• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

[info] Mengenal Ikan Koi

cks2809

IndoForum Junior D
No. Urut
7702
Sejak
9 Okt 2006
Pesan
2.030
Nilai reaksi
104
Poin
63
Hay all, gw mau berbagi pengalaman dan sedikit pengetahuan mengenai ikan KOI

Jenis, cara memilih, penyakit dan perawatan, kolam dan perawatan air dan tips2 lainnya



Saya akan post secara berkala ya, nah untuk awalnya saya mulai dulu dengan jenis2 KOI pada umumnya



Semoga bermanfaat.



Untuk memudahkan kita mengenali koi terlebih dahulu kita bedakan koi dari jenis kulitnya (biasanya nama2 ini dipakai sebagai awalan dari nama jenis koi itu sendiri)

* Normal (sisik koi normal pada umumnya)
* Ginrin/Kinkin/Kiginrin (sisik berkilau seperti mutiara)
* Doitsu (sisik agak besar berbaris pada bagian punggung dan samping tubuh saja)

Jenis jenis Ikan KOI pada umumnya

Kohaku

Tubuh putih dengan HI (patern/pulau) merah

Tancho Kohaku (biasa disebut Tancho, salah satu dari beberapa jenis kohaku)
2676tancho1fj.jpg


Showa
7675showa4vf.jpg




Shiro (Utsuri, Hi Utsuri, Ki Utsuri, Bekko)

Pola hitam menyebar pada tubuh dan dibedakan mendadi beberapa termasuk dari jenis warna tubuh Koi

Hi Utsuri
9209hiutsuri0qo.jpg


Ki Utsuri
8504kiutsuri8id.jpg


Shiro Bekko
5812shirobekko1nq.jpg
 
Seri 2

Shusui

(Bisa dilihat jenis Koi dibawah adalah Doitsu)


Yamabuki (Ogon - Platinum)
9563ginrinyamabukiogonplatinum5ob.jpg



Chagoi
Biasanya hampir disetiap kolam pengemar KOI terdapat chagoi, karena sifatnya yang jinak dan sengaja dipelihara untuk menarik Koi2 lain supaya turut jinak
8154chagoi5zr.jpg


Soragoi
8771soragoi8ib.jpg


Benigoi
6407benigoi5am.jpg
 
Seri 3

Asagi
6472asagi8ls.jpg



Kumonryu
7850kumonryu5ts.jpg


Kujaku
784kujaku7uz.jpg



Kalau kita lihat dari jenis2 diatas, ada beberapa kemiripan antara satu dan lainnya tapi mempunyai nama berbeda, dilain kesempatan saya akan tulis mengenai pattern/HI dari KOI, semoga bermanfaat ya.

Next...
 
Seri 4 - Penyakit dan Penanggulangan

2414koidesease5wm.jpg


Diatas adalah diagram berbagai jenis penyakit/kutu yang umumnya menyerang ikan koi, dan biasanya dapat disembuhkan bila dalam stadium awal

Koi seperti manusia dan mahluk hidup lain yang bias terserang penyakit.

Masalah utama yang membuat ikan sakit pada umumnya diakibatkan dari environtment dimana mereka hidup dan kurangnya pengetahuan mengenai ekologi kolam

Penyebab tipikal adalah jumlah ikan pada satu kolam.

Filter kolam dapat membersihkan sisa.dan kotoran ikan tapi pada saat jenuh tingkat ammonia yang meningkat dapat menyebabkan ikan menjadi stress and mudah terserang bakteri dan infeksi parasit lainnya


# Kebanyakan penyakit dapat dibagi menjadi 2 katagori

Infeksi parasit dan infeksi bakteri,

Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah Sunburn, dan hal2 lain yang berhubungan dengan fasilitas kolam seperti Dropsy dan PopEye (mata membengkak/menonjol yang biasanya menyebabkan kebutaan)

Dan sudah menjadi pilihan kita untuk menentukan biaya yang sesuai dengan benefit/manfaat bagi kita dan ikan2 yang kita pelihara

