• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Kapan bisa nonton sepeti sedia kala???

Jhoe_d

IndoForum Junior E
No. Urut
12855
Sejak
18 Mar 2007
Pesan
1.691
Nilai reaksi
80
Poin
48
Menghilangnya 5 Siaran TV Swasta di Kediri Dipertanyakan
Samsul Hadi - detikSurabaya



Kediri - Warga di Kediri sempat menduga lenyapnya siaran lima stasiun swasta nasional yang biasa dinikmatinya karena antena miliknya rusak. Warga tidak mengetahui jika sebelumnya Depkominfo memberi peringatan kepada stasiun televisi yang melanggar izin frekuensi.

5 channel TV swasta yang mendadak off air untuk wilayah siaran Kediri dan sekitarnya tersebut adalah Metro TV, Trans TV, Trans 7, TV One, dan tv lokal Dhoho TV.

Untuk Metro TV mulai menghentikan pancarannya sejak sebulan yang lalu, sedangkan 4 stasiun televisi lainnya mulai menghilang sejak tanggal 24 Desember 2008, sekitar pukul 10.00 WIB.

Di Kediri dan sekitarnya, saat ini yang masih mengudara seperti biasa masing-masing RCTI, Global TV, TPI, Indosiar, ANTV. Selain itu 2 chanel TV lokal juga masih
tampak memancarkan siarannya, masing-masing KSTV dan Tulungagung TV.

Berhentinya siaran 5 televisi ini disesalkan warga. "Sayang banget Trans TV hilang, apalagi mereka kan baru saja bisa diakses di Kediri," ujar Zahratul Husni (26), salah satu ibu rumah tangga yang mengaku mengidolakan acara Extravagansa, Kamis (25/12/2008).

Ibu muda yang mengaku bekerja sebagai estimator dan drafter tersebut menambahkan, dia dan sejumlah tetangganya di salah satu lokasi perumahan di Kediri, mengaku bingung kenapa sejumlah channel tersebut hilang secara mendadak dan terkesan misterius.

"Saya awalnya berfikir antena TV saya yang rusak, eh nggak tahunya para tetangga juga mengaku tak dapat mengakses saluran yang sama. Memangnya kenapa sih Mas," tanyanya saat ditemui detiksurabaya.com.

Hasil penelusuran di lapangan, warga memang tidak mengetahui mengenai alasan off air-nya 5 stasiun televisi tersebut. Warga tidak mengerti jika stasiun televisi tersebut memilih turun dari udara setelah mendapat peringatan keras dari Depkominfo terkait persoalan izin frekuensi wilayah siaran.

Dari data yang diperoleh detiksurabaya.com, banyak televisi swasta lokal maupun televisi nasional yang berpusat di Jakarta yang bersiaran di sejumlah daerah di Jawa Timur yang telah mendapatkan peringatan dari Balai Monitoring Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit Ditjen Postel Depkominfo.

Bahkan para stasiun televisi yang dinilai melanggar UU No 36/1999 tentang Telekomunikasi dan UU No 32/2002 tentang Penyiaran sudah diminta untuk off air alias tidak mengudara.

Langkah itu dilakukan menyusul terbitnya Pengumuman Menteri Kominfo No. 196/M.KOMINFO/8/2008 tentang Pelaksanaan Penegakan Hukum Atas Penggunaan Frekuensi Radio Untuk Penyelenggaraan Penyiaran.

Diantara televisi nasional yang kena disemprit adalah TVOne, Trans TV, Trans7, MetroTV dan Global TV. Sedangkan televisi lokalnya adalah Mahameru TV, eTV, TV Anak, Batu TV serta JTV.

Surat peringatan kepada manajemen televisi itu tertanggal 28 November 2008. Dan semuanya disebut melakukan siaran di sejumlah wilayah siaran tanpa dilengkapi ISR.

Misalnya TVOne, sesuai surat dari Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit Kelas II Surabaya yang ditandatangani Kepala Balai Monitoring, Purwoko menyebut TVOne yang berada di bawah payung PT Lativi Media Karya menggunakan frekuensi 47 dan 54 di wilayah Kediri dan Malang.

Global TV menggunakan frekuensi 25, 29, 30 di Kediri, Madiun dan Malang. MetroTV menggunakan frekuensi 35, 38 dan 55 dengan wilayah siarannya Kediri, Tuban dan Malang. Trans TV menggunakan 22, 41, 50 di Malang, Kediri dan Madiun serta Trans7 yang menduduki frekuensi 40 dan 45 untuk Malang, Kediri dan Madiun.

