• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Kenapa pastor gak boleh Nikah?

hahaha...loe bisa aja...kenapa?naksir calon romo ya? tapi setahuku sih biar romo itu tetap fokus pada panggilannya...karena menjadi pastor itu berarti menjadi gembala...yang harus meninggalkan keluarga dan segala macam urusan duniawi dan "berkorban" untuk Tuhan dan sesama...ok??:D
 
tapi pastor (priest) yang di RO kok bisa nikah yah? pendeta kristen kali yah?
kalo pendeta kristen kok bentuk gerejanya kayak katolik dan ada biarawatinya yah? sorry OOT dikit :D
 
tuh kan dan banyak yang jelasin, jadi ga boleh nikah itu kesimpulannya di-bikin2 sama orang yang buat itu aturan, bukan oleh Tuhan sendiri, bahkan ada gereja yang membolehkan (yg otodoks dll)
trus bawa2 logika pelayanan umat segala biar ga ke ganggu urusan duniawi dll
katanya takdirnya begitu, bukannya banyak yang sudah jadi pastor lantas berubah jadi orang biasa.. apa ini orang menolak takdirnya atau, dulu takdirnya pastor sekarang sih lain (?)
kalo menurut saya kasian kalo pastor tidak boleh menikah, kalo orang krn keinginan sendiri tidak mau menikah karena ingin melupakan keduniawian itu hal lain!
tapi kalo ada larangan tidak boleh menikah bukankah itu melanggar HAM, naluri manusia, hak hidup manusia dll yang bawa2 Tuhan untuk mengesahkannya...!? begitu menurut saya

maap ya kalo ada yang ga suka


aku coba jawab neh, selain 3 kaul yang udah di jelaskan di sebelumnya, kalo mao cari ayat di alkitab, coba renungin Lukas 14:35 trus Lukas 19:29-30
dari ayat itu sih, digambarkan kalo murid2 Yesus sendiri pun meninggalkan keluarga dan kekayaannya hanya untuk mengikuti Yesus... lagian, sebelom orang di tahbiskan untuk jadi pastor, mereka dah tau kok peraturannya kalo seorang pastur itu tidak boleh menikah dan melakukan hubungan sex. jadi itu murni tanpa paksaan... kalo seseorang menjadi pastur dengan kemauannya sendiri/panggilan, trus dia rela dan dengan kesadaran penuh, apa itu melanggar HAM?? aku rasa tidak deh...
lagipula, seorang pastur tetaplah manusia biasa yang rawan terhadap dosa. tidak ada manusia sempurna di dunia ini kecuali Yesus sendiri... setuju kan? oleh karena itu, kalo sampai seorang pastur melanggar sumpah imamatnya sendiri, itu ya bisa dimaklumin kan? tidak semua pastur itu punya kualitas iman yang kuat. dan sekali lagi, yang namanya manusia, itu sangat rawan terhadap dosa... oleh karena itu kita butuh yang namanya iman... ok???

Gbu.
 
setuju ama atas,and mudah2an ga ada yg mencoba flaming lage yah,hargailah kami katolik dgn segala kekurangan kami!!
 
sorry guys, angkat topik jadul :">

mengenai mengapa Catholic Priest tidak menikah

Selibat adalah sebuah bentuk panggilan hidup. Dalam konteks ini selibat memiliki makna penyerahan hidup, pembaktian hidup yang murni dan total kepada Tuhan demi Kerajaan Allah. Pembaktian hidup yang murni dan total terwujud dalam hidup tidak menikah demi Kerajaan Allah. Hal tersebut menegaskan pada makna kanon 599 yang berbunyi: Nasihat Injili, kemurnian yang diterima demi Kerajaan Allah, yang menjadi tanda dunia yang akan datang dan merupakan sumber kesuburan melimpah dalam hati yang tak terbagi, membawa serta kewajiban bertarak sempurna dalam selibatan.