1. Infeksi Parasit (Kulit dan cacing insang, borok, cacing jarum, lintah dan kutu ikan, gejala :

*
Menggesekan badan dan bintik2 putih pada tubuh dan pada bagian2 sirip terlihat jelas terjadinya infeksi dan luka parasit.
*
Kita dapat mengobati dengan obat DesaFin (ikuti cara dan aturan pemakaian)
*
Penambahan garam (khusus garam ikan biasa dijual per plastic)
*
Biasanya dengan konsentrasi 0.3%, sangat dianjurkan untuk mencairkan dulu garam sebelum ditambahkan ke kolam untuk menghindari kelebihan pada ikan (sering disebut Salt burn)
*
Selain itu bisa juga dipakai obat2 yang beredar seperti Dimilin, Methylin dll.
*
Untuk menghilangkan residu pengobatan dalam air kolam kita bias tambahkan arang active didalam media filter bag dan pergunakan kurang lebih 1 minggu setelah itu angkat
*
Basmi kutu dengan system symbiosis seperti menaruh beberapa ekor ikan Sumatra (Tiger) atau Manfish pada kolam hal ini bias dilakukan sepanjang kita memelihara Koi


2. Infeksi Bakteri (Borok, pembusukan sirip2, mata berkabut, luka di tubuh, bercak2
putih )



Melafix adalah obat yang banyak dipakai tapi saya kurang tau apakah banyak beredar di Indo

Monitor perkembangan ikan secara rutin untuk melihat gejala2 penyakit dan infeksi akan memberikan kita kesempatan untuk mencegah/mengobati penyakit2 infeksi lebih dini untuk menghindari kematian ikan dan penyebaran penyakit/infeksi itu sendiri.

*
Gejala seperti sirip2 yang seperti digerogoti dan mulai rusak dan berbentuk tidak beraturan
*
Pisahkan ikan yang terinfeksi ke kolan karantina
*
Lakukan penggaraman pada kolam
*
Tambahkan debit aerator untuk menambah lebih banyak oksigen dan menguragi kadar amonia.
*
Tambahkan obat2 ikan seperti Melafix.
*
Setelah beberapa lama pengobatan A(bila dilakukan pada kolam lakukan lagi pembersihan residual dengan arang active)


3. Sunburn (Sinar Matahari langsung yang terus menerus)
Sinar ultraviolet dan sinar langsung matahari dapat mengurangi kualitas ikan, hal ini dapat dihindari dengan membuat peneduh atau memakai aquatic plant/tumbuhan2 air agar ikan dapat berteduh, atau juga membuat kolam yang ada lubang2 dimana Ikan akan terlindung dari sinar matahari langsung.

hal lain yang juga dapat membantu adalah kedalaman kolam itu sendiri
 
Seri 5 - Marking n Pattern

Marking/Pola warna pada KOI adalah salah satu yang menjadi point utama penilaian seekor koi berkualitas.

Hi, adalah marking/pattern warna pada tubuh koi dan berjuta jumlah combinasi HI dapat dijumpai pada Koi dan inilah yang menjadi cirri khas dan tantangan setiap Koi yang berkualitas

Selain Pola warna ada juga yang disebut “STEPS†yaitu pola warna yang tidak terputus dan dengan warna yang terang dan dominant dengan sisi sisi yang jelas dan tidak kabur (KIWA)

Kiwa itu sendiri adalah istilah untuk garis batas yang jelas antara pattern dengan warna tubuh atau dengan pattern yang lain sehingga warna tidak berbaur atau memudar (saya akan contohkan pada kesempatan lain)

Dibawah adalah contoh2 marking yang umum

1881koihi14bsmark.jpg


1. Straight Hi: 1 steps Hi, adalah Hi yang menyatu dan memanjang hampir diseluruh tubuh.

2. Nidan: (Ni=2 dalam Bhs. Jepang): Adalah 2 step HI/Pulau warna yang tidak berhubungan satu dan lainnya

3. Yondan: (Yon=4 dalam Bhs. Jepang): Adalah 4 step Hi/Pulau warna yang tidak berhubungan satu dan lainnya

4. Inazuma: Termasuk dalam 1 step hi, tetapi bentuk marking atau pulau menyerupai garis halilintar atau petir

5.Sandan: (San=3 dalam Bhs. Jepang): Adalah 3 step Hi/Pulau warna yang tidak berhubungan satu dan lainnya

6. Godan: (Go=5 dalam Bhs. Jepang): Adalah 5 step Hi/Pulau warna yang tidak berhubyngan satu sama lain. Godan Koi sempurna sangat jarang dijumpai


Next...
 
