• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Galileo: "aib" Gereja (lagi)?

jebling

IndoForum Beginner C
No. Urut
42685
Sejak
5 Mei 2008
Pesan
730
Nilai reaksi
5
Poin
18
Salam damai

Semoga tidak ada pihak2 yg kebakaran jenggot (kalo punya) karena saya mencoba kembali membongkar "aib" Gereja di zaman "kegelapan" (konon ada yg namanya zaman kegelapan)

Ini adalah sebuah cuplikan tulisan singkat seorang yg mengaku katolik:

OK.. saya akui saya katholik yang kadang-kadang harus keluar dari "ketaatan" untuk melihat sesuatu dengan lebih baik...

Ok.. Sedikit cerita tentang galileo. Dia diekskomunikasi oleh otoritas Gereja (inquisisi gereja) pada tahun 1616 secara private dan secara public pada tahun 1633 Karena dua "kejahatan" menentang dogma gereja pada waktu itu: bahwa bumi berotasi pada sumbunya dan bumi berevolusi mengelilingi matahari (heliocentric) dalam bukunya “Dialogue on the Two Chief World System”. Ini bertentangan dogma gereja pada saat itu yang memegang teguh bahwa seluruh benda angkasa mengelilingi bumi dan bumi tidak berotasi(geocentris) karena sesuai dengan kitab suci:
“Thou hast fixed the earth immovable and firm” Psalm 93(Mazmur 93)…

Sebenarnya teori geosentrik adalah teori alam semesta yang dikembangkan oleh Ptolemy dari Alexandria abad kedua sebelum masehi dan diakui oleh masyarakat eropa sampai abad ke-16. Kemudian oleh gereja diambil dan diinkorporasikan dalam ajaran gereja. Kalo dilihat sepintas geosentris cocok dengan kitab suci dimana bumi dan manusia diciptakan Tuhan sebagai pusat dunia.
Teori heliocentric sangat mengemparkan pada saat itu, tidak hanya otoritas gereja katholik saja yang terusik tetapi juga petinggi gereja protestan karena memberikan efek yang luar biasa: manusia dan bumi bukan lagi pusat dari jagat raga… Ini sungguh mengemparkan pada saat itu, dan jangan dilihat dari sudut pandangan hari ini dimana astronomi sudah sangat maju…

Setelah itu dia ditahan beberapa hari oleh lembaga inquisisi dan dipaksa mengakui bahwa bumi tidak bergerak dan pusat dunia. Kemudian ia dihukum mati oleh Gereja. (disarikan dari berbagai sumber)


Wahhh.... Bagaimana ini?
Gereja sebagai Wakil Kristus kok bisa salah sih?
Tenang saudara2, itu adalah kesalahan Gereja Katolik di "zaman kegelapan", Gereja sodah meralat dogma itu khok, sudah minta maaf pula!
Benarkah?


Salam
Jebling
 
Salam Damai

Mari kita mencoba membahas tentang Galileo:


OK.. saya akui saya katholik yang kadang-kadang harus keluar dari "ketaatan" untuk melihat sesuatu dengan lebih baik...

Tidak ada yg lebih baik selain taat kepada Gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolik!


Ok.. Sedikit cerita tentang galileo. Dia diekskomunikasi oleh otoritas Gereja (inquisisi gereja) pada tahun 1616 secara private dan secara public pada tahun 1633 Karena dua "kejahatan" menentang dogma gereja pada waktu itu: bahwa bumi berotasi pada sumbunya dan bumi berevolusi mengelilingi matahari (heliocentric) dalam bukunya “Dialogue on the Two Chief World System”. Ini bertentangan dogma gereja pada saat itu yang memegang teguh bahwa seluruh benda angkasa mengelilingi bumi dan bumi tidak berotasi(geocentris) karena sesuai dengan kitab suci:
“Thou hast fixed the earth immovable and firm” Psalm 93(Mazmur 93)…
Faktanya:
Tidak pernah ada yang namanya DOGMA Gereja bahwa bumi tidak berotasi pada sumbunya (Geosentris)!, bagi yg menemukan dokumen bahwa itu adalah dogma Gereja silakan ditampilkan di sini!



Sebenarnya teori geosentrik adalah teori alam semesta yang dikembangkan oleh Ptolemy dari Alexandria abad kedua sebelum masehi dan diakui oleh masyarakat eropa sampai abad ke-16. Kemudian oleh gereja diambil dan diinkorporasikan dalam ajaran gereja. Kalo dilihat sepintas geosentris cocok dengan kitab suci dimana bumi dan manusia diciptakan Tuhan sebagai pusat dunia.
Teori heliocentric sangat mengemparkan pada saat itu, tidak hanya otoritas gereja katholik saja yang terusik tetapi juga petinggi gereja protestan karena memberikan efek yang luar biasa: manusia dan bumi bukan lagi pusat dari jagat raga… Ini sungguh mengemparkan pada saat itu, dan jangan dilihat dari sudut pandangan hari ini dimana astronomi sudah sangat maju…
Faktanya:
Ajaran Gereja tidak pernah menyatakan bahwa Kitab Suci mengajarkan Geosentris
Bahwa pada zaman itu masyarakat, termasuk pejabat Gereja, memakai teori geosentris bukan karena Kitab Suci, melainkan karena teori astronomi saat itu menyatakan demikian!
Cobalah dibuka mazmur 93 dan bacalah: Apakah Mazmur 93 mengajarkan geosentris?
tentu saja tidak!


