goesdun
IndoForum Junior A
- No. Urut
- 32661
- Sejak
- 7 Feb 2008
- Pesan
- 3.022
- Nilai reaksi
- 66
- Poin
- 48
Presiden akan Buka Pesta Kesenian Bali
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan membuka Pesta Kesenian Bali (PKB) Ke-32 di panggung terbuka Ardha Chandra Taman Budaya Denpasar, Sabtu malam.
"Sementara pawai budaya, salah satu dari lima agenda aktivitas seni tahunan akan digelar lebih awal dibuka oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika di depan bangsal Jaya Sabha Gubernuran Denpasar Sabtu sore," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Bali I Putu Suardhika di Denpasar Sabtu pagi.
Ia mengatakan Kepala Negara didampingi sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu seusai membuka pesta para seniman Bali akan menyaksikan suguhan pementasan sendratari kolosal garapan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.
Pesta Kesenian Bali yang mengusung tema "Sudamala", yakni mendalami kemurnian nurani berlangsung selama sebulan penuh hingga 10 Juli mendatang.
Putu Suardhika menjelaskan lima agenda pokok PKB meliputi pawai budaya, perlombaan (parade), pagelaran, saresehan, serta pameran industri kecil dan kerajinan rumah tangga.
Selama sebulan PKB ditampilkan 180 kali pementasan melibatkan 15.000 seniman pilihan dari delapan kabupaten dan satu kota di Bali.
Pesta Kesenian Bali kali ini, menurut Kepala Dinas Kebudayaan setempat Ida Bagus Sedhawa, 12 daerah di Indonesia ikut ambil bagian dalam PKB mulai dari pawai budaya, pementasan, pameran industri kecil, hingga kerajinan rumah tangga.
Ke-12 daerah tersebut, antara lain Jawa Timur, Riau, Sulawesi Barat, Gorontalo, Kalimantan Barat, Tangerang, Jakarta Barat, Magelang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Lombok Tengah, Kabupaten Lingga, dan Jakarta Utara.
Selain itu juga tercatat sembilan grup kesenian mancanegara, antara lain dari Amerika Serikat, India, Swedia, Jepang, Kanada, dan Prancis.
Sendratari kolosal yang disuguhkan kepada Kepala Negara dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu melibatkan sekitar 150 penari profesional dari kalangan akademik pimpinan Rektor ISI Denpasar Prof.Dr. I Wayan Rai S.
Pementasan perdana PKB Ke-32 itu mengangkat tema "Anggada Duta", sebuah kisah penyadaran diri, yakni tugas berat menjadi duta, tanpa didukung oleh kesiapan mental dan keteguhan iman bisa berakhir dengan kegagalan.
Diceriterakan, ketika mendapat perintah dari Sri Rama untuk menghadapi Prabu Dasamuka, untuk menegaskan sikapnya terhadap Dewi Sita, Anggada dengan penuh semangat menyatakan kesiapannya, lalu mohon diri untuk pergi ke Alengka.
Mengetahui kedatangan putra Subali itu, Rahwana dengan cerdiknya menghasut Anggada, dengan mengaku bahwa dirinya sejak lama ingin melakukan pembalasan terhadap kemarahan Subali yang dibunuh oleh Rama.
Semua itu disampaikan sambil menyuguhkan jamuan makan serta minuman keras kepada Anggada. Dalam keadaan setengah mabuk, Anggada dengan mudah termakan oleh hasutan Rahwana. Anggada yang telah lupa diri tiba-tiba bangkit dan meninggalkan Alengka sambil menantang Rama.
Hal itu segera diketahui oleh Hanoman bahwa semuanya itu berkat hasutan Rahwana. Setelah sadar, Anggada berlutut di hadapan Sang Rama sembari meminta maaf dan menyampaikan rasa penyesalannya terhadap kealpaan dirinya.