Tuhan kita menawarkan selibat sebagai cara hidup yang sah, bukan hanya dengan cara hidup-Nya Sendiri, sebab Ia tidak pernah menikah, melainkan juga dalam ajaran-Nya. Ketika Tuhan kita menekankan bahwa perkawinan merupakan suatu ikatan perjanjian antara suami dan isteri, dan karenanya tidak diperbolehkan untuk bercerai dan menikah lagi (Mt 19:3-12), Ia mengakhirinya dengan, “Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga.” Tradisi Gereja - seperti dinyatakan dalam Katekismus Gereja Katolik No. 1579 - menunjuk “demi Kerajaan Sorga” ini sebagai dasar selibat.

Tuhan Yesus adalah seorang imam (Ibrani 4:14: “Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah”). Ia hidup selibat dan memanggil kita untuk melakukan hal yang sama. Petrus berkata: "Kami ini telah meninggalkan segala kepunyaan kami dan mengikut Engkau." Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Kerajaan Allah meninggalkan rumahnya, isterinya atau saudaranya, orangtuanya atau anak-anaknya, akan menerima kembali lipat ganda pada masa ini juga, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal.” (Luk 18:28-30).

Abraham diminta untuk mengorbankan anaknya, Ishak (Kej 22). Melalui hidup selibat, seorang imam diminta untuk mengorbankan bukan hanya anaknya, tetapi juga isterinya. Yesus mengajarkan bahwa tidak semua orang dapat hidup selibat, tetapi mereka yang dipanggil baiklah ia melakukannya demi Kerajaan Allah: Murid-murid itu berkata kepada-Nya: "Jika demikian halnya hubungan antara suami dan isteri, lebih baik jangan kawin." Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai saja - ada orang yang membuat dirinya demikian (selibat) karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti.” (Mat 19:10-12).

Selibat adalah tanda kebangkitan; kita semua akan hidup selibat di kehidupan yang akan datang. Yesus mengatakan: “Pada waktu kebangkitan, orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga.” (Mat 22:30). Sesuai dengan teladan Kristus, para imam dipanggil untuk hidup selibat di kehidupan sekarang ini dan di kehidupan yang akan datang. Elia dan Yohanes Pembaptis, dua orang nabi besar, juga hidup selibat. St. Paulus bahkan menganjurkan hidup selibat di antara kaum awam. Ia menulis: “Adalah baik bagi laki-laki, kalau ia tidak kawin, tetapi mengingat bahaya percabulan, baiklah setiap laki-laki mempunyai isterinya sendiri dan setiap perempuan mempunyai suaminya sendiri. Namun demikian alangkah baiknya, kalau semua orang seperti aku; tetapi setiap orang menerima dari Allah karunianya yang khas, yang seorang karunia ini, yang lain karunia itu. Adakah engkau terikat pada seorang perempuan? Janganlah engkau mengusahakan perceraian! Adakah engkau tidak terikat pada seorang perempuan? Janganlah engkau mencari seorang! Tetapi, kalau engkau kawin, engkau tidak berdosa. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya. Orang yang beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan isterinya, dan dengan demikian perhatiannya terbagi-bagi. Perempuan yang tidak bersuami dan anak-anak gadis memusatkan perhatian mereka pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa mereka kudus. Tetapi perempuan yang bersuami memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan suaminya” (1Kor 7).

Selibat bukanlah sesuatu yang tidak wajar, melainkan sesuatu yang adikodrati. Selibat adalah karunia khusus dari Tuhan. Yesus adalah sungguh Allah dan sungguh Manusia. Sebagai manusia, Ia hidup sepenuhnya sebagai seorang manusia, dengan memilih hidup selibat. Selibat adalah mengorbankan keindahan hidup perkawinan demi Kerajaan Allah. Selibat bukan untuk orang yang tidak tertarik kepada lawan jenisnya. Tetapi, untuk mereka yang memang tertarik oleh lawan jenisnya. Jika mereka memang tidak tertarik, tidak akan ada pengorbanan untuk tidak menikmati hidup perkawinan. Selibat tidak menarik bagi dunia sekarang ini, karena selibat merupakan pengorbanan, dan pengorbanan bagi Tuhan bukanlah sesuatu yang disukai orang pada masa ini. Namun demikian, pendapat dunia tidaklah meresahkan Tuhan Yesus yang mengatakan: “Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini.” (Yoh 18:36)