Setelah itu dia ditahan beberapa hari oleh lembaga inquisisi dan dipaksa mengakui bahwa bumi tidak bergerak dan pusat dunia. Kemudian ia dihukum mati oleh Gereja. (disarikan dari berbagai sumber)
Galileo memang ditahan oleh lembaga inquisisi, tetapi tidak pernah dihukum mati.
Silakan tampilkan sumber2 sejarah yg bisa dipertanggungjawabkan yg menuliskan bahwa Galileo dihukum mati!
Mengapa Galileo ditahan oleh lembaga inquisisi, sedangkan Copernicus (guru Galileo yg juga mengembangkan teori heliosentris) tidak?
Galileo ditahan oleh lembaga inquisisi karena dengan terori heliosentrisnya dia mengatakan bahwa Kitab Suci salah!
Jadi bukan karena teori heliosentrisnya dia ditahan, tetapi karena pernyataannya bahwa kitab suci salah!

Untuk mengerti lebih jauh tentang Galileo bacalah:
Galileo controversy
dan
Why Did the Catholic Church Condemn Galileo

Sekian dulu usaha saya membongkar "aib" Gereja di "zaman kegelapan",
Semoga "aib" itu bener2 hilang di pikiran anda2 semua, setelah fakta yg benar ditampilkan di sini.


Salam
Jebling
 
Terjemahan The Galileo Controversy dari ekaristi.org

Kontroversi Galileo

Pendapat yang umum beredar, dan tidak tepat, percaya bahwa Gereja Katholik menghukum mati Galileo karena menolak pandangan geosentrik (bumi sebagai pusat) tata surya dan mempercayai pandangan heliosentrik (matahari sebagai pusat).

Kasus Galileo ini, bagi banyak orang yang anti pada Gereja Katholik, dianggap dapat dijadikan bukti bahwa Gereja Katholik anti pada ilmu pengetahuan, menolak meninggalkan ajaran lama, yang tidak infallible. Bagi orang-orang Katholik, cerita ini sering dianggap sebagai hal yang memalukan. Seharusnya tidak demikian.

Tulisan dibawah ini berusaha menjelaskan secara singkat apa yang sesungguhnya terjadi pada Galileo dan berusaha menunjukkan bahwa Gereja Katholik TIDAK "menghukum mati" Galileo ataupun membuat permintaan yang tidak masuk akal kepada para ilmuwan secara umum.

Anti-ilmu pengetahuan?

Gereja tidak anti-ilmu pengetahuan. Gereja selalu berusaha mendukung ilmu pengetahuan selama berabad-abad. Pada jaman Galileo, ordo Jesuit memiliki kelompok astronom dan peneliti yang dihormati di Roma. Dan juga, banyak peneliti yang dikenal luas, menerima dukungan dan pembiayaan dari Gereja dan sumbangan individu dari anggota-anggota gereja. Di masa itu, banyak ilmuwan yang maju dengan dukungan para rohaniwan atau dana dari Gereja.

Nicolaus Copernicus mempersembahkan karyanya yang terkenal, On the Revolution of the Celestial Orbs, yang punya peran yang penting bagi perkembangan teori heliosentris, kepada Paus Paulus III. Copernicus menyerahkan karya penelitiannya kepada Andreas Osiander, seorang rohaniwan Lutheran yang tahu bahwa reaksi orang Protestant terhadap penelitian tsb akan negative, karena Martin Luther kelihatannya mengutuk teori baru ini, dan konsekuensinya, buku ini juga akan dikutuk. Osiander menulis pendahuluan buku tersebut, dimana heliosentris-isme digambarkan hanya sebagai sebuah teori yang diperuntukkan untuk menjelaskan pergerakan planet-planet secara lebih sederhana dibandingkan geosentris-isme - yang bukan maksud sesungguhnya dari Copernicus.

Sepuluh tahun sebelum Galileo, ada Johannes Kepler yang mempublikasikan karya heliosentrik-nya yang merupakan kelanjutan dari penelitian Copernicus. Dan Kepler juga ditentang oleh rekan-rekan Protestan-nya karena pandangan heliosentriknya dan menerima sambutan di kalangan Jesuit yang sudah memiliki nama karena karya-karya ilmiahnya.

Memegang Teguh Tradisi ?

Banyak orang yang anti-Katholik memakai kasus Galileo sebagai sebuah contoh dari Gereja yang menolak untuk meninggalkan ajaran yang usang atau salah, dan mempertahankan sebuah "tradisi." Mereka tidak menyadari bahwa para hakim yang memimpin persidangan kasus Galileo bukanlah satu-satunya orang yang mempercayai pandangan geosentrik terhadap alam semesta. Pandangan ini telah diterima oleh para peneliti pada jaman tersebut.

Beberapa abad sebelumnya, Aristoteles telah menolak teori heliosentris, dan pada jaman Galileo, hampir semua pemikir ternama berpandangan geosentris. Copernicus menahan diri untuk tidak mengumumkan teori heliosentriknya untuk beberapa saat, bukan karena takut dikecam oleh Gereja, tapi karena takut diejek dan dikecam oleh rekan-rekannya.

Banyak orang percaya (dengan salah) bahwa Galileo membuktikan teori heliosentris. Padahal ia tidak mampu menjawab argumen yang paling kuat yang menentang teorinya, yang sudah diajukan hampir dua ribu tahun sebelumnya oleh Aristoteles: Jika teori heliosentris memang benar, seharusnya ada pergeseran paralaks yang dapat diamati pada posisi bintang-bintang ketika bumi bergerak dalam orbitnya mengelilingi matahari. Meskipun demikian, karena perkembangan tekhnologi pada masa Galileo, pergeseran-pergeseran ini masih belum teramati oleh mereka. Diperlukan alat pengukuran yang lebih sensitive daripada yang tersedia pada masa Galileo untuk mencatat adanya pergeseran-pergeseran ini, karena jauhnya jarak bintang (dari bumi). Sehingga sebelum pembuktian ini dapat dilakukan, bukti-bukti yang ada menunjukkan bahwa bintang-bintang memiliki posisi yang tetap terhadap bumi, sehingga, bumi dan bintang tidak berubah posisi satu sama lain - hanya matahari, bulan dan planet-planet (yang berubah posisinya terhadap bumi).

