• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

>> Info Seputar Dunia Ponsel <<

Status
Tidak terbuka untuk balasan lebih lanjut.
Ponsel Cerdas Kapasitas Besar Multikoneksi

22 Maret 2008

N81.jpg


Di tengah kemajuan teknologi komunikasi informasi sekarang ini, miniaturisasi menjadi bagian penting untuk menjadikan berbagai produk yang memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut untuk memiliki faktor bentuk yang tidak berubah, mudah dibawa, tetapi memiliki kapasitas penyimpanan data-data digital yang besar.

Kemajuan ini antara lain diterjemahkan ke dalam ponsel canggih disebut ponsel cerdas, yang tak lagi berfungsi sebagai alat percakapan teleponi saja tetapi berkembang memenuhi selera konsumen global untuk memiliki sebuah perangkat yang serba bisa ibarat menggunakan komputer.

Teknologi seluler 3G (baca triji) sudah digelar hampir semua negara di dunia dan masih mencari model bisnis yang tepat untuk bisa digunakan pelanggan serta mendorong peningkatan ARPU (average revenue per user). Teknologi ini juga mendorong fenomena lain untuk menghadirkan kemampuan baru ponsel cerdas yang tidak lagi hanya menjadi sekadar komputer dalam genggaman tangan.

Kecepatan akses memang tidak berbanding lurus dengan peningkatan ARPU, tetapi berbanding lurus dengan kapasitas penyimpanan data digital yang tersedia di jaringan internet dalam berbagai format. Dan memang menjadi rumusan tidak langsung semakin cepat kita mampu mengakses jaringan internet, semakin besar pula keinginan kita untuk menyimpan berbagai hasil data yang dipilih tersebut.

Di sisi lain, skala ekonomi pembuatan dan proses manufaktur penyimpan digital pun menjadi murah sehingga terjangkau konsumen umum. Penyimpan digital berbagai bentuk dan cara, mulai dari keping memori sampai cip tunggal, bisa didapat dengan harga beberapa ratus ribu rupiah dalam ukuran setidaknya sampai dengan 6 GB.

Hiburan digital

Tak bisa dimungkiri kalau iPod buatan Apple memulai fenomena ini dan menghadirkan perangkat pemutar musik digital dengan berbagai kapasitas penyimpan digital. Memiliki iPod seukuran ponsel dengan kapasitas penyimpan digital lebih dari 8 GB merupakan idaman banyak orang yang menyadari ribuan musik digital yang bisa dibawa ke mana-mana.

Fenomena ini pun ditangkap secara cerdas oleh Nokia asal Finlandia yang mulai memperkenalkan beberapa produk ponsel cerdas dengan memperbesar kapasitas penyimpan digitalnya. Produknya mungkin hanya menjadi face-lift dari seri sebelumnya, tetapi kemudian penambahan kapasitas juga berarti meningkatkan berbagai fitur yang sebelumnya tidak tersedia.

Produk Nokia N81 8GB dengan desain elegan setidaknya memenuhi proyeksi yang ingin ditampilkan di tengah kemajuan teknologi komunikasi informasi. Menggunakan sistem operasi Symbian OS 9.2 yang diramu dengan platform N-Gage, perangkat hiburan digital, N81 8GB memang memiliki kapasitas penyimpan digital yang besar.

Terasa janggal kalau ponsel cerdas terbaru Nokia, N81 8GB, ini tak memiliki koneksi HSDPA yang menjanjikan kecepatan jauh lebih tinggi daripada teknologi 3G. Namun, N81 8GB menjadi seperti "iPod killer" dengan berbagai aplikasi yang dijalankan oleh ponsel ini.

Memiliki layar 2,4 inci dengan tayangan warna sampai 16 juta menggunakan teknologi QVGA dan kamera digital dengan resolusi 2 megapiksel, N81 8GB ideal untuk jadi ponsel cerdas yang tak hanya mampu menayangkan berbagai isi digital secara multimedia, tetapi juga jadi ponsel cerdas dengan kemampuan penyimpanan data yang besar.

Cemerlang

Tak ada yang meragukan kalau fitur ponsel dengan N81 8GB dengan teknologi 3G dan panggilan video selalu menampilkan kualitas sempurna buatan Nokia. Rancangan desain yang cantik mengilat, dilengkapi dengan fungsi tombol Naviwheel yang bekerja seperti pengendali putar pada iPod, menjadikan ponsel cerdas Nokia ini nyaman digunakan untuk mendengarkan musik, melihat galeri foto, dan menu multimedia.

Detail yang dirumuskan pada N81 8GB dengan menghadirkan lampu yang meredup setelah tombol tak digunakan menjadikan ponsel ini sangat futuristik seperti menjanjikan masa depan yang cemerlang.

Fitur nirkabel dengan akses ke jaringan internet juga memberikan citra tersendiri bagi ponsel ini. Pilihan koneksi yang lengkap jadi prasyarat untuk menjadi ponsel cerdas yang bisa digunakan dalam berbagai lingkup kemungkinan untuk mengakses jaringan yang tersedia.

