Nokia Siemens Pasok Peranti LBS untuk Telkomsel
15 Maret 2008
Nokia Siemens Network (NSN) memasok peranti location based services (LBS) mutakhir ke PT Telkomsel. Peranti itu untuk mendukung layanan nilai tambah operator tersebut bagi sedikitnya 50 juta pelanggan aktif.
Andreuw Th. A. F., Vice President Network Operation PT Telkomsel, menuturkan penggunaan LBS itu akan berperan dalam meningkatkan pengalaman pelanggan seluler melalui layanan nilai tambah (value added service).
"Kerja sama dengan NSN menandai masuknya kami ke pasar layanan berbasis lokasi (LBS) di tengah dinamisnya gaya hidup pengguna," ujarnya baru-baru ini.
Menurut dia, dengan tersebarnya layanan di ratusan kota di wilayah Indonesia pihaknya optimistis LBS tidak sekadar menjadi aplikasi yang berkelas tetapi juga aplikasi yang dibutuhkan.
Telkomsel akan menggunakan LBS sebagai solusi terdepan di pasar jaringan seluler yang akan memungkinkan pihaknya memperluas layanan nilai tambah melalui aplikasi seperti iklan, pencarian informasi (information finder), dan jaringan komunitas (friend finder) bagi 50 juta pelanggan aktif saat ini.
Penyedia teknologi, Nokia Siemens Networks, akan mengintegrasikan solusi yang diklaim tahan uji tersebut untuk teknologi mendatang yang meliputi platform intelligent Gateway Mobile Location Centre (iGMLC) terbaru ke dalam jaringan seluler Telkomsel.
Cara efisien
Arjun Trivedi, Presiden Direktur PT Nokia Siemens Networks, menuturkan solusi ter- baru itu memungkinkan Telkomsel menemukan cara yang efisien dalam menyediakan LBS sesuai dengan skala kebutuhan dalam ukuran kapasitas dan pilihan dalam penempatan teknologi.
"Dengan LBS, kami turut memperkuat aplikasi dari bisnis [operator] melalui berbagai metode, kelengkapan posisi mulai dari teknologi berakurasi rendah hingga yang berakurasi tinggi," paparnya.
Arjun menjelaskan solusi LBS sangat fleksibel dan mendukung jaringan telekomunikasi berbasis GSM ataupun WCDMA/3G secara bersamaan. "Operator seluler pada saatnya memiliki kesempatan untuk menyediakan layanan baru yang menarik berbasis pada lokasi pelanggan."
Dia memberi contoh aplikasi seperti pencari informasi akan memberi manfaat kepada pengguna sewaktu mereka mengunjungi kota yang masih asing bagi mereka. "Mereka akan dapat mengakses informasi lokasi fasilitas penting secara spesifik, seperti rumah sakit dan stasiun polisi."
Keunggulan lain dari teknologi itu, paparnya, LBS juga memungkinkan proses integrasi dan menyerap biaya operasi yang minim. "Ini karena elemen perangkat kerasnya yang sudah terintegrasi, juga interoperabilitas multivendor dengan basis standar dan antarmuka yang terbuka," jelasnya.
Telkomsel saat ini mempunyai komunitas 3G terbesar dengan 3,25 juta pelanggan di 80 kota. Operator itu mempunyai jangkauan jaringan terluas dari semua operator selu- ler di Indonesia dengan menyediakan jaringan ke lebih dari 95% populasi hingga semua kecamatan di Sumatra, Jawa, dan Bali serta Nusa Tenggara.
Telkomsel kini memiliki lebih dari 50 juta pelanggan, atau sekitar 50% dari total pengguna seluler di Indonesia setelah menambah 2,2 juta pelanggan awal tahun ini.
Akhir tahun lalu, operator tersebut memiliki pelanggan sebanyak 47,8 juta orang dengan pertumbuhan mencapai 12,2 juta pelanggan baru atau rata-rata satu juta setiap bulannya. (Sumber: Bisnis Indonesia)