak nemu ada golongan2 yang rada rasional dan logika......insyaalllah ak posting dimari untuk bahan diskusi, ak tentu harus mempertanyakan keabsahannya, Karena kitab suci Islam adalah Al-Quran dan pada alquran bagaimanapun diuji dengan cara apapun tetap pada tidak ketemu celahnya seharusnya begitu pula dengan agama islam yang sebenarnya. Ini baru sepadan.

Ak bukan asal bicara, klo konsepku yang seperti ini masih diragukan. Silakan paparkan alasannya secara logis lalu kita kaji bersama.....
 
Oh...ya?

Di kampus w, ada orang yang selesai shalat langsung baca hadist2 yang asalnya dari india, gw lupa apa namanya, disekitar kost ada yang ngakunya persatuan islam (persis), dari buku yang ada diperpus malah lebih banyak lagee....kau bingung?? Ak apalagi!!

Dasarnya seh ak ga terlalu peduli dengan perbedaan2 itu, hanya saja ak harus tau atas dasar apakah (semisal) mereka melakukan hal2 tersebut? ada ga seh acuan yang akurat? klo ga ada apa perlu dicari sampe tuntas? tanya lagi mana dasarnya! klo dasarnya dah jelas, dihajar sebagaimanapun ga bakal tumbang. But anyway.....klo ak nemu ada golongan2 yang rada rasional dan logika......insyaalllah ak posting dimari untuk bahan diskusi, ak tentu harus mempertanyakan keabsahannya, Karena kitab suci Islam adalah Al-Quran dan pada alquran bagaimanapun diuji dengan cara apapun tetap pada tidak ketemu celahnya seharusnya begitu pula dengan agama islam yang sebenarnya. Ini baru sepadan.

Ak bukan asal bicara, klo konsepku yang seperti ini masih diragukan. Silakan paparkan alasannya secara logis lalu kita kaji bersama.....

oke bos, ntar kalau ane dapet kita kaji disini...
 
@Adiriadi, untuk yang terakhirkalinya, jelaskan kalimat anda;
kalau ente menganggap ISLAM adalah lelucon ente SALAH BESAR ya akhi ..

Ak ga pernah bilang Islam adalah LELUCON, tapi ak bilang konsep Damai dalam Islam saat ini yang merupakan LELUCON. Anda bisa lihat perbedaannya ga?

sudah sewajibnya tiap muslim bepegang teguh pada al-quran, sunah rasul dan ijma ulama (yang kuat dasarnya)

klo ingin mengukur di sekolah atau pengajian aja .. disini tempat kita saling berbagi BUKAN mengukur ...

Anda yang berbagi, ak berbagi dan mengukur.......ga ada ketetapan dan buku panduan tentang apa yang harus dilakukan oleh tiap user di forum ini, kecuali yang telah di tetapkan sebelumnya.

COba ente hayati dengan sangat seksama ayat-ayat al-quran berikut ini :

silahkan hayati bacaan diatas dengan seksama, ( kebanyakann baca bahasa arabnya ( itu jg klo bs baca arabnya) tp ga pernah baca artinya ... apalagi mencoba memahaminya, baca aja ga cukup ya akhi ...baca ayatnya, liat artinya, pahami maknanya )

He...he... untuk apa? ini ga menjelaskan apapun, knapa pembahasan kau terlalu luas? Kau khan males ngejelasin satu halpun apalagi banyak hal.....

Kasus2ku aja kau ga sentuh, tapi masih berani ceramahin kesana-kesini??

Kalau kau ga berani mengcounter kasus2ku, kenapa kau ga diam aja!!

Kau khan bilang ini : "Berbicaralah yang baik atau diam: 17:53 "
Kelihatan jelas bahwa kau juga sebenarnya ga paham apa yang kau tulis, begimana bisa kau berharap ak paham tanpa penjelasan2 dari kau?? Kau lagi buat lelucon ya...!?

klo ente mengharapkan yang lebih... ente tidak akan dapat itu semua .. klo ente selalu tanya sana sini ... coba ente menerima masukan dari yang lain.. atau ente tidak mo membuka hati ente ?