Suguhan cerita tersebut dikemas dalam bentuk tabuh, diiringi gerak tari yang melibatkan ratusan seniman akademik, dan berdurasi selama satu jam.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan membuka Pesta Kesenian Bali (PKB) Ke-32 di panggung terbuka Ardha Chandra Taman Budaya Denpasar, Sabtu malam.
"Sementara pawai budaya, salah satu dari lima agenda aktivitas seni tahunan akan digelar lebih awal dibuka oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika di depan bangsal Jaya Sabha Gubernuran Denpasar Sabtu sore," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Bali I Putu Suardhika di Denpasar Sabtu pagi.
Ia mengatakan Kepala Negara didampingi sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu seusai membuka pesta para seniman Bali akan menyaksikan suguhan pementasan sendratari kolosal garapan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.
Pesta Kesenian Bali yang mengusung tema "Sudamala", yakni mendalami kemurnian nurani berlangsung selama sebulan penuh hingga 10 Juli mendatang.
Putu Suardhika menjelaskan lima agenda pokok PKB meliputi pawai budaya, perlombaan (parade), pagelaran, saresehan, serta pameran industri kecil dan kerajinan rumah tangga.
Selama sebulan PKB ditampilkan 180 kali pementasan melibatkan 15.000 seniman pilihan dari delapan kabupaten dan satu kota di Bali.
Pesta Kesenian Bali kali ini, menurut Kepala Dinas Kebudayaan setempat Ida Bagus Sedhawa, 12 daerah di Indonesia ikut ambil bagian dalam PKB mulai dari pawai budaya, pementasan, pameran industri kecil, hingga kerajinan rumah tangga.
Ke-12 daerah tersebut, antara lain Jawa Timur, Riau, Sulawesi Barat, Gorontalo, Kalimantan Barat, Tangerang, Jakarta Barat, Magelang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Lombok Tengah, Kabupaten Lingga, dan Jakarta Utara.
Selain itu juga tercatat sembilan grup kesenian mancanegara, antara lain dari Amerika Serikat, India, Swedia, Jepang, Kanada, dan Prancis.
Sendratari kolosal yang disuguhkan kepada Kepala Negara dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu melibatkan sekitar 150 penari profesional dari kalangan akademik pimpinan Rektor ISI Denpasar Prof.Dr. I Wayan Rai S.
Pementasan perdana PKB Ke-32 itu mengangkat tema "Anggada Duta", sebuah kisah penyadaran diri, yakni tugas berat menjadi duta, tanpa didukung oleh kesiapan mental dan keteguhan iman bisa berakhir dengan kegagalan.
Diceriterakan, ketika mendapat perintah dari Sri Rama untuk menghadapi Prabu Dasamuka, untuk menegaskan sikapnya terhadap Dewi Sita, Anggada dengan penuh semangat menyatakan kesiapannya, lalu mohon diri untuk pergi ke Alengka.
Mengetahui kedatangan putra Subali itu, Rahwana dengan cerdiknya menghasut Anggada, dengan mengaku bahwa dirinya sejak lama ingin melakukan pembalasan terhadap kemarahan Subali yang dibunuh oleh Rama.
Semua itu disampaikan sambil menyuguhkan jamuan makan serta minuman keras kepada Anggada. Dalam keadaan setengah mabuk, Anggada dengan mudah termakan oleh hasutan Rahwana. Anggada yang telah lupa diri tiba-tiba bangkit dan meninggalkan Alengka sambil menantang Rama.
Hal itu segera diketahui oleh Hanoman bahwa semuanya itu berkat hasutan Rahwana. Setelah sadar, Anggada berlutut di hadapan Sang Rama sembari meminta maaf dan menyampaikan rasa penyesalannya terhadap kealpaan dirinya.
Suguhan cerita tersebut dikemas dalam bentuk tabuh, diiringi gerak tari yang melibatkan ratusan seniman akademik, dan berdurasi selama satu jam.