Jadi Galileo juga tidak membuktikan teori Aristoteles dengan standard teknologi pada masa tersebut. Dalam suratnya kepada Ratu Christina yang Agung dan dalam dokumen-dokumen lainnya, Galileo menyatakan bahwa teori Copernicus memiliki "demonstrasi yang masuk akal" menurut ilmu pengetahuan Aristoteles, tapi orang-orang tahu bahwa demonstrasi seperti ini belum diramalkan. Banyak astronom pada masa itu tidak yakin pada pendapat bahwa bintang-bintang terletak jauh (dari bumi) yang dibutuhkan oleh teori Copernicus agar dapat mengabaikan pengamatan pergeseran paralaks. Ini adalah salah satu alasan utama mengapa astronom yang terkenal seperti Tycho Brahe menolak untuk menerima teori Copernicus sepenuhnya.

Sebenarnya Galileo bisa saja dengan aman mengusulkan teori heliosentris sebagai sebuah teori atau metode yang lebih ditujukan untuk menjelaskan pergerakan planet-planet. Masalah mulai timbul ketika ia mengalihkan pendapatnya dari sebuah teori ilmu pengetahuan dan mulai memproklamasikannya sebagai sebuah kebenaran, meskipun tidak ada bukti pendukung yang kuat pada saat itu. Dan juga, Galileo juga tidak akan berada dalam kesulitan jika ia memilih tetap berada dalam dunia ilmu pengetahuan dan tidak masuk kedalam dunia teologi. Namun, meskipun sudah diperingatkan oleh teman-temannya, ia bersikeras untuk berdebat dengan dasar teologis.

Pada tahun 1614, Galileo merasa terdorong untuk menjawab tuduhan bahwa "ilmu pengetahuan baru" ini berkontradiksi dengan beberapa ayat Alkitab. Musuh-musuhnya menunjukkan beberapa ayat yang berisi pernyataan seperti, "Maka berhentilah matahari dan bulan pun tidak bergerak..." (Yos 10:13). Dan bukan hanya ini saja. Mazmur 93 dan 104 serta Pengkhotbah 1:5 juga berbicara tentang pergerakan bulan dan kestatisan bumi. Cara penafsiran yang harafiah dari pasal-pasal ini seharusnya ditinggalkan jika kita menerima teori heliosentris. Seharusnya ini tidak menjadi masalah. Seperti yang dikatakan oleh (St.) Augustine, "Orang tidak membaca Injil seperti bahwa Tuhan hendak berkata : 'Aku akan mengirim seorang Penghibur kepadamu yang akan mengajar kamu tentang jalur pergerakan matahari dan bulan.' Karena ia ingin membuat mereka menjadi pengikut Kristus, dan bukan ahli matematika." Dengan mengikuti contoh dari Augustine ini, Galileo memperingatkan untuk tidak menafsirkan teks-teks alkitab terlalu harafiah.

Sayangnya, selama sejarah Gereja selalu ada orang-orang yang memaksa untuk membaca Alkitab dengan pengertian yang lebih harafiah daripada yang seharusnya. Mereka gagal mengerti, contohnya, di tempat-tempat dimana Alkitab menggunakan apa yang disebut dengan bahasa "phenomenologis" - yaitu, bahasa penampakan/yang dirasakan. Seperti sekarang kita selalu berkata bahwa karena matahari terbit dan terbenam maka timbulah siang dan malam, daripada mengatakan bahwa bumi berputar, demikian pula pada jaman itu. Dari bumi, memang matahari terlihat bergerak terbit dan terbenam, dan bumi terlihat tidak bergerak. Ketika kita menjelaskan hal-hal ini sesuai dengan apa yang terlihat/dirasakan, kita menggunakan bahasa phenomenologis.

Bahasa phenomenologis tentang pergerakan benda-benda angkasa dan ke-statis-an bumi sangat jelas bagi kita pada masa sekarang, tapi tidaklah demikian beberapa abad yang lampau. Para ahli Alkitab pada masa tersebut masih mempertimbangkan apakah pernyataan-pernyataan tertentu (dalam Alkitab) akan diartikan secara harafiah atau secara phenomenologis, namun mereka tidak suka diatur oleh seorang yang bukan ahli Alkitab, seperti Galileo, bahwa kata-kata dalam kitab suci harus ditafsirkan dengan cara tertentu.

Pada masa tersebut, interpretasi individu terhadap Alkitab adalah sebuah masalah yang sensitif. Pada permulaan 1600-an, Gereja (Katholik) baru saja melalui sebuah pengalaman Reformasi, dan salah satu hal pokok yang diperdebatkan dengan orang Protestant adalah mengenai interpretasi individu terhadap Alkitab.

Para theolog tidak cukup siap untuk menyenangkan teori heliosentris berdasarkan interpretasi awam. Dan Galileo bersikeras mengarahkan debat kearah dunia teologis. Sedikit sekali pertanyaan yang diajukan tentang apakah Galileo tetap menjaga diskusinya dalam batasan ilmu astronomi (yaitu, memprediksi pergerakan planet-planet) dan tidak mengajukan bukti fisik untuk teori heliosentris, sehingga issue ini tidak akan menjadi masalah yang besar. Pada intinya, ia belum membuktikan teori baru ini dengan sangat meyakinkan.