“Kemurnian bukannya layak dipuji karena dilakukan oleh para martir, tetapi karena kemurnian itu sendiri menjadikan kita martir.” ~ St. Ambrosius

sorry ya kalo panjang buat dibaca...
benernya sih penjelasannya lebih puanjang dari ini hihihihi...

:x
 
itu artinya seorang pastur harus siap tanpa keturunan yah?
 
ada ayatnya ga cc

apa karena aturan dari gereja saja?

1Kor 7:1
1. Dan sekarang tentang hal-hal yang kamu tuliskan kepadaku. Adalah baik bagi laki-laki, kalau ia tidak kawin.

Yesus juga tidak menikah. Jadi para pastor meneladani Yesus. Mereka tidak menikah agar dapat memusatkan perhatiannya pada Tuhan.

1Kor 7:32
32. Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya.
 
Dalam nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus. Amen
1. Karena hendak mengikuti teladan Yesus
2. Agar lebih fokus ke pelayanan.
3. Kita tahu pada Masa Kegelapan banyak romo bahkan (menurut isu) Paus sendiri mempunyai banyak gundik. Untuk tidak mengalami kesalahan yang sama akhirnya kepausan menetapkan bahwa pastor tidak boleh. menikah

kalo pendeta kristen kok bentuk gerejanya kayak katolik dan ada biarawatinya yah? sorry OOT dikit
Itu karena Martin Luther sebenarnya tidak mengubah Katholik secara keseluruhan. Setelah Martin Luther baru banya protestan yang "ngawur" merubah-rubah seenaknya sendiri gereja Katholik secara keseluruhan.
IC XC
 
Dalam nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus. Amen
1. Karena hendak mengikuti teladan Yesus
2. Agar lebih fokus ke pelayanan.
Sudah dijelaskan oleh Sdr. Catholic dan Novembra.
Itulah dasar2 hidup selibat seorang Pastor

3. Kita tahu pada Masa Kegelapan banyak romo bahkan (menurut isu) Paus sendiri mempunyai banyak gundik. Untuk tidak mengalami kesalahan yang sama akhirnya kepausan menetapkan bahwa pastor tidak boleh. menikah
Janganlah mendasarkan sesuatu kepada isu.
lagipula:
Apa itu abad kegelapan?
Penyebutan itu sangatlah tendensius, bahkan apa yg kamu namakan abad kegelapan itu dalam beberapa hal lebih "terang" daripada abad sekarang ini, abad 21!

Itu karena Martin Luther sebenarnya tidak mengubah Katholik secara keseluruhan. Setelah Martin Luther baru banya protestan yang "ngawur" merubah-rubah seenaknya sendiri gereja Katholik secara keseluruhan.
IC XC

Bagaimanapun juga merubah dan tidak taat terhadap Gereja Kristus,

(Inilah Gereja yg didirikan oleh Kristus sendiri:
Matius 16:18. Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
19. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."

Yohanes 21:15. Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
16. Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
17. Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.
)

entah itu besar maupun kecil, sebagian maupun keseluruhan, berarti Keluar dari Persekutuan Gereja Kristus, persekutuan dengan St. Petrus, para Rasul dan para penggantinya yaitu Paus dan Uskup! .

Hal ini dapat dipulihkan dengan bertobat: melakukan sesal sempurna dan menerima Sakramen Pengampunan Dosa!
Sehingga Allah berkenan mempersatukan lagi dengan Gereja yg satu, kudus, katolik dan apostolik!

