• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Hak Akses Warnet akan Dibatasi

Status
Tidak terbuka untuk balasan lebih lanjut.
cctv diwarnet udah biasa kok, biasanya emang buat ngawasi orang yang pada ngenet, sapa tau entar mereka pulang bawa keyboard.../hmm
 
Jakarta, Peraturan untuk membatasi hak akses pengunjung warung internet (warnet) sedang dipertimbangkan. Akses khusus dewasa, anak-anak dan umum, akan diklasifikasikan.

Menkominfo Sofyan Djalil mengaku sedang mempertimbangkan membuat Peraturan Menteri terkait makin mudahnya akses membuka situs porno, khususnya di warnet-warnet. Untuk mengantisipasi hal itu, ia pun mengungkapkan gagasannya.

"Nanti warung internet akan dibagi menjadi dua, khusus dewasa dan anak-anak atau umum," ujarnya di sela-sela rapat dengan Komisi I DPR RI, Senin (4/9/2006).

Sofyan menjelaskan, warnet dewasa akan menggunakan sekat-sekat dan mewajibkan penggunanya untuk menunjukan kartu identitas yang membuktikan ia sudah dewasa. "Karena kita tidak bisa melarang mereka yang sudah dewasa untuk mengakses situs itu," imbuhnya.

Sedangkan untuk anak-anak, nanti akan diimbau untuk tidak menggunakan sekat atau harus terbuka. Tapi Sofyan menegaskan, pendapat itu baru sebatas gagasan.

KTP

Sementara itu, Ketua Presidium Asosiasi Warnet Indonesia (Awari) Judith MS berpendapat kewajiban mendata identitas pengunjung warnet merupakan suatu langkah yang terlambat jika hanya bertujuan mencegah terjadinya tindak kejahatan cybercrime.

"Sehingga, jika saat ini diterapkan pendataan KTP di warnet-warnet tidak (akan) banyak membantu. Karena jika seseorang sudah berniat melakukan kriminalitas dia tidak lagi menggunakan media warnet sebagai sarana kejahatannya, melainkan sarana lain," ujarnya pada detikINET.

Ia menjelaskan, kejahatan cybercrime sudah semakin canggih modus operandinya. "Pendataan user tanpa ada mekanisme dan sosialisasi bagi warnet bukan mendapatkan manfaat melainkan kecaman," tuturnya menambahkan.

Sebelum Peraturan Menteri dikeluarkan, menurut dia, ada baiknya regulator mengundang komunitas warnet terlebih dahulu untuk mendapatkan masukan dan gambaran tentang aneka kendala yang terjadi di lapangan jika peraturan itu jadi diterapkan.

"Karena tidak jarang warnet itu memiliki puluhan dan ratusan PC (komputer -red). Pendataan itu bukan satu hal yang sulit dilakukan oleh warnet, tetapi mekanisme dan manfaat dari pendataan itu harus di sosialisasikan," tandas Judith menjelaskan.

CCTV

Selain itu, Judith juga mempertanyakan kebijakan pemerintah tentang kewajiban memasang CCTV (close circuit televison) di tiap warnet.

"Sekarang apakah masalah CCTV itu benar satu kewajiban? Bagaimana jika warnet yang hanya memiliki 5-6 PC, bagaimana warnet yg ada di pelosok daerah? Sampai saat ini banyak warnet yang hanya memiliki PC di bawah 10 unit, warnet yang modalnya minim," keluhnya.

Menurut dia, untuk memberantas cybercrime bukan dengan mewajibkan memasang CCTV, tetapi meningkatkan koordinasi antara aparat Polri, Kominfo dan komunitas warnet.

"Saat ini yang terjadi (justru) komunitas warnet sangat resistensi dengan aparat keamanan karena masalah sweeping dan aneka hal lain. Yang saya takutkan adalah kewajiban ini kelak akhirnya justru jadi permainan lagi bagi pihak aparat di wilayah seperti halnya masalah software bajakan," paparnya menjelaskan.