Galileo "Menentang" Roma

Galileo datang ke Roma untuk bertemu dengan Paus Paul V (1605-1621). Paus, yang kuatir akan bahaya kontroversi, menyerahkan masalah ini kepada Holy office, yang kemudian mengutuk teori Galileo pada tahun 1616. Semuanya menjadi relatif lebih tenang untuk beberapa saat, sampai Galileo kembali memaksa untuk tampil kembali.

Atas permintaan Galileo sendiri, Cardinal Robert Bellarmine, seorang Jesuit - salah satu teolog Katholik yang terpenting - mengeluarkan sebuah sertifikat untuk melarang Galileo untuk memegang atau mempertahankan teori heliosentris. Ketika Galileo bertemu dengan paus yang baru, Urban VIII, pada tahun 1623, ia menerima ijin dari teman lamanya ini untuk menulis karya tentang heliosentris, tapi paus baru ini memperingatkannya bukan untuk menganjurkannya untuk tampil kembali, hanya untuk mengungkapkan argumen-argumennya (terhadap teori tersebut). Ketika Galileo menulis Dialogue on the Two World Systems, ia menggunakan argumen yang telah ditawarkan oleh paus tersebut dan menempatkannya pada karakter dalam tulisannya, Simplicio. Galileo, mungkin tanpa ia sengaja, telah mentertawakan paus, yang hanya akan membawa akibat buruk bagi dirinya. Urban merasa diejek dan tidak bisa percaya bagaimana temannya sendiri dapat mempermalukannya di depan publik. Galileo sudah mempermalukan orang yang ia butuhkan dukungannya. Ia juga menghubungkan pendukungnya sejak dulu, kaum Jesuit, dengan penyerangan terhadap salah satu dari astronom mereka. Hasilnya adalah sebuah pengadilan yang mempunyai image yang sangat buruk, yang sampai sekarang selalu digembar-gemborkan sebagai perpisahan selamanya antara ilmu pengetahuan dan agama.

Disiksa karena Apa yang Dipercayainya ?

Pada akhirnya, Galileo menarik kembali ajaran-ajaran heliosentriknya, tapi sama sekali tidak dilakukan - seperti pendapat umum - dibawah siksaan atau kondisi penjara yang kejam. Galileo, pada kenyataannya, diperlakukan dengan sangat baik.

Seorang ahli sejarah Giorgio de Santillana, yang tidak terlalu suka pada Gereja Katholik, mencatat, "Kita seharusnya, mengagumi kehati-hatian dan keberatan resmi dari tahta Roma." Galileo sudah diberi kebebasan untuk mengatur agar penahanan di rumahnya cukup layak baginya.

Teman Galileo, Nicolini, duta besar Vatikan bagi Tuscan, mengirimkan laporan secara berkala tentang kejadian-kejadian di Roma. Banyak dari suratnya menceritakan tentang kontroversi Galileo yang terus berjalan.

Nicolini menjelaskan kondisi "penahanan" Galileo ketika ia melapor kepada Raja Tuscan: "Paus mengatakan bahwa ia sebenarnya telah memberikan kepada Galileo sebuah keringanan yang tidak pernah diberikan sebelumnya kepada orang-orang yang lain" (surat bertanggal 13 Feb, 1633); ". . . ia memiliki seorang pelayan dan segala kenyamanannya" (surat bertanggal 16 April); dan "mengenai Galileo, ia harus dipenjara untuk beberapa saat lamanya karena ia telah melanggar perintah tahun 1616, namun sri paus berkata bahwa setelah hukumannya diumumkan ia akan mempertimbangkan bersama saya untuk sebisa mungkin melindunginya." (surat bertanggal 18 Juni).

Jika Galileo mengalami penyiksaan, Nicolini pasti telah melaporkannya pada rajanya. Alat-alat penyiksaan mungkin ada pada saat Galileo menarik pernyataannya (ini adalah sebuah system pengadilan yang resmi berlaku di Eropa pada masa tersebut), namun alat-alat tersebut dipastikan tidak digunakan.

Catatan-catatan tersebut menunjukkan bahwa Galileo tidak mungkin disiksa karena peraturan yang tertulis dalam The Directory for Inquisitors (Nicholas Eymeric, 1595). Ini adalah aturan resmi dari Holy Office.

Seperti yang ditulis oleh seorang ilmuwan dan filsuf terkenal Alfred North Whitehead, di dalam masa dimana kita melihat demikian banyak "tukang sihir" disiksa dan dibunuh oleh orang Protestant di New England, "hal yang paling buruk terjadi pada seorang ilmuwan adalah apa yang dialami Galileo, penahanan dengan hormat dan teguran ringan." Walaupun demikian, Gereja Katholik sekarang mengakui bahwa pengutukan Galileo adalah sebuah kesalahan. Vatikan bahkan mengeluarkan dua perangko Galileo sebagai wujud penyesalan terhadap perlakuan yang salah terhadapnya.

Infalibilitas

Walaupun tiga dari sepuluh kardinal yang menghakimi Galileo menolak untuk menandatangani keputusan akhir, karya Galileo tetap dikutuk. Kaum anti-Katholik sering memakai peristiwa penghukuman dan rehabilitasi Galileo sebagai contoh kegagalkan infalibilitas kepausan, namun pandangan ini salah, karena paus bahkan tidak pernah mencoba untuk membuat keputusan infallible terhadap pandangan Galileo.