Nokia N81 8GB adalah simbol masa depan yang mengintegrasikan berbagai kemajuan menjadi kesatuan digital yang futuristik. Perluasan konektivitas dan kapasitas penyimpanan menjadikan N81 8GB sebagai perangkat musik digital yang ideal dan perangkat konsol permainan menggunakan platform N-Gage yang diidamkan orang muda. (SUmber: KOMPAS)
 
2013, Smartphone Kuasai 31% Ponsel Dunia

27 Maret 2008


Untuk memenuhi kebutuhan mendasar para user dan meningkatkan revenue dari layanan data, menurut ABI Research, smartphone diperkirakan akan menguasai hingga 31 persen pangsa pasar ponsel secara global pada 2013. Pada 2007 saja, smartphone sudah meraup 10 persen pasar ponsel global.

Dalam lima tahun mendatang, aplikasi-aplikasi tambahan dan konten mobile diincar user, perselisihan antarlini OS yang semakin "kencang", akan menjadi lika-liku pasar ponsel global.

"OS smart sedang dalam optimalisasi untuk berjalan di prosessor dengan performa lebih lamban," ujar Vice President ABI Stuart Carlaw.

"Ini merupakan langkah strategi untuk mensupport OS-OS smart dalam alat dengan chip single midrange untuk membuka peluang pendapatan," imbuhnya.

Konsultasi Prancis Idate, pada Februari lalu, memprediksi akan terjadi pertumbuhan sekira 8,42 persen tiap tahunnya untuk smartphone pada pasar ponsel dunia dalam kurun waktu empat tahun sejak 2007. Pada 2011, jumlah smartphone diperkirakan mencapai 1,43 miliar unit. (Sumber: okezone.com)
 
Hutchison perpanjang kontrak Nokia Siemens Networks

27 Maret 2008


PT Hutchison Telecom Indonesia memperpanjang kontrak Nokia Siemens Networks (NSN) sebagai pemasok solusi turnkey untuk mendukung percepatan ekspansi operator tersebut di Jawa dan Sumatra. Rajiv Sawhney, Presiden Direktur PT Hutchison Telecom Indonesia, menuturkan perluasan tersebut sesuai dengan momentum perusahaannya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

"Kemampuan NSN mengatur dan menyebarkan jaringan berskala besar akan memungkinkan perluasan jangkauan secara cepat sehingga kami dapat meluncurkan layanan baru ke pelanggan."

Dalam kesepakatan itu, NSN akan memperkuat daya jangkau jaringan global system for mobile communications (GSM) dan wideband code division multiple access (WCDMA) milik Hutchison di Pulau Jawa dan Sumatra serta menggelar jaringan inti GSM Hutchison di Pulau Kalimantan dan Sulawesi.

Kontrak tersebut merupakan perpanjangan dari kontrak jaringan pertama antara Hutchison dan PT Siemens Indonesia pada 2005.

Richard Kitts, CBT Head untuk Hutchison di PT Nokia Siemens Networks, menuturkan pihaknya akan memastikan dukungan penuh terhadap perluasan pasar operator tersebut termasuk dari sisi inovasi pelayanannya.

"Kontrak ini mentransformasi kemampuan kami dalam memberikan layanan managed services secara menyeluruh dan pembangunan jaringan dengan solusi turnkey yang cepat dan berkualitas," tegasnya.

Sebelumnya, paparnya, Nokia Siemens Networks telah membangun jaringan inti dan jaringan transmisi GSM/ WCDMA milik Hutchison di Jawa dan Sumatra.

NSN juga akan membuat perencanaan dan implementasi penggelaran 2.800 base transceiver station yang mempunyai fitur Release 4 mobile softswitch dan Media Gateways. (Sumber: Bisnis Indonesia)
 
Tarif Seluler Diharapkan Turun Pekan Depan

28 Maret 2008


Pemerintah berharap pemberlakuan skema yang baru tarif interkoneksi antaroperator mulai 1 April diikuti oleh penurunan tarif telepon ritel. Dirjen Postel Depkominfo Basuki Yusuf Iskandar menuturkan pihaknya siap memantau penurunan tarif ritel setelah tarif interkoneksi yang baru mulai berlaku 1 April 2008.

"DPI [daftar penawaran interkonkesi] dari operator sudah pada masuk, kami masih akan evaluasi ini. Setelah itu akan dimonitor penurunannya," ujarnya kemarin.

Menurut dia, pada dasarnya operator diingatkan tidak boleh melewati plafon. Tarif interkoneksi adalah tarif yang dikenakan pada satu operator saat melewati jaringan operator lain. Formula kebijakan tarif untuk interkoneksi diatur pemerintah karena dinilai tidak dapat berjalan jika menggunakan mekanisme pasar.

Pada Februari pemerintah menetapkan penurunan tarif interkoneksi berkisar mulai dari 0% sampai 50%. "Kami harapkan ini diikuti penurunan tarif ritel, jika tidak, ya keterlaluan ini agar yang tidak mampu terjangkau dan teledensitas naik," ujarnya.