Oo...biarlah soal puas tidaknya jadi urusanku sendiri, ak ga terlalu banyak meminta kepuasan dalam diskusi. Jadi atas dasar apa anda bilang ak harus menerima masukan dari yang lain atau tidak membuka hati {apakah berdasar Jumlah postingnku? }, jadi anda menganggap ucapanku dan kasus2ku adalah pertanyaan kelas teri dan ga pantes dapat jawaban? Karena dimataku kelihatannya memang anda yang belum menjawab.

satu lagi ya akhi :
Inna sholati, wa nussukhi, wa mahyaya, wa mamaati, lillahi Robbil Alaamiin
Inna = inilah,
sholati = ibadahku
wa = dan, dengan
nushuki = pengorbananku
wa = dan
mahyaaya = hidupku
wa = dan
maamati = matiku
lii = untuk
illah = Allah
robb = Tuhan
alaamiin = Semesta Alam

bacaan tiap sholat, di baca 5 X SEHARI ...
sesungguhnya semua hidup kita hanya tidak lain untuk ALLAH ... wat apa permasalahin ini itu, ... kita hidup ga lama ya akhi .... mendingan kita cari sama-sama bekal untuk di akhirat ...

Justru ini yang ak pertanyakan......!!

Sama aja kau dan ak cari uang - itu tujuan akhirnya tapi jalan kita beda, misalnya ak cari uang dengan cara yang haram, dan kau dengan cara yang halal. itulah tujuan akhirnya. Sama klo tujuan akhir kita adalah Allah, hanya saja jalan kita berbeda, misalnya kau mati dengan cara bomb bunuh diri seperti yang dihotel mariot, dan ak mati dengan bertempur di medan perang tanpa punya niatan bunuh diri.

Jadi ceramahmu barusan, sama sekali ga bilang apapun. Dan kelihatannya kau sama sekali ga ngerti maksod dari pertanyaanku ya?? ayo ak kasih lagi contohnya.

Kau tau anggota DPR? ak yakin kau tau, dimari ak akan analogikan sebagai islam. Tugas dan peran anggota DPR adalah untuk menyalurkan aspirasi maupun keluhan rakyat, karena merekalah wakil2 rakyat, jadi dimari DPR yang IDEAL baik fungsi maupun peranannya sangat penting, sama seperti islam. Hanya saja masyarakat seringkali menganggap bahwa DPR tidak lain hanyalah lembaga pengeruk kekayaan pajak karena ulah beberapa anggotanya yang menyimpang dari fungsi dan perannya sebagai anggota dewan (padahal yang lain ada yang melaksanakan fungsi dan perannya secara bertanggung jawab), sehingga DPR dinilai tidak lagi mampu untuk menyampaikan amanat rakyat. NAH, demikian pula dalam Islam.....karena ulah beberapa extreemis muslim, Nama Islam sebagai ajaran yang membawa damai menjadi TERCEMAR, padahal tidak semua umat Islam punya pemikiran extreemis yang jauh dari ajaran yang telah disampaikan oleh NABI.......Sekarang anda paham ga maksod pertanyaannya??

Ak mau tau, KENAPA Islam masih kalian anggap sebagai ajaran damai ketika ada extreemis2 islam yang sudah tidak lagi memenuhi kriteria ajaran Nabi!!?? Apakah memang masih pantas bahwa islam yang saat ini sama dengan islam yang dibawa pertama kali, jika iya kenapa, dan jika tidak juga kenapa??

sesungguhnya semua hidup kita hanya tidak lain untuk ALLAH ... wat apa permasalahin ini itu, ... kita hidup ga lama ya akhi .... mendingan kita cari sama-sama bekal untuk di akhirat ...