Seri 6 Marking n Pattern *lanjutan*

Selain Jenis2 HI diatas (Koi Seri 5), pola warna pada kepala Koi juga mempunya istilah2 tersendiri yang biasanya menjadi awalan nama dari nama2 Koi umumnya (contoh: Tancho Kohaku)

8159MARKKKK.jpg


1. Kuchibeni: Lipstick, warna merah pada sekitar mulut/bibir

2. Menkaburi: Pola warna disekitar kepala atas sampa bawah dan belakan kepala terkadang sampai ke mulut

3. Maruten: Bentuk warna menyebar dari kepala tapi tidak lebih banyak dari warna yang terdapat pada tubuh

4. Tancho: Tanda merah berbentuk bundar (RED SUN) pada kepala atas, dikatakan sempurna bila berbentuk bulat bundar ditengah kepala dan tidak melebihi kepala bagian samping atau melewati mata

Next...
 
Seri KOI 7 (Kriteria/penilaian - Kohaku)

Disini gw akan coba menerangkan selain jenis adalah criteria yang seharusnya menjadi panduan untuk seekor ikan masuk dalam katogari2 yang ada.

Ini sangat banyak lho dan saya akan coba satu persatu dari yang paling umum ya

Semoga bermanfaat. :D


Mengapa KOHAKU


Sudah menjadi acuan bahwa penilaian seekor ikan Koi berawal dan berakhir dengan KOHAKU
Mengapa, karena ini adalah jenis pertama yang menjadi patokan awal budidaya atau pembibitan diawal 1890an.
Ini juga dapat diartikan bahwa seseorang yang belajar mengenai berbagai macam jenis Koi dan menjadi berpengalaman akan kembali menghargai KOHAKU sebagai sesuatu yang sederhana tapi sangat indah diantara jenis yang lain.


Sebelum saya mengulas lebih lanjut, saya ingin sedikit mengulas mengenai cara menilai seekor ikan KOI.

Koi dinilai berdasarkan secara keseluruhan performa/tampilan nya bukanberdasarkan negative dan positif point.
Koi dinilai secara berdampingan dan berdasarkan apa yang dilihat pada saat penjurian bukan besok atau seminggu kemudian. Atau hasil foto yang lalu.
Juri2 dari Jepang kadang malah berdampak tidak baik karena mereka masih mengenali/menilai garis keturunan yang dapat mengaburkan penilaian mereka terhadap KOI yang mereka nilai pada saat penjurian itu sendiri karena mereka tau harganya dan kemungkinan koi itu akan menjadi lebih baik nantinya.
Pernah terjadi salah seorang juri yang memberi nilai plus karena KOI yang dinilainya lebih mahal dari yang lain.
Lucunya KOI yang kalah dari penjurian hari ini, bias dating kembali esok harinya dan menjadi juara.

Jadi penilaian seekor ikan KOI ini sangat relative dan kita akan bahas hal2 yang umum saja ya

* Pertama, Koi tidak boleh kehilangan sirip2nya atau cacat abnormal lainnya, jadi bentuk keseluruhan harus sempurna, mata normal, mulut, kumis dll. (pengecualian boleh diterima pada sirip yang rusak karena cacat waktu transportasi atau pemindahan)
* Koi harus dalam kondisi sehat/tidak menunjukan gejala sakit atau terjangkit parasit.
* Bentuk tubuh secara keseluruhan, bulat agak gemuk (biasanya bentuk tubuh KOI betina) lebih menjadi acuan bentuk tubuh koi yang sempurna.

Bentuk sirip juga harus sempurna dan besarnya proporsional. Bentuk kepala juga sangat penting tidak panjang atau pendek, harus normal dan letak mulut harus benar benar sempurna.