Salam
Jebling
 
@atas
Janganlah mendasarkan sesuatu kepada isu.
lagipula:
Apa itu abad kegelapan?
Penyebutan itu sangatlah tendensius, bahkan apa yg kamu namakan abad kegelapan itu dalam beberapa hal lebih "terang" daripada abad sekarang ini, abad 21!
Benar, mengensi Paus itu adalah isu. Tapi, mengenai Romo pada zaman kegelapan menikah, itu benar. Bahkan ada yang sampai mewariskan jemaat kepada anaknya.
Mengenai zaman kegelapan, bagi saya yang dimaksud zaman kegelapan adalah hanya untuk gereja Katolik. Zaman sekarang memang dunia suram, tetapi gereja Katolik saya lihat sudah mulai bersinar kembali. Oleh karena itu, sayasangat mendukung gerakan ouikmene dan persatuan Gereja Katolik dengan Protestan.

Bagaimanapun juga merubah dan tidak taat terhadap Gereja Kristus,
Sebenarnya, menurut saya Martin Luther tidak merubah, namun memurnikan apa yang menyimpang pada gereja zaman dahulu. Namun, banyak orang yang mengikutinya malah bukan memurnikan, justru mengubah. Oleh sebab itu, untuk gereja Katoli dan Protestan (khususnyaLutheran) sangat dibutukan persatuan gereja-gereja untuk mewujudkan gereja Kristus yang sejati, yaitu Satu, Kudus, Katolik/Am, dan Apostolik/Rasuli. Terutama sayamelihat Gereja Katolik sudah mulai membersihkan diri dari kesalahan masa lalunya.
 
St. Yosef berkata:
Sebenarnya, menurut saya Martin Luther tidak merubah, namun memurnikan apa yang menyimpang pada gereja zaman dahulu. Namun, banyak orang yang mengikutinya malah bukan memurnikan, justru mengubah. Oleh sebab itu, untuk gereja Katoli dan Protestan (khususnyaLutheran) sangat dibutukan persatuan gereja-gereja untuk mewujudkan gereja Kristus yang sejati, yaitu Satu, Kudus, Katolik/Am, dan Apostolik/Rasuli. Terutama sayamelihat Gereja Katolik sudah mulai membersihkan diri dari kesalahan masa lalunya.

Coba jelaskan dan berikan bukti apa saja yang menyimpang pada Gereja zaman dahulu sehingga perlu dimurnikan oleh Martin Luther serta apa saja kesalahan Gereja Katolik di masa lalu.
 
@Yosef.

Mengenai zaman kegelapan, bagi saya yang dimaksud zaman kegelapan adalah hanya untuk gereja Katolik. Zaman sekarang memang dunia suram, tetapi gereja Katolik saya lihat sudah mulai bersinar kembali.

Kapan jaman kegelapan itu dimulai ya ?
Apa yg menyebabkan Dia gelap ?
Kapan Gereja Katolik bersinar kembali ?
Apa yg menyebabkan Dia bersinar kembali ?

Oleh karena itu, sayasangat mendukung gerakan ouikmene dan persatuan Gereja Katolik dengan Protestan.

Gereja Katolik yg bergabung dgn protestan atau protestan yg bergabung dgn Gereja Katolik ?

Atau melebur dan membentuk Gereja baru ?

Bergabung dgn PROTESTAN ?, protestan yg mana ?

Itu karena Martin Luther sebenarnya tidak mengubah Katholik secara keseluruhan. Setelah Martin Luther baru banya protestan yang "ngawur" merubah-rubah seenaknya sendiri gereja Katholik secara keseluruhan.

Kenapa kalau Martin dibilang tidak ngawur sementara yg lain di bilang ngawur ?
(ingat ketika kamu di banned di IF, itu karena kamu dianggap ngawur loh :))

Saya melihat ada ke tidak konsisten an, saya juga melihat ada ke sombongan dgn pernyataan anda Setelah Martin Luther baru banya protestan yang "ngawur" merubah-rubah seenaknya sendiri, apa yg di maksud dgn sendiri disini ?, bukankah semuanya juga merasa diterangi oleh Roh Kudus ?
Tapi yg pasti satu sama lain bisa saling amat bertentangan, bukan hanya cara tapi juga pengertian teologynya juga.