Anda itu terlalu terlena dengan apa yang anda dapatkan saat ini, Kalau menurut anda permasalahan sepele ini ga perlu dipermasalahkan, tentu Nabi Muhammad SAW ga perlu bilang2 dan khawatir tentang perpecahan dalam islam ini. Saya bilang seperti ini karena pengalaman saya yang menyuruh untuk jangan terlena dan selalu waspada, ujian dari Allah itu banyak dan tak mungkin disangka2, beruntung kalo kita dah siap dengan jawaban, klo belum justru pengalaman pahitlah yang akan dirasakan.

( bacaan ini yang membuat ane tidak ingin memperdebatkan apapun dalam islam, karena kita hidup coba wat mempersiapkan amalan kita di akhirat doang ya akhi ... wat apa ngeributan perbedaan yang emang dah di takdirkan ma ALLAH bakal beda ...

SEMOGA ALAH MEMBERIKAN RAHMAT DAN HIDAYAHNYA KEPADA ENTE YA AKHI...

Terserah, ak hanya ingin memperbesar lingkaran sosialku, sapa tau saudaraku, tetangga, teman, maupun orang tuaku membutuhkan ilmu ini. Ilmu untuk diri sendiri gunanya nyaris ga ada kecuali untuk diri sendiri, tapi untuk orang lain........tentu sangat berharga.
 
Originally Posted by cimohai View Post
Intinya mungkin dari pembenaran dan pengakuan... cuman ane dari dulu bahas masalah golongan ini tidak ada habisnya... malah makin pesimis kayanya.. oleh karena itu ketika ane ditanya golongan manakah ane, ane jawab ane hanya seoarang muslim biasa... ironi sih, cuman jawaban itu yang spontan keluar...
Di dalam keluarga pun sama, ada Persis, NU, dan muhammaddiyah, sedangkan ane.... ya sekali lagi hanya seorang muslim biasa (namun tetap mencari dan terus mencari)... Wallahualam
yup se7 gan

Adiriadi, untuk yang terakhirkalinya, jelaskan kalimat anda;
maksudne ape ?
 
maksudne ape ?

Ini adalah pertanyaan yang sangat sederhana:

Ak mau tau, KENAPA Islam masih kalian anggap sebagai ajaran damai ketika ada extreemis2 islam yang sudah tidak lagi memenuhi kriteria ajaran Nabi!!?? Apakah memang masih pantas bahwa islam yang saat ini sama dengan islam yang dibawa pertama kali, jika iya kenapa, dan jika tidak juga kenapa??
 
Ini adalah pertanyaan yang sangat sederhana:

Ak mau tau, KENAPA Islam masih kalian anggap sebagai ajaran damai ketika ada extreemis2 islam yang sudah tidak lagi memenuhi kriteria ajaran Nabi!!?? Apakah memang masih pantas bahwa islam yang saat ini sama dengan islam yang dibawa pertama kali, jika iya kenapa, dan jika tidak juga kenapa??
Allah akan tetap menjaga kebenaran Al-Quran hingga hari kiamat tiba. Itu saja buat perenungan anda. :)
 
Ini adalah pertanyaan yang sangat sederhana:

Ak mau tau, KENAPA Islam masih kalian anggap sebagai ajaran damai ketika ada extreemis2 islam yang sudah tidak lagi memenuhi kriteria ajaran Nabi!!??

halo bro raizen...:)

seperti kita ketahui, Islam adalah Rahmatalilalamin (damai),
Dan Islam bukan hanya "mengacu" kepada Al-Qur'an, tapi juga Hadist,
maka extreemis2 yg tidak mengindahkan ajaran nabi (hal2 yg tdpt di hadist) tidak memenuhi syarat untuk "disebut" Islam.

tepatnya, bukan Islamnya yg tidak lagi mencerminkan damai, tapi kekeliruan penafsiran dan ketidak tahu-an perbuatan pengikut aliran tertentu yg tidak mengindahkan ajaran /sunah nabi (semoga mereka diberi petunjuk) yg menjadikan Islam terkesan tidak "damai".

