Seri KOI 7 (Kriteria/penilaian - Kohaku)
Disini gw akan coba menerangkan selain jenis adalah criteria yang seharusnya menjadi panduan untuk seekor ikan masuk dalam katogari2 yang ada.
Ini sangat banyak lho dan saya akan coba satu persatu dari yang paling umum ya
Semoga bermanfaat.
Mengapa KOHAKU
Sudah menjadi acuan bahwa penilaian seekor ikan Koi berawal dan berakhir dengan KOHAKU
Mengapa, karena ini adalah jenis pertama yang menjadi patokan awal budidaya atau pembibitan diawal 1890an.
Ini juga dapat diartikan bahwa seseorang yang belajar mengenai berbagai macam jenis Koi dan menjadi berpengalaman akan kembali menghargai KOHAKU sebagai sesuatu yang sederhana tapi sangat indah diantara jenis yang lain.
Sebelum saya mengulas lebih lanjut, saya ingin sedikit mengulas mengenai cara menilai seekor ikan KOI.
Koi dinilai berdasarkan secara keseluruhan performa/tampilan nya bukanberdasarkan negative dan positif point.
Koi dinilai secara berdampingan dan berdasarkan apa yang dilihat pada saat penjurian bukan besok atau seminggu kemudian. Atau hasil foto yang lalu.
Juri2 dari Jepang kadang malah berdampak tidak baik karena mereka masih mengenali/menilai garis keturunan yang dapat mengaburkan penilaian mereka terhadap KOI yang mereka nilai pada saat penjurian itu sendiri karena mereka tau harganya dan kemungkinan koi itu akan menjadi lebih baik nantinya.
Pernah terjadi salah seorang juri yang memberi nilai plus karena KOI yang dinilainya lebih mahal dari yang lain.
Lucunya KOI yang kalah dari penjurian hari ini, bias dating kembali esok harinya dan menjadi juara.
Jadi penilaian seekor ikan KOI ini sangat relative dan kita akan bahas hal2 yang umum saja ya
* Pertama, Koi tidak boleh kehilangan sirip2nya atau cacat abnormal lainnya, jadi bentuk keseluruhan harus sempurna, mata normal, mulut, kumis dll. (pengecualian boleh diterima pada sirip yang rusak karena cacat waktu transportasi atau pemindahan)
* Koi harus dalam kondisi sehat/tidak menunjukan gejala sakit atau terjangkit parasit.
* Bentuk tubuh secara keseluruhan, bulat agak gemuk (biasanya bentuk tubuh KOI betina) lebih menjadi acuan bentuk tubuh koi yang sempurna.
Bentuk sirip juga harus sempurna dan besarnya proporsional. Bentuk kepala juga sangat penting tidak panjang atau pendek, harus normal dan letak mulut harus benar benar sempurna.
Bentuk tubuh jika dilihat dari atas harus seimbang antara kiri dan kanan, bahkan dari cara gemulai seekor koi berenang bias menjadi acuan penilaian. Perlu dicatat bahwa telur pada betina dapat juga mempengaruhi bentuk tubuh koi secara significant, makanya disarankan untuk setiap koi betina untuk selalu dilakukan process pengeluaran telur2 tersebut secara alami, walau bukan untuk breeding.
* Kualitas kulit/sisk ikan dan warna yang menjadikan Koi sebagai “Ikan terindah†bagi para pencintanya
Kulit dan sisik Ini sangat menentukan bagaimana kualitas seekor ikan Koi, apakah semua warna2 itu bias terlihat jelas dan cerah merata. Warna cerah dan terang akan memikat mata para juri walau dari kajauhan.
* Pattern/Pola warna/Pulau warna haruslah secara artistic seimbang bila dilihat dari keseluruhan tubuh koi (Hi dan Kiwa)
* Terakhir adalah keunikan dan kharakter dari ikan, dan pola warnanya dan pada umumnya dilihat pada kepala, yang menjadikan seekor koi dapat dianggap istimewa.
Nah Sekarang kita mulai dengan KOHAKU
Tubuh ikan harus mempunya warna dasar tubuh putih salju (biasa disebut
SHIRO) dengan marking merah (
HI)
Warna putihnya harus sempurna tanpa introduksi warna lain atau warna semu kekuningan atau pengaruh warna lainnya.
Hi harus diantara warna pekat oranye sampai merah ferari tapi warna ini harus tebal dan cerah tanpa tanpa ada titik titik kecil. Warna hi harus sama dari kepala sampai buntut. (bias lihat contoh pada Seri Koi sebelumnya/marking dan Pattern)
Banyak juri lebih menyukai warna cerah oranye sampai merah cerah karena akan terlihat lebih indah, warna merah yang terlalu kelam terlihat agak kasar dan terlalu mencolok
Perlu dicatat Kohaku harus mempunyai marking pada kepalanya
Pola ini harus secara artistic seimbang dan
KIWA, atau garis garis pertemuan antara warna marking dan warna dasar tubuh harus terlihat jelas seperti potongan
Satu trend di Jepang mulai menghargai garis keturunan dan kiwa yang berhenti pada setiap ujung ujung sisik (Ini lebih complicated lagi, nanti saya akan berikan ulasan dilain kesempatan)
Pola warna yang masih tidak terlalu jelas pada kepala (biasa disebut
SASHI) menunjukan bahwa ikan dapat menjadi lebih baik/improve dan kualitasnya masih mungkin meningkat dan mempunya penilaian tersendiri pada kontes kontes koi.
Sangat berpengaruh jika Koi mempunyai hidung yang putih dan tidak ada marking merah yang menyentuh buntut/sirip buntut (tail stop) dan sirip2 lainnya
Yang lebih pelik adalah bahwa kepala harus tidak sepenuhnya merah dan tidak pula turun ke wajah samping ikan. Atau dibawah garis lateral.
Hi yang berada dibawah garis lateral sangat tidak disukai, jika kila lihat tubuh koi dari samping garis lateral ini terlihat memanjang dari depan ke belakan.
Seperti pernah saya ulas sebelumnya marking pada kepala dan juga bibir bisa menambah keindahan ikan bila terlihat balance.
Hi yang ada pada sirip dada sama sekali tidak boleh ada tapi kembali lagi bagi penilai karena jika itu menambah keindahan dan terlihat seimbang ada saja yang memberikan penilaian.
Hi/marking pada sirip2 lain juga sangat tidak disukai dan biasanya manjadikan koi tidak mendapat katagori sebagai kohaku
Bersambung nanti untuk Sanke atau Taisho Sanshoku/Taisho Sanke