Menurut dia, penurunan tarif dimungkinkan karena didorong efisiensi yang dihasilkan dari infrastruktur dan efisiensi dari pendayagunaan infrastruktur untuk pemanfaatan layanan yang lain.

Susanto Sosilo, Direktur Mobile-8, menambahkan dalam industri saat ini belum berlangsung perang tarif kecuali perang iklan. Dari survei yang ada, jelasnya, rata-rata orang menelepon tiga menit dan dia mengklaim layanan Fren masih yang termurah.

Susanto menjelaskan pihaknya akan memprioritaskan tiga segmen yaitu pengguna layanan seluler dan pada kuartal II menyasar pasar yang lebih bawah di layanan nirkabel tetap (FWA) dan pengguna EV-DO untuk layanan broadband dan data.

Wityasmoro Sih Handayanto, Presdir PT Mobile-8 Telecom Tbk mengatakan penurunan tarif sangat bergantung pada strategi setiap operator. (Sumber: Bisnis Indonesia)
 
Ponsel Asia Pasifik Siap Lampaui 400 Juta Unit

29 Maret 2008


Penelitian terbaru firma riset International Data Corp (IDC) mengungkap, pasar ponsel Asia Pasifik, selain Jepang, pada 2008 siap melampaui volume penjualan 400 juta unit pada 2008. Pada 2007, penjualan ponsel di wilayah tersebut mencapai 366 juta unit. Kendati pada tahun ini penjualan ponsel di Asia Pasifik siap melampaui volume 400 juta unit, pertumbuhan penjualan ponsel di wilayah tersebut sesungguhnya melambat. Pada 2007, pasar ponsel di Asia Pasifik bertumbuh 18% per tahun.

Namun, IDC menegaskan,pada 2008 pertumbuhan pasar itu hanya mencapai 10% per tahun. Pertumbuhan tersebut diduga melambat karena sudah banyak penduduk Asia Pasifik memiliki ponsel dan terdapat semakin banyak pengguna ponsel yang enggan mengganti ponsel lama dengan ponsel baru. IDC memaparkan, pasar ponsel Asia Pasifik pada 2008 akan tetap didominasi produsen ponsel terbesar dunia Nokia.

Dalam penilaian IDC, Nokia akan mampu meningkatkan pangsa pasar melampaui 50%, dari 42% yang dikuasai Nokia di Asia Pasifik pada 2007. ”Pada tahun ini, Nokia akan melanjutkan suksesnya berkat kekuatan merek, kelengkapan portofolio produk, dan eksekusi bisnis yang akurat,” ujar Associate Market Analyst,Asia Pacific Personal Systems Research, IDC, Melissa Chau. Posisi kedua di Asia Pasifik pada tahun ini akan ditempati Samsung, yang memiliki portofolio ponsel 3G cukup lengkap.

Posisi ketiga diduduki Motorola dan posisi keempat ditempati Sony Ericsson. Adapun posisi kelima ditempati pesaing satu negara dengan Samsung, yakni LG dari Korea Selatan. Peringkat produsen ponsel di Asia Pasifik tidak berbeda daripada peringkat para produsen ponsel itu dalam skala global. Firma riset iSuppli Corp mengungkapkan, pangsa pasar Nokia dalam skala global pada tahun ini akan semakin sulit dikejar oleh para pesaing.

”Nokia mampu menguasai pangsa pasar sangat besar dan sanggup pula meraih pertumbuhan sangat tinggi. Nokia benar-benar menjadi monster dalam industri ponsel global,”ujar Analyst,Wireless Communications,iSuppli Corp,Tina Teng. iSuppli menjelaskan, pada kuartal keempat 2007 volume penjualan global ponsel Nokia mencapai 133,5 juta unit, meningkat 19,5% dari 111,7 juta unit pada kuartal ketiga 2007.

Alhasil, pada kuartal keempat 2007 Nokia mampu menguasai pangsa pasar global 39,5%. Di antara lima produsen ponsel terbesar dunia, Nokia mampu meraih pertumbuhan sekuensial (kuartalan) tertinggi. Dengan 19,5%, pertumbuhan Nokia bahkan melampaui pertumbuhan mengesankan Sony Ericsson.

Padahal, produsen ponsel terbesar keempat dunia itu mampu meraih pertumbuhan 18,9%. Pada kuartal keempat 2007, volume penjualan global ponsel Nokia meningkat 21,8 juta unit daripada kuartal ketiga 2007.Pertumbuhan volume penjualan tersebut ternyata 1,6 kali lebih besar daripada kombinasi pertumbuhan volume penjualan para anggota lain kelompok lima besar, yang hanya mencapai 14,1 juta unit. (Sumber : sindo)
 
Operator Seluler Diragukan Turunkan Tarif

29 Maret 2008


Sejumlah kalangan meragukan operator telekomunikasi seluler akan menurunkan tarif mulai 1 April 2008 seiring implementasi penurunan tarif interkoneksi oleh pemerintah. "Penurunan tarif diragukan, karena operator masih cenderung mempertahankan pengambilan margin keuntungan yang tinggi," kata Ketua Komite Nasional Telekomunikasi Indonesia (KNTI), Srijanto Tjokrosudarmo, di Jakarta, Kamis (27/3). Menurut Srijanto, formula interkoneksi berbasis biaya (cost based) sudah diterapkan sejak tahun lalu, tetapi kenyataannya tidak ada tarif murah yang dirasakan pelanggan.