sbg contoh: muncul penafsiran2 ayat yg hanya bersifat "textual" akan jihad, tanpa mempelajari lebih dalam tafsirnya (ilmu nahu, shorof, penafsiran para imam dll)
inilah yg mengakibatkan penyimpangan2 tsb.
mungkin demikian,..maaf ilmu saya masih cetek....:">

Apakah memang masih pantas bahwa islam yang saat ini sama dengan islam yang dibawa pertama kali, jika iya kenapa, dan jika tidak juga kenapa??
tergantung...Islam yg mana?...:)
 
kalau Islam yang sudah dipengaruhi paham2 yang sangat bertentangan dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah Rasulullah SAW itu baru tidak pantas..............:)

-CMIIW-
 
halo bro raizen...:)

seperti kita ketahui, Islam adalah Rahmatalilalamin (damai),
Dan Islam bukan hanya "mengacu" kepada Al-Qur'an, tapi juga Hadist,
maka extreemis2 yg tidak mengindahkan ajaran nabi (hal2 yg tdpt di hadist) tidak memenuhi syarat untuk "disebut" Islam.

tepatnya, bukan Islamnya yg tidak lagi mencerminkan damai, tapi kekeliruan penafsiran dan ketidak tahu-an perbuatan pengikut aliran tertentu yg tidak mengindahkan ajaran /sunah nabi (semoga mereka diberi petunjuk) yg menjadikan Islam terkesan tidak "damai".

sbg contoh: muncul penafsiran2 ayat yg hanya bersifat "textual" akan jihad, tanpa mempelajari lebih dalam tafsirnya (ilmu nahu, shorof, penafsiran para imam dll)
inilah yg mengakibatkan penyimpangan2 tsb.
mungkin demikian,..maaf ilmu saya masih cetek....:">


tergantung...Islam yg mana?...:)

Nah, ini dia maksod ak.......kenyataan seperti itulah yang tidak lagi membuat islam menjadi agama yang damai, DIMATA NON ISLAM. Mereka ga tau islam itu apa dan bagaimana, sehingga dengan perilaku yang kau sebut extreemis itulah, umat2 islam lainnya yang menganggap itu adalah penyimpangan menjadi ikut tercemar wibawanya DIMATA NON MUSLIM. Seperti yang Nabi khawatirkan bahwa pada akhir zaman, islam akan terbagi2 menjadi banyak golongan.

Ok....klo dah kek gini, baru ak bisa naik pembahasannya ke level yang lain. Asalnya dari awal ak coba cari tau sapa yang percaya dengan islam yang terpecah2 dengan yang belum.

Buat semua nya :

" janganlah perbedaan membuat kita berbeda, marilah perbedaan membuat kita saling belajar lg memperdalam islam dan saling INTROPSEKSI DIRI, kalau anda menganggap diri anda pintar dalam islam, mohon dishare ke yang lain dengan SOPAN, jika anda merasa diri anda kurang silahkan bertanya dengan santun, jgn mencari hal-hal yang membuat PERBEDAAN anrara kita sendiri"

AKHI ENTE SEORANG ORANG ISLAM KAN ????
KALAU IYA NGAPAIN CARI KESALAHAN ENTE SENDIRI DENGAN MENCARI KESALAHAN ORANG ISLAM YANG LAIN ???

"ISLAM ITU SATU BRO"

" ALLAHUAKBAR, ALLAHUAKBAR, ALLAHUAKBAR "

Umm.....ak rasa ak dan kamu mesti INTROSEPSI DIRI lagi. Ak ga menganggap diriku lebih pintar,tapi ak melihat segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia ini PERTAMA-TAMA melalui kacamata logika.

"ISLAM MEMANG SATU" TAPI ITU DULU!!

Sekarang Islam bukan lagi satu, tapi 73 golongan, itu kalo kau ingat pesan Nabi. Jadi, tolonglah jangan bicara klo kita itu satu!