Selain itu, lanjutnya, cybercrime tidak akan selesai jika tidak ada koordinasi bersama karena kasus kasus carding atau cyberterorisme itu juga bisa terjadi karena adanya kemungkinan keterlibatan dari pihak aparat terkait, semisal dari bea cukai hingga pihak jasa pengiriman.

"Jadi tanpa ada koordinasi lintas instansi, cybercrime akan terus menerus marak terjadi," ujarnya demikian. (rou/yid)
(rou)

bener2 bingung g sama pemerintah.......bikin peraturan mbok ya dipikir dolo jgn bikin peraturan cm buat sok keren doang

Ga heran namanya jg indonesiaa... anget² tae ayam =)) =))
 
percuma aja warnet mo dibagi dua khusus buat yang dewasa sama anak2 tetep aja yg anak2 mau nyelonong ke tempat dewasa /gg
 
gw jamin ini cuma berjalan sementara,ntar juga pada menyalahi aturan,gila yg maniak main game kan anak 11~16 an ,sampe berhari2.....

bisa2 banyak warnet yg gulung tikar,ahh tar gw tanya tmn gw dia tau ngak???dkt rumah gw yg maen smua nya anak 10~15....bisa bangkrut,anak2 yg 17~20 paling kadang2.....
 
di cina aja buat ke warnet anak2 kecil pd bikin ktp palsu /swt
 
hah anak 10 taon bsia punya KTP ngak di curigain....

kadang2 anak SMP gitu kan suka di suruh cari informasi atau bikin sesuatu pake kompie,lalu harus maksa beli kompie gitu.....
 
warnet kan juga butuh pelanggan.../gg
 
iya makanya ini bikin warnet rugi besar...omset menurut drastis....bayar telepon aja 5juta+++ 1 bulan,buat 22 kompie termasuk 1 server nya.....blom lagi AC,listrik,dll
 
klo dulu gue masih tertarik bikin warnet tp sekarang ga banyak yg bangkrut h ehe
 
sebenernya bisnis warnet itu menguntungkan bangget,dulu warnet gw ada nya di perumahan yg di rmh gw,tp dah pindah ke sebrang perumahan,deket sih,tp di sana skrg udah ada 3 warnet saingan tp menurut gw yg paling laku tuh yg warnet gw,abis anak2 di sana paling banyak yg maen,dan di warnet lain kompie nya lebi dikit sih,tp kebanyakan yg maen anak tua jadi chatting,buka2 porno,dll

kalo anak2 11~16an kan gamers smua......
 
wew kemarin gue nyoba pergi ke warnet coz bosen main d rumah n tau ga ada anak mungkin umurnya baru 6-7 taunna gitu lagi asik main net /swt
 
Dengan ini, pemerintah mencoba merengut kebebasan anak dalam era globalisasi (era serba terbuka)....
 
klo serba terbuka dengan bertanggung jawab gpp kk /no1 tp akir akir ini kebebasan semakin mengarah kepada kebebasan yg tidak bertanggung jawab /wah
 
anak SD kira2 umur 6 tahun aja ada ,tp gw kenal temen di warnet umur nya kira2 14 udah nge rokok,dan buka2 "....." <--'cencored" tau kan....


era skrg tambah ngak bener,setau gw semua anak kalo yg di luar negeri skull sekalu di ajarkan menggunakan kompie yg baik,kok si SBY malah kebalikan nya yah...

masa dari 5 SD ~ 1 SMP di ajarin Microsoft Word yg bener aja mas,
 
tuh anak yg aku liat paling juga umur 6 taunan kk magnum /swt n tau ga dia duduk dng kaki d atas dngrkan headphone n sambil tertwa tawa /swt
 
bwakkakakkaka anak elite yah /hmm
emang anak jaman skrg aneh2
 
klo dia liatnya yg baik baik n tentang informasi sih ga masalah tp klo dia liatnya kayak VC gmana /wah
 
bukan VC,mungkin banyak tempat yg lain nya,bwahahaahah kan bkn cuma VC di IF di tempat lain pasti ada.....
namanya anak jaman skrg
 
iya maksudku yg berbau bau VC gitu /swt gmana ga tambah rusak moral anak indo /wah
 
Status
Tidak terbuka untuk balasan lebih lanjut.
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.