Pada Februari 2008, pemerintah mengumumkan formula penurunan tarif interkoneksi yang pada implementasinya diperkirakan akan menurunkan tarif pungut operator kepada konsumen sebesar 20-40 persen. Interkoneksi merupakan keterhubungan antarjaringan komunikasi originasi dan terminasi dari penyelenggara jaringan telekomunikasi yang berbeda. Mengacu pada penawaran interkoneksi tahun lalu, interkoneksi yang ditawarkan untuk panggilan ke telepon tetap lokal Rp361 sedangkan untuk panggilan sambungan langsung jarak jauh adalah Rp471.

"Jika angka itu yang digunakan, panggilan lintas operator (off-net) sewajarnya sekitar Rp1.000 per menit dan panggilan ke sesama pelangggan operator (on-net) sekitar Rp400 per menit," katanya. Namun, kenyataannya operator menetapkan tarif lintas operator hingga Rp3.000 per menit dan ke sesama pelanggan mulai Rp 600 hingga Rp1.500 per menit. Ilustrasi di atas, jelasnya, mencerminkan operator mengambil margin terlalu tinggi atau sekitar 60-70 persen.

Berkaitan dengan alasan operator yang memasukkan biaya promosi, pemasaran dan investasi sebagai komponen penetapan tarif, Srijanto mengatakan, perhitungan berbasis biaya sudah memperhitungkannya. "Itu hanya alasan dari operator saja," katanya.

Senada dengan Srijanto, Ketua Masyarakat Telematika (Mastel) Mas Wigrantoro Roes Setijadi, mengatakan, turun atau tidaknya tarif memang di tangan operator karena pemerintah hanya memberikan formula interkoneksinya saja.

"Pemerintah ingin menciptakan kompetisi. Masalah tarif yang diberikan wajar atau tidak pelangganlah yang memutuskan," kata Mas wigrantoro, pada diskusi "Menagih Janji Tarif Murah Operator" yang diselenggarkan Majalah Selular di Jakarta, Kamis (27/3).(Sumber: KOMPAS)
 
Motorola Pisahkan Bisnis Ponsel

30 Maret 2008


Persaingan bisnis ponsel yang makin ketat memaksa Motorola harus memisahkan unit bisnis ponselnya. Keputusan tersebut diumumkan Rabu (26/3) lalu. Langkah tersebut dikatakan untuk mendongkrak kinerjanya setelah terpuruk ke posisi ketiga produsen handset terbesar dunia. Posisinya di urutan kedua setelah Nokia harus rela digeser Samsung tahun lalu karena penjualan yang merosot. Motorola gagal menghasilkan kekuatan produk untuk kedua kali setelah RAZR.

Dampaknya, Motorola menarik diri dari pasar menengah ke bawah. Bahkan, Motorola sempat memecat 7500 orang tahun lalu dan puncaknya dengan pengunduran diri Ed Zanger selaku CEO saat itu.

"Kami tetap berkomitmen untuk meningkatkan kinerja bisnis perangkat bergerak dengan menghasilkan produk yang sesuai kebutuhan konsumen di dunia," ujar CEO motorla Greg Brown. Untuk menfokuskan kegiatan usahanya, bisnis ponsel akan beroperasi terpisah dari bisnis jaringan dan solusi.

Jika aspek legal pemisahan ini disetujui, pemisahan akan dilakukan penuh mulai tahun 2009.motorola sedang mencari eksekutif baru untuk memimpin bisnis ini dan menetapkan target menjadi perusahaan kedua terbesar lagi. (Sumber: kompas.co.id)
 
Pertumbuhan Penjualan Ponsel Global Lambat

31 Maret 2008


Pertumbuhan penjualan ponsel secara global diperkirakan melambat tahun ini. Laporan IMS Research Online Cellular Database memperkirakan pertumbuhan penjualan ponsel dunia tahun ini 5,7%, jauh lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan tahun lalu yang mencapai dua digit.

Laporan itu memproyeksikan pengiriman ponsel dunia tahun ini sebanyak 1,19 miliar, naik dari 1,12 miliar tahun lalu.

Pasar yang diperkirakan menyumbangkan pertumbuhan tinggi adalah China, India, dan Asia secara keseluruhan. Tiga kawasan ini diperkirakan mencapai pertumbuhan 10,7% tahun ini.

Kawasan Amerika hanya tumbuh 7% dipengaruhi persoalan perekonomian yang sedang dihadapi AS. Pasar Eropa bahkan diperkirakan mengalami pertumbuhan negatif alias penurunan 1,2%. (Sumber: Bisnis.com)
 
RIM Siapkan Blackberry Dengan HSDPA

31 Maret 2008

blackberry-rumor.jpg


Presiden Direktur sekaligus CEO RIM, Mike Lazaridis mengumumkan bahwa mereka sedang mengembangkan Blackberry dengan kemampuan HSDPA. Ia mengatakan bahwa ponsel generasi ketiga yang akan dikeluarkan Blackberry ini akan memiliki HSDPA alias 3.5 G.

