kalau ente menganggap ISLAM adalah lelucon ente SALAH BESAR ya akhi ..
Ak ga pernah bilang Islam adalah LELUCON, tapi ak bilang konsep Damai dalam Islam saat ini yang merupakan LELUCON. Anda bisa lihat perbedaannya ga?
sudah sewajibnya tiap muslim bepegang teguh pada al-quran, sunah rasul dan ijma ulama (yang kuat dasarnya)
klo ingin mengukur di sekolah atau pengajian aja .. disini tempat kita saling berbagi BUKAN mengukur ...
Anda yang berbagi, ak berbagi dan mengukur.......ga ada ketetapan dan buku panduan tentang apa yang harus dilakukan oleh tiap user di forum ini, kecuali yang telah di tetapkan sebelumnya.
COba ente hayati dengan sangat seksama ayat-ayat al-quran berikut ini :
silahkan hayati bacaan diatas dengan seksama, ( kebanyakann baca bahasa arabnya ( itu jg klo bs baca arabnya) tp ga pernah baca artinya ... apalagi mencoba memahaminya, baca aja ga cukup ya akhi ...baca ayatnya, liat artinya, pahami maknanya )
He...he... untuk apa? ini ga menjelaskan apapun, knapa pembahasan kau terlalu luas? Kau khan males ngejelasin satu halpun apalagi banyak hal.....
Kasus2ku aja kau ga sentuh, tapi masih berani ceramahin kesana-kesini??
Kalau kau ga berani mengcounter kasus2ku, kenapa kau ga diam aja!!
Kau khan bilang ini : "Berbicaralah yang baik atau diam: 17:53 "
Kelihatan jelas bahwa kau juga sebenarnya ga paham apa yang kau tulis, begimana bisa kau berharap ak paham tanpa penjelasan2 dari kau?? Kau lagi buat lelucon ya...!?
klo ente mengharapkan yang lebih... ente tidak akan dapat itu semua .. klo ente selalu tanya sana sini ... coba ente menerima masukan dari yang lain.. atau ente tidak mo membuka hati ente ?
Oo...biarlah soal puas tidaknya jadi urusanku sendiri, ak ga terlalu banyak meminta kepuasan dalam diskusi.
Jadi atas dasar apa anda bilang ak harus menerima masukan dari yang lain atau tidak membuka hati {apakah berdasar Jumlah postingnku? }, jadi anda menganggap ucapanku dan kasus2ku adalah pertanyaan kelas teri dan ga pantes dapat jawaban? Karena dimataku kelihatannya memang anda yang belum menjawab.
satu lagi ya akhi :
Inna sholati, wa nussukhi, wa mahyaya, wa mamaati, lillahi Robbil Alaamiin
Inna = inilah,
sholati = ibadahku
wa = dan, dengan
nushuki = pengorbananku
wa = dan
mahyaaya = hidupku
wa = dan
maamati = matiku
lii = untuk
illah = Allah
robb = Tuhan
alaamiin = Semesta Alam
bacaan tiap sholat, di baca 5 X SEHARI ...
sesungguhnya semua hidup kita hanya tidak lain untuk ALLAH ... wat apa permasalahin ini itu, ... kita hidup ga lama ya akhi .... mendingan kita cari sama-sama bekal untuk di akhirat ...
Justru ini yang ak pertanyakan......!!
Sama aja kau dan ak cari uang - itu tujuan akhirnya tapi jalan kita beda, misalnya ak cari uang dengan cara yang haram, dan kau dengan cara yang halal. itulah tujuan akhirnya. Sama klo tujuan akhir kita adalah Allah, hanya saja jalan kita berbeda, misalnya kau mati dengan cara bomb bunuh diri seperti yang dihotel mariot, dan ak mati dengan bertempur di medan perang tanpa punya niatan bunuh diri.
Jadi ceramahmu barusan, sama sekali ga bilang apapun. Dan kelihatannya kau sama sekali ga ngerti maksod dari pertanyaanku ya?? ayo ak kasih lagi contohnya.
Kau tau anggota DPR? ak yakin kau tau, dimari ak akan analogikan sebagai islam. Tugas dan peran anggota DPR adalah untuk menyalurkan aspirasi maupun keluhan rakyat, karena merekalah wakil2 rakyat, jadi dimari DPR yang IDEAL baik fungsi maupun peranannya sangat penting, sama seperti islam. Hanya saja masyarakat seringkali menganggap bahwa DPR tidak lain hanyalah lembaga pengeruk kekayaan pajak karena ulah beberapa anggotanya yang menyimpang dari fungsi dan perannya sebagai anggota dewan (padahal yang lain ada yang melaksanakan fungsi dan perannya secara bertanggung jawab), sehingga DPR dinilai tidak lagi mampu untuk menyampaikan amanat rakyat. NAH, demikian pula dalam Islam.....karena ulah beberapa extreemis muslim, Nama Islam sebagai ajaran yang membawa damai menjadi TERCEMAR, padahal tidak semua umat Islam punya pemikiran extreemis yang jauh dari ajaran yang telah disampaikan oleh NABI.......Sekarang anda paham ga maksod pertanyaannya??
Ak mau tau, KENAPA Islam masih kalian anggap sebagai ajaran damai ketika ada extreemis2 islam yang sudah tidak lagi memenuhi kriteria ajaran Nabi!!?? Apakah memang masih pantas bahwa islam yang saat ini sama dengan islam yang dibawa pertama kali, jika iya kenapa, dan jika tidak juga kenapa??
sesungguhnya semua hidup kita hanya tidak lain untuk ALLAH ... wat apa permasalahin ini itu, ... kita hidup ga lama ya akhi .... mendingan kita cari sama-sama bekal untuk di akhirat ...
Anda itu terlalu terlena dengan apa yang anda dapatkan saat ini, Kalau menurut anda permasalahan sepele ini ga perlu dipermasalahkan, tentu Nabi Muhammad SAW ga perlu bilang2 dan khawatir tentang perpecahan dalam islam ini. Saya bilang seperti ini karena pengalaman saya yang menyuruh untuk jangan terlena dan selalu waspada, ujian dari Allah itu banyak dan tak mungkin disangka2, beruntung kalo kita dah siap dengan jawaban, klo belum justru pengalaman pahitlah yang akan dirasakan.
( bacaan ini yang membuat ane tidak ingin memperdebatkan apapun dalam islam, karena kita hidup coba wat mempersiapkan amalan kita di akhirat doang ya akhi ... wat apa ngeributan perbedaan yang emang dah di takdirkan ma ALLAH bakal beda ...
SEMOGA ALAH MEMBERIKAN RAHMAT DAN HIDAYAHNYA KEPADA ENTE YA AKHI...
Terserah, ak hanya ingin memperbesar lingkaran sosialku, sapa tau saudaraku, tetangga, teman, maupun orang tuaku membutuhkan ilmu ini. Ilmu untuk diri sendiri gunanya nyaris ga ada kecuali untuk diri sendiri, tapi untuk orang lain........tentu sangat berharga.