Sedangkan JTV diperingatkan karena menduduki 10 frekuensi di Jawa Timur masing-masing di Kediri, Madiun, Jember, Malang, Tuban, Pamekasan, Banyuwangi, Pacitan, Trenggalek dan Situbondo tanpa dilengkapi ISR.

Dalam surat Balai Monitoring yang juga ditembuskan ke PPNS Polda Jatim ini memperingatkan kepadanya dalam waktu 7x24 jam untuk off air semenjak menerima surat peringatan dan mendapatkan IPP yang didalamnya termasuk ISR.

Amanda Manuputy, Kepala Biro Jawa Timur Metro TV, saat dikonfirmasi detiksurabaya.com, mengaku tidak dapat memberikan jawaban atas kondisi tersebut, karena bukan wewenangnya untuk menjawab.

"Waduh kalau soal itu, jujur saja saya nggak berani memberikan jawaban. Sampeyan main saja ke stasiun transmisi kami, biar mereka yang memberikan jawaban. Dan memang mereka yang berwenang," kata Amanda saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya.
(gik/gik)

ada yg punya inpo g kapan bisa nikmatin chanel2 tv di daerah jawa timur seperti sedia kala?=(( kan tgl bayar doank perijinannya (wish it that simple :))selain pake bebayar ke indovision dll nonton streaming lag2 nya amponnn :)
 
aq ga ngerti, melanggar frekuensi... itu maksudnya gimana...?? /hmm
 
Ia bro Gua kira antena milik gua juga rusak...

eh ga taunya di Malang ga punya ijin penyiaran...

ga ada pilm bagus degh yang bisa di tonton, masa sinetron ajah yang ada... /swt
 
Wah sedih amat?

Mungkin pihak TV nya ga mo memperbaiki frekuensinya?
 
aneh ya.. kenapa frekuensi pun hrs diatur?
 
kasian mereka tidak dapat menikmati siaran tv swasta..
 
tauk tu maruk bener sampe frekuensi yg g keliatan di angkasa aja harus bayar!!!!ulah para koruptor aja ini sebenrnya!!sebeeeell...liat sinetron indosiar (naga sihir2 g jelas)sinetron sctv (cinta fitri dll) MO MUNTAHHH!!!/sob
 
jangan khan frekuensi. klo disini make antena duank cuman dpt 3 (RCTI,SCTV,indosiar)=)) terpaksa nan terpaksa nonton via online=))
 
wew..

berari ntuh stasiun tipi di jatim nga nongol??
parah juga..
/swt /swt
 
Parah amat, gw sih emang nga suka nonton...
jadi kalo gw mungkin ga terlalu gimana gitu....
 
ow ..... gitu ya ....
turut berduka ..
 
kasian banget ya.. dah pake parabola aja.. sekarang kan dah murah tuh.
 
maunya nonton pake dvb card biar dapet buaanyak chanel tp streamingnya g tau bagus apa ngga hehehe
 
modd closed udah baek seperti sedia kala tvnya heheeheheh
 
Gw denger2 dari temen katanya tar kalo mo liat tipi kudu bayar. Kayak kita langganan TV kabel
 
turut berduka cita kepada para penikmat TV swasta di
jatim
depkominfo ada2 ajah... maksud dan dasar pembatasan frekuensi apa ya??
 
alah palin akal2an oknum yang g bertanggung jawab..................
cuma mw bwat kantong tebel aja :D
sabar aja dhe yang g isa nikmatin TV swasta

NB: klo mw kalian smw demo rame2 ke depkominfo.....................
byar di buka lage klo g mw ledakin aja tuh kantor nya :D

sory klo rada oot :D
 
pernah denger seh om berita yang ini... katanya tv nasional bakal dimasukin kaya indovi*ion gt,,, tahun 2009...

jadi kita cuma isa ntn siaran tv lokal aja...

tapi kayaknya kemungkinan nya kecil om... lagian kalo suru bayar, kan masih isa ntn streaming nya d i net... udah banyak kok..
 
udah mate rasa g bisa nonton siaran tv lg...jd sekarang tiap malem donlot film buat d tonton..drpda nonton inayah...muslimah..cinta fitri dll.....MUNTAH GW LIATNYA!
 
trans tv ama trans tv gw jg kok gmbrnya butek y??

bnyk semutnya n gmbrny sk goyang2..

padahal yg laen baek2 aj..
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.