Selain itu, bagi semua pecinta blackberry akan kembali bisa menikmati fasilitas internet dengan WiFi. Gabungan Wi Fi dan HSDPA tentunya akan menjadi turbo internet smartphone. (Sumber : selularshop.co.id)
 
MODU, Ponsel Paling Ringan di Dunia

02 April 2008

modu-mini-phone.jpg


Guiness Book of World Records telah memberikan gelar "the lightest mobile phone in the world" kepada Modu mini phone. Ponsel yang diperlihatkan di MWC tahun ini hanya memiliki berat 1,4 ons dan setebal 0,3 inci.

Modu merupakan sebuah ponsel kecil yang dapat dimasukkan ke dalam berbagai Modu "jacket" - casing ponsel yang didesain khusus dan dipakai bersama Modu Mates, alat - alat elektronik lain yang mendukung integrasi dengan Modu. (Sumber: rileks.com)
 
Windows Mobile 6.1 Akan Dirilis April ini

02 April 2008

win_mob_6_1.jpg


Operating System milik Windows kabarnya akan merilis Windows Mobile 6.1 pekan yang akan datang. Versi baru ini dinamakan Windows Mobile 6.1, bukan Windows Mobile 7 seperti yang muncul dalam rumor sebelumnya.

Sistem ini dikatakan akan menampilkan display Vista lanjutan dari versi 6 namun lebih simpel. Hadir dengan jenis tulisan baru, tampilan homescreen yang baru ditambah fitur baru semacam task manager dan fungsi copy paste didalam Internet Explorer. (Sumber : selularshop.co.id)
 
Haier Mobile Incar Penjualan 3 Juta Ponsel

02 April 2008


Haier Mobile, salah satu produsen ponsel terbesar CDMA dan GSM, meningkatkan pengoptimalan layanan purnajual menyusul target memasarkan tiga juta ponsel tahun ini. Sentot Andalas, General Manager PT Haier Telecom Indonesia, menuturkan pihaknya menempuh salah satu strategi menjangkau pelanggan melalui pembukaan pusat layanan purnajual. "Kami baru meresmikan service center ke-62 [di ITC Roxy Mas]," ujarnya, Jumat (28 Maret).

Menurut dia, desain dan standar pada pusat layanan ke-62 itu menjadi proyek percontohan dan akan bertahap diterapkan untuk semua pusat layanan yang sudah ada di seluruh Indonesia. "Untuk pusat layanan ITC Roxy Mas, kami bermitra dengan Vista Link."

Sentot menjelaskan pihaknya sebenarnya menargetkan 62 service center tahun ini, tetapi pada kuartal I/2008 target itu sudah tercapai. "Artinya, penambahan baru kemungkinan dilakukan lagi tahun ini untuk kota-kota besar lainnya sebagai antisipasi besarnya permintaan ponsel Haier," tegasnya.

Sistem paket

Di samping service center, perusahaan akan menggelar lebih dari 100 collection point. Sejak memasuki pasar Indonesia lebih dari satu tahun lalu, Haier Mobile sukses merangkul empat distributor besar ponsel yakni PT Agis Electronic, PT Parastar Echorindo, PT Garasindo, dan Vista Link.

Dia berpendapat respons pelanggan terhadap ponsel-ponsel yang diproduksi Haier Mobile sangat tinggi terbukti dari kepercayaan para operator telekomunikasi besar lokal berminat dalam kerja sama paket.

Lima operator sudah menggandeng Haier lewat program bundling (paket bersama) yaitu PT Telkomsel, PT Bakrie Telecom Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Flexi), PT Sinar Mas Telekomunikasi (Smart Telecom), dan PT Mobile-8 Telecom Tbk.

"Tidak lama lagi, kami bekerja sama dengan PT Excelcomindo Pratama Tbk dan PT Indosat Tbk. Bahkan kerja sama dengan Telkomsel dan operator lain kembali dilakukan mengingat tingginya respons program bundling sebelumnya," tandas Sentot.

Dia mengklaim salah satu keunggulan produk-produk Haier dibandingkan dengan pesaing lainnya adalah harga yang relatif terjangkau, layanan purnajual dan fitur-fitur yang menarik.

Sentot mengatakan, pihaknya sudah berhasil menjual lebih dari 1 juta unit ponsel sejak hadir di Indonesia dan ditargetkan menjadi sekitar 3 juta tahun ini. Hal itu diperoleh lewat kerja sama dengan sejumlah operator dan peluncuran produk-produk baru.