Gereja tidak pernah mengatakan bahwa pengadilan biasa, seperti yang dialami oleh Galileo, sebagai infalible. Pengadilan Gereja hanya dapat memberikan hukuman disipliner yang memiliki kekuasaan yuridis saja; mereka ataupun keputusan mereka tidak bersifat infallible.

Tidak ada konsili ekumenikal yang diadakan bagi kasus Galileo, dan paus juga tidak menjadi pusat diskusi, dimana hal ini ditangani oleh Holy Office. Ketika Holy Office menyelesaikan tugasnya, Urban VIII mengesahkan keputusan akhirnya, namun tidak berusaha untuk menggunakan infalibilitasnya.

Ada tiga kondisi yang harus dipenuhi agar keputusan seorang paus memiliki karisma infalibilitas: (1) Ia harus berbicara dalam kapasitas resminya sebagai penerus Petrus, (2) Ia harus membicarakan masalah iman dan moral; dan (3) ia harus secara sungguh-sungguh menyatakan doktrin tersebut sebagai sesuatu yang mengikat semua orang yang percaya.

Pada kasus Galileo, kondisi kedua dan ketiga tidak ada, dan yang pertama kemungkinan juga tidak. Teologi Katholik tidak pernah mengatakan bahwa pengesahan paus terhadap sebuah keputusan pengadilan telah menggunakan kuasa infalibilitas. Orang yang terjepit (tidak punya apapun untuk dipersalahkan) akan membuat argumen bahwa Gereja Katholik telah menggunakan kuasa infalibilitas untuk membenarkan sebuah teori ilmu pengetahuan yang ternyata salah. Klaim paling berat yang dapat dinyatakan adalah bahwa Gereja pada masa Galileo melakukan tindakan disiplin yang tidak infallible kepada seorang ilmuwan yang mengajurkan sebuah teori yang baru dan masih belum terbukti dan menginginkan Gereja untuk mengubah pengertiannya terhadap Alkitab agar sesuai dengan pengertiannya.

Ada baiknya bahwa Gereja tidak terburu-buru mengakui pendapat Galileo, karena ternyata tidak semua pendapatnya benar. Galileo percaya bahwa matahari bukan hanya titik pusat dari tata surya namun juga titik pusat dari alam semesta. Kita sekarang tahu bahwa matahari bukanlah titik pusat alam semesta dimana ia juga bergerak - dan mengorbit pada pusat galaksi dan bukan bumi.

Seperti yang kita ketahui sekarang, pernyataan Galileo dan lawan-lawannya mempunyai kebenaran dan kesalahan. Galileo benar ketika menyatakan bahwa bumi bergerak dan salah ketika menyatakan bahwa matahari tidak bergerak. Lawan-lawannya benar ketika menyatakan bahwa matahari bergerak dan salah ketika menyatakan bahwa bumi tidak bergerak.

Jika saja Gereja Katholik tergesa-gesa mengesahkan pandangan Galileo - dan banyak anggota Gereja yang sangat setuju dengannya pada masa itu - Gereja akan melihat bahwa ilmu pengetahuan masa kini telah menunjukkan kesalahan (gereja).
 
Ada baiknya bahwa Gereja tidak terburu-buru mengakui pendapat Galileo, karena ternyata tidak semua pendapatnya benar. Galileo percaya bahwa matahari bukan hanya titik pusat dari tata surya namun juga titik pusat dari alam semesta. Kita sekarang tahu bahwa matahari bukanlah titik pusat alam semesta dimana ia juga bergerak - dan mengorbit pada pusat galaksi dan bukan bumi.

Seperti yang kita ketahui sekarang, pernyataan Galileo dan lawan-lawannya mempunyai kebenaran dan kesalahan. Galileo benar ketika menyatakan bahwa bumi bergerak dan salah ketika menyatakan bahwa matahari tidak bergerak. Lawan-lawannya benar ketika menyatakan bahwa matahari bergerak dan salah ketika menyatakan bahwa bumi tidak bergerak.

Jika saja Gereja Katholik tergesa-gesa mengesahkan pandangan Galileo - dan banyak anggota Gereja yang sangat setuju dengannya pada masa itu - Gereja akan melihat bahwa ilmu pengetahuan masa kini telah menunjukkan kesalahan (gereja).

Good Job Cat.....

Syukur kepada Allah, justru karena kehati-hatian Gereja ini, Gereja tidak masuk ke dalam sebuah kesalahan!

Saya jadi teringat bahwa Yesus mengatakan untuk menyertai GerejaNya sampai akhir zaman....
Dan inilah buktinya!
Walaupun peristiwanya 4 abad yg lalu, baru saat inilah terbukti dengan jelas bahwa apa yg dilakukan Gereja adalah BENAR!


Salam
Jebling
 
Pada tanggal 9 Mei 1989 dalam suatu upacara khusus di vatikan Paus John Paul II, mengucapkan permohonan maaf tentang apa yg telah terjadi yaitu :

"Pengalaman gereja, selama masa Galileo dan setelahnya,
telah menimbulkan sikap yang lebih dewasa... Hanya melalui
sikap rendah hati dan telaah seksamalah [Gereja] dapat
belajar untuk memisahkan esensi keimanan dan sistem sains
dari setiap zaman."

Kejadian ini dianggap sebagai permintaan maaf yang terlambat 350 tahun. Lebih merupakan pengabaian ketimbang pengakuan. Walaupun demikian atas
deklarasi niat Holy Pontiff ini, kita semua hanya dapat
mengucap, 'Amin,' dengan penuh perasaan!

Nah kan, Paus John Paul II memohon maaf atas kesalahan Gereja pada Galileo.

No, no, no ..............................