Lihatlah kenyataannya, kita bukan satu! sepanjang masih ada orang2 yang merasa paling benar.....paling benar.....dan paling benar, kayak orang2 yang bilang bunuh diri adalah benar, saudara sendiri dibilang musuh tanpa bisa membuktikan hal2 kecil sekali pun. Tidak lagi memeperhitungkan hargadirinya sendiri maupun saudaranya, Islam itu satu adalah LELUCON YANG PALING MENGGELIKAN.

Islam itu bukan kristen, budha maupuna agama lain, islam adalah islam. (sory kristen) Kristen di Indonesia ada 2, protestan dan katolik (yang diakui), kedua2nya adalah benar, hell, jika kristen itu asalnya satu kenapa sekarang ada 2 dan 22nya dibilang benar?? Lucu khan, itu karena mereka ga tau mana yang benar dan mana yang salah!!

Islam bukan seperti itu......kita harus tau mana yang benar, mana yang salah, dan mana yang harus dihindari. Itu yang membedakan Islam dengan agama lainnya.


iya betull....g perlu terlalu didebat..sekali lagi..bukankah Islam itu agama perdamaian?

Ya....idealnya memang seperti itu, tapi sepanjang masih ada bomb bunuh diri...............ide anda bahwa islam itu agama perdamaian justru seperti lelucon. Kenyataannya bahwa bomb2 bunuh diri sama sekali ga mencerminkan perdamaian, MALU KITA SAMA ORANG2 NON MUSLIM. Dimari kita bicara perdamaian, tapi kenyataannya sekarang justru 180 derajat. Not cool, man, reallllyyyy not cooll!!

Sekarang persoalan yang baru........

"Bagaimana dampak positif/negatif dari sadar/tidak sadarnya muslimin terhadap perpecahan/penyimpangan yang sudah jelas2 terjadi di depan mata mereka??"

Soalnya begini:
1. Dari mantan2 N11 atau yang pernah ak dengar bahwa ada golongan yang bilang bahwa shalat 5 waktu tidak wajib dlsb, yang bertentangan dengan apa yang diperintahkan setelah Nabi wafat, bahwasannya dahulu, mantan2 ini tidak mengetahui islam secara mendalam, mereka mengiyakan perintah nyeleneh tersebut, dan melaksanakan perintah lainnya seperti penyebaran paham sesat mereka, contohnya bisa seperti N11 dan ahmadiyah......

2. Ketidaktahuan muslim2 tentang agama mereka sendiri dapat menyebabkan mereka salah mengambil kesimpulan terhadap berbagai peristiwa yang terjadi. (klo butuh contohnya bisa tanyakan langsung ke ak).

beidewei......ak ga kira kau asal tebak neziar = raizen. Jitu bet tebakannya.
 
Sekarang persoalan yang baru........

"Bagaimana dampak positif/negatif dari sadar/tidak sadarnya muslimin terhadap perpecahan/penyimpangan yang sudah jelas2 terjadi di depan mata mereka??"

Soalnya begini:
1. Dari mantan2 N11 atau yang pernah ak dengar bahwa ada golongan yang bilang bahwa shalat 5 waktu tidak wajib dlsb, yang bertentangan dengan apa yang diperintahkan setelah Nabi wafat, bahwasannya dahulu, mantan2 ini tidak mengetahui islam secara mendalam, mereka mengiyakan perintah nyeleneh tersebut, dan melaksanakan perintah lainnya seperti penyebaran paham sesat mereka, contohnya bisa seperti N11 dan ahmadiyah......