Sejumlah operator telekomunikasi global juga bekerja sama dengan Haier Mobile seperti di Tiongkok, India, Eropa, dan Amerika Serikat. (Sumber: bisnis.co.id) Oleh Roni Yunianto Bisnis Indonesia
 
Windows Mobile 6.1 ternyata ga banyak bedanya ama yg sebelumnya ..

tapi gpp lah bwt keren2an .. pake OS WM yg terbaru .. daripada ketinggalan jaman ..
hehe :D

HP Modu itu pasti susah banget nya makenya ..
kecil gitu .. layarnya jg kecil .. apalagi keypadnya .. eh ntuw ada keypadnya ga siy ?
klo ga ada, gmn nulisnya? di layar? abis donk layarnya .. D
 
iPhone Segera Hadir di Asia Tenggara

14 Mei 2008

12779_large.jpg


Setelah hanya baru mampir ke Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa, tak lama lagi iPhone bakal hadir di Asia Tenggara. Operator mana yang akan memboyongnya? Singapore Telecommunications Ltd. (SingTel) secara resmi telah mengumumkan kesiapan bakal membawa iPhone bersama asosiasi selulernya ke sejumlah negara Asia seperti Singapura, Filipina, India dan Australia.

Dalam pernyataannya, SingTel yang disebut-sebut sebagai operator seluler terbesar di Asia Tenggara itu akan membawa iPhone di akhir tahun 2008.

Ditambahkan SingTel, Bharti Airtel, Globe Telecom dan Grup SingTel di Australia, Optus juga disebutkan telah menandatangani sebuah perjanjian dengan Apple. Sayangnya, tidak disebutkan secara detail isi perjanjian para operator tersebut dengan sang produsen iPhone, Apple.

Lalu bagaimana dengan Indonesia? Masih belum ada kepastian operator mana yang bakal digandeng Apple. Mengingat di beberapa negara yang telah menjual iPhone, perangkat ini hanya 'diikat' dengan satu operator. (Sumber: detikinet.com)
 
Nokia Siemens Upgrade Jaringan Inti Telkomsel

15 Mei 2008


Nokia Siemens Networks (NSN) telah dipilih Telkomsel untuk meningkatkan kinerja (upgrade) jaringan inti (core network) penyedia layanan seluler dengan pelanggan terbanyak di Indonesia itu. Saat ini Telkomsel telah memiliki 52 juta pelanggan dengan infrastruktur jaringan sebanyak 21 ribu base transceiver station (BTS). Infrastruktur rencananya akan ditambah menjadi 25 ribu BTS hingga akhir tahun dengan anggaran US$ 1,7 miliar.

Dalam waktu tiga tahun perjanjian kerja, NSN akan mengimplementasikan solusi Softswitch Core Network miliknya yang terbaru di seluruh infrastruktur jaringan Telkomsel.

Dengan upgrade tersebut, NSN akan melakukan modernisasi jaringan Telkomsel menjadi arsitektur Release 4 dengan mengimplementasikan solusi untuk MSC Server System Mobile Softswitch.

"Solusi ini akan membantu Telkomsel memiliki arsitektur jaringan berbasis IP dan memungkinkannya untuk menawarkan layanan inovatif yang baru seperti telepon internet (VoIP) kepada penggunanya," kata Arjun Trivedi, Head of Nokia Siemens Networks Indonesia. (Sumber: detikinet.com)
 
Pemerintah Siapkan Frekuensi Tambahan untuk Operator Seluler

15 Mei 2008


Pemerintah akan mengalokasikan blok frekuensi baru sebesar 25 MHz kepada operator telekomunikasi yang membutuhkan tambahan frekuensi. Hal tersebut untuk memenuhi pengembangan layanan telekomunikasi di tanah air.

"Kita sedang mengevaluasi operator seluler yang dimungkinkan mendapat alokasi tambahan frekuensi," kata anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), Heru Sutadi.

Menurut Heru, untuk memenuhi lisensi modern penyelenggaraan telekomunikasi, BRTI telah membentuk Tim Evaluasi yang betugas mengukur kebutuhan frekuensi operator, jumlah pelanggan, komitmen perluasan jaringan, dan model bisnis yang diterapkan.

Ia mengatakan tambahan frekuensi yang diberikan bagi mereka yang layak masing-masing sebesar 5 MHz. Saat ini tercatat lima operator yang memiliki lisensi seluler generasi ke tiga (3G) yaitu Telkomsel, XL, Indosat, Natrindo Telepon Seluler (NTS), dan Hutchinson CP Telecom Indonesia (HCPT).

"Tiga operator yang sudah mengajukan permintaan frekuensi tambahan pada spektrum 2,1 GHz yaitu Telkomsel, Indosat, dan XL," katanya. Namun tidak seluruh operator akan memperoleh tambahan frekuensi karena juga didasarkan atas penilaian pemakaian lisensi frekuensi yang telah dikantongi masing-masing operator.

Sebab, lanjutnya, frekuensi merupakan sumber daya terbatas, sehingga ada nilai yang dikenakan bagi setiap frekuensi yang dialokasikan. Nilainya bisa saja seperti 'upfront fee', saat lelang lisensi 3G dua tahun lalu yakni Rp160 miliar rupiah atau lebih. (Sumber: kompas.com)
 
Vertu Mulai Garap Segmen Menengah

16 Mei 2008


Vertu, merek telepon seluler mewah asal Inggris, menjalin kerja sama dengan perbankan dalam memasarkan produk untuk menembus segmen menengah melalui konsep butik eksklusif. "Kami mencoba melakukan penetrasi ke segmen masyarakat kelas menengah karena Vertu selama ini hanya lekat dengan masyarakat tingkat atas," ujar Franky Sutiono, General Manager Vertu Indonesia.