Paus memohon maaf karena atas ketidak hati hatian nya para theologian dalam menafsirkan ayat di Alkitab dan mengambil kesimpulan, dan meminta untuk memisahkan esensi keimanan dan sistem sains dari setiap zaman, jadi bukan meminta maaf karena sudah mengecam teori Heliocentrisnya Galileo, apalagi teori itupun bukan suatu teori yg benar.

Namun, perlu ditekankan kalau tidak ada Dogma Gereja yang dilanggar dalam kasus Galileo ini. Permintaan maaf ini adalah sikap kerendahan hati Gereja. Terlebih, permintaan maafnya ini adalah umum dan tidak hanya atas Galileo tapi permintaan maaf terhadap berbagai isu seperti masalah Yahudi dan Islam.

Perlu di ketahui juga bahwa Galileo meninggal di usia 78 (Born at Pisa, 15 February, 1564; died 8 January, 1642), jadi dari kejadian berteori sampai dengan mendapatkan tahanan rumah (pengasingan) sampai dia meninggalnya Galileo masih hidup sepuluh tahun lebih (mungkin kalau pake di siksa beberapa bulan/tahun juga sudah "game over") dan juga tetap menerima Sakramen Sakramen sampai akhir hayatnya, jadi issue di bunuh dan di siksa itu cuma bohong belaka ;;).

Jadi, apa yg di katakan sebagai "aib" itu cuma bohong belaka, yg jadi pertanyaan itu, lagi lagi = Untuk kepentingan siapa KEBOHONGAN itu ?.

Siapa yg di untungkan dari kebohongan itu ?
 
Salam Damai

Mari kita mencoba membahas tentang Galileo:

Faktanya:
Tidak pernah ada yang namanya DOGMA Gereja bahwa bumi tidak berotasi pada sumbunya (Geosentris)!, bagi yg menemukan dokumen bahwa itu adalah dogma Gereja silakan ditampilkan di sini!

Sebenarnya ada di ALKITAB,,,, dan karena BERTENTANGAN dengan ayat inilah maka GALILEO di HUKUM MATI >:D<
 
Sebenarnya ada di ALKITAB,,,, dan karena BERTENTANGAN dengan ayat inilah maka GALILEO di HUKUM MATI >:D<

Yg di hukum mati itu Galileo yg mana sih ?, Galileo tukang sate itu ????

Kalau gemar menulis itu harus di iringi dengan gemar membaca, jadi urusannya nyambung >:D<

Bro, orang udah nulis panjang2 apa ngga di baca ? :)) :))
 
Yg di hukum mati itu Galileo yg mana sih ?, Galileo tukang sate itu ????

Kalau gemar menulis itu harus di iringi dengan gemar membaca, jadi urusannya nyambung >:D<

Bro, orang udah nulis panjang2 apa ngga di baca ? :)) :))

Maaf saya tidak mau TERPANCING FLAME,,, saya hanya MENG-QUOTE apa yang BRO JEBLING MAKSUD >:D<

Thk buat anda,,, sebenarnya ada PERTANYAAN buat ANDA, tapi NANTI DIKIRA NGEFLAME >:D<

Sumber yang MENGATAKAN GALILEO Di hukum mati
http://www.fajar.co.id/index.php?act=news&id=52583

Dr. Malcom Brown, direktur misionari dan hubungan masyarakat gereja sekaligus penulis isi permintaan maaf tersebut mengatakan bahwa gereja telah mengulangi kesalahan yang sama sebagaimana dulu dialami oleh Galileo Galilei. Galileo dinyatakan bersalah dan dihukum mati karena menggungcangkan otoritas gereja dengan mengatakan bahwa bumi berputar mengelilingi matahari pada abad ke 17.

Anda yakin GALILEO hanya dikenakan TAHANAN RUMAH? Padahal DIA SUDAH MENGGUNCANGKAN OTORITAS GEREJA
 
:D:D

Bro, jangan nge Flame nge Flame lah, ngga bagus kan ada niat nge Flame, peace Bro..... >:D<


Tapi kamu sudah baca apa yg di tulis Bro Jebling kan?, kalau ada 2 informasi yg berbeda tinggal pilih yg mana yg lebih kontroversi, dan kejar yg lebihnya, tanya di sana di bunuhnya dgn cara apa ? di gantung, di tembak atau di pancung... atau ....

Ini dari catatan yg kamu kasih yah

Dr. Malcom Brown, direktur misionari dan hubungan masyarakat gereja sekaligus penulis isi permintaan maaf tersebut mengatakan bahwa gereja telah mengulangi kesalahan yang sama sebagaimana dulu dialami oleh Galileo Galilei. Galileo dinyatakan bersalah dan dihukum mati karena menggungcangkan otoritas gereja dengan mengatakan bahwa bumi berputar mengelilingi matahari pada abad ke 17.
Anda yakin GALILEO hanya dikenakan TAHANAN RUMAH? Padahal DIA SUDAH MENGGUNCANGKAN OTORITAS GEREJA

Bro apanya yg terguncang, apa anda pikir Gereja ngajarin Ilmu Perbintangan apa ? weleh weleh......

Makanya coba baca ulang apa yg di buat oleh Bro Jebling, ntar kalu ngga ngerti tanya ya.... nanti Kakak terangkan :)) :)) (sok tua amat he he he...)

Bro bukannya teori helicentris juga bukan teori yg sungguh sungguh "benar" ?
Justru kalau Gereja menyetujui teori heliosentris maka Gereja jadi salah.

Jadi pliiiiissssss baca ya.....
 
Bro....

