goesdun
IndoForum Junior A
- No. Urut
- 32661
- Sejak
- 7 Feb 2008
- Pesan
- 3.022
- Nilai reaksi
- 66
- Poin
- 48
Reinkarnasi Lebih Rasional dari pada Kebangkitan dari Kubur
Siapa yang Percaya pada Reinkarnasi?
Agama yang memiliki keyakinan tentang reinkarnasi adalah Hindu, Buddha, Druze (di Libanon), sekte Si'ah Alawite (di Irak, Siria dan Turki)
Penelitian yang dilakukan pada tahun 1982 oleh George Gallup mengungkapkan 67% dari orang Amerika percaya akan kehidupan sesudah mati dan 23% percaya pada reinkarnasi.
Dan poll yang dilakukan oleh Subday Telegraph di London pada tahun 1985 mengungkapkan 28% dari orang Inggris percaya akan reinkarnasi. ***)
Kebaikan berbuah kebahagiaan. Kejahatan berbuah penderitaan.
Disini masih tetap ada pengharapan. Sekalipun kelahirannya kembali ia akan menghadapi kesulitan-kesulitan atau penderitaan tapi ia diberikan kesempatan untuk memperbaiki dirinya, menebus dosa-dosanya.
Suatu roh dapat menempati tubuh yang bukan tubuh manusia seperti binatang, ular,kera dll.
Sehingga memberikan penafsiran baru yang mendalam, membela kesucian binatang.
"Seperti dikatakan seekor cacing, melalui usahanya dalam beberapa kelahirannya pada akhirnya bisa menjadi manusia utama" Ini mengandung arti simbolis bahwa dalam situasi yang paling burukpun manusia masih memiliki harapan dan kesempatan melalui Reikarnasi.
Brahman adalah kebahagian; sebab dari kebahagiaan semua mahluk hidup datang, dalam kebahagiaan mereka semua hidup, dan ke dalam kebahagiaan mereka semua kembali”!. (Tattiriya Upanishad)
Siapa yang Percaya pada Reinkarnasi?
Agama yang memiliki keyakinan tentang reinkarnasi adalah Hindu, Buddha, Druze (di Libanon), sekte Si'ah Alawite (di Irak, Siria dan Turki)
Penelitian yang dilakukan pada tahun 1982 oleh George Gallup mengungkapkan 67% dari orang Amerika percaya akan kehidupan sesudah mati dan 23% percaya pada reinkarnasi.
Dan poll yang dilakukan oleh Subday Telegraph di London pada tahun 1985 mengungkapkan 28% dari orang Inggris percaya akan reinkarnasi. ***)
Reinkarnasi Lebih Rasional dari pada Kebangkitan Tubuh
Reinkarnasi adalah Harapan dan Kesempatan
Reinkarnasi adalah seperti sepucuk tunas yang tumbuh dari sebutir kelapa tua. Tunas ini perlahan-lahan bertambah besar. Sejalan dengan itu, sabut, tempurung serta daging kelapa itu lenyap menjadi tanah, memberi sari makanan bagi tubuh yang mulai tumbuh berkembang menjadi pohon kelapa yang menhasilkan buah-buah baru.
Kebangkitan Tubuh diandaikan seperti sebatang pohon kelapa yang sudah mati dan hancur bertahun-tahun, tiba-tiba berdiri tegak kembali lengkap dengan buah-buahnya.
Kebaikan berbuah kebahagiaan. Kejahatan berbuah penderitaan.
Disini masih tetap ada pengharapan. Sekalipun kelahirannya kembali ia akan menghadapi kesulitan-kesulitan atau penderitaan tapi ia diberikan kesempatan untuk memperbaiki dirinya, menebus dosa-dosanya.
Suatu roh dapat menempati tubuh yang bukan tubuh manusia seperti binatang, ular,kera dll.
Sehingga memberikan penafsiran baru yang mendalam, membela kesucian binatang.
"Seperti dikatakan seekor cacing, melalui usahanya dalam beberapa kelahirannya pada akhirnya bisa menjadi manusia utama" Ini mengandung arti simbolis bahwa dalam situasi yang paling burukpun manusia masih memiliki harapan dan kesempatan melalui Reikarnasi.
Brahman adalah kebahagian; sebab dari kebahagiaan semua mahluk hidup datang, dalam kebahagiaan mereka semua hidup, dan ke dalam kebahagiaan mereka semua kembali”!. (Tattiriya Upanishad)