Franky mengungkapkan Vertu bekerja sama dengan Bank ANZ untuk mempromosikan dan menawarkan produk ponsel tersebut ke nasabah melalui buklet yang diberikan bank. "Keuntungannya di sini nasabah yang ingin membeli produk kami dapat melakukan pembayaran secara mencicil selama enam bulan."

Dia menuturkan penjualan Vertu mengalami pertumbuhan dua kali lipat setiap tahun, tetapi Franky tidak menyebutkan berapa jumlah unit yang terjual sejak ponsel Vertu dipasarkan di Indonesia pada 2004.

Harga ponsel Vertu berkisar antara Rp24 juta dan Rp184 juta. Harga yang tinggi disebabkan pembuatan produk yang sulit (hand made) dan waktu yang dibutuhkan untuk produk tertentu bisa mencapai lebih dari satu tahun.

Franky menilai bahwa Indonesia merupakan salah satu pasar potensial di pasar Asia dalam mendorong penjualan Vertu. Franky mengakui bahwa Asia menjadi pasar yang memberikan kontribusi terbesar kepada penjualan Vertu secara global. "Asia khususnya Hong Kong mengalami penjualan terkuat untuk produk kami, diikuti Eropa khususnya Rusia."

Konsep butik

Selain program pemasaran lewat kerja sama dengan bank, Vertu juga memperkenalkan produknya di lounge, media, dan perkumpulan-perkumpulan orang-orang kelas atas.

"Produk Vertu banyak dikenal orang karena pembicaraan dari mulut ke mulut, dan biasanya seperti acara arisan," ungkapnya.

Frangky mengatakan telah memiliki empat cabang, seperti di Jakarta, Medan, Surabaya, dan Bandung. Menurut dia, pembukaan butik di wilayah Indonesia dinilai dari apakah di daerah itu banyak orang yang memiliki ekonomi kuat. Franky menjelaskan layanan purnajual Vertu bisa dilakukan langsung di butik-butik yang ada.

"Bila terjadi kerusakan pengguna bisa langsung datang ke butik kami, tetapi perbaikan ini memerlukan waktu yang agak lama karena kami belum memiliki teknisi khusus untuk memperbaiki."

Charanjit Kaur Sindhu, Marketing/PR Manager Veru Singapura, mengatakan di Asia Tenggara Indonesia merupakan negara kedua yang dipilih Vertu untuk memperluas pasarnya setelah Singapura. Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang memiliki konsep butik eksklusif seperti basis perusahaannya di London. (Sumber: Bisnis Indonesia)
 
BlackBerry Bold Siap Hadang Dominasi iPhone

16 Mei 2008

blackberry-bold.jpg


Research in Motion (RIM) menyiapkan versi terbaru smartphone populernya untuk kelas atas, BlackBerry Bold. Dengan gaya dan teknologi terkini, perangkat baru yang berbasis 3G ini ditujukan untuk mengantisipasi persaingan bisnis dengan Apple iPhone.

BlackBerry Bold dilengkapi fitur HSDPA kecepatan tinggi, GPS, Wi Fi serta apa yang disebut pihak RIM sebagai fasilitas multimedia yang kaya. Pengguna bisa mengunduh attachment e-mail secara cepat ataupun memutar video. Aplikasi bisnisnya pun dikembangkan lebih canggih.

Adapun bentuk fisiknya cukup bergaya dengan permukaan metalik mengkilat serta bagian belakangnya dapat diganti dengan berbagai warna.

BlackBerry telah lama jadi perangkat bisnis favorit konsumen. Namun dengan rilis iPhone yang laris dan terus berusaha menguasai pasar konsumen pebisnis, dominasi BlackBerry sedikit banyak terancam sehingga pembaharuan produk diperlukan.

Menurut RIM, BlackBerry Bold ini akan segera ditawarkan ke seluruh dunia dalam beberapa bulan ke depan. Untuk diketahui, sekitar 14 juta orang saat ini telah memakai BlackBerry dan ditargetkan ada penambahan 2,2 juta konsumen lagi di akhir kuartal depan.

Selain merilis Bold, RIM juga mengumumkan kesepakatan bernilai USD 150 juta dengan perusahaan The Royal Bank of Canada dan Thomson Reuters dalam rangka pengembangan software BlackBerry serta handset lainnya. (Sumber: detikinet.com)
 
Pasar GSM Masih `Seksi` 5 Tahun ke Depan

17 Mei 2008


Dalam lima tahun ke depan, layanan jaringan telekomunikasi generasi kedua (2G)-yang lebih dikenal dengan GSM (global system for mobile communication)-dinilai masih menjanjikan keuntungan dari cakupan basis pelanggan maupun meningkatnya trafik data.

Sementara untuk memperkuat layanan data, operator telekomunikasi segera mengikuti tren mendorong evolusi general packet radio services(GPRS) ke Geran.