Yup benar bro, bisa dikatakan "karbitan" hehehe....
Islam mengajarkan kepada umatnya untuk berfikir secara mendalam,
agar umat Islam menggunakan Hukum Kauniyah, atau logikanya. Islam mengajarkan untuk tidak taklid buta namun jangan pula apriori.

sesat tidak sesat itu relatif, maksud sy;
misal: non muslim atau sekte tertentu menganggap Islam itu sesat toh?
Nabi Muhammadpun saat menyebarkan agama Islam dibilang sesat oleh kaumnya pada waktu itu. Jadi tergantung pula dari kacamata siapa memandang, dan sejauh mana manusia itu "mencari" dan belajar.

makanya saya tidak berani mengatakan sesat kepada siapapun atau golongan manapun, karena saya sendiri masih dalam proses belajar, jangan2 saya yg malah sesat, tapi malah sok2an ngatain orang lain sesat....:)
tapi intinya sy selalu mcr kebenaran dan mencari keridhaan Allah...semoga Allah selalu memberi petunjuk...


Semua tergantung dari keilmuan/ maka seorang manusia dituntut utk mencari kebenaran, dg tanpa langsung percaya saja (ikut2an), tapi menyelidiki segala sesuatunya scr mendalam.

وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُوْلَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُوْلاً الإسرآء (17) : 36
"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya".

Kita sama mengetahui bahwa yang namanya ilmiyah itu haruslah : 1. Rieel/nyata, 2.Objective, 3. Logic, dan 4. Systematic. Allah telah mengaruniai kita dengan :
1.Hidayah berupa Naluri atau disebut : هِدَايَةُ الْغَرِيْزَةِ .
2. Hidayah Panca Indera atau disebut : هِدَايَةُ الْحَوَّاسِّ الْخَمْس
3. Hidayah Akal atau disebut : هِدَايَةُ الْعَقْلِ
4. Hidayah Agama (Pola Hidup) atau disebut : هِدَايَةُ الدِّيْنِ
Maka itu Allah menyebutkan didalam surah Al Hajj (22) : 8, bahwa ada orang yang tidak mau menggunakan Hidayah Hidayah yang Allah telah berikan kepadanya,
...demikian......


2. Ketidaktahuan muslim2 tentang agama mereka sendiri dapat menyebabkan mereka salah mengambil kesimpulan terhadap berbagai peristiwa yang terjadi. (klo butuh contohnya bisa tanyakan langsung ke ak).

Yup, kesimpulannya setiap informasi atau apapun yg kita terima hendaknyalah melalui proses pengkajian yg mendalam, itu butuh proses.

beidewei......ak ga kira kau asal tebak neziar = raizen. Jitu bet tebakannya.

you bisa ganti ID apapun, tapi gaya penulisan gak bisa bohong bro....;)
not a Lucky guess, i guess.....:D
 
Yup benar bro, bisa dikatakan "karbitan" hehehe....
Islam mengajarkan kepada umatnya untuk berfikir secara mendalam,
agar umat Islam menggunakan Hukum Kauniyah, atau logikanya. Islam mengajarkan untuk tidak taklid buta namun jangan pula apriori.

sesat tidak sesat itu relatif, maksud sy;
misal: non muslim atau sekte tertentu menganggap Islam itu sesat toh?
Nabi Muhammadpun saat menyebarkan agama Islam dibilang sesat oleh kaumnya pada waktu itu. Jadi tergantung pula dari kacamata siapa memandang, dan sejauh mana manusia itu "mencari" dan belajar.

makanya saya tidak berani mengatakan sesat kepada siapapun atau golongan manapun, karena saya sendiri masih dalam proses belajar, jangan2 saya yg malah sesat, tapi malah sok2an ngatain orang lain sesat....:)
tapi intinya sy selalu mcr kebenaran dan mencari keridhaan Allah...semoga Allah selalu memberi petunjuk...

Ooo, iya untuk orang2 setipe ak dan kau, mendakwa sesat seseorang ga semudah sekedar mencari di Al-Quran, harus dilihat dari sejarah alirannya, metode sesat (anggapan kita)nya, dan orangnya tersebut, klo dia ga tau/blom tau, khan namanya pengetahuan tentang hal itu blom datang kepadanya, klo menurutku itu blom termasuk kategori sesat/menyimpang (walaupun dimata kita terlihat demikian). Kategori yang benar2 sesat itu khan klo emang pengetahuan (Al-Quran, hadists, sejarah) sudah datang kepadanya, tapi dia menolak dan tetap melakukan hal yang dianggap menyimpang, kek gitu mas.