Bentuk tubuh jika dilihat dari atas harus seimbang antara kiri dan kanan, bahkan dari cara gemulai seekor koi berenang bias menjadi acuan penilaian. Perlu dicatat bahwa telur pada betina dapat juga mempengaruhi bentuk tubuh koi secara significant, makanya disarankan untuk setiap koi betina untuk selalu dilakukan process pengeluaran telur2 tersebut secara alami, walau bukan untuk breeding.

* Kualitas kulit/sisk ikan dan warna yang menjadikan Koi sebagai “Ikan terindah†bagi para pencintanya

Kulit dan sisik Ini sangat menentukan bagaimana kualitas seekor ikan Koi, apakah semua warna2 itu bias terlihat jelas dan cerah merata. Warna cerah dan terang akan memikat mata para juri walau dari kajauhan.

* Pattern/Pola warna/Pulau warna haruslah secara artistic seimbang bila dilihat dari keseluruhan tubuh koi (Hi dan Kiwa)

* Terakhir adalah keunikan dan kharakter dari ikan, dan pola warnanya dan pada umumnya dilihat pada kepala, yang menjadikan seekor koi dapat dianggap istimewa.

Nah Sekarang kita mulai dengan KOHAKU

Tubuh ikan harus mempunya warna dasar tubuh putih salju (biasa disebut SHIRO) dengan marking merah (HI)

Warna putihnya harus sempurna tanpa introduksi warna lain atau warna semu kekuningan atau pengaruh warna lainnya.

Hi harus diantara warna pekat oranye sampai merah ferari tapi warna ini harus tebal dan cerah tanpa tanpa ada titik titik kecil. Warna hi harus sama dari kepala sampai buntut. (bias lihat contoh pada Seri Koi sebelumnya/marking dan Pattern)

Banyak juri lebih menyukai warna cerah oranye sampai merah cerah karena akan terlihat lebih indah, warna merah yang terlalu kelam terlihat agak kasar dan terlalu mencolok


Perlu dicatat Kohaku harus mempunyai marking pada kepalanya

Pola ini harus secara artistic seimbang dan KIWA, atau garis garis pertemuan antara warna marking dan warna dasar tubuh harus terlihat jelas seperti potongan


Satu trend di Jepang mulai menghargai garis keturunan dan kiwa yang berhenti pada setiap ujung ujung sisik (Ini lebih complicated lagi, nanti saya akan berikan ulasan dilain kesempatan)

Pola warna yang masih tidak terlalu jelas pada kepala (biasa disebut SASHI) menunjukan bahwa ikan dapat menjadi lebih baik/improve dan kualitasnya masih mungkin meningkat dan mempunya penilaian tersendiri pada kontes kontes koi.

Sangat berpengaruh jika Koi mempunyai hidung yang putih dan tidak ada marking merah yang menyentuh buntut/sirip buntut (tail stop) dan sirip2 lainnya

Yang lebih pelik adalah bahwa kepala harus tidak sepenuhnya merah dan tidak pula turun ke wajah samping ikan. Atau dibawah garis lateral.

Hi yang berada dibawah garis lateral sangat tidak disukai, jika kila lihat tubuh koi dari samping garis lateral ini terlihat memanjang dari depan ke belakan.

Seperti pernah saya ulas sebelumnya marking pada kepala dan juga bibir bisa menambah keindahan ikan bila terlihat balance.


Hi yang ada pada sirip dada sama sekali tidak boleh ada tapi kembali lagi bagi penilai karena jika itu menambah keindahan dan terlihat seimbang ada saja yang memberikan penilaian.


Hi/marking pada sirip2 lain juga sangat tidak disukai dan biasanya manjadikan koi tidak mendapat katagori sebagai kohaku


Bersambung nanti untuk Sanke atau Taisho Sanshoku/Taisho Sanke
 
Seri 8 (kriteria/penilaian- Sanke & Showa)

Sanke/Taisho Sanshoku

Adalah “Kohaku†dengan tambahan marking/pattern hitam (SUMI) pada tubuhnya.