......sangat dibutukan persatuan gereja-gereja untuk mewujudkan gereja Kristus yang sejati, yaitu Satu, Kudus, Katolik/Am, dan Apostolik/Rasuli

Ada juga ke bingungan dari pernyataan Yosef diatas, yaitu Satu bagaimana bisa satu kalau Martin memisahkan diri dari GerejaNya, secara logika saja ketika memisahkan diri pasti menjadi dua ?, satu lagi Apostolik/Rasuli Apostolik atau Rasuli dari mana ?, ketika Martin justru memutus hubungan dgn Paus pada saat itu yg Apostolik, pertanyaannya adalah menyambung Rasuli dari mana ?, dari rasul atau wakil rasul yg mana ?, ini yg membuat jadi rancu ?

Berbahagiakah Yesus ketika kita terpecah pecah ?, kapan kita mau bersatu ?

Yosef mungkin ini bukan untuk di jawab tapi lebih baik untuk di jadikan perenungan kita saja, toh kita bukan mewakili atau atas nama siapa siapa ?

MGBU
 
Begini Pastor mempunyai 3 kaul, kemiskinan, ketaatan, serta Kemurnian atau selibat(tdk menikah), kenapa pastur tdk menikah krn para pastur harus sepenuhnya melayani umat, dan cintanya tidak boleh terfokuskan pada satu orang saja, dan apabila pastur berkeluarga maka ia akan tidak fokus melayani umat, krn itu pastur dituntut untuk tidak menikah. tentu saja pastur tidak boleh melakukan hubungan seks, karena dituntut kemurniaannya, yaitu dalam kaul selibat.

Pastor harus selibat, dan sebagai dasar Alkitabnya pada Mat. 19 : 12.
Berikut saya ambilkan dari dokumen Konsili Vatikan II.

16. ( Selibat : diterima dan dihargai sebagai kurnia )

Pantang sempurna dan seumur hidup demi Kerajaan Sorga telah dianjurkan oleh kristus Tuhan[123], dan di sepanjang masa, juga zaman sekarang ini, oleh banyak orang kriten telah diterimakan dengan sukarela dan dihayati secara terpuji. Pantang itu oleh Gereja selalu sangat dijunjung tinggi bagi kehidupan imam. Sebab merupakan lambang dan sekaligus dorongan cinta kasih kegembalaan, serta sumber istimewa kesuburan rohani di dunia[124]. Memang pantang itu tidak dituntut oleh imamat berdasarkan hakekatnya, seperti ternyata juga dari praktek Gereja Purba[125] dan dari tradisi Gereja-Gereja Timur. Di situ, kecuali mereka, yang bersama semua Uskup berkat kurnia rahmat memilih menghayati selibat, terdapat juga imam-imam beristeri yang besar sekali jasanya. Sementara menganjurkan selibat gerejawi, Konsili ini sama sekali tidak bermaksud merubah tata tertib yang berbeda, yang berlaku secara sah di Gereja-Gereja Timur. Konsili penuh kasih mendorong mereka semua, yang telah menerima imamat dalam perkawinan, supaya mereka tabah dalam panggilan suci, dan tetap harus membaktikan hidup mereka sepenuhnya serta dengan tulus ikhlas kepada kawanan yang diserahkan kepada mereka[126].