Kategori lainnya yang menurutku dianggap sesat/menyimpang adalah dari si orangnya itu sendiri (setelah datang hidayah kepadanya), padahal sewaktu dia masih menyimpang, lalu dakwah dimana2 tentang ajarannya itu sebenarnya dia ga berasa menyimpang (kek gitu ngakunya), nah lalu setelah dia membandingkan, dan dia sadar dia telah menyimpang dan memberi stempel "sesat" kepada ajarannya berdasarkan ini dan itu serta alasan pendukung yang kuat, klo emang sesuai dengan apa yang menjadi keyakinanku, menurutku ak sendiri ga bisa bilang ga setuju.

Semua tergantung dari keilmuan/ maka seorang manusia dituntut utk mencari kebenaran, dg tanpa langsung percaya saja (ikut2an), tapi menyelidiki segala sesuatunya scr mendalam.

وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُوْلَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُوْلاً الإسرآء (17) : 36
"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya".

Kita sama mengetahui bahwa yang namanya ilmiyah itu haruslah : 1. Rieel/nyata, 2.Objective, 3. Logic, dan 4. Systematic. Allah telah mengaruniai kita dengan :
1.Hidayah berupa Naluri atau disebut : هِدَايَةُ الْغَرِيْزَةِ .
2. Hidayah Panca Indera atau disebut : هِدَايَةُ الْحَوَّاسِّ الْخَمْس
3. Hidayah Akal atau disebut : هِدَايَةُ الْعَقْلِ
4. Hidayah Agama (Pola Hidup) atau disebut : هِدَايَةُ الدِّيْنِ
Maka itu Allah menyebutkan didalam surah Al Hajj (22) : 8, bahwa ada orang yang tidak mau menggunakan Hidayah Hidayah yang Allah telah berikan kepadanya,
...demikian......

Yeah.....sayangnya, inilah yang justru banyak tidak diingat2kan ato justru dikerjakan, menurut pengamatanku emang benar klo karakter manusia itu memang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, dan udah gini susah untuk menyalahkan per individu, ironisnya lagi klo provokatornya justru pemuka agama yang kadar agamanya juga keknya ga tinggi2 amat. Tapi ada hal yang lebih menyedihkan lagi, yaitu klo seseorang sudah mengambil satu orang guru yang dia anggap paling benar tanpa berguru pada guru2 lainnya, udah gitu bicara sana-sini seolah ilmunya yang paling benar, jadi repot klo kek gini.

Yup, kesimpulannya setiap informasi atau apapun yg kita terima hendaknyalah melalui proses pengkajian yg mendalam, itu butuh proses.

Intinya ak senang membicarakan hal2 kek gini adalah pembicaraan ini sudah masuk ke CORENYA ISLAM, kristenisasi dah ak anggap pencilan, tapi ancaman dari dalam ini yang susah diantisipasi dan cukup berbahaya, ak setubuh memang klo ga selamanya kita belajar, kadar pengetahuan bakal mandeg.





ga cman sekedar omongan kek gini::

"Allah akan tetap menjaga kebenaran Al-Quran hingga hari kiamat tiba. Itu saja buat perenungan anda."

bukannya pengen cari ribut, ak dimari pengen cari ada apa dibalik ini dan itu, malah nyuruh renungin sendiri, ntar waktu dibilang A ato B, malah disangka sesat, ak sendiri yang repot.
 
Sesungguhnya orang-orang yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka tidak ada dalam dada mereka melainkah hanyalah (keinginan akan) kebesaran yang mereka sekali-kali tiada akan mencapainya, maka mintalah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.(QS.40:56)
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.