Iman Hirawadi, Senior Manager Technical Business Development Wireless Networks Alcatel-Lucent Indonesia, menuturkan kecenderungan evolusi itu sesuai dengan tren yang berkembang.

"Ini [evolusi ke Geran] tren global tidak hanya di Indonesia tetapi di negara lainnya terutama operator GSM-nya tidak memiliki lisensi 3G," ujarnya.

Menurut dia, langkah itu didorong perkiraan bahwa dalam lima tahun ke depan pelanggan 2G masih signifikan. Di Indonesia, misalnya, dari total perkiraan 173 juta pelanggan seluler pada 2012, sekitar 79 juta menggunakan layanan 2G dan 15 juta lainnya yang menggunakan 3G.

Iman mengutip data terbaru dari perkiraan lembaga riset Business Monitor International pada kuartal II/2008. Dia memperkirakan sebanyak 79 juta pelanggan 2G itu turut didorong dari perluasan jangkauan atau pasar-pasar baru termasuk ke pelanggan dengan belanja pulsa atau ARPU (average revenue per user) rendah maupun penambahan pelanggan baru sebagai hasil dari tarif yang menguntungkan.

Iman menambahkan peningkatan trafik data dalam layanan 3G akan ikut mendongkrak trafik data di layanan 2G. "Ini dipakai sebagai overlay dan mendorong evolusi di GPRS melalui evolusi Geran yang mampu mencapai peak throughput paket data ke tingkat 1Mbps," paparnya.

ARPU data

Kemampuan itu adalah kemampuan tertinggi sejak GPRS diluncurkan. Secara terperinci kemampuan Geran membawa paket 1,3Mbps untuk downlink dan 653 kbps untuk uplink. Sementara GPRS atau EDGE mampu membawa 474Kbps data baik downlink maupun uplink.

Evolusi Geran diprediksi akan mendorong 40% lebih ARPU data dibandingkan dengan menggunakan EDGE. Pada tahun 2011, diperkirakan akan ada lebih dari 500 juta pelanggan Geran.

Alcatel Lucent menyatakan kesiapannya mendukung evolusi Geran yang akan menjadi strategi inovasi operator dalam evolusi GSM. "Operator yang sudah menggunakan teknologi Alcatel Lucent dan ingin evolusi ke Geran tinggal melakukan upgrade software saja," katanya.

Dia memperkirakan tren evolusi akan mulai berlangsung pertengahan atau akhir 2009 dan evolusi itu akan diikuti dengan penyesuaian handset yang mendukung. "Handset akan backward compatible artinya bisa tetap mendukung versi GPRS yang sebelumnya." (Sumber : Bisnis Indonesia)
 
Gadget Bisa Ancam Masa Depan Internet

17 Mei 2008

02cellphone-600a.jpg


Meningkatnya peralatan canggih (gadget) seperti iPhone, Blackberry dan Xbox, ternyata mengancam inovasi yang sudah berjalan puluhan tahun dalam membangun Internet, kata seorang akademisi terkenal lewat buku barunya. Profesor Jonathan Zittrain mengatakan peralatan canggih yang "wajib punya" itu menutup dan menghambat kreativitas serta mengubah konsumen menjadi pemakai pasif dari teknologi.

"Beda dengan komputer, gadget yang bisa Intenet itu tidak menjadi sarana utak-atik dan kolaborasi menuju kemajuan teknologi," katanya.

Gadget, peraturan yang berlebihan, dan ketakutan terhadap Internet, bisa menghancurkan sistem yang selama ini berlangsung, yaitu teknologi "mainstream" dapat "dipengaruhi, dibuat revolusioner dari cara pandang lain".

"Saya tidak mau di dunia ini hanya ada pakar serta bukan pakar, pakar akan hidup sedangkan yang satunya terjebak di antara hal yang tidak mereka pahami serta hal yang membatasi mereka," kata Zittrain dalam wawancara dengan Reuters.

Zittrain adalah profesor bidang peran dan regulasi Internet di Oxford Internet Institute, Oxford University. Menurut dia, kunci sukses besar sekaligus kelemahan Internet adalah kemudahan dan keterbukaan arsitekturnya.

Penggemar amatir menciptakan banyak gagasan baru dengan Internet dari komputer pribadi, di sisi lain, peretas menciptakan banyak gangguan karena mereka mengeksploitasi struktur Internet yang longgar.

Dia mencontohkan perbedaan menyolok antara komputer pribadi pertama, Apple II yang dibuat tahun 70-an, dengan alat terbaru dari Apple, iPhone. Gadget terbaru itu dia lukiskan sebagai "peralatan yang tertambat".

"Mereka mudah digunakan tapi sulit untuk dijadikan alat utak-atik. Mereka tertambat karena penyedia gampang saja menggantinya setelah barang itu tidak lagi dijual."

Alat-alat itu, menurut Zittrain, jauh dari "Internet generatif", istilah yang dia gunakan untuk menggambarkan pendekatan kreatif, terbuka, inovatif, yang telah membantu membentuk Internet. (Sumber: ANTARA News)
 
Status
Tidak terbuka untuk balasan lebih lanjut.
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.