Tetapi ditinjau dari pelbagai sudut selibat mempunyai kesesuaian dengan imamat. Sebab perutusan imam seutuhnya dibaktikan dalam pengabdian kepada kemanusiaan baru, yang oleh Kristus yang jaya atas maut melalui Roh-Nya dibangkitkan di dunia, dan berasal “bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah” (Yoh 1:13). Dengan menghayati keperawanan atau selibat demi Kerajaan Sorga[127], para imam secara baru dan luhur dikuduskan bagi kristus. Mereka lebih mudah berpaut pada-Nya dengan hati tak terbagi[128], lebih bebas dalam kristus dan melalui Dia membaktikan diri dalam pengabdian kepada Allah dan sesama, lebih lancar melayani kerajaan-Nya serta karya kelahiran kembali adikodrtai, dan dengan demikian menjadi lebih cakap untuk menerima secara lebih luas kebapaan dalam kristus. Jadi dengan demikian mereka menyatakan dihadapan umum, bahwa mereka bermaksud seutuhnya membaktikan diri kepada tugas yang dipercayakan kepada mereka, yakni mempertunangkan umat beriman dengan satu Pria, dan menghadapkan mereka sebagai perawan murni kepada Kristus[129]. Demikianlah mereka membangkitkan kesadaran akan perkawinan penuh rahasia, yang telah diciptakan oleh Allah dan di masa depan akan ditampilkan sepenuhnya, yakni bahwa Gereja hanya mempunyai Kristus sebagai Mempelai satu-satunya[130]. Kecuali itu mereka menjadi lambang hidup dunia yang akan datang, tetapi sekarang sudah hadir melalui iman dan cinta kasih: di situ puteri-puteri kebangkitan tidak akan menikah dan dinikahkan[131].

Karena alasan-alasan yang di dasarkan pada misteri Kristus serta perutusannya itulah, maka selibat, yang semula dianjurkan kepada para imam, kemudian dalam Gereja Latin di wajibkan berdasarkan hukum bagi siapa saja, yang akan menerima Tahbisan suci. Mengenai mereka yang diperuntukkan bagi imamat, ketetapan hukum itu oleh Konsili suci ini sekali lagi disetujui dan dikukuhkan. Konsili percaya, bahwa kurnia selibat, yang begitu cocok bagi imamat Perjanjian Baru, dalam Roh akan dikurniakan penuh kemurahan oleh Bapa, dan yang begitu jelas dipuji oleh Tuhan[132], serta tetap menyadari misteri-misteri agung, yang dilambangkan dan diwujudkan olehnya. Semakin pantang di dunia masa kini oleh banyak orang dianggap mustahil, semakin para imam dengan tabah dan rendah hati akan memohon bersama dengan Gereja rahmat kesetiaan, yang selalu akan dikurniakan kepada mereka yang memohonnya. Sementara itu hendaknya mereka memanfaatkan segala bantuan adikodrati maupun kodrati, yang tersedia bagi semua orang. Terutama pedoman-pedoman askese, yang sudah teruji berkat pengalaman Gereja, dan yang di dunia sekarang tetap dibutuhkan, hendaknya tetap mereka laksanakan. Oleh karena itu Konsili suci ini meminta bukan saja kepada para imam, melainkan kepada segenap umat beriman, supaya mereka tetap menjunjung tinggi anugerah selibat imam yang begitu berharga, dan supaya mereka semua memohon kepada Allah, supaya Ia selalu menganugerahkan kurnia itu secara melimpah kepada gereja-Nya

Sumber : katolisitas.org

Mudah mudahan bisa membantu untuk memahami mengapa pastor harus selibat.

Salam damai
 
Sebetulnya apa sih yg paling menghambat sehingga kita sulit bersatu ?
 
@atas
Menurut saya (menurut saya, loh. Maaf kalau salah), terlalu banyak aliran gereja yang belakangan muncul yang secara ekstrim menfatwa sesat Gereja Katolik, misalnya adventis. Oleh karena itu, saya memohon agar semua dari kita, mendoakan terus persatuan gereja. Amin

Nb: Saya juga sudah membuat social grup baru yang namanya Ut Omnes Unum Sint. Semoga social grup baru ini dapat berguna untuk kesatuan gereja-gereja Kristus. Amin
 