Sanke mulai banyak dikenal dapa era tahun 1917 (Kekaisaran Taisho).

Semua criteria mengenai kohaku yang sudah diulas sebelumnya berlaku disini dengan tambahan bahwa marking hitam harus ada dan seimbang pada bagian tubuh .

Sumi harus benar2 hitam dangan kiwa yang jelas, mungkin juga terdapat shasi tapi haruslah tetap terlihat cerah/jelas. Hitam yang benar2 hitam dan lebih diutamakan bila diatas warna tubuh yang putih bukan pada bagian HI (marking merah)

Sanke sumi pada umumnya berada diatas garis lateral atau pada punggung bagian atas

Sanke boleh tidak mempunyai atau mempunyai garis2 hitam pada sirip siripnya, tapi terlalu banyak sumi pada sirip akan terlihat kurang baik, juga bila sumi terlalu banyak terdapat pada bagian tubuh dari tengah sampai kebuntutnya akan terlihat kurang baik.

Agak sulit untuk melihat kualitas akhir dari HI dan Sume seekor sankae karena HI akan terlihat lebih dahulu pada usia ikan masih muda dan Sumi tumbuh/muncul sesudahnya

Sanke kalah popular disbanding kohaku karena sumi yang tidak berakhir jelas walaupun warna putih dan Hi pada ikan itu setara dengan kohaku, tetapi pada kenyataannya seekor sanke yang dengan hi dan sumi akhir yang sempurna sangatlah jarang membuatnya juga sangat bernilai.



SHOWA



Showa atau Showa Sanshoku adalah Kohaku dengan sumi menyebar diseluruh tubuh sampai kebawah garis lateral dari tubuh ikan.


Sumi nya tidak seperti pada Sanke (biasanya agak besar, kadang menyatu dan lebih banyak)

Showa mulai dikenal sejak 1920 (era Kekaisaran showa), panduan pertama showa adalah hi dan sumi dengan warna putih tubuh yang lebih sedikit, sehingga banyak orang yang menyebutnya koi hitam dengan marking putih.

Pada jaman sekarang “Kindai†showa (showa dimana warna putih pada tubuh masih terlihat dominant) seperti pada sanke juga, semua criteria pada Kohaku juga manjadi acuan disini selain tambahan2 sumi dan syarat2 lainnya dan yang pasti tambahan sumi haruslah terlihat menyebar dan seimbang pada tubuh ikan dan juga dengan hi yang ada sehingga membentuk keseimbangan seluruh marking, tubuh, hi dan sumi

Perlu dicatat bahwa Showa harus mempunyai semua warna dapa wajahnya/bagian kepala.

Kadang ada marking seperti halilintar dari bagian kepala sampai kehidung (menware) atau bentuk V pada punggunnya.

Showa umumnya mempunyai garis2 hitam pada siripnya dan juga pada sirip insang (motogoro)

Showa mempunyai tendensi mempunyai banyak sumi pada sirip insangnya dan pada bagian tengah tubuh ke belakan, membuatnya terlihat kurang baik.

Seperti sudah dibahas sebelumnya untuk jenis2 yang lain ntidaklah mudah untuk mendapatkan seekor Showa yang sempurna

Pengaruhnya sama seperti pada penilaian sanke yang membuat showa kalah pamor walaupun tubuh dan HI nya setara dengan kohaku, tetap penilaian tidak akan sempurna kalau Sumi tidak menunjang keindahan keseluruhan koi itu sendiri

Ada juga showa dengan sumi yang berwarna abu (boke), tapi juri lebih cenderung menilai sebagai sumi yang belum selesai dan mungkin akan menjadi hitam nantinya walaupun biasanya tidak semuanya seperti itu.

Sumi ini menjadi pembahasan apakah seharusnya juga diberi penilaiaan sebagai suatu tambahan keindahan pada Koi.

Tapi kembali sangatlah tidak mudah untuk menilai keseluruhan secara pasti keindahan seekor ikan koi termasuk showa dan begitu banyak pertimbangan yang ada apakah sumi yang masih terlihat abu abu ini, dapat dikatagorikan sebagai plus point.