Kadang kita harus lebih selektif memilih referensi...
Kalau tidak, kita hanya terjebak kepada referensi yg memang sengaja ditulis dengan tendensi tertentu.
Kita coba sedikit mengkritisi link yg dikasih oleh lucifer, saya kutip sedikit:

Gereja Inggris resmi mengumumkan permintaan maaf kepada Charles Darwin atas penolakan mereka terhadap buah karya fenomenalnya, teori evolusi. Hal ini dilakukan karena gereja tak mau dituduh mengobarkan semangat anti evolusi.
Gereja Inggris bukannya Gereja Anglikan?
Semoga Lucifer tahu mengapa Gereja Inggris memisahkan diri dari Gereja Katolik.

Official mengatakan uskup senior bertaubat atas fitnah para pendahulu mereka kepada Darwin pada tahun 1860-an. Ketika itu Darwin melandasi teorinya dengan mengatakan bahwa manusia adalah keturunan monyet.
Gereja Katolik sendiri tidak menerima teori Darwin ini sebagai sebuah kebenaran.
Karena memang bukan bidang Gereja mengurusi teori aneh2 semacam gini, juga teori ini masih kontroversi.
Teori Darwin belum disepakati oleh para ilmuwan sebagai kebenaran...
Semacam Galileolah....
Lagi pula siapa mau disebut keturunan monyet? silakan tunjuk jari!.... hehehe


Salam
Jebling
 
Bro....

Kadang kita harus lebih selektif memilih referensi...
Kalau tidak, kita hanya terjebak kepada referensi yg memang sengaja ditulis dengan tendensi tertentu.
Kita coba sedikit mengkritisi link yg dikasih oleh lucifer, saya kutip sedikit:

Gereja Inggris bukannya Gereja Anglikan?
Semoga Lucifer tahu mengapa Gereja Inggris memisahkan diri dari Gereja Katolik.

Gereja Katolik sendiri tidak menerima teori Darwin ini sebagai sebuah kebenaran.
Karena memang bukan bidang Gereja mengurusi teori aneh2 semacam gini, juga teori ini masih kontroversi.
Teori Darwin belum disepakati oleh para ilmuwan sebagai kebenaran...
Semacam Galileolah....
Lagi pula siapa mau disebut keturunan monyet? silakan tunjuk jari!.... hehehe

Salam
Jebling

Nah kalo begini kan enak ada penambahan GEREJA yang tidak TERMASUK GK >:D< dan tidak bernada PROVOKATIF, jadi GK tidak menerima TEORI EVOLUSI si DARWIN yach bos >:D< karena masih di perdebatkan

Kalo GALILEO kan beda bos,, teori dia BENAR adanya dibandingkan ajaran GEREJA saat itu
 
Sebenarnya ada di ALKITAB,,,, dan karena BERTENTANGAN dengan ayat inilah maka GALILEO di HUKUM MATI >:D<

Silakan bawa bukti sejarah yang mendukung pernyataan tersebut.

Nah kalo begini kan enak ada penambahan GEREJA yang tidak TERMASUK GK dan tidak bernada PROVOKATIF, jadi GK tidak menerima TEORI EVOLUSI si DARWIN yach bos karena masih di perdebatkan

Kalo GALILEO kan beda bos,, teori dia BENAR adanya dibandingkan ajaran GEREJA saat itu

Ajaran Gereja yang mana? Silakan buktikan hal itu.
 
hik hik hik

kok aneh sih

di trit sebelah bilang, sumber agama itu bukan Alkitab aja

tapi kepercayaan gereja juga

tapi kok bisa milih2

jadi bingung
 
hik hik hik

kok aneh sih

di trit sebelah bilang, sumber agama itu bukan Alkitab aja

tapi kepercayaan gereja juga

tapi kok bisa milih2

jadi bingung

Ini lagi ngomong soal Galileo bukan yg lain, keep focus dong, kalau mau tanya yg lain buka thread lain, ntar ada yg layanin :D

Kebanyakan main di FA jadi gini nih :-O
 
Ini lagi ngomong soal Galileo bukan yg lain, keep focus dong, kalau mau tanya yg lain buka thread lain, ntar ada yg layanin :D

Kebanyakan main di FA jadi gini nih :-O

yg dibahas tentang hubnya dengan dogma gereja bukan?

ato cuma galileonya aja

kalo cuma galileo aja bahas di edu dunk
 
hik hik hik

kok aneh sih

di trit sebelah bilang, sumber agama itu bukan Alkitab aja

tapi kepercayaan gereja juga

tapi kok bisa milih2

jadi bingung

Bisa milih-milihnya di mana?
Alkitab tidak mengajarkan ilmu bumi atau astronomi. lho bos!
Itulah karena menyamakan Alkitab dengan buku astronomi!
Bingung sendiri!

Sebaiknya sih, komentar2 orang kebingungan kayak di atas tidak layak masik di FR... hehehe....


Salam
Jebling
 
Silakan bawa bukti sejarah yang mendukung pernyataan tersebut.

Ajaran Gereja yang mana? Silakan buktikan hal itu.

Bukan kah si GALILEO di hukum karena BERTENTANGAN dengan AJARAN GEREJA dan MEMBUKTIKAN kalo KITAB SUCI salah

Gereja mengatakan bahwa MATAHARI mengelilingi BUMI dan hal ini di dukung oleh ALKITAB sendiri dan pernytaan ASTRONOm pada waktu itu

Sumber dari WIKI
Pemikirannya tentang matahari sebagai pusat tata surya bertentangan dengan keyakinan gereja bahwa bumi adalah pusat alam semesta.

Faktanya:
Ajaran Gereja tidak pernah menyatakan bahwa Kitab Suci mengajarkan Geosentris
Bahwa pada zaman itu masyarakat, termasuk pejabat Gereja, memakai teori geosentris bukan karena Kitab Suci, melainkan karena teori astronomi saat itu menyatakan demikian!

