ga da yg ribut
cuma aneh aja
jika benar orang2 gereja saat itu tidak menggunakan prinsip geosentris tentu galileo tidak akan ditahan jika benar kejadiannya bahwa galileo lah yg mengatakan kitab suci salah
justru orang gereja akan memberitahu galileo bahwa kitab suci tidak mengenal geosentris
lalu untuk apa galileo dipenjara kalo ternyata hal tersebut tidak berkaitan dengan kepercayan gereja serta kitab sucinya?
kalo ga da hubnya, buat apa ditahan?
Masyarakat pada zaman itu setuju dengan pandangan geosentris. Dan Galileo ditahan karena ia membawa permasalahan teori heliosentris ke dunia teologi dan menyatakannya sebagai kebenaran padahal ia tidak mampu membuktikan kebenaran dari teori heliosentris yang berdasarkan standar science pada zaman itu, sehingga dinyatakan salah juga bidaah dan anti Alkitab. Galileo harus mencabut pernyataannya, dan Galileo berjanji tidak akan mengajarkan teori ini lagi.
Disinilah ada kesalahan Gereja Katolik yang mencoba memaksakan Alkitab sebagai acuan untuk science. Galileo benar ketika dia mengatakan bahwa Alkitab ditujukan untuk mengajarkan manusia bagaimana untuk mencapai surga. Bahkan kardinal Bellarmine yang mempunyai pengaruh besar pada waktu itu mengatakan
"Saya katakan bahwa jika sebuah bukti yang konkrit ditemukan bahwa matahari tetap dan tidak berputar mengelilingi bumi, tetapi bumi mengelilingi matahari, maka menjadi sangat penting, secara hati-hati, untuk melakukan penjelasan dari beberapa ayat di Kitab Suci yang terlihat kontradiksi, dan kita lebih baik mengatakan bahwa kita telah salah menginterpretasikan semua ini daripada mengumumkan bahwa hal itu adalah salah seperti yang telah dibuktikan". Hal ini berarti bahwa Gereja Katolik mempunyai sikap bahwa kalau teori tersebut dapat dibuktikan sesuai dengan standard pembuktian science pada waktu itu, dan terbukti benar, maka Gereja akan berfikir bagaimana menginterpretasikan Alkitab, sehingga tidak bertentangan dengan kebenaran tersebut. Di sinilah Galileo benar, bahwa Alkitab bukanlah buku science, namun mengajarkan orang untuk mencapai surga.
Walaupun Galileo telah berjanji mentaati untuk tidak mengajarkan teori tersebut, namun Galileo mengingkarinya dengan menerbitkan buku di tahun 1632. Dan kemudian Galileo dihadapkan pada tim investigasi dan kemudian Galileo menjalani tahanan rumah sambil melakukan penitensi. Namun sungguh sangat salah kalau dikatakan seolah-olah Galileo tidak diperlakukan tidak manusiawi, karena baik selama proses investigasi dan tahanan rumah, Galileo mendapatkan fasilitas yang sangat baik. Pada tahun 1642, dia meninggal dan 5 tahun sebelum meninggal dia mengalami kebutaan. Paus Urban VIII memberikan berkat khusus buat Galileo, dan jenasahnya dikuburkan di dalam Gereja Santa Croce di Florence. Hal ini dapat dibaca di
Catholic Encyclopedia : Galileo Galilei.
Dan ini adalah tanggapan terkahir.
PS
Jawaban sebagian diambil dari katolisitas.org
Tambahan : Galileo tidak dipenjara dan tidak diperlakukan sebagai tahanan, seperti yang dikatakan
Catholic Encyclopedia : Galileo Galilei.
Under the sentence of imprisonment Galileo remained till his death in 1642.
It is, however, untrue to speak of him as in any proper sense a "prisoner". As his Protestant biographer, von Gebler, tells us, "One glance at the truest historical source for the famous trial, would convince any one that
Galileo spent altogether twenty-two days in the buildings of the Holy Office (i.e. the Inquisition), and even then not in a prison cell with barred windows, but in the handsome and commodious apartment of an official of the Inquisition." For the rest, he was allowed to use as his places of confinement the houses of friends, always comfortable and usually luxurious. It is wholly untrue that he was -- as is constantly stated -- either tortured or blinded by his persecutors -- though in 1637, five years before his death, he became totally blind -- or that he was refused burial in consecrated ground. On the contrary, although the pope (Urban VIII) did not allow a monument to be erected over his tomb, he sent his special blessing to the dying man, who was interred not only in consecrated ground, but within the church of Santa Croce at Florence.