• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.
  • Tips kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19:
    • Cuci tangan kamu sesering mungkin;
    • Jaga jarak dengan orang lain minimal 2 meter;
    • Minimalkan kegiatan di luar ruangan.
    Stay safe in your bubble!

Indonesia Today

MasterOfAlchemy

IndoForum Senior D
No. Urut
67707
Sejak
1 Apr 2009
Pesan
4.780
Nilai reaksi
300
Poin
83
kapan nih Indonesia menjadi 1 negara yaitu "extended state." dimana masalah ekonomi, sosial, budaya, moral bisa diatasi yah :D
 

Garden11

IndoForum Junior A
No. Urut
94028
Sejak
23 Mar 2010
Pesan
3.292
Nilai reaksi
95
Poin
48
wahahahah....
SBY diminta masa jabatan 3kali...=))=))=))

dah kek masa orde baru yee... suharto selamnya.../gg/gg/gg
ente setuju ngga boss/?/?/?
 

Balique

IndoForum Newbie F
No. Urut
103953
Sejak
1 Sep 2010
Pesan
15
Nilai reaksi
0
Poin
1
Saya rasa SBY gak mau tu diperpanjang masa jabatannya pusing katanya hehehe
 

masgugun02

IndoForum Newbie D
No. Urut
102343
Sejak
6 Agt 2010
Pesan
87
Nilai reaksi
1
Poin
8
kayaknya memang sudah pada nekat beneran tuh orang
 

Balique

IndoForum Newbie F
No. Urut
103953
Sejak
1 Sep 2010
Pesan
15
Nilai reaksi
0
Poin
1
Wah bahaya gak sih kalau keluar dr Opec? apa bisa berpengaruh ke harga minyak di Indonesia
 

antonio24

IndoForum Newbie C
No. Urut
116825
Sejak
2 Feb 2011
Pesan
134
Nilai reaksi
0
Poin
16
Demi emas orang bisa berbuat nekad.. always be carefull
 

fisher

IndoForum Newbie A
No. Urut
139183
Sejak
13 Jun 2011
Pesan
384
Nilai reaksi
4
Poin
18


200 Polisi Kepung Ponpes Bima


Lebih dari 24 jam setelah ledakan bom pada Senin (11/7/2011) petang, polisi belum juga bisa masuk ke dalam lokasi ledakan bom di Pondok Pesantren Umar bin Khatab, Desa Sonolo, Bolo, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Alasan lain yang membuat tidak dilakukan masuk paksa ke dalam area pesantren karena ada kekhawatiran penghuni pesantren masih memiliki bom lain dan digunakan untuk menyerang petugas."

Hingga Selasa pukul 22.00 Wita, sekitar 200 personel kepolisian gabungan masih mengepung pesantren yang dihuni sekitar 49 santri dan pengurus pesantren itu. Kepolisian lebih memilih mengedepankan cara persuasif, yakni pembicaraan dengan pimpinan pesantren yang ada di dalam ponpes.

Langkah ini diambil untuk menghindari jatuhnya korban jika kepolisian mengambil langkah represif dengan memaksa masuk ke dalam pesantren. "Sampai sekarang di dalam masih status quo. Kami tetap mengawasi lokasi dari luar," ujar Kabid Humas Polda NTB AKBP Sukarman Husen seperti dikutip Tribunnews.com, Selasa malam.

Alasan lain yang membuat tidak dilakukan masuk paksa ke dalam area pesantren karena ada kekhawatiran penghuni pesantren masih memiliki bom lain dan digunakan untuk menyerang petugas.

"Jelas, kami tidak underestimate (meremehkan) hal itu. Memang ada perkiraan kami ke arah situ. Makanya perlu kewaspadaan dan pengamanan tinggi. Kalau kita gempur, itu bisa saja. Namun, efek dominonya bisa banyak. Bisa jatuh korban juga," ujarnya.

Sukarman belum bisa memastikan sampai kapan sikap "bertahan" polisi ini akan diakhiri. "Belum tahu. Pokoknya, kami tetap kedepankan cara-cara humanis dulu," imbuhnya.

Sumber
 

Alexis

IndoForum Junior D
No. Urut
12106
Sejak
27 Feb 2007
Pesan
1.951
Nilai reaksi
130
Poin
63
Jenazah Pelaku Bom Bunuh Diri Dibawa Ke Jakarta
Jenazah tersangka pelaku bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, Jawa Tengah, tidak jadi dibawa ke Semarang.
Kabar dari Solo, jenazah pelaku bom bunuh diri di GBIS yang juga melukai 11 jemaat, akan langsung diterbangkan ke RS Polri, Jakarta.
Hal itu membuat puluhan wartawan media elektronik dan cetak yang siaga di Rumah Sakit Bhayangkara, Semarang, Minggu (25/9/2011) sekitar pukul 20.15 agak kecewa.
Para pekerja media yang sudah menunggu di Instalasi Dokpol dekat kamar jenazah RS Bhayangkara, Jalan Brigjen Sudiarto, Semarang sejak pukul 19.00 itu berangsur-angsur meninggalkan lokasi.
Mereka memperoleh informasi dari rekan-rekan media di Solo, setelah memperoleh kabar perubahan dari Kepala Polri Jenderal Pol Timur Pradopo, yang saat ini masih memantau langsung kondisi Solo.
Informasi itu dibenarkan Kepala Bidang Humas Polda Jateng, Komisaris Besar Polisi Djihartono, ketika dikonfirmasi dari Semarang.
Sejumlah perawat yang bertugas di UGD RS Bhayangkara Semarang pun juga sempat kaget, saat diberitahu kalau jenazah pelaku bom bunuh diri di Solo akan diotopsi lanjut di Semarang. Pihak rumah sakit bersiap-siap menyambut jenazah pelaku bom bunuh diri tersebut.
 

effie

IndoForum Staff Personnel
No. Urut
601
Sejak
17 Apr 2006
Pesan
8.576
Nilai reaksi
352
Poin
83
hari ini Solo benar-benar sibuk punya acara mendadak, padahal hari libur :(
 

vansa

IndoForum Beginner D
No. Urut
137074
Sejak
1 Jun 2011
Pesan
619
Nilai reaksi
0
Poin
16
Ada berita yang lebih seru dan aneh lagi gak nich..........???????
 

Oke

IndoForum Newbie D
No. Urut
159602
Sejak
10 Des 2011
Pesan
111
Nilai reaksi
2
Poin
18
hih serem tuh yang pertama ada rampok nya >.<
 

manful

IndoForum Newbie D
No. Urut
155161
Sejak
24 Okt 2011
Pesan
92
Nilai reaksi
0
Poin
6
si pelaku emang bener-benar butuh uang banget ni gan..rassioanalnya udah gak ada lagi gan....miris
 

dahana90

IndoForum Junior C
No. Urut
155047
Sejak
23 Okt 2011
Pesan
2.274
Nilai reaksi
0
Poin
36
walah walah ..
bom bunuh diri lagi
:-O

thx news nya om
 

dahana90

IndoForum Junior C
No. Urut
155047
Sejak
23 Okt 2011
Pesan
2.274
Nilai reaksi
0
Poin
36
wew om TS uda ga share newsnya lagi nih :(
di tunggu yah >:D<
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Atas.