Hi Yosef

Menurut saya (menurut saya, loh. Maaf kalau salah), terlalu banyak aliran gereja yang belakangan muncul yang secara ekstrim menfatwa sesat Gereja Katolik, misalnya adventis. Oleh karena itu, saya memohon agar semua dari kita, mendoakan terus persatuan gereja. Amin

Saya pikir pendapat anda benar, selama perpecahan baik secara ekstrim atau secara halus terus bermunculan pastilah persatuan itu tidak akan pernah ada, semakin jauhlah kita dengan keinginan Yesus untuk bersatu. :(

Seperti pertanyaan saya di thread yg lain, yg di maksud dgn persatuan itu seperti apa ?, Katolik melebur dgn Protestan, Protestan melebur dengan Katolik atau Protestan dan Katolik melebur dan membentuk satu gereja baru ?

Gambarannya seperti apa ?, saya kurang menangkap maksud dari persatuan menurut Yosef.

Satu hal lagi yg paling mengganjal buat saya adalah ketika kamu masih mempertahankan 2 sola itu, Sola Scritura dan Sola Fide.

Pendapat saya dengan kedua "sola" ini orang boleh berbuat apa saja yang penting dia sudah merasa bahwa dia sudah sesuai dgn Alkitab dan sesuai di jalan Tuhan (diterangi/dalam bimbingan Roh Kudus), selesai perkara.

Nb: Saya juga sudah membuat social grup baru yang namanya Ut Omnes Unum Sint. Semoga social grup baru ini dapat berguna untuk kesatuan gereja-gereja Kristus. Amin

Saya setuju ketika ada usaha usaha untuk menuju suatu persatuan, cuma saya merasa agak sulit jika menggabungan gereja-gereja yg ada, sepertinya terlalu banyak kepentingan "gereja" untuk bersatu, saya lebih condong kepada persatuan individu individu nya, jadi pertanyaan yg deserhana mungkin apakah yang saya atau Yosef buat secara individu untuk bersatu ?, apakah kendala Yosef dalam menuju persatuan ini ?, juga barangkali kita perlu menyamakan apa yg di maksud dengan "persatuan" itu, seperti pertanyaan saya diatas.

MGBU >:D<
 
@atas
Menurut saya (menurut saya, loh. Maaf kalau salah), terlalu banyak aliran gereja yang belakangan muncul yang secara ekstrim menfatwa sesat Gereja Katolik, misalnya adventis. Oleh karena itu, saya memohon agar semua dari kita, mendoakan terus persatuan gereja. Amin

Nb: Saya juga sudah membuat social grup baru yang namanya Ut Omnes Unum Sint. Semoga social grup baru ini dapat berguna untuk kesatuan gereja-gereja Kristus. Amin


Adventis? maksud kamu Gereja Advent - Gereja Masehi Hari ketujuh?

perlu kamu ketahui, Gereja Advent itu tidak merayakan Hari Kelahiran Nabi Isa A.S / tidak merayakan Natal!

mereka bukanlah golongan Nasrani:

Kristen dari kata Christ = A Man in Christ = Seseorang di dalam Kristus.

jadi kalau mereka yang tidak percaya kepada Kristus, bukanlah golongan Kristen.

Gereja Advent adalah agama Yahudi, mereka tidak memakan makanan dari yang asalnya bernyawa dan tidak meminum yang berwarna.

dari golongan mereka inilah yang pada jaman dahulu kala menyalibkan Nabi Isa A.S di atas kayu salib.

NBnya kamu itu apa? mau bikin sekte baru?

semua sekte dalam protestan terakhir ini rasanya sudah digabungkan lagi, yang saya dengar gereja bethel (salah satu sekte protestan atau pentakosta?) bethany Ir.Niko sudah melebur, dalam satu wadah, masa kamu mau buat sekte baru lagi?

pusing sih sama yang banyak sekte spt mereka. kamu jangan ikut-ikutan bikin sekte lagi nanti dibabat sama pemerintah juga spt Ir.Niko, khabarnya sudah tidak pake embel-embel nama itu lagi sekarang nama gereja Beliau.



demikian.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.