Galileo memang ditahan oleh lembaga inquisisi, tetapi tidak pernah dihukum mati.

Galileo ditahan oleh lembaga inquisisi karena dengan terori heliosentrisnya dia mengatakan bahwa Kitab Suci salah!

Semoga tidak di anggap FLAME oleh MOMOD >:D<

Coba kita baca YOSUA 10:12
10:12 Lalu Yosua berbicara kepada TUHAN pada hari TUHAN menyerahkan orang Amori itu kepada orang Israel; ia berkata di hadapan orang Israel: "Matahari, berhentilah di atas Gibeon dan engkau, bulan, di atas lembah Ayalon!"

10:13 Maka berhentilah matahari dan bulanpun tidak bergerak, sampai bangsa itu membalaskan dendamnya kepada musuhnya. Bukankah hal itu telah tertulis dalam Kitab Orang Jujur? Matahari tidak bergerak di tengah langit dan lambat-lambat terbenam kira-kira sehari penuh.

Jika kalimat diatas di perhatkan maka yang berjalan yang mana MATAHARI ato BUMI

Mungkin inilah DASAR PENOLAKAN GALILEO terhadap AJARAN GEREJA dan KITAB SUCI, karena setelah IA meneliti ternyata BUMI yang BERJALAN dan BUKAN MATAHARI

Maaf kalo salah >:D<
 
Galileo memang ditahan oleh lembaga inquisisi, tetapi tidak pernah dihukum mati.
Silakan tampilkan sumber2 sejarah yg bisa dipertanggungjawabkan yg menuliskan bahwa Galileo dihukum mati!

kenapa galilieo dipenjara

jawaban dari lu:

Mengapa Galileo ditahan oleh lembaga inquisisi, sedangkan Copernicus (guru Galileo yg juga mengembangkan teori heliosentris) tidak?
Galileo ditahan oleh lembaga inquisisi karena dengan terori heliosentrisnya dia mengatakan bahwa Kitab Suci salah!
Jadi bukan karena teori heliosentrisnya dia ditahan, tetapi karena pernyataannya bahwa kitab suci salah!

nah sekarang gw balikin ke lu

  • Silakan tampilkan sumber2 sejarah yg bisa dipertanggungjawabkan yg menuliskan bahwa Galileo mengatakan bahwa Kitab Suci salah!
  • dan juga, kenapa sampai galileo mengatakan kitab suci salah?

jika benar orang2 gereja saat itu tidak menggunakan prinsip geosentris tentu galileo tidak akan ditahan jika benar kejadiannya bahwa galileo lah yg mengatakan kitab suci salah

justru orang gereja akan memberitahu galileo bahwa kitab suci tidak mengenal geosentris

lalu untuk apa galileo dipenjara kalo ternyata hal tersebut tidak berkaitan dengan kepercayan gereja serta kitab sucinya?

Bisa milih-milihnya di mana?
Alkitab tidak mengajarkan ilmu bumi atau astronomi. lho bos!
Itulah karena menyamakan Alkitab dengan buku astronomi!
Bingung sendiri!

Sebaiknya sih, komentar2 orang kebingungan kayak di atas tidak layak masik di FR... hehehe....


Salam
Jebling

baca penjelasan sebelumnya
 
Bukan kah si GALILEO di hukum karena BERTENTANGAN dengan AJARAN GEREJA dan MEMBUKTIKAN kalo KITAB SUCI salah
Dia tidak membuktikan apapun tentang Kitab Suci
Dia hanya mengatakan bahwa KS salah, coba dibaca dengan pelan lagi,apakah ada kalimat saya yg mengatakan bahwa dia membuktikan.
Atau mungkin yg kamu maksud adalah ini:
dia mengatakan bahwa Kitab Suci salah!
Bukan "membuktikan" seperti tuduhan kamu!

Lagi pula Ajaran Gereja tidak mengajarkan Geosentris, coba kamu baca lagi dengan pelan: (akibat kelamaan di FA)
Bahwa pada zaman itu masyarakat, termasuk pejabat Gereja, memakai teori geosentris bukan karena Kitab Suci, melainkan karena teori astronomi saat itu menyatakan demikian!
Nah, itu adalah ajaran astronomi, bukan ajaran Gereja....
Jangan bingung sendiri lhah!

Jika kalimat diatas di perhatkan maka yang berjalan yang mana MATAHARI ato BUMI

Mungkin inilah DASAR PENOLAKAN GALILEO terhadap AJARAN GEREJA dan KITAB SUCI, karena setelah IA meneliti ternyata BUMI yang BERJALAN dan BUKAN MATAHARI

Maaf kalo salah

Salah tidak apa2, manusiawi, asal masih mau belajar saja....

1. Gaya bahasa dalam ayat itu adalah gaya bahasa dimana para penulis KS menuliskan apa yg dilihatnya, (istilahnya apa ya, saya lupa). Untuk mempelajari ini salah satunya kamu harus mengerti dahulu bagaimanakah KS ditulis oleh para penulis KS, dan itu sangat lama!
Apa yg diajarkan di situ bukan dimaksudkan sebagai ajaran astronomi apalagi geosentris!
2. Memangnya yg bergerak itu Matahari atau Bumi?
Galileopun salah karena mengatakan bahwa Matahari tidak bergerak dan sebagai pusat alam semesta!
3. Dogma Geosentris itu tidak ada, dan yg ditentang adalah ajran astronomi ttg geosentris (yg muncul jauh sebelum KS)


Salam
Jebling
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.