Next... The Last:P
 
Seri 9 (Gosanke, Utsuri dan Bekko)

GOSANKE (Koleksi jenis Kohaku, Sanke dan Showa)

3 kelas/type yang kita sudah bahas adalah jenis tertua dan dikelompokan dengan sebutan Gosanke.

Para peternak dan penilai membutuhkan lebih dari delapan decade untuk benar benar mendapatkan hasil dan criteria yang tepat untuk 3 jenis koi teratas ini.

Mereka lebih dihargai dibandingkan dengan jenis koi2 yang lain dan membuat harga mereka jauh lebih mahal, Gosanke kebanyakan hanya berjumlah 10% dari hasil2 peternakan dan membuat 90% jenis lainnya jauh lebih murah dank arena Gosanke adalah sesuatu yang dianggap hasil yang istimewa.

Pada saatSekarang banyak orang mulai memberikan apresiasi pada jenis2 lain juga seperti misalnya Shiro Utsuri yang akan kita bahas selanjutnya.



UTSURI


Utsuri adalah warna dasar/tubuh Putih (Shiro), Kuning (Ki) dan Merah (Hi) dengan pola hitam seperti papan catur dan mulai dari garis atas kepala sampai belakang dan melingkar sampai kebawah garis lateral tubuh.

Utsuri mulai populer pada tahun 1925, sama seperti ketika jenis Showa muncul dengan pola-pola yang agak gelap begitu juga Shiro Utsuri yang pada saat sekarang lebih berkembang dengan juga memperhitungkan kesetaraan/kesimbangan hitam dan putih pada keseluruhan tubuhnya dengan warna hitam yang pekat

Lain lagi dengan Kid an Hi Utsuri, jenis ini tidak sepopuler Shiro utsuri karena pada umumnya tidak mempunya warna hitam (Sumi) yang sebaik pada jenis Shiro dan punya tendensi memudar jika dipindahkan dari kolam yang gelap ke kolam pamer (yang umumnya berwarna biru terang), jenis ini juga sering terdapat sumi yang menyebar tidak beraturan (berupa titik hitam) membuatnya kelihatan tidak bersih.

Jenis Utsuri juga mempunyai Motogoro (warna hitam pada sirip) pada sirip tubuh dibawah insang (pectoral fins)

Utsuri yang baik sedapat mungkin mempunya sumi yang seperti halilintar mulai dari kepala bagian bawah. Seperti modern Showa hanya jenis Shiro yang telah lebih modern dengan pola sumi yang seimbang yang baleh ikut serta dalam kompetisi Gosanke dengan nilai yang hampir setara

Para peternak Utsuri tidak memdapat kesulitan seperti pada showa untuk mendapatkan hasil akhir yang berkualitas tetapi Showa tetap dapat dikatakan lebih unggul karena tingkat kesulitan, jarang dan juga harga yang tinggi



BEKKO

Bekko adalah warna dasar putih (Shiro) kuning (Ki) dan Merah (AKA, ya di Jepang mereka punya beberapa terminology untuk warna merah dan untuk Bekko dengan pola dasar merah biasa disebut AKA Bekko)

Pola warna yang sama seperti pada sanke tetapi hanya sumi (hitam) yang menyebar pada tubuh, dan yang paling penting dan sulit bahwa Bekko harus mempunya kepala yang bersih dan putih tanpa sumi sedikitpun.

Shiro bekko adalah hasil dari indukan Sanke yang kehilangan warna merah (hi) pada generasinya.

Sirip-sirip sama seperti pada Sanke dan mempunya juga problem yang mungkin sama pada Utsuri yang sering terdapat banyak sumi kecil seperti titik yang membuatnya tidak terlihat indah dan berbeda dengan Utsuri, Bekko tidak bertendensi memudarnya sumi

Bekko tidak banyak mendapat apresiasi karena merupakan unsur kegagalan dari pengembang biakan Sanke atau Utsuri membuat mereka tidak begitu bernilai.



Sekian Ulasan dari saya... CMIIW~ Any Comment?:D

Gak tolak ijo-